Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENGUKURAN IKLIM KERJA

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mengenal metode dan peralatan pengukuran iklim kerja.
2. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan pengukuran iklim kerja.
3. Mahasiswa mampu menganalisa data hasil pengukuran.

B. DASAR TEORI
1. Iklim kerja (panas)
Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan
udara dan panas radiasi.
2. Suhu basah alami (natural wet bulb temperature)
Suhu penguapan air yang pada suhu yang sama menyebabkan terjadinya
keseimbangan uap air di udara, suhu ini diukur dengan termometer basah alami dan
suhu tersebut lebih rendah dari suhu kering.
3. Suhu kering (dry bulb temperature)
Suhu udara yang dikur dengan suhu kering.
4. Suhu bola (globe temperature)
Suhu yang diukur dengan menggunakan termometer suhu bola yang sensornya
dimasukkan dalam bola tembaga yang dicat hitam, sebagai indikator tingkat radiasi.
5. Indeks suhu basah dan bola (wet bulb globe temperature index)
Parameter untuk menilai tingkat iklim kerja yang merupakan hasil perhitungan antara
suhu kering, suhu basah alami, dan suhu bola.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Questemp / Heat Index WBGT Meter
a) Termometer suhu basah alami yang mempunyai kisaran –5 oC sampai dengan 50
o
C dan bergradasi maksimal 0,5 oC.
b) Termometer suhu kering yang mempunyai kisaran –5 oC sampai dengan 50 oC
dan bergradasi maksimal 0,5 oC.
c) Termometer suhu bola yang mempunyai kisaran –5 oC sampai dengan 100 oC
dan bergradasi maksimal 0,5 oC.
2. Aquades untuk mengisi termometer suhu basah
3. Form pencatatan hasil pengukuran

D. CARA KERJA
1. Pengukuran Indeks Suhu Basah dan Bola
a) Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air suling,
jarak antara lambung termometer dan permukaan tempat air 1 inci. Rangkaian
alat pada statif dan paparkan selama 30 – 60 menit.
b) Rangkaikan thermometer suhu kering pada statif dan paparkan selama 30-60
menit
c) Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam ( diameter 16
cm, kecuali alat yang sudah dirakit dalam satu unit), lambung termometer tepat
padai titik pusat bola tembaga. Rangkaikan alat pada statif dan paparkan selama
20-30 menit.
d) Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik pengukuran dengan lambung
termometer setinggi 1 - 1,25 meter dari lantai
e) Waktu pengukuran dilakukan 3 kali dalam 8 jam kerja yaitu pada awal shift,
pertengahan shift kerja dan akhir shift kerja
f) Catat hasil pengukuran pada lembar data yg disediakan
2. Penentuan Titik Pengukuran
Letak titik pengukuran ditentukan pada lokasi tempat tenaga kerja melakukan
pekerjaan. Jumlah titik pengukuran disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari
kegiatan yang dilakukan.
3. Perhitungan
Indeks Suhu Bola Basah (ISBB) dihitung dengan rumus sebagai berikut :
a) ISBB outdoor = 0,7 suhu basah alami + 0,1 suhu kering + 0,2 suhu bola
b) ISBB indoor = 0,7 suhu basah alami + 0,3 suhu bola.

Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB)
Permenaker No. 5 Tahun 2018

ISBB (℃)
Pengaturan Waktu Kerja
Beban Kerja
Setiap Jam
Ringan Sedang Berat Sangat Berat
75% - 100% 31,0 28,0 - -
50% - 75% 31,0 29,0 27,5 -

25% - 50% 32,0 30,0 29,0 28,0


0% - 25% 32,5 31,5 30,5 30,0

Anda mungkin juga menyukai