Anda di halaman 1dari 24

Laporan Studi

Kasus PT. ITI


Kelompok Hygiene Kelas A
Periode 27 Juni – 2 Juli 2022
1. dr. Agung Riyanto Prakoso
2. dr. Ahmad Syukron Batu Bara
Anggota 3.
4.
dr. Ajeng Kartika Ayu Putri
dr. Alfi Nurmas Sitta

Kelompok 5.
6.
dr. Andi Permana
dr. Anna Apsari Korwa
7. dr. Athiyyah Hasna Dhaniar
8. dr. Atikah Tsari
9. dr. Bagus Eko Andreanto
10. dr. BJ Azmy As’ady
11. dr. Cahyaningtyas
12. dr. Denty M. Sidabutar
13. dr. Destriyanti Rukmana Sari, MMR
14. dr. Dian Christina Hutapea
15. dr. Erreli Krisna Khusumawerdanie
16. dr. Fadhli Mahri
17. dr. Fadli Ahmad
18. dr. Faisal Ibrahim
19. dr. Fajri Irwinsyah Manalu
20. dr. Farhan Walid Syauqi
21. dr. Frisca Febe Lumbangaol
22. dr. Gladys Mangkuliguna
Identitas Perusahaan
Alamat Jawa Barat

Jumlah dan status pegawai Jam Kerja


Pegawai tetap : 272 Pegawai tidak tetap : 75
07.30-16.30 (kantor)
Sektor Usaha
● Industri dan Perakitan
Serifikasi Perusahaan
● Layanan Digital ● SUCOFINDO ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001
● Integrator Sistem ● CIQS 2000
● Produksi perakat telekomunikasi dan elektronik ● SNI ISO 37001

Struktur Perusahaan Asuransi Pegawai


● Direksi (Direktur Utama, Bisnis, dan Keuangan & ● Asuransi kesehatan atau penggantian biaya
Manajemen Risiko) membawahi 12 Bidang Divisi pengobatan
● Asuransi dana pensiun
200 Ton
1 Pressing
250 Ton

2. Flanching

Footring

Handguard
3. Welding
Alur Necring

Produksi 4. Hydrostatic Test


Circumferential

5. Shot Blasting

6. Pemasangan Valve

7. Leak Test

8. Numerator
Faktor Fisik (1): Kebisingan
Hasil Upaya
No Unit Kerja Dampak yang terjadi Standar PP Pemecahan masalah
Pengamatan perusahaan
1. • Press • Terdapat • Gangguan fungsi • Belum terlihat Permenaker 1. Evaluasi kebisingan:
Pressing sumber pendengaran: adanya No. 05 tahun untuk mengetahui
• Flanching bising yang • Kehilangan tindakan 2018 apakah bising tersebut
• Welding terus- pendengaran preventif dalam melebihi NAB atau tidak.
• Hydrostat menerus permanen melindungi
ic test (continuous/ • (permanent pendengaran 2. Pengendalian teknis:
• Shotblasti steady noise) threshold shift) seperti APP mengatur jarak tata letak
ng pada saat • - Kehilangan (alat pelindung antar ruang kerja serta
proses kerja pendengaran pendengaran) menyediakan mesin yang
(mesin sementara atau kedap suara.
pressing dan • (temporary threshold penjarakan tata
mesin las) shift) letak ruang 3. Pengendalian
• - Tinnitus kerja satu administrative:
dengan lainnya. pemabatasan jam kerja
dan rotasi tempat kerja.

