Anda di halaman 1dari 5

MODUL HIGIENE INDUSTRI

Pengukuran Iklim Kerja


(SNI 16-7061-2004)
(PERMENAKER No.5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja)
Dosen Pengampu:
Novita Lizza Anggraini, S.K.M., M.P.H

Program Studi Rekayasa Keselamatan


Jurusan Teknologi Industri dan Proses
Institut Teknologi Kalimantan
A. Tujuan Praktikum
Melalui praktikum ini, praktikum diharapkan;
1. Mahasiswa mengenal metode dan peralatan pengukuran iklim kerja.
2. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan pengukuran iklim kerja.
3. Mahasiswa mampu menganalisa data hasil pengukuran.

B. Landasan Teori
1. Ikim kerja (panas)
Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan
Gerakan udara dan panas radiasi.
2. Suhu basah alami (natural wet bulb temperature)
Suhu penguapan air yang pada suhu yang sama menyebabkan terjadinya
keseimbangan uap air di udara, suhu ini diukur dengan thermometer basah
alami dan suhu tersebut lebih rendah dari suhu kering
3. Suhu kering (dry bulb temperature)
Suhu udara yang diukur dengan suhu kering
4. Suhu bola (globe temperature)
Suhu yang diukur dengan menggunakan thermometer suhu bola yang
sensornya dimasukkan dalam bola tembaga yang dicat hitam, sebagai
indicator Tingkat radiasi
5. Indeks suhu basah dan bola (wet bulb globe temperature index)
Parameter untuk menilai Tingkat iklim kerja yang merupakan hasil
perhitungan antara suhu kering, suhu basah alami, dan suhu bola

C. Bahan dan Peralatan Praktikum


1. Bahan
a. Formulir pengukuran
b. Pulpen
2. Alat
a. Stopwatch
b. Heat Index Checker 8778

D. Komponen Alat
1. Black Globe Temperature Sensor (sensor dari suhu)
2. RH and temperature sensor
3. LCD display
4. Tombol ON/OFF
5. Tombol mode (mengatur format pengukuran yang kita inginkan)
6. Port RS 232 Interface (menyambungkan data ke aplikasi /windows)

E. Pelaksanaan Pengukuran
1. Tentukan titik pengukuran, letak titik pengukuran ditentukan pada lokasi
tempat tenaga kerja melakukan pekerjaan. Jumlah titik pengukuran
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari kegiatan yang dilakukan.
2. Cek baterai
3. Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam
(diameter 15 cm, kecuali alat yang sudah dirakit dalam satu unit), lambung
termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan alat pada
statif dan paparkan selama 20 menit - 30 menit.
4. Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik pengukuran dengan lambung
termometer setinggi 1 meter – 1,25 meter dari lantai.
5. Waktu pengukuran dilakukan 3 kali dalam 8 jam kerja yaitu pada awal
shift kerja, pertengahan shift kerja dan akhir shift kerja.
6. Tekan tombol ON/OFF
7. Buka RH and temperature sensor
8. Tekan tombol mode (pilih format pengukurannya)
IN : indoor
OUT : outdoor (tekan tombol mode ± 1 detik
TA : temperature udara
TG : temperature globe/temperature bola hitam
% : kelembaban relative
WBGT: index suhu bola basah/ iklim kerja (telah mempertimbangkan suhu
kering dan basah)
9. Tentukan satuannya (C,F) tekan bersama-sama tombol next dan tombol
mode

F. Hasil Pengukuran
1. Simbol dan singkatan
°C : Derajat Celsius
ISBB: Indeks Suhu Basah dan Bola
ISBB rata-rata: Indeks Suhu Basah dan Bola diterima rata-rata selama waktu
tertentu
SBA : Suhu Basah Alami
SK : Suhu Kering
SB : Suhu Bola
T1, t2, tn : Jangka waktu pemaparan selama ISBB1, ISBB2, ISBBn yang
bersangkutan, dinyatakan dalam menit
2. Perhitungan

3. Formulir hasil pengukuran

Anda mungkin juga menyukai