Anda di halaman 1dari 3

RESPIRASI TUMBUHAN

Jyoscie Dwi Arma Agustina1, Dita Novela1, Kharissa Dwi Felicia1, Syahrul Aidil Fitra Irsan1
2110213007
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas
Jl. SDN 18 Koto Panjang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat
Jyoscir1121@gmail.com

ABSTRAK

Respirasi merupakan proses untuk menghasilkan energi. Energi hasil respirasi sangat dibutuhkan untuk aktivitas
hidup, seperti pergerakan, pertumbuhan, dan reproduksi. Respirasi sering juga dikatakan sebagai kebalikan dari
fotosintesis, hal tersebut dikarenakan dalam fotosintesis akan merombak karbondioksida dan air dengan bantuan
dari energi matahari, akan menghasilkan glukosa dan oksigen, sedangkan pada respirasi merombak oksigen dan
glukosa, yang menghasilkan air dan karbondioksida. Praktikum ini bertujuan untuk untuk membuktikan bahwa
kecambah Phaseolus radiatus melakukan proses respirasi. Praktikum ini menggunakan kecambah Phaseolus
radiatus sebagai bahannya, dengan dua perlakuan yang berbeda, perlakuan pertama adalah kecambah segar dan
perlakuan kedua adalah kecambah yang sudah direbus. Kecambah diletakkan pada kain kasa dan diikat dengan
benang, kecambah dimasukkan ke dalam botol selai yang sudah diisi dengan air kapur, kecambah ditutupi
menggunakan alumunium foil dan direkatkan dengan karet, lalu kecambah akan diamati warna, uap air, endapan,
dan gelembung udara yang dihasilkan pada 1 jam dan 6 jam pertama. Kedua perlakuan kecambah menghasilkan
uap air dengan jumlah yang berbeda, adanya uap air inilah yang membuktikan bahwa kecambah Phaseolus radiatus
melakukan proses respirasi.

