Anda di halaman 1dari 30

KAJIAN STUDI KASUS

PT. ITI
)
KELOMPOK ERGONOMI KELAS B
PELATIHAN HIPERKES & KK

23-28 NOVEMBER 2020


ANGGOTA KELOMPOK
Kiri atas ke kanan bawah :
1. Dr Muhammad Faisal Azis
2. Dr. Fidella Ayu Aldora
3. Dr. Kiki Faradina Ardiyanti
4. Dr. Ihsaan Orlando Harly
5. Dr. Indra Sakti Waspada
Sinambela
6. Dr M. Andri Permana
7. Dr. Hana Hikma Faiza
8. Dr. Muhammad Aidil Fitri
9. Dr. Intania Winalda
10. Dr. Leni Karlina Hakim
11. Dr. Firlando Riyanda
12. Dr. Moh. Rivaldi Hi. Muchtar
Hi. Muis
13. Dr. Gustien Enderina
14. Dr. Fifi Fitri Yanti S
15. Dr. Muhammad Nur Arifin
16. Dr. G. Iranita Dyantika. R
17. Dr. Ilya Rosdiana
18. Dr. Marthavina Notanubun,
M.Kes.
PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI (PERSERO)
Alamat JAWA BARAT • Peningkatan kualitas lingkungan kerja
perusahaan Tanggung jawab • Pembentukan Tim Panitia Pembina Kesehatan dan
perusahaan Keselamatan Kerja (P2K3)
415 orang karyawan (397 karyawan tetap, 9 dalam bidang • Bidang Kesehatan: fasilitas poliklinik, medical check up
Jumlah karyawan tidak tetap, 9 Direksi)
pekerja ketenagakerjaan, rutin, senam bersama, dan kantin sehat
(tahun 2019) kesehatan dan • Bidang Keselamatan Kerja: pemeriksaan rutin sarana
Manufaktur & Perakitan: keselamatan prasarana, sosialisai K3 setaun sekali, Pengendalian B3
1. Kabel serat optic; 2. Smart energy devices,
3. Tabung LPG composite 01 kerja

1.ISO 9001:2015 Sucofindo International Certification


Layanan Pengelolaan: Services QSC 01480 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
1. Maintenance; 2. Repair; 3. Seat management, 4. 2.ISO 14001:2015 Sucofindo International Certification
Spare part management; 5. Share services Services EMS 00270 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
operation. 0 3.OHSAS 18001:2007 Sucofindo International Certification
Services OSH 00452 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
Sektor Layanan Digital: 4.CIQS 2000:2009 Telkom Professional Certification Center
usaha 1. Business to Business Commerce; 2. Smart Sertifikasi 4 September 2017 - 4 September 2020
Hospital Management; 3. Big Data Analytic 4. perusahaan 5.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Cyber Security; 5. E-Government. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Bendera Emas 16 Mei 2016 - 15 Mei 2019
Layanan Integrasi 6.Penghargaan Kecelakaan Nihil Menteri Ketenagakerjaan
1. Penyebaran Serat Optik; 2. Pengembangan Republik Indonesia
Penerangan Jalan Umum; 3. Pembangkit Listrik
Tenaga Surya

