Anda di halaman 1dari 25

Higiene Industri

Faktor Fisik
FILOSOPI PENGENDALIAN
LINGKUNGAN KERJA

2
Faktor Lingkungan Kerja Faktor Fisika

3
Interaction
Man &
Environment

4
I. Iklim Kerja Faktor-2 yang mempengaruhi IK:
1. Suhu udara
Pengertian : 2. Kecepatan gerakan udara
• Problematik iklim kerja 3. Kelembaban
ditimbulkan adanya interaksi 4. Panas radiasi
kondisi udara lingkungan kerja 5. Tingkat aktivitas
dgn tubuh tenaga kerja yg
terpajan POTENSI ?
6. Lingkungan kerja
• A. L.K. Panas  Tekanan Panas
7. Beban kerja
• B. L.K. Dingin  Tekanan Dingin

5
• Heat Stress • Outdoor

6
Perpindahan panas dan
keseimbangan panas Parameter
Parameter yg didasarkan analisa
A. Pertukaran panas
• 1. Heat stress index of belding and hatch
• 2. Index of thermal stress ( givoni )
B. Parameter yg didasarkan pengamatan Fisiologis
1. Predicted four hour sweat rate(mc. Ardle)
2. Wet bulb globe temperature (wbgt,yaglou)
=Isbb(indeks suhu basah dan bola )
C. Parameter yg didasarkan perasaan Subjective
3. Efective temperature( yaglou )
4. Corrective efective temperature ( yaglou )

7
ISBB
INDEKS SUHU BASAH DAN BOLA (ISBB) PENGUKURAN LINGKUNGAN KERJA
1. M=100-200 Kcal/jam Ringan, ISBB= DG PARAMETER ISBB
31oC (recomd 75% -25%) 1. Termometer basah alami (tba)
2. M>200-350 Kcal/jam  Sedang, ISBB= 2. Termometer globe(tg)
28,0oC
3. M>350-500 Kcal/jam  Berat, ISBB= 3. Termometer kering (tk)
…. Not recommended
4. M>500 Kcall/jam  sangat berat ISBB RUMUS:
= … not recomended
• ISBB = 0,7 SBA+ 0,3 SG INDOOR
5. Melebihi NAB, diatur dengan
“Maximum Allowable Exposure Time” • = 0,7 SBA+ 0,2 SG + 0,1 SK
(OUTDOOR)
8
BEBAN KERJA (PANAS METABOLISME)
• Kebutuhan kalori untuk aktivitas
• Kebutuhan kalori untuk setiap jenis pekerjaan Tabel ISBB:
per satuan waktu Pengaturan waktu kerja -ISBB/beban
PERHITUNGAN KALORI
kerja
• 1. BASAL METABOLISME
• 2. POSISI BADAN
• Duduk
• Berdiri
• Berjalan
• Berjalan
• 3. KATAGORI PEK.
• Satu tangan
• Satu lengan
• Dua lengan
• Gerakan badan

9
PENGARUH TERHADAP TENAGA PENGENDALIAN
KERJA A. Thd. Lingkungan kerja
A. Short term effect • Mereduksi panaskonveksi
• Tdk nyaman, kecelakaan kerja • Memperbaiki sistim ventilasi
• Memperburuk pengaruh ling. • Mereduksi panas radiasi
Kerja lainnya (Combine factor) • Warna cerah pd permukaan
• Risiko kerja, heat cramp, heat dinding
exhaustion, Heat stroke B. Thd. Tenaga kerja
B. Long term effect • Minuman dekat tempat kerja
• Heat rash (biang keringat) • Pakaian kerja yg mudah menyerap
• Chronic heat fatique keringat dan warna cerah
• Kualikasi fisik tenaga kerja, tdk
gemuk dan tdk ada kardiovasculer.
10
Lingkungan kerja
Pengaruh Kesehatan
dingin • Chilblains
• Immersion/trench foot
• Hotel • Frost-bite
• Rumah Sakit • Hypothermia
• Unit Kerja Tertentu.
Penilaian
• Suhu udara
Faktor yang diperhatikan: • Kecepatan angin
• Kehilangan panas konveksi • Pengaturan periode kerja
• Tingkat metabolisme terbatas

11
II. Kebisingan JENIS KEBISINGAN
1. Kebisingan kontinyu dengan spektrum
frekuensi luas (mesin-mesin, kipas
• Suara yang tidak dikehendaki angin)
(Unwanted sound) 2. Kebisingan kontinyu dengan spektrum
• Tingkat bahaya kebisingan frekuensi yang sempit (gergaji, katur
gas, dll).
ditentukan oleh Frekuensi (Hz)
dan intensitasnya (dB) 3. Kebisingan terputus-putus/intermitten
(lalu lintas darat, kapal terbang dll)
• Alat untuk mengukur 4. Kebisingan impulsif/impact (tembakan
kebisingan adalah: Sound Level senapan, ledakan dll)
Meter, yang biasanya dpt 5. Kebisingan impulsif berulang (kegiatan
mengukur intensitas 30 -140 pada mesin/ alat tempa,
dB, frekuensi 20 -20.000 Hz. pemancangan beton dll.)

12
INTENSITAS DAN FREKUENSI: APAKAH BAHAYA KEBISINGAN ?
• Tingkat bahaya kebisingan • NAB Kebisingan adalah 85 dBA (A-
ditentukan oleh frekuensi (Hz) dan weighted decibel)
intensitasnya (dB) • Lingkungan kerja yang melebihi NAB,
• Suara yang dapat didengar adalah dibatasi waktu pemajanan
getran suatu benda yg mempunyai (Maximum Exposure Time)
frekuensi 20-20.000 Herzt (Hz) • Pengaruh utama terhadap
• Ultrasonik= suara dg frek >20.000 kesehatan, kerusakan pada indera
Hz pendengaran yang menyebabkan
ketulian progresif
• Infrasonik= suara dg frek. < 20 Hz
• Pengendalian dg. Pogram Konservasi
• Intensitas 30 -130 dB, frekuensi 20 Pendengaran/ Hearing Loss
-20.000 Hz Prevention Program (HLPP)
13
NAB KEBISINGAN

PENGARUH KEBISINGAN:
• Temporary hearing loss
• Permanent hearing loss
• Gangguan komunikasi
• Gangguan fisiologi
• Gangguan psikologi

TUJUAN PENGUKURAN KEBISINGAN: Pengendalian Kebisingan


• Assesmen bagi tenaga kerja untuk resiko • Menganti mesin-mesin yang menimbulkan bising
kerusakan pendengaran dan gangguan • Modifikasi/subsitusi mesin mesin
komunikasi • Perawatan mesin dengan baik
• Assesmen untuk upaya langkah-langkah • Menambah jarak antara mesin dengan tenaga kerja
pengendalian kebisingan • Menutup mesin yang bising/isolasi sumber bising
• Assesmen kebisingan di lingkungan umum • Pemasangan silencer
• Menggunakan ruang kedap suara
• Pemakaian APD yang sesuaiNAB Kebisingan
14
NOISE

GANGGUAN
PENDENGARAN ?

GANGGUAN
PERCAKAPAN ?

GANGGUAN
KOMUNIKASI

15
III. Vibrasi (Getaran) PENGARUH THD. TENAGA KERJA:

• Kekuatan mekanis yang berasal 1. Faktor yang menyebabkan :


dari mesin ataupun kegiatan fisik a. Lamanya waktu pemajanan
lainnya yang disalurkan ke tubuh b. Frekuensi getaran
• Getaran mekanis dapat c. Kecepatan dan percepatan
dibedakan : (amplitudo)
• whole body vibration(seluruh
badan) 2. Pengaruh fisik:
• tool hand vibration(alat lengan) d. Gangguan kenikmatan
• NAB getaran 4 m/det2 . Apabila e. Cepat merasa lelah
melampui NAB, diatur dg. M.E.T. f. Bahaya kesehatan

16
PENGARUH KESEHATAN EVALUASI ISO TERHADAP WBV

A. BATASAN KENYAMANAN
A. Whole Body Vibration: • NAB ---------- sulit makan, membaca dan menulis
B. BATASAN EFISIENSI KERJA
1. Jangka pendek. • >NAB ---------- cepat lelah
a. Motion sickness (td.nyaman, mual, lelah) C. BATASAN KESEHATAN/KESELAMATAN
b. Pandangan kabur • > NAB ----------- gangguan kesehatan/keselamatan

