Brachydactily
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan penyertaannya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul Brachydactily dengan baik. Terima kasih juga penulis ucapkan bagi
pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini baik
itu berupa bantuan dukungan moral, spiritual maupun bantuan material.
Akhirnya, Tidak ada gading yang tak perna retak.untuk itu,kritik
dan saran yang membangun kami harapkan dari pembaca,demi perbaikan
makalah ini ke depan. Dengan demikian, semoga makalah ini dapat
berguna bagi kita yang memerlukannya.
Penulis
A. Latar belakang
Genetika berasal dari Bahasa Latin Genos yang berarti suku bangsa
atau asal usul. Dengan demikian genetika berarti ilmu yang mempelajari
bagaimana sifat keturunan (hereditas) yang diwariskan kepada anak cucu,
serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.
Menurut sumber lainnya, Genetika berasal dari Bahasa Yunani Genno
yang berarti melahirkan. Dengan demikian genetika adalah ilmu yang
mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi
sifat pada organisme maupun sub organisme (seperti virus danprion).
Sejarah perkembangan genetik sendiri di tandai dengan waktu Mendel
melakukan percobaan persilangan pada tanaman ercis (PisumSativum).
Dalam Hukum Mendel Suatu penjelasan yang mungkin diberikan
mengenai hereditas adalah hipotesis pencampuran suatu gagasan
bahwa materi genetic yang disumbangkan kedua orang tua bercampur
dengan cara didapatkannya warna hijau dari pencampuran warna biru dan
kuning. Hipotesis ini memprediksi bahwa dari generasi ke generasi,
populasi dengan perkawinan bebas akan memunculkan populasi individu
yang seragam. Namun demikian, pengamatan kita setiap hari, dan hasil
percobaan pengembangbiakan hewan dan tumbuhan , ternyata bertoak
belakang dengan prediksi tersebut. Hipotesis pencampuran juga gagal
untuk menjelaskan fenomena lain dari penurunan sifat , misalnya sifat
sifat yang malompati sebuah generasi.
Asal genetika modern, dimulai di taman sebuah biara, dimana seorang
biarawan yang bernama Gregor Mendel mencatat sebuah mekanisme
penurunan sifat partikulat. Mendel menemukan prinsip dasar hereditas
dengan membudidayakan kacang ercis dalam suatu percobaan yang
terencana dan teliti. Prinsip dasar hereditas yang ditemukan oleh
Mendel dirumuskannya dalam 2 hukum, yaitu Hukum Mendel I dan
Hukum Mendel Mendel II.
Hukum Mendel
Suatu penjelasan yang mungkin diberikan mengenai hereditas
adalah hipotesis pencampuran suatu gagasan bahwa materi genetic
yang disumbangkan kedua orang tua bercampur dengan cara
didapatkannya warna hijau dari pencampuran warna biru dan kuning.
Hipotesis ini memprediksi bahwa dari generasi ke generasi, populasi
dengan perkawinan bebas akan memunculkan populasi individu yang
seragam. Namun demikian, pengamatan kita setiap hari, dan hasil
percobaan pengembangbiakan hewan dan tumbuhan , ternyata bertoak
belakang dengan prediksi tersebut. Hipotesis pencampuran juga gagal
untuk menjelaskan fenomena lain dari penurunan sifat , misalnya sifat
sifat yang malompati sebuah generasi.
P1 : UU x Uu
(Ungu) (Putih)
G1 : U x U
F1 : Uu
Persilangan Dihibrid
P1 : BBKK x bbkk
(Biji bulat berwarna kuning) (Biji keriput Hijau) G1 :
BK x bk
F1 : BbKk
P2 : BbKk x BbKk
G2 : BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK,bk
Gen
Gen adalah unit terkecil bahan sifat menurun. Besarnya diprkirakan 4-5m.
Istilah gen pertama kali diperkenalakan oleh W. Johansen (1909), sebagai
pengganti istilah faktor keturunan atau elemen yang dikemukakan oleh
Gregor Mendel.Gregor Mendel telah berasumsi tentang adanya suatu
bahan yang terkait dengan suatu sifat ataukarakter yang dapat diwariskan.
Gen menumbuhkan serta mengatur berbagai jenis karakter dalam tubuh
baik fisik maupun psikis. Pengaturan karakteristik ini melalui proses
sintesa protein seperti; kulit dibentuk oleh keratin, otot dari aktin dan
miosin, darah dari (Hb, globulin, dan fibrinogen), jaringan pengikat dari
(kolagendan elastin), tulang dari Ossein, tulang rawan dari kondrin.
Gen sebagai faktor keturunan tersimpan di dalm kromosom, yaitu di dalam
manik manik yang disebut kromomer atau nukleusom dari kromonema.
Gen sebagai zarah kompak yang mengandung satuan informasi genetik
dan mengatur sifatsifat menurun tertentu memenuhi lokus suatu
kromosom.
Sebagai substansi hereditas, gen mempunyai fungsi sebagai berikut :
Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu
Menyampaikan informasi genetis dari generasi ke generasi
berikutnya
Sebagai zarah tersendiri dalam kromosom. Zarah adalah zat
terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
Mutasi
Mutasi merupakan perubahan materi genetic (DNA) yang
dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya. Gen sebagai satu
kesatuan kimia sifatnya mantap walaupun melalui proses pewarisan dari
generasi ke generasi berikutnya. Namun demikian, karena pengaruh
suatu factor tertentu gen dapat mengalami perubahan. Perubahan gen
pembawa sifat ini menyebabkan berubahnya sifat individu pembawanya
dan diturunkan. Perubahan kesatuan kimia yang bersifat tetap ini disebut
mutasi. Bila mutasi berjalan terus-menerus dari generasi ke generasi,
maka pada suatu saat akan muncul spesies baru yang mempunyai sifat
yang berbeda dengan moyangnya. Bila mutasi terjadi pada janin yang
sedang dikandung dapat menyebabkan cacat-cacat kelahiran atau
bawaan.
Faktor-faktor yang dapat mendorong munculnya peristiwa mutasi
adalah factor intern (dalam) dan factor ekstern (luar).
Factor luar pada umumnya datang dari lingkungan yang dapat
berupa makanan maupun obat-obatan yang dikonsumsi, yang
mengandung senyawa- senyawa yang membahayakan tubuh pada kadar
tertentu atau bersifat karsinogenik (zat pemacu tumbuhnya kanker).
Pengaruh senyawa-senyawa karsinogenik itu dapat menyebabkan
perubahan struktur atau urutan susunan, maupun jumlah molekul DNA
pada sel-sel embrional sehingga berbeda dari semestinya. Penyimpangan
struktur dan jumlah DNA inilah yang menyebabkan peristiwa kelainan
pada janin yang ada di dalam kandungan dan menyebabkan cacat lahir
(teratogenik) atau memunculkan individu baru yang mempunyai karakter
yang berbeda, baik secara fenotipe maupun genotipnya dengan
parentalnya sehingga memungkinkan terbentuknya spesies baru.
Mutasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu mutasi gen dan mutasi
kromosom. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis mutasi tersebut.
Mutasi Gen
Mutasi kromosom
Macam-macam Mutasi
MUTASI ALAM misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang
umumnya bersifat resesif dan merugikan, sehingga jarang yang mampu
bertahan hidup. Apabila ada yang mampu bertahan hidup maka mutan
tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Kemudian, bila
mutan berkembang, pada akhirnyaakan menghasilkan variasi
baru. Mutasi alam dapat
disebabkan oleh tiga faktor:
Biologi, contoh: virus. virus yang hidup di dalam sel hidup dapat
mengubah susunan materi genetik inang dengan menyisipkan
materi genetik virus.
Fisik, contoh: sinar gamma, sinar X, dan sinar UV sebagai
mutagen. susunan gen makhluk hidup dapat berubah jika
terpapar pancaran sinar gamma, sinar X, dan sinar UV. mutasi
yang terjadi adalah perubahan susunan materi genetik dalam
skala kromosom
Kimiawi, contoh: senyawa kimia asam nitrit sebagai mutagen:
reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat hipoxanthine. Zat ini
akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan
sitosin, bukan lagi dengan timin. mutasi yang terjadi adalah
perubahan susunan materi genetik dalam skala gen
Gen Letal
Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot, menyebabkan
kematian pada individu tersebut. Gen letal dapat menyebabkan kematian
pada saat individu masih embrio atau setelah lahir. Ada pula gen yang
menyebabkan kematian saat individu menjelang dewasa. Gen ini
disebut juga gen subletal. Berdasarkan sifat dan pengaruhnya, gen letal
dapat dibedakan atas gen latal dominan daln gen letal resesif.
Pada gen letal resesif, individu akan mati jika memiliki gen letal
homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot, individu normal, tetapi
membawa gen letal. Contoh gen ini terdapat pada tanaman jagung. Gen
ini memengaruhi pembentukan klorofil. Oleh karena itu, jika individu
memiliki gen homozigot resesif, tanaman akan menjadi albino atau mati
Contoh penyakit gen letal resesif pada manusia adalah ichtyosis
congenita, tay sachs disease, sickle cell anemia.
Sejarah brakidaktili
Pertama laporan Brakhidaktili, dalam literatur medis, adalah dari
keluarga dari Uxbridge, London Barat, di mana dijelaskan 10 generasi
yang terkena dampak. Sebuah surat dari Mr L. Dr Kellie menyatakan:
"Pada mereka memeriksa tangan, ibu jari hanya muncul sempurna,
bukannya jari, mereka hanya yang pertama falang masing-masing jari,
dan yang pertama dan kedua dari cincin-jari tangan kiri. Jari-jari tidak kuku
. Detil klinis dan radiologis Studi yang dilaporkan oleh MacArthur dan
McCullough (1932), di Kanada tiga generasi keluarga yang dikenal
berasal dari Inggris selatan.
Brakidaktili Tipe B
Ditandai dengan tidak adanya atau hipoplasia phalanges media
dan distal. Secara klinis, pasien tidak memiliki kuku pada digiti 2 dan 5,
sementara phalanx distal digit 1 mengalami malformasi
Pewarisan brakidaktili tipe B diwariskan secara autosomal dominan.
Pewarisan ini disebabkan mutasi gen ROR2 yang terdapat pada
kromosom 9.
Brakidaktili Tipe C
Tipe brakidaktili ini lebih kompleks :
Kombinasi brakimesophalangea jari 2, jari 3, dan jari 5 dengan
Hiperphalanx (lebih dari 3 phalanx) pada jari ke 2 dan 3, dan
Pemendekan metacarpal pertama (gambar 6).
Jari ke 4 tidak mengalami kelainan dan menjadi jari terpanjang
Diwariskan secara autosomal dominan dan disebabkan mutasi gen
CDMP1 (disebut juga GDF5).
Brakidaktili Tipe D
Pada brakidaktili tipe D hanya phalanx distal dari ibu jari yang memendek
dan terlihat lebar Brakidaktili tipe ini sangat umum dijumpai pada populasi
Arab dan Jepang. Brakidaktili tipe D diwariskan dengan pola autosomal
dominan tapi mutasi gen belum dapat diidentifikasi.
Brakidaktili Tipe E
Brakidaktili tipe E ditandai dengan adanya pemendekan metacarpal
Pada beberapa kasus, metatarsal dapat terlihat pendek. Pemeriksaan
radiografi dapat menunjukkan kelainan pemendekan tulang termasuk
gambaran hipoplastik dan fusi parsial epifisis metacarpal.Tipe brakidaktili
ini diwariskan dengan pola autosomal dominan tapi gen penyebab mutasi
belum dapat diidentifikasi.
Pencegahan brakidaktili
Tergantung kasus. Bila disertai sindaktili maka dilakukan operasi
pemisahan jari oleh dokter ortopedi, dan bila tidak disertai sindaktili,
dilakukan terapi fungsi jari-jari. Pada kasus tertentu dapat dilakukan
operasi rekonstruksi dan pemanjangan jari untuk meningkatkan kualitas
hidup setelah dewasa.
Beri dukungan anak agar tidak mengalami gangguan
perkembangan mental. Misalnya, yakinkan dirinya dapat beraktivitas
seperti anak normal. Anak dengan kelainan ini dapat hidup secara normal
bila kelainan yang dideritanya tidak disertai kelainan pada organ lainnya
atau tidak mengalami sindroma.
BAB III PEMBAHASAN
Genotipe : Bb Bb
F1 :
1 BB : meninggal (25%)
2 Bb : brakidaktili (50%)
1 bb : normal (25%).
B. FAKTOR GENETIK DAN FAKTOR LINGKUNGAN
Orang dengan kelainan genetik kongenital (bawaan), yaitu ayah atau ibu
yang membawa kelainan kromosom. Misal, yang kromosomnya
mengalami translokasi. Mungkin pada mereka tak menjadikan masalah
kecacatan karena kromosomnya tetap seimbang. Artinya, translokasinya
terjadi karena di nomor tertentu hilang, tapi menempel ke nomor
lain. Itulah mengapa untuk mereka tetap bisa normal. Namun tak
demikian halnya pada anak- anak mereka, karena yang diturunkan
yang jelek itu, maka jatuh ke anaknya bisa tak seimbang. Akibatnya,
anaknya cacat.
b. Faktor Kimia
Banyak zat kimia bersifat mutagenik. Zat- zat tersebut antara lain adalah
sebagai berikut:
Pestisida
DDT, insektisida dipertanian dan rumah tangga.
DDVP, insektisida, fumigam, helminteik ternak
Aziridine, dipakai pada industri tekstil, kayu dan kertas untuk
membasmi lalat rumah, mutagen pada tawon, mencit, neurospora,
E, coli dan bakteriofage T4.
TEM, dipakai dalam teskstil dan medis (agen antineoplastik).
Membasmi lalat rumah.mutagen pada mencit dan serangga,
jamur, aberasi pada memcit, allium e coli dan lekosit.
Industri
Obat
c. Faktor biologi
A. Kesimpulan
Firmansyah R. Mudah dan aktif belajar biologi. Bandunng. PT. Setia Purna
Inves. 2007.109.
https://www.scribd.com/doc/168831416/Penyakit-Brakidaktili
https://www.scribd.com/doc/236288645/Brakidaktili
https://ar.scribd.com/document/266722685/Penyebab-Pada-Kelainan-
Brakidaktili
https://ar.scribd.com/document/266722685/Penyebab-Pada-Kelainan-
Brakidaktili