PT. ITI
2. Kepmenakertrans No. Kep. 68/Men/IV/2004 tentang Pencegahan dan penanggulangan HIV / AIDS di tempat kerja
3. Keputusan Dirjen PPK No 20/DJPPK/VI/2005 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja
Pemeriksaan Berkala
Permenakertrans No.2 Tahun 1980 ● Minimal 1 kali per tahun
● Sehat
tentang Pemeriksaan Kesehatan Kerja ● Perlu tindak lanjut
● Perlu tindak lanjut dari segi
pekerjaannya
Pemeriksaan meliputi:
• Pemeriksaan fisik lengkap (head to toe)
• Kesegaran jasmani
• Foto rontgen paru
• Pemeriksaan laboratorium rutin
• Pemeriksaan lain
ALUR PRODUKSI
Tabung LPG
Selesai
Persiapan Alat
dan Bahan diproduksi
Numerator
Pressing 200 -
250 Ton
Leak Testing
Flancing Pemasangan
Valve
Footring Pengecatan
Welding
Handguard
Welding Shoot Blasting
Neckring Proses Welding
Welding Hydrostatic
Circumferential Test
Welding
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA KOMPONEN PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA
Nyeri pinggang
Pengadaan alat kerja dan
Gerakan berulang dan Cedera akibat
Pekerja memutar badan peregangan otot
edukasi pekerja sesuai prinsip
berdiri lama Tidak memakai pelindung berulang
ergonomi
FLANCING
(prolonged telinga
MSD Menggunakan Masker dan Face
standing) Tidak menggunakan pelindung NIHL
Shield
Kecelakaan kerja
wajah Menggunakan Ear Muff
• Kecelakaan kerja
• Pengadaan alat kerja dan
Tidak menggunakan • Fame burn
edukasi pekerja sesuai
masker • NIHL
prinsip ergonomi
CYRCUMFERENTIAL Tidak menggunakan • Nyeri pergelangan
Berdiri • Menggunakan Masker
WELDING pelindung wajah tangan ( Gerakan
dan Face Shield
Tidak memakai repetitive ) carpal
• Menggunakan Ear Muff
pelindung telinga tunnel syndrome
• Nyeri pinggang
• Kelelahan otot kaki
• Tidak • Pengadaan alat kerja
• Cedera akibat
menggunakan alat yang sesuai dengan
peregangan otot
tes hidrostatik Prinsip-prinsip ergonomi
berulang
• Bak air terlalu • Edukasi pekerja tentang
Hydrostatik Test Berdiri • Astenopia
rendah ergonomi
• Nyeri pergelangan
Pencahayaan • Mengatur jam kerja
tangan ( Gerakan
tanpak kurang • Menggunakan alat tes
repetitive ) carpal
• APD tidak lengkap hidrostatik
tunnel syndrome
KOMPONEN
TAHAPAN SIKAP
PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
KERJA KERJA
BEKERJA
• Tidak menggunakan
masker
• Edukasi pekerja tentang ergonomi
• Gerakan berulang dan • MSD.
• Mengatur jam kerja
memutar badan • Kecelakaan
Pasang Valve Berdiri • Penyediaan kursi
• Jangkauan tabung jauh kerja
• Alas kaki yang sesuai
• Pecahayaan yang
kurang
TAHAPAN SIKAP KOMPONEN
KERJA KERJA PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA
1 PRESSING 200 TON & Suara bising, - Gerakan repetitif lengan (9- Burnout, NIHL, stress kerja, Kejatuhan plat,
PRESSING 250 TON Suhu ruangan 10x/mnt) target miliaria, LBP tersengat listrik,
kerja yang panas, - Posisi janggal: pemuntiran produksi terjepit mesin hidrolik
korsleting arus torso stamping,
listrik - Lengan reaching terbentur body mesin
stamping
2 FLANCHING Suara bising, - Gerakan repetitif lengan Burnout, NIHL, stress kerja, Terjepit mesin hidrolik
Suhu ruangan (6x/mnt) target miliaria, LBP bending,
kerja yang panas, - Posisi janggal: pemuntiran produksi Terbentur body mesin
korsleting arus torso
listrik bending, kejatuhan
plat, tersengat listrik,
3 Footring welding, Handguard • Bising suara, Sinar UV, Repetitive movement, Prolonged Burnout, Heat cramps, heat Tersengat arus listrik,
welding, • Suhu panas, Asap (fume): standing, Tidak menggunakan target syncope, heat stroke, ledakan dan
Neckring weldin, • Kelembapan kromium pelindung wajah, Tidak produksi heat exhaustion, kebakaran,
menggunakan pelindung telinga, dehidrasi, NIHL,
Cyrcumferential welding • Korsleting heksavalen, Tidak menggunakan baju Panjang, stress kerja, miliaria,
tersandung kabel
arus listrik nikel, tidak menggunakan masker yang LBP, tendonitis, mesin las, terjatuh,
alumunium, terstandarisasi tenosynovitis, CTS, , terkena percikan api
mangan, dll radang saluran las, Tertimpa plat
pernapasan,
karsinogen, GGK,
luka bakar
Identifikasi Bahaya
Kemungkinan
Proses Kemungkinan
No Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kecelakaan
Kerja PAK
Kerja
4 Hydrostatic test • Bising suara, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh, tersengat
• Suhu panas, Prolonged standing, tidak target syncope, heat listrik, Tertimpa
• Kelembapan
menggunakan pelindung
produksi stroke, heat tabung
• Korsleting exhaustion,
arus listrik telinga, dehidrasi, NIHL,
stress kerja,
miliaria, LBP,
tendonitis,
tenosynovitis, CTS
5 Shotblasting • Suhu ruangan • Debu • Antropometis : Prolonged Burnout, • Dehidrasi • Tertimpa tabung
kerja panas • Asap standing, bending dan target • Stress kerja • Tersengat listrik
• Kelembapan stretching produksi • Miliaria • Terkena palu
• Gangguan arus • Manual handling : • LBP
listrik Repetitive movement • Pneumoconiosis
• Kebisingan (memindahkan, • NIHL
mengangkat tabung)
6 Pasang Valve • Suhu ruangan • Antropometis : Prolonged Burnout, • Dehidrasi • Tertimpa tabung
kerja panas standing, bending dan target • Stress kerja • Tersengat listrik
• Kelembapan stretching produksi • Miliaria • Terjepit alat
• Gangguan arus • Manual handling : Repetitive • LBP • Terbentur mesin
listrik movement (memindahkan, • CTS
mengangkat tabung)
Identifikasi Bahaya
Kemungkinan
Proses Kemungkinan
No Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kecelakaan
Kerja PAK
Kerja
7 Leak Test Suara bising, Repetitive movement, Burnout, • Heat cramps, Terjatuh, tersengat
Suhu ruangan Prolonged standing, tidak target • heat syncope, listrik
kerja yang panas, menggunakan pelindung produksi • heat stroke
korsleting arus telinga, tidak menggunakan • heat exhaustion
listrik masker, tidak menggunakan • Dehidrasi
sarung tangan • NIHL
• stress kerja
• Miliaria
• LBP
• Tendonitis
• tenosynovitis,
• CTS
8 Numerator Suara bising, Repetitive movement,, tidak Burnout, • Heat cramps • Terjepit mesin
Suhu ruangan menggunakan pelindung target • Heat syncope • Terbentur body
kerja yang panas, telinga, tidak menggunakan produksi • Heat stroke mesin
korsleting arus masker, tidak menggunakan • Heat exhaustion • Kejatuhan tabung
listrik sarung tangan • Dehidrasi • Tersengat listrik
• NIHL
• Stress kerja
• Miliaria
• LBP
• Tendonitis,
• Tenosynovitis
• CTS
Kesesuaian Pekerja dengan Alat
Ukuran Alat
Kerja
• Belum sesuai dengan pekerja
Beban Kerja
• Jam kerja karyawan PT INTI: 07.30-16.00 (±8.5 jam)
Lingkungan Kerja
• Iklim: Panas, ventilasi minimal
• Pencahayaan: Relatif minimal
• Kebisingan: Bising
Aktivitas Kerja
• Tipe pekerjaan: Fisik
• Beban kerja: Sedang hingga berat
RAGAM POSTUR TUBUH TENAGA KERJA DAN
EVALUASI FAKTOR RISIKO
RULA SCORE ≥ 7 : INVESTIGATE AND IMPLEMENT
CHANGE
Program Pemenuhan Gizi
Pekerja, Kantin atau
Ruang Makan
Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan Kegiatan pemenuhan gizi bagi karyawan PT INTI
dan Keselamatan Kerja (K3)
telah berjalan dengan baik dimana perusahaan
Untuk memastikan kualitas konsumsi bagi karyawan menyediakan kantin sehat bagi karyawan
Perseroan menyediakan sarana kantin sehat bagi
karyawan INTI.
(Sumber annual report PT INTI 2019)
SARAN
Memastikan kebutuhan gizi sesuai dengan tingkat beban aktivitas.
Kesehatan pengecatan:
- Nausea vomitting dan dizziness
- Dermatitis kontak iritan
- Luka bakar
Akibat
- Korpus alienum pada mata
pengelasan:
Akibat
- Noise induced hearing loss
kebisingan;
Penyakit Akibat Kerja
PAK FAKTOR HAZARD MEKANISME
PT. INTI bermitra dengan PT. Widya Bhakti Terdapat Personil Kesehatan di PT. WBI yang membuka
Inti (WBI) dalam melaksanakan program Pelayanan Dokter Umum, Pelayanan Dokter Gigi, dan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Klinik Bekam terbuka untuk pegawai perusahaan PT. INTI.
PT. WBI memberikan pelayanan kesehatan PT. INTI memiliki Divisi Manajemen Risiko dan
kepada pegawai perusahaan secara Tim P2K3 Perusahaan
komprehensif berupa promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Terima Kasih