Generasi 1 :
P1 : BBKK x bbkk
Gamet : BK bk
F1 : BbKk (100%)
(tanaman biji bulat, berwarna kuning)
Persilangan dihibrid
Generasi 2 :
P2 : BbKk x BbKk
Gamet : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK, bk
Simbol
Gamet BK Bk bK bk
BBKK BBKk BbKK BbKk
BK (Bulat kuning) (Bulat kuning) (Bulat kuning) (Bulat kuning)
BBKk BBkk BbKk Bbkk
Bk (Bulat kuning) (Bulat hijau) (Bulat kuning) (Bulat hijau)
BbKK BbKk bbKK bbKk
bK (Bulat kuning) (Bulat kuning) (keriput kuning) (keriput kuning)
BbKk Bbkk bbKk bbkk
bk (Bulat kuning) (Bulat hijau) (keriput kuning) (keriput hijau)
Persilangan dihibrid
Berdasarkan diagram perkawinan tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa perbandingan fenotip
anakan F2 persilangan dihibrid adalah 9 : 3 : 3 : 1