4. Penggunaan APP

5. MCU berkala dengan


audiometri tiap tahun
Faktor Fisik (2): Pencahayaan
No Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang Upaya perusahaan Standar PP Pemecahan masalah
terjadi
2. • Footring 1. Berdasarkan Efek insentitias Tata letak Permenaker 1. Menggunakan APD
welding analisis dalam penerangan yang pencahayaan dan No. 05 tahun lengkap untuk
• Neckring tiap unit kerja kurang maupun letak barang/mesin 2018 welding seperti
welding terdapat dua berlebih dapat masih kurang wearpack, helm las
• Pemasanga masalah dalam berdapak pada maksimal atau topeng las,
n valve lingkup kesehatan dan Penggunaan APD sarung tangan las,
• Numerator pencahayaan keselamatan kerja, untuk welding apron, safety shoes,
ruang, yaitu: seperti kelelahan belum lengkap baik ear plug dan masker.
2. Insentitas cahaya kerja (fatique), untuk pelindung 2. Pengukuran tingkat
yang tinggi, iritasi pada mata, mata maupun yang insentitas cahaya
termasuk adanya pengelihatan lainnya. ruang kerja.
discomfort glare ganda, daya 3. Mengatur atau
dari proses akomodasi menambah sumber
welding menurun, sakit penerangan serta
(pengelasan) kepala, kepekaan mengatur tata letak
3. Pencahayaan yang kontras dan alat-alat kerja.
kurang proses kecepatan persepsi 4. Melakukan
flancing dan yang menurun. pemeriksaan berkala
numerator. pada akomodasi dan
ketajaman mata.
Faktor fisik (3) : Vibrasi
Upaya
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Standar pp Pemecahan masalah
perusahaan
3. ●Footring Dari hasil pengamatan terdapat • Short Term : Dapat Upaya yang Permenaker 1. Melakukan penggantian alat
welding gerakan vibrasi segmental saat menyebabkan dilakukan nomor 5 produksi yang tidak layak
●Handguard proses : ketidaknyamanan, perusahaan: tahun 2018 (sulit dilakukan) atau
welding • Pengelasan tabung gas kelelahan dan ● Belum ada tentang K3 maintenance mesin berkala
●Neckring • Pemukulan bagian tabung gas kesemutan pada pemakaian lingkungan 2. Melakukan pengukuran
welding tangan sehingga APD sarung kerja getaran
●Shotblastin mengakibatkan tangan 3. Memberikan jam kerja dan
g produktivitas kerja peredam rotasi sesuai dengan standar
yang kurang optimal getaran 4. Menggunakan alat
● Melakukan pelindung seperti sarung
• Long Term : Dapat rotasi kerja tangan peredam getaran
menyebabkan (rotation-shift) 5. Pengendalian medis dengan
neuropathy pada indra belum bisa di istirahat 10 menit setiap 1
peraba, Carpal Tunnel nilai jam, serta dilakukan
Syndrome (CTS) dan pemijatan pada tangan
Hand Arm Vibration
Syndrome (HAVS)
Faktor fisik (4) : Iklim Kerja
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Standar pp Pemecahan masalah
perusahaan
4. ●Pressing ●Terlihat kurangnya ● Peningkatan suhu dan ●Perusahaan Permenaker ●Penambahan ventilasi (baik local
●Footring ventilasi yang dapat sirkulasi ruangan yang belum 5 tahun 2018 exhaust maupun general ventilasi) serta,
welding meningkatkan suhu tidak baik karena memberikan tentang K3 pembersihan ventilasi secara rutin
●Handguard ruangan minimnya ventilasi dapat fasilitas lingkungan ●Melakukan pengukuran iklim kerja panas
welding ●Proses welding menyebabkan tubuh seperti : kerja dengan metode pengurukan ISBB,
●Circumferenti menyebabkan suhu berkeringat, berlebih, ●kipas angin sehingga bisa didapatkan data
al welding meningkat sehingga dehidrasi dan dan ventlasi maksimum pemaparan yang
●Hydrostatic mengakibatkan iklim menurunnya konsentrasi udara diperkenankan dan waktu minimum
test kerja yang panas ● Keringat berlebih disertai ●atau yang diperlukan untuk istirahat
●Penumpukan barang input cairan yang tidak dispenser air ●Menyediakan pendingin ruangan seperti
di ruangan yang cukup dapat ●Menggunaka kipas angin yang efektif dalam
sempit dan minim mengakibatkan dehidrasi n welding mengurangi panas
ventilasi dapat dan berisiko mengalami gloves ●Menyediakan air minum di dekat tempat
menyebabkan aliran heat rash, heat cramps, kerja yang memenuhi syarat kualitas dan
udara minim dan heat stroke hingga heat kuantitas
meningkatkan suhu syncope ●Melakukan rotasi kerja
●Pekerja terpapas ●Menggunakan alat pelindung berupa
langsung dengan welding gloves
percikan las ●Penyediaan air minum di tempat gerja, 1
Faktor fisik (5) Radiasi
Upaya
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Standar pp Pemecahan masalah
perusahaan
5. ●Welding Pengelasan Jangka pendek: 1. Kacamata Permenaker 1. Engenering control :sekat
Mengandung 1. Kulit : kulit belum sesuai 5 tahun 2018 pembatas saat pengelasan,
terbakar, dengan tentang K3 agar tidak terjadi
radiasi:
lingkungan
erythema standar pemantulan sinar uv atau
1. Sinar kerja
2. Mata : arc-flash, 2. Sarung percikan api
Ultraviolet
kelelahan mata tangan 2. Administrasi: mengatur rotasi
2. sinar tampak
belum sesuai kerja
3. Inframerah. Jangka Panjang: dengan 3. APD : kacamata las, helm las,
3. kulit : kanker kulit, standar sarung tangan las, apron las
pigmentasi unt dada dan lengan, dan
4. Mata : kelelahan sepatu las
mata, katarak,
fotokeratitis
Faktor Kimia
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya Standar pp Pemecahan masalah
perusahaan
1. ●Pressing ●Debu baja: diperoleh dari proses ●Sesak nafas, pusing, Memberikan Permenaker •Substitusi alat
●Flanching pressing, flanching, welding, dan nyeri dada, kerusakan APD yang sesuai no.05 Tahun •Tec hnic al Engineering:
• maintenance alat las
●Welding shot blasting, serta fume (Chorme sistem saraf , kering → Pekerja telah 2018
•rotasi
(footring, Hexavalen, Ni, Cd, Pb) pada saluran menggunakan • kerja tidak > 8 jam
handguard, ●Debu juga dihasilkan pada proses pernapasan, iritasi masker, baju •APD ( masker, google,
neckring, hydrostatic test, pemasangan mata, silikosis panjang, sarung sarung tangan, welding
circumferenti valve, leak test, dan numerator. ●Gas pada leak test tangan, dan topi mask+ ,kacamata I
al) ●Terdapat gas pada saat dapat menyebabkan las welding helmet,
●Hydrostatic melakukan leak test. keracunan respirator)
•Pemeriksaan kesehatan
test ●Debu silika dapat dihasilkan dari ●Percikan logam
min 1x/tahun
●Shot blasting proses shot blasting mengenai mata •Membuat ventilasi yang
●Pemasangan ●Uap dan gas dapat dihasilkan dari sesuai dengan ukuran
valve proses painting ruangan dan pemasangan
●Leak test exhaust fan
●Numerator
Faktor Biologi
Unit kerja Hasil Dampak yang Terjadi Upaya perusahaan Standar pp Pemecahan masalah
pengamatan
Hydrostatic Hydrostatic dan ● Air yang tergenang di bak dan • Mengganti air setiap Permenaker 05 • Penggantian air secara berkala
test & leak test  keruh  beresiko menjadi produksi dan membuang air tahun 2018 dalam bak dan pembersihan
Leak test terdapat tempat berkembang biak bakteri setelah proses produksi bak untuk menghindari
genangan air, seperti leptospirosis, salmonella perkembangan bakteri dan
ruangan yang typhi • memperbaiki kondisi virus.
lembab dan ● Air tergenang di bak  menjadi ruanganagar ventilasi lebih • Berkaitan dengan pencahayaan
kurang sarana bagi nyamuk untuk baik sehingga sikulasi udara dan diusahakan mengganti
pencahayaan berkembangbiak dan berisiko menjadi baik dan lantai ruangan supaya tidak
menyebabkan DBD kelembaban udara ruangan lembab.
● Ruangan dengan ventilasi yang juga baik • Ventilasi ruangan jg hrs
diperbaiki agar ruangan tdk
kurang dan terkesan lembab 
lembab sehingga hewan seperti
sarang tikus yg bisa menjadi
tikus dan nyamuk tdk bersarang
vektor penyakit.
• Penggunaan sarung tangan
● pekerja menggunakan sarung
waterproof, dan pengeringan
tangan tidak waterproof saat
tangan secara berkala jika sdh
hydrostatic test sehingga beresiko
basah.
terkena dermatosis / tinea atau
reaksi alergi di tangan.
Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya perusahaan Standar pp Pemecahan masalah

● ruangan hydrostatic test kecil • Menyediakan masker Permenaker 05 • Melakukan pengawasan


dan pekerja di ruangan untuk karyawan, tahun 2018 ketat terhadap karyawan
tersebut lumayan banyak, serta melakukan untuk Penggunaan masker
penggunaan masker tidak pengawasan muka dengan standar medis
benar, di era pandemi covid terhadap yg baik dan benar
beresiko penularan covid kedisiplinan pada • Senantiasa menghimbau
penggunaannya karyawan untuk
menggunakan APD yang
• Menggunakan sistem lengkap dan benar
Penyimpanan Berdasarkan ● Logam dapat menyebabkan shift kerja untuk • Tidak menyimpan bahan
bahan baku pengamatan dermatitis kontak mengurangi dampak baku dalam waktu yang dan
didapatkan kesehatan ke para meningkatkan biaya
penyimpanan bahan karyawan transportasi untuk
baku produksi melancarkan produksi lpg
dalam jumlah yang
besar untuk
mengurangi biaya
transportasi dalam
pengangkutannya.
Kebersihan
No Perihal Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya perusahaan Standar pp Pemecahan masalah
1 Kebersihan ruang Ruang kerja dan Lingkungan kotor, terutama debu, Upaya pembersihan Permenkes Adanya petugas cleaning service yang
kerja dan peralatan terlihat kotor dapat menjadi sumber penyakit. Debu, ruang dan alat kerja yang No.70 Tahun melakukan pembersihan alat dan ruang kerja
peralatan dan berdebu (jenis debu terutama yang berasal dari logam, dilakukan oleh 2016 berkala
tidak diketahui) merupakan risiko penyakit respirasi perusahaan belum
maksimal Permenaker
No. 5
tahun 2018
2. Kebersihan • Dinding terlihat • menjadi mudah kotor, berjamur • Belum ada Bekerja sama dengan bagian logistic dan
dinding, lantai, tidak dicat dan dan akan sulit dibersihkan pengecatan dinding engineering untuk memperbaiki.
ventilasi terkena percikan • Lantai sulit dibersihkan dan • Lantai dibiarkan
air berulang kemungkinan tergenang air kotor. terbuka seperti Upaya perbaikan dinding dengan mengecat
• Lantai yang Tempat pertumbuhan vector selokan yang mudah dibersihkan minimal 1x/tahun
berongga seperti serangga dan hewan. • Belum ada ventilasi dan pengecatan ulang 5 tahun sekali.
selokan dan tidak • Tidak ada ventilasi memungkinan Lantai diperbaikin tertutup dan datar
datar sirkulasi udara tidak berputar dan sehingga bias dibersihkan teratur dan tidak
• Ventilasi ruang mudah terakumulasi zat berbahaya menjadi tempat pertumbuhan hewan
yang tidak maupun penularan penyakit.
terlihat. Ventilasi diperbaiki dengan perhitungan
ruang udara 10mᵌ/orang dan dibersihkan 3
bulan sekali
3 Kebersihan APD • Sarung tangan • Risiko penyakit kulit pada tangan • Perusahaan Pemberian APD sesuai standar dan diganti
pekerja pekerja terlihat akibat sarung tangan yang kotor memberikan APD, secara berkala
kotor dan using sesuai standar

4 Kebersihan toilet • Tidak dapat • Toilet dan tempat cuci tangan yang • Tidak dapat dinilai Jumlah toilet cukup, pembersihan toilet
dan tempat cuci dinilai dari video tidak sesuai standar dapat menjadi dari video berkala, memastikan tersedia jamban yang
tangan sumber penyakit dan menurunkan berfungsi baik, menyediakan tempat cuci
produktivitas pekerja tangan dengan sabun, 1 toilet maks 15
pekerja
No Perihal Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Upaya perusahaan Standar pp Pemecahan masalah

5. Ruang ganti pakaian Tidak dapat dinilai Ruang ganti pakain untuk Menyediakan loker Permenkes Bekerja sama dengan pihak logistic
dan loker dari video pergantian pakaian kerja hanya saat dan ruang ganti No.70 Tahun atau pengadaan barang
bekerja sehingga meminimalisir pakaian sesuai 2016
penularan penyakit ke lingkungan standar, dipisah
luar, tempat penyimpanan/loker ruang laki-laki dan Permenaker
dapat digunakan untuk penyimpan perempuan No. 5
barang penting dan pakaian ganti. tahun 2018

6. Kebersihan air Keperluan air untuk Air sanitasi yang kotor dapat Tidak dapat dinilai Menyediakan sumber,
sanitasi pekerja tidak menjadi sumber penyakit kulit dan dari video penampungan, dan sistem aliran air
dapat dinilai dari pencernaan bersih yang memadai
video
7. Tempat sampah Tidak dapat dinilai Tempat sampah yang tidak sesuai Tidak dapat dinilai Menyediakan tempat sampah (dapat
dari video standar dapat menjadi sarang lalat dari video tertutup) yang cukup,tidak berbau,
dan menganggu alur pengelolaan dan tidak ada serangga, serta
limbah terdapat pemisahan sampah.
Terdapat lokasi
pengumpulan/pembakaran sampah
sesuai standar
8. Ketersediaan alat Tidak dapat dinilai Lingkungan kotor, terutama debu, Tidak dapat dinilai Menyediakan peralatan kebersihan
kebersihan/disinfektan dari video dapat menjadi sumber penyakit. dari video dan disinfeksi yang memadai
Debu, terutama yang berasal dari
logam, merupakan risiko penyakit
respirasi
Dinding terlihat tidak dicat dan
terkena percikan air berulang

• Lantai yang berongga


seperti selokan dan tidak
datar

Ventilasi ruang yang


tidak terlihat.
Petugas Hygiene Industri
Hasil
No Unit kerja Dampak yang terjadi Upaya perusahaan Standar pp Pemecahan masalah
pengamatan
1. pressing Masih banyak Pengunaan APD yang Perusahaan seharusnya Undang-Undang Mengingat masih banyaknya kasus
2. welding para pekerja tidak lengkap dapat dapat memenuhi APD para No. 1 Tahun Kecelakaan dalam bekerja di Indonesia
yang tak mengakibatkan pekerja mengikuti standard 1970 tentang seharusnya pihak instansi memberikan
memakai APD terjadinya NIHL (Noice APD yang telah di atur Keselamatan Kerja. sanksi kepada perusahaan yang tidak
(alat pelindung Induced Heaning Loss), dalam undang undang kerja memenuhi Standard dalam undang
diri) yang seperti cerdera kepala, dan meningkatkan UU no 13 tahun 2003 undang.
lengkap mulai cedera pada mata seperti kepatuhan para pekerja
dari helm, benda asing, infeksi dalam mengunakan APD, Permenaker No 8 Pihak perusahan seharunya
kacamata saluran pernafasan Standard APD yang tahun 2010 memberikan EDUKASI tentang
pelindung, seperti COVID 19, pressing seharusnya digunakan mulai pentingnya menggunakan APD berupa
masker dan pada tangan pekerja dan dari pressing hingga saat poster ataupun banner, saat berada di
sarung tangan sengatan listrik melakukan numerator, wilayah perusahaan.
yang tidak meliputi helm las/topeng
memadai las, kacamata pelindung, Pihak perusahaan wajib melakukan
masker sarung tanggan, pengecekan seluruh para pekerja
sepatu pelindung dan apakah sudah memakai seluruh APD
pelindung telingga. dengan baik dan benar, serta
memberikan sanksi kepada para
pekerja yang masih melanggar aturan.

Lebih menyeleksi para pekerja saat


penerimaan pegawai perusahaan baik
dari aspek pengalaman maupun dari
aspek pelatihan agar menggurangi
kasus kecelakaan kerja
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang terjadi Upaya perusahaan Standar pp Pemecahan masalah

3. Hydrostatic Area lingkup kerja Akibat area yang tidak Perushaan Undang- Edukasi tentang pentingnya
test masih tidak bersih bersih serta sirkulasi memperbaki desain Undang Nomor I 1 lingkungan yang bersih denga
dan kami melihat udara yang tidak baik yang berhubungan Tahun 2O2O ventilasi/sirkulasi udara yang
masih ada sampah seperti lembab, tidak dengan air yang di baik.
plastic di atas mesin pengantiaan air, hal ini ganti pada saat waktu Undang-Undang
pressing. berpotensi tertentu,memperhati No. 1 Tahun Pentingnya menggunakan
mengakibatkan penyakit kan sanitasi udara di 1970 tentang masker saat berkerja agar
Alat pressing serta saluran nafas seperti sekitar area Keselamatan Kerja. terhindar dari infeksi saluran
masih banyak debu di Aedes Aegypti, ISPA, perusahaan, menata pernafasan.
seluruh area lingkup COVID 19, ASBESTOSIS ulang dalam
kerja. Dan penyakit saluran peletakan kabel Cuci tangan dengan 6 Langkah
nafas lain . listrik. sebelum dan sudah bekerja
Tampak ada beberapa dapat mengurangi kasus
kabel listrik yang tidak Area yang basah, lembab infeksi saluran pencernaan.
rapi di sekitar area dan kabel listrik yang
pijakan welding. buruk mengakibatkan Penyusunan kabel di
resiko pekerja seperti perushaan sebaiknya lebih di
Buruknya sirkulasi tersandung, terpelesat perhatikan agar tidak
udara di area lingkup dan menyebabkan terjadinya kasus kecelakaan
kerja. cedera, baik cedera kerja
ringan maupun cedera
Air tampak bewarna berat
hitam dan kotor pada
saat hydrostatic Test.
Pengelolaan Limbah
1. Limbah Padat
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Standar pp Pemecahan masalah

1. Pressing Pelapisan logam yang ● Jumlah limbah plastik bertambah Permenaker ● Daur Ulang (Recycle)
akan dipress dengan ● Pencemaran lingkungan No. 5 Tahun ● Incinerator
lembaran plastik tipis 2018 ● Merekrut tenaga analisis
Kesehatan lingkungan
2. Welding Sisa lempeng atau ● Sisa logam yang tajam dan Permenaker
potongan logam yang tersebar dapat menciderai pekerja No. 5 Tahun
tidak terpakai 2019 ● Penggunaan ulang (Reuse)
UU No. 1 ● Daur Ulang (Recycle)
Tahun 1970 ● Penggunaan APD (google/
face shield) untuk
mengurangis cedera pada
pekerja
Pengelolaan Limbah
2. Limbah Cair
N Hasil Standar
Unit kerja Dampak yang Terjadi Pemecahan masalah
o pengamatan pp

1. Leak Test Tercampurnya air • Kulit yang terpapar cairan Permenaker ● Primary treatment limbah cair, yaitu :
dengan bahan yang terkontaminasi No. 5 Tahun  Filter
sisa proses secara terus – menerus 2018  Penambahan Tangki Sedimentasi
produksi dapat menyebabkan  Koagulator
penyakit kulit seperti ● Penggunaan APD berupa sarung tangan
dermatitis ● Merekrut tenaga analisis Kesehatan lingkungan
• Pencemaran lingkungan

• Kulit yang terpapar cairan Permenaker ● Primary treatment limbah cair, yaitu :
2. Hydrostatic yang terkontaminasi No. 5 Tahun  Filter
Test secara terus – menerus 2018  Penambahan Tangki Sedimentasi
Tercampurnya air dapat menyebabkan  Koagulator
dengan bahan penyakit kulit seperti ● Penggunaan APD berupa sarung tangan
sisa proses dermatitis ● Merekrut tenaga analisis Kesehatan lingkungan
welding • Pencemaran lingkungan
Pengelolaan Limbah
3. Limbah Inhalan
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Standar Pemecahan masalah
Terjadi pp

1. Shotblasting Limbah debu logam, Paparan partikel Permenake ● Menggunakan masker yang tepat
silika, dan partikel inhalan tersebut r No. 5 dan benar
zat kimia cat dapat menyebabkan Tahun 2018 ● Menambah Ventilasi Local
alergi, gangguan Setempat (Local Exhaust
pernafasan, dan Ventilation) agar udara yang
konjungtivitis mengandung debu logam dapat
keluar sehingga kualitas udara di
tempat kerja menjadi lebih baik
● Merekrut tenaga analisis
Kesehatan lingkungan
No Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang Terjadi Standar pp Pemecahan masalah

2. Flanching Limbah debu logam Paparan partikel inhalan tersebut Permenaker No. ● Menggunakan
dapat menyebabkan alergi, 5 Tahun 2018 masker yang tepat
gangguan pernafasan, dan dan benar
konjungtivitis ● Menambah Ventilasi
Local Setempat
Gas Karbon Karbon Monoksida yang terhirup Permenaker No. (Local Exhaust
3. Welding Monoksida (CO) dapat menimbulkan masalah 5 Tahun 2018, Ventilation) agar
pernafasan seperti asfiksia Pasal 20 udara yang
mengandung debu
logam dapat keluar
sehingga kualitas
udara di tempat
kerja menjadi lebih
baik
● Merekrut tenaga
analisis Kesehatan
lingkungan
Tabel Identifikasi Bahaya
Bahaya Potensial
Kemungkinan
No. Proses Kerja Kemungkinan PAK
KK
Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikososial

1. Pressing Bising, Panas Debu - Gerakan Kelelahan, Gangguan pendengaran, Tangan terjepit,
berulang target Dehidrasi, Heat cramp, Heat tertimpa
produksi, Syncope, Heat Exhaustion, Heat benda/alat
distraksi Stroke ISPA, LBP, Stress kerja

2. Flanching Bising, Panas Debu - Gerakan Kelelahan, Gangguan pendengaran, Tangan


berulang target Dehidrasi, Heat cramp, Heat terjepit/terpoton
produksi, Syncope, Heat Exhaustion, Heat g
distraksi Stroke ISPA, LBP, Stress kerja

3. Welding Bising, Panas, Gas, Fume, - Posisi Kelelahan, Gangguan pendengaran, Kebakaran,
Radiasi, Vibrasi, Percikan berdiri target Dehidrasi, Heat Cramp, Heat korsleting,
Pencahayaan Logam produksi, Syncope, Heat exhaustion, Heat tersetrum listrik,
distraksi Stroke, Luka bakar, Gangguan trauma mata,
penglihatan, Penurunan visus, keracunan gas,
Pneumokoniosis, CTS, Stress tertimpa benda,
kerja tangan terjepit

4. Hydrostatic Bising, Panas Reaksi Bakteri, Gerakan Kelelahan, Gangguan pendengaran, Tertimpa benda,
Test Cairan, Gas, Virus, berulang target Dehidrasi, , Heat Cramp, Heat tangan terjepit
Uap Logam Jamur produksi, Syncope, Heat exhaustion, Heat
distraksi Stroke, Tinea Versicolor,
Tabel Identifikasi Bahaya
Bahaya Potensial
Kemungkinan
No. Proses Kerja Kemungkinan PAK
KK
Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikososial

5. Shot Blasting Bising, Panas, Gas, Uap - Gerakan Kelelahan, Gangguan pendengaran, Tangan
Vibrasi Logam, Debu berulang, target Dehidrasi, Heat Cramp, Heat terjepit,
posisi produksi, Syncope, Heat exhaustion, Heat tertimpa
berdiri distraksi Stroke, CTS, ISPA, LBP, Stress benda, luka
kerja akibat benda
tumpul

6. Pemasangan Panas, Gas, Debu - Gerakan Kelelahan, Dehidrasi, Heat Cramp, Heat Tangan
Valve Pencahayaan berulang, target Syncope, Heat exhaustion, Heat terjepit,
posisi produksi, Stroke, Gangguan penglihatan, tertimpa
berdiri distraksi ISPA, LBP, Stress kerja benda

7. Leak Test Bising, Panas Cairan, Gas, Bakteri, Gerakan Kelelahan, Dehidrasi, Heat Cramp, Heat Tertimpa
Uap Logam Virus, berulang target Syncope, Heat exhaustion, Heat benda
Jamur produksi, Stroke, Dermatitis, Tinea
distraksi Versicolor, Pneumonia,
Bronkitis alergika, Stress kerja

8. Numerator Bising, Panas, Debu - Gerakan Kelelahan, Gangguan pendengaran, Tangan


Pencahayaan berulang, target Dehidrasi, Heat Cramp, Heat terjepit,
posisi produksi, Syncope, Heat exhaustion, Heat tangan terkilir,
duduk distraksi Stroke, Gangguan penglihatan, tertiban benda
ISPA, LBP, CTS, Stress kerja
Kesimpulan Saran
● Pada PT ITI masih terdapat beberapa
bahaya potensial yang termasuk ● Perlu ada pengawasan langsung dari
faktor fisik, kimia,biologi, ergonomic Dinas Tenaga Kerja setempat
dan psikososial yang dapat ● Promosi K3 melalui bagian P2K3 dan
menyebabkan kemungkinan Dokter Perusahaan untuk
terjadinya PAK atau KK meningkatkan pemahaman K3 pada
● Kondisi kebersihan pada PR ITI tenaga kerja
masih dinilai kurang baik sehingga ● Perlu adanya pengendalian teknis,
dapat menyebabkan admisnistrasi dan penggunaan APD
ketidaknyamanan pada pekerja untuk meningkatkan keamanan
● Perlunya perhatian khusus mengenai kerja
limbah yang dihasilkan dari produksi ● Perlunya evaluasi berkala dalam K3
PT ITI

Anda mungkin juga menyukai