Anda di halaman 1dari 13

BUDAYA & IKLIM ORGANISASI

NAMA-KELOMPOK

WISTRIYA MOKODOMPIT 17011104068


TAMMYWULUR 17011104081
GLORIA PEGINUSA 17011104074
JEREMIA POLI 17011104083
TIOVAN PONDAAG 17011104069
 Budaya merupakan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan dan
sukar diubah. Budaya juga tertanam dan tumbuh dalam kelompok
DEFINISI
masyarakat tertentu, begitupun dalam organisasi. Budaya
organisasi juga merupakan perspektif komunikasi sebagai
kombinasi kompleks dari simbol, adat, pengetahuan, kebiasaan,
bahasa, dan perilaku yang terkait.
Untuk membentuk budaya organisasi dimulai dari tahap
pembentukan ide dan diikuti oleh lahirnya sebuah organisasi.
Sesuai dengan pernyataan Schein (1985)
 Para pendiri dan pimpinan membawa sebuah asumsi dasar, nilai-
nilai, dan perspektif kedalam organisasi dan menanamkan kepada
karyawan.
TERBENTUKNYA BUDAYA
ORGANISASI  Budaya muncul ketika para anggota berinteraksi satu sama lain
untuk memecahkan masalahpokok organisasi, yaitu masalah
integrasi internal dan adaptasi eksternal.
 Masing-masing anggota organisasi dapat menjadi pencipta
budaya baru denganmengembangkan cara menyelesaikan
persoalan individual, seperti persoalan identitas diriatau
pemenuhan kebutuhan serta bagaimana agar dapat diterima oleh
lingkunganorganisasi
 Komunikasi memengaruhi budaya organisasi karena komunikasi
mampu berperan sebagai pengungkap emosi.
 Pengambilan keputusan akan menghasilkan sebuah kebijakan dan
FAKTOR-FAKTORYANG juga peraturan yang akan mengawasi perjalanan sebuah
MEMPENGARUHI ORGANISASI organisasi.
 Pengambilan risiko Dimensi ini merupakan suatu tingkatan
memotivasi karyawan dalam pengambilan keputusan yang
inovatif, kreatif, dan berani mengambil risiko.
 Memudahkan tumbuhnya komitmen yang lebih luas daripada
kepentingan individu karena budaya organisasi bukan hanya
perihal individu namun lebih pada kebersamaan tim.
PENTINGNYA ORGANISASI  Meningkatkan kemantapan sistem sosial. Budaya organisasi
menciptakan aturan yang menentukan arah dariorganisasi.
 Memandu dan membentuk sikap anggota organisasi
 Budaya organisasi adalah nilai, kepercayaan, perilaku, kebiasaan
dan sikap yang mengatur bagaimana orang berperilaku dalam
organisasi, budaya organisasi memberikan batasan dan pedoman
PERBEDAAN BUDAYA yang membantu karyawan organisasi untuk mengetahui cara
ORGANISASI DAN IKLIM
yang benar dalam melakukan pekerjaan mereka.
 Iklim merupakan suatu organisasi yang sering berubah dengan
pengaruh langsung dari manajemen puncak dalam organisasi.
 Latar belakang penelitian
Peneliti mengangkat judul tersebut dengan tujuan untuk
mengetahui persepsi perawat pelaksana tentang budaya organisasi
di instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Jambi.
 Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, yang
bertujuan untuk mengetahui persepsi perawat pelaksana tentang
JURNAL budaya organisasi di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Jambi.
BUDAYA ORGANISASI DALAM
KEPERAWATAN  Budaya Organisasi yang di Terapkan
berdasarkan hasil penelitian perawat pelaksana harus menerapkan 4
komponen (keterlibatan, penyesuaian, konsistensi dan misi).
- Keterlibatan adalah faktor kunci dalam budaya organisasi, yang
merupakan karakteristik nilai dari organisasi yang menempatkan
pandangan tentang pentingnya keterlibatan seluruh pegawai yang
berkerjasama dalam mencapai tujuan organisasi (Tika, 2006).
 - Penyesuaian dalam penelitian ini adalah penilaian perawat
pelaksana terhadap nilai-nilai rumah sakit yang mendukung
organisasi dalam menerima perubahan lingkungan, fokus
pelayanan dan pembelajaran organisasi. Penyesuaian merupakan
kebutuhan organisasi dalam melaksanakan kegiatan dalam
lingkungan organisasi tersebut, dimana organisasi memegang
nilai dan kepercayaan yang mendukung kapabilitas dalam
menerima, menginterpretasikan dan menterjemahkan tanda-
tanda dari lingkungan kedalam perubahan prilaku internal dari
organisasi.
 - Penelitian ini juga menemukan sebagian besar persepsi perawat
pelaksana tentang konsistensi.Konsistensi adalah nilai dan sistem
yang mendasari kekuatan suatu budaya. Nilai ini memfokuskan
pada integrasi sumber-sumber organisasi, koordinasi dan sistem
kontrol dan konsistensi organisasi dalam mengembangkan sistem
yang efektif dalam melaksanakan kegiatan organisasi.
 - Hasil penelitian juga menunjukkan sebagian besar persepsi
perawat pelaksana tentang misi. Menurut Denison (2000)
menjelaskan misi memberikan pengaruh besar pada fungsi
perusahaan secara internal dan eksternal yang memberi
kontribusi pada komitmen jangka pendek dan jangka panjang
serta menimbulkan kinerja organisasi yang efektif.
 Salah satu upaya untuk mempertahankan budaya organisasi ,
perawat pelaksana yang baik dirumah Sakit Jiwa Jambi dengan
mengkaitkan pemahaman kepada perawat pelaksana khususnya
pada komponen budaya organisasi (Keterlibatan, penyesuaian,
konsistensi dan misi) dalam menyelesaikan masalah yang ditemui
didalam rutinitas keperawatan yang ada diRumah Sakit Jiwa
Jambi.
 Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa pendapat diatas, dari
keempat komponen budaya organisasi (keterlibatan,
penyesuaian, konsistensi dan misi) sebagian besar dipersepsikan
baik (77.9%) oleh perawat pelaksana, artinya budaya organisasi
yang terdiri dari empat komponen tersebut sudah melekat kuat
pada perawat pelaksana di RSJ Jambi.
 Salah satu upaya untuk mempertahankan budaya organisasi ,
perawat pelaksana yang baik dirumah Sakit Jiwa Jambi dengan
mengkaitkan pemahaman kepada perawat pelaksana khususnya
pada komponen budaya organisasi (Keterlibatan, penyesuaian,
konsistensi dan misi) dalam menyelesaikan masalah yang ditemui
didalam rutinitas keperawatan yang ada diRumah Sakit Jiwa
Jambi.
Sumberdaya manusia (SDM) perawat di ruang rawat terdiri dari kepala
ruangan, ketua tim (perawat primer) dan pewarat pelaksana. Untuk
mendapatkan atau menugaskan seorang perawat sebagai kepala ruang
atau sebagai ketua tim, perawat pelaksana, diperlukan kriteria tertentu
sebagai standar.
Kriteria Kepala Ruangan
 Sehat jasmani dan rohani
INPLEMENTASI  Perawat yang telah bekerja pada area keperawatan minimal 2 tahun
PENGORGANISASIAN
KEPERAWATAN  Perawat yang telah bekerja di ruangan tersebut minimal 1 tahun
 Pendiidikan S1 Keperawatan Ners (jika ada), jika belum ada S1
keperawatan boleh DIII Keperawatan
 Pernah mengikuti pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat asli:
Pelatihan Asuhan Keperawatan
Pelatihan Standar Asuhan Keperawatan
Pelatihan Manajemen Bangsal dan Manajemen Kasus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai