Disampaikan oleh: K3
Ir. Enny Herawati,MM
Asesor Kompetensi
Wk Ketua 2 LSP HK2 Indonesia
PP AHKKI
FI
SI
K
A
K
IM
IA
BI
O
LO
G
I
ER
G
O
N
O
M
I
PS
I K
O
LO
G
I
OCCUPATIONAL HAZARD
2
Tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, di mana Tenaga Kerja bekerja
atau yang sering dimasuki Tenaga Kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber
atau sumber-sumber bahaya termasuk semua ruangan,
lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan
bagian-bagian atau yang berhubungan dengan Tempat
Kerja tersebut
6
RUANG LINGKUP
PENGENALAN HAZARD
PENILAIAN / EVALUASI
PENGENDALIAN
PENGENALAN ALAT LAB
7
Kelompok Faktor Fisik
CLIMATIK FAKTOR
9
Efek thd kesehatan
Gangguan pada Pekerjaan, tidak
nyaman
Panas T.K. mengeluarkan banyak
keringat ( Loss NaCl) Dehidrasi
Heat cramps
Gangguan Kesehatan
Kepala pusing
Perut mual
Cepat lelah
Mata kunang-kunang
HEAT CRAMPS
HEAT RASH
HEAT SYNCOPE
HEAT CRAMPS
HEAT EXHAUSTION
HEAT STROKE
DEHIDRASI.
12
AKIBAT YANG DITIMBULKAN
OLEH SUHU DINGIN
Hipotermia
Raynound’s Phenomenon
Chilblains
Trench foot
Frostbite
13
HEAT STROKE ( SUN STROKE)
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Belum beraklimatisasi,
Radiasi
Evaporasi/penguapan
15
PERSAMAAN KESEIMBANGAN PANAS :
M± K±C±R±E=0
M ± R ± C – E max = ± A
HSI = M ± R ± C x 100 %
E
max
16
PENYEBARAN PANAS
1. KONDUKSI/HANTARAN.
- Penyebaran panas melalui cara konduksi dapat
dipahami sbb :
t ; Perbedaan suhu
x ; Jarak
A ; Luas Permukaan
17
PENYEBARAN PANAS (lanjutan)
2. KONVEKSI.
- Penyebaran panas konveksi dapat
dipahami sbb :
kv ; Konstanta konveksi
t ; Perbedaan suhu
A ; Luas Permukaan
18
PENYEBARAN PANAS (lanjutan)
3. RADIASI /PANCARAN.
- Penyebaran panas radiasi dipahami sbb :
kr ; Konstanta radiasi
t ; Perbedaan suhu
A ; Luas Permukaan
19
PENYEBARAN PANAS (lanjutan)
4. EVAPORASI /PENGUAPAN.
- Penyebaran panas melalui penguapan, dapat
dipahami sbb :
v ; Kecepatan angin
20
PENILAIAN TEKANAN PANAS
21
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM
PARAMETER ALAT
Suhu Basah Alami Termometer suhu basah
25
4. CARA PENGUKURAN
4.1. Prinsip
4.2. Peralatan
26
4.4. Penentuan Titik Pengukuran
- Letak titik
pengukuran ditentukan pada lokasi
tempat tenaga kerja
melakukan pekerjaan.
27
RUMUS ISBB :
INDOOR :
ISBB in = 0,7 x WB + 0,3 GT
OUTDOOR :
ISBB out = 0,7 x WB + 0,2 GT + 0,1 DB
CONTOH PERHITUNGAAN ISBB :
Hasil Ukur di ruang tertutup pada bagian welding
diperoleh data:
Suhu kering 28 oC
Suhu Basah 26 oC
Suhu radiasi 30 oC
Berapa tekanan panas pada bagian tersebut?
30
PERALATAN UNTUK MENGUKUR ISBB
31
FORMULIR HASIL PENGUKURAN ISBB
Nama Perusahaan :
Alaamat :
Jenis Perusahaan :
Tanggal Pengukuran ;
Alat yang digunakan :
Pelaksana :
Cuaca : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelembaban : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
32
PERATURAN MENAKER
NOMOR 5 tahun 2018, NAB IKLIM KERJA
ISBB (0 C)
Beban Kerja
Pengaturan Waktu Kerja Ringan Sedang Berat Sangat
Setiap Jam 100 165 230 Berat 290
35
36
Pengendalian Suhu Panas
TEKNIS
Menutup sumber panas (metal sheet)
Mempercepat V udara
Suplay udara segar/Ventilasi
Isolasi Sumber panas
MEDIS
Pemeriksaan Kesehatan (pra, periodik,
spesifik)
Aklimatisasi
Suplemen Berupa Air dan Garam
2.3 Pengendalian Suhu Panas
ADMINISTRASI
Mengatur waktu pemaparan
Rotasi atau shift model
APD
Pilihan terakhir
PENGENDALIAN IKLIM KERJA
A. Terhadap lingkungan kerja
1. Isolasi peralatan yang menghasilkan panas.
2. Penempatan penghalang
3. Memperbaiki sistim ventilasi
(lokal exhaust &,general ventilation)
4. Penggunaan AC/Fan
B. Terhadap peralatan dengan suhu permukaan
yang tinggi :
1. Isolasi permukaan alat.
2. Pelindung/tirai.
3. Mengecat permukaan.
39
C. Terhadap tenaga kerja
40
TERIMA KASIH