Hand Guard :
Bagian-Bagian Tabung
Material plat baja : SS 400
Tebal plat : 2.5 mm
• Badan tabung berbentuk ellipsoidal Diameter : ∅182 mm
• Cincin leher (Neck Ring)
• Cincin kaki (Foot Ring) Neck Ring :
• Pegangan tangan (Hand Guard) Baja karbon S 17 C
Diameter luar : ∅38 mm
Tinggi : 16 mm o Ulir/Drat : ½
NGT 14 TPI ketirusan 1/6
Foot Ring :
Material plat baja : SS 400
Diameter luar cicin : ∅190 mm
Tekanan dalam tabung : 6 Kpa Tinggi : 30 mm
Uji tahan terhadap tekanan air : 31 Tebal plat : 2.5 mm
kg/cm2
DIAGRAM ALUR PROSES PRODUKSI
Pressing 200 & Footring
Flanching
250 Ton Welding
Pasang Valve
Footring Welding Terjepit
Gangguanmesin
pendengaran(NIHL), luka bakar,Pemeriksaan mesinearplug,
Penggunaan berkala,penggunaan
penggunaan
trauma gram pada mata, trauma inhalasi. APD sarung tangan.
APD sarung tangan, googles,
Leak Test Tertimpa tabung, jatuh terpeleset. masker.APD sarung tangan, sepatu
Penggunaan
Handguard Welding Luka bakar, trauma gram pada mata, trauma boots Penggunaan APD sarung tangan,
inhalasi, varises. masker, penggunaan tempat duduk
Numerator Tertimpa tabung, terjepit mesin. untuk istirahat.
Pemeriksaan mesin berkala, penggunaan
Neckring Welding Terjerpit mesin, luka bakar, , trauma gram APD sarung tangan.mesin berkala,
Maintenance
pada mata, trauma inhalasi. penggunaan APD sarung tangan,
INSTALASI LISTRIK
Kegiatan Kemungkinan Kecelakaan Kerja Upaya Yang Dilakukan
Pekerjaan
Jaringan
perlengkapan listrik Aliran kabel listrik Sengatan listrik Pemeriksaan dan pengujian
yang membangkitkan, berkala instalasi listrik
memakai, mengubah,
Kebakaran/ ledakan Pemasangan dan penataan
mengatur, instalasi listrik pada tempat
mengalihkan, yang jauh dari kegiatan
mengumpulkan atau yang dapat memicu
kecelakaan akibat arus
membagikan tenaga listrik
listrik Terkena percikan bunga api
Penggunaan peralatan
(Permenaker pengaman (co: google,
Nomor12 tahun 2015). sarung tangan, sepatu
khusus)
TUJUAN
Melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja dan
orang lain yang berada di dalam lingkungan tempat kerja
dari potensial bahaya listrik
Menjamin kehandalan instalasi
listrik sesuai penggunaannya
Menciptakan tempat kerja yang selamat dan sehat untuk
mendorong produktivitas
Mencegah bahaya yang ditimbulkan akibat listrik
(Permenaker Nomor 12 tahun 2015)
PRASANA KERJA LAIN
Kegiatan kerja lain Kemungkinan Upaya yang dilakukan
Pengangkut Tabung (Forklift) Tabung terjatuh mengenai pekerja Menghitung kapasitas maksimal
atau alat kerja, forklift menabrak beban yang dapat diangkut forklift,
pekerja atau alat kerja melakukan pemeriksaan dan
perawatan forklift berkala,
membuat jalur khusus forklift,
operator forklift harus yang
berlisensi, pemeriksaan kesehataan
berkala operator forklift
KONSTRUKSI TEMPAT KERJA
Permasalahan Dasar Hukum Saran
• Penerangan di lokasi kerja masih • UU No. 1 Tahun 1970 Tentang • Pekerja dihimbau untuk tidak
kurang, ruangan terlihat gelap Keselamatan Kerja merokok, dilakukan pemasangan
• Ventilasi udara juga masih • Permenaker No. 01/Men/1980 tanda dilarang merokok
belum terlihat memadai • Permen PU No. 5 Tahun 2014 • Menyediakan APAR terutama di
• Tidak terlihat adanya APAR, tentang Pedoman SMK3 bagian yang menggunakan alat
terutama di bagian pengerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan las
footring & neckring welding Umum • Perlu untuk dilakukan perbaikan
yang menggunakan alat las • SKB MENAKER DAN sistem konstruksi tempat kerja
• Pembatas ruang untuk MENTERI PEKERJAAN melalui kerjasama dengan jasa
melakukan pengelasan kurang UMUM No.174/MEN/1986 konstruksi untuk memperbaiki
lebar untuk mengisolasi DAN No.104/KPTS/1986 sehingga dapat menimalisir
percikan • SKB Menaker & Men PU kecelakaan kerja.
• Tidak adanya pembatas untuk 174/104/1986
mengikat tabung gas yang • UU No. 2 Tahun 2017 Tentang
ditumpuk, hal tersebut Jasa Konstruksi
membahayakan pekerja
SARANA PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
Hasil Pengamatan Kemungkinan Kecelakaan Kerja Upaya yang Dilakukan
1. Tidak tampak adanya APAR Terjadinya kebakaran, dan hal 1. Pemasangan APAR pada posisi
yang tersedia pada posisi yang tersebut tidak dapat ditangani yang mudah dilihat
mudah dilihat. dengan baik 2. Pemasangan alat pendeteksi
2. Tidak adanya alat pendeteksi kebakaran otomatis
kebakaran otomatis 3. Pemasangan peta evakuasi dan
3. Tidak adanya peta evakuasi dan rambu peringatan
pintu darurat.
4. Tidak adanya rambu peringatan
seperti larangan merokok untuk
pencegaahan atau rambu
peringatan lainnya.
RAMBU PERINGATAN
Aspek penentu pemilihan Rambu Guna mempertegas suatu tanda atau rambu, dalam
peringatan:
pelaksanaannya di bedakan dalam bentuk warna –
warna dasar yang menyolok dan mudah dikenali,
1. Mengidentifikasi bahaya sebagai berikut:
2. Menentukan kontrol apa yang
dibutuhkan 1. Warna Merah: tanda Larangan (Pemadam Api)
3. Menentukan jenis rambu dan 2. Warna kuning: tanda Peringatan atau Waspada
indikator apa yang perlu atau beresiko bahaya
digunakan. 3. Warna Hijau: tanda Zona Aman atau pertolongan
4. Warna Biru: tanda Wajib Ditaati atau prasyarat
5. Warna Putih: tanda Informasi Umum
6. Warna Oranye: tanda Beracun
Tanda atau symbol bentuk rambu :
1. Bentuk Bulat - Wajib atau bentuk
larangan
2. Segitiga - tanda peringatan
3. Segi Empat - darurat, informasi dan
tanda tambahan
RAMBU
RAMBU LARANGAN RAMBU PERINGATAN RAMBU PRASYARAT
PERTOLONGAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Berdasarkan pengamatan di video masih terdapat beberapa masalah diantaranya :
• Masih terdapat pekerja yang tidak menggunakan APD seperti masker, sarung
tangan dan goggle saat bekerja seperti di bagian pressing 200 ton
• Pekerja tidak memakai APD dengan standar sesuai bidang pekerjaannya seperti di
bagian welding pekerja tidak menggunakan face shield, tidak memakai baju
lengan panjang / cover all untuk mencegah percikan bunga api. Ditemukan juga
penggunaan glove yang tidak tahan air pada bagian hidrostatik test dan leak test
i
Alarm
Kebakara Seharusnya ada di setiap
ruangan Tidak Ada
n
Rambu-
rambu
Seharusnya terdapat rambu-
rambu yang dapat
menunjukkan jalur evakuasi
dengan jelas untuk Tidak Ada
jalur mengantisipasi keadaan
emergensi
Evakuasi
PERSONIL KESELAMATAN KERJA
PERSONIL
Dokter penanggung jawab pelayanan Kesehatan kerja
Dokter yang ditunjuk pimpinan dan telah mendapatkan surat keputusan penunjukan (SKP) sebagai dokter pemeriksa
Kesehatan tenaga kerja dari Dirjen pembinaan, pengawasan ketenagakerjaan, departemen tenaga kerja dan
transmigrasi.
Tenaga pelaksana Kesehatan kerja yaitu dokter perusahan dan atau paramedis perusahaan
• Memiliki sertifikat pelatihan hiperkes dan keselamatan kerja sesua dengan peraturan perundangan yang berlaku.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transkop Nomor: PER.01/MEN1976 Tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi
Dokter Perusahaan.
• Bagi dokter Pelaksana Harus memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dan SIP (Surat Izin Praktek) yang berlaku.
• PER.01/MEN/1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bagi
Tenaga Para Medis Perusahaan
Petugas P3K dilapangan
• PER.15/MEN/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Di Tempat Kerja
• harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan setempat.
Petugas pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan kerja
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
Potensi Bahaya
Kemungkina
Kemungkina n
Proses Kerja
Fisik Biologi Kimia Ergonomi Psikososial n PAK Kecelakaan
Kerja
Gangguan
Bising Gerakan
pendengaran
Pressing 200 -250 Iklim Debu, Repetitive pada Tangan
- Stress kerja (NIHL),
Ton Kerja Fume tangan, Berdiri terjepit mesin
Varises, LBP,
Panas Lama
ISPA
Gangguan
Bising Gerakan Tangan
pendengaran
Iklim Debu, Repetitive pada terjepit mesin
Flanching - Stress kerja (NIHL),
Kerja Fume tangan, Berdiri Luka benda
Varises, LBP,
Panas Lama tajam
ISPA
Bising Gerakan Gangguan
Luka bakar,
Radiasi Repetitive pada pendengaran
Footring, Trauma gram
Iklim Debu wrist, Berdiri Stress kerja (NIHL),
Handguard, - pada mata,
Kerja Fume Lama, Varises, LBP,
Neckring Welding Trauma
Panas, Pengangkatan Heat Stress,
inhalasi.
Vibrasi Manual Katarak, CTS
Bising
Radiasi
Gerakan Gangguan
Iklim Terjepit
Repetitive pada pendengaran
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA
Potensi Bahaya
Kemungkinan
Kemungkinan
Proses Kerja Kecelakaan
PAK
Fisik Biologi Kimia Ergonomi Psikososial Kerja
Gerakan repetitive
pada pinggang, Gangguan Trauma
Bising, Berdiri Lama, pendengaran ledakan,
Bakteri,
Hydrostatic Test Iklim Kerja Debu, Mist Postur tubuh Stress kerja (NIHL), LBP, Tertimpa
Jamur
Panas membungkuk Dermatitis tabung, jatuh
Pengangkutan Kontak Iritan terpeleset.
manual
Gerakan
Gangguan Terjepit mesin,
Repetitive pada
Bising, pendengaran trauma gram
tangan, Stress kerja
Shotblasting Iklim Kerja - Debu, Fume (NIHL), pada mata,
Berdiri Lama,
Panas Varises, LBP, Tangan terkena
Pengangkatan
CTS palu
Manual
Gerakan Gangguan
Bising,
Repetitive pada pendengaran
Iklim Kerja Stress kerja
Pasang Valve - Debu tangan, Berdiri (NIHL), Terjepit mesin
Panas,
Lama, Posisi Varises, LBP,
Janggal CTS
Gerakan Gangguan
Bising,
Repetitive pada pendengaran Tertimpa
Iklim Kerja Bakteri, Stress kerja
Leak Test Debu tangan, Duduk (NIHL), LBP, tabung, jatuh
Panas, Jamur
tidak Ergonomis, Dermatitis terpeleset.
Posisi Janggal Kontak Iritan
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN SARAN