Asuransi (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan


pegawai
PROGRAM KESEHATAN
Dampak yang dapat Upaya
Hasil Pengamatan Standar/PP Pemecahan masalah
terjadi perusahaan
Sudah dilakukan MCU, Senam sehat Risiko terjadinya Upaya Keputusan Direktur Jendral Melakukan promosi
setiap jumat , ruang fitness, tenis kecelakaan kerja dan perusahaan Pembinaan Pengawasan kesehatan di tempat kerja
meja, serta aerobik dan kantin sehat penyakit akibat kerja sudah ada Ketenagakerjaan
untik karyawan menurun dan juga dalam bidang No.Kep.22/DJPPK/V/2008 Memberikan pelatihan
Terdapat poliklinik Optimalnya status gizi promitif Peraturan Menteri Tenaga Kerja atau pembinaan kesehatan
PROMOTIF dan tingkat kebugaran kesehatan Dan Transmigrasi No: kerja kepada pekerja
pekerja akan tenaga kerja PER.03/Men/1982 Tentang minimal setiap bulan.
menyebabkan Pelayanan Kesehatan Tenaga
produktivitas meningkat Kerja Monitoring dan evaluasi
dan tingginya biaya rutin program K3
kesehatan pekerja
Klinik kerjasama sudah Terdapat data kondisi Upaya Peraturan menteri tenaga kerja dan
menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan pasien saat perusahaan transmigrasi no. -
kesehatan baik pra kerja maupun masuk kerja dan hasil sudah Per.02/men/1980 tentang
berkala pemeriksaan berkala yang maksimal pemeriksaan kesehatan tenaga Penyediaan APD serta
telah di lakukan. dalam bidang kerja dalam penyelenggaraan SOP sosialisasi serta
Sudah tersedia dokter perusahaan preventif keselamatan kerja. monitoring
yang bersertifikasi Hiperkes dan Dapat terjadi kecelakaan kesehatan Keputusan Direktur Jendral penggunaannya
KK kerja akibat APD yang tenaga kerja Pembinaan Pengawasan
PREVENTIF tidak memadai Ketenagakerjaan
Minimnya APD untuk tenaga kerja No.Kep.22/DJPPK/V/2008
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
PROGRAM KESEHATAN
Dampak yang dapat Upaya
Hasil Pengamatan Standar/PP Pemecahan masalah
terjadi perusahaan
Bila pekerja sakit Upaya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Perusahaan menjalin
Layanan klinik kerjasama diluar jam pelayanan perusahaan dalam Transmigrasi No: kerjasama dengan klinik
masih terbatas jam klinik menjadi tidak bidang kuratif PER.03/Men/1982 Tentang layanan 24 jam dan
pelayanannya terlayani. terhadap Pelayanan Kesehatan Tenaga mempunyai ambulance
kesehatan tenaga Kerja transport.
KURATIF kerja belum
maksimal

Belum bekerjasama dengan Pekerja yang Upaya Peraturan pemerintah No.43 tahun Perusahaan berkerjasama
provider menyediakan alat mengalami perusahaan dalam 1998 tentang upaya peningkatan dengan provider layanan
bantu dengar, protesa dll kecelakaan kerja atau bidang kuratif kesejahteraan sosial penyandang rehabilitasi medis bagi
penyakit akibat kerja terhadap para pekerja yang
tidak dapat kembali kesehatan tenaga cacat. mengalami kecelakaan
bekerja secara optimal kerja belum Keputusan Direktur Jendral kerja atau penyakit akibat
tersedia Pembinaan Pengawasan kerja.
Ketenagakerjaan maupun penyedia alat
REHABILITATIF No.Kep.22/DJPPK/V2008 bantu dan protesa.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba

Landasan Hukum:
UU 36 Tahun 2009 pasal 164 ayat 1
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari
gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan

KEPMENNAKERTRANS NO. 68/2004 Pasal 2


Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja

PERMENNAKERTRANS NO. 11/2005 ayat 1


Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
Pencegahan HIV, AIDS, dan Narkoba

Hasil Pengamatan Dampak Jika Tidak Dilakukan


 PT INTI sudah melakukan program Pencegahan
pencegahan HIV/AIDS dan penyuluhan Kurangnya Pemahaman Pekerja terhadap
narkoba. dampak dari HIV/AIDS dan narkoba karena
 PT INTI dalam pelayanan kesehatan tidak adanya program penyuluhan
Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
bekerjasama dengan PT. Widya Bhakti
Inti. di tempat kerja
Produktivitas kinerja menurun, karena
 TujuanProgram: meningkatnya
penyakit yang tidak terdeteksi dari
pengetahuan dan kesadaran tenaga kerja
pekerja/buruh terhadap HIV/AIDS dan
PT INTI mengenai HIV/AIDS dan
Narkoba
narkoba.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
Permenakertrans No.2 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Kerja
Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja
• Bertujuan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-
tingginya, cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lain-lainya yang dapat dijamin.