2. Jangka Panjang
c. Kerusakan pd tulang dan persendian WHOLE BODY
VIBRATION
d. Gangguan pencernaan
e. Efek pada tekanan darah
f. Efek pada Sistim syaraf
g. Gangguan reproduksi wanita

17
TOOL HAND VIBRATION
A. Short term effect
• Kelelahan sehingga produktivitas kerja menurun
B. Long term effect
• White finger/dead finger (Raynaud’s syndrome)
• Gejala: ujung jari memutih, rasa sakit jika aliran darah
kembali normal. Pada keadaan dingin keluhan makin
terasa. Jika pemajanan makin lama, tangan memutih
merambat dan terjadi kerusakan permanen. Jika
terjadi gangren perlu diamputasi (irreversible)

HAND ARM
VIBRATION

18
IV. Radiasi Sumber Gelombang mikro:
1. Sistem komunikasi satelit
A. RADIASI NON MENGION: 2. Radar
(ELEKTROMAGNETIS ) 3. Transmitten TV UHV
• Radiasi laser, radiasi panas, infra 4. Oven microwave
red, ultraviolet
B. RADIASI MENGION Pengaruh Biologis:
5. Panjang gel.. <3 Cm, diserap kulit
• Sinar alpha
6. Panjang Gel. 3 –10 Cm, menembus
• Sinar beta kulit ( 1 mm-1 cm)
• Sinar gamma 7. Panjang Gel. 10-20 Cm, berpotensi
• Sinar x merusak organ

19
• Wave band classification • NAB gelombang mikro

20
IVB. RADIASI SINAR ULTRA UNGU
• Sinar ultra ungu dihasilkan pada pekerjaan
pengelasan, benda-benda pijar pada suhu tinggi,
sinar matahari
• Pengaruh kesehatan pada tenaga kerja, gangguan
mata, (kunjungtiva fotoelektrik), kulit terbakar,
(erythema), dugaan dapat menimbulkan kanker
kulit.
• NAB sinar ultra ungu 0,1 uW, lingkungan kerja
melebihi NAB dibatasi waktu pemajanan sesuai
dengan ketentuan
Klasifikasi sinar UV:
1. UV-A ------------------320 -400 NM
2. UV-B ------------------290 -320 NM
3. UV –C -----------------200 -290 NM

Sumber sinar UV:


4. Sinar matahari
5. Lampu mercury
6. Pengelasan
7. Lampu TL

21
•Radiasi mengion ditimbulkan sinar Radio
aktif:
IVC. RADIASI • Sinar alpha
MENGION • Sinar beta
• Sinar gama
•Dosis besar sinar-sinar radioaktif
menyebabkan Kelainan akut sampai dpt
menimbulkan kematian.

22
TEKANAN UDARA RENDAH:
V. Tekanan Udara • Tempat kerja: Jauh diatas
permukaan laut
1. Tekanan udara rendah • Jenis pekerjaan: tambang
2. Tekanan udara tinggi • Resiko kerja: kekurangan oksigen

TEKANAN UDARA TINGGI:


• Tempat kerja: Jauh dibawah
permukaan laut
• Jenis pekerjaan: tambang, dibawah
permukaan laut (penyelam, mutiara)
• Resiko kerja: tek. udara besar
(caisson)
23
VI. Penerangan
• Penerangan yang baik adalah
tingkat pencahayaan yang cukup
Penerangan yang baik adalah kondisi (obyek dapat dilihat dengan mudah
tingkat pencahayaan yang cukup. dan cepat)
• Kurang  kelelahan mata • Penerangan yang kurang
• Berlebihan  silau menimbulkan gangguan mata,
• Setiap jenis pekerjaan memerlukan akibat akomodasi mata terlalu kuat
tingkat penerangan yang sesuai. • Penerangan yang berlebihan
• Gudang penyimpanan : 50 luxs menimbulkan kesilauan
• Servis arloji/jam : 2.000 luxs • Penerangan diukur dalam luks,
syarat penerangan untuk setiap
Dasar P.M.P. No.7 th. 1964 jenis pekerjaan ditetapkan dalam
PMP No.7/1964.
24
25

Anda mungkin juga menyukai