Profesi Tenaga
Kesehatan
Masdalis,SKM,M.Kes
Budaya kerja menentukan bagaimana tim medis,
keperawatan dan profesional lainnya benar-benar
bekerjasama dalam mencapai tujuan organisasi.
Budaya kerja positif berhubungan dengan kualitas
kinerja yang baik dan dapat mewujudkan kepuasan
pasien terhadap layanan yang diberikan di pelayanan
kesehatan sehingga dapat
mempertahankan professionalisme.
Dalam hal ini manajemen penting untuk mengambil
keputusan dan merumuskan strategi perencanaan dan
implementasi budaya berorganisasi karena pegawai
bekerja dimulai dengan lingkungan kerja yang baik.
Perlu diketahui bahwa budaya kerja juga sudah banyak dikaji, berikut definisi menurut para ahli:
a. Bersih dalam berpikir, bertindak, taat, dan patuh pada peraturan perundang-undangan;
b. Melayani dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab; dan
c. Menjalankan tugas sesuai SOP, dan berusaha mengembangkan diri untuk peningkatan
kompetensi.
Keselamatan pasien adalah sebuah transformasi budaya di
mana budaya yang diharapkan adalah budaya keselamatan ,
budaya yang tidak menyalahkan, budaya lapor, dan budaya
belajar.
Keyakinan tenaga kesehatan tentang pentingnya keselamatan
pasien yang ditunjuksn melalui sikap , norma-norma yang
berlaku dan perilaku termasuk nilai –nilai yang menjadi
asumsi dasar tentang bagaimana bertindak.
Faktor penyebab budaya
keselamatan pasien belum
sepenuhnya diterapkan dan
dilakukan.
Pertama : Rendahnya tingkat kepedulian petugas
kesehatan dan tenaga profesi lainnya terhadap pasien