Pemeriksaan kesehatan berkala

• bertujuan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam
pekerjaanya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan, seawal
mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan

Pemeriksaan kesehatan khusus

• bertujuan untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga
kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu
Dokter yang Kesimpulan hasil pemeriksaan

Pemeriksa

Hasil Test (Rekomendasi)


terdiri dari : kesehatan
ditunjuk

Pemeriksaan Kesehatan
pengusaha + 1. Pem. Fisik lengkap
memenuhi kesegaran jasmani a.l. : memenuhi syarat untuk
PermenakerTrans jenis pekerjaan ringan dan
2. rontgen paru-paru sedang, memenuhi syarat untuk
dan Koperasi No. (bilamana mungkin) dan
Per 10/Men/1976 jenis pekerja berat, memenuhi
laboratorium rutin serta syarat untuk jenis pekerjaan ringan
3. Pemeriksaan lain yang atau berat dengan bersyarat. Dan
dianggap perlu sesuai kesimpulan hasil pemeriksaan
kesehatan yang tidak
dengan kebutuhan menurut direkomendasikan
jenis-jenis pekerjaan yang
ada atau yang
a.l. : ditolak sementara, karena
dianggap perlu untuk sementara belum memenuhi
syarat kesehatan dan memerlukan
pengobatan, tenaga kerja cacat dan
dinyatakan mampu untuk
melakukan pekerja terbatas, dst.
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980 Pasal 3 Ayat (2),
setiap perusahaan wajib memeriksakan kesehatan
pegawainya satu kali dalam satu tahun secara
berkala

Medical Check Up PT. ITI


Berupa pemeriksaan darah, tekanan darah,
cek fisik, konsultasi dengan dokter,
mengukur tinggi dan berat badan, tes buta
warna, tes mata, tes urine, EKG,
pemeriksaan laboratorium lain
ALUR PRODUKSI

Persiapan Alat Pressing 200 -


Flancing
dan Bahan 250 Ton

Proses Welding

Footring Handguard Neckring Circumferential


Welding Welding Welding Welding
ALUR PRODUKSI Pemasangan
Valve

Shot Blasting

MARS

VENUS

Hydraulic Test
Leak Testing
MERCURY

Pengecatan

Numerator Tabung Selesai Diproduksi


KOMPONEN
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA

• Pengadaan alat kerja dan


• Tinggi landasan kerja
edukasi pekerja sesuai
setinggi siku
prinsip ergonomi
• gerakan berulang dan
• Pekerja berdiri lama • Mengatur jam kerja
memutar badan
(prolonged standing) • Nyeri pinggang • Pembinaan kesegaran
• Pencayaan tampak
dengan tumpuan satu • Cedera akibat jasmani khusus maupun
kurang
PRESSING 200 kaki & sedikit peregangan kegiatan olah raga
• Tidak menggunakan
TON & membungkuk, otot berulang • Penyediaan kursi
masker
PRESSING 250 • Mengangkat tabung • MSD • Alas kaki yang sesuai
TON • Tidak menggunakan
dengan • NIHL • Pekerja dapat
pelindung telinga
membebankan satu • Kecelakaan mempertahankan lengan
• Pekerja tidak
anggota gerak yaitu kerja dan siku dekat dengan
menggunakan alat bantu
tangan kanan/kiri  badan
shg bagian tubuh
• Menggunakan Masker
bersentuhan dengan alat
• Menggunakan Ear Muff
kerja
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA KOMPONEN PENGAMATAN DAMPAK SARAN
SAAT BEKERJA

• Nyeri pinggang
• Gerakan berulang dan • Pengadaan alat kerja dan
• Cedera akibat
• Pekerja memutar badan edukasi pekerja sesuai prinsip
peregangan otot
berdiri lama • Tidak memakai pelindung ergonomi
• FLANCING berulang
(prolonged telinga • Menggunakan Masker dan
• MSD
standing) • Tidak menggunakan Face Shield
• NIHL
pelindung wajah • Menggunakan Ear Muff
• Kecelakaan kerja

