Anda di halaman 1dari 24

SNI IEC 61730-1:2008

Standar Nasional Indonesia

Kualifikasi keselamatan modul fotovoltaik (FV) –


Bagian 1: Persyaratan konstruksi
(IEC 61730-1 (2004-10), IDT)

ICS : 27.160 Badan Standardisasi Nasional


SNI IEC 61730-1:2008

Daftar isi

Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata .....................................................................................................................................ii
1 Ruang lingkup dan tujuan.................................................................................................. 1
2 Acuan normatif................................................................................................................... 1
3 Kelas aplikasi..................................................................................................................... 2
4 Persyaratan konstruksi...................................................................................................... 3
5 Bahan polimer.................................................................................................................... 4
6 Pengkawatan internal dan komponen pembawa-arus....................................................... 5
7 Sambungan........................................................................................................................ 7
8 Pengikat dan pentanahan.................................................................................................. 9
9 Jarak rambat dan jarak bebas..........................................................................................10
10 Kompartemen pengkawatan medan dengan penutup................................................... 11
11 Penandaan.................................................................................................................... 13
12 Persyaratan untuk dokumen yang disediakan............................................................... 14
13 Modifikasi....................................................................................................................... 15
Bibliografi................................................................................................................................ 16

i
SNI IEC 61730-1:2008

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai “Kualifikasi keselamatan modul fotovoltaik (FV)
- Bagian 1: Persyaratan konstruksi” diadopsi secara identik dari International Electrotechnical
Commission (IEC) 61730-1 (2004-10) dengan judul “Safety qualification of photovoltaic
modules – Part 1: Construction requirements”. Bila terdapat ketidakjelasan terhadap
terjemahan isi materi standar ini, maka yang dianggap berlaku adalah sebagaimana yang
tertera pada teks asli IEC tersebut.

Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknik 27-03, Energi Baru dan Terbarukan, melalui
proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam Forum Konsensus XXVI
pada tanggal 28 – 29 Nopember 2006 di Jakarta.

Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan standar yang tetap mengikuti


perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan memberikan
saran dan usul demi kesempurnaan rancangan ini dan untuk revisi standar ini dikemudian
hari.

ii
SNI IEC 61730-1:2008

Kualifikasi keselamatan modul fotovoltaik (FV)


Bagian 1: Persyaratan konstruksi

1 Ruang lingkup dan tujuan

Standar ini menjelaskan persyaratan konstruksi mendasar untuk modul fotovoltaik guna
memberikan keselamatan pengoperasian listrik dan mekanik selama umur pakai yang
diharapkan. Topik khusus diberikan untuk mencegah kejut listrik, bahaya kebakaran, atau
kecelakaan pada manusia akibat tegangan mekanik dan lingkungan. Standar ini mencakup
persyaratan khusus untuk konstruksi. Bagian 2 standar ini menguraikan persyaratan
pengujian.

Standar ini mendefinisikan persyaratan dasar untuk berbagai kelas aplikasi modul
fotovoltaik. Standar ini tidak mencakup persyaratan khusus untuk penerapan di bidang
kelautan dan kendaraan. Standar ini tidak dapat diterapkan pada modul yang dilengkapi
inverter arus bolak-balik (a.b).

Standar ini dirancang agar urutan pengujiannya dapat terkait dengan IEC 61215 atau IEC
61646, sehingga satu set sampel tunggal dapat digunakan untuk melakukan evaluasi
keselamatan dan unjuk kerja rancangan modul fotovoltaik.

Tujuan dokumen ini adalah memberikan pedoman dalam sertifikasi konstruksi mendasar
modul fotovoltaik yang disajikan untuk persetujuan keselamatan dengan pengujian sesuai
bagian 2 dari standar ini. Persyaratan ini dimaksudkan untuk meminimalkan kesalahan
aplikasi dan pemanfaatan modul tersebut atau kerusakan komponen bagian dalam yang
dapat menyebabkan timbulnya api, kejut listrik dan cedera pada manusia. Standar ini
mendefinisikan persyaratan dasar konstruksi yang aman dan pengujian tambahan yang
merupakan fungsi dari aplikasi pengguna akhir modul.

Persyaratan komponen dimaksudkan untuk membuktikan unjuk kerja komponen yang sesuai
dengan aplikasi pada konstruksi modul dan lingkungan.

2 Acuan normatif

Dokumen acuan berikut sangat penting untuk menerapkan dokumen ini. Untuk acuan yang
bertanggal, hanya edisi yang tertulis yang dipakai. Untuk acuan yang tidak bertanggal, edisi
terakhir dari dokumen tersebut (termasuk amandemennya) yang dipakai.

SNI 04-6282.1-2003, Perlengkapan hubung bagi dan kontrol tegangan rendah – Bagian 1:
Ketentuan umum

IEC 60112, Method for the determination of the proof and the comparative tracking indices of
solid insulating materials

IEC 60130 (seluruh bagian), Connectors for frequencies below 3 MHz

IEC 60189-2, Low-frequency cables and wires with PVC insulation and PVC sheath – Part 2:
Cables in pairs, triples, quads and quintuples for inside installations

IEC 60216-1, Electrical insulating materials – Thermal endurance properties – Part 1: Ageing
procedures and evaluation of test results

1 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

IEC 60216-5, Electrical insulating materials – Thermal endurance properties – Part 5:


Determination of relative thermal indurance index (RTE) of an inulating material

IEC 60364-5-51, Electrical installation of buildings – Part 5-51: Selection and erection of
electrical equipment – Common rules

IEC 60417-DB:20021, Graphical symbols for use on equipment

IEC 60529, Degrees of protection provided by enclosures (IP Code)

IEC 60695-1-1, Fire hazard testing – Part 1-1: Guidance for assesing the fire hazard of
electrotechnical products – General guidelines

IEC 61140:2001, Protection against electric shock – Common aspects for installation and
equipment

IEC 61215, Crystalline silicon terrestrial photovoltaic (PV) modules – Design qualification and
type approval

IEC 61646, Thin-film terrestrial photovoltaic (PV) modules – Design qualification and type
approval

IEC 61721, Susceptability of a photovoltaic (PV) module to accidental impact damage


(resistance to impact test)

IEC 61730-2:2004, Photovoltaic (PV) module safety qualification – Part 2: Requirements for
testing

ISO 261, ISO general purpose metric screw threads – General plan

ISO 262, ISO general purpose metric screw threads – Selecteed sizes for screws, bolts, and
nuts

ANSI/UL 746C, Standar for polymeric materials – Use in Electrical Equipment Evaluation

ANSI Z97.1, American National Standard for safety glazing materials used in buildings –
Safety performance specifications and methods of test

ASTM D2303-97, Standard test methods for liquid-contaminant, inclined-Plane tarcking and
erosion of insulating material

ASTM D2303-97, Standard test methods for liquid-contaminant, inclined-Plane tarcking and
erosion of insulating material

3 Kelas aplikasi

3.1 Umum

Modul fotovoltaik dapat dipasang pada berbagai aplikasi yang berbeda. Oleh karena itu
penting untuk mengevaluasi potensi bahaya yang terkait dengan aplikasinya dan
mengevaluasi konstruksi modul yang sesuai.

2 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

Persyaratan keselamatan yang relevan dan pengujian yang diperlukan harus dilakukan
untuk memferifikasi kesesuaiannya dengan persyaratan kelas aplikasi. Ayat ini
mendefinisikan aplikasi dan kualitas konstruksi yang disyaratkan untuk masing-masing kelas.

Kelas aplikasi untuk modul fotovoltaik didefinisikan sebagai berikut:

3.2 Kelas A: Aplikasi pada akses umum, tegangan dan daya berbahaya

Nilai yang digunakan dalam kelas aplikasi ini dapat digunakan dalam operasi sistem yang
lebih besar dari 50 V a.s atau 240 W, jika akses umum diantisipasi. Untuk yang memenuhi
syarat keselamatan sesuai dengan standar ini dan bagian 2 dan termasuk dalam kelas
aplikasi ini dianggap memenuhi persyaratan keselamatan Kelas II.

3.3 Kelas B: Aplikasi pada akses terlarang, tegangan dan daya berbahaya

Nilai nominal modul yang digunakan dalam aplikasi ini terlarang pada sistem yang dilindungi
dari akses umum dengan pagar, lokasi dan sebagainya. Modul yang dievaluasi dalam kelas
aplikasi ini dan memberikan perlindungan dengan isolasi dasar, dianggap memenuhi
persyaratan Kelas 0.

3.4 Kelas C: Aplikasi pada tegangan dan daya terbatas

Nilai nominal yang digunakan dalam aplikasi ini hanya untuk operasi sistem kurang dari 50 V
a.s dan 240 V, jika akses umum diantisipasi.

Modul yang memenuhi syarat untuk keselamatan sesuai dengan standar ini dan bagian 2
dalam kelas aplikasi ini dianggap memenuhi persyaratn untuk keselamatan Kelas III.

CATATAN Kelas-kelas keselamatan dijelaskan pada IEC 61140.

4 Persyaratan konstruksi

4.1 Persyaratan umum

4.1.1 Seluruh modul harus dapat beroperasi pada kondisi lingkungan jenis AB8 sesuai
dengan IEC 60364-5-51.

4.1.2 Modul harus dirakit secara lengkap ketika dikirim dari pabrik atau harus dirakit
dengan bentuk subrakitan, asalkan rakitan produk tersebut tidak melibatkan tindakan yang
dapat mempengaruhi kesesuaian dengan persyaratan seri IEC 61730.

4.1.3 Bagian rakitan seperti penutup kompartemen terminal tidak perlu ditambahkan ke
modul di pabrik. Penggabungan modul ke rakitan akhir harusnya tidak memerlukan
perubahan modul dari bentuk aslinya., kecuali jika rincian khusus yang menjelaskan
modifikasi yang penting diberikan pada instruksi pemasangan.

4.1.4 Jika sebuah modul harus mempunyai hubungan tetap dengan modul lainnya untuk
instalasi dan operasi yang diinginkan (contohnya, untuk mengijinkan konektor saling
berpasangan), dikonstruksi agar dapat digabungkan ke rakitan akhir tanpa memerlukan
perubahan.

1
“DB” merujuk pada database IEC on-line

3 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

4.1.5 Konstruksi modul harus sedemikian rupa sehingga kontinuitas hubungan ke bumi
tidak terputus oleh instalasi.

4.1.6 Bagian-bagian harus dicegah agar tidak longgar atau lepas jika hal tersebut dapat
menyebabkan resiko kebakaran, kejut listrik atau cedera pada manusia.

4.1.7 Gesekan antar permukaan, misalnya tekanan pegas sederhana, tidak dapat diterima
sebagai satu-satunya cara untuk mencegah bagiannya longgar atau lepas.

4.1.8 Bagian struktur yang dapat diatur bergerak harus dilengkapi dengan gawai pengunci
untuk mengurangi kemungkinan terjadinya gerakan yang tidak disengaja, jika pergerakan
tersebut dapat menyebabkan resiko kebakaran, kejut listrik atau cedera pada manusia.

4.2 Bagian yang terbuat dari logam

4.2.1 Logam yang digunakan di lokasi yang berhubungan langsung dengan udara lembab
tidak boleh digunakan sendiri atau dengan kombinasi yang dapat menyebabkan penurunan
fungsi. Produk tersebut tidak sesuai dengan persyaratan dalam standar ini.

4.2.2 Besi atau baja ringan yang merupakan bagian yang penting dari produk tetapi tidak
berhubungan langsung dengan udara harus dilapisi pelat, dicat, atau dilapisi enamel untuk
mencegah karat.

4.2.3 Ujung logam yang tajam atau terpotong dan lubang-lubang yang dibuat dengan
mesin pelubang tidak perlu diberi tambahan perlindungan.

5 Bahan polimer

5.1 Umum

Polimer diklasifikasikan menjadi dalam kategori pengoperasian:


− Polimer yang berfungsi sebagai selungkup untuk bagian logam yang bertegangan
(misalnya kotak penghubung);
− Polimer yang berfungsi sebagai penopang bagian logam yang bertegangan (misalnya
terminal yang terintegrasi);
− Polimer yang berfungsi sebagai pelapis permukaan luar modul (misalnya sebagai lapisan
atau atau lapisan bawah);
− Penghalang (Barriers).

Pengecualian: Bahan pengkapsulan bahan tidak diperlukan untuk memenuhi persyaratan


tersebut.

Semua bahan polimer harus mempunyai indeks termal relatif minimum 200C diatas suhu
operasi terukur maksimum dari bahan yang dinyatakan dalam aplikasi (elektrik dan mekanik
sebagaimana dinyatakan pada IEC 60216-5) sebagaimana yang diukur selama uji suhu (IEC
61730-2, MST 21).

CATATAN polimer yang berfungsi sebagai lapisan atas atau lapisan bawah mempunyai persyaratan
tambahan, seperti yang ditentukan pada 5.3 dan 5.4.

5.2 Polimer yang berfungsi sebagai selungkup untuk bagian bertegangan

Bahan polimer yang berfungsi sebagai selungkup bagian yang dapat menyebabkan resiko
kebakaran atau kejut listrik harus sesuai dengan persyaratan berikut:

4 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

a) pengenal kemampunyalaan 5-V, baik oleh uji bahan atau pengujian dalam rancangan
produk aklhir (IEC 60695-1-1);
b) pengenal kemampunyalaan 5-V, setelah produk akhir terendam air dan terpapar (IEC
60695-1-1);
c) tahanan radiasi ultraviolet (apabila dalam aplikasinya terkena sinar matahari secara
langsung dalam aplikasinya), sebagaimana yang ditentukan pada ANSI/UL 746C, dan
d) tahanan minimum untuk pengapian kawat panas dengan pengenal 30 (IEC 60695-1-1).

5.3 Polimer yang berfungsi sebagai penopang bagian yang bertegangan

Bahan polimer yang berfungsi sebagai penopang atau isolasi bagian yang dapat
menimbulkan bahaya kebakaran atau kejut listrik harus:
a) mempunyai klasifikasi kemampunyalaan HB, V-2, V-1 atau V-0 dan mempunyai
pengenal pengapian busur api arus-tinggi minimum sesuai IEC 60695-1-1, sebagaimana
yang ditunjukkan dalam Tabel 1.

Tabel 1 Pengenal pengapian busur api tinggi untuk klasifikasi


kemampunyalaan yang diberikan

Pengenal penyalaan busur api


Klasifikasi kemampunyalaan
arus-tinggi
HB 60
V-2 30
V-1 30
V-0 15

b) mempunyai CTT (Comparative Tracking Index) 250 V atau lebih, jika pengenal tegangan
sistem 600 V atau kurang, sebagaimana ditentukan sesuai IEC 60112,
c) mempunyai pengenal IPT (Inclined ..... Tracking) selama 1 jam dengan menggunakan
metode penjejak pada 2,5 kV sesuai ASTM D2303, jika pengenal tegangan operasi
sistem maksimum dalam julat 601 V – 1 500 V, dan
d) memenuhi persyaratan untuk yang terkena sinar ultraviolet yang ditentukan dalam
ANSI/UL 746C apabila terkena langsung sinar matahari selama operasi normal.

CATATAN Bahan polimer yang terkena langsung oleh sinar matahari tetapi dilindungi oleh kaca,
atau media transparan lainnya, dapat diuji dengan lapisan ekivalen dari medium yang memperlemah
sinar ultraviolet selama pengujian.

5.4 Polimer yang berfungsi sebagai permukaan luar

5.4.1 Lapisan atas atau lapisan bawah polimer harus mempunyai index termal sekurang-
kurangnya 90 0C baik elektrik maupun mekanik, sebagaimana yang ditentukan pada IEC
60216-5. Selain itu, indeks termal harus paling sedikit 20 0C diatas suhu operasi terukur
maksimum sebagaimana diukur selama uji suhu dalam IEC 61730-2, MST 21.

5.4.2 Bahan polimer yang berfungsi sebagai selungkup luar modul yang (1) dimaksudkan
diinstal pada sistem multi-modul atau multi-panel atau (2) yang memiliki area permukaan
terbuka yang lebih besar dari 1 m2 atau dimensi tunggal lebih besar dari 2 m, harus
mempunyai indeks penyebaran nyala maksimum 100 sebagaimana yang ditetapkan dalam
ASTM E161-02a.

CATATAN Sesuai 6.1.1, bahan yang berfungsi sebagai selungkup pengkawatan untuk modul tidak
perlu memenuhi ASTM E161-02a

5 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

5.4.3 Apabila terkena langsung ke sinar matahari pada saat penggunaan, bahan polimer
harus sudah dievaluasi ketahanannya terhadap radiasi ultraviolet, sesuai dengan ANSI/UL
746C.

5.4.4 Bahan polimer yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai lapisan atas atau lapisan
bawah, tanpa prakualifikasi isolasi yang sesuai, harus memenuhi persyaratan uji peluahan
parsial, IEC 61730-2, MST 15.

5.5 Penghalang (Barrier)

Penghalang material isolasi polimer merupakan satu-satunya isolasi antara bagian yang
bertegangan dan bagian logam yang dapat diakses, atau antara bagian bertegangan yang
tak terisolasi yang tidak bertegangan sama, ketebalannya harus mencukupi dan materialnya
sesuai untuk aplikasinya, sebagaimana didefinisikan pada IEC 61140. Penghalang atau liner
harus dipertahankan di tempatnya dan tidak sering dipengaruhi sampai tingkat tertentu yang
sifat-sifat pentingnya jatuh dibawah nilai minimum yang dapat diterima untuk aplikasinya.

5.6 Struktur yang dilapisi kaca

Semua struktur yang dilapisi kaca yang digunakan sebagai lapisan atas dan lapisan bawah
pada konstruksi modul harus memenuhi persyaratan keselamatan pelapisan kaca
sebagaimana yang dijelaskan pada ANSI Z97.1-93 dengan sertfikasi material atau dengan
pengujian sesuai MST 32.

6 Pengkawatan internal dan komponen pembawa-arus

Komponen pelewat-arus dan pengkawatan harus memiliki kekuatan mekanik dan kapasitas
yang penting untuk digunakan.

6.1 Pengkawatan internal

6.1.1 Jika dapat diterapkan, pengkawatan yang digunakan pada sebuah modul harus
mempunyai isolasi pengenal minimal 900C, dengan sebuah meter dan tegangan pengenal
yang dapat digunakan sesuai persyaratan IEC 60189-2, jika dapat diterapkan.

6.1.2 Pengkawatan modul harus ditempatkan sedemikian sehingga setelah pemasangan


produk yang sesuai dengan cara yang diinginkan, isolasi tidak akan menurun akibat paparan
sinar matahari secara langsung.

Pengecualian: Persyaratan tidak dapat diterapkan pada pengkawatan dengan pengenal


isolasi “tahan sinar matahari”

6.2 Sambungan tetap

Sambungan harus dianggap dapat diterima dengan isolasi yang ekuivalen dengan isolasi
yang disyaratkan untuk pengkawatan.

6.3 Keamanan mekanik

6.3.1 sambungan harus aman secara mekanik dan harus mempunyai kontak elektrik tanpa
regangan pada sambungan dan terminal. Sambungan solder antara interkoneksi modul dan
pelogaman sel dianggap aman secara mekanik jika dilakukan dengan sistem pengkapsulan.

6 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

6.3.2 Jika pergerakan modul dapat menyebabkan berkurangnya tempat dari yang
disyaratkan pada Tabel 3 dan 4 maka bagian yang bertegangan yang tidak diisolasi
termasuk terminal harus aman terhadap permukaan penyangganya sehingga dapat
mencegah posisi modul berputar atau bergeser.

7 Sambungan

7.1 Sambungan medan – Persyaratan umum

7.1.1 Modul harus dilengkapi dengan terminal pengkawatan, konektor atau timah untuk
mengakomodir konduktor yang mengalirkan arus dari rangkaian berbeban.

7.1.2 Sambungan medan yang terkana sinar matahari secara langsung juga harus diberi
nilai pengenal, sebagaimana yang ditetapkan pada Ayat 5 atau yang ditempatkan
sedemikian sehingga setelah pemasangan sambungan tersebut tidak akan rusak akibat
terkena sinar matahari secara langsung.

7.2 Terminal penghantar medan

7.2.1 Jika pada modul terdapat blok terminal pengkawatan medan, maka harus diberi nilai
tegangan dan arus pengenal yang sesuai untuk penggunaannya dan dikonstruksikan sesuai
dengan persyaratan pada IEC 60947-1.

7.2.2 Jika modul secara bergantian berisi terminal-terminal pengkawatan yang terintegrasi
dengan konstruksi selungkup terminal, maka terminal pengkawatan tersebut harus sesuai
dengan persyaratan berikut ini:

7.2.2.1 Sekrup dan mur yang menjepit beberapa konduktor bagian luar harus mempunyai
ulir yang sesuai dengan ISO 261 atau ISO 262, atau ulir yang sebanding dengan pitch (jarak
sumbu) dan kekuatan mekaniknya (yaitu, ulir standar). Sekrup dan mur yang digunakan
untuk pengkawatan medan tidak boleh mengencangkan komponen lainnya. Sambungan ini
juga diperbolehkan untuk menjepit konduktor bagian dalam dengan ketentuan bahwa
konduktor tersebut disusun sedemikian sehingga tidak dapat dipindahkan ketika memasang
konduktor bagian luar.

7.2.2.2 Sekrup terminal harus mempunyai ukuran minimum seperti ditunjukkan Tabel 2.
terminal stud harus dilengkapi dengan baut dan ring.

7.2.2.3 Terminal harus dirancang sehingga mampu menjepit konduktor diantara permukaan
logam dengan tekanan kontak yang cukup dan tanpa merusak konduktor. Terminal harus
dirancang atau ditempatkan sedemikian sehingga konduktor tersebut tidak dapat merosot
ketika sekrup atau mur dikuatkan. Terminal harus dipasang sedemikian sehingga pada saat
alat untuk menjepit konduktor dikencangkan atau dikendorkan:
a) terminal itu sendiri tidak menjadi longgar;
b) pengkawatan internal tidak mengalami tegangan mekanik;
c) jarak rambat dan jarak bebas tidak berkurang dari nilai yang ditentukan pada Ayat 9.

7 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

Tabel 2 Ukuran terminal untuk konduktor suplai

Diameter ulir nominal minimum


Arus pengenal perlengkapan mm
A Jenis pillar dan jenis
Jenis sekrup
stud
Lebih kecil atau sama dengan 10 3,0 3,5
Lebih dari 10 sampai dengan 16 3,5 4,0
Lebih dari 16 sampai dengan 25 4,0 5,0
Lebih dari 25 sampai dengan 32 4,0 5,0
Lebih dari 32 sampai dengan 40 5,0 5,0

7.3 Konektor

7.3.1 Konektor yang dimaksudkan untuk digunakan pada rangkaian keluaran sebuah
modul harus diberi nilai pengenal tegangan dan arus yang sesuai, sebagaimana disyaratkan
pada seri IEC 60130. Sebagai tambahan, konektor harus sesuai dengan persyaratan pada
Ayat 5, yang terkait dengan kemampunyalaan, indeks penjejakan komparatif dan indeks
termal relatif untuk menopang bagian yang bertegangan.

7.3.2 Kecuali jika konektor dievaluasi dengan tepat untuk unjuk kerja terputus akibat beban
lebih maka konektor harus dianggap hanya cocok untuk perakitan dan tidak andal sebagai
alat pemutus. Lihat Ayat 11.

7.3.3 Konektor yang dimaksudkan untuk dipasang diluar ruangan harus diberi selungkup
dari bahan yang sesuai dengan berikut ini:
a) Persyaratan Ayat 5, yang terkait dengan tahanan sinar ultra violet.
b) Tahanan terhadap masuknya air, menurut IEC 60529, yang ekivalen dengan IP55.
c) Uji tumbukan bola baja, menurut IEC 61721.
d) Persyaratn uji kemamputelusuran, IEC 61730-2, MST 11.

7.3.4 Konektor kutub-banyak yang dapat dipisahkan harus dipolarisasi. Jika terdapat dua
atau lebih konektor yang dapat dipisahkan maka konektor tersebut harus disusun
sedemikian sehingga yang lain atau sebaliknya tidak dapat menerima pasangan konektor
lain pada salah satu konektor, jika akan menyebabkan salah smbung.

7.3.5 Untuk konektor yang memiliki pentanahan, maka bagian pentanahan tersebut harus
yang pertama melakukan kontak dan yang terakhir memutus kontak dengan pasangan
konektor.

7.3.6 Konektor yang dapat dipisahkan tanpa menggunakan alat harus tidak mempunyai
bagian konduktif yang dapat diakses, sebagaiman ditentukan pada Subayat 10.2, IEC
61730-2.

7.4 Penghubung atau kabel keluaran

Penghubung yang diperpanjang dari modul harus diberi nilai pengenal untuk tegangan
sistem yang sesuai, kapasitas arus, ketahanan terhadap lokasi basah, suhu dan sinar
matahari.

8 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

8 Pengikat dan pentanahan

8.1 Modul dengan bagian konduktif yang dapat diakses yang membentuk suatu sistem
mounting atau framing perimeter atau mempunyai luasan permukaan konduktif yang lebih
besar dari 10 cm2 dan dapat diakses setelah pemasangan harus mempunyai povision untuk
pentanahan.

8.2 Modul dengan pengenalnya adalah keselamatan kelas II dapat dilengkapi dengan
provision untuk fungsi pentanahan. Alat-alat pentanahan seperti ini harus diisolir dari bagian
yang bertegangadengan isolasi yang diperkuat (7.3.2.2 dari IEC 61140).

8.3 Tiap bagian konduktif modul yang terpapar, yakni yang dapat diakses selama
penggunaan normal, harus diikat bersama, sebagaimana yang ditetapkan pada 10.4 IEC
61730-2.
Pengecualian: Jika bahan konduktif hanya digunakan sebagai pengencang untuk instalasi
dan dipisahkan dari komponen konduktif modul baik dengan isolasi maupun dengan
pemisahan yang tepat, maka komponen konduktif tersebut tidak perlu diikat.

8.4 Pemeliharaan modul secara rutin tidak boleh melibatkan pemutusan atau gangguan
pada julir pengikatan. Baut, sekrup atau bagian lainnya yang digunakan untuk tujuan
pengikatan dalam modul atau panel tidak boleh ditujukan untuk pengamanan gawai lengkap
ke permukaan penopang atau bingkai.

8.5 Pengikatan harus dengan cara positif, misalnya sambungan dengan klem, keling, baut
atau sekrup, atau pengelasan, penyolderan atau brazing. Sambungan pengikat harus
mendekati semua lapisan konduktif, misalnya cat, lapisan anodised atau enamel vitreous.

8.6 Semua join pada ulir pengikat harus aman secara mekanik, tidak terdapat solderan.

8.7 Jika sambungan pengikat tergantung pada ulir sekrup maka dua atau lebih sekrup atau
dua ulir penuh dari sekrup tunggal harus dari logam yang sama.

8.8 Diameter sekrup atau baut pentanahan harus diukur secara sesuai dengan meter pada
konduktor pengikat, sebagaimana pada Tabel 2.

8.9 Bagian logam besi pada julir pentanahan harus dilindungi terhadap korosi dengan
pelapis dari bahan logam atau bukan-logam, misalnya dengan pengecatan, galvanisasi atau
pelapisan. Baja tahan-karat dapat diterima tanpa penambahan lapisan.

8.10 Engsel jenis-pin multi-bantalan logam-ke-logam dianggap sebagai alat yang dapat
diterima untuk pengikatan.

8.11 Terminal pengkawatan atau lokasi pengikat dari sebuah modul yang dimaksudkan
untuk mengakomodasi konduktor pentanahan-perlengkapan yang dipasang di lapangan
harus ditandai dengan simbol yang sesuai (IEC 60417-5019(DB:2002-10) atau harus
mempunyai bagian yang berwarna hijau. Tidak ada terminal lain atau lokasi yang harus
ditandai dengan cara ini.

8.12 Jika penandaan digunakan untuk mengenali terminal pentanahan perlengkapan, maka
harus ditempatkan pada atau dekat terminal, atau pada diagram pengkawatan yang ditempel
pada modul atau panel didekat terminal.

9 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

9 Jarak rambat dan jarak bebas

9.1 Jarak rambat dan jarak bebas antara bagian bertegangan yang tidak berisolasi dari
tegangan berbeda dan antara bagian bertegangan dengan bagian logam yang dapat
dijangkau, tidak boleh kurang dari nilai yang ditentukan dalam Tabel 3 dan 4.
Persyaratan jarak rambat dan jarak bebas ini tidak berlaku pada jarak alami suatu
komponen. Jarak rambat dan jarak bebas ini harus memenuhi persyaratan untuk komponen
yang diinginkan. Jarak rambat dan jarak bebas ini juga tidak berlaku untuk bahan isolasi
padat. Sifat-sifat isolasi tersebut dapat diketahui melalui pengujian yang diberikan pada IEC
61730-2.
9.2 Jarak rambat dan jarak bebas pada terminal pengkawatan medan akan ditetapkan pada
tegangan sirkuit-terbuka modul (Voc). Jika terminal tanpa penandaan tambahan berada pada
blok terminal, atau jika terminal pengkawatan ditandai secara spesifik untuk pentanahan,
jarak rambat dan jarak bebas akan ditetapkan berdasarkan tegangan operasi sistem
maksimum.
Tabel 3 Jarak rambat dan jarak bebas minimum yang dapat diterima
antara terminal pengkawatan medan

Tegangan
mm
V
0 – 50 6,5
51 – 300 9,5
301 – 600 12,5
601 – 1 000 16
1 001 – 1 500 25

Tabel 4 Jarak rambat dan jarak bebas minimum yang dapat diterima
antara bagian pengalir-arus internal dan titik yang dapat dijangkau

Tegangan Jarak bebas


mm
V Kelas C Kelas B Kelas A
0 – 50 2 2 2
51 – 300 3,2 6,4
301 – 600 3,2 6,4
601 – 1 000 4,2 8,4
1 001 – 1 500 8 11

CATATAN Bahan pengkapsulan yang digunakan pada konstruksi FV tidak dapat dianggap
seluruhnya non-higroskopis dan proses laminasi tidak memberikan sistem berpelindung baik. Dengan
demikian, jarak rambat dan jarak bebas ditentukan berdasarkan tingkat polusi 2, tingkat bahan IIIa
dan IIIb, juga kasus A dan tegangan impuls 8 kV. Pembulatan ke atas dilakukan untuk memberikan
marjin yang memadai.

9.3 Jarak rambat dan jarak bebas pada terminal pengkawatan-medan diukur dengan atau
tanpa kawat yang dihubungkan ke terminal. Kawat harus dihubungkan sebisa mungkin
seperti penggunaan nyata. Jika terminal dapat mengakomodir secara tepat, dan jika produk
tidak ditandai untuk membatasi pemakaiannya maka ukuran kawat akan menjadi lebih besar
daripada yang dipersyaratkan, atau sebaliknya, ukuran kawat sesuai yang dipersyaratkan.

9.4 Permukaan yang dipisahkan oleh celah 0,4 mm atau kurang dianggap berhubungan
satu sama lainnya untuk tujuan penetapan jarak rambat.

10 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

10 Kompartemen pengkawatan medan dengan penutup

10.1 Umum

Modul yang dirancang untuk pemakaian sistem pengkawatan yang terpasang permanen
oleh instalatir di lapangan harus dilengkapi dengan kompartemen pengkawatan
berselungkup. Kompartemen ini harus memberikan proteksi atas konduktor dan koneksi
terhadap tegangan lingkungan, proteksi dari mampujangkau bagian bertegangan yang tidak
diisolasi dan mengurangi regangan sistem pengkawatan yang terpasang.

CATATAN Pertimbangan yang dinyatakan dalam Ayat 5 dapat diterapkan pada kompartemen
pengkawatan non-logam.

10.2 Ketebalan dinding

Kompartemen pengkawatan untuk pemasangan sistem pengkawatan permanen yang


diterapkan di lapangan harus memiliki ketebalan dinding minimum, berdasarkan pada
penggunaan bahan, sebagaimana dinyatakan dalam Tabel 5.

Tabel 5 Ketebalan dinding minimum berbagai bahan

Ketebalan minimum a)
Bahan
mm
Pelat baja, tidak dilapisi 1,35
Pelat baja, dilapisi seng 1,42
Pelat aluminium 1,59
Besi tuang, aluminium, kuningan, atau perunggu 2,4
Bahan polimer 3
a)
Jika ketebalan dinding kurang dari nilai yang ditentukan, mamputerima ditentukan dari hasil uji tumbukan,
uji ketahanan benturan, uji tekuk konduit, dan uji mampunyala produk akhir 5 V. Untuk selungkup dengan
konduit, lihat Tabel 6.

10.3 Volume internal

Volume internal minimum untuk tiap konduktor yang dimaksud, mencakup konduktor integral
dari modul, harus diberikan pada kompartemen pengkawatan, dalam toleransi ±5%
sebagaimana diberikan dalam Tabel 6.

Tabel 6 Volume internal minimum per konduktor untuk ukuran konduktor tertentu

Volume internal minimum, tiap konduktor


Ukuran konduktor
cm3
1,5 mm2 25
No. 14 AWG 33
2,5 mm2 40
No. 12 AWG 36,9
4 mm2 60

Pada ruang yang memenuhi volume minimum yang dipersyaratkan, dimensi tanpa
selungkup selungkup harus kurang dari 20 mm.

11 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

10.4 Bukaan

Seluruh bukaan harus dilengkapi dengan penutup yang cocok (misalnya tombol, tusuk
kontak, dsb), yang fungsinya sesuai dengan persyaratan pada Subayat 5.2.1, uji bocor
basah dari Subayat 10.20 dari IEC 61646 dan uji mampujangkau dari Subayat 10.2 IEC
61730-2 dan hanya dapat dilepas oleh penggunaan paralatan.

10.5 Gasket dan perapat

Gasket dan perapat tidak boleh rusak diluar batas selama percepatan penuaan, dan tidak
boleh digunakan bila mengalami lenturan selama operasi normal. Lihat uji percepatan
penuaan pada IEC 60216-1.

10.6 Penurunan regangan

Penurunan regangan harus dilakukan sehingga tegangan pada penghubung untuk koneksi
medan, atau jika ditentukan lain dapat dilakukan pada medan, termasuk inti fleksibel, tidak
ditransmisikan ke koneksi listrik di dalam modul. Alat pengaman mekanik yang sesuai
dengan Subayat 10.14 dari IEC 61215 memenuhi persyaratan ini.

10.7 Sisi tajam

10.7.1 Selungkup harus halus dan bebas dari sisi tajam, ketidakrataan, atau sejenisnya
yang mungkin membahayakan isolasi atau konduktor.

Kesesuaian harus dilakukan dengan inspeksi.

10.7.2 Persyaratan ini juga berlaku untuk sisi bagian dalam pada bukaan dan tombol
konduit.

10.8 Pemakaian konduit - Logam

10.8.1 Lubang berulir pada kompartemen pengkawatan logam yang dimaksudkan untuk
hubungan konduit logam pejal harus diperkuat untuk menghasilkan logam dengan ketebalan
tidak kurang dari 6,4 mm (1/4 inci) dan harus di diruncingkan kecuali jika penutup ujung
konduit tersedia.

10.8.2 Jika ulir untuk hubungan konduit disadap seluruhnya melalui lubang pada dinding
kompartemen atau jika konstruksi yang sejenis digunakan, maka tidak boleh kurang dari 3,5
atau lebih dari 5 ulir pada logam dan konstruksi harus sedemikian rupa sehingga bushing
konduit dapat ditempatkan sesuai yang diinginkan.

10.8.3 Jika ulir untuk hubungan konduit tidak disadap seluruhnya melalui lubang pada
dinding kompartemen maka tidak boleh kurang dari 5 ulir penuh pada metal.

10.8.4 Untuk bukaan tanpa ulir pada kompartemen pengkawatan logam untuk
mengakomodasi konduit logam pejal, permukaan rata dengan luas yang memadai harus
disediakan disekitar bukaan untuk menerima permukaan bantalan dan ring pengunci.

10.8.5 Konduit harus sesuai dengan uji tekuk konduit yang dijelaskan pada Ayat 11 dari IEC
61730-2, MST 33.

12 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

10.9 Pemakaian konduit – Non-logam

10.9.1 Sisi, ujung dinding dan bagian bawah selungkup pengkawatan non-logam yang
dispesifikasikan untuk pemakaian konduit tidak boleh mempunyai ketebalan kurang dari nilai
yang ditentukan dalam Tabel 7.

Tabel 7 Ketebalan dinding kotak polimer untuk konduit

Ukuran konduit di pasar Ketebalan dinding minimum


mm mm
13 sampai dengan 25 3
26 sampai dengan 50 4
51 sampai dengan 100 5

10.9.2 Kompartemen pengkawatan non-logam untuk mengakomodir konduit non-logam


harus mempunyai berikut ini:
a) satu atau lebih kotak kontak hubungan-konduit terpadu tanpa ulir dengan kompartemen
yang sesuai dengan persyaratan sistem konduit yang dimaksud;
b) satu atau lebih bukaan dengan atau tanpa ulir untuk kotak-kontak hubungan-konduit,
atau satu atau lebih tombol yang memenuhi persyaratan IEC 61730-2, MST 44;
c) kesesuaian dengan Subayat 11.2 dari IEC 61730-2, MST 33, jika dimaksudkan untuk
konduit non-logam. Modul yang tidak memenuhi MST 33 harus ditandai “Hanya dapat
digunakan dengan konduit tak-pejal non-logam.” Modul yang memenuhi MST 33 boleh
ditandai dengan “Untuk digunakan dengan konduit pejal non-logam.”

10.9.3 Kotak kontak untuk hubungan konduit non-logam harus dilengkapi dengan penahan
ujung positif konduit. Diameter kotak kontak, diameter rongga pada pintu kotak, kedalaman
kotak kontak dan ketebalan dinding kotak kontak harus berada dalam batas-batas yang
ditentukan pada sistem konduit yang dapat diterapkan.

10.9.4 Tombol atau bukaan pada kompartemen pengkawatan non-logam yang


dimaksudkan untuk mengakomodasi konduit non-logam pejal harus memenuhi persyaratan
mengenai dimensi sistem konduit yang diterapkan.

11 Penandaan

11.1 Setiap modul harus memasukkan penandaan berikut ini dengan jelas dan tidak dapat
dihapus:
- nama, monogram atau simbol pabrikan;
- nomor jenis atau model;
- nomor seri;
- terminal atau penghubung polaritas (kode warna dibolehkan);
- tegangan sistem maksimum yang sesuai dengan modul;
- kelas keselamatan yang sesuai pada IEC 61140, jika dapat diterapkan.

Tanggal dan tempat pabrikan harus ditandai pada modul atau dapat ditelusuri dari nomor
serinya.

CATATAN simbol internasional harus digunakan jika dapat diterapkan

11.2 Penandaan tambahan berikut ini harus diterapkan pada modul atau diberikan pada
instruksi dan data instalasi (dokumen yang disyaratkan). Seluruh data elektrik sebaiknya
ditunjukkan sebagai kondisi uji standar relatif (1 000 W/m2 pada 250C):
- tegangan pada rangkaian-terbuka;

13 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

- arus pada hubung-pendek;


- pengenal perlindungan arus-lebih maksimum, sebagaimana yang diverifikasi pada IEC
61730-2, MST 26;
- konfigurasi modul seri/paralel maksimum yang direkomendasikan;
- kelas aplikasi produk.

11.3 Konektor yang hanya cocok untuk dirakit dengan modul di lapangan harus ditandai:
“Jangan diputus pada saat berbeban”.

11.4 Untuk modul dengan tegangan rangkaian-terbuka lebih dari 50 V, dan/atau modul
dengan pengenal yang sesuai untuk tegangan sistem maksimum lebih dari 50 V, maka
tanda/label peringatan yang sangat jelas mengenai bahaya kejut listrik harus diberikan di
dekat peralatan hubungan modul.

12 Persyaratan untuk dokumen yang disediakan

12.1 Modul atau panel harus dilengkapi dengan instruksi pemasangan yang menjelaskan
metode instalasi secara mekanik dan elektrik dan nilai pengenal elektrik dari modul. Instruksi
harus menyatakan kelas penerapan yang sesuai dengan kualifikasi modul dan sebarang
pembatasan khusus yang disyaratkan untuk kelas penerapan tersebut.

12.2 Jika pengenal kebakaran tergantung pada struktur yang dilekatkan khusus, pemisah
khusus, atau alat-alat khusus untuk menyisipkan ke atap atau struktur, merinci parameter
khusus atau parameter harus dimasukkan dalam instruksi.

12.3 Instruksi instalasi listrik harus memasukkan penjelasan rinci mengenai metode
pengkawatan yang akan digunakan. Penjelasan tersebut harus mencakup:
- metode pentanahan yang digunakan
- ukuran, jenis, dan nilai peneganl suhu untuk konduktor yang digunakan;
- konfigurasi modul seri/paralel maksimum yang direkomendasikan;
- jenis perlindungan arus lebih dan diode pelintas yang digunakan;
- diameter kabel minimum jika metode pengkawatannya adalah kabel;
- pembatasan pada metode pengkawatan yang dapat diterapkan pada kompartemen atau
kotak pengkawatan.

12.4 Instruksi instalasi mekanik untuk pemasangan di atap harus mencakup:


- pernyataan yang mengindikasikan cara-cara mekanik minimum untuk menjamin modul
atau panel di atap;
- untuk modul atau panel tak-terpadu, pernyataan bahwa rakitan akan dipasang di atas
atap tahan panas mencakup pengenal untuk aplikasinya;
- indikasi sebarang lereng yang disyaratkan untuk menjaga pengenal kelas kebakaran.

12.5 Instruksi instalasi harus mencakup pernyataan yang menganjurkan bahwa sinar
matahari tiruan harus tidak langsung dikenakan ke modul atau panel.

12.6 Instruksi perakitan harus diberikan untuk produk yang dikapalkan dan dirakit sebagian
dan harus dirinci dan dengan derajat memadai yang disyaratkan untuk memfasilitasi rakitan
total produk.

12.7 Untuk mengijinkan kenaikan masukan modul yang dihasilkan dari kondisi pemakain
tertentu maka instruksi pemasangannya harus mencakup penyataan berikut ini atau yang
ekuivalen:
“ Pada kondisi normal, modul FV mungkin mengalami kondisi yang menghasilkan arus dan
tegangan yang lebih besar daripada yang dilaporkan pada kondisi uji standar. Sedangkan,

14 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

nilai Isc dan Voc yang ditandai pada modul ini sebaiknya dikalikan dengan faktor 1,25 jika
menentukan pengenal tegangan komponen, pengenal arus konduktor, ukuran sekring dan
ukuran alat kendali yang dihubungkan ke output FV.”

13 Modifikasi

13.1 Terhadap desian atau konfigurasi ulang yang signifikan terhadap elemen elektrik dan
mekanik dari modul yang sebelumnya dikualifikasikan pada standar ini dan diverifikasi
dengan pengujian pada bagian 2 akan mensyaratkan pemeriksaan teknik untuk menentukan
efek modifikasi tersebut. Berdasarkan pada pemeriksaan ulang tersebut, pengujian
tambahan pada bagian 2 standar ini mungkin diabaikan jika perlu.

13.2 Pedoman untuk modifikasi ini dapat dicapai pada spesifikasi rinci, IEC 62145 (dalam
pertimbangan)

15 dari 16
SNI IEC 61730-1:2008

Bibliografi

IEC 60189-1: Low-frequency cables and wires with PVC insulation and PVC sheath - Part 1:
General test and measuring methods

IEC 60364-1: Electrical installations of buildings - Part 1: Fundamental principles,


assessment of general characteristics, definitions

IEC 60664-1: Insulation co-ordination for equipment within low-voltage systems - Part 1:
Principles, requirements and tests

lEC 60947-1, Low-voltage switchgear and controlgear - Part 1: General rules

lEC 62145, Crystalline silicon terrestrial photovoltaic (PV) modules - Blank details
specification2

ISO 9772, Cellular plastics - Determination of horizontal burning characteristics of small


specimens subjected to a small flame

ISO 9773, Plastics - Determination of burning behaviour of thin flexible vertical specimens in
contact with a small-flame ignition source

ANSI/UL 1439, Standard for determination of sharpness of edges on equipment

16 dari 16
BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id

Anda mungkin juga menyukai