Anda di halaman 1dari 27

Kajian Studi Kasus di Perusahaan

PT. Industri Telekomunikasi Indonesia


(Persero)

Pelatihan Hiperkes & KK (K3) Bagi Dokter


Sertifikasi Kementrian Ketenagakerjaan RI
6 Agustus 2020
Kelompok ERGONOMI D
1. dr. Evi Lasmaria Damora
2. dr. Fahrunnisa
3. dr. Fajar Dirgantara
Edward
4. dr. Filadelfia Sari
5. dr. Fitri Istikasari
6. dr. Haryati
7. dr. Inda Virginia Maria
Rawung
8. dr. Meggiy Saputra
9. dr. Michael Buala Eben
Haezer Loi
10. dr. Muhammad Zulfadhli
11. dr. Nurul Aini
12. dr. Nurul Hidayah Danto
13. dr. Nurul Husna
14. dr. Putri Aprilia
Rahmawati
15. dr. Putri Aswina
16. dr. R. Zhafira Arum
Prabatitis
17. dr. Raden Ahmad Dwi
Ihsanto
PT. Industri Telekomunikasi Indonesia
(Persero

Sektor Usaha : Kabel Serat Optik, Smart Energi Devices,


dan Tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) Composite, Broadband
dan Smart Energi, kartu cerdas, dan genuine product
Lokasi: JL. Mohammad Toha No. 77 Bandung 40253 Jawa Barat,
Indonesia
Jumlah Pekerja : 700 orang
Dokter Perusahaan : Berafiliasi dengan PT. Widya Bhakti Inti
berupa Klinik Widya Medika meliputi dokter umum, dokter
spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, dan layanan
farmasi
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM KESEHATAN
PROGRAM KESEHATAN
PROGRAM KESEHATAN
Pressing (200-250
Flanching Footring Welding
ton)

Persiapan alat
dan bahan

Circumferential
Leak testing Neckring Welding Handguard Welding
Welding

Hydrostatic test Shot blasting Pengecatan Pemasangan valve

Tabung LPG selesai


Numerator
diproduksi
KOMPONEN
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA

PRESSING 200 TON • Pekerja berdiri • Tinggi landasan • Nyeri pinggang • Pengadaan alat kerja
Dan PRESSING 250 lama (prolonged kerja setinggi dapat dan edukasi pekerja
TON standing) dengan siku mengakibatkan sesuai prinsip
tumpuan satu • Gerakan MSD seperti HNP ergonomi
kaki & sedikit berulang dan dan LBP • Mengatur jam kerja
membungkuk, memutar badan • Cedera akibat • Pembinaan kesegaran
• Mengangkat • Pencahayaan peregangan otot jasmani khusus
tabung dengan tampak kurang berulang maupun kegiatan olah
membebankan • Tidak • NIHL raga
satu anggota menggunakan • Kecelakaan kerja • Penyediaan kursi
gerak yaitu masker akibat • Alas kaki yang sesuai
tangan • Tidak pencahayaan • Pekerja dapat
kanan/kiri  menggunakan yang kurang baik mempertahankan
pelindung telinga lengan dan siku dekat
• Pekerja tidak dengan badan
menggunakan • Menggunakan Masker
alat bantu shg • Menggunakan Ear Muff
bagian tubuh • Mengatur cahaya agar
bersentuhan tidak tejadi kecelakaan
dengan alat kerja kerja
KOMPONEN PENGAMATAN
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA SAAT BEKERJA DAMPAK SARAN

FLANCHING Pekerja • Gerakan berulang • Nyeri • Pengadaan alat kerja dan


berdiri lama • Tidak memakai pinggang, edukasi pekerja sesuai
(prolonged pelindung telinga dapat prinsip ergonomi
standing) • Tidak menggunakan mengakibatkan • Menggunakan Face Shield
pelindung wajah penyakit • Menggunakan Ear Muff
seperti HNP • Alas kaki yang sesuai dan
dan LBP nyaman
• Cedera akibat
peregangan
otot berulang
• CTS
• NIHL
• Kecelakaan
kerja

• FOOTRING Pekerja • Tidak menggunakan • Kecelakaan • Pengadaan alat kerja dan


WELDING berdiri lama pelindung wajah kerja edukasi pekerja sesuai
(prolonged • Tidak menggunakan • Fame burn prinsip ergonomi
• HANDGUARD standing) pelindung telinga • NIHL • Menggunakan Face Shield
WELDING • Tidak menggunakan khusus Pekerja Las dengan
baju panjang (tidak Helm
• NECKRING tertutup menyeluruh • Menggunakan Sarung tangan
WELDING sehingga masih ada anti api dan panas
bagian tubuh yang • Menggunakan baju
dapat terkena percikan pelindung anti api dan panas
api) • Menggunakan Ear Muff
KOMPONEN
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA

CYRCUMFERENTIAL • Pekerja berdiri • Tidak • Kecelakaan kerja • Pengadaan alat kerja


WELDING lama (prolonged menggunakan • Fame burn dan edukasi pekerja
standing) masker • NIHL sesuai prinsip
• Gerakan • Tidak • CTS ergonomi
berulang dengan menggunakan • Astenopia • Menggunakan Masker
menggunakan pelindung wajah dan Face Shield
tangan • Tidak memakai • Menggunakan Ear Muff
pelindung telinga • Memberi penerangan
• Pencahayaan yang cukup
tampak kurang

HYDROSTATIK TEST • Pekerja berdiri • Tidak • Nyeri pinggang • Pengadaan alat kerja
lama (prolonged menggunakan mengakibatkan yang sesuai dengan
standing) alat tes penyakit seperti Prinsip-prinsip
• Gerakan hidrostatik HNP dan LBP ergonomi
berulang dengan • Bak air terlalu • Kelelahan otot • Edukasi pekerja
menggunakan rendah kaki dan tentang ergonomi
tangan • Pencahayaan pergelangan • Mengatur jam kerja
tampak kurang tangan • Menggunakan alat tes
• APD tidak • Cedera akibat hidrostatik
lengkap peregangan otot
berulang
KOMPONEN
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA

SHOTBLASTING Pekerja berdiri • Terlalu banyak • Nyeri • Edukasi pekerja tentang


lama membungkuk, pinggang ergonomi
(prolonged • Gerakan berulang • LBP • Mengatur jam kerja
standing) dan memutar badan • Kelelahan
• Mengangkat beban otot kaki
berulang-ulang • CTS

PENGECATAN • Pekerja • Terlalu banyak • Nyeri • Edukasi pekerja tentang


berdiri lama membungkuk, pinggang • Mengatur jam kerja
(prolonged • Gerakan berulang • Keracunan • Menggunakan APD
standing) dan memutar badan akibat lengkap dengan benar
• Gerakan • Tidak menggunakan menghirup
berulang face shiled bahan kimia
berbahaya

PASANG VALVE • Pekerja • Tidak menggunakan • MSD • Edukasi pekerja tentang


berdiri lama masker • CTS ergonomi
(prolonged • Gerakan berulang • Kecelakaan • Mengatur jam kerja
standing) dan memutar badan kerja • Penyediaan kursi
• Gerakan • Jangkauan tabung • astenopia • Alas kaki yang sesuai
berulang jauh • Memberi penerangan
dengan • Pecahayaan yang yang cukup
menggunak kurang
an tangan
KOMPONEN
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA
LEAK TEST Duduk • Terlalu banyak • CTS • Pengadaan alat kerja dan
menggunakan tangan • LBP edukasi pekerja sesuai prinsip
kanan, risiko CTS dan • MSD ergonomi ergonomi
LBP • DKA • Mengatur jam kerja
• Tidak menggunakan • Kecelakaan • Tempat duduk dan meja
masker kerja Ergonomis
• Duduk tanpa sandaran • Penggunaan tangan kanan dan
• Sering membungkuk kiri diseimbangkan
• Gerakan berulang dan • Menggunakan Face Shield
memutar badan • Menggunakan masker
• Menggunakan Ear Muff
• Menggunakan Sarung tangan
pelindung

NUMERATOR Duduk • Tidak menggunakan • MSD. • Pengadaan alat kerja dan


masker • Astenopia edukasi pekerja sesuai prinsip
• Gerakan berulang • Kecelakaan ergonomi ergonomi
• Pencahayaan kurang kerja • Mengatur jam kerja
• Memberi penerangan yang
cukup
Kesesuaian Pekerja dengan Alat
Kesesuaian Pekerja dengan Alat

+3

+3

+1 +3
+2

+1 +3
5
4
+1
+1
+2
+2
7 8
7
+2

+3

+1
+3
+2
+1

4 4

+1 0
5
4
5 1 6
Masalah Terkait Ergonomi
• Pekerja yang terlalu lama berdiri
• Ruangan sempit membuat pekerja kurang leluasa
• Ada beberapa pekerja di bagian flanching yang harus
membungkuk
• Tidak ada reaksasi
• Pada bagian footering welding , hydrostatik test tinggi meja
terlalu rendah untuk beberapa pekerja
• Suasana yang panas dan tidak ditemukan pendingin ruangan
• Akses kamar mandi dan air minum tidak dekat dengan
pekerja
• Pada bagian necring welding dan shotbasting,
penempatan bahan yang akan di olah berada
cukup jauh, sehingga pekerja harus memutar
badan ke belakang berulang kali.
• Pada bagian pasang valve, pencahayaan kurang
• Pada bagian leak test dan numerator, posisi duduk
pekerja kurang tepat dan relatif rendah. Selain itu
bahan yang digunakan keras dan tanpa sandaran.
Pemecahan Masalah terkait
Ergonomi
• Pekerja sebisa mungkin melakukan pekerjaan dalam posisi duduk atau
bergantian duduk berdiri
• Ruangan kerja diperluas agar ruang gerak pekerja menjadi lebih leluasa
• Menyesuaikan tinggi meja dengan pekerja agar pekerja tidak membungkuk
• Pemberian vetilasi atau kipas angin di ruangan kerja dan pencahayaan yang
terang.
• Meletakkan bahan yang akan di olah tidak terlalu jauh dari jangkauan
• Diadakan pelatihan berkala atau sosialisasi mengenai argonomi posisi dan
postur kerja yang ergonomis dan manfaat ergonomi pada tenaga kerja,
termasuk bagaimana melakukan stretching untung mengatasi kelelahan otot
.
• Menyediakan kursi yang memiliki sanaran yang dapat di atur posisi tinggi
kursi agar menyesuaikan pekerja
10 penyakit tersering di
perusahaan
Jumlah penyakit terbanyak yang diderita tenaga kerja di perusahaan PT. INTI tidak dapat
diketahui, dikarenakan tidak ada informasi tentang sarana pelayanan kesehatan di
perusahaan serta sistem pencatatan penyakitnya.
Gambaran penyakit terbanyak yang bisa sering terjadi dari video adalah

Akibat posisi Akibat Akibat


Akibat Akibat
kerja dan lama pengecatan mengangkat
pengelasan kebisingan
berdiri beban

Luka bakar,
Myalgia, LBP, Nausea, Trauma benda
heat stress, NIHL
Varises Rhinitis alergi tumpul,
CTS
Faktor Resiko Ergonomi
Faktor Resiko Ergonomi
Faktor Resiko Ergonomi
Kegiatan Produksi Gambar RULA REBA Kategori
Score Score
- 7 Medium Risk

- 12 Very High Risk

5 4 Further Investigation

Medium Risk
Faktor Resiko Ergonomi
Kegiatan Gambar RULA REBA Kategori
Produksi Score Score
4 4 Further investigation

Medium risk

- 6 Medium risk

4 2 Further investigation

Low risk
Faktor Resiko Ergonomi
Kegiatan Gambar RULA REBA Kategori
Produksi Score Score
- 5 Medium risk

4 3 Further investigation

Low risk

4 3 Further investigation

Low risk
Faktor Resiko Ergonomi
Kegiatan Gambar RULA REBA Kategori
Produksi Score Score
6 4 Further investigation,
change soon

Mediun risk

6 3 Further investigation,
change soon

Medium risk

Anda mungkin juga menyukai