Anda di halaman 1dari 5

BPJPS x(y) (2022) 1 – 4

Lomba Karya Tulis Ilmiah Poster

http://situslomba

Identifikasi Mikroalga di Lingkungan Universitas Palangka Raya


Asi Windasari1*
1 Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya
E-mail: asiwindasari05@gmail.com

Diterima: -------------. Disetujui: --------------. Dipublikasikan: ---------------


Abstrak – Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik dengan morfologi sel yang bervariasi baik uniselular
maupun multiselular. Sebagian besar mikroalga tumbuh secara fototrofik meskipun tidak sedikit jenis yang mampu tumbuh
secara heterotrofit. Fokus dalam penelitian ini adalah identifikasi jenis mikroalga yang ditemukan di wilayah perairan
Universitas Palangka Raya. Tujuan pelaksanaan penelitian adalah untuk mengetahui spesies atau jenis Mikroalga apa saja
yang terdapat di wilayah perairan di lingkungan Universitas Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mikroalga yang teridentifikasi adalah 7 (tujuh) spesies yang meliputi Closterium littorale, Cosmarium sp., Euastrum sp.1,
Euastrum didelta, Euastrum sp.2, Micrasterias sp. dan Pleurotaenium nodosum, masing-masing berasal dari 2 (dua) family
yang berbeda yaitu Closteriaceae dan Desmidiaceae namun berasal dari kelompok yang sama yaitu Kelompok Desmidiales
(Zygnematophyceae).

Kata kunci: Closteriaceae, Desmid, Desmidiaceae, Mikroalga, Zygnematophyceae

Abstract – Microalgae are photosynthetic microorganisms with variable cell morphology, both unicellular and
multicellular. Most of the microalgae grow phototrophically although not a few types are able to grow heterotrophically.
The focus of this research is to identify the types of microalgae found in the waters of the University of Palangka Raya.
The purpose of this research is to find out what species or types of microalgae are found in the waters of the University of
Palangka Raya. The results showed that the identified microalgae were 7 (seven) species which included Closterium
littorale, Cosmarium sp., Euastrum sp.1, Euastrum didelta, Euastrum sp.2, Micrasterias sp. and Pleurotaenium nodosum,
each from 2 (two) different families, namely Closteriaceae and Desmidiaceae, but from the same group, namely the
Desmidiales (Zygnematophyceae) group.

Keywords: Closteriaceae, Desmid, Desmidiaceae, Mikroalga, Zygnematophyceae

How to cite: Windasari, A. (2022). Identifikasi Mikroalga di Lingkungan Universitas Palangka Raya. Lomba Karya Tulis
Ilmiah

dan berkembang di perairan. Jika kondisi lingkungan


PENDAHULUAN
perairan sudah tidak baik atau tercemar, tentunya dapat
Perairan merupakan tempat yang memiliki peran mengancam perkembangan dan kelangsungan hidup
penting bagi semua makhluk hidup. Keberadaan ekosistem makhluk hidup yang ada pada perairan, tidak terkecuali
perairan dapat memberikan manfaat bagi makhluk hidup, mikroalga.
baik yang hidup di dalam air maupun yang ada di Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik
sekitarnya. Seiring dengan berkembang pesatnya dengan morfologi sel yang bervariasi,baik uniselular
kebutuhan manusia saat ini, umumnya kegiatan manusia maupun multiselular (membentuk koloni kecil) Sebagian
tidak lagi memperhatikan kondisi ekosistem perairan besar mikroalga tumbuh secara fototrofik meskipun tidak
sehingga menimbulkan pencemaran yang membahayakan sedikit jenis yang mampu tumbuh secara heterotrofit.
mahluk hidup lainnya yang hidup dan berkembang di Secara umum pertumbuhan mikroalga terjadi pada tiga
perairan. Sementara di sisi lain hal yang harusnya kondisi yang berbeda, yaitu kondisi fototropik
diperhatikan adalah fakta bahwa lingkungan perairan tidak (phototrophic conditions). kondisi heterotropik
hanya penting bagi manusia, namun sama pentingnya bagi (heterotrophic conditions) dan kondisi mixotropik
mahkluk hidup lainnya terutama biota-biota yang hidup (mixotrophic conditions).

1
Lomba Karya Tulis Ilmiah Desember 2022

Mikroalga merupakan mikroorganisme aquatik yang Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam
berukuran mikroskopik. Bersifat fotoautotrof karena dapat mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu.
melakukan fotosintesis dan membuat makanan sendiri. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan
Habitatnya di tempat yang lembab, air tawar dan air laut. pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan
Mikroalga mempunyai karakteristik yaitu tidak sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat
mempunyai akar, batang dan daun. Mampu melakukan ilmu.(Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini peneliti
fotosintesis dan menghasilkan oksigen serta karbon memilih menggunakan Metode Penelitian Kuantitatif,
dioksida pada waktu yang bersamaan sehingga Metode Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang
mengurangi terjadinya efek rumah kaca dan berlandaskan pada filsafat positivisme untuk meneliti
meminimalisasi terjadinya global warming (Winahyu, populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampel
Anggraini, Rustiati, Master, & Setiawan, 2013). Ukuran secara random dengan pengumpulan data menggunakan
mikroalga relatif sangat kecil dengan diameter 0,1 – 200 instrumen, analisis data bersifat statistik.(Sugiyono, 2018)
µm. Morfologi mikroalga berbentuk uniseluler dan hidup Teknik Pengambilan Sampel yang digunakan dalam
secara berkoloni atau individual (Soeprobowati & penelitian ini adalag ekni Simple Random Sampling atau
Hariyati, 2016). Mikroalga dapat tumbuh dan berkembang Sampling Acak Sederhana. Teknik simple random
pada kisaran suhu 20-30ºC dengan derajat keasaman (pH) sampling adalah teknik pengambilan sampel dari anggota
berkisar 6,5 – 9,5 (Harmoko, Lokaria & Misra, 2017). populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
Kelompok organisme ini sangat heterogen dengan strata yang ada dalam populasi itu. (Sugiyono, 2001)
karakteristik yang berbeda-beda, diantaranya perbedaan Selanjutnya Sampel diteteskan pada object glass kemudian
pada tipe jaringan sel, ukuran sel, morfologi sel (umumnya ditutup dengan cover glass dan diamati dibawah
uniseluler), dan warna sel (Mercer and Armenta, 2011). mikroskop cahaya yang telah dihubungkan dengan camera
Sejauh ini, di lingkungan Universitas Palangka Raya dan dimulai dari perbesaran kecil hingga perbesaran 400
masih cukup jarang dilakukan penelitian terkait kali. Bentuk atau arsitektur sel diamati dengan mengamati
identifikasi jenis Mikroalga sehingga terbatas pula data karakter morfologi yaitu bulat, memanjang, tidak
dan informasi konkret berkaitan dengan species dan beraturan, berkoloni atau tunggal, dan berlendir atau tidak.
deksripsinya pada saat data tersebut dibutuhkan untuk Karakter morfologi masing-masing mikroalga kemudian
pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan dianalisis secara deskriptif menggunakan buku identifikasi
untuk untuk mengetahui spesies atau jenis Mikroalga apa mikroalga (Barsanti and Gualtieri, 2014; Tomas, 1997).
saja yang terdapat di wilayah perairan di lingkungan Pengambilan Sampel dilakukan di area perairan
Universitas Palangka Raya berdasarkan kelompok, kelas Universitas Palangka Raya dengan metode Sampling Acak
dan speciesnya masing-masing dan nantinya data hasil Sederhana (simple random sampling ).
identifikasi dapat dijadikan sebagai data awal dan/atau Observasi merupakan teknik melihat dan mengamati
bahan pembelajaran. Dengan dilakukannya penelitian ini perubahan dari fenomena sosial yang tengah
diharapkan kedepannya kegiatan serupa lebih ditingkatkan berkembang dan tumbuh. Selanjutnya perubahan bisa
sehingga lebih banyak lagi jenis Mikroalga yang dapat dilakukan berdasarkan penilaian tersebut. (Margono,
teridentifikasi pada ekosistem perairan di wilayah 2007). Teknik Observasi yang diguunakan dalam
Universitas Palangka Raya yang tentunya akan bermanfaat penelitian ini adalah Observasi sistematis dimana setiap
bagi bidang pendidikan/ ilmu pengetahuan. Untuk alasan proses penelitian dilaksanakan sesuai prosedur yang
tersebut penulis tertarik mengangkat “Identifikasi berlaku mulai dari pengambilan sampe, pengamatan,
Mikroalga Di Lingkungan Universitas Palangka Raya” pencatatan dan penyusunan data hasil. Pelaporan yang
untuk diteliti lebihh lanjut. disusun sesuai format yang telah tersedia tanpa ada
perubahan sistematika.
METODE Identifikasi Mikroalga dilakukan dengan melakukan
Jenis Penelitian penelitan yang digunakan dalam Sampling Air di area perairan Universitas Palangka Raya.
penelittian ini adalah Penelitian Deskriptif dimana Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus
penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan yang 2022 Pukul 16.00 WIB s.d. 17.30 WIB. Sampel diambil
ada berdasarkan data-data hasil analisis. Proses analisis dari 10 titik lokasi yang kemudian menghasilkan total 10
dalam jenis penelitian ini sendiri dilakukan dengan cara sampel air. Proses identifikasi dilakukan di Laboratorium
penyajian data, analisis dan interprestasi. (Narbuko % Pendidikan Biologi Universitas Palangka Raya pada hari
Ahmadi, 2015). Penelitian deskriptif juga diartikan Senin, 15 Agustus 2022 mulai pukul 09.00 WIB s,d, 17.00
sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki WIB. Bahan yang digunakan dalam Kegiatan Identifikasi
suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa lain, kemudian ini meliputi, Sampel Air, Botol/ Wadah Plastik, Pipet
hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan Tetes, Kaca Objek (Object Glass), Kaca Penutup (Cover
penelitian.(Arikunto, 2019) Glass), Gelas Ukur, Mikroskop, Kamera, Laptop/

2
Budi, et al − Pedoman Penulisan Manuskrip Jurnal

Kumputer. Hasil pengamatan berupa data Mikroalga yang Euastrum sp.1, Euastrum didelta, Euastrum sp.2,
teridentifikasi kemudian dipetakan untuk dideskripsikan Micrasterias sp. dan Pleurotaenium nodosum yang berasal
dan disusun dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah. dari 2 (dua) famili yang berbeda namun masih dalam 1
(satu) kelompok yang sama yaitu kelompok Desmid
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Zygnematophyceace). Adapun hasil pengamatan secara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroalga yang secara rinci berdasarkan kelompok, famili, spesies dan
berhasil diidentifikasi dari lingkungan perairan ukuran sel mikroalga disajikan pada Tabel 1.
Universitas Palangak Raya terdiri atas 7 (tujuh) spesies
yang meliputi spesies Closterium littorale, Cosmarium sp.,
Tabel 1 Tabel Hasil Identifikasi Mikroalga di Lingkungan Universitas Palangka Raya
No Family Species Cell Length (µm)
1 Closteriaceae Closterium littorale 182
Cosmarium sp. 50
Euastrum sp.1 178
Euastrum didelta 100
2 Desmidiaceae
Euastrum sp.2 95
Micrasterias sp. 114
Pleurotaenium nodosum 267

Gambar 1 Spesies Mikroalga yang teridentifikasi pada penelitian ini (perbesaran 400×): (a) Closterium littorale; (b)
Cosmarium sp.; (c) Euastrum sp.1; (d) Euastrum didelta; € Euastrum sp.2; (f) Micrasterias sp.; dan (g) Pleurotaenium
nodosum

3
Lomba Karya Tulis Ilmiah Desember 2022

Closterium littorale bervariasi. Semi-sel tampak berbentuk trapesium (Silva &


Closterium littorale merupakan spesies mikroalga dari Felisberto, 2015) dan dibagi oleh penyempitan median
family Closteriaceae, kelas Zygnematophyceace dalam yang hampir sepenuhnya tertutup dengan sedikit
Kelompok Desmidiales. Berdasarkan pengamatan bukaan di ujungnya. Dinding sel tampak mulus tanpa
terhadap gambar 1, Mikroalga jenis ini memiliki banyak ornamen apapun. Bagian puncak tampak terpotong dan
vakuola pada bagian tengah, bagian sel berbentuk bulan membentuk bibir; dinding sel tampak tebal dan dihiasi
sabit (panjang, melengkung, meruncing di kedua dengan tanda baca (Silva & Felisberto, 2015). Ciri
ujungnya), penampang bulat, dinding sel halus dengan selanjutnya yang tampak pada gambar 4 meliputi sel
garis memanjang, memiliki pita pada dinding sel pada soliter membentuk dua bagian atau semi, setiap semi sel
beberapa spesies, lamina kloroplas bergerigi dan tersusun berbentuk oval, dinding sel berduri dan pada tepian semi
radial, penampang berbentuk bintang, pyrenoid tampak sel terdapat cuping,pada tiap semi sel terdapat kloroplas
sejajar atau tersebar. Panjang badan sel secara umum 130- dan beberapa pyrenoid, dan bagian tengah apeks terbelah,
(154-280) μm, lebar 15-25 μm,, L/W=10-12 tampak sehingga terlihat seperti celah.
sedikit membengkak di bagian tengah, bagian dalam
hampir lurus, kedua ujungnya membulat, dinding sel Euastrum sp.2
halus, dan transparan. Euastrum sp.2 merupakan spesies mikroalga dari
family Desmidiaceae, kelas Zygnematophyceace
Cosmarium sp. Kelompok Desmidiales dengan genus green algae .Sel
Cosmarium sp. merupakan spesies mikroalga dari soliter dari mikroalga ini membentuk dua bagian atau semi
family Desmidiaceae, kelas Zygnematophyceace sel. tiap semi sel berbentuk elips, dinding sel tampak
Kelompok Desmidiales. Berdasarkan pengamatan berduri dan pada tepian semi sel terdapat cuping, pada tiap
terhadap gambar 2, Mikroalga jenis ini termasuk dalam semi sel terdapat kloroplas dan beberapa pyrenoid. Sel-sel
genus kompleks dengan sel yang bervariasi. Mikroalga ini Euastrum agak pipih dan memiliki lobus bersudut. Dua
juga memiliki semi sel dengan margin yang beringgit, semi-sel identik terbentuk dari penyempitan sinus dalam
pada bagian depan semi sel berbentuk subrectanular dan (Belcher & Swale, 1978). Dinding sel tampak halus atau
bagian apeks tampak datar. Pirenoid berbentuk bulat dan memiliki ornamen seperti kutil, butiran, dan duri
memiliki warna yang tampak hampir menyatu dengan tergantung pada spesiesnya (Janse van Vuuren et al.,
warna sel. Secara morfologis, sel Cosmarium berbentuk 2006). Puncak biasanya terpotong dengan sayatan.
dua semi-sel simetris yang dipisahkan oleh penyempitan Nukleus pun dapat terlihat jelas
pada daerah antara dua semi-sel yang disebut isthmus.
Semi-sel Cosmarium memiliki beberapa bentuk di Micrasterias sp.
antaranya elips, spherical, hemi-spherical, angular, Micrasterias sp. merupakan spesies mikroalga dari
piramidal atau berbentuk kacang merah (Belcher & Swale, family Desmidiaceae, kelas Zygnematophyceace
1978; Janse van Vuuren et al., 2006). Kelompok Desmidiales. Selain itu Micrasterias sp. juga
dikenal sebagai alga hijau uniseluler dari ordo
Euastrum sp.1 Desmidiales. Spesiesnya bervariasi dalam ukuran
Euastrum sp.1 merupakan species Mikroalga yang mencapai hingga ratusan mikron. Micrasterias memiliki
berasal dari family Sel-sel Euastrum agak pipih dan tampilan simetri bilateral, dengan dua semi-sel yang
memiliki lobus bersudut. Dua semi-sel identik terbentuk tergabung. Struktur semi-sel ganda ini unik untuk
dari penyempitan sinus dalam (Belcher & Swale, 1978). kelompok ganggang hijau yang dimiliki Micrasterias sp.
Ciri lainnya dari Euastrum sp.1 sebagaimana terlihat pada Setiap semi-sel mengandung satu kloroplas besar, tempat
gambar 3 tampak dari sel soliternya yang membentuk dua fotosintesis untuk Micrasterias. Kloroplas dalam
bagian atau semi sel, tiap semi sel berbentuk piramida dan Micrasterias mengandung klorofil a dan klorofil b dan
mengarah pada bentuk kupu-kupu, dinding sel berduri dan enzim yang diperlukan untuk fotosintesis. Gula yang
pada tepian semi sel terdapat cuping, pada tiap semi sel dibuat digunakan untuk menyediakan energi bagi
terdapat kloroplas dan beberapa pyrenoid dan pada bagian organisme atau, jika tidak digunakan, diambil oleh banyak
tengah apeks terbelah sehingga terlihat seperti celah. pirenoid bulat kecil yang tertanam dalam kloroplas.
Mereka mengubah gula menjadi pati untuk disimpan. Dari
Euastrum didelta gambar 6 dapat ditarik kesimpulan secara sederhana
Euastrum didelta merupakan spesies mikroalga dari bahwa Micrasterias sp merupakan Mikroalga yang
family Desmidiaceae, kelas Zygnematophyceace berbentuk pipih dan umumnya lebih dikenal sebagai
Kelompok Desmidiales. Mikroalga ini sering ditemukan ganggang hijau, secara visual sel soliternya membentuk
pada habitat air tawar dan memiliki ukuran sel yang beberapa bagian atau semi sel.

4
Budi, et al − Pedoman Penulisan Manuskrip Jurnal

Pleurotaenium nodosum. M.D. Guiry in Guiry, M.D. & Guiry, G.M. 2017.
Pleurotaenium nodosum merupakan spesies mikroalga AlgaeBase. World-wide electronic publication,
dari family Desmidiaceae, kelas Zygnematophyceace National University of Ireland, Galway.
Maleta, H. S., Indrawati, R., Limantara, L. &
Kelompok Desmidiales. Pleurotaenium nodosum
Brotosudarmo, T.H.P. 2018. Ragam Metode
merupakan Mikroalga yang beberbentuk silinder sel yang Ekstraksi Karotenoid dari Sumber Tumbuhan dalam
panjang, sedikit terdapat penyempitan pada bagian tengah, Dekade Terakhir (Telaah Literatur). Jurnal Rekayasa
penampang setengah sel bulat, sedikit meruncing ke arah Kimia dan Lingkungan, 13 (1):40–50. doi:
kedua ujungnya, yang terpotong dan halus atau dikelilingi 10.23955/rkl.v13i1.10008
oleh butiran atau berbagai struktur kecil, permukaaannya Dewi, R.S, and R. Nuravivah. 2018. Potential Of
dapat lurus atau bergelombang secara lateral, vakuola yang microalgae Chlorella vulgaris as bioremediation
agents of heavy metal Pb (Lead) on culture media.
mengandung butiran aktif di kedua ujungnya hampir sama
E3S Web of Conferences, 31: 5010-5014.
seperti Closterium, dinding sel sebagian besar bertitik, http://doi.org/10.1051/e3sconf/20183 105010
tetapi dengan duri atau pola lain pada beberapa spesies, di Salim, M., Dharma, A. & Putri, A.W. 2018. Studi
setiap semi sel dengan banyak pirenoid, vakuola yang Karakteristik Pertumbuhan Empat Jenis Species
mengandung butiran aktif di kedua ujungnya sama seperti Mikroalga dan Uji Aktivitas Antimikroba. Jurnal
di Closterium, dinding sel sebagian besar bertitik, tetapi Zarah, 6(2):53–58.
dengan duri atau pola lain pada beberapa spesies.

KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroalga yang
berhasil diidentifikasi dari lingkungan perairan
Universitas Palangak Raya terdiri atas 7 (tujuh) spesies
yang meliputi spesies Closterium littorale, Cosmarium sp.,
Euastrum sp.1, Euastrum didelta, Euastrum sp.2,
Micrasterias sp. dan Pleurotaenium nodosum yang berasal
dari 2 (dua) famili yang berbeda namun masih dalam 1
(satu) kelompok yang sama yaitu kelompok Desmid
(Zygnematophyceace).

REFERENSI
Skjanes, K. C. Rebours, and P. Lindblad 2012. Potential
for green microalgae to produce hydrogen,
pharmaceuticals and other high value products in a
combined process. Critical Reviews in
Biotechnology 33 (2).
(http://dx.doi.org/10.3109/07388551.2012.68 1625)
Liliandari, P. & Aunurohim. 2013. Kecepatan Filtrasi
Kerang Hijau Perna viridis terhadap Chaetoceros sp
dalam Media Logam Tercemar Kadmium. Jurnal
Sains Dan Seni Pomits, 2(2):149–154. doi:
10.12962/j23373 520.v2i2.3957
Lim, K.C. & Zaleha, K. 2013. Effect of Photoperiod on
The Cellular Fatty Acid Composition of Three
Tropical Marine Microalgae. Malaysian Applied
Biology, 42 (1):41 – 49.
Muchammad, A., Kardena, E. & Rinanti, A. 2013.
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Penyerapan
Gas Karbondioksida oleh Mikroalga Tropis
Ankistrodesmus sp. dalam Fotobioreaktor. Jurnal
Teknik Lingkungan, 19(2):103-116. doi:
10.5614/jtl.2013.19.2.1
Dimitrova, P., G. Marinova, and P. Pilarski. 2016.
Preliminary studies on the growth and biochemical
composition of a promising carotenoid producing
strain Coelastrella sp. Natural and Mathematical
Science, 6(3): 139–149.

Anda mungkin juga menyukai