Anda di halaman 1dari 41

IKLIM KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA

Disampaikan oleh: K3
Ir. Enny Herawati,MM
Asesor Kompetensi
Wk Ketua 2 LSP HK2 Indonesia
PP AHKKI

FI
SI
K
A


K
IM
IA


BI
O
LO
G
I

ER
G
O
N
O
M
I

PS
I K
O
LO
G
I
OCCUPATIONAL HAZARD

2
 Tiap ruangan atau lapangan tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, di mana Tenaga Kerja bekerja
atau yang sering dimasuki Tenaga Kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber
atau sumber-sumber bahaya termasuk semua ruangan,
lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan
bagian-bagian atau yang berhubungan dengan Tempat
Kerja tersebut

Aspek Higiene di Tempat Kerja yang di dalamnya mencakup


faktor fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi yang
keberadaannya di Tempat Kerja dapat mempengaruhi
keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja.
AHW2019
4
OUTDOOR
DEFENISI IKLIM KERJA
 IKLIM KERJA ADALAH KOMBINASI
DARI SUHU UDARA, KELEMBABAN
UDARA, KECEPATAN UDARA, DAN
SUHU RADIASI.
 IKLIM KERJA DIBAGI 2 YAITU
PANAS DAN DINGIN.
 DI INDONESIA DIFOKUSKAN IKLIM
KERJA PANAS.

6
RUANG LINGKUP
 PENGENALAN HAZARD
 PENILAIAN / EVALUASI
 PENGENDALIAN
 PENGENALAN ALAT LAB

7
Kelompok Faktor Fisik

 Iklim Kerja/Heat Stress/ Occupational


Climate/Tekanan Panas/Dingin
 Kebisingan
 Getaran/Vibration
 Penerangan/Lighting
 Radiasi Non Pengion
 Sinar Ultra Violet
 Gelombang Elektromagnetik
PENGENALAN
FAKTOR –FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI IKLIM KERJA

 CLIMATIK FAKTOR

 NON CLIMATIK FAKTOR

9
Efek thd kesehatan
 Gangguan pada Pekerjaan, tidak

nyaman
 Panas  T.K. mengeluarkan banyak
keringat ( Loss NaCl) Dehidrasi
Heat cramps
 Gangguan Kesehatan
 Kepala pusing
 Perut mual
 Cepat lelah
 Mata kunang-kunang
HEAT CRAMPS

 Kerja berat dalam waktu lama


 Banyak kehilangan keringat (NaCL)
 Kejang kaki , tangan , perut
AKIBAT YANG DITIMBULKAN
OLEH SUHU PANAS

 HEAT RASH
 HEAT SYNCOPE
 HEAT CRAMPS
 HEAT EXHAUSTION
 HEAT STROKE
 DEHIDRASI.

12
AKIBAT YANG DITIMBULKAN
OLEH SUHU DINGIN

 Hipotermia
 Raynound’s Phenomenon
 Chilblains
 Trench foot
 Frostbite

13
HEAT STROKE ( SUN STROKE)

 Kulit panas, kering, merah


 Demam tinggi
 Pingsan

KEMUNGKINAN PENYEBAB
 Belum beraklimatisasi,

 kerja terlalu berat ( > performa kerja )


Faktor-faktor yg menyebabkan pertukaran
panas antara tubuh dgn sekitarnya :
 Konduksi 
 Konveksi 

 Radiasi 
 Evaporasi/penguapan 

15
PERSAMAAN KESEIMBANGAN PANAS :
M± K±C±R±E=0

M ± R ± C – E max = ± A

Untuk mengartikan besar kecilnya pengaruh panas


Terhadap tubuh, perlu dicari harga HSI atau ITP.

HSI = M ± R ± C x 100 %
E
max

16
PENYEBARAN PANAS

PANAS DARI SUMBERNYA DISEBARKAN KE


DALAM LINGKUNGAN DG CARA – CARA:

1. KONDUKSI/HANTARAN.
- Penyebaran panas melalui cara konduksi dapat
dipahami sbb :

K = k.A t K ; panas yang diterima secara konduksi

x k ; Heat Conductivity bahan

t ; Perbedaan suhu

x ; Jarak

A ; Luas Permukaan
17
PENYEBARAN PANAS (lanjutan)

2. KONVEKSI.
- Penyebaran panas konveksi dapat
dipahami sbb :

Konv = kv. A t. v Konv ; panas konveksi

kv ; Konstanta konveksi

t ; Perbedaan suhu

v ; Kecepatan gerakan udara

A ; Luas Permukaan

18
PENYEBARAN PANAS (lanjutan)

3. RADIASI /PANCARAN.
- Penyebaran panas radiasi dipahami sbb :

R = kr. A t. R ; panas radiasi

kr ; Konstanta radiasi

t ; Perbedaan suhu

A ; Luas Permukaan

19
PENYEBARAN PANAS (lanjutan)

4. EVAPORASI /PENGUAPAN.
- Penyebaran panas melalui penguapan, dapat
dipahami sbb :

E max = f. ( v. (Ps – Pa) ) f ; konstanta evaporasi

v ; Kecepatan angin

Ps ; Tekanan uap air pada suhu kulit

Pa ; Tekanan uap air pada suhu udara

Adanya penyebaran ini menjadikan lingkungan kerja mempunyai


panas tertentu dimana sesungguhnya panas yang disebarkan ini
akan mempengaruhi kondisi udara lingkungan kerja tersebut,
sehingga t, Rh, V, R udara lingkungan kerja terbentuk.

20
PENILAIAN TEKANAN PANAS

PENGUKURAN LINGKUNGAN KERJA

Suhu udara dan kelembaban : PSIKROMETER


Suhu radiasi : THERMOMETER GLOBE
Kecepatan gerakan udara : THERMOMETER KATA
STOP WATCH.
ALAT DIGITAL : HEAT STRESS APPARATUS
Db, Wb, Tg, RH, WBGT in,
WBGT out

21
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM

ALAT HEAT STRESS MONITOR 22


CARA PENILAIAN
Yes
PANAS…?

 Index Belding & Hatch (Index


B-H)
 Predicted 4 jam sweat rate
 Effective temperature
 WBGT Index (ISBB)
PARAMETER WBGT (ISBB):

PARAMETER ALAT
Suhu Basah Alami Termometer suhu basah

Suhu Udara Kering Termometer suhu keering

Suhu Radiasi Termometer suhu globe

Kecepatan gerakan udara Kata termometer/anemometer


Prosedur Kerja (SNI 16-7063-2004)
 Rendam kain kasa putih pada termometer suhu basah alami dengan air
suling. Jarak antara dasar lambung termometer dan permukaan tempat
air 1 inci. Rangkaikan alat pada statif dan paparkan selama 30 menit –
60 menit

 Rangkaikan termometer suhu kering pada statif dan paparkan selama


30 – 60 menit

 Pasangkan termometer suhu bola pada bola tembaga warna hitam


(diameter 15 cm, kecuali alat yang sudah dirakit dalam satu unit),
lambung termometer tepat pada titik pusat bola tembaga. Rangkaikan
alat pada statif dan pap[arkan selama 20 – 30 menit.

 Letakkan alat-alat tersebut di atas pada titik pengukuran dengan


lambung termometer setinggi 1 – 1,25 meter dari lantai.

25
4. CARA PENGUKURAN

4.1. Prinsip

Alat diletakkan pada titik pengukuran sesuai dengan waktu yang


ditentukan, suhu basah alami, suhu kering, dan suhu bola dibaca
pada alat ukur, dan indeks suhu basah dan bola diperhitungkan
dengan rumus

4.2. Peralatan

Alat-alat yang dipakai harus telah dikalibrasi oleh laboratorium


yang terakreditasi untuk melakukan kalibrasi, minimal 1 tahun
sekali.

26
4.4. Penentuan Titik Pengukuran

- Letak titik
pengukuran ditentukan pada lokasi
tempat tenaga kerja
melakukan pekerjaan.

 Waktu pengukuran dilakukan 3


kali dalam 8 jam kerja yaitu
pada awal shift kerja,
pertengahan shift kerja dan
akhir shift kerja.

27
RUMUS ISBB :

 INDOOR :
ISBB in = 0,7 x WB + 0,3 GT

 OUTDOOR :
ISBB out = 0,7 x WB + 0,2 GT + 0,1 DB
CONTOH PERHITUNGAAN ISBB :
 Hasil Ukur di ruang tertutup pada bagian welding
diperoleh data:
 Suhu kering 28 oC
 Suhu Basah 26 oC
 Suhu radiasi 30 oC
 Berapa tekanan panas pada bagian tersebut?

 ISBB indoor = 0,7 x WB + 0,3 GT


= (0.7 x 26) + (0.3 x 30)
= 18,2 + 9
= 27,2 oC
Alat Ukur Iklim kerja Panas ( SNI)

30
PERALATAN UNTUK MENGUKUR ISBB

31
FORMULIR HASIL PENGUKURAN ISBB

Nama Perusahaan :
Alaamat :
Jenis Perusahaan :
Tanggal Pengukuran ;
Alat yang digunakan :
Pelaksana :

No. Bagian/Lokasi jam SBA SB SK ISBB Sumber Keterang


((o C) (o C) (o C) Panas an
(o C)

Cuaca : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelembaban : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

32
PERATURAN MENAKER
NOMOR 5 tahun 2018, NAB IKLIM KERJA

INDEKS SUHU BASAH DAN BOLA (ISBB), SNI-16-7063-2004

ISBB (0 C)

Beban Kerja
Pengaturan Waktu Kerja Ringan Sedang Berat Sangat
Setiap Jam 100 165 230 Berat 290

75 % - 100 % 31,0 28,0 - -

50 % - 75 % 31,0 29,0 27,5 -

25 % - 50 % 32,0 30,0 29,0 28.0

0 % - 25 % 32,2 31,0 30,5 30.0


33
Kategori Laju Metabolik
Kategori Laju metabolit Contoh
(W/m2)
0 Istirahat 65 ( 55 sd 70) Istirahat, duduk santai

1 Lj Met Rendah 100 (70 sd 130) Pekerjaan Ringan


(menulis,mengetik,angkat beban
ringan dll)

2 Laju Met Sedang 165 (130 sd 200) Pekerjaan Sedang


(mengoperasikan tractor atau alat
konstruksi, memaku,mendorong
gerobag, dll)
3 Laju Met Berat 230 (200 sd 260) Pekerjaan Berat (Angkat beban
berat,mencangkul,menggergaji,dll)
4 Laju Met Sangat 290 Pekerjaan sangat berat (menggali
secara intens,menaiki tangga,
Berat berjalan cepat,dll)

Iklim Kerja & Penerangan 34


Iklim Kerja (Ps.9)
Tekanan Dingin adalah pengeluaran panas akibat pajanan terus menerus terhadap
dingin yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menghasilkan panas
sehingga mengakibatkan hipotermia (suhu tubuh di bawah 36 derajat Celsius).
Standar Iklim Kerja Dingin (Cold Stress)

35
36
Pengendalian Suhu Panas
 TEKNIS
 Menutup sumber panas (metal sheet)
 Mempercepat V udara
 Suplay udara segar/Ventilasi
 Isolasi Sumber panas
 MEDIS
 Pemeriksaan Kesehatan (pra, periodik,
spesifik)
 Aklimatisasi
 Suplemen Berupa Air dan Garam
2.3 Pengendalian Suhu Panas
 ADMINISTRASI
 Mengatur waktu pemaparan
 Rotasi atau shift model
 APD
 Pilihan terakhir
PENGENDALIAN IKLIM KERJA
A. Terhadap lingkungan kerja
1. Isolasi peralatan yang menghasilkan panas.
2. Penempatan penghalang
3. Memperbaiki sistim ventilasi
(lokal exhaust &,general ventilation)
4. Penggunaan AC/Fan
B. Terhadap peralatan dengan suhu permukaan
yang tinggi :
1. Isolasi permukaan alat.
2. Pelindung/tirai.
3. Mengecat permukaan.

39
C. Terhadap tenaga kerja

1. Menyediakan minuman dekat tempat kerja yang


memenuhi syarat kualitas dan kuantitas.

2. Untuk lingkungan kerja panas dengan tingkat panas


radiasi rendah, dianjurkan berpakaian kerja dengan bahan
yang mudah menyerap keringat dan berwarna cerah.

3. Kualifikasi tenaga kerja yang bekerja di lingkungan


kerja panas, tidak mempunyai penyakit kardiovasculer.

40
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai