Anda di halaman 1dari 98

FAKTOR FISIKA

DI TEMPAT KERJA

1
TAHAP INDUSTRIAL HYGIENE
MONITORING
1. PENGENALAN LINGKUNGAN KERJA
(HAZARD IDENTIFICATION ):
Flow Diagram dari proses produksi.
produksi.
Kondisi Operasi tiap
tiap--tiap proses
proses..
Bahan baku
baku,, tambahan
tambahan,, hasil utama dan
bahan buangan
buangan..

2
2. PENILAIAN LINGKUNGAN KERJA
(RISK ASSESMENT ) :
Mengetahui potensi bahaya dari faktor
bahaya lingkungan kerja
kerja,, dengan
pengukuran,, pengambilan sampel dan
pengukuran
analisa laboratorium
laboratorium,, kemudian
dibandingkan dengan standar
standar..

3
3. PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
(RISK CONTROL )
Penerapan teknik tertentu untuk menurunkan bahaya
sampai batas yang masih dapat ditolerir oleh manusia
dan lingkungannya dengan NAB.

NAB Bahan Kimia : Adalah standar faktor-


faktor-faktor
lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar
tenaga kerja masih dapat menerimanya tanpa
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan,
kesehatan,
dalam pekerjaan sehari-
sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8
jam sehari atau 40 jam seminggu.
seminggu.

4
5
FAKTOR--FAKTOR BAHAYA LINGKUNGAN KERJA
FAKTOR

A. Faktor Fisika :
Kebisingan,, Getaran
Kebisingan Getaran,, Tekanan Panas,
Panas, Tekanan Dingin,
Dingin, Gelombang
Elektro Magnetik,
Magnetik, Sinar Ultraviolet, Pencahayaan
B. Faktor Kimia :
Gas, Uap
Uap,, Debu
Debu,, Fume, Asap Kabut,
Kabut, Cairan Dan Benda Padat Serat
C. Faktor Biologi :
Baik Dari Golongan Hewan Dan Tumbuhan
D. Faktor Fisiologi :
Sikap Dan Cara Kerja,
Kerja, Konstruksi Mesin
E. Faaktor Psikologis :
Suasana Kerja,
Kerja, Hubungan Antara Pekerja Atau Dengan Pengusaha
Pengusaha

6
Faktor Fisika
Heat Stress/Tekanan
Stress/Tekanan Panas
Noise / Kebisingan
Vibration / Getaran
Lighting / Penerangan
Radiation / Radiasi

7
1. HEAT STRESS / IKLIM KERJA

8
Typical Industries with Heat Stress Potential
Iron & Steel Foundries Canneries
Brick Firing & Mining
Ceramics Chemical Processing
Construction Smelters
Glass Products Steam Turners
Rubber Products Laundries
Utilities Fire Fighting
Bakeries Haz--Mat Applications
Haz
Military Sports

9
10
Iklim Kerja
Kombinasi dari parameter suhu kerja, kerja,
kelembaban udara,
udara, kecepatan gerakan
udara & suhu radiasi pd suatu tempat kerja.
kerja.
Suhu udara nyaman adalah 24 –
26 oC dengan selisih suhu diluar & didalam
tdk lebih dari 5 oC

11
Faktor-faktor yg menyebabkan pertukaran panas antara
Faktor-
tubuh dgn sekitarnya :
Konduksi antara tubuh dgn benda atau
lingkungan sekitarnya melalui kontak langsung
Konveksi gerakan molekul
molekul2
2 gas/
gas/cairan
cairan dgn
suhu yg rendah
Radiasi energi gelombang dr kedua benda
akan saling berpengaruh
Evaporasi/
Evaporasi /penguapan keringat yg dihasilkan
pd permukaan kulit melalui pelepasan uap air

Suhu yg tinggi dpt menyebabkan penyakit a.l.


heat cramps, heat exchaustion,
exchaustion, heat stroke dan miliaria.
miliaria
12
.
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM

ALAT HEAT STRESS MONITOR 13


PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
NOMOR : PER-
PER-13/MEN/X/2011, NAB IKLIM KERJA

ISBB (0 C)

Pengaturan Waktu Kerja Beban Kerja


Setiap Jam
Ringan Sedang Berat

75 % - 100 % 31,0 28,0 -

50 % - 75 % 31,0 29,0 27,5

25 % - 50 % 32,0 30,0 29,0

0 % - 25 % 32,2 31,0 30,5


14
PENGENDALIAN IKLIM KERJA
A. Terhadap lingkungan kerja
1. Isolasi peralatan yang menghasilkan panas.
2. Penempatan penghalang
3. Memperbaiki sistim ventilasi
(lokal exhaust &,general ventilation)
4. Penggunaan AC/Fan
B. Terhadap peralatan dengan suhu permukaan yang
tinggi :
1. Isolasi permukaan alat.
2. Pelindung/tirai.
3. Mengecat permukaan.
15
C. Terhadap tenaga kerja

1. Menyediakan minuman dekat tempat kerja yang memenuhi


syarat kualitas dan kuantitas.

2. Untuk lingkungan kerja panas dengan tingkat panas radiasi


rendah, dianjurkan berpakaian kerja dengan bahan yang
mudah menyerap keringat dan berwarna cerah.

3. Kualifikasi tenaga kerja yang bekerja di lingkungan kerja


panas, tidak boleh terlalu gemuk dan tidak mempunyai
penyakit kardiovasculer.

16
2. KEBISINGAN
Kebisingan
Kebisingan adalah bunyi yg didengar sbg suatu
rangsangan pd telinga & ketika bunyi tersebut tsb
tdk dikehendaki
Kualitas bunyi ditentukan oleh frekuensi dan
intensitasnya
Intensitas bunyi adl besarnya tekanan yg
dipindahkan oleh bunyi satuan desibel (dB)
Frekuensi adl jumlah getaran per detik (hertz)
yaitu jml gel yg diterima oleh telinga setiap
detiknya.. Range yg bisa didengar adl 20 s/d 20
detiknya 20..000
hz dan frekuensi manusia berkomunikasi adl 250
s/d 3000 hz
17
Kebisingan berdasarkan sifat bunyi :
Kebisingan continue
Kebisingan terputus-
terputus-putus
Kebisingan impulsif
Kebisingan impulsif berulang

Pengaruh kebisingan terhadap tenaga kerja &


lingkungan :
Pengaruh terhadap pendengaran
yaitu PTS dan TTS
Efek kebisingan kepada daya kerja

18
Pengukuran Kebisingan

19
Tipe Metoda
Pengukuran Kebisingan:
Area
Random Sampling / Sesaat
TWA /8 jam kerja
Contour
Personal
Dosimetri

20
21
22
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM

Sound Level Meter + Octav Band Analyzer

23
NOISE DOSIMETER

24
Pemeriksaan : Audimetri & Ruang Kedap Suara

25
NILAI AMBANG BATAS ( NAB )

NAB. UNTUK KEBISINGAN DI


INDUSTRI MENURUT
PERMENAKERTRANS NO. 13
/MEN/X/2011 ADALAH 85 dB(A)
SELAMA 8 JAM PER-HARI ATAU
40 JAM PER MINGGU.

26
Waktu Pemaparan Per hari Intensitas Kebisingan dalam (dBA)

8 Jam 85
4 88
2 91
1 94

30 Menit 97
15 100
7,5 103
3,75 106
1,88 109
0,94 112

28,12 Derik 115


14,06 118
7,03 121
3,52 124
1,76 127
0,88 130
0,44 133
27
0,22 136
0,11 139
PENGENDALIAN KEBISINGAN
1. SECARA TEKNIS
- SUMBER

- SEBARAN

- PENERIMA

2. SECARA ADMINISTRASI
- ROTASI KERJA
- MEMINDAHKAN TK dari TEMPAT BISING KE TEMPAT TDK
BISING
- PENGATURAN WAKTU PENGOPERASIAN.

3. MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA


4.PENDIDIKAN / HEARING KONSERVASI PROGRAM

28
Ear Muff

Ear Plug

29
3. GETARAN ( Vibration )

Pengukuran getaran bergantung tujuannya :


Whole body Vibration
Hands Arm Vibration
Getaran Mesin (Maintenance)
Getaran Lantai / Gedung

30
Vibration
Whole Body Pad Location Examples:

Seat..
Seat
Back Rest
Rest..
Standing..
Standing

31
Measurements and sensor location
must be done in each work area.

32
Vibration Exposure
Hand Arm

33
Permenakertrans No. 13/MEN/X/2011, NAB Getaran
Lengan Tangan
Jumlah Waktu Pemaparan Per Nilai Percepatan pada Frekuensi
hari kerja Dominan

Meter per detik Gravitasi


kuadrat (m/det2)
4 jam dan kurang dari 8 jam 4 0,40

2 jam dan kurang dari 4 jam 6 0,61

1 jam dan kurang dari 2 jam 8 0,81

Kurang dari 1 jam 12 1,22


Catatan : 1 Gravitasi = 9,81 m/det2

NAB Getaran yang kontak langsung maupun tidak langsung ditetapkan


= 0,5 m/det2)
34
PENGENDALIAN WHOLE BODY
VIBRATION :

MENCEGAH / MENGURANGI PEMAPARAN


VIBRASI

ISOLASI TERHADAP VIBRASI (PONDASI


MESIN, SEPATU, SPONS TEMPAT DUDUK &
SANDARAN PUNGGUNG)

MENGURANGI WAKTU PEMAPARAN & ROTASI


KERJA

35
PENGENDALIAN HAND ARM
VIBRATION
MENCEGAH / MENGURANGI
PEMAPARAN VIBRASI

ISOLASI TERHADAP VIBRASI


(SARUNG TANGAN TEBAL).

MENGURANGI WAKTU PEMAPARAN


& ROTASI KERJA
36
4. PENERANGAN

37
DEFENISI PENERANGAN
Penerangan yang baik adalah Penerangan yang
memungkinkan tenaga kerja melihat obyek-
obyek-
obyek yang dikerjakan secara jelas, cepat dan
tanpa upaya yang tidak perlu.

Penerangan yang memadai memberikan kesan


pemandangan yang lebih baik dan keadaan
lingkungan yang menyegarkan.

38
RUANG LINGKUP
PENGENALAN
PENILAIAN / EVALUASI
PENGENDALIAN
PENGENALAN ALAT LAB

39
PENGENALAN
Sifat-sifat penerangan yang baik ditentukan :
Sifat-
a. Pembagian luminensi dalam lapangan
penglihatan
b. Mencegah kesilauan
c. Arah sinar
d. Warna
e. Tidak mengakibatkan panas ruangan

40
ISTILAH

a. kadar)) Illuminasi adalah banyaknya


Intensitas (kadar
cahaya (kepadatan cahaya)
cahaya) yang dikeluarkan oleh
suatu sumber cahaya dengan arah tertentu
b. Lumen adalah satuan ukuran dari aliran sinar yang
keluar dari sumber sinar
c. Level Illuminasi adalah banyaknya cahaya yang
jatuh pada permukaan sebuah bidang

41
d. (kecerahan)) adalah ukuran dari
Luminance (kecerahan
banyaknya cahaya yang dipancarkan dari
permukaan sebuah sumber sinar atau cahaya
yang terpantul dari suatu permukaan yang
dikenai cahaya
e. Reflectance (daya pantul) adalah ukuran
(daya pantul)
berapa besar cahaya dipantulkan dari suatu
permukaan

42
f. Luminaire adalah perlengkapan rumah
lampu
g. Lampu adalah sumber cahaya yang dibuat
oleh orang
h. Satuan – satuan yang sering digunakan
digunakan::
@ Lux
@ Foot candle

43
Jenis Pencahayaan
Cahaya (Penerangan) Alami berasal dari
matahari
Cahaya (Penerangan) Buatan berasal dari
lampu :
@ Langsung
@ Tidak langsung

44
Penerangan Alami yang baik
Jarak antara gedung-
gedung-gedung atau bangunan
bangunan--
bangunan harus sedemikian rupa tidak
mengganggu masuknya cahaya kedalam
ruangan.
Setiap tempat kerja harus mendapat
penerangan yang cukup untuk melakukan
pekerjaan

45
Jendela, lobang atau dinding gelas yang untuk
memasukan cahaya harus bersih dan luas
seluruhnya 1/6 luas tempat kerja
Dalam keadaan terpaksa dapat dikurangkan
menjadi 1/10 luas tempat kerja
Jendela, lobang atau dinding gelas, dapat
memberikan cahaya yang merata.
Bila sinar matahari mengenai langsung TK
harus diadakan tindakan untuk
menghalanginya.

