Anda di halaman 1dari 2

Nama:Wahyu ningsih

NPM:144101016
Kelas : B

Membicarakan suhu dan kelembaban ibarat sebuah mata uang logam,artinya suhu
lingkungan berubah akan diikuti perubahan kelembaban. Adapun kelembaban adalah
banyaknya air yang terkandung dalam udara,biasa dinyatakan dalam
presentase.kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara ,dan
secara bersama-sama antara temperatur,kelembaban,kecepatan udara bergerak,dan radiasi
udara panas dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusiapada saat
menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya,suatu keadaan dengan temperatur udara
sangat panas dan kelembaban tinggi akan menmbulkan pengurangan panas dari tubuh
secara besar-besaran,karena sistem penguapan,pengaruh lain adalah makin cepatnya
denyut jantung karena makin aktifnya peredaran darah memenuhi kebutuhan oksigen,dan
tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antara panas tubuh dengan
suhu disekitarnya.
Adapun kasus mengenai masalah suhu dan kelembaban udara adalah seperti yang
terjadi di unit peleburan dan pengeboran baja di PT Putra Timur Ferro Metalindo yang
dilakukan pada 09-maret-2013 pukul13.00-16.25, analisa dilakukan dengan melakukan
pengukuran stress panas yang diberikan lingkungan dan pengukuran terhadap berbagai
parameter kesehatan.Pengukuran stress panas dilakukan dengan metode Indeks Suhu
Basah dan Bola (ISSB),sedangkan pengukuran parameter kesehatan dilakukan dengan
mengukur tekanan darah,denyut nadi dan suhu tubuh pekerja yang dilakukan sebelum dan
sesudah bekerja dibawah paparan panas.Objek studi terdiri dari 13 orang pekerja
pengecoran,22 orang pekerja peleburan dan 22 orang kelompok kontrol yang tidak terkena
paparan panas.Pekerja di Pt tersebut memiliki beban kerja ringan (700-800 kkal/8jam)
dengan rata-rata nilai ISSB dipeleburan sebesar 34,26 ± 1,1⁰c dengan waktu kerja
dibawah paparan panas 5,75-8,63%.Nilai rata-rata ISSB pengecoran sebesar 32,3±1,5±⁰c
dengan durasi kerja dibawah paparan panas sekitar 47,5%.Kedua nilai ISSB melebihi nilai
ambang batas yang diperoleh yaitu sebesar 32,2⁰c untuk waktu bekerja 25%.Pengukuran
parameter kesehatan menunjukan peningkatan suhu tubuh pada durasi paparan panas yang
lebih tinggi dan peningkatan denyut nadi sebagai kompensasi peningkatan suhu
tubuh,pendataan melalui kuisioner menunjukan beberapa keluhan yang diakibatkan oleh
kurang nya rendahnya kadar air diunit pelebururan dan pengeboran baja merupakan gejala
awal yaitu:

a. Dehidrasi
yaitu penguapan yang berlebihan yang akan mengurangi volume darah dan pada
tingkat awal aliran darah akan menurun dan otak akan akan kekurangan oksigen.

b. Heat rash
yaitu yang menimbulkan bias berupa lecet terus menerus dan panas disertai gatal
yang menyengat.

c. Heat Fatique
yaitu gangguan pada kemampuan motorik dalam kondisi panas.Gerakan tubuh
menjadi lambat,kurang waspada terhadap tugas dan pekerjaan.
d. Heat cramps
yaitu kekejangan otot yang diikuti penurunan sodium klorida dalam darah sampai
tingkat kritis.Dapat terjadi sendiri atau bersama dengan kelelahan panas,kekejangan
timbul secara mendadak.

e. Heat exhaution
yaitu kekurangan cairan tubuh akibat iklim yang terlalu panas.

f. Heat sincope
yaitu kehilangan kesadaran selama pemajanan panas dan tanpa kenaikan suhu tubuh
atau penghentian keringat.

g. Heat stroke
yaitu kerusakan serius yang berkaitan dengan dengan kesalahan pada pusat
pengatur suhu tubuh,pada kondisi ini mekanisme pengatur suhu tidak berfungsi
lagi disertai hambatan proses penguapan secara tiba-tiba.

Orang indonesia pada umumnya berkalimitasi dengan iklim tropis yang suhunya
sekitar 29-30⁰c dengan kelembabab sekitar 85-95%.Aklimatisasi terhadap panas berarti
suatu proses penyesuaian yang terjadi pada seseorang selama seminggu pertama ditempat
panas,sehingga setelah itu ia mampu bekerja tanpa pengaruh tekanan panas.Iklim kerja
berdasarkan suhu dan kelembaban ditetapkan dalam kepmenaker No.51 tahun 1999 diatur
dengan memperhatikan perbandingan waktu kerja dan waktu istirahat setiap hari dan
berdasarkan beban kerja yang dimiliki tenaga kerja saat bekerja (ringan,sedang,dan berat)
Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau memperbaiki kontrol iklim kerja?
 Pastikan bahwa posisi dinding dan pembagi ruangan tidak membatasi aliran udara
 Sedikan ventilasi yang mengalirkan udara ditempat kerja,tanpa meniup angsung
pada mereka yang bekerja disekitarnya.
 Mengurangi beban kerja fisik mereka yang bekerja dalam kondisi panas dan
memastikan mereka memiliki air dan istirahat yang cukup.

Mengenai masalah suhu dan kelembaban sebenarnya bukan hanya berbicara tentang
kecelakaan kerja akibat rendahnya kadar air dan udara tetapi juga berbicara tentang
kecelakaan krja yang disebabkan tinggi nya kadar air dan air di suatu tempat.Misalnya
saja mereka yang bekerja di ruang laboratorium yaitu kelembaban udara yang diperoleh
pada percobaan didalam laboratorium sangat tinngi yaitu 90% pada Sling pyschometer
dan 51,7% pada termometer biasa.Hal ini dimungkinkan karena dalam ruangan tersebut
tertutup sehingga terjadi sedikit penguapan,tidak ada pergerakan angin dan dalam
ruangan juga terdapat kipas angin,kondisi dalam ruangan relatif tetap sehingga
terkandung banyak air.Contih lain yaitu mereka yang bekerja diperusahaan besar yang
selalu menggunakan ruangan full acdan non stop 24 jam.
Adapun yang ditimbulkan dari tingginya kelembaban suatu ruangan yaitu :
 Keluhan kaku atau kurangnya koordinasi otot,chilsbains,trench foot dan frostbite.

Dan pencegahan dapat dilakukan dengan cara seleksi pekerja yang fit dan penggunaan
pakaian pekindung yang baik,disamping itu pemeriksaan perlu juga dilakukan secara
periodik (Budiono,2009)

Anda mungkin juga menyukai