No Per. 12/Men/2015
April 2015
Pengawasan K3 L PUIL
2011
- TEKNISI K3 LISTRIK.
- AHLI K3 LISTRIK
- PENGAWAS KETENAGAKERJAAN Spesialis
- Psl 7
- (PUIL 2011 Pengusahaan listrik)
- PJK 3
7/7/2021 13
Perlengkapan listrik
a) meliputi bahan, fiting, gawai, peranti, luminair,
aparat, mesin, dan lainlain yang digunakan
sebagai bagian dari, atau dalam kaitan dengan,
instalasi listrik.
b) barang yang digunakan untuk maksud-maksud
seperti pembangkitan, pengubahan, transimisi
distribusi atau pemanfaatan energi listrik,
seperti, mesin, transformator, radas, instrumen,
gawai proteksi, perlengkapan untuk
pengawatan, peranti.
16
KEMAMPUAN
HANTAR ARUS
SYARAT K3
KHA : MIN 1,25 X I
nominal
PANEL R-S R-T T-S R-N R-G S-N S-G T-N T-G N-G
P1- P1.1
p1-P1.2
P1.P1.5
P1-P1.6
dede.s 24
Proteksi bahaya
N Sentuhan tidak langsung
1. Sistem TT atau
Pembumian Pengaman (PP)
2. Sistem IT atau
Hantaran pengaman (HP)
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
dede.s 25
1. Sistem TT atau Pembumian Pengaman (PP)
L1
Membumikan titik netral di
L2
sumbernya dan membumikan
L3
N pada BKT instalasi dan BKT
perlengkapan listrik.
dede.s 26
SISTEM PEMBUMIAN PENGAMAN
L1
L2
L3
N
dede.s 27
2. Sistem IT atau Hantaran pengaman (HP)
Tujuan pembumian :
Bila terjadi arus bacor atau hubung singkat, arus
akan tersalur ke bumi melalui penghantar pengaman
sehingga arus meningkat dan pengaman akan terputus
secara otomatik
dede.s 28
SISTEM HANTARAN PENGAMAN
L1/R
L2/S
L3/T
N
PE
dede.s 29
WAKTU PEMUTUSAN
SISTEM IT
WAKTU PEMUTUSAN
TEGANGAN (detik)
(volt) N tdk N terdistribusi
terdistribusi
120-240 0,8 5
230/400 0,4 0,8
400/690 0,2 0,4
580’1000 0,1 0,2
dede.s 30
3. Sistem TN atau
Pembumian Netral Pengaman (PNP)
Fasa tunggal 3 kawat
Nol &
Ground
dihubungkan
dede.s 31
SISTEM HANTARAN NETRAL PENGAMAN
L1
L2
L3
N/PE
dede.s 32
WAKTU PEMUTUSAN
SISTEM TN
TEGANGAN WAKTU PEMUTUSAN
(volt) (detik)
120 0,8
230 0,4
277 0,4
400 0,2
> 400 0,1
dede.s 33
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal
bertegangan
dede.s 34
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH LANGSUNG
METODA :
