http://situslomba
Abstract – Microalgae are photosynthetic microorganisms with variable cell morphology, both unicellular and
multicellular. Most of the microalgae grow phototrophically although not a few types are able to grow heterotrophically.
The focus of this research is to identify the types of microalgae found in the waters of the University of Palangka Raya.
The purpose of this research is to find out what species or types of microalgae are found in the waters of the University of
Palangka Raya. The results showed that the identified microalgae were 7 (seven) species which included Closterium
littorale, Cosmarium sp., Euastrum sp.1, Euastrum didelta, Euastrum sp.2, Micrasterias sp. and Pleurotaenium nodosum,
each from 2 (two) different families, namely Closteriaceae and Desmidiaceae, but from the same group, namely the
Desmidiales (Zygnematophyceae) group.
How to cite: Windasari, A. (2022). Identifikasi Mikroalga di Lingkungan Universitas Palangka Raya. Lomba Karya Tulis
Ilmiah
1
Lomba Karya Tulis Ilmiah Desember 2022
Mikroalga merupakan mikroorganisme aquatik yang Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam
berukuran mikroskopik. Bersifat fotoautotrof karena dapat mendapatkan data untuk tujuan dan kegunaan tertentu.
melakukan fotosintesis dan membuat makanan sendiri. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan
Habitatnya di tempat yang lembab, air tawar dan air laut. pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, empiris, dan
Mikroalga mempunyai karakteristik yaitu tidak sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat
mempunyai akar, batang dan daun. Mampu melakukan ilmu.(Sugiyono, 2018). Dalam penelitian ini peneliti
fotosintesis dan menghasilkan oksigen serta karbon memilih menggunakan Metode Penelitian Kuantitatif,
dioksida pada waktu yang bersamaan sehingga Metode Penelitian Kuantitatif merupakan penelitian yang
mengurangi terjadinya efek rumah kaca dan berlandaskan pada filsafat positivisme untuk meneliti
meminimalisasi terjadinya global warming (Winahyu, populasi atau sampel tertentu dan pengambilan sampel
Anggraini, Rustiati, Master, & Setiawan, 2013). Ukuran secara random dengan pengumpulan data menggunakan
mikroalga relatif sangat kecil dengan diameter 0,1 – 200 instrumen, analisis data bersifat statistik.(Sugiyono, 2018)
µm. Morfologi mikroalga berbentuk uniseluler dan hidup Teknik Pengambilan Sampel yang digunakan dalam
secara berkoloni atau individual (Soeprobowati & penelitian ini adalag ekni Simple Random Sampling atau
Hariyati, 2016). Mikroalga dapat tumbuh dan berkembang Sampling Acak Sederhana. Teknik simple random
pada kisaran suhu 20-30ºC dengan derajat keasaman (pH) sampling adalah teknik pengambilan sampel dari anggota
berkisar 6,5 – 9,5 (Harmoko, Lokaria & Misra, 2017). populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
Kelompok organisme ini sangat heterogen dengan strata yang ada dalam populasi itu. (Sugiyono, 2001)
karakteristik yang berbeda-beda, diantaranya perbedaan Selanjutnya Sampel diteteskan pada object glass kemudian
pada tipe jaringan sel, ukuran sel, morfologi sel (umumnya ditutup dengan cover glass dan diamati dibawah
uniseluler), dan warna sel (Mercer and Armenta, 2011). mikroskop cahaya yang telah dihubungkan dengan camera
Sejauh ini, di lingkungan Universitas Palangka Raya dan dimulai dari perbesaran kecil hingga perbesaran 400
masih cukup jarang dilakukan penelitian terkait kali. Bentuk atau arsitektur sel diamati dengan mengamati
identifikasi jenis Mikroalga sehingga terbatas pula data karakter morfologi yaitu bulat, memanjang, tidak
dan informasi konkret berkaitan dengan species dan beraturan, berkoloni atau tunggal, dan berlendir atau tidak.
deksripsinya pada saat data tersebut dibutuhkan untuk Karakter morfologi masing-masing mikroalga kemudian
pengembangan ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan dianalisis secara deskriptif menggunakan buku identifikasi
untuk untuk mengetahui spesies atau jenis Mikroalga apa mikroalga (Barsanti and Gualtieri, 2014; Tomas, 1997).
saja yang terdapat di wilayah perairan di lingkungan Pengambilan Sampel dilakukan di area perairan
Universitas Palangka Raya berdasarkan kelompok, kelas Universitas Palangka Raya dengan metode Sampling Acak
dan speciesnya masing-masing dan nantinya data hasil Sederhana (simple random sampling ).
identifikasi dapat dijadikan sebagai data awal dan/atau Observasi merupakan teknik melihat dan mengamati
bahan pembelajaran. Dengan dilakukannya penelitian ini perubahan dari fenomena sosial yang tengah
diharapkan kedepannya kegiatan serupa lebih ditingkatkan berkembang dan tumbuh. Selanjutnya perubahan bisa
sehingga lebih banyak lagi jenis Mikroalga yang dapat dilakukan berdasarkan penilaian tersebut. (Margono,
teridentifikasi pada ekosistem perairan di wilayah 2007). Teknik Observasi yang diguunakan dalam
Universitas Palangka Raya yang tentunya akan bermanfaat penelitian ini adalah Observasi sistematis dimana setiap
bagi bidang pendidikan/ ilmu pengetahuan. Untuk alasan proses penelitian dilaksanakan sesuai prosedur yang
tersebut penulis tertarik mengangkat “Identifikasi berlaku mulai dari pengambilan sampe, pengamatan,
Mikroalga Di Lingkungan Universitas Palangka Raya” pencatatan dan penyusunan data hasil. Pelaporan yang
untuk diteliti lebihh lanjut. disusun sesuai format yang telah tersedia tanpa ada
perubahan sistematika.
METODE Identifikasi Mikroalga dilakukan dengan melakukan
Jenis Penelitian penelitan yang digunakan dalam Sampling Air di area perairan Universitas Palangka Raya.
penelittian ini adalah Penelitian Deskriptif dimana Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Agustus
penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan yang 2022 Pukul 16.00 WIB s.d. 17.30 WIB. Sampel diambil
ada berdasarkan data-data hasil analisis. Proses analisis dari 10 titik lokasi yang kemudian menghasilkan total 10
dalam jenis penelitian ini sendiri dilakukan dengan cara sampel air. Proses identifikasi dilakukan di Laboratorium
penyajian data, analisis dan interprestasi. (Narbuko % Pendidikan Biologi Universitas Palangka Raya pada hari
Ahmadi, 2015). Penelitian deskriptif juga diartikan Senin, 15 Agustus 2022 mulai pukul 09.00 WIB s,d, 17.00
sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki WIB. Bahan yang digunakan dalam Kegiatan Identifikasi
suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa lain, kemudian ini meliputi, Sampel Air, Botol/ Wadah Plastik, Pipet
hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk laporan Tetes, Kaca Objek (Object Glass), Kaca Penutup (Cover
penelitian.(Arikunto, 2019) Glass), Gelas Ukur, Mikroskop, Kamera, Laptop/
2
Budi, et al − Pedoman Penulisan Manuskrip Jurnal
Kumputer. Hasil pengamatan berupa data Mikroalga yang Euastrum sp.1, Euastrum didelta, Euastrum sp.2,
teridentifikasi kemudian dipetakan untuk dideskripsikan Micrasterias sp. dan Pleurotaenium nodosum yang berasal
dan disusun dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah. dari 2 (dua) famili yang berbeda namun masih dalam 1
(satu) kelompok yang sama yaitu kelompok Desmid
HASIL DAN PEMBAHASAN
(Zygnematophyceace). Adapun hasil pengamatan secara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroalga yang secara rinci berdasarkan kelompok, famili, spesies dan
berhasil diidentifikasi dari lingkungan perairan ukuran sel mikroalga disajikan pada Tabel 1.
Universitas Palangak Raya terdiri atas 7 (tujuh) spesies
yang meliputi spesies Closterium littorale, Cosmarium sp.,
Tabel 1 Tabel Hasil Identifikasi Mikroalga di Lingkungan Universitas Palangka Raya
No Family Species Cell Length (µm)
1 Closteriaceae Closterium littorale 182
Cosmarium sp. 50
Euastrum sp.1 178
Euastrum didelta 100
2 Desmidiaceae
Euastrum sp.2 95
Micrasterias sp. 114
Pleurotaenium nodosum 267
Gambar 1 Spesies Mikroalga yang teridentifikasi pada penelitian ini (perbesaran 400×): (a) Closterium littorale; (b)
Cosmarium sp.; (c) Euastrum sp.1; (d) Euastrum didelta; € Euastrum sp.2; (f) Micrasterias sp.; dan (g) Pleurotaenium
nodosum
3
Lomba Karya Tulis Ilmiah Desember 2022
4
Budi, et al − Pedoman Penulisan Manuskrip Jurnal
Pleurotaenium nodosum. M.D. Guiry in Guiry, M.D. & Guiry, G.M. 2017.
Pleurotaenium nodosum merupakan spesies mikroalga AlgaeBase. World-wide electronic publication,
dari family Desmidiaceae, kelas Zygnematophyceace National University of Ireland, Galway.
Maleta, H. S., Indrawati, R., Limantara, L. &
Kelompok Desmidiales. Pleurotaenium nodosum
Brotosudarmo, T.H.P. 2018. Ragam Metode
merupakan Mikroalga yang beberbentuk silinder sel yang Ekstraksi Karotenoid dari Sumber Tumbuhan dalam
panjang, sedikit terdapat penyempitan pada bagian tengah, Dekade Terakhir (Telaah Literatur). Jurnal Rekayasa
penampang setengah sel bulat, sedikit meruncing ke arah Kimia dan Lingkungan, 13 (1):40–50. doi:
kedua ujungnya, yang terpotong dan halus atau dikelilingi 10.23955/rkl.v13i1.10008
oleh butiran atau berbagai struktur kecil, permukaaannya Dewi, R.S, and R. Nuravivah. 2018. Potential Of
dapat lurus atau bergelombang secara lateral, vakuola yang microalgae Chlorella vulgaris as bioremediation
agents of heavy metal Pb (Lead) on culture media.
mengandung butiran aktif di kedua ujungnya hampir sama
E3S Web of Conferences, 31: 5010-5014.
seperti Closterium, dinding sel sebagian besar bertitik, http://doi.org/10.1051/e3sconf/20183 105010
tetapi dengan duri atau pola lain pada beberapa spesies, di Salim, M., Dharma, A. & Putri, A.W. 2018. Studi
setiap semi sel dengan banyak pirenoid, vakuola yang Karakteristik Pertumbuhan Empat Jenis Species
mengandung butiran aktif di kedua ujungnya sama seperti Mikroalga dan Uji Aktivitas Antimikroba. Jurnal
di Closterium, dinding sel sebagian besar bertitik, tetapi Zarah, 6(2):53–58.
dengan duri atau pola lain pada beberapa spesies.
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroalga yang
berhasil diidentifikasi dari lingkungan perairan
Universitas Palangak Raya terdiri atas 7 (tujuh) spesies
yang meliputi spesies Closterium littorale, Cosmarium sp.,
Euastrum sp.1, Euastrum didelta, Euastrum sp.2,
Micrasterias sp. dan Pleurotaenium nodosum yang berasal
dari 2 (dua) famili yang berbeda namun masih dalam 1
(satu) kelompok yang sama yaitu kelompok Desmid
(Zygnematophyceace).
REFERENSI
Skjanes, K. C. Rebours, and P. Lindblad 2012. Potential
for green microalgae to produce hydrogen,
pharmaceuticals and other high value products in a
combined process. Critical Reviews in
Biotechnology 33 (2).
(http://dx.doi.org/10.3109/07388551.2012.68 1625)
Liliandari, P. & Aunurohim. 2013. Kecepatan Filtrasi
Kerang Hijau Perna viridis terhadap Chaetoceros sp
dalam Media Logam Tercemar Kadmium. Jurnal
Sains Dan Seni Pomits, 2(2):149–154. doi:
10.12962/j23373 520.v2i2.3957
Lim, K.C. & Zaleha, K. 2013. Effect of Photoperiod on
The Cellular Fatty Acid Composition of Three
Tropical Marine Microalgae. Malaysian Applied
Biology, 42 (1):41 – 49.
Muchammad, A., Kardena, E. & Rinanti, A. 2013.
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Penyerapan
Gas Karbondioksida oleh Mikroalga Tropis
Ankistrodesmus sp. dalam Fotobioreaktor. Jurnal
Teknik Lingkungan, 19(2):103-116. doi:
10.5614/jtl.2013.19.2.1
Dimitrova, P., G. Marinova, and P. Pilarski. 2016.
Preliminary studies on the growth and biochemical
composition of a promising carotenoid producing
strain Coelastrella sp. Natural and Mathematical
Science, 6(3): 139–149.