PT. ITI
)
KELOMPOK ERGONOMI KELAS B
PELATIHAN HIPERKES & KK
Belum bekerjasama dengan Pekerja yang Upaya Peraturan pemerintah No.43 tahun Perusahaan berkerjasama
provider menyediakan alat mengalami perusahaan dalam 1998 tentang upaya peningkatan dengan provider layanan
bantu dengar, protesa dll kecelakaan kerja atau bidang kuratif kesejahteraan sosial penyandang rehabilitasi medis bagi
penyakit akibat kerja terhadap para pekerja yang
tidak dapat kembali kesehatan tenaga cacat. mengalami kecelakaan
bekerja secara optimal kerja belum Keputusan Direktur Jendral kerja atau penyakit akibat
tersedia Pembinaan Pengawasan kerja.
Ketenagakerjaan maupun penyedia alat
REHABILITATIF No.Kep.22/DJPPK/V2008 bantu dan protesa.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba
Landasan Hukum:
UU 36 Tahun 2009 pasal 164 ayat 1
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan
• bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam
pekerjaanya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan, seawal
mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan
• bertujuan untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga
kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu
Dokter yang Kesimpulan hasil pemeriksaan
Pemeriksa
Pemeriksaan Kesehatan
pengusaha + 1. Pem. Fisik lengkap
memenuhi kesegaran jasmani a.l. : memenuhi syarat untuk
PermenakerTrans jenis pekerjaan ringan dan
2. rontgen paru-paru sedang, memenuhi syarat untuk
dan Koperasi No. (bilamana mungkin) dan
Per 10/Men/1976 jenis pekerja berat, memenuhi
laboratorium rutin serta syarat untuk jenis pekerjaan ringan
3. Pemeriksaan lain yang atau berat dengan bersyarat. Dan
dianggap perlu sesuai kesimpulan hasil pemeriksaan
kesehatan yang tidak
dengan kebutuhan menurut direkomendasikan
jenis-jenis pekerjaan yang
ada atau yang
a.l. : ditolak sementara, karena
dianggap perlu untuk sementara belum memenuhi
syarat kesehatan dan memerlukan
pengobatan, tenaga kerja cacat dan
dinyatakan mampu untuk
melakukan pekerja terbatas, dst.
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980 Pasal 3 Ayat (2),
setiap perusahaan wajib memeriksakan kesehatan
pegawainya satu kali dalam satu tahun secara
berkala
Proses Welding
Shot Blasting
MARS
VENUS
Hydraulic Test
Leak Testing
MERCURY
Pengecatan
• Nyeri pinggang
• Gerakan berulang dan • Pengadaan alat kerja dan
• Cedera akibat
• Pekerja memutar badan edukasi pekerja sesuai prinsip
peregangan otot
berdiri lama • Tidak memakai pelindung ergonomi
• FLANCING berulang
(prolonged telinga • Menggunakan Masker dan
• MSD
standing) • Tidak menggunakan Face Shield
• NIHL
pelindung wajah • Menggunakan Ear Muff
• Kecelakaan kerja
• Tidak
• Pengadaan alat kerja
menggunakan
• Nyeri pinggang yang sesuai dengan
alat tes
• Kelelahan otot Prinsip-prinsip
hidrostatik
kaki ergonomi
• Bak air terlalu
Hydrostatik Test Berdiri • Cedera akibat • Edukasi pekerja
rendah
peregangan otot tentang ergonomi
Pencahayaan
berulang • Mengatur jam kerja
tanpak kurang
• Astenopia • Menggunakan alat tes
• APD tidak
hidrostatik
lengkap
KOMPONEN
TAHAPAN SIKAP PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
KERJA KERJA BEKERJA
• Nyeri
• Terlalu banyak
pinggang • Edukasi pekerja tentang
membungkuk,
• LBP ergonomi
Shotblasting Berdiri • Gerakan berulang dan
• Kelelahan otot • Mengatur jam kerja
memutar badan
kaki
• Tidak menggunakan
masker • Edukasi pekerja tentang
• Gerakan berulang dan • MSD. ergonomi
memutar badan • Kecelakaan • Mengatur jam kerja
Pasang Valve Berdiri
• Jangkauan tabung jauh kerja • Penyediaan kursi
• Pecahayaan yang • Alas kaki yang sesuai
kurang
KOMPONEN
TAHAPAN SIKAP PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
KERJA KERJA BEKERJA
saran
yang bersuhu tinggi
• Memperhatikan hygienitas dan sanitasi dalam
penyajian makanan dengan melakukan pelatihan
hygine,sanitasi dan penanggulangan keracunan serta
pemeriksaan kesehatan berkala pada personil catering
10 Besar Penyakit Tersering di Perusahaan
1 PRESSING 200 Suara bising, Repetitive Burnout, target NIHL, stress Kejatuhan plat,
TON & Suhu ruangan movement, produksi kerja, miliaria, tersengat listrik,
PRESSING 250 kerja yang Prolonged standing, LBP, NIHL, terjepit mesin hidrolik
TON panas, korsleting tidak menggunakan stress kerja, stamping,
arus listrik pelindung telinga, miliaria, LBP terbentur body mesin
tidak menggunakan stamping
masker
2 FLANCING Suara bising, Repetitive Burnout, target NIHL, stress Terjepit mesin
Suhu ruangan movement, produksi kerja, miliaria, hidrolik bending,
kerja yang Prolonged standing, LBP, NIHL, Terbentur body mesin
panas, korsleting tidak menggunakan stress kerja,
arus listrik pelindung telinga, miliaria, LBP, bending, kejatuhan
tidak menggunakan CTS plat, tersengat listrik,
masker
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja
3 Footring welding, Suara bising, Sinar UV, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Tersengat arus
Handguard welding, Suhu ruangan Asap (fume): Prolonged standing, target syncope, heat stroke, listrik, ledakan dan
Neckring weldin, kerja yang kromium Tidak menggunakan produksi heat exhaustion, kebakaran,
Cyrcumferential welding panas, korsleting heksavalen, pelindung wajah, Tidak dehidrasi, NIHL, stress tersandung kabel
arus listrik nikel, menggunakan kerja, miliaria, LBP, mesin las, terjatuh,
alumunium, pelindung telinga, tendonitis, tenosynovitis, terkena percikan api
mangan, dll Tidak menggunakan CTS, , radang saluran las,
baju Panjang, tidak pernapasan, karsinogen,
menggunakan masker GGK, luka bakar
yang terstandarisasi
4 Hydrostatic test Suara bising, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh, tersengat
Suhu ruangan Prolonged standing, target syncope, heat stroke, listrik
kerja yang tidak menggunakan produksi heat exhaustion,
panas, korsleting dehidrasi, NIHL, stress
arus listrik pelindung telinga, kerja, miliaria, LBP,
tendonitis, tenosynovitis,
CTS
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biol Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkin
ogi an
Kerja PAK
Kecelakaan
Kerja
5 Shotblasting Suara bising, Terpapar liquid Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh,
Suhu ruangan dan terhirup: Prolonged standing, tidak target syncope, heat stroke, ledakan dan
kerja yang HCl, thinner A, menggunakan pelindung produksi heat exhaustion, kebakaran,
panas, korsleting thinner B, timah telinga, tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, stress tersengat
arus listrik AZ, dll masker, tidak menggunakan kerja, miliaria, LBP, listrik,
sarung tangan tendonitis, kejatuhan
tenosynovitis, CTS, tabung
luka bakar, luka akibat
zat kimia
6 Pasang Valve Suara bising, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjepit
Suhu ruangan Prolonged standing, tidak target syncope, heat stroke, mesin,
kerja yang menggunakan pelindung produksi heat exhaustion, Terbentur
panas, korsleting dehidrasi, NIHL, stress
arus listrik telinga, Pencahayaan kurang, kerja, miliaria, LBP, body mesin,
Tidak menggunakan masker tendonitis, kejatuhan
tenosynovitis, CTS, tabung,
tersengat
listrik,
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja
7 Leak Test Suara bising, Repetitive movement, Burnout, target Heat cramps, heat Terjatuh,
Suhu ruangan Prolonged standing, tidak produksi syncope, heat stroke, tersengat listrik
kerja yang menggunakan pelindung heat exhaustion,
panas, korsleting telinga, tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, stress
arus listrik masker, tidak menggunakan kerja, miliaria, LBP,
sarung tangan tendonitis,
tenosynovitis, CTS
8 Numerator Suara bising, Repetitive movement,, tidak Burnout, target Heat cramps, heat Terjepit mesin,
Suhu ruangan menggunakan pelindung produksi syncope, heat stroke, Terbentur body
kerja yang telinga, tidak menggunakan heat exhaustion, mesin, kejatuhan
panas, korsleting masker, tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, stress tabung, tersengat
arus listrik sarung tangan kerja, miliaria, LBP, listrik,
tendonitis,
tenosynovitis, CTS
Personil Kesehatan
• Dalam menyelenggarakan program K3
PT. INTI bekerja sama dengan PT.
Widya Bhakti Inti berupa layanan
Dasar hukum: poliklinik
Peraturan Mentri Tenaga Kerja • Terdapat Tim P2K3 pada Perusahaan
no.Per03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
Per 02/Men/1992 tentang Tata
Cara Penunjukan Ahli Kesehatan • Terdapat fasilitas kesehatan berupa
dan Keselamatan Kerja praktek dokter umum, dokter gigi
dan klinik bekam.
• Terdapat program promotif, preventif,
kuratif & rehabilitatif yang dijalankan
dibawah binaan dokter perusahaan
dan tim P2k3
KAJIAN STUDI KASUS
PT. ITI
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA