GENETIKA DASAR

GENETIKA=GENETICS=GENNO=
MELAHIRKAN

• ilmu yang mempelajari tentang apa yang diturunkan

dari satu generasi ke generasi berikutnya dan
bagaimana cara pewarisan atau penurunan tersebut
• cabang ilmu biologi yang terfokus pada bidang
pewarisan sifat yang terjadi pada organisme
makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia)
maupun suborganisme makhluk hidup (virus dan
prion)
Pewarisan sifat orang tua atau induk kepada
turunannya secara genetik disebut
teori Lamarck: sifat yang diperoleh tetua dalam
hidupnya diwariskan kepada anaknya
Charles Darwin dimodifikasi oleh Francis Galton
“sel-sel tubuh menghasilkan partikel-partikel
yang disebut gemmula, artinya setiap sel dalam
tubuh memiliki sumbangan bagi sifat-sifat yang
akan dibawa zuriat (keturunan)”
Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, bentuknya
berbeda-beda.
Didalam sel terdapat inti sel, dalam inti terdapat kromosom, dalam
kromosom terdapat gen, pembawa sifat keturunan.

Pada makhluk tingkat tinggi, dijumpai 2 macam sel :

1. Sel Somatis (sel tubuh/ autosom)
2. Sel kelamin (gamet)

Sel somatis mengandung sepasang kromosom dari ke 2 induknya,

bentuknya sama (♀/♂) = kromosom homolog = 2n =diploid
Sel kelamin(gamet) mengandung ½ dari jumlah kromosom sel
somatis, disebut n = haploid
Sepasang kromosom haploid dr suatu species disebut genom.
Fenotip : kenampakan luar suatu individu yang
merupakan hasil interaksi dari genotip dan lingkungan
Genotip : sifat dasar yang tdk tampak dari luar dan tdk
berubah karena lingkungan. Fenotip sama, genotip dapat
berbeda. (Tt & TT).
Homozigot : Individu yang genotipnya terdiri dari
pasangan alela yang sama (TT, tt, AA, aa)
Heterozigot : individu yang genotipnya terdiri dari
pasangan alela yang tidak sama (Tt,Aa)
Hibrid : Hasil perkawinan antara 2 individu yang memp.
sifat beda (Tt X Aa)
Monohibrid: perkawinan antara 2 individu yang memp.
1 sifat beda ( TT X tt )
Dihibrid : perkawinan antara 2 individu yang memp. 2
sifat beda (TTAA X ttaa)
Trihibrid : perkawinan antara 2 individu yang
mempunyai 3 sifat beda (TTAALL X ttaall)
PEWARISAN MENURUT MENDEL
SIFAT GEN:
Selalu berpasangan
Memisah (segregasi) dalam sel kelamin, satu alel
menuju spermatozoa, satunya menuju ovum
Tersusun secara acak dlm sel kelamin
Sifatnya tetap
Hukum Mendel I =Hukum Pemisahan (The Law
of Segregation of Allelic Genes)
“alela memisah pd saat pembentukan gamet shg
gamet memiliki salah satu alelanya”
TANDA DAN ISTILAH
7

P = PARENTAL = INDUK
F = FILIUS = KETURUNAN
♂: JANTAN, ♀:BETINA, ♀ : HERMAPHRODITE
DOMINAN : GEN YANG MENUTUPI PENAMPILAN
SIFAT GEN LAIN YANG SEALEL
RESESIF : GEN YANG KENAMPAKAN SIFATNYA
TERTUTUPI OLEH GEN LAIN YANG MERUPAKAN
ALELANYA
ALELA : ANGGOTA DARI PASANGAN GEN YANG
MEMILIKI PENGARUH BERLAWANAN
LOKUS : TEMPAT TERTENTU PADA KROMOSOM
YANG DITEMPATI OLEH 1 ALELA DARI SATU SIFAT
PEWARISAN MENURUT MENDEL
Sifat gen:

Selalu berpasangan
Memisah (segregasi) dalam sel kelamin, satu alel
menuju spermatozoa, satunya menuju ovum
Tersusun secara acak dlm sel kelamin
Sifatnya tetap
Hukum Mendel I =Hukum Pemisahan (The Law of
Segregation of Allelic Genes)
“alela memisah pd saat pembentukan gamet shg
gamet memiliki salah satu alelanya”
 PERKAWINAN
MONOHIBRID
(PRINSIP SEGREGASI)
P ♂ tt (kerdil) X ♀ TT (tinggi)
Gamet♂:t ♀: T
F1 Tt (tinggi)
♂
♂ Tt X ♀Tt
Gamet ♂: T, t ♀: T,t
F2
 F2
T t
♀/ ♂
T TT Tt
t Tt tt

Genotip / Fenotip F2 : TT (tinggi), Tt (tinggi), tt

( kerdil)
Perbandingan fenotip F2 : 3 tinggi : 1 kerdil
KESIMPULAN PERKAWINAN
• Individu F1 seragam
• Jika dominasi tampak penuh, mk individu
F1 memp. Fenotip seperti induknya yang
domin
• Ketika F1 heterozigot membentuk gamet;
gamet tsb hanya memp. 1 alela
• Jika dominasi tampak penuh, mk F2
menghasilkan perbandingan fenotip 3 : 1,
perbandingan genotip 1:2:1
 SIFAT INTERMEDIER
PADA MONOHIBRID

Contoh: Bunga pukul 4 ( Mirabilis yalapa)

P ♂ MM (bunga merah) X ♀ mm (bunga putih)

M M Perbandingan Fenotip F1
♀/ ♂ semua Mm = merah muda
m Mm Mm

m
F1Mm
X F1 Mm

Perbandingan Fenotip
♀/ ♂ M m
F2 :
M MM Mm
1 merah (MM) : 2
m Mm mm
merah muda (Mm) : 1
putih (mm)
 PERKAWINAN DIHIBRID
• Percobaan Mendel:
• Ercis : - biji bulat ( BB ) - biji kisut (bb)
• - biji kuning ( KK ) - biji hijau ( kk )

• P ♀ BBKK (bulat kuning) X ♂ bbkk (kisut hijau)

• Gamet ♀ : BK ♂ : bk
• F1 : BbKk ( bulat kuning )
• BbKk X BbKk
• Gamet ♀ maupun ♂ : BK, Bk, bK dan bk
• F2

♀/ ♂ BK Bk bK bk
BK BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK BbKK BbKk bbKK bbKk
bk BbKk Bbkk bbKk bbkk
PERBANDINGAN FENOTIP F2 ADALAH 9 : 3 : 3 : 1
9 BULAT KUNING, 3 BULAT HIJAU, 3 KISUT KUNING, 1
KISUT HIJAU

• Hukum Mendel II /Hukum Pengelompokan ( The Law of

Independent Assortment of Genes) :
• Gen-gen dari sepasang alela memisah dan mengelompok secara
bebas ketika berlangsung pembelahan (reduksi) pada saat
pembentukan gamet.

• Oleh karena itu pada perkawinan dihibrid terjadi 4 macam

pengelompokan dari 2 pasang gen yaitu:
• B dengan K ---- BK B dengan k ----- Bk
• b dengan K ----- bK b dengan k ----- bk
 INTERMEDIER PADA DIHIBRID
MENGHASILKAN PERBANDINGAN FENOTIP F2 =
1 : 2 : 1 :2 : 4 : 2 :1 : 2 : 1

• Contoh : Mirabilis yalapa

• Daun lebar (LL), daun kecil (ll), bunga merah (MM), bunga
putih (mm)

• P ♀ LLMM X ♂ llmm
• Gamet ♀: LM ♂: lm
• F1 LlMm ( bunga merah muda, daun
sedang)
• Gamet ♀ dan ♂ : LM, Lm, lM, lm
♀/ ♂ LM Lm lM lm
LM LLMM LLMm LlMM LlMm
Lm LLMm LLmm LlMm Llmm
lM LlMM LlMm llMM llMm
lm LlMm Llmm llMm llmm

F2
1 Lebar merah (LLMM), 2 lebar merah muda
(LLMm), 1 lebar putih (LLmm), 2 sedang merah
(LlMM), 4 sedang merah muda (LlMm), 2 sedang
putih (Llmm), 1 kecil merah (llMM) , 2 kecil merah
muda (llMm), 1 kecil putih (llmm)
 PERKAWINAN TRIHIBRID

• Tanaman Ercis
• Bunga Merah (MM), Biji Kuning (KK), Biji Bulat (BB)
• Bunga Putih (mm), Biji Hijau (kk), Biji Kisut (bb)

• P ♀ MMKKBB X ♂ mmkkbb
• bunga merah, biji kuning, bulat bunga putih, biji hijau, kisut
• Gamet ♀ : MKB ♂: mkb

• F1 MmKkBb ( bunga merah, biji kuning, bulat )

• F1 X F1
• ♀ MmKkBb X ♂ MmKkBb
• Gamet ♀/ ♂ : MKB, MKb, MkB, Mkb, mKB, mKb, mkB, mkb
• F2
♀/ ♂ MKB MKb MkB mKB Mkb mKb mkB mkb

MKB MMKK MMKK MMKk MmKK MMKk MmKK MmKk MmKk

BB Bb BB BB Bb Bb BB Bb

MKb MMKK MMKK MMKk MmKK MMKk MmKK MmkK MmKk

Bb bb Bb Bb bb bb Bb bb

MkB MMKk MMKk MMkk MmKk MMkk MmKk Mmkk Mmkk

BB Bb BB BB Bb Bb BB Bb

mKB MmKK MmKK MmKk mmKK MmKk mmKK mmKk mmKk

BB Bb BB BB Bb Bb BB Bb

Mkb MMKk MMKk MMkk MmKk MMkk MmKk Mmkk Mmkk

Bb bb Bb Bb bb bb Bb bb

mKb MmKK MmKk MmKk mmKK MmKk mmKK mmKk mmKk

bb Bb Bb Bb bb bb Bb bb

mkB MmKk MmKk Mmkk mmKk Mmkk mmKk mmkk mmkk

BB Bb BB BB Bb Bb BB Bb

mkb MmKk MmKk Mmkk mmKk Mmkk mmKk mmkk mmkk

Bb bb Bb Bb bb bb Bb bb
 JUMLAH KOMBINASI = (2N)2 = 64
TERDIRI DARI

• 27 kombinasi MKB ( merah, kuning, bulat) = 3 gen dominan

• 9 kombinasi MKb ( merah, kuning, kisut) = 2 gen dominan
• 9 kombinasi MkB (merah, hijau, bulat)
• 9 kombinasi mKB (putih, kuning, bulat)
• 3 kombinasi Mkb (merah, hijau, kisut) = 1 gen dominan
• 3 kombinasi mKb ( putih, kuning, kisut )
• 3 kombinasi mkB ( putih, hijau, bulat )
• 1 kombinasi mkb ( putih, hijau, kisut ) = tanpa gen dominan
 MERAMAL KETURUNAN

• Menghitung banyaknya :
• Gamet yang dibentuk oleh hibrid
• Fenotip F2
• Individu yang memp. genotip dan fenotip sama dengan hibridnya
= 2n dimana : 2 = setiap pasang alela membentuk 2 gamet
n = jumlah sifat beda
• Kombinasi dalam F2 = (2n )2
• Kombinasi baru yang homozigot = 2n - 2
• Macam genotip F2 = 3n
 PERKAWINAN UNTUK MENDUGA INDUK

• PERKAWINAN RESIPROK : perkawinan kebalikan dari

sebelumnya, menghasilkan F1 dan F2 sama dengan sebelumnya
• Contoh : tanaman ercis ♀ HH X ♂ hh
• resiproknya ♀ hh X ♂ HH
• PERKAWINAN BALIK ( BACK CROSS) : perkawinan antara F1
dengan salah satu induknya yang ♀ maupun ♂, menghasilkan F2
yang mempunyai fenotip sama tetapi genotip beda dengan
induknya yang dominan
• Contoh : P ♀ bb (putih) X ♂ BB (hitam) ----- F1 Bb
(hitam)
• Back Cross : ♂ Bb (hitam) X ♀ BB (hitam) ----- F2 BB dan
Bb
• UJI SILANG (TEST CROSS) : perkawinan antara F1 (hibrid)
dengan idividu yang resesip, menghasilkan F2 dengan perband.
Fenotip 1 : 1
•
 ALELA KODOMINAN

SEPASANG ALELA DALAM KEADAAN HETEROZIGOT TIDAK MEMBENTUK

SIFAT INTERMEDIER TETAPI SIFAT BARU YANG LAIN

• Contoh :
Sapi Shorthorn ada 3 warna : merah (CR CR), coklat (CR CW) dan
putih (CWCW).
Warna coklat bukan warna intermedier dari merah dan putih.
• P ♀CR CW coklat X ♂CR CW coklat
Gamet : ♀ CR, , CW ♂ CR , C W

♀/♂ CR CW

CR CR CR CR CW Perbandingan fenotip F1 :
1 merah : 2 coklat : 1 putih
CW CR CW CWCW
 P ♀ MERAH (CR CR) X ♂COKLAT (CR CW)

F1 YANG DIHASILKAN MERAH : COKLAT MASING-

MASING 50%

♀/♂ Cp cp • Gen Letal

• adalah gen yang dalam keadaan yang homozigot menyebabkan
Cp CpCp Cpcp
kematian pada individu yang membawanya.
mati • Gen letal ada 2 : a. Letal dominan b. Letal resesif
cp Cpcp cpcp • Letal Dominan
Gen Cp pada ayam, alelanya cp. Ayam yang membawa gen CpCp =
letal waktu embrio krn pertulangan tdk terbentuk. Cpcp =
ayam cacat, kaki pendek disebut redep ( Creeper) krn
menderita Achondroplasia. cpcp= ayam normal.
Fenotip F1 Perkawinan 2 ekor ayam redep menghasilkan F1 dengan fenotip 2
redep : 1 normal
P ♀ Cpcp ( redep ) X ♂ Cpcp ( redep )
F1
2 redep : 1
normal
• GEN LETAL RESESIF:
GEN G PADA JAGUNG. GG TANAMAN BERWARNA
HIJAU (NORMAL), GG HIJAU KEKUNINGAN, TAPI
DAPAT BERBUAH, GG TANAMAN TIDAK MEMPUNYAI
KLOROFIL, LETAL.

P ♀ GG (HIJAU KEKUNINGAN) X ♂GG (HIJAU

KEKUNINGAN)
F1

♀/♂ G g
Fenotip F1
G GG Gg
1 normal : 2 hijau kekuningan
g Gg gg
mati
III. INTERAKSI ANTAR GEN
AYAM DENGAN TIPE JENGGER MAWAR X ERCIS,
MENGHASILKAN F1 DENGAN TIPE WALNUT. JIKA
F1 DISILANGKAN, WALNUT X WALNUT,
MENGHASILKAN F2 DENGAN FENOTIPE :
9 WALNUT : 3 MAWAR : 3 ERCIS : 1 TUNGGAL ,
TERDAPAT 16 KOMBINASI SEPERTI PADA DIHIBRID,
PADAHAL MONOHIBRID.

• Pada F1 muncul tipe baru, walnut, pada F2 muncul lagi tipe baru,
tunggal yang sangat berbeda dengan induknya ( P ).
• Tipe walnut dan tunggal disebabkan oleh adanya interaksi antar gen.
• 16 kombinasi pada F2, menunjukkan adanya 2 pasang alela yang
berbeda turut menentukan bentuk jengger, yaitu :
• Mawar ditentukan oleh gen R alelanya r, ercis oleh gen P alelanya p,
mawar homozigot = RRpp Ercis homozigot = rrPP.
• R dan P bukan alelanya, tetapi masing-masing dominan terhadap
alelanya.
 PERSILANGAN:
P ♀ RRPP (MAWAR) X ♂ RRPP (ERCIS)
GAMET ♀: RP ♂: RP

F1 RRPP ( WALNUT )
GAMET ♀ MAUPUN ♂: RP, RP, RP, RP

JIKA F1 DISILANGKAN ♀ RRPP ( WALNUT ) X ♂ RRPP

( WALNUT )

F2
♀/♂ RP Rp rP rp

RP RRPP RRPp RrPP RrPp

Fenotip F2 :
Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp
9 walnut : 3
rP RrPP RrPp rrPP rrPp mawar : 3 ercis : 1
rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
tunggal
• DARI PERSILANGAN TERSEBUT DIKETAHUI BAHWA TERDAPAT:
1. SEBUAH/ SEPASANG GEN YANG MENUTUPI EKSPRESI GEN LAIN YANG BUKAN
ALELANYA, DISEBUT GEN YANG EPISTATIS, SEDANGKAN GEN YANG TERTUTUPI
DISEBUT HIPOSTATIS. PERISTIWANYA DISEBUT EPISTASI / HIPOSTASI

2. TIPE MAWAR DAN ERCIS TIDAK MUNCUL PADA F1 TETAPI MUNCUL LAGI PADA
F2, DISEBUT ATAVISME, YAITU INTERAKSI ANTAR GEN YANG DAPAT
MENYEBABKAN TERSEMBUNYINYA GEN SIFAT KETURUNAN SAMPAI BEBERAPA
GENERASI.

• Epistasi ada beberapa macam :

• Epistasi dominan : A epistasi terhadap B dan b
• Contoh : Labu Squash putih (WWYY), hijau (wwyy), W epistasi
dominan terhadap Y dan y, persilanganya adalah:
• P ♀ WWYY ( putih ) X ♂ wwyy (hijau)
• Gamet ♀ : WY ♂ : wy
• F1 WwYy ( putih )
• Gamet ♀ /♂ : WY, Wy, wY, wy
• Jika F1 X F1 maka,
 F2

♀ /♂ WY Wy wY wy

WY WWYY WWYy WwYY WwYy

Wy WWYy Wwyy WwYy Wwyy

wY WwYY WwYy wwYY wwYy

wy WwYy Wwyy wwYy wwyy

Pada F2 muncul fenotip baru, warna kuning. Genotipnya ?

Fenotip F2 adalah 12 putih : 3 kuning : 1 hijau
• EPISTASI RESESIP AA EPISTASI TERHADAP B DAN B

• Tanaman Buncis :
• Biji ungu (P-B-), biji putih (ppbb), biji kuning (P-bb)
• P ♀ PPBB (biji ungu) X ♂ ppbb (putih)
• F1 PpBb ( ungu)
• F1 X F1 Gamet ♀ /♂ : PB, Pb, pB, pb

• F2

♀/♂ PB Pb pB pb Genotip F2
9 P-B- : 3 P-bb :
PB PPBB PPBb PpBB PpBb 3 ppB- : 1 ppbb
Pb PPbb PPbb PpBb Ppbb Fenotip F2
pB PpBB PpBb ppBB ppBb 9 ungu : 3 kuning : 4
putih
pb PpBb Ppbb ppBb ppbb
EPISTASI DOMINAN GANDA : A EPISTATIS TERHADAP B DAN B

B EPISTATIS TERHADAP A DAN A

• Tanaman Bursa sp
• Buah segitiga: A-B-, A-bb, aaB-, buah oval : aabb
• P ♀ AABB (segitiga) X ♂ aabb (oval)
• F1 AaBb (segitiga) Gamet : ♀/♂ : AB, Ab, aB, ab
• F1 X F1 ------- F2

♀/♂ AB Ab aB ab
AB AABB AABb AaBB AaBb Fenotip F2
Ab AABb AAbb AaBb Aabb 15 segitiga : 1 oval
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb
 EPISTASI RESESIP GANDA : AA EPISTATIS TERHADAP

B DA N BBB EPISTATIS TERHADAP A DAN A

• Kacang manis (Lathyrus odoratus)

• Bunga putih =C-pp, ccP-, ccpp
• Bunga ungu = C-P-
• P ♀ CCpp (putih) X ♂ ccPP (putih)
• F1 CcPp (ungu) --------- Gamet ♀/♂: CP, Cp, cP, cp
• F1 X F1

♀/♂ CP Cp cP cp
Fenotip F2 :
CP CCPP CCPp CcPP CcPp
Cp CCPp CCpp CcPp Ccpp 9 ungu : 7 putih
cP CcPP CPp ccPP ccPp
cp CcPp Ccpp ccPp ccpp
 EPISTASI DOMINAN DAN RESESIP :A EPISTATIS

TERHADAP B DAN BB EPITATIS TERHADAP A DAN A

• Ayam Negeri (ras)

• Warna coklat = D, alela d = putih, E = menghalangi
timbulnya warna, e = mendorong timbulnya warna
• P ♀DDEE (coklat) X ♂ddee(putih)
♀/♂ DE De dE de • F1 DdEe (putih)----- Gamet ♀/♂: DE, De, dE, de
• F1 X F1 ----- F2
DE DDEE DDEe DdEE DdEe

De DDEe Ddee DeEe Ddee

dE DdEE DdEe ddEE ddEe Fenotip F2 :

de DdEe Ddee ddEe ddee 13 putih : 3 warna
CONTOH SOAL:
SUATU TANAMAN MEMP. WARNA BUAH PUTIH (W),
DOMINAN TERHADAP KUNING DAN HIJAU. WARNA
KUNING (Y), DIHAMBAT PEMUNCULANNYA OLEH W, TETAPI
DOMINAN TERHADAP WARNA HIJAU. ALELANYA (Y), JIKA
HOMOZIGOT MENYEBABKAN WARNA HIJAU. PERSILANGAN
ANTARA PUTIH (WWYY) DENGAN HIJAU (WWYY),
BAGAIMANAKAH GENOTIP DAN FENOTIP F2 YANG
DIHASILKAN?

• P ♀ WWYY (putih) X ♂wwyy (hijau)

• F1 WwYy ------ Gamet ♀/♂ : WY, Wy, wY, wy
• F2 ?
• Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, bentuknya
berbeda-beda.
• Didalam sel terdapat inti sel, dalam inti terdapat kromosom,
dalam kromosom terdapat gen yang merupakan pembawa sifat
keturunan.
• Pada makhluk tingkat tinggi, dijumpai 2 macam sel :
• 1. Sel Somatis (sel tubuh/ autosom)
• 2. Sel kelamin (gamet)
• Sel somatis mengandung sepasang kromosom dari ke 2 induknya,
bentuknya sama (♀/♂) = kromosom homolog = 2n =diploid
• Sel kelamin(gamet) mengandung ½ dari jumlah
kromosom sel somatis, disebut n = haploid
• Sepasang kromosom haploid dr suatu species disebut
genom.
 KROMOSOM DIBEDAKAN ATAS:

1. KROMOSOM TUBUH (AUTOSOM)

2. KROMOSOM KELAMIN (SEX KROMOSOM)

• Kromosom Kelamin dibedakan atas :

1. Kromosom X, bentuk lurus. Lalat betina memp.2
kromosom X
2. Kromosom Y, salah satu ujungnya membengkok, lebih
pendek dari kromosom X. Lalat jantan mempunyai
sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y.
Gambar Kromosom Lalat buah
JUMLAH KROMOSOM PADA BERBAGAI
MAKHLUK HIDUP:

SAPI = 60 KERA = 48
MARMUT = 64 LALAT RUMAH = 12
KUCING = 38 PADI = 24
ANJING = 78 JAGUNG = 20
AYAM = 78 ERCIS = 14
MANUSIA = 46
 TIPE-TIPE PENENTUAN JENIS KELAMIN :

1. Tipe XY : pada manusia, hewan menyusui, tumbuhan

berumah 2 dan lalat buah
2. Tipe XO : serangga dari ordo Orthoptera dan
Heteroptera
3. Tipe ZW : beberapa jenis kupu-kupu, ikan, reptil dan
burung.
4. Tipe ZO : ayam, itik
5. Tipe haploid – diploid : serangga dari ordo Hymenoptera
(lebah dan semut)
• Tipe XY
• Contoh :
1. Lalat buah (Drosophila melanogaster), mempunyai 8
buah kromosom, terdiri dari
• 6 buah (3 pasang) autosom (A) pada lalat (♀/♂) sama
• 2 buah/sepasang kromosom kelamin
FORMULA KROMOSOM LALAT :

• Betina 3 AAXX = 3 pasang autosom + sepasang

kromosom X, kromosom kelamin sejenis, disebut
homogamet.
• Jantan 3 AAXY = 3 pasang autosom + sebuah
kromosom X dan sebuah kromosom Y, kromosom
kelamin berbeda, disebut heterogamet.
• Dalam keadaan normal:
• Lalat betina membentuk 1 macam sel telur haploid
(3AX)
• Lalat jantan membentuk 2 macam spermatozoa haploid
1. Membawa kromosom X (3AX)
2. Membawa kromosom Y (3AY)
 P ♀3 AAXX X ♂3 AAXY
GAMET ♀ : 3 AX ♂: 3 AX, 3 AY

F1 ♀ 3 AAXX ♂ 3 AAXY

.. Meiose normal . Normal dgn

1 krm X
>> II << > I <
.
Nondisjunction pd Ovum dgn 2 krm X
saat oogenese > ll<
..
>> II << . Ovum tanpa krm X
> <
JIKA TERJADI NONDISJUNCTION (ND), PADA
SAAT PEMBENTUKAN GAMET MAKA,
Pada perkawinan Lalat buah diketahui :
1. Kromosom X, menentukan sifat betina dan pembawa kehidupan
2. Kromosom Y,
- tidak menentukan jenis kelamin. Sifat jantan ditentukan oleh autosom
- Menentukan kesuburan (fertilitas)

- TEORI PERIMBANGAN
C.B. Bridges: penentuan jenis kelamin dengan “index
kelamin” yaitu :
Jumlah kromosom X X
----------------------------------- = ---------
Jumlah pasangan autosom (A) A
 LALAT BETINA ( 3AAXX) MEMPUNYAI INDEX
KELAMIN (X/A) = 2/2 = 1,0
INDEX KELAMIN PADA LALAT BUAH SBB:

No Susunan kromosom Index (X/A) Kelamin

1. AAXXX 3/2 = 1,5 Betina super
2. AAAXXXX 4/3 = 1,33 Betina super
3. AAXX 2/2 = 1,0 Betina
4. AAAAXXXX 4/4 = 1,0 Betina tetraploid (4n)
5. AAAXXX 3/3 = 1,0 Betina triploid (3n)
6. AAAAXXX 3/4 = 0,75 Intersex
7. AAAXX 2/3 = 0,67 Intersex
8. AAXY 1/2 = 0,5 Jantan
9. AAAAXXY 2/4 = 0,5 Jantan
10. AAAXY 1/3 = 0,33 Jantan super
• 2. Manusia
• Inti sel manusia mempunyai 46 kromosom, terdiri
dari :
• 44 buah (22 pasang) autosom dan 2 buah (1 pasang)
kromosom kelamin.
• Formula kromosom :
• Perempuan : 22AAXX, membentuk 1 macam sel telur/
ovum yang haploid 22AX
• Laki-laki : 22 AAXY, membentuk 2 macam
spermatozoa yaitu :
1. Ginospermium : 22 AX
2. Androspermium : 22AY
• Kemungkinan terjadinya anak laki-laki atau perempuan
• P ♀ 22 AAXX X ♂ 22 AAXY
• Gamet ♀ : 22 AX ♂: 22 AX 22AY
• F1 22 AAXX ♀ 22 AAXY ♂

• Kemungkinan terjadinya anak laki-laki atau perempuan

pada setiap kelahiran masing adalah 50%.

• Jika terjadi Nondisjunction pada Spermatogenese maka :

• P ♀ 22 AAXX X ♂ 22 AAXY
• Gamet ♀: 22AX ♂: 22 AXY, 22 AO

• F1 ♂22 AAXXY ♀22 AAXO

Sindrom Klinfelter Sindrom Turner
• Jika ND pada saat Oogenese :
• P ♀ 22 AAXX X ♂ 22 AAXY
• Gamet ♀: 22AXX dan 22 AO ♂: 22 AX, 22 AY

• F1 : 22 AAXXX = ♀ (wanita super)

