Anda di halaman 1dari 27

RISK (RISIKO) FISIK, KIMIA,

BIOLOGIS, PSIKOLOGI DAN


ERGONOMI
TAHAPAN PENGENDALIAN RISIKO

1. Peniadaan 2. Substitusi 3. Engineering

4. Administrasi 5.ORGANISASI 6. APD


1). Faktor Fisika
a. Kebisingan (Noise)
b. Iklim Kerja
c. Ventilasi
d. Penerangan (Illumination)
e. Getaran
KEBISINGAN
Nilai Ambang Batas (NAB) : 85 dB
Dampak Kebisingan :
 Trauma akustik: kerusakan gendang

telinga secara mendadak, karena energi


suara yg berlebihan
 Ketulian sementara

 Ketulian menetap

 Gangguan komunikasi

 Gangguan psikologi
 Pengendalian Kebisingan
Dilakukan dengan cara antara lain :
Desain mesin yang baik, Machinery enclosure yang terdiri
dari: transmision los material, damping material,
absorbent material, vibration isolator, mufflers dan
sealents
Pengoperasian alat sesuai dengan kemampuan mesin
Merawat mesin secara teratur
Rotasi pekerjaan
Ruang kontrol
Penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan
Pemeriksaan kesehatan
Pemantauan lingkungan kerja (pengukuran intensitas kebisingan)
Alat Pelindung Diri
- Sumbat telinga (ear plug) mereduksi 15 - 20 dBA
- Tutup telinga (ear muff ) mereduksi 20 - 30 dBA
NAB KEBISINGAN

Waktu Intensitas Waktu Intensitas


pemajanan / kebisingan pemajanan / Kebisingan
Hari (dB.A ) hari (dB.A )
8 jam 85 28,12 detik 115
4 jam 88 14,06 detik 118
2 jam 91 7,03 detik 121
1 jam 94 3,52 detik 124
30 menit 97 1,76 detik 127
15 menit 100 0,88 detik 130
7,5 menit 103 0,44 detik 133
3,75 menit 106 0,22 detik 136
1,88 menit 109 0,11 detik 139
0,94 menit 112

Catatan : Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB.A, walaupun sesaat
IKLIM KERJA
Sumber panas: matahari, tanur, dapur,
genset, boiler, bejana uap, lighting
Tekanan panas dipengaruhi:
sumber panas, radiasi matahari, panas
tubuh, kec.udara, kelembaban udara
Suhu nyaman : 24 - 26 derajat Celcius,
selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5
derajat Celcius
Kelembaban udara yg baik : 65 - 95%
NAB Iklim Kerja
Tabel lampiran ISBB yang diperkenankan
ISBB (0C)
Pengaturan waktu kerja setiap jam
Beban kerja
Waktu kerja Waktu Ringan sedan berat
istirahat g
Kerja terus - 30.0 26.7 25.0
menerus
(8 jam sehari)
75% 25% 30.6 28.0 25.9
50% 50% 31.4 29.4 27.9
25% 75% 32.2 31.1 30.0

Catatan : - Beban kerja ringan membutuhkan kalori 100 - 200 Kkal/jam


- Beban kerja sedang membutuhkan kalori > 200 - 350 Kkal/jam
- Beban kerja berat membutuhkan kalori > 350 - 500 Kkal/jam
Dampak Iklim Kerja yang
Buruk
• Prickly heat/ heat rash/mikaria rubra yaitu
timbulnya bintik-bintik merah di kulit dan agak
gatal karena terganggunya fungsi kelenjar
keringat
• Heat cramps yaitu timbulnya kelainan seperti
otot kejang dan sakit, terutama otot anggota
badan atas dan bawah
• Heat Exhaustion yaitu tubuh kehilangan cairan
dan elektrolit
• Heat stroke yaitu heat stress yang paling berat,
mengakibatkan thermoregulatory terganggu,
jantung berdebar, nafas pendek dan
cepat,tekanan darah naik atau turun dan tidak
mampu berkeringat, suhu badan tinggi, hilang
kesadaran
Pengendalian Tekanan Panas
Dilakukan dengan cara antara lain :
 Isolasi Sumber Panas
 Local exhaust ventilation
 Localized cooling at work station
 Ventilasi umum
• Permeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan secraa
khusus.
• Pengadaan air minum harus disediakan dalam jumlah yang
memadai
• Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan
• Pengaturan lamanya kerja dan istirahat
• Alat Pelindung Diri
– Kacamata (goggles), Topi, Celemek, Pakaian kerja yang
dilapisi dengan alumunium, Sarung tangan dari kulit atau
gaunlets, Sepatu kerja.
Ventilasi
• Penting untuk meningkatkan dan memelihara kualitas
udara ditempat kerja
• Tujuan:
– Meningkatkan dan mempertahankan kondisi udara, agar tetap segar
dan nyaman
– Menurunkan kadar kontaminan di udara
• NAB : - Pergantian udara per-jam di pabrik = 6 x/ jam
- Volume udara setiap orang = 18 m3/
jam/ orang
(Sumber: SNI 03 - 6572 - 2001 tentang Tata Cara
Penanganan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian
Udara pada Bangunan Gedung)
Penerangan
• Penerangan yg baik adalah apabila:
a. tdk menyilaukan
b. tdk menimbulkan panas berlebih
c. tdk menghasilkan gas
d. tdk menimbulkan bayangan kontras
e. tdk berkedip
f. pencahayaannya rata
• Sumber penerangan :
a. cahaya alam : matahari
luas jendela : 1/6 - 1/10 luas lantai
b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), fluoresen (neon),
merkuri
Dampak Penerangan yang
Buruk
• Kelelahan mata & berkurangnya daya,
serta efisiensi kerja
• Kelemahan mental
• Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala
disekitar mata
• Kerusakan indera mata
• Dapat mengakibatkan kecelakaan
Getaran
• Jenis getaran:
a. whole body vibration (getaran seluruh tubuh)
b. tool hand vibration (getaran tangan)
• Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2
• Getaran seluruh tubuh, NAB : 0.5 m/detik2

Dampak Getaran :
• Kelainan peredaran darah dan syaraf
• Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri sampai
dengan mati rasa
 Pengendalian Getaran
– Dipasang bantalan berupa karet atau pegas pd alat/mesin
– Penggantian komponen mesin yg sdh aus
– Penguatan baut/ikatan yg longgar

NAB GETARAN
Jumlah waktu pemajanan Nilai percepatan pd frek
dominan
per hari kerja Meter per detik Grafitasi
kuadrat (m/det 2) (G)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0.40
2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0.61
1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0.81
kurang dari 1 jam 12 1.22
Catatan : 1 G = 9.81 m / det 2
2). Faktor Kimia

• Bahan Kimia : semua bahan baku yg digunakan dlm


proses produksi dan atau proses kerja, serta sisa-
sisa proses produksi dan atau proses kerja
• Dpt berbentuk padatan, gas/uap, cairan
• Padat : debu, serat, atau partikel yang dapat berasal
dari debu rokok, debu logam, debu mineral (silika,
asbes).
• Cair : misalnya semprotan pembasmi seranggga.
• Gas dan uap seperti O2, N2, CO2, Pb, NO2, H2S, dsb.
 Pengendalian Faktor Kimia
Pengendalian secara mekanis atau teknis
bertujuan untuk mengeliminasi atau mengurangi
pemaparan dengan cara sebagai berikut :
 Substitusi
 Otomatisasi
 Isolasi Sumber Kontaminan
 Segregasi (proses pemisahan/pemencilan)
 Ventilasi
3). Faktor Biologi

• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Cacing

 Microorganisme yang dapat berinteraksi


dengan manusia adalah : Bakteri,
Jamur, Virus dan Protozoa.
Bahaya faktor Biologi :
– Menimbulkan infeksi akut/ kronis
– Parasit dalam tubuh.
– Menghasilkan toxin atau racun bagi
tubuh.
– Menimbulkan reaksi alergi.
– Menimbulkan iritasi
CARA MASUK BIOLOGICAL AGENTS KE
DALAM TUBUH
1. Inhalasi (pernafasan)
2. Digesti (pencernaan)
3. Kontak di kulit, mata, hidung dan
mulut.
 Pengendalian Faktor Biologi
1.Gunakan peralatan yang bersifat
melindungi dari bahaya kontak langsung
(safety equipment and facility design)
2.Peran pekerja dalam pengendalian bahaya
di tempat kerja (worker initiated workplace
controls)
3.Bekerja/teknik dengan azas kehati – hatian
(carefully executed techniques)
4.Gunakan alat pelindung diri
4). Faktor Psikologi

• Stress kerja, karena :


- Hubungan dengan orang
(Relationship)
- Hubungan dengan pekerjaan
- Hubungan dengan lingkungan
kerja
Tentang Stres
• Stres adalah reaksi ganjil dari tubuh terhadap tekanan
yang diberikan padanya.
• Stres mempengaruhi orang-orang dengan cara yang
berbeda-beda dan dengan demikian merupakan kondisi
yang sangat bergantung pada individu.
• Peristiwa-peristiwa tertentu bisa membuat seseorang
mengalami stres yang sangat tinggi tapi tidak bagi orang
yang lain.
• Pengaruh stres tidaklah selalu negatif. Stres ringan dalam
kenyataannya meningkatkan produktivitas dan bisa sangat
membantu dalam mengembangkan ide-ide kreatif.
Akibat Potensial Stres

• Meskipun setiap orang hidup dalam jumlah stres tertentu, jika stres
tersebut cukup parah dan berlangsung cukup lama, stres itu bisa
membahayakan.
• Stres bisa menyebabkan absensi berlebihan, penggunaan alkohol atau
obat-obatan lainnya secara berlebihan, kinerja yang buruk, atau bahkan
kesehatan yang begitu buruk.
• Stres parah yang berkepanjangan berhubungan dengan penyakit-penyakit
mematikan, seperti penyakit jantung, depresi, gangguan sistem kekebalan,
alkoholisme, dan kecanduan obat; ditambah sakit kepala harian, nyeri
punggung, makan berlebihan, dan penyakit-penyakit mengganggu lainnya
yang dimunculkan tubuh sebagai reaksinya.
Faktor Penyebab Stres
• Faktor-Faktor Organisasional:
– Budaya Perusahaan
– Pekerjaan Itu Sendiri
– Kondisi Kerja
• Faktor-Faktor Pribadi:
– Keluarga
– Masalah Finansial
• Lingkungan Umum
Mengelola Stres

• Olah raga
• Mengikuti kebiasaan diet yang sehat
• Tahu kapan berhenti sejenak (Relaksasi)
• Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif yang
berbeda
• Menemukan seseorang yang mau mendengar
• Membangun keteraturan dalam hidup
• Kenali keterbatasan diri
• Bersikap toleran
• Mencari waktu luang di luar pekerjaan
• Menghindari kendali semu
5). Faktor Ergonomi

• Posisi Kerja
• Cara Kerja
• Tata Letak
• Beban Kerja

Akan di bahas pada pertemuan

Anda mungkin juga menyukai