Hukum Mendel
Hukum Mendel
INDIKATOR
3.5.1 Menjelaskan keterkaitan peristiwa pemisahan alel pada persilangan
monohibrid dengan Hukum Segregasi/Mendel I
3.5.2 Menjelaskan keterkaitan peristiwa pembentukan pasangan gen secara
bebas pada persilangan dihibrid dengan Hukum Asortasi/Mendel II
3.5.3 Menganalisis perbandingan fenotip dan genotip pada berbagai bentuk
persilangan monohibrid, dihibrid dan polihibrid
3.5.4 Menganalisis keterkaitan antara peristiwa atavisme, epistasis,
hipostasis, polimerasi, kriptomeri dan komplementer sebagai bentuk
penyimpangan semu hukum Mendel terhadap fenotip yang muncul
pada peristiwa-peristiwa tersebut.
4.5.1 Menyajikan hasil praktikum simulasi persilangan monohibrid dan
dihibrid dalam bentuk laporan tertulis
HUKUM MENDEL I
Pertemuan I
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan praktikum simulasi,
siswa dapat menemukan konsep
Hukum Mendel I
2. Melalui kegiatan praktikum, siswa
dapat memahami bagaimana
pasangan gen memisah dalam proses
meiosis
Ayah dan anaknya di umur yang sama Kakek dan cucunya di umur yang sama
Ibu dan anaknya di umur yang sama Kakek dan cicitnya di umur yang sama
Kenapa anak dapat memiliki kemiripan ciri
fisik dengan orang tuanya ? Bagaimana sifat
fisik tersebut diturunkan ?
Masih ingatkah kalian dengan ini ?
Gen
Faktor pembawa sifat
gen dominan dan gen
resesif
DNA Double
Lokus Helix
Gen dominan
Genotip
Filial (F1) Persilangan Monohibrid
Menggunakan Kacang Ercis
P2
F2
Percobaan lain yang dilakukan oleh Mendel
Persilangan Monohibrid Menggunakan Kacang Ercis Berdasarkan Sifat Warna Biji
RUMUSAN MASALAH
HUKUM MENDEL I
Fase awal
(Law Of Segregation)
meiosis kondisi
awal sel diploid
Pasangan alel dalam kromosom
homolog memisah secara bebas 2n
pada saat pembelahan meiosis Kromosom homolog
dalam pembentukan gamet mereplikasi
membentuk kromatid
Kondisi masih diploid
Meiosis I,
kromosom
Pembuktian homolog
memisah
2n
Hukum Mendel I
Meiosis II,
pasangan
Persilangan Monohibrid kromatid
n n
memisah
membentuk
4 anakan
n n n n
Persilangan kacang ercis warna biji
kuning dengan kacang ercis warna
biji hijau
KK >< kk
K k
P1 (Induk)
Gamet Kk
F1 (Filial)
anakan Kk Kk
generasi 1
K k K k
P2 (Induk)
F2 (Filial)
anakan
generasi 2
KK kk Kk Kk
Fase awal
HUKUM MENDEL II meiosis kondisi
(Law Of Independent awal sel diploid
Assortment)
Kromosom
mereplikasi
2n Meiosis I, kromosom
membentuk kromatid
Alel-alel dalam kromosom Kondisi masih diploid
homolog memisah
yang tidak se-homolog (segregasi) kromosom
akan bergabung secara tak se-homolog
bebas pada saat Meiosis II, pasangan bergabung secara
pembelahan meiosis dalam kromatid memisah gebas (asortasi)
pembentukan gamet membentuk 4 menghasilkan 2 anakan
anakan dengan 4 sel 4 variasi genotip
variasi 2n
Pembuktian
Hukum Mendel II n n
Persilangan Dihibrid
n n n n
n n n n
P1 (Induk)
kB kB
Kkbb kkBb
kb KkBb kkbb
kb kb