Anda di halaman 1dari 25

Hukum Penurunan Sifat Mendel

 Mendel melakukan eksperimen dengan menyilangkan


tanaman kapri/ercis(Pisum sativum)
 Mengapa menggunakan ercis?
mempunyai pasangan sifat-sifat yang menyolok
dapat melakukan penyerbukan sendiri
mudah disilangkan
cepat menghasilkan keturunan
tanaman setahun
memiliki bunga sempurna
memiliki tujuh sifat beda
Mendel melakukan persilangan monohobrid dan dihibrid
Berbunyi:
bahwa pada pembentukan gamet,
dua gen yang berpasangan akan
dipisahkan ke dalam dua sel atau
gamet secara bebas
Berbunyi:
bahwa pada pembentukan diri
dari suatu pasangan akan secara
bebas berkelompok dengan gen
gen lain yang berasal dari
pasangan lain.
 Persilangan dua individu sejenis dengan satu sifat beda

Contoh:
 Persilangan antara kacang ercis berbunga merah
dominan (MM) dengan kacang ercis berwarna putih
resesif (mm) dapat dibuat bagan sebagai berikut:
P1 : MM x mm
Fenotipe : (merah) (putih)

Gamet : M m

F1 : Mm
Fenotipe : (merah)
Dari persilangan F1 didapatkan:

P2 : Mm x Mm
Fenotipe : (merah) (merah)

Gamet : M, m M, m

F2
♀ M m


M MM Mm
(merah) (merah)

m Mm mm
(merah) (putih)

Perbandingan Genotipe F2= MM : Mm : mm


= 1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotipe F2 = Merah : Putih
= 3 : 1
 Tanaman kapri/ercis berbatang tinggi (TT) disilangkan
dengan tanaman ercis berbatang pendek (tt) dimana
batang tinggi bersifat dominan.Tentukan :

a.F1 dan fenotipe


b.F2 (hasil persilangan sesama F1)
c.perbandingan genotip dan fenotipe
Adalah persilangan antara dua individu sejenis yang
memperhatikan satu sifat beda dengan gen-gen
intermediet.

Contoh:
Bunga pukul empat (Antirrhinium majus) berbunga merah
(MM) disilangkan dengan bunga pukul empat berbunga
putih (mm)
P1 : MM x mm
Fenotipe : (merah) (putih)

Gamet : M x m

F1 : Mm
Fenotipe : (merah muda)
Dari persilangan sesama F1 didapatkan:
P2 : Mm x Mm
Fenotipe : (merah muda) (merah muda)
Gamet : M, m M, m

F2
F2 M m

M MM Mm
(merah) (merah muda)

m Mm mm
(merah muda) (putih)

Perbandingan Genotipe F2 = MM : Mm : mm
= 1 : 2 : 1
Perbandingan Fenotipe F2 = Merah : Merah muda : putih
= 1 : 2 : 1
 Marmot berbulu hitam (HH) disilangkan dengan
marmot berbulu putih (hh) dimana persilangan tersebut
bersifat intermediet. Tentukan :
a.F1 dan fenotipe
b.F2 (jika F1 disilangkan dengan sesamanya)
c.Rasio genotipe dan fenotipe
Adalah persilangan antara dua individu sejenis yang
melibatkan dua sifat beda.

Misalnya:
Mendel menyilangkan kacang ercis berbiji bulat dan
berwarna kuning (BBKK) dengan tanaman kacang ercis
berbiji kisut dan berwarna hijau (bbkk)
P1 : BBKK x bbkk
Fenotipe : (bulat-kuning) (kisut-hijau)

Gamet : BK x bk

F1 : BbKk
Fenotipe : (bulat-kuning)
P2 : F1 x F1
BbKk BbKk
Fenotipe : (bulat-kuning) (bulat-kuning)

Gamet : BK,Bk,bK,bk x BK,Bk, bK,bk

F2
F2 BK Bk bK bk

BK BBKK BBKk BbKK BbKk


2 3 4
1
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
6 7 8
5
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
10 11 12
9
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
15
13 14 16
F2 Nomor Kotak Genotipe Fenotipe Frekuensi
1 BBKK
2, 5 BBKk
3, 9 BbKK Bulat-kuning 9
4, 7, 10, 13 BbKk
6 BBkk Bulat-hijau 3
8,14 Bbkk
11 bbKK Kisut-kuning 3
12, 15 BbKk

16 bbkk Kisut-hijau 1

Perbandingan Fenotipe F2 = 9 : 3 : 3 : 1
 Persilangan marmot rambut hitam kasar (HHKK)
dengan marmot rambut putih halus (hhkk)
menghasilkan F1 semua berambut hitam kasar,dimana
rambut hitam kasar bersifat dominan. Jika F1
disilangkan sesama
tentukan:
a.Parental (P2)
b.F2
c.Perbandingan genotip dan fenotip
No Hal yang akan ditentukan Rumus Keterangan

1. Jumlah macam gamet 2ⁿ n=jumlah alela heterozigot

2. Jumlah macam genotipe F2 3ⁿ n=jumlah sifat beda

3. Jumlah macam fenotipe F2 2ⁿ n=jumlah sifat beda

4. Jumlah kombinasi F2 (2ⁿ )² n=jumlah sifat beda


Tentukan macam-macam gamet individu berikut:
a.TTMM
b.TtMm
c.TtMM
d.TtMMLl
Rumus Macam Gamet = 2ⁿ

a. TTMM=2º = 1 yaitu TM
b. TtMm=2² = 4 yaitu TM, Tm, tM, tm
c. TtMM=2¹ = 2 yaitu TM, tM
d. TtMMLl= 2²=4 yaitu TML, TMl, tML, tMl

Anda mungkin juga menyukai