BAB I
PENDAHULUAN
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang
bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi
profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang
Profesionalisme adalah
adala h mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri
suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti:
bersifat profesi, memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan,
profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi)
yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan
hidupnya.
keperawatan pada tahun 1983 yang diinisiasi oleh kelompok kerja keperawatan
tersebut pada tahun 1985 dibuka Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas
profesi khususnya yang terkait dengan pendidikan dimana untuk dapat memberikan
8. Untuk mengetahui Ciri-ciri keperawatan sebagai profesi (prof Mc. Rifin Husin).
BAB II
PEMBAHASAN
EH (1962)
(1962) Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang membangun suatu norma
Wilensky (1964) berpendapat
(1964) berpendapat bahwa profesi berasal dari perkataan profession yang
itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, memiliki kode etik
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang
bermakna Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan dan keahlian khusus. Suatu profesi
profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses setrifikasi dan lisensi yang
Melihat pengertian tersebut, maka terdapat para tokoh yang memandang bahwa
o Aktivitas intelektual
o Berdasarkan ilmu dan belajar
o Untuk tujuan Praktek dan Pelayanan
o Dapat diajarkan
o Terorganisir secara internal
teori yang sistemik, otoritas, wibawa (martabat) ,kode etik dan budaya profesional.
3. Menurut Hall (1968) Memberikan gambaran tentang suatu profesi yaitu suatu
apabila dasar pekerjaan memiliki teori yang sistematis , otoritas, wibawa dan prestice,
kode etik, budaya profesional dan menjadi sumber utama dari penghasilan.
5. Menurut Edgar Schein (1974), Memberikan kriteria pekerjaan sebagai profesi apabila
pekerjaan tersebut :
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi, keran
praktik.
2. Asosiasi professional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para
3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan
5. Pelatihan institusional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya
7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis
mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan
tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-
campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi
10. Layanan publik dan altruisme : Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat
11. Status dan imbalan yang tinggi : Profesi yang paling sukses akan meraih status yang
tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa
dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
C. Profesionalisme
Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S.
Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
Sementara kata profesional sendiri berarti: bersifat profesi, memiliki keahlian dan
keterampilan karena pendidikan dan latihan, beroleh bayaran karena keahliannya itu.
criteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu
yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan
hidupnya.
Dari definisi profesi terdahulu, jelas bahwa profesi itu tidak sama dengan okupasi
(occupation) walaupun keduanya sama sama melakukan pekerjaan tertentu yang dapat
menghasilkan nafkah. Profesi mempunyai ciri ciri tersendiri yang menurut wilensky
(1964) adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan profesi didukung oleh pohon ilmu (body of knowledge) yang jelas
wilayah garapan keilmuannya (anto loger) yang jelas wilayah garapan keilmuan
2. Keahlian profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan profesi yang
3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui
perundang-undangan
4. Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi standar
pendidikan dan pelatihan (standar pelayanan dan kode etik) serta pengawasan
profesi.
F. Keperawat
Keperawatan
an sebagai profesi
pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya.
1. Scientific Nursing (Landasan ilmu pengetahuan), Mempunyai cabang ilmu yang
terdiri dari :
berdasarkan standar praktek keperawatan yang bersifat dinamis antara lain terdiri
dari:
o Falsafah keperawatan
o Tujuan askep
o Pegkajian keperawatan
o Diagnosa keperawatan
o Perencanaan keperawatan
o Intervensi keperawatan
o Evaluasi
o
Catatan asuhan keperawatan
4. Nursing organization: Saat ini di indonesia memilki organisasi profesi keperawatan
dengan nama PPNI, dengan aggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sedangkan
1. Memberi pelayanan / asuhan keperawatan serta penelitian sesuai dengan kaidah ilmu
2. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi (JPT) yang mapan
o Bersikap profesi
o Mempunyai pengetahuan dan keterampilan professional
o Mampu memberi pelayanan asuhan keperawatan professional
o
Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan
3. Pengelolaan keperawatan oleh tenaga keperawatan (NERS) sesuai dengan kaidah-
Situasi keperawatan di indonesia saat ini dikaitkan dengan definisi, ciri dan kriteria
a. Keperawatan di indonesia telah memiliki paham ilmu pohon ilmu (Body of
b. Di indonesia telah ada institusi pendidikan jenjeng perguruan tinggi yakni AKPER /
c. Keperawatan di indonesia telah memiliki kode etik keperawatan , standar profesi ,
keperawatan
menjadi undang-undang)
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
EH (1962)
(1962) Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang membangun suatu norma
yang sangat khusus yang berasal dari peranannya di masyarakat. Hughes Hughes
(1963) mengungkapkan bahwa profesi merupakan mengetahui yang lebih baik tentang
(1963)
sesuatu hal dari orang lain serta mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang
perkataan profession yang berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan dukungan body of
knowlegde sebagai dasar bagi perkembangan teori yang sistematis meghadapi banyak
tantangan baru ,dan karena itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama,
kerja, kode etik, Mengatur Diri, Layanan publik dan altruism, Status dan imbalan yang
tinggi.
Profesi mempunyai ciri ciri tersendiri yang menurut wilensky (1964) yaitu:
Pekerjaan profesi didukung oleh pohon ilmu (body of knowledge) yang jelas wilayah
garapan keilmuannya (anto loger) yang jelas wilayah garapan keilmuan (epistomology),
(life long education), Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara
legal melalui perundang-undangan, Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan
kehidupan profesi standar pendidikan dan pelatihan (standar pelayanan dan kode etik)
B. Saran
1. Bagi penulis, diharapkan untuk memperbanyak wawasan tentang Keperawatan
2. Bagi institusi pendidikan, diharapkan dengan memberikan masukan tentang hasil
selanjutnya.
baik dalam penulisan maupun dalam materi pembahasan, oleh karena itu, kami
mengharapkan kritikan yang membangun bagi kami dalam penulisan makalah ini,
DAFTAR PUSTAKA
laskargaluh.blogspot.com/.../sejarah-perkembangan-kep
eper
erawa
awatan
tan.htm
.htm
PROFESI http://www.scribd.com/doc/53424508/KEPERAWATAN-SEBAGAI-PROFESI