46
Pengaruh Pencahayaan
Terhadap Tenaga Kerja
1. Kelelahan mata
2. Kelelahan mental
3. Keluhan pegal di daerah mata
4. Kerusakan indera mata
5. Meningkatkan terjadinya kecelakaan

47
Syarat-syarat Penerangan di Tempat Kerja
Syarat-
Berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan
No. 7 tahun 1964
a. Pekerjaan yang hanya membedakan barangbarang--
barang kasar membutuhkan penerangan minimal
50 lux,
lux, Contoh mengerjakan bahan
bahan--bahan yang
besar,, mengerjakan bahan tanah dan batu,
besar batu, gang-
gang-
gang selalu dipakai dan gudang untuk menyimpan
barang besar
besar..
b. Pekerjaan yang membedakan barang
barang--barang yang
kecil membutuhkan penerangan minimal 100 lux, lux,
Contoh mengerjakan barang besi dan baja,baja,
penggilingan padi,
padi, kamar mesin,
mesin, alat pengangkut
orang dan tempat mandi & WC.

48
c.Penerangan untuk pekerjaan yang
membedakan barang-
barang-barang kecil dengan teliti
dibutuhkan penerangan minimal 200 lux,
Contoh pekerjaan mesin dan bubut yang kasar,
menjahit tektil dan kulit, pembungkusan
daging dan mengerjakan kayu.

49
d. Pekerjaan yang membedakan secara teliti terhadap barang
barang--
barang yang kecil dan halus membutuhkan penerangan
minimal 300 lux
lux,, Contoh pekerjaan mesin yang teliti
teliti,,
pembuatan tepung
tepung,, pekerjaan kantor seperti membaca dan
menulis..
menulis
e. Penerangan yang diperlukan untuk pekerjaan yang akan
membedakan barang-
barang-barang yang sangat halus dan kontras
dalam waktu yang lama dibutuhkan penerangan minimal
500--1000 lux
500 lux,, Contoh pemasangan yang halus
halus,, pekerjaan
mesin yang halus
halus,, pekerjaan kayu yang halus dan akuntan

50
f. Penerangan yang diperlukan untuk pekerjaan
yang membedakan barang-
barang-barang yang
sangat halus dan kurang kontras memerlukan
penerangan diatas 1000 lux,
lux, Contoh
pemasangan yang elastis dan halus (arloji
arloji),
),
pemeriksaan yang ekstra halus,
halus, tukang las
dan intan dan percobaan alat
alat--alat yang ekstra
halus..
halus

51
PENGUKURAN PENERANGAN
Alat untuk mengukur penerangan :
adalah Luxmeter
Penempatan fotocell pada jatuhnya cahaya
pada obyek yang dilihat oleh pekerja dalam
melakukan pekerjaan.

52
PENGENALAN ALAT LABORATORIUM

ALAT LUX METER

53
PENERANGAN LOKAL
Pengukuran pada lokasi operator melakukan
pekerjaan.
Contoh :

Meja 1 Meja 3

Meja 2 Meja 4

54
PENERANGAN UMUM
Titik pengukuran pada titik potong garis
horisontal panjang dan lebar ruangan, dengan
fotocell setinggi 1 meter dari lantai,
berdasarkan luas ruangan.

55
Luas ruangan kurang
dari 10 meter persegi.
persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar setiap
jarak 1 meter.

1 meter

1 meter

56
Luas ruangan 10 s/d 100
meter persegi
persegi..
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar setiap
jarak 3 meter.

3 meter

3 meter

57
Luas ruangan di atas
100 meter persegi.
persegi.
Titik pengukuran pada
titik potong garis
panjang dan lebar setiap
jarak 6 meter.

6 meter

6 meter

58
PENGENDALIAN
Penggunaan cahaya matahari (daylight)
Penggunaan warna cerah pada dinding dan
langit--langit.
langit
Menerangi koridor, tangga,landaian dll yang
sering dilalui tenaga kerja.
Menerangi daerah kerja secara merata.
Penyediaan penerangan yang cukup pada
setiap pekerjaan.
59
Penggunaan penerangan lokal pada pekerjaan
yang memerlukan pemeriksaan dan ketelitian.
Menghindari kesilauan.
Penempatan lampu sedapat mungkin dari arah
samping kiri, atas, belakang tenaga kerja.
Perawatan lampu-
lampu-lampu.

60
Beberapa Hal yang Dapat Menurunkan
Intensitas Penerangan
Adanya debu atau kotoran pada bola lampu
Bola lampu yang sudah lama
Kotornya kaca jendela, untuk penerangan
alami
Perubahan letak barang-
barang-barang

61
RADIASI
MENGION & TIDAK MENGION

62
DEFENISI RADIASI
SUATU CARA PERAMBATAN
ENERGI DARI SUATU SUMBER KE
LINGKUNGANNYA TANPA
MELALUI MEDIA.

63
RUANG LINGKUP
PENGENALAN
PENILAIAN / EVALUASI
PENGENDALIAN
PENGENALAN ALAT LAB

64
Application

65
PENGENALAN
• Radiasi 2 jenis :
1. Radiasi mengion (ionizing
radiation
2. Radiasi tidak mengion (non-
(non-
ionizing radiation)

66
RADIASI MENGION
(ionizing radiation)
- Energi besar (diatas 12 eV),
eV),
diakibatkan o/ disintegrasi
atom membentuk ion

- Radiasi mengion dibagi 2


1. Elektromagnetik : X-X-Ray,
gamma ray
2. Partikel : elektron,
elektron, netron,
netron,
proton, alpha
67
Sumber Pemaparan Radiasi Mengion :
- Industri tabung sinar katoda
- Pembangkit tenaga nuklir
- Pertambangan
- Rumah sakit (kedokteran gigi
gigi,,
umum,, radiologi,
umum radiologi, lab.)
- Lembaga penelitian
- Pertanian
- dsb
dsb..

68
Efek Radiasi Mengion :
Menyebabkan terjadinya kerusakan atom/ molekul yg
dilaluinya

Efek radiasi mengion 2 jenis :


1. stokastik,
Efek stokastik,
- Tergantung pd frekuensi pemajanan, tidak
tergantung pd dosis
- Efek stokastik : karsinogen, kelainan genetik
2. Efek Non-
Non-stokastik
- Efek yg ditimbulkan tergantung pd frekuensi dan
dosis
- Contoh : erythema pd kulit, katarak pd mata 69
D. Efek Radiasi terhadap Sel
Ionisasi

Kerusakan DNA

Modifikasi Proses Perbaikan


ekspresi gen
Perbaikan tidak sempurna

Kematian sel “aktif” Aberasi kromosom Mutasi Perbaikan sempurna

Sel mati Sel tetap hidup

70
Klasifikasi Efek Radiasi (lanjutan)

Sel terpapar radiasi

Perbaikan secara enzimatis

Sel mati Sel hidup

Disfungsi organ Sel normal Sel abnormal

Efek deterministik Efek stokastik

Efek segera Efek tertunda

Eritema; Sterilitas; Katarak; Kanker; Efek


Retardasi mental pewarisan

71
Efek Radiasi Akut
(Radiation Sickness)
- Mual, muntah, sakit kepala,erythema
(stlh 24 jam)
- Sakit perut, demam (2-
(2-3 hari)
- Diare, dehidrasi (minggu ke 2)
- Rambut rontok, lesu, demam, perarahan (minggu
ke 3)
- Jika gejala diatas semakin parah dpt timbul
perdarahan hebat yg menyebabkan kematian (4-(4-6
minggu setlh radiasi)
72
Efek paparan radiasi oleh Ir-192 (185 GBq) selama 2
jam

Hari ke-5

Hari ke-21
Hari ke-11

73
Standar Pemajanan
Ambang batas yg direkomendasikan o/ International
Commission on Radiological Protection didasarkan
pd dosis ekivalen yg diterima oleh seluruh tubuh
dalam pemajanan/tahun, yaitu :

-5 rem (= 50 mSv) u/ tenaga kerja


-0,5 rem (= 5 mSv) u/ masy. Umum

(PP No.63/2000 ttg Keselamatan dan kesehatan thd


Pemanfaatan Radiasi Pengion)

74
Nilai Batas Dosis - NBD
(ditetapkan dlm SK Ka.BAPETEN No.01/Ka.BAPETEN/V/1999
ttg Ketentuan Keselamatan Kerja dg Radiasi)

NBD utk penyinaran seluruh tubuh 50 mSv (5000


mRem)/thn
NBD utk wanita usia subur 13 mSv dlm jangka 13
minggu pd abdomen
NBD utk wanita hamil 10 mSv pd janin, terhitung
sejak dinyatakan mengandung hingga saat bayi lahir
NBD utk penyinaran lokal rata2 pd setiap
organ/jaringan 500 mSv/thn

75
Persyaratan proteksi radiasi

Justifikasi :Tdk menerapkan


/menggunakan radiasi, kecuali jika ada
positive net benefit
Optimisasi :Prinsip ALARA (as low as
reasonably achievable)
Limitasi : Standar pemajanan/ Dosis
sesuai rekomendasi

76
Pengendalian
- Isolasi peralatan dan daerah radiasi dg
penyekatan
- Maksimalisasi jarak, menjauhkan TK dari
sumber radiasi
- Membatasi waktu pemajanan
- Pemasangan pagar, label dan tanda peringatan
bhy radiasi
- Penggunaan APD(pakaian, kaca mata, dsb.)
- Pelatihan dan pengawasan
- Emergency preparadness, kesiap-
kesiap-siagaan jika
terjadi keadaan darurat

77
Alpha ----> sangat kecil/tidak ada
Beta ----> kecil
Sinar X ----> besar
Sinar gamma ----> besar

Neutron ----> besar

78
Radiation Shielding Material
Alpha dpt dihambat dengan bhn tipis, mis.
kertas atau lapisan luar kulit mati
Beta penyekatan dg bhn spt aluminium
dan plastik/Al dg ketebalan sp 1 cm
Gamma & Semakin tebal dan tinggi berat jenis
X-ray bhn, semakin besar intensitas radiasi
yg diserap. Pb / tembok beton
Neutron dihambat dg penyekatan bhn yg
mengandung kadar hidrogen tinggi,
shg bhn cair spt air, poliethilen, parafin
dsb. banyak digunakan
79
Tingkat keparahan/bahaya radiasi

Bahaya external Bahaya internal


Kurang Alpha Gamma

Beta Beta

Sangat Gamma Alpha

80
PERATURAN PERUNDANG-
PERUNDANG-UNDANGAN
UU No. 1/1970 ttg Keselamatan Kerja
UU No. 10/1997 ttg Ketenaganukliran
PP No.63/2000 ttg Keselamatan dan
Kesehatan thd Pemanfaatan Radiasi Pengion

81
Konversi :
Dosis ekivalen = dosis absorbsi x quality factor
Sievert = Gray x QF
Rem = rad x QF

1 Gray = 100 rad = 1 J/kg


1 Sv = 100 rem
1 rad = 1.15 roentgen = 0,01 Gray
1 roentgen = 0,87 rad

Dosis radiasi : jml energi yg diserap oleh jaringan tiap satuan


massa pd tempat pengukuran( satuan rad )
82
RADIASI TIDAK MENGION
(Non ionizing radiation)
• Energi rel. rendah (<12 eV, tdk mengion)
• Spektrum radiasi elektromagnetik tdk mengion
- Frekuensi : 3.105-3.1015 Hz
- Panjang gelombang : 103 m-102 nm
• Yg termasuk radiasi tdk mengion
- Frekuensi radio/TV
- Gelombang mikro
- Infra merah
- Sinar tampak
- Ultra violet

83
1. Gelombang mikro (Microwave)
Spektrum :
- f : 3.108 Hz – 3.1011 Hz (0,3 - 300 GHz)
- Relatif tdk berbahaya pd pemajanan luar tp sgt berbahaya jika
tertelan/terhirup : 1m – 1 mm
Sumber :
- alamiah : matahari, bumi, bulan
- buatan : satelit komunikasi, radar, hp, unit diatermi,
dapur peleburan logam/plastik
Gel mikro : 3
- Frek. Ultra (ultra high frequency
frequency--UHF):0,3
UHF):0,3--3 GHz
- Frek Super (super high frequency – SHF): 33--30 GHz
- Frek Tertinggi (extra high frequency – EHF):30-
EHF):30-300 GHz

84
Efek Microwave thd Kesehatan
Pengaruh termal dan non termal (medan EM,
molekuler dan modulasi)
Pemajanan melalui proses absorbsi, dipantulkan, dan
dpt berpenetrasi ke dlm tubuh tergantung pd panjang
gelombang. Jaringan dg kandungan air > akan
memudahkan absrbsi gel mikro ke dlm tubuh.
Radiasi menyebabkan gangguan sistem syaraf,
gangguan reproduksi dan dugaan leukemia

Kasus :Koki pizza menderita kerusakan liver serius


akibat radiasi microwave oven (tanpa tutup
pelindung)

85
2. Infra Red
Spektrum :
- f : 3.1011 – 3.1014 Hz
- λ : 1 mm – 1000 nm
Sumber : dapur peleburan, pengelasan, lampu
pemanas/pengering
Efek kesehatan : Katarak pd mata, kulit
terbakar (dugaan : gannguan reproduksi,
sistem syaraf, jantung)
Standar :10 mW/cm2 u/ radiasi infra red dg λ
> 770 nm
86
3. Radiasi Sinar Tampak (visible spectrum)
f : 3.1014 – 3,5.1014
λ : 1000 nm – 500 nm
Sumber : lampu, sinar/pengelasan, dapur peleburan,
Efek u/ lingkungan kerja : pencahayaan kurang
dan kesilauan (glare) : kelelahan, ketdk nyamanan
yg dpt menyebabkan kecelakaan kerja
Standar : Intensitas radiasi sinar tampak 10
mW/cm2 u/ 10.000 dtk (3 jam)

87
4. Ultra Violet
λ : 400 nm -180 nm
f : 3,5. 1014 – 3.1015 Hz
Sumber : sinar matahari, lampu merkuri/halogen,
las listrik, pemotong logam
Ultra violet dibagi 3, dari segi efek yg ditimbulkan
:
- UV
UV--A : 400
400--300 nm, pigmentasi kulit
- UV
UV--B : 320
320--280 nm, erythema pd kulit
- UV
UV--C : 200
200--180 nm, katarak pd mata

88
Health effect
Pada kulit dan mata dimana energi radiasi diserap.

Acute :
- Pd mata Photokeratitis (inflamation of cornea) dan
conjunctivis
- Radiation burn (sunburn)

Chronic :
- Cataract(clouding of the lens)

- Premature ageing, keratosis (dry,spot on the skin)


- Skin cancer

89
Pengendalian
Elimination
Substitution with safer alternative
Engineering control (reduction to minimum
level)
Administrative control (job rotation)
PPE (clothing, sunglasses, creams SPF15+)

90
Skin cancer
1. Basal cell carcinoma (BCC)
- Sering dijumpai, bentuk yg rel. tdk berbahaya
- Benjolan di permukaan kulit (muka, leher)
2. Squamous cell carcinoma (SCC)
- Jarang ditemukan (20% kasus kanker kulit), lebih
berbahaya
- Kulit merah, melepuh/luka, dpt menjalar
3. Melanoma
- Paling jarang ditemukan (5% kasus), paling
berbahaya, sangat fatal
- Berawal dari tumor hasil sel yg berpigmentasi di
epidermis
91
5. Gelombang Radio/TV
f : 3.105-3.108 Hz
λ : 1000 m – 1 m
Sumber : TV, radio, sistem komunikasi, radar
Efek :
Umumnya non thermal (medan listrik dan
magnet) : gangguan sistem syaraf, jantung,
reproduksi, kanker pd anak2 (Dugaan;
percobaan binatang)

92
DR Sudarti (Univ Jember;Kompas 24 Jan 2006)
- SUTET mempengaruhi faktor psikis warga warga;; rasa
tdk aman
aman//depresi (suara berisik spt letusan yg
muncul malam hari krn arus listrik dg beban
puncak))
puncak
- Tidak berpengaruh langsung pada kesehatan
- Mempengaruhi kualitas suara dan gambar TV

Voltage Levels
Low voltage lines : < 1000 V
Medium voltage : 1000 V – 60 000 V
High voltage : 60 000 – 150 000 V
Extra High voltage : > 150 000 V
93
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-
PER-13/MEN/X/2011,
NAB FREQUENSI RADIO RADIO & GELOMBANG MIKRO
Frekuensi Power Kekuatan Kekuatan Waktu
Density Medan Medan Pemaparan
(mW/cm2) Listrik (V/m) Magnit (Menit)
(A/m)
30 kHz – 100 kHz 1842 6

100 kHz – 1 MHz 1842 6

1 MHz – 30 MHz 1842/f 6

30 MHz – 100 MHz 61,4 6

100 MHz – 300 MHz 10 61,4 0,163 6

3 00 MHz – 3 GHz f/30 6

3 GHz – 30 GHz 100 33.878,2/f 1 ,079


94

30 GHz – 300 GHz 100 67,62/f 0,476


PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
NOMOR : PER-
PER-13/MEN/X/2011, WAKTU PAJANAN RADIASI SINAR
ULTRA UNGU YANG DIPERKENANKAN

Masa Pemaparan Per Hari Iradiasi Efektif (IEff) mW/cm2


8 jam 0,0001
4 jam 0,0002
2 jam 0,0004
1 jam 0,0008
30 menit 0,0017
15 menit 0,0033
10 menit 0,005
5 menit 0,01
1 menit 0,05
30 detik 0,1
10 detik 0,3
1 detik 3
0,5 detik 6 95
0,1 detik 30
TERIMA KASIH

Agus Triyono, M.Kes - Pusat K3 Depnakertrans


Phone : 021.4246335 Mobile : 081511144420
Email : agustriyono2000@yahoo.com
96
SHORT CURICULUM VITAE
Nama : Agus Triyono
Triyono,, M.Kes
Instansi : Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja – Depnakertrans
Jl. A Yani 69
69--70 Telp.021.4246335, HP 081511144420
Email : agustriyono2000@yahoo.com
Pendidikan K3 L:
1. DR (Can) Ilmu Lingkungan - Universitas Indonesia
2. Master K3 – Universitas Gajah Mada
3. Improvement of Industrial Safety and Health – Japan
4. Safety Officer – Singapore
5. OSH on SME’s – Philipina
6. Industrial Ventilation - Malaysia
7. Ahli K3
8. Pengawas Ketenagakerjaan
9. Operator Radiografi
10. Ahli Radiografi
11. Instrumentasi Nuklir
12. OHSAS 18001
13. Social Acountability Manajemen System 8000
14. Energy Efisiency
15. Assessor Kompetensi
16. Assessor Licensi 97
17. Lead Auditor OHSAS 18001
Pengalaman Kerja
Dosen K3 pada :
1. Universitas Indonesia - Jakarta
2. Universitas Indonusa Esa Unggul - Jakarta
3. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) – Jakarta
4. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKIM) – Jakarta
5. STIKES BPI - Jakarta
6. STIA LAN - Jakarta

Organisasi K3
1. Deputy Sekjen Assosiasi Hiperkes dan KK Pusat – Jakarta
(2006--2009)
(2006
2. Deputy Sekjen Assosiasi Profesi dan Keahlian Higiene Industri
Pusat – Jakarta.
3. Deputy Manajer Mutu Laboratorium K3 Pusat K3 – Jakarta
(2006 – 2010) 98

4. Head Sub Division Program & Budgeting Pusat K3 Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai