Oleh:
Drs. Petrus Syariman, MT
E-mail: petrussy@gmail.com
HP 08122112862; 081910389125
No . : QA/HDR/09/2009
SIKLUS HIDROLOGI
DEFINISI
10 m
Lokasi kurang
layak
WAKTU PENCATATAN
Pos hujan :
a) pos hujan biasa/manual, diukur dan dicatat oleh penjaga pos setiap hari
pada jam 07.00 pagi waktu setempat.
b) pos hujan otomatis/Automatic Rainfall Recorder (ARR), diambil dan
diganti kertas grafik oleh penjaga pos sesuai jenis alatnya yang
terpasang (setiap hari, mingguan atau bulanan)
c) pos hujan otomatis (logger),
diunduh (download) data digitalnya oleh petugas pengelola hidrologi
setiap 2 atau 3 bulan sekali bersamaan dengan melaksanakan kegiatan
inspeksi pos.
d) pos hujan otomatis (logger+GSM), dikumpulkan dan diatur data
digitalnya dari server data pengelola hidrologi oleh petugas pengolah
data setiap 1 bulan sekali.
Pos klimatologi
diukur dan dicatat oleh penjaga pos setiap hari pada jam 07.00 dan jam
17.00 waktu setempat tergantung dari alat yang diukur.
Peralatan Klimatologi
1. Radiasi Matahari (Actinograph)
2. Lamanya penyinaran matahari (Sun Shine
Recorder)
3. Suhu Udara (Thermometer Max, Min)
4. Kelembaban Udara (Thermohygrograph dan
Thermometer Bola Basah/Bola Kering)
5. Tekanan Udara (Barometer)
6. Penguapan (Evaporasi) – Panci Penguapan/ Pan
Evaporation – Pan A
7. Kecepatan Angin (Anemometer)
8. Curah Hujan (presipitasi) Automatic
Rainfall Recorder
Alat Pencatat Radiasi Matahari
Type SO – 40 W (1400 – 40 W)
kartu dengan bentuk lengkung
pendek yang digunakan pada
periode tanggal15 Oktober s/d
tanggal 28/29 Pebruari.
231/20 LU
231/20 LS
231/20 LU
231/20 LS
Operasi
1. Penggantian kartu dilakukan setiap hari sebelum
matahari terbit
2. Buka kartu yang sudah ada bekas pembakaran
3. Tulis tanggal dan jam pada kartu yang akan
dipasang
4. Pasang kartu sesuai dengan tanggal pemasangan
seperti ketentuan di atas
Catatan :
Untuk beberapa tempat di Indonesia seperti Medan, Padang,
Makassar, Manado dan Merauke sudah mempunyai data pengamatan
terbit dan terbenam matahari. Oleh karena itu, untuk daerah yang
berdekatan dengan lokasi kota-kota tersebut satuan lamanya
penyinaran adalah menggunakan % bukan jam. Untuk kota-kota selain
kota tersebut dihitung dengan menggunakan tabel
Pemeliharaan
dan digunakan untuk
menyimpan sebagian
peralatan klimatologi seperti:
Thermometer Maximum
Termometer Minimum
Termometer Bola Kering
Termometer Bola Basah
Thermohygrograph
Barograph
Pengamatan Suhu dan Kelembaban Udara
Peralatan:
Pengamatan suhu udara dilakukan dengan
menggunakan thermometer maksimum dan
minimum
Pengamatan kelembaban dilakukan dengan
menggunakan thermometer bala basah
dan thermometer bola kering.
Pengamatan suhu dan kelembaban secara
bersamaan dilakukan juga dengan
menggunakan thermohygrograph
Cara kerja dan pemeliharaan
Thermometer maksimum
digunakan untuk mengukur suhu maksimum yang terdiri dari
cairan air raksa yang berada di dalam gelas thermometer
dengan penyempitan pada bagian bawah pipa kapiler tepat
pada bejana air raksa. Cara kerja thermometer maksimum ini
adalah jika suhu udara naik maka air raksa di dalam bola akan
memenuhi pipa dan keluar dari bagian penyempitan ke pipa
kapiler. Jika suhu udara turun air raksa yang sudah berada
pada pipa kapiler dalam posisi tetap disebabkan adanya
penyempitan pipa kapiler yang menahan air raksa turun dan
ujung dari air raksa menunjukan suhu maksimum yang terjadi
pada hari itu
alat ini dibaca secara manual oleh pengamat di lapangan setiap hari
pada jam 07.00.
Cara pengoperasian dan pengukuran
Data temperatur dan kelembaban udara tergambar dalam satu lembar kertas
grafik, namun kedua grafik tersebut terpisah. Pengoperasiannya adalah sebgai
berikut:
1. Buka alat secara hati-hati
2. Catat Suhu dan kelembaban yang terdapat pada grafik
3. Catat tanggal dan waktu pengambilan
4. Ambil kertas grafik pada alat dan ganti dengan kertas grafik yang baru
5. Untuk kertas grafik baru :
i. Pasang kertas grafik yang baru yang telah diisi Nama
Tempat/Pos/Stasiun, Tanggal, Jam, Suhu dan Kelembaban Udara
ii. Pembacaan Suhu dan Kelembaban sesuai dengan hasil pengukuran secara
manual dengan menggunakan thermometer maksimum minimum untuk
temperatur, dan thermometer bola basah bola kering untuk kelembaban
iii. Seting/penyetelan biasanya dilakukan pada saat pertama kali
pemasangan sehingga pengamat hanya mencatat suhu dan kelembaban
yang ada pada grafik serta mengganti kertas grafik
iv. Apabila jam kendor maka putar jam dengan alat pemutar yang ada
secara hati-hati
v. Tutup kembali alat dan selesai
Contoh Grafik Thermohygrograph
Tekanan Udara
ΔS = I – O O = I – ΔS
O = besarnya penguapan (mm/hari)
I = Air yang masuk (hujan)
ΔS = selisih pembacaan antara kemarin dan
sekarang
Kecepatan Angin
1. Kecepatan angin diukur
dengan menggunakan alat
Anemometer yang dipasang
dengan menggunakan tiang
besi dengan ketinggian 2 m
dari permukaan tanah.
2. Anemometer dilengkapi
dengan baling-baling
berbentuk mangkok dan
terdapat counter yang
berfungsi untuk mencatat
putaran baling-baling akibat
dari tiupan angin
Curah Hujan (presipitasi)
Inventori Data:
• Grafik Nov. 2008:
baik, tapi belum
sampai 10 mm
sudah tumpah.
• Nol-nya agak turun
sedikit.
Siphon diset lagi dengan Kondisi Pos: • Tabel data berisi
dinaikkan.
Membaca data dengan teliti • Penyetelan shypon hasil bacaan grafik
sesuai tinggi tumpahya. (pipa kaca) kurang data oleh penjaga
tinggi. pos.
JENIS & PENYAMPAIAN LAPORAN
Penyampaian laporan
Laporan disampaikan secara rutin oleh penjaga pos kepada
pengelola hidrologi maksimal 3 (tiga) bulan sekali dapat melalui pos
atau diambil oleh petugas dari pengelola hidrologi bersamaan
dengan kegiatan inspeksi pos/pengukuran aliran.