Pengawasan Norma
KELEMBAGAAN DAN
KEAHLIAN K3
Penyelenggara :
TAHUN 2020
Master Management Institute |Modul Ahli K3 Umum | Kelembagaan K3 1
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Pembelajaran ........................................................................ 2
C. Ruang Lingkup Pembahasan Modul .................................................. 2
LAMPIRAN
Contoh Form Laporan P2K3 .............................................................................. 23
Contoh Form Laporan Ahli K3 Umum ................................................................ 28
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan pada pembentukan tenaga
profesional yang mandiri, beretos kerja tinggi dan produktif. Pembangunan
ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh yang ditujukan pada
pembentukan, peningkatan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas,
produktif, efisien, efektif dan berjiwa wirausaha sehingga mampu mengisi,
menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan berusaha.
A. DASAR HUKUM
1. Undang - Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 2 tahun 1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 4 tahun 1995 tentang
Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 155 Tahun 1984 tentang
Penyempurnaan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Kep.125/MEN/1982, tentang Pembentukan Susunan dan Tata Kerja Dewan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Wilayah dan Panitia Pembina
7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 239 tahun
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
8. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 02 tahun
2011 tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan terhadap
Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
9. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 03 tahun
2011 tentang Pelaksanaan Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1970 yang
selanjutnya disebut Ahli K3
10. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Nomor 48 Tahun 2011 tentang Bidang Jasa Pembinaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
2.3. Keanggotaan
a. DK3N
DK3N berangotakan unsur - unsur dari :
1. Pemerintah
2. Organisasi buruh / karyawan
3. Organisasi profesi di bidang K3 / APINDO
b. DK3W
DK3W berangotakan unsur - unsur dari :
1. Pemerintah
2. Organisasi buruh / karyawan
3. Organisasi profesi di bidang K3 / APINDO
4. P2K3
b. Langkah pembentukan
1) Tahap persiapan
(a) Perusahaan
(1) Kebijakan K3
2) Tahap pelaksanaan
(a) Perusahaan
(1) Membentuk P2K3
Setelah perusahaan berhasil menyusun calon anggota P2K3
maka dilanjutkan dengan pembentukan P2K3 secara resmi
oleh pimpinan perusahaan.
(2) Melaporkan ke Disnaker setempat
Setelah pimpinan perusahaan membentuk P2K3 kemudian
melaporkannya kepada Disnaker setempat. Pada waktu
melaporkan telah dibentuk P2K3 di perusahaan masing -
masing pimpinan perusahaan dapat sekaligus mengajukan
permohonan tertulis untuk mendapatkan pengesahan.
(b) Pemerintah daerah
(1) Penerbitan surat keputusan pengesahan P2K3
Kantor Disnaker setempat setelah menerima permohonan
pengesahan langsung untuk menerbitkan SK pengesahan
pembentukan P2K3 atas nama Bupati/Walikota setempat.
(2) Pelantikan / pengukuhan
Kepala disnaker setempat setelah menerbitkan pengesahan
P2K3 dilanjutkan dengan melantik anggota P2K3 secara resmi.
Pelantikan / pengukuhan dapat dilakukan secara bersama-
sama diantara beberapa P2K3, perusahaan dan juga anggota
P2K3 yang baru menggantikan anggota yang lama.
3) Struktur organisasi
(a) Bentuk organisasi dan kepengurusan
Organisasi P2K3 dapat mempunyai banyak variasi tergantung
kepada besar, jenis bidang, bentuk kegiatan dari perusahaan dan
lain sebagainya. Kepengurusan dari pada organisasi P2K3 terdiri
Master Management Institute | Modul Ahli K3 Umum | Kelembagaan K3 13
dari seorang ketua, wakil ketua, seorang atau lebih sekretaris dan
beberapa anggota terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja
(1) Ketua dijabat oleh seorang pimpinan perusahaan yang
mempunyai kewenangan dalam menerapkan kebijakan di
perusahaan
(2) Sekretaris dapat dijabat oleh ahli K3 atau petugas K3 atau
ahli lain yang dipersiapkan untuk menjadi petugas K3
(3) Para anggota terdiri dari wakil unit - unit kerja yang ada dalam
perusahaan dan telah memahami permasalahan K3.
(b) Tugas - tugas pengurus P2K3
Tugas - tugas Ketua, wakil ketua, sekretaris dan anggota -
anggota harus diuraikan secara jelas dalam pembinaan tugas
atau job description sebagai berikut :
(1) Ketua
- Memimpin semua rapat pleno P2K3 atau menunjuk
anggota untuk memimpin rapat pleno
- Menentukan langkah, policy demi tercapainya
pelaksanaan program-program P2K3
- Mempertanggung jawabkan pelaksanaan program -
program P2K3 dan pelaksanaannya kepada direksi
- Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program -
program K3 di perusahaan.
(2) Wakil ketua
Sebagai wakil dari ketua dalam melaksanakan tugas -
tugasnya dalam hal ketua berhalangan.
(3) Sekretaris
- Membuat undangan rapat dan notulen
- Mengelola administrasi surat - surat P2K3
- Mencatat data - data yang berhubungan dengan K3
- Memberikan bantuan / saran - saran yang diperlukan oleh
seksi - seksi demi suksesnya program - program K3
- Membuat laporan ke Disnaker setempat dan instansi lain
yang bersangkutan mengenai unsafe condition di tempat
kerja
Master Management Institute | Modul Ahli K3 Umum | Kelembagaan K3 14
(4) Anggota
- Melaksanakan program - program yang telah ditetapkan
sesuai dengan seksi masing - masing
- Melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah
dilaksanakan
4. AHLI K3 UMUM
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tenaga teknik
berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh
Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang - Undang
Keselamatan Kerja.
Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk berwenang menunjuk
ahli K3 pada tempat kerja dengan kriteria tertentu dan pada perusahaan yang
memberikan jasa di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
PENUTUP
Modul ini dibuat dalam upaya membantu dunia usaha atau perusahaan dalam
melaksanakan K3 di tempat kerja masing-masing guna mewujudkan dan
meningkatkan produksi dan produktivitas perusahaan.
AK Amri, Ir, MM, 2014. Buku Himpunan Perundang - undangan K3, Kementerian
Ketenagakerjaan RI
Pedoman P2K3
PERUSAHAAN :.......................................................
ALAMAT :.......................................................
No : Kepada
....................................................
di-
LAPORAN P2K3
Email : ……………………………………….
Jumlah = .......................................orang
B. DATA K3
c. Unit P3K
Jumlah Anggota :.......................................................................
orang
C. KEGIATAN K3
D. HAMBATAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
.........................................................................................................................
………………………..….. 20……
Menyetujui
Sekretaris P2K3
Ketua P2K3,
LAPORAN KEGIATAN
Tanggal :......................................
AHLI K3 UMUM di Perusahaan
Triwulan ........ Tahun .......... Kepada Yth.,
Direktur Pengawasan Norma K3
Nomor : .................................................. d.a : Gedung Kemnakertrans Blok B Lantai 7,
Hal : Laporan Kegiatan Ahli K3 Umum Jl. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan
Lampiran : ................................................. Email : k2smk3@pnk3.com
3. Uraian Kegiatan :
Tembusan :
1. Dinas Tenaga Kerja Kab / Kota / Prov. Setempat