1
Isolasi bagian aktif
2 Penghalang atau Selungkup
3 Rintangan
4 Jarak aman atau diluar jangkauan
5 Gawai proteksi arus sisa
36 Isolasi lantai kerja.
dede.s 35
dede.s 36
dede.s 37
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
< 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
dede.s 38
menghentikan fungsi jantung dan menghambat pernafasan
dede.s 39
Kemungkinan jatuh dari ketinggian
dede.s 40
Mengisolasi bagian aktif
dede.s 41
Menutup dg Penghalang atau
Selungkup
dede.s 42
Memasang Rintangan
dede.s 43
Memberi Jarak Di Luar
Jangkauan
dede.s 44
PROTEKSI BAHAYA
“JARAK AMAN”
Jarak aman atau diluar jangkauan :
TEGANGAN
JARAK (cm)
(KV)
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
dede.s 45
SISTEM PENGAMANAN
“ISOLASI LANTAI KERJA”
Rd 3000 V
V2
75 kg V1
Bagian 3 Bagian 3
Proteksi untuk keselamatan Asesment karakteristik umum
Bagian 4 Bagian 4
Perancangan instalasi listrik Proteksi untuk keselamatan
Bagian 7 Bagian 7
Penghantar dan pemasangannya Pemilihan dan pemasangan perlengkapan
listrik-Konduktor dan pemasangannya
Bagian 8 Bagian 8
Ketentuan untuk berbagai ruang dan etentuan untuk berbagai ruang dan
instalasi khusus instalasi khusus
7/7/2021 Kajian PUIL 2011 48
PUIL 2000 VERSUS PUIL 2011
PUIL 2000 PUIL 2011
Bagian 9 Bagian 9
Pengusahaan instalasi listrik SNI 04-0225- Pengusahaan instalasi listrik SNI 0225-
2000 2011
(IEC60068-2-6)
THERMAL VISUAL
KETERANGAN TEMPERATUR ( OC )
1 2 3
OBYEK MCCB AC PHASA-T TERMINAL BAWAH
66.3
LABEL NO. X-1 T SPOT
40
PANEL /
PNL. UTAMA SEL-3 T REF
ALAT
26.3
LOKASI RUANG GENSET ∆T
SKALA C
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Induksi elektromagnetis
7/7/2021 created by PNK3 61
Suhu kerja
Aspek pertimbangan rancangan /
evaluasi instalasi listrik
Internal
Jenis pelayanan/beban
• Penerangan Eksternal
• Pesawat tenaga Jenis /kondisi lingkungan
• Peruntukan / • Ruang normal
• Karakteristik • Ruang lembab
• Daur tugas • Ruang panas
• Dll • Ruang berdebu
BESARAN NOMILAL • Ruang uap/gas ledak
7/7/2021 created by PNK3 62
Bekerja di dekat instalasi yang bertegangan :
Perhatikan Jarak minimum aman
Perlengkapan harus bebas dari kebocoran isolasi atau imbas.
Dilarang menggunakan pengukur dari logam
Dilarang menggunakan tangga kayu yang diikat batang logam.
Bekerja pada keadaan bertegangan ;
• dilakukan minimal dua orang, ahli, memilki surat ijin kerja.
• Pekerja dalam keadaan sehat rohani dan jasmani.
• Pekerja harus berdiri ditempat isolasi atau menggunakan
pekakas berisolasi yang handal.
• Menggunakan pengaman badan (APD) yang diperlukan.
• Semua perlengkapan yang digunakan diperksa.
• Keadaan cuaca.
• Dilarang menyentuh perlengkapan listrik dengan tangan
telanjang.
•
PROTEKSI BAHAYA
“JARAK AMAN”
2. Keandalan (Reliability)
• 1. Toolkit Set.
2. Tang Press 3. Palu
4. Cangkul, Tali.
5. Gergaji Besi
6. Pengencang Stainless Steel
PERALATAN K-3
1. Helm Pengaman.
2. Sepatu Karet.
3. Sarung Tangan Kulit.
4. Pakaian Kerja.
5. Sabuk Pengaman
6. P-3 K
MATERIAL/ALAT BANTU
1. Ground Rod
2. BC 50 mm2
3. Klem Pentanahan
4. Pipa Galvanis
5. Stainless Steel Strap dan Stopping Buckles
6. CCO (Connector Al/Cu)
PERALATAN UKUR
• 1. Earth Tester
Cara kerja Earth Tester
cara penggunaan earth tester:
Pada switch pilih mode Ω.
Tekan push button.
Lihat penunjuk voltase tanah
apabila jarum bergerak
dengan cepat sampai
mentok ke ujung volt
meter, check kembali
instalasi kabel.
• Pemilihan Lokasi
• Pemilihan Bahan
• Penanaman Grounding Road
• Cara Penyambungan Grounding Road dengan
Kabel Grounding
• Penanaman Kabel Grounding
Pemilihan Lokasi
• Lakukan pemilihan lokasi penanaman grounding road
disekitar rumah anda, rencanakan berapa titik yang akan
ditanamkan.
• Jika anda akan memasang beberapa buah grounding road
usahakan jangan terlalu berdekatan , ditujukan supaya
pembumian menyebar disekitar rumah anda. Dan juga untuk
menjaga bialamana salah satu grounding rod sitim
pembumiannya tidak bagus maka bisa dibumikan oleh
grounding rod lainnya.
• Harus diperhatikan bahwa masing masing grounding road
semua harus terhubung.
• Lakukan pencarian tanah yang mudah
ditancapkan. Hindari penanaman
grounding road di daerah tanah
berbatu atau berpasir.
• Usahakan lokasi penempatan
grounding road tidak terlalu jauh dari
bangunan rumah, tapi harus diingat
jangan sampai merusak sistim instalasi
/ pemipaan yang telah tertanam.
• Usahakan penempatan antara
grounding road dalam garis lurus, tidak
terlalu banyak berbelok belok.
Pemilihan Bahan
• Pemilihan grounding road dan kabel
grounding yang akan diinstlasi harus sesuai
standar , baik jenis maupun ukurannya.
• Grounding road yang paling bagus adalah pipa
padat yang terbuat dari tembaga. Disamping
sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak
mudah berkarat. Anda perlu memeriksa
barang tersebut saat pembelian, karena
kadang kadang banyak pipa yang dijual
kelihatannya terbuat dari bahan tembaga
padahal bagian dalamnya adalah besi biasa
Penanaman Grounding Road
• Lakukan penggalian tanah ukuran 30 x 30
kedalaman 50 cm
• Pertama coba tancapkan grounding road
tersebut apakah mudah atau susah
ditancapkan.
• Jika agak susah , buatkan bentuk lubang
dimana grounding rod akan ditanamkan.
• Tuangkan air kedalam lubang tersebut hingga
penuh
• Tancapkan grounding rod kedalam lubang
• Angkat sedikit grounding rod, dan
biarkan air turun kebawah
• Tekan kembali grounding rod
hingga beberapa centimeter dari
kedalaman awal
• Tuangkan kembali air kedalam
lubang , lalu ulangi menekan
grounding rod. Sepanjang anda
tidak menemukan tanah yang
keras atau tanah berbatu , air
akan membantu anda untuk
menggeser lumpur atau pasir di
Cara Penyambungan Grounding
Road dengan Kabel Grounding
• Cara menghubungkan yang paling
bagus antara grounding rod dengan kabel
grounding adalah dengan sistim pengelasan
dengan menggunakan alat Cadweld. Setipa
penyambungan harus menggunakan bubuk
mesiu standar , karena pemakaian bubuk
mesiu akan memepengaruhi kekuatan
sambungannya. Hal ini juga dilakuan untuk
penyambungan antara kabel grounding
dengan kabel grounding dan juga untuk
penyambungan antara kabel grounding ke
Penanaman Kabel Grounding
• Lakukan penggalian tanah dari titik dimana
grounding menuju masing masing titik
grounding yang saling terhubung. Dan juga
lakukan penggalian kea rah terminal
grounding
• Buat galian
disepanjang jalur lintasan dengan kedalaman
antara 50 -60 cm
• Tarik kabel grounding melalui jalur kabel
tersebut, kemudian tempatkan di bawah
galian. Pastikan panjang kabel sudah cukup
• Kemudian lakukan penimbunan
tanah didaerah galian sampai
ketinggian 20 cm. Lalu padatkan.
Kemudian beri tanda misalanya
batu bata supaya dikemudian hari
jika ada penggalian di sepanjang
areal penanaman kabel, maka
kabel akan aman.
• Setelah bata terpasang semua,
kemudain timbun kembali hingga
penuh. Lakukan penimbunan
hingga betul betul padat.
Pemeliharaan
Pentanahan
Tujuan Pemeliharaan Pentanahan
berwenang.
19. Bereskan peralatan kerja & K-3 dan rambu peringatan untuk
publik serta bersihkan areal pekerjaan.