Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BUDAYA KERJA

OL 6

DOSEN PENGAMPU:

DR. ROKIAH KUSUMAPRADJA,SKM. MHA

OLEH

HERDIANA ETA PRANANTI

2019.0309.194

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

MAGISTER ADMINISTRSI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2020
RANGKUMAN BUDAYA KERJA

Budaya kerja adalah falsafah dengan di sertai pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi
sifat, kebiasaan dan juga pedoman yang di budayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap
menjadi perilaku,cita-cita, pendapat serta tindakan yang terwujud bagai kerja atau bekerja.

Sebagai organisasi yang menjual layanan, maka pihak rumah sakit dihadapkan langsung kepada
masyarakat sebagai pengguna jasanya. Jenis layanan medis yang di sediakan oleh Rumah Sakit yang
berbasis Islam di Malang pada penelitian ini tergolong lengkap, baik secara fisik maupun yang non fisik,
seperti tenaga medis dan para-medis yang di milikinya atau juga tenaga administrasi.

Produk layanan ini sangat membutuhkan kepercayaan dari masyarakat luas sebagai konsumennya. Rumah
sakit adalah suatu organisasi yang unik dan komplek karena merupakan institusi padat karya, mempunyai
sifat-sifat dan ciri-ciri serta fungsi-fungsi yang khusus dalam proses menghasilkan jasa dan mempunyai
berbagai kelompok profesi dalam pelayanannya. Standar yang dibutuhkan untuk layanan medis ini,
seperti ahli medis dan para-medis yang di milikinya juga seharusnya memadai, sehingga mampu
memberikan layanan yang optimal. Namun demikian, pelayanan medis ini tidak hanya cukup dengan
kepercayaan saja, akan tetapi juga harus memberikan layanan terbaik serta dengan ditunjang oleh fasilitas
yang memadai. Keberadaan dokter maupun perawat pada Rumah Sakit bersinggungan langsung dengan
pasien. Tenaga medis ataupun perawat akan membawa citra bagi rumah sakit tersebut.

Dapat dikatakan bahwa budaya kerja mengandung beberapa pengertian sebagai berikut

 Pola nilai, sikap, tingkah laku, hasil karsa dan karya termasuk segala instrument ,syarat kerja
teknologi dan bahasa yang di gunakan .
 Budaya berkait dengan persepsi terhadap nilai-nilai dan lingkungan yang melahirkan makna dan
pandangan hidup ,yang akan mempengaruhi sikap dan tingkahlaku dalam bekerja.
 Budaya merupakan dari pengalaman hidup,kebiasan-kebiasaan serta proses seleksi (menerima-
menolak)
 Dalam proses budaya terdapat saling mempengarui dan saling keter gantungan (interdepensi),
baik social maupun lingkungan social budaya kerja.

Budaya kerja mempunyai dua tingkatan yaitu pada tingkatan yang lebih dalam dan kurang terlihat,
budaya merujuk pada nilai-nilai yang di anut bersama oleh orang dalam kelompok dan cenderung
bertahan sepanjang waktu. Pengertian ini mencakup tentang apa yang penting dalam kehidupan dan
sangat bervariasi dalam perusahaan yang berbeda. Pada tingkatan yang lebih terlihat, budaya
menggambarkan pola atau gaya perilaku suatu perusahaan, sehingga karyawan karyawan baru secara
otomatis terdorong untuk mengikuti perilaku sejawatnya.

Unsur-unsur yang terkandung dalam budaya kerja dapat di uraikan sebagai berikut :

 Asumsi dasar Dalam budaya kerja terdapat asumsi dasar yang dapat berfungsi sebagai pedoman
bagi anggota maupun kelompok dalam organisasi untuk berperilaku.
 Keyakinan yang dianut Dalam budaya kerja terdapat keyakinan yang dianut dan dilaksanakan
oleh para anggota perusahaan. Keyakinan ini mengandung nilai-nilai yang dapat berbentuk slogan
atau motto, asumsi dasar, tujuan umum perusahaan, filosofiusaha, atau prinsip-prinsip
menjelaskan usaha.
 Pimpinan atau kelompok pencipta dan pengembangan budaya kerja. Budaya kerja perlu
diciptakan dan dikembangkan oleh pemimpin perusahaana tau kelompok tertentu dalam
perusahaan tersebut.
 Pedoman mengatasi masalah Dalam perusahaan, terdapat dua masalah pokok yang sering
muncul, yakni masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal. Kedua masalah tersebut
dapat di atasi dengan asumsi dasar dan keyakinan yang dianut bersama anggota organisasi.

Bahwa budaya terdiri dari 3 (tiga) lapisan atau tingkatan, yaitu:

o Artefacts, tingkat pertama/atas dimana kegiatan atau bentuk organisasi terlihat seperti struktur
organisasi maupun proses, lingkungan fisik organisasi dan produk produk yang dihasilkan.
o Espoused Values, tingkat kedua adalah nilai-nilai yang didukung, terdiri dari strategi, tujuan, dan
filosofi organisasi. Tingkat ini mempunyai arti penting dalam kepemimpinan, nilai-nilai ini harus
ditanamkan pada tiap-tiap anggota organisasi.
o Underlying Assumption, asumsi yang mendasari, yaitu suatu keyakinan yang di anggap sudah
harus ada dalam diritiap-tiap anggota mengenai organisasi yang meliputi aspek keyakinan,
pemikiran dan keterikatan perasaan terhadap organisasi.

Fungsi utama budaya organisasi

o Sebagai proses integrasi internal (budaya organisasi berfungsi sebagai pemersatu setiap
komponen internal organisasi)

o Sebagai proses adaptasi internal (budaya organisasi berfungsi sebagai untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan luar organisasi)

Organisasi di definisikan sebagai suatu kesatuan social dari sekelompok individu (orang), yang
saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu, sehingga setiap anggota
organisasi mempunyai tugas dan fungsi nya masing-masing, dan sebagai suatu kesatuan mempunyai
tujuan tertentu, dan juga mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga organisasi dapat dipisahkan secara
tegas dari lingkungannya.

Setiap organisasi yang mampu membangun dan mengembangkan budaya organisasi sesuai
dengan tuntutan lingkungan eksternal, akan mempunyai budaya kerja yang efektif dan efesien untuk
meningkatkan kinerja nya guna memenuhi kebutuhan stake holder dan existensi-nya. Pada saat sekarang
tuntutan perubahan budaya organisasi tidak ukup hanya dengan mengandalkan perubahan secara
tradisional saja. Perubahan organisasi harus dengan tahapan dan proses yang direncanakan, karena
disadari pencapaian budaya organisasi yang ideal memerlukanwaktu yang panjang dan memerlukan
pemantauan secara berkesinambungan.

Budaya kerja tidak muncul dengan sendirinya di kalangan tempat saya bekerja,tetapi perlu di
bentuk dan di pelajari karena pada dasarnya budaya kerja adalah sekumpulan nilaian pola perilaku yang
di pelajari di miliki bersama ,oleh semua anggota organisasi dan di wariskan dari satu generasi kegenerasi
berikutnya di dalam sebuah dunia kerja

Anda mungkin juga menyukai