• Pengadaan alat kerja dan


• Tidak menggunakan edukasi pekerja sesuai prinsip
pelindung wajah ergonomi
• FOOTRING • Tidak menggunakan • Menggunakan Face Shield
WELDING Pekerja berdiri
pelindung telinga • Kecelakaan kerja khusus Pekerja Las dengan
• HANDGUARD lama
WELDING • Tidak menggunakan baju • Burn Helm
(prolonged
• NECKRING panjang (tidak tertutup • NIHL • Menggunakan Sarung tangan
standing)
WELDING menyeluruh sehingga masih anti api dan panas
ada bagian tubuh yang dapat • Menggunakan baju pelindung
terkena percikan api) anti api dan panas
• Menggunakan Ear Muff
KOMPONEN
TAHAPAN KERJA SIKAP KERJA PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
BEKERJA

• Pengadaan alat kerja


Tidak menggunakan dan edukasi pekerja
masker • Kecelakaan kerja sesuai prinsip ergonomi
CYRCUMFERENTIAL Tidak menggunakan • Fame burn • Menggunakan Masker
Berdiri
WELDING pelindung wajah • NIHL dan Face Shield
Tidak memakai • Menggunakan Ear
pelindung telinga Muff

• Tidak
• Pengadaan alat kerja
menggunakan
• Nyeri pinggang yang sesuai dengan
alat tes
• Kelelahan otot Prinsip-prinsip
hidrostatik
kaki ergonomi
• Bak air terlalu
Hydrostatik Test Berdiri • Cedera akibat • Edukasi pekerja
rendah
peregangan otot tentang ergonomi
Pencahayaan
berulang • Mengatur jam kerja
tanpak kurang
• Astenopia • Menggunakan alat tes
• APD tidak
hidrostatik
lengkap
KOMPONEN
TAHAPAN SIKAP PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
KERJA KERJA BEKERJA

• Nyeri
• Terlalu banyak
pinggang • Edukasi pekerja tentang
membungkuk,
• LBP ergonomi
Shotblasting Berdiri • Gerakan berulang dan
• Kelelahan otot • Mengatur jam kerja
memutar badan
kaki

• Tidak menggunakan
masker • Edukasi pekerja tentang
• Gerakan berulang dan • MSD. ergonomi
memutar badan • Kecelakaan • Mengatur jam kerja
Pasang Valve Berdiri
• Jangkauan tabung jauh kerja • Penyediaan kursi
• Pecahayaan yang • Alas kaki yang sesuai
kurang
KOMPONEN
TAHAPAN SIKAP PENGAMATAN SAAT DAMPAK SARAN
KERJA KERJA BEKERJA

• Pengadaan alat kerja dan edukasi


pekerja sesuai prinsip ergonomi
• Terlalu banyak
ergonomi
menggunakan tangan
• Mengatur jam kerja
kanan, risiko CTS dan • CTS
• Tempat duduk dan meja
LBP • LBP
Ergonomis
• Tidak menggunakan • MSD
Leak Test Duduk • Penggunaan tangan kanan dan kiri
masker • DKA
diseimbangkan
• Duduk tanpa sandaran • Kecelakaan
• Menggunakan Face Shield
• Sering membungkuk kerja
• Menggunakan masker
• Gerakan berulang dan
• Menggunakan Ear Muff
memutar badan
• Menggunakan Sarung tangan
pelindung

• Tidak menggunakan • MSD. • Pengadaan alat kerja dan edukasi


Numerator masker • Astenopia pekerja sesuai prinsip ergonomi
• Gerakan berulang • Kecelakaan ergonomi
• Pencahayaan kurang kerja • Mengatur jam kerja
Skor >=7
Investigate and
implement
change
Program Pemenuhan Gizi Pekerja, Kantin,
atau Ruang Makan
Hasil pengamatan: • Upaya tersebut sudah sesuai dengan Edaran
Kegiatan pemenuhan gizi pekerja PT Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor
INTI telah menyediakan kantin sehat 01/Men/1979. PT. INTI wajib menyediakan
bagi karyawan Kantin atau Ruang makan karena memiliki
Pekerja lebih dari 200 orang
(Sumber annual report PT INTI
2019)

• Memastikan perhitungan gizi pekerja sesuai angka


kecukupan gizi dan disesuaikan dengan beban
aktifitas fisiknya.
• Penyediaan air minum di masing-masing tempat kerja

saran
yang bersuhu tinggi
• Memperhatikan hygienitas dan sanitasi dalam
penyajian makanan dengan melakukan pelatihan
hygine,sanitasi dan penanggulangan keracunan serta
pemeriksaan kesehatan berkala pada personil catering
10 Besar Penyakit Tersering di Perusahaan

Akibat posisi bekerja dan Akibat pengelasan:


lama berdiri;  Luka bakar
 Myalgia  Korpus alienum pada
 Low back pain mata
 Varises Akibat mengangkat beban:
Akibat pengecatan:  Trauma benda tumpul
 Rhinitis alergi  Carpal tunnel syndrome
 Nausea vomitting dan Akibat kebisingan;
dizziness  Noise induced hearing
 Dermatitis kontak iritan loss
PENYAKIT MEKANISME
CTS (Carpal Tunnel Pekerjaan berat dan berulang-ulang dengan memakai atau bertumpu
Syndrome) pada pergelangan tangan menyebabkan trauma pada nervus medianus
Sering mengangkat beban berat dan ditambah dengan posisi/gerakan
Low Back Pain mengangkat yang tidak benar dilakukan dalam waktu yang lama
menyebabkan nyeri pada daerah tulang belakang
Berdiri terlalu lama dalam melakukan pekerjaan ditambah suhu
Varises ruangan kerja yang hangat menyebabkan pembuluh darah vena
ditungkai melebar
Akibat paparan suara bising dari mesin yang begitu lama dan secara
NIHL
kuntinyu akan menyebabkan jejas pada sistem pendengaran
Tenosynovitis pada
Akibat gerakan yang berulang, posisi yang tidak nyaman dan
tangan dan
kadang ekstrim pada pergelangan tangan
pergelangan tangan
SARANA P3K
DASAR HUKUM
HASIL PENGAMATAN

• Permen RI No.Per-15/Men/VIII/2008, • Dalam vidio tidak


tentang Pertolongan Pertama Pada Terdapat atau tidak
Kecelakaan di tempat kerja terlihat kotak P3K
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja

1 PRESSING 200 Suara bising, Repetitive Burnout, target NIHL, stress Kejatuhan plat,
TON & Suhu ruangan movement, produksi kerja, miliaria, tersengat listrik,
PRESSING 250 kerja yang Prolonged standing, LBP, NIHL, terjepit mesin hidrolik
TON panas, korsleting tidak menggunakan stress kerja, stamping,
arus listrik pelindung telinga, miliaria, LBP terbentur body mesin
tidak menggunakan stamping
masker

2 FLANCING Suara bising, Repetitive Burnout, target NIHL, stress Terjepit mesin
Suhu ruangan movement, produksi kerja, miliaria, hidrolik bending,
kerja yang Prolonged standing, LBP, NIHL, Terbentur body mesin
panas, korsleting tidak menggunakan stress kerja,
arus listrik pelindung telinga, miliaria, LBP, bending, kejatuhan
tidak menggunakan CTS plat, tersengat listrik,
masker
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja
3 Footring welding, Suara bising, Sinar UV, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Tersengat arus
Handguard welding, Suhu ruangan Asap (fume): Prolonged standing, target syncope, heat stroke, listrik, ledakan dan
Neckring weldin, kerja yang kromium Tidak menggunakan produksi heat exhaustion, kebakaran,
Cyrcumferential welding panas, korsleting heksavalen, pelindung wajah, Tidak dehidrasi, NIHL, stress tersandung kabel
arus listrik nikel, menggunakan kerja, miliaria, LBP, mesin las, terjatuh,
alumunium, pelindung telinga, tendonitis, tenosynovitis, terkena percikan api
mangan, dll Tidak menggunakan CTS, , radang saluran las,
baju Panjang, tidak pernapasan, karsinogen,
menggunakan masker GGK, luka bakar
yang terstandarisasi

4 Hydrostatic test Suara bising, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh, tersengat
Suhu ruangan Prolonged standing, target syncope, heat stroke, listrik
kerja yang tidak menggunakan produksi heat exhaustion,
panas, korsleting dehidrasi, NIHL, stress
arus listrik pelindung telinga, kerja, miliaria, LBP,
tendonitis, tenosynovitis,
CTS
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biol Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkin
ogi an
Kerja PAK
Kecelakaan
Kerja
5 Shotblasting Suara bising, Terpapar liquid Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjatuh,
Suhu ruangan dan terhirup: Prolonged standing, tidak target syncope, heat stroke, ledakan dan
kerja yang HCl, thinner A, menggunakan pelindung produksi heat exhaustion, kebakaran,
panas, korsleting thinner B, timah telinga, tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, stress tersengat
arus listrik AZ, dll masker, tidak menggunakan kerja, miliaria, LBP, listrik,
sarung tangan tendonitis, kejatuhan
tenosynovitis, CTS, tabung
luka bakar, luka akibat
zat kimia

6 Pasang Valve Suara bising, Repetitive movement, Burnout, Heat cramps, heat Terjepit
Suhu ruangan Prolonged standing, tidak target syncope, heat stroke, mesin,
kerja yang menggunakan pelindung produksi heat exhaustion, Terbentur
panas, korsleting dehidrasi, NIHL, stress
arus listrik telinga, Pencahayaan kurang, kerja, miliaria, LBP, body mesin,
Tidak menggunakan masker tendonitis, kejatuhan
tenosynovitis, CTS, tabung,
tersengat
listrik,
IDENTIFIKASI BAHAYA
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja
7 Leak Test Suara bising, Repetitive movement, Burnout, target Heat cramps, heat Terjatuh,
Suhu ruangan Prolonged standing, tidak produksi syncope, heat stroke, tersengat listrik
kerja yang menggunakan pelindung heat exhaustion,
panas, korsleting telinga, tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, stress
arus listrik masker, tidak menggunakan kerja, miliaria, LBP,
sarung tangan tendonitis,
tenosynovitis, CTS

8 Numerator Suara bising, Repetitive movement,, tidak Burnout, target Heat cramps, heat Terjepit mesin,
Suhu ruangan menggunakan pelindung produksi syncope, heat stroke, Terbentur body
kerja yang telinga, tidak menggunakan heat exhaustion, mesin, kejatuhan
panas, korsleting masker, tidak menggunakan dehidrasi, NIHL, stress tabung, tersengat
arus listrik sarung tangan kerja, miliaria, LBP, listrik,
tendonitis,
tenosynovitis, CTS
Personil Kesehatan
• Dalam menyelenggarakan program K3
PT. INTI bekerja sama dengan PT.
Widya Bhakti Inti berupa layanan
Dasar hukum: poliklinik
 Peraturan Mentri Tenaga Kerja • Terdapat Tim P2K3 pada Perusahaan
no.Per03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
 Per 02/Men/1992 tentang Tata
Cara Penunjukan Ahli Kesehatan • Terdapat fasilitas kesehatan berupa
dan Keselamatan Kerja praktek dokter umum, dokter gigi
dan klinik bekam.
• Terdapat program promotif, preventif,
kuratif & rehabilitatif yang dijalankan
dibawah binaan dokter perusahaan
dan tim P2k3
KAJIAN STUDI KASUS
PT. ITI

TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai