INDONESIA
PENGERTIAN EJAAN
Penulisan huruf kapital dalam penulisan Tidak ada Penambahan penjelasan huruf
nama orang kapital tidak dipakai untuk
menuliskan huruf pertama yang
bermakna’anak dari’ seperti
bin,binti,boru,van
Penulisan huruf miring pada kalimat Huruf miring dalam cetakan Huruf miring dipakai untuk
dipakai untuk menulis kata atau menuliskan kata atau ungkapan
ungkapan ‘yang bukan Bahasa ‘dalam Bahasa daerah atau
Indonesia’ Bahasa asing’
Penggunaan tanda titik koma(;) Perincian tanpa penggunaan kata Penggunaan titik koma(;)tetap
dan menggunakan kata dan
Penggunaan tanda hubung(-) Tidak ada Tidak dipakai diantara huruf dan
angka jika angka tersebut
melambangkan jumlah huruf
PENULISAN HURUF
A. Huruf besar dan huruf kapital digunakan untuk hal-hal berikut:
Huruf besar dan huruf kapital Contoh
1. Awal kalimat dan huruf huruf pertama Dia berangkat ke sekolah. Ibu
petikan langsung bertanya,” Mengapa kamu menangis?”
1. Menuliskan nama buku,majalah,dan surat kabar yang dikutip dalam karangan. Contoh :
majalah tempo, harian Kompas, buku dasar-dasar penulisan.
3. Menuliskan istilah ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan
ejaannya.
contoh: Penataran merupakan kata lain dari upgrading
PENULISAN KATA
Kata Dasar
Kata asli Kata yang belum medapat imbuhan. Kata dasar yang terdapat dalam
kalimat ditulis satu- kesatuan.
Contoh :
Dia tidak suka marah
Siapa yang datang ?
Kata Turunan
Kata yang diturunkan dari kata dasar asli, bisa disebut kata berimbuhan.
Imbuhan (awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasar. Contoh :
o Pemanas (pe+panas)
o Jawaban (jawab+an)
Kata Ulang
Kata dasar yang diulang. Dapat berupa kata ulang murni (sama dengan kata dasar)
dan kata ulang sebagian (berbeda dengan kata dasar). Kata dasar yang berupa kata
ulang ditulis lengkap menggunakan tanda gabung.
Contoh :
- Sepandai-pandai
- Lauk-pauk
Kata Ganti
Kata ganti –ku, -mu dan –nya ditulis dengan kata yang
mendahuluinya. Contoh :
o Ayahmu orang yang dermawan
o Buku ini miliknya
PENGGUNAAN TANDA BACA
A. Tanda Baca Titik (.)
Ada beberapa kaidah penggunaan tanda baca titik (.). kaidah-kaidah tersebut dijelaskan
sebagai berikut.
1. Tanda baca titik (.) digunakan untuk mengakhiri kalimat yang bukan berupa kalimat
tanya atau kalimat seruan.
Contoh:
a.Saya beragama Islam
b.Kita adalah saudara
Tanda baca titik digunakan dibelakang angka atau huruf dalam suatu
bagan,ikhtisar,atau daftar.
Contoh:
a.4.1 Pembahasan
b.Tabel 10. Rekapitulasi data
Tanda baca titik digunakan untuk memisahkan angka jam,menit,dan detik
yang menunjukan jangka waktu.
Contoh:
a.Pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik )
Terdapat beberapa kaidah penggunaan tanda baca titik dua (:) kaidah-kaidah yang dimaksud
dijelaskan sebagai berikut.
1. Tanda baca titik dua (:) digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian atau perincian. Contoh:
a.Ketua: Ahmad Wijaya, Sekretaris: Siti Tantowi
D. Tanda Hubung (-)
1. Digunakan untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan an-, singkatan berhuruf kapital
dengan imbuhan atau kata, dan nama jabatan rangkap. Contoh:
a.se-Indonesia.
b.Hadiah ke-2
c.Mem-PHK-kan
d.Sinar-X
TERIMA KASIH