SIFAT KUALITATIF
AKHMAD PRAYOGI
D1A019069
PENGERTIAN GENETIKA KLASIK
Genetika klasik mengamati proses genetika yang terjadi pada individu dan
bagaimana gen diwariskan dari satu individu ke individu lain. Dalam hukum
Mendel ada pembahasan mengenai persilangan monohibrida dan
dihibrida.
PERKAWINAN MONOHIBRIT
( HUKUM MENDEL I )
Hukum-Hukum yang
Dihasilkan dari
Experiment Mendel
PERKAWINAN DIHIBRIT
(HUKUM MENDEL II)
1.PERSILANGAN MONOHIBRID
Dikenal dengan nama hukum pemisahan gen yang sealel, dalam bahasa inggris disebut “ the law of segregation of
allelic genes”.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hukum mendel I ( persilangan mono
hibrit adalah :
• 1.semua F1 adalah seragam.
• 2.jika dominasi tampak semua, maka F1 memilii fenotip seperti induk yang
dominan.
• 3.pada f1 induk heterizigot akan membentuk gamet maka terjadilah hukum
pemisahan alel.sehingga gamet hanya memilii salah satu alel saja.
• 4.jika dominasi nampak semua maka perkawinan monohibrit menghasilkan
perbandingan 3 : 1 ( yaitu ¾ tinggi : ¼ kerdil ), tetapi menghasilkan perbandingan
genotif 1 tinggi homozigot : 2 tinggi heterozigot : 1 kerdil homozigot )
2.PERSILANGAN DIHIBRID
Untuk menguji asumsinya mengenai unit pewarisan sifat berikutnya mendel menggabungkan berbagai sifat
menjadi satu membentuk galur murni,kemudian melakukan hibridisasi pada tanaman ini memberi kesempatan
pada F1 untuk melakukan persilangan secara bebas,dan sekalilagi mencatat rasionya.
P : BBKK x bbkk F2: F1 x F1
Gamet BK Bk Bk bk
Berdasar data hasil percobaannya itu mendel menyusun hukumnya yang dikenal dengan Hukum Mendel II Disebut
Hukum Pengelompokan Gen Secara Bebas (The Law of Independent Assortment of Genesis). Hukum ini
menyatakan alel memisah secara bebas ketika terjadi pembelahan secara reduksi ( meiosis) pada saat pembentukan
gamet.
Pemisahan kromosom-kromosom yang homolog sewaktu
meiosis melalui pembelahan reduksi pada hakikatnya
HUKUM YANG adalah hal yang mendasari hukum segregasi mendel.gen-
MENDASARI HUKUM gen menentukan sifat tertentu,berada berpasangan
MENDEL I karena alel/gen ini berada pada kromosom yang
( SEGREGASI ) homolog pada lokus yang sama dan kromosom yang
homolok ini selalu mengalami pemisahan kedalam sel
benih pada waktu meiosis,maka alel itu juga harus
berpisah satu dengan yang lain.