Jilid 1
IATKI Engineering Talk 24 September 2021
Obrolan KHUSUS di area Gardu Induk Listrik, dan area kerja Listrik lainnya.
K3 Listrik ditempat kerja -- dan -- K2 (Bidang Listrik)
Mr.C :
K3 Listrik ditempat kerja hanya pada bidang Listrik ditempat kerja.
K2 (Bidang Listrik) juga hanya pada bidang Listrik.
==Aple to Aple, tetapi fokusnya berbeda==
3
Outline “K3 Listrik dan K2”
5
UU No.1/1970 tentang Keselamatan Kerja
6
Permenaker No.12/2015
SNI,
dll
7
Permenaker No.33/2015 (Perubahan Permenaker No.12/2015)
8
SK DirJen PPK3 No.47 dan 48/2015
9
Permenaker No.131/2018 tentang SKKNI
bidang K3 Ketenagalistrikan
10
2.
Peraturan-peraturan
terkait K2
11
Pasal 21-PP No.3/2005 menyebut K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan)
12
Pasal 44-UU No.30/2009 menyebut K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan)
SNI
13
Permen ESDM No.10/2021, 21 Mei 2021
Mengatur rinci tentang K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan)
14
15
16
17
18
19
Permen ESDM No.46/2017 tentang SKTTK
20
N I D I (Nomor IDentitas Instalasi tenaga listrik)
Berita : Permen ESDM No.5/2021, 1 April 2021 :
22
SLO (Sertifikat Laik Operasi) diatur di UU No.30/2009 pada Pasal 44 Ayat (4)
dan Pasal 54 Ayat (1) Pidana bagi yang mengabaikannnya.
Putusan MK No.58/PPU-XII/2014, 22 September 2015 :
Jika PLN tetap mengalirkan listrik untuk Instalasi Rumah tangga dan
terjadi kebakaran akibat ketiadaan SLO maka PLN-lah yang
bertanggung jawab atas dampak kerugian yang timbul.
PIDANA
PLN
Bertanggung
jawab
23
3.
Sekilas
Proteksi Listrik
24
25
Ciri unique dari Listrik :
Tidak kelihatan, Tidak boleh dipegang, Sangat
bermanfaat, Sangat berbahaya.
Oleh karena itu perlu Proteksi.
2. Fuse (Sekering)
27
MCB (Miniature Circuit Breaker) :
Bisa trip sendiri, oleh karena itu tidak bisa dipartnerkan dengan Protective Relay
Thermal Magnetic Trip (trip karena Overcurrent dan karena Short Circuit)
28
MCCB (Molded Case Cisrcuit Breaker) :
Bisa trip sendiri, oleh karena itu tidak bisa dipartnerkan dengan Protective Relay
Ada yang Thermal Magnetic Trip (trip karena Overcurrent dan karena Short
Circuit)
Ada yang Magnetic Trip (trip karena Short Circuit). Pada kendali motor listrik
dipartnerkan dengan TOR (Thermal Overload Relay).
Keterangan :
1. Bodi dan tutup
2. Peredam busur api
3. Blok sambungan
4. Penggerak lepas-sambung
5. Kontak bergerak
6. Data kelistrikan dan pabrik pembuat
7. Unit magnetik trip 29
30
ACB OCB
SF6 CB
VCB 31
Circuit Breaker dengan Rele Proteksi
32
Kode ANSI untuk Rele Proteksi (1)
33
Kode ANSI untuk Rele Proteksi (2)
34
Fuse
35
4.
Pencegahan
Bahaya Listrik
36
PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.12 tahun 2015 tanggal 9 April 2015
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik ditempat kerja :
1). Pasal 5 Ayat 3 : Standar bidang kelistrikan sebagaima dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
a. Standar Nasional Indonesia
b. Standar Internasional dan/atau
c. Standar Nasioanal negara lain yang ditentukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan Spesialis K3 Listrik.
3. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.36 tahun
2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia 0225:2011 (PUIL 2011) dan Standar Nasional Indonesia
0225:2011/Amd 1: 2013 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik
(PUIL 2011) Amandemen 1 sebagai Standar Wajib. 37
HATI-HATI MENGUTIP PUIL 2011,
Karena banyak bagian-bagian yang telah dibatalkan (di-amandemen)
PUIL 2011 Asli PUIL 2011 Amandemen
Bagian 4-42: Proteksi untuk Amademen 2, 15 September 2014 :
keselamatan – Proteksi terhadap efek Bagian 4-42: (Judul sama, isinya
termal berubah)
Bagian 5-52: Pemilihan dan pemasangan Amademen 1, 7 Maret 2013 :
perlengkapan listrik – Sistem Bagian 5-52: (Judul sama, isinya
Perkawatan. berubah)
Bagian 5-54: Pemilihan dan pemasangan Amademen 3, 16 April 2014 :
perlengkapan listrik – Susunan Bagian 5-54: (Judul sama, isinya
pembumian, konduktor proteksi dan berubah)
konduktor ikatan proteksi.
Bagian 5-55: Pemilihan dan pemasangan Amademen 4, 16 Maret 2015 :
perlengkapan listrik – Perlengkapan lain Bagian 5-55: (Judul sama, isinya
berubah)
Bagian 7 : Pemilihan dan pemasangan Amademen 1, 7 Maret 2013 : :
perlengkapan listrik – Konduktor dan Menjadikan Bagian 7 ini sebagai
pemasangannya. Lampiran K dari Bagian 5-52
Amandemen 1 tersebut (Judul sama,
isinya berubah)
Bag.5-56 (IEC 60364-5-56:2009, MOD) Amademen 5, 2016
39
OSHA-Subpart S
(Occupational Safety and Health Administration-Subpart S)
40
Electrical Hazards : Shock, Arc, Blast
41
Bahaya Listrik (Electrical Hazards)
Bahaya listrik
adalah
SHOCK, ARC &
BLAST plus
Bahaya lainnya
42
Bahaya Listrik (Electrical Hazards) terkait dengan Risiko.
Hirarki Pengendalian Risiko :
43
RISK = Likelihood (or Probability) (or Occurrence) (or
Frequency) x Consequence (or Impact) (or
Severity)
44
1 2 3 4
2 4
3 12 15
4 12 16 20
15 20 25
Technical Judgment
Contoh
45
46
Shock (tersengat listrik)
Shock (electric)
= Tersengat listrik
= Kesetrum
= Stimulasi fisik atau trauma
yang terjadi sebagai akibat
dari mengalirnya arus listrik
lewat melalui tubuh.
(The physical stimulation or trauma that occurs as a result of
electric current passing through the body.)
47
Transformator Distribusi
G LV
MV Industri
49
PUIL 2011 halaman 43 :
50
OSHA 1910.303(g)(2)(i) :
>50 Volt AC atau DC berbahaya
51
OSHA 1910.269 : NFPA 70 E 130.2(A)(3) :
>50 Volt berbahaya >50 V AC atau DC berbahaya
52
Mengapa batasnya 50 Volt?
Ref.IEC (Independent Electrical Contractor) : 50 Volt / (500Ω + 100Ω + 5000Ω) = 8,9 mA.
8,9 mA ini < 10 mA, dimana 10 mA= Can not let go level (tingkat tidak bisa melepaskan diri)
53
NEMA :
10 mA = Let go threshold (Ambang batas bisa melepaskan diri)
54
“For Construction” Drawing
55
“As Built” Drawing
56
“Kurva IEC 60479-1” yang diperindah
Daerah Reaksi tubuh
1 Tidak terasa
Ibaratnya seperti
Gempa bumi,
dampaknya
tergantung dari
Magnitude gempa (SR
Skala Richter) dan
Waktu atau Durasinya
(Detik).
58