Termohigrograf
Gambar 1. Termohigrograf
Sumber : Buku Panduan Praktikum Klimatologi
Keterangan :
a. Lempeng dwi logam/bimetal
b. Rambut
c. Sistem tuas higrograf
d. Sistem tuas termograf
e. Pena
f. Silinder kertas grafik
1. Satuan alat : °C
2. Satuan pengukur : °C
3. Ketelitian alat : 50 °C
4. Fungsi : Pencatat Suhu udara dan Kelembaban
Udara
(Nisbi).
5. Prinsip kerja : kejelasan data dengan gambar yang ada
dikertas grafik berupa data kelembaban nisbi udara dan suhu
Prinsip kerja alat ini dengan pengembangan dan pengkerutan
rambut akibat kelembaban didalamnya. Alat ini memberikan udara
dengan goresan yang tercatat dalam kertas grafik. Menggunakan
prinsip dengan sensor rambut untuk mengukur kelembapan udara
dan menggunakan bimetal untuk sensor suhu udara. Kedua sensor
dihubungkan secara mekanis ke jarum penunjuk yang merupakan
pena penulis di atas kertas pias yang berputar menurut waktu. Alat
dapat mencatat suhu dan kelembapan setiap waktu secara otomatis
pada pias. Melalui suatu koreksi dengan psikrometer kelembapan
udara dari saat ke saat tertentu.
6. Cara pemasangan : Tempatkan pias pada drum/silinder dan
rekatkan dengan penjepit.
7. Cara kerja : Temperature dan kelembapan ini dicatat
secara otomatis dengan alat ini sebagai fungsi waktu. Jika suhu
naik, maka ujung bimetal akan tergerakkan pena ke atas, begitu
juga kalau suhu turun, maka ujung pena kebawah. Alat ini akan
merekam suhu dan kelembaban selama 24 jam nonstop, yang
terekam dikertas pias yang telah ada. thermohygrograph ini
diletakan pada sangkar mateo. Dimana sangkar mateo berisikan
thermometer bola basah, thermometer bola kering, thermometer
maximum dan thermometer minimum.
8. Cara pengamatan : bila udara panas logam memuai dan pena
tergerakkan keatas, bila udara dingin mengkerut gerakan pena
turun.
B. Termohigrometer
Gambar 2. Termohigrometer
Sumber : Buku panduan praktikum klimatologi
Keterangan :
a. Spiral dwi metal/bimetal
b. Spiral benda higroskopis
c. Jarum penunjuk skala suhu
d. Jarum penunjuk kelembapan
e. Ventilasi
Keterangan :
a. Tinggi air raksa naik penunjuk pemuaian
1. Satuan alat : oC
2. Satuan pengukuran : oC, oF, kelvin
3. Ketelitian alat : 0,1
4. Fungsi : Untuk mengetahui suhu maksimum(batang
bola basah) dan suhu minimum (batang
bola
kering).
5. Prinsip kerja : Menggunakan kain kasa atau muselim yang