22 AAXO = ♀ (Sindrom Turner)
22 AAXXY = ♂ (Sidrom Klinfelter)
22 AAYO = (letal)
• Ciri-ciri Kelainan Kromosom Kelamin :
1. Sindrom Turner :
• ♀ kehilangan 1 kromosom X, sisa 45 kromosom,
formulanya 22 AAXO
• Tubuh pendek, leher pendek, dada lebar, pinggul
sempit, tidak normal.
• Steril, IQ kurang
2. Sindrom Klinfelter
• ♂ Kelebihan 1 kromosom X, shg punya 47 kromosom,
formulanya 22 AAXXY
• Ketika anak-anak, normal, stl dewasa dada sempit,
pinggul lebar
• Steril, IQ kurang
3. Wanita Super
• ♀ kelebihan 1 kromosom X, shg, punya 47 kromosom,
formulanya 22 AAXXX
• Organ tubuh tidak normal, meninggal ketika anak-anak
4. Pria XYY
• Terjadi jika ND berlangsung pada meiose ke 2
• P ♂ XY X ♀ XX
• Gamet : X Y

• X X YY O X

• F1 XYY

• ♂ kelebihan 1 kromosom Y, punya 47 krms, 22AAXYY

• Normal, tubuh lebih tinggi, agresif, cenderung jahat.
• Pada manusia :
1. Kromosom X menentukan perempuan
2. Kromosom Y menentukan laki-laki
3. Berapapun jumlah kromosom X, jika masih memp. Krms
Y, maka individunya laki-laki
4. Autosom tidak menentukan jenis kelamin

• Tipe XO: ♂ XO ♀ XX
• Tipe ZW : ♂ ZZ ♀ ZW
• Tipe Haploid – diploid: ♂ haploid (16 kromosom) = n
♀ diploid (32 kromosom) = 2n
 RANGKAI KELAMIN
Selain gen-gen yang terdapat pada autosom,
T.H MORGAN menemukan gen pada kromosom
kelamin/ gen yang bertaut kelamin (Sex Linked
Genes), untuk ini pewarisan sifat dipengaruhi oleh
jenis kelamin.
• Gen Dominan :
• Pada lalat buah, mata merah (normal) disebabkan
oleh gen WW, alelanya mata putih (ww), gen
penyebab mata merah dibawa oleh kromosom x.
P ♀ W W mata merah X ♂ w mata putih
x x x y
Gamet ♀: X W ♂: Xw, Y—

F1 ♀: XW Xw ♂ : XW Y—
mt merah mt merah
• ♀XW Xw mata merah X ♂ XW Y— mata merah

• Gamet ♀ XW Xw ♂ XW Y—

• XW XW XW Y— XWXw Xw Y—
• ♀ Merah ♂ merah ♀ merah ♂ putih
• Peluang F1 untuk
• ♀ mata merah = 50%
• ♂ mata merah = 25 %
• ♂ mata putih = 25 %
• Pada manusia
• Gigi coklat dan mudah rusak (kurang email), disebabkan
oleh gen B yang terdapat pada kromosom X, Alelanya
menyebabkan gigi normal. Jika ♀ normal menikah dengan
♂gigi coklat, maka bagaimna kemungkinan anak-anaknya?

• Gen yang terdapat pada kromosom Y.

• Hypertrichosis (telinga berbulu), disebabkan oleh gen
resesif h, terkait pada kromosom Y. Jika ♀ normal
menikah dengan ♂ hypertrichosis, bagaimanakah anak-
anaknya?

• P ♀ X b Xb X
♂ X BY
• normal coklat
• Gamet ♀ Xb ♂ XB Y
• ♀ XB Xb ♂ Xb Y
• Gen Resesip :
• Pada manusia, buta warna (c) dibawa oleh kromosom X,
alelanya C adalah mata normal.
• Wanita normal homozigot menikah dengan laki-laki buta
warna (c-), bagaimanakah kemungkinan anak-anaknya?
• P ♀ XCXC x ♂XcY-
• Gamet ♀ XC ♂Xc dan Y-
• F1 XCXc = ♀ normal carrier XCY- = ♂ normal
1. Jika ♀ normal carrier menikah dengan ♂ normal,
bagaimanakah kemungkinan anak laki-lakinya?
2. Jika ♀ normal carrier menikah dengan ♂ buta
warna, bagaimanakah kemungkinan anak-
anaknya?