Keywords: Kecambah, oksigen, uap air

PENDAHULUAN suatu proses pengambilan O2 yang diperlukan untuk


memecah senyawa-senyawa organic, untuk diubah
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang dapat menjadi karbondioksida (CO2), dengan kata lain O2
menggunakan energi sinar matahari untuk membuat akan diserap dan digunakan sebagai oksidator yang
zat makanan (fotoautotrof) melalui proses fotosintesis. mengalami reduksi, sehingga berubah menjadi molekul
Pada proses tersebut, air akan dipecah menjadi H 2 dan air (H2O). Substrat respirasi yaitu setiap senyawa
O2. H2 akan digunakan kembali, sedangkan O 2 akan organik yang dioksidasikan ketika proses respirasi,
dilepaskan ke udara. Namun, seperti makhluk hidup atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel
lainnya, tumbuhan juga membutuhkan O2 untuk proses tumbuhan yang jumlahnya banyak dan umumnya
respirasi. Pada tumbuhan O2 yang digunakan adalah O2 direspirasikan menjadi karbondioksida (CO2) dan
hasil fotosintesis, sedangkan makhluk hidup selain molekul-molekul air (H2O) (Iskandar, 2011).
tumbuhan akan mengambil O2 dari udara. Tetapi, Respirasi merupakan proses untuk menghasilkan
jumlah O2 yang dihasilkan pada fotosintesis lebih energi. Energi hasil respirasi sangat dibutuhkan untuk
banyak dibandingkan dengan yang digunakan untuk aktivitas hidup, seperti pergerakan, pertumbuhan, dan
respirasi, sehingga masih banyak O 2 yang dilepaskan reproduksi. Tumbuhan memerlukan respirasi dalam
ke udara. hidupnya, respirasi ini menghasilkan energi yang
Respirasi adalah proses pembakaran (oksidasi) diperlukan tanaman. Respirasi sering juga dikatakan
senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel guna sebagai kebalikan dari fotosintesis, hal tersebut
mendapatkan energi. Pada hewan-hewan tingkat tingi, dikarenakan dalam fotosintesis akan merombak
terdapat alat untuk proses pernapasan, yaitu berupa karbondioksida dan air dengan bantuan dari energi
paru-paru, insang, dan trakea. Pada hewan tingkat matahari, akan menghasilkan glukosa dan oksigen,
rendah dan tumbuhan, proses respirasi dilakukan sedangkan pada respirasi merombak oksigen dan
secara langsung dengan difusi melalui permukaan sel- glukosa, yang menghasilkan air dan karbondioksida
sel tubuhnya. Dari alat pernapasan (respirasi), oksigen (Hapsari, 2016).
masih harus diangkut oleh darah atau cairan tubuh Kebutuhan O2 yang diperlukan pada reaksi respirasi
ke seluruh sel tubuh yang memerlukan. Selanjutnya dapat dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu
oksigen tersebut akan dimanfaatkan untuk oksidasi di lingkungan, maka akan semakin cepat kerja enzim dan
dalam sel guna menghasilkan energi (Campbell, 2000). semakin banyak O2 yang dibutuhkan, begitu juga
Setiap makhluk hidup pasti melakukan respirasi sebaliknya. Respirasi dapat menyesuaikan diri dengan
untuk tumbuh dan berkembang. Respirasi merupakan perubahan suhu dan peningkatan CO2 jangka panjang,
1
dan respon fotosintesis terhadap CO2 yang meningkat BAHAN DAN METODE
dapat diatur secara turun (Smith and Dukes, 2012)
Dalam respirasi, yang menjadi substrat yang utama Waktu dan Tempat
dalam sel tumbuhan tinggi adalah karbohidrat. Selain Praktikum respirasi tumbuhan dilakukan pada hari
karbohidrat, ada beberapa substrat respirasi yang juga Jumat, 20 Mei 2022 pukul 07.30 – 09.10 wib, di
penting yaitu glukosa, fruktosa, pati, sukrosa, protein, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian,
dan asam organik. Karbohidrat merupakan senyawa Universitas Andalas.
karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang
kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka Bahan dan Alat
ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan Bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini ialah
polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat paling kecambah Phaseolus radiatus segar, kecambah
sederhana, monosakarida dapat diikat secara bersama- Phaseolus radiatus yang sudah direbus, air kapur sirih,
sama untuk membentuk dimer dan trimer. Dimer air biasa, dan air hangat.
merupakan gabungan antara dua monosakarida dan Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah
trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002). erlenmeyer 2 buah, alumunium foil, botol selai 2 buah,
Respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam kain kasa, gunting, benang, kertas label, dan spidol.
berdasarkan kebutuha oksigennya, yaitu respirasi aerob
dan respirasi anaerob. Ada beberapa tahapan dalam Prosedur Penelitian
proses respirasi aerob yaitu glikolisis, siklus krebs, dan Air kapur sirih dibuat dengan cara kapur sirih
transport elektron. Tahapan Glikolisis adalah kegiatan dicampurkan dengan air secukupnya dan diaduk
menguraikan gula, gula berkarbon 6 diuraikan menjadi hingga tercampur rata, air kapur sirih ditunggu 5-10
2 gula berkarbon 3 menghasilkan NADH dan ATP. menit hingga megendap, dan diambil air yang
Glikolisis berlangsung di dalam sitoplasma, glukosa beningnya saja. Kecambah Phaseolus radiatus segar
dalam glikolisis dapat diubah menjadi 2 molekul asam diambil dan diletakkan pada kain kasa, lalu diikat
piruvat, yaitu 2 NADH sebagai sumber elektron ber menggunakan benang. Dilakukan hal yang sama pada
energi tinggi dan 2 ATP yang akan ditransferkan ke kecambah yang sudah direbus. 2 buah erlenmeyer
seluruh tubuh (Azmin dkk, 2015). diambil kemudian diberi tanda A dan B.
Respirasi sebagai proses oksidasi bahan organik di Air kapur sirih dimasukkan pada masing-masing
dalam sel yang berlangsung secara aerobik dan erlenmeyer (sekitar setengah botol), kecambah
anaerobik. Respirasi aerob memerlukan oksigen yang digantung menggunakan benang dan diikatkan pada
akan menghasilkan karbondioksida dan energi, erlenmeyer, kemudian ditutup dengan alumunium foil.
sedngakn respirasi anaerob tanpa menggunakan Kecambah segar pada erlenmeyer A dan kecambah
oksigen, sehingga menghasilkan senyawa seperti yang direbus pada erlenmeyer B. 2 perlakuan terhadap
alkohol, asetaldehida, asam asetat, dan juga energi kecambah Phaseolus radiatus didiamkan selama 1 jam
(Setiowati dan Furqonita, 2007). dan 6 jam, dan diamati perubahan yang terjadi.
Pada praktikum respirasi tumbuhan yang telah
dilakukan, digunakan kecambah Phaseolus radiatus HASIL DAN PEMBAHASAN
yang segar dan sudah direbus. Tujuan dari praktikum
ini ialah untuk membuktikan bahwa kecambah
Phaseolus radiatus melakukan proses respirasi. 1. Tabel Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan 1 Jam Pertama


No Perlakuan Pengamatan
Warna Air Endapan Uap Air Gelembung
Udara
1 Kecambah Segar Keruh Sedikit Banyak Tidak Ada
2 Kecambah yang Sudah Direbus Lebih Jernih Tidak Ada Sedikit Tidak Ada

