BIOLOGI DASAR II
PEWARISAN SIFAT
Nama : Chelsea
NIM : 24020123120030
Kelompok :2
DEPARTEMEN BIOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2024
ACARA I
PEWARISAN SIFAT
I. PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Genetika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang pewarisan
sifat (hereditas) pada suatu organisme. Pewarisan sifat dapat terjadi
ketika adanya suatu perkawinan pada organisme atau terjadi
pembelahan sel pada organisme. Perkawinan acak dari makhluk hidup
yang bersifat diploid (mempunyai sepasang kromosom) dan berbeda
secara genetik dalam suatu populasi dapat terjadi kapan saja. Jika
terjadi suatu pembuahan (bergabungnya sel sperma atau gamet jantan
dengan sel telur atau gamet betina) maka akan terbentuk zigot. Di
dalam satu gamet terdapat satu set kromosom sehingga gamet disebut
sebagai sel haploid (hanya mempunyai satu kromosom). Kromosom
merupakan struktur yang berisi asam deoksiribonukleat (DNA), asam
ribonukleat (RNA), dan protein serta termasuk gen yang ada di
dalamnya. Gen merupakan bagian dari kromosom yang berfungsi
sebagai pembawa sifat. Suatu alternatif gen yang menjelaskan adanya
variasi pada pewarisan suatu sifat disebut dengan alel (gen yang
memiliki lokus yang sama). Sejarah perkembangan genetika sebagai
ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir abad ke19 ketika seorang
biarawan Austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil melakukan
analisis cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan
persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum sativum). Berbeda
dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu. Berbeda
dengan para pendahulunya yang melihat setiap individu dengan
keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola
pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti.
Hasilnya antara lain terjadi perubahan-perubahan pada warna, bentuk,
ukuran dan sifat-sifat lain dari kacang polong tersebut. Selain itu
ditemukan prinsip-prinsip pewarisan sifat, yang kemudian menjadi
landasan utama bagi perkembangan genetika sebagai suatu cabang ilmu
pengetahuan. Berkat karyanya inilah, Mendel diakui sebagai Bapak
Genetika (Yundari., 2020). Pewarisan sifat merupakan proses materi
genetik diwariskan kepada keturunannya melalui suatu pola pewarisan
tertentu (Mustami, 2021).
Berdasarkan hal tersebut maka praktikum kali ini dilaksanakan dengan
tujuan agar mahasiswa dapat mempelajari dan memahami mekanisme
mekanisme pewarisan sifat menurut mendel.
I.2 TUJUAN
Agar mahasiswa mampu mempelajari dan memahami mekanisme
mekanisme pewarisan sifat menurut mendel.
(Utami, 2023)
(Rohmadi, 2023)
II. METODE PENELITIAN
II.1 Alat dan bahan
II.1.1 Persilangan Monohibrid
II.1.1.110 butir kancing merah
II.1.1.210 butir kancing hitam
II.1.1.31 buah wadah
II.1.2 Persilangan Dihibrid
II.1.2.110 butir kancing hitam besar
II.1.2.210 butir kancing hitam kecil
II.1.2.310 butir kancing putih besar
II.1.2.410 butir kancing putih kecil
II.1.2.51 buah wadah
II.2 Cara Kerja
II.2.1 Persilangan Monohibrid
II.2.1.1Letakkan 10 buah kacang hitam (gen dominan
H) dan 10 kancing putih (gen resesif h) pada
wadah kecil
II.2.1.2Ambil 2 kancing secara acak dan lakukan
pencattan dengan dasar sebagai berikut:
- 2 kancing hitam: genotipe HH
- 1 kancing hitam 1 kancing putih: Hh
- 2 kancing putih: genotipe hh
II.2.2 Persilangan Dihibrid
II.2.2.1Lakukan penyortiran ukuran dan warna kancing
II.2.2.2Tempatkan 10 buah kancing hitam-besar (gen
dominan B dan H) dan 10 buah kancing hitam-
kecil (gen resesif b dan h)
II.2.2.310 butir kancing putih-besar (gen B dan H),
serta 10 kancing putih-kecil (gen b dan h) pada
wadah
II.2.2.4Lakukan pengambilan acak biji, ulangi hingga
30x lalu catat
III.HASIL PENGAMATAN
4.1 Percobaan Monohibrid
Artadana, M, B, I,. Savitri, D, W,. 2018. Graha Ilmu. Dasar Dasar Genetika
Mendel dan Pengembangannya. Fakultas Teknobiologi, UBAYA. ISBN
978-602-262- 797-5
Hizqiyah, Y, I,. Oktavianti, S,. Zachrani, V,. Hikmatusolihat, A, W,. Permadi, N,.
2022. BIOSFER, J.Bio. & Pend.Bio. Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasundan. Vol.7,
No.2
Irwan, B,. 2019. Genetika Pejelasan Mekanisme Pewarisan Sifat, Airlangga
University Press. ISBN 978-979-1330-76-3
Ka, Hyeon, K,. Ryoo, R,. Jang, Y,. Park, Y,. Jeong, S, Y,. Kang, J, J,. Heo, G,.
Jeon, M, S,. 2019. Koren Journal of Mycrobiology. Characteristics of
fruiting Bodies Formed Upon Monohybrid Cross of Letinula Edodes
Strains. Special Forest Division, National Institute of Forest Science,
Suwon, Korea Republic. Vol 47. No. 2
Masithoh, D,. Pratiwi, N, A,. Fatonah, A,. 2014. Simulasi Persilangan Dihibrida.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Negeri
Semarang.
Maulidi, A,. Ariyanti, E,. Mardiyyangsih, A, N,. 2014. Jurnal Pendidikan dan
Pemebelajaran. Deskripsi Konsep Siswa pada Materi Hereditas di MAN.
Vol 3 (9), pp. 1-17
Mustami, K, M,. Muthiadin, C,. 2021. Konsep Dasar Pewarisan Sifat pada
Manusia. Allaudin University Press. UPT Perpustakaan UIN Alauddin Jl.
H. M. Yasin Limpo No. 36 Romangpolong, Samata, Kabupaten Gowa.
ISBN: 978-602-328-391-0
Ulfa, M,. 2021. Modul Pembelajaran, RPS, dan Panduan Praktikum Ilmu
Genetika. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Biologi.
Yundari, P,. Frans, F,. 2020. Jurnal Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya
(Bimaster). Aljabar Nonasosiatif dan Nonkomutatif Terkait Mutasi.
Universitas Lambung Mangkurat. Volume 09, No. 4 (tahun), hal 489 –
496.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Asisten Praktikan