Tabel 2. Hasil Pengamatan 6 Jam Pertama

No Perlakuan Pengamatan
Warna Air Endapan Uap Air Gelembung
Udara
1 Kecambah Segar Makin Keruh Banyak Banyak Sedikit
2 Kecambah yang Sudah Direbus Jernih Sedikit Sedikit Tidak Ada

kecambah Phaseolus radiatus, perlakuan pertama


Pada praktikum respirasi tumbuhan yang telah adalah kecambah Phaseolus radiatus yang masih segar
dilakukan, digunakan 2 perlakuan yang berbeda pada dan perlakuan kedua adalah kecambah Phaseolus
2
radiatus yang sudah direbus. Pada tabel hasil Kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan
pengamatan 1, yaitu 1 jam pertama pengamatan, yaitu, kecambah Phaseolus radiatus segar dan
didapatkan hasil yang berbeda pada 2 perlakuan kecambah Phaseolus radiatus yang sudah direbus
kecambah Phaseolus radiatus. Kecambah Phaseolus terbukti melakukan proses respirasi, hal ini bisa dilihat
radiatus segar mempunyai warna air yang keruh, dari uap air yang dihasilkan oleh kecambah segar
sedangkan kecambah yang sudah direbus warnanya maupun kecambah yang sudah direbus, karena dalam
lebih jernih. Endapan di kecambah segar terlihat proses respirasi akan dilepaskan karbondioksida dan
sedikit, sedangkan pada kecambah yang sudah direbus uap air.
tidak terdapat endapan. Uap air kecambah segar
terlihat banyak, sedangkan kecambah yang sudah UCAPAN TERIMAKASIH
direbus hanya sedikit. Untuk gelembung udara, kedua
perlakuan sama-sama tidak menghasilkan gelembung Kelancaran praktikum ini tidak lepas dari bantuan
udara pada 1 jam pertama. berbagai pihak, untuk itu selaku praktikan dan penulis
Pada tabel hasil pengmatan 2, yaitu pengamatan saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya
lanjutan pada 6 jam berikutny, juga didapatkan hasil pada Ibu Shalati Febjislami selaku dosen penanggung
yang berbeda pada kedua perlakuan. Warna air pada jawab dan juga terimakasih kepada asisten labor
kecambah segar terlihat semakin keruh dibanding pada fisiologi tumbuhan. Tidak lupa juga kepada anggota
1 jam pertama, sedangkan warna air pada kecambah kelompok 1 Agro E, yang senantiasa berusaha agar
yang sudah direbus terlihat jernih seperti awal. praktikum berjalan dengan baik.
Endapan dan uap air pada kecambah segar lebih
banyak dibandigkan pada kecambah yang sudah
direbus. Gelembung udara terlihat sedikit pada DAFTAR PUSTAKA
kecambah segar dan masih belum terlihat pada
kecambah yang sudah direbus. Azmin, N., Sugiyarto, dan Marsusi. 2015.
Pada praktikum respirasi tumbuhan digunakan Pertumbuhan Carica (Carica pubescens)
kecambah Phaseolus radiatus, alasan digunakannya dengan Perlakuan Dosis Pupuk Fosfor dan
kecambah Phaseolus radiatus karena tumbuhan ini Kalium untuk Mendukung Keberhasilan
merupakan suatu organisme yang walaupun masih Transplantasi di Lereng Gunung Lawu. EL-
belum berkembbang dengan sempurna, tetapi sudah Vivo. Vol 3 (1) : 34-40.
bisa melakukan respirasi, hal ini terbukti dari hasil Haspari, S., Zaman, B. Dan Andarani, P. 2016.
praktikum yang telah dilakukan, di mana kecambah Kemampuan Tumbuhan Kayu Apu dalam
Phaseolus radiatus mampu melakukan respirasi. Menyisihkan Kromium Total (Cr-T) dan COD
Kecambah melakukan respirasi untuk mendapatkan Limbah Elektroplating. Teknik Lingkungan.
energi yang dilakukan dengan melibatkan gas oksigen Vol 5 (4).
sebagai bahan yang diperlukan dan menghasilkan gas Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta :
karbondioksida, air, dan sejumlah energi. Pada Erlangga.
dasarnya, respirasi bertujuan untuk mendapatkan Setiowati, T dan Furqonita, D. 2007. Biologi Interaktif.
energi yang digunakan dalam metabolisme dan proses Jakarta Timur : Azka Press.
pertumbuhan dan perkembangan untuk menjadi sebuah
tanaman dewasa.
Dari tabel hasil pengamatan, didapatkan bahwa
kecambah segar mempunyai lebih banyak uap air
dibandingkan kecambah yang sudah direbus, ini berarti
respirasi pada kecambah segar lebih cepat daripada
kecambah yang sudah direbus. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses respirasi adalah umur, bobot
kegiatan yang dilakukan, keadaan lingkungan sekitar,
serta cahaya matahari.
Untuk mengetahui apakah kecambah melakukan
respirasi atau tidak, kita bisa melihat uap air pada botol
selai. Jika kecambah berrespirasi, maka akan didapat
uap air yang menempel pada botol selai, tetapi jika
tidak ada uap air yang menempel itu artinya kecambah
tidak berrespirasi. Uap air dijadikan indikator respirasi
karena, dalam proses respirasi akan dilepaskan karbon
dioksida dan uap air.

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai