Anda di halaman 1dari 126

SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia

Proteksi terhadap petir –


Bagian 2 : Manajemen risiko
(IEC 62305-2, Protection against lightning - Part 2: Risk management, IDT)

ICS 29.020; 91.120.40 Badan Standardisasi Nasional


“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI IEC 62305-2:2009

Daftar isi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi.................................................................................................................................. i1
Prakata .................................................................................................................................. ii1
1 Ruang Lingkup................................................................................................................1
2 Acuan normatif................................................................................................................1
3 Istilah, definisi, symbol dan singkatan ............................................................................1
4 Penjelasan Istilah..........................................................................................................11
5 manajemen risiko..........................................................................................................21
6 Penilaian Komponen Risiko Pada Struktur...................................................................30
7 Penilaian komponen risiko untuk saluran pelayanan....................................................36

Lampiran A Penilaian jumlah N kejadian berbahaya tahunan .............................................40


Lampiran B Penilaian probabilitas Px dari kerusakan struktur .............................................49
Lampiran C Penilaian jumlah kerugian LX dalam struktur....................................................57
Lampiran D Penilaian probabilitas kerusakan P´X pada saluran pelayanan ........................64
Lampiran E Penilaian Jumlah kerugian L’x dalam saluran pelayanan .................................69
Lampiran F Tegangan Lebih Switsing .................................................................................71
Lampiran G Evaluasi biaya-biaya kerugian .........................................................................73
Lampiran H Studi kasus untuk struktur................................................................................75
Lampiran I Studi kasus untuk pelayanan – Saluran telekomunikasi.................................109

i
SNI IEC 62305-2:2009

Prakata

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai “Proteksi terhadap petir – Bagian 2 :
Manajemen risiko”, diadopsi secara identik dari standar International Electrotechnical
Commission (IEC) 62305-2 dengan judul “Protection against lightning - Part 2: Risk
management”. Bila terdapat ketidakjelasan terhadap terjemahan isi materi standar ini, maka
yang dianggap berlaku adalah sebagaimana yang tertera pada teks asli IEC tersebut.
Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 19-03, Pengujian Tegangan Tinggi Dan
Perpetiran, melalui proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam Forum
Konsensus XXVI pada tanggal 14 – 15 November 2007 di Jakarta.
Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan standar yang tetap mengikuti
perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan memberikan
saran dan usul demi kesempurnaan rancangan ini dan untuk revisi standar ini dikemudian
hari.

ii
SNI IEC 62305-2:2009

Proteksi terhadap petir

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bagian 2: Manajemen Risiko

1 Ruang lingkup
Standar ini dapat diterapkan untuk mengases risiko pada struktur atau pada pelayanan
akibat kilatan petir ke bumi.
Tujuan standar ini untuk menyediakan prosedur evaluasi risiko tersebut diatas. Begitu batas
toleransi atas telah dipilih, maka prosedur ini memperbolehkan pemilihan tindakan proteksi
tepat yang harus diambil untuk mengurangi risiko tersebut sampai atau dibawah batas
toleransi.

2 Acuan normatif
Dokumen acuan berikut tidak dapat dipisahkan saat penerapan dokumen ini. Untuk
dokumen acuan bertahun, yang berlaku hanya edisi yang disebut. Untuk dokumen acuan
tanpa tahun, yang berlaku edisi mutakhir dari acuan dokumen tersebut termasuk semua
amandemennya.
IEC 60079-10: 2002, Electrical apparatus for explosive gas atmosphere – Part 10:
classification of hazardous areas
IEC 61241-10: 2004, Electrical apparatus for use in the presence of combustible dust – Part
10 : Classification of areas where combustible dusts are or may be present
IEC 62305-1, Protection against lightning – Part 1 : General principles
IEC 62305-3, Protection against lightning – Part 3 : Physical damage to structures and life
hazard
IEC 62305-4, Protection against lightning – Part 1 : Electrical and electronic systems within
structures
IEC 62305-5, Protection against lightning – Part 5 : Services3
ITU-T Recommendation K.46:2000, Protection of telecomunication lines using metallic
symmetric conductors against lightning induced surges
ITU-T Recommendation K.47:2000, Protection of telecomunication lines using metallic
conductors against direct lightning discharges

3 Istilah, definisi, symbol dan singkatan


Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah, definisi, simbol dan singkatan berikut yang
sebagian sudah disebut dalam Bagian 1 tetapi masih diulang untuk kemudahan baca dan
juga yang diberikan dalam bagian lain dari IEC 62305.

3.1 Istilah dan definisi


3.1.1 Objek yang harus diproteksi
Struktur atau pelayanan yang harus diproteksi terhadap pengaruh petir

1 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

3.1.2 struktur yang diproteksi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
struktur yang perlu diproteksi terhadap pengaruh petir sesuai dengan standar ini
CATATAN Struktur yang diproteksi dapat berupa satu bagian dari struktur yang lebih besar
3.1.3 struktur dengan risiko meledak
struktur yang berisi bahan ledak padat atau kawasan berbahaya sebagaimana ditentukan
sesuai dengan IEC 60079-10 dan IEC 61241-10
CATATAN Untuk tujuan standar ini, yang dibahas hanya struktur dengan kawasan berbahaya tipe 0
atau berisi bahan ledak padat.
3.1.4 struktur yang membahayakan lingkungan
struktur yang dapat menyebabkan emisi biologi, kimia dan radioaktif sebagai konsekuensi
adanya petir (seperti pabrik kimia, petrokimia, nuklir dsb)
3.1.5 lingkungan kota
daerah yang sangat padat dengan struktur atau komunitas yang berpenduduk padat dengan
banyak struktur tinggi
CATATAN ‘Pusat kota’ merupakan satu contoh dari suatu lingkungan kota.
3.1.6 lingkungan pinggir kota
daerah dengan tingkat kepadatan bangunan sedang
CATATAN ‘Pinggiran kota’ merupakan satu contoh dari suatu lingkungan pinggir kota.
3.1.7 lingkungan desa
daerah dengan tingkat kepadatan bangunan yang rendah
CATATAN ‘Pedesaan’ merupakan satu contoh dari suatu lingkungan pertanian.
3.1.8 tingkat tegangan ketahanan impuls pengenal Uw
tegangan ketahanan impuls yang ditunjuk oleh pabrik pada perlengkapan atau pada
sebagian dari perlengkapan yang mencirikan kemampuan ketahanan yang dispesifikasikan
dari insulasi terhadap tegangan lebih
CATATAN Untuk tujuan standar ini, yang dibahas hanya tegangan ketahanan antara konduktor aktif
dan bumi.
3.1.9 sistem listrik
sistem yang melibatkan dari semua komponen suplai daya tegangan rendah
3.1.10 sistem elektronika
sistem yang melibatkan semua komponen elektronika yang sensitif seperti perlengkapan
komunikasi, komputer, sistem kontrol dan instrumentasi, sistem radio, instalasi elektronika
daya
3.1.11 sistem internal
sistem listrik dan elektronika didalam struktur
3.1.12 pelayanan yang diproteksi
pelayanan terhubung pada struktur yang disyaratkan diproteksi terhadap pengaruh petir
sesuai dengan standar ini

2 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

3.1.13 saluran telekomunikasi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
medium transmisi yang dimaksudkan untuk komunikasi antara perlengkapan yang dapat
ditempatkan dalam struktur yang terpisah, seperti saluran telepon dan saluran data
3.1.14 saluran daya
saluran transmisi yang memasok energi listrik kedalam struktur untuk memberi daya pada
perlengkapan listrik dan elektronika yang ditempatkan disana, seperti saluran pelanggan
tegangan rendah dan tegangan tinggi
3.1.15 pipa
pemipaan yang dimaksudkan untuk mengalirkan fluida ke dalam atau ke luar struktur, seperti
pipa gas, pipa air, pipa oli
3.1.16 kejadian berbahaya
kilatan petir pada objek yang diproteksi atau dekat dengan benda yang diproteksi
3.1.17 kilatan petir pada objek
kilatan petir yang menyambar objek yang harus diproteksi
3.1.18 kilatan petir dekat dengan objek
kilatan petir yang menyambar cukup dekat dengan objek yang harus diproteksi yang dapat
menyebabkan tegangan lebih yang berbahaya
3.1.19 jumlah kejadian berbahaya karena kilatan ke struktur ND
jumlah kejadian berbahaya tahunan rata-rata yang diperkirakan karena kilatan petir pada
struktur
3.1.20 jumlah kejadian berbahaya karena kilatan ke pelayanan NL
jumlah kejadian berbahaya tahunan rata-rata yang diperkirakan karena kilatan petir pada
pelayanan
3.1.21 jumlah kejadian berbahaya karena kilatan dekat ke struktur NM
jumlah kejadian berbahaya tahunan rata-rata yang diperkirakan karena kilatan petir dekat ke
struktur
3.1.22 jumlah kejadian berbahaya karena kilatan dekat ke pelayanan NI
jumlah kejadian berbahaya tahunan rata-rata yang diperkirakan karena kilatan petir dekat ke
pelayanan
3.1.23 impuls elektromagnetik petir, IEP
efek elektromagnit dari arus petir
CATATAN Ini termasuk surja yang dihantarkan dan juga pengaruh medan elektromagnetik impuls
yang diradiasikan
3.1.24 surja
gelombang transien yang timbul sebagai tegangan lebih dan atau arus lebih yang
disebabkan olen IEP
CATATAN Surja yang disebabkan oleh IEP dapat terjadi dari arus petir (parsial), dari pengaruh
induksi kedalam loop instalasi dan sebagai ancaman pada sisi hilir dari gawai proteksi surja (SPD)

3 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

3.1.25 node

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
titik pada saluran pelayanan yang perambatan surjanya dapat dianggap diabaikan
CATATAN Contoh node adalah titik pada distribusi cabang saluran daya pada transformator TT/TR,
multiplexer pada suatu saluran telekomunikasi atau gawai proteksi surja (SPD) yang dipasang
sepanjang saluran yang memenuhi IEC 62305-5.
3.1.26 kerusakan fisik
kerusakan pada struktur (atau pada isinya) atau pada pelayanan karena efek mekanik,
termal, kimia atau ledakan dari petir
3.1.27 kecelakaan pada makhluk hidup
kecelakaan termasuk kehilangan nyawa pada manusia atau pada binatang karena tegangan
sentuh atau tegangan langkah yang disebabkan oleh petir
3.1.28 kegagalan sistem listrik dan elektronika
kerusakan permanen pada sistem listrik dan elektronika karena IEP
3.1.29 arus kegagalan, Ia
nilai puncak minimum arus petir yang akan merusak dalam suatu saluran
3.1.30 Probabilitas kerusakan, PX
probabilitas dari kejadian berbahaya yang akan menyebabkan kerusakan pada atau didalam
objek yang harus diproteksi
3.1.31 Kerugian, LX
rerata besarnya kerugian (manusia dan barang) akibat dari jenis kerusakan tertentu karena
suatu kejadian berbahaya, relatif terhadap nilai (manusia dan barang) dari objek yang
diproteksi
3.1.32 Risiko, R
nilai kemungkinan rugi tahunan rata-rata (manusia dan barang) karena petir, relatif terhadap
nilai total (manusia dan barang) dari objek yang diproteksi
3.1.33 komponen risiko, RX
risiko parsial yang tergantung pada sumber dan jenis kerusakan
3.1.34 risiko yang dapat ditoleransi, RT
nilai risiko maksimum yang dapat ditoleransi untuk objek yang diproteksi
3.1.35 zona struktur, ZS
bagian struktur yang berkarakteristik homogen yang mengaitkan hanya satu set parameter
dalam penilaian komponen risiko
3.1.36 seksi dari pelayanan, SS
bagian dari pelayanan yang berkarakteristik homogen mengaitkan yang hanya satu set
parameter dalam penilaian komponen risiko
3.1.37 zona proteksi petir, ZPP
zona yang lingkungan elektromagnetik petirnya didefinisikan
CATATAN batasan zona dari ZPP tidak selalu batasan fisik (misalnya dinding, lantai dan atap).

4 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

3.1.38 tingkat proteksi petir, TPP

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
angka yang berhubungan dengan satu set nilai parameter arus petir yang terkait pada
probabilitas bahwa nilai rancang maksimum dan minimumnya tidak akan dilampaui dalam
terjadinya petir secara alami
CATATAN Tingkat proteksi petir digunakan untuk merancang tindakan proteksi sesuai dengan set
parameter arus petir yang terkait.
3.1.39 tindakan proteksi
tindakan yang diambil pada objek yang diproteksi agar supaya mengurangi risiko
3.1.40 sistem proteksi petir, SPP
sistem lengkap yang digunakan untuk mengurangi kerusakan fisik karena kilatan petir pada
struktur
CATATAN Ini terdiri dari sistem proteksi petir eksternal dan internal.
3.1.41 sistem tindakan proteksi, IEP, STPI
sistem lengkap dari tindakan tindakan untuk sistem internal terhadap IEP
3.1.42 kawat perisai
kawat logam yang digunakan untuk mengurangi kerusakan fisik karena kilatan petir pada
suatu pelayanan
3.1.43 perisai magnetik
tabir logam, tertutup, berkisi-kisi atau bersambungan yang melingkupi objek yang
diproteksi,atau bagiannya, yang digunakan untuk mengurangi kegagalan sistem listrik dan
elektronik
3.1.44 kabel proteksi petir
kabel khusus dengan kuat dielektrik diperkuat, yang pelindung logamnya selalu terhubung
dengan tanah apakah secara langsung atau dengan menggunakan tutup plastik yang
konduktif
3.1.45 Duct kabel proteksi petir
Duct kabel dengan resistivitas rendah dan selalu terhubung dengan tanah (misalnya beton
dengan reinfors tulang baja yang bersambungan atau duct logam)
3.1.46 gawai proteksi surja, GPS
gawai yang dimaksudkan untuk membatasi tegangan lebih transien dan mengalihkan arus
surja. Berisi paling tidak satu buah komponen non-linear
3.1.47 proteksi GPS yang terkoordinasi
set GPS yang dipilih secara tepat, dikoordinasikan dan dipasang untu mengurangi
kegagalan sistem listrik dan elektronika

3.2 Simbol dan singkatan


a laju penyusutan........................................................................................ Lampiran G
Ad daerah pengumpulan kilatan ke struktur terpisah.................................... A.2
Ad ‘ daerah pengumpulan untuk atap miring yang menonjol.......................... A.2.1
Ai daerah pengumpulan untuk kilatan dekat ke pelayanan ........................ A.4;Tabel A.3

5 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Al daerah pengumpulan untuk kilatan ke pelayanan ................................... A.4;Tabel A.3

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Am daerah pengaruh untuk kilatan dekat ke struktur ..................................... A.3
B Struktur .................................................................................................... A.2
C Nilai Rerata kemungkinan kerugian pada strukuktur dalam uang ........... C.4; C.5
CA Biaya tahunan untuk hewan .................................................................... Lampiran G
CB Biaya tahunan untuk struktur ................................................................... Lampiran G
CC Biaya tahunan untuk isi ............................................................................ Lampiran G
Cd Faktor lokasi............................................................................................. A.2; Tabel A.2
Ce Faktor lingkungan .................................................................................... A.2; Tabel A.5
CL Biaya tahunan untuk kerugian total jika tidak ada tindakan Proteksi ....... 5.6; Lampiran G
CRL Biaya tahunan untuk sisa kehilangan....................................................... 5.6; Lampiran G
CP Biaya tindakan proteksi ............................................................................ Lampiran G
CPM Biaya tahunan untuk tindakan proteksi yang dipilih ................................. 5.6; Lampiran G
CS Biaya tahunan untuk sistem pada struktur ............................................... Lampiran G
Ct Faktor koreksi untuk tranformator TT/TR pada pelayanan ...................... A.4;Tabel A.4
ct Nilai total struktur dalam uang ................................................................. C.4; C.5; E.3
Di Jarak mendatar yang relevan untuk kilatan petir dekat pelayanan .......... A.5
D1 Cedera makhluk hidup ............................................................................. 4. 1. 2
D2 Kerusakan fisik......................................................................................... 4. 1. 2
D3 Kegagalan sistem listrik dan elektronik .................................................... 4. 1. 2
hz Faktor yang meningkatkan kerugian saat bahaya terjadi......................... C.2; Tabel C.5
H Tinggi struktur .......................................................................................... A.4
Ha Tinggi struktur terhubung pada ujung “a” dari pelayanan ........................ A.4
Hb Tinggi struktur terhubung pada ujung “b” dari pelayanan ........................ A.4
Hc Tinggi konduktor pelayanan di atas bumi ................................................ A.4
i Tingkat suku bunga.................................................................................. Lampiran G
Ia Arus gangguan......................................................................................... D.1.1;D.1.2
Kd Faktor yang relevan untuk karakteristik pelayanan.................................. D.1.1
KMS Faktor yang relevan untuk kinerja tindakan proteksi terhadap LEMP...... B.4
Kp Faktor yang relevan untuk tindakan proteksi yang diterapkan dalam
Pelayanan ............................................................................................... D.1.1
KS1 Faktor yang relevan keefektifan tabir pada struktur ................................ B. 4
KS2 Faktor yang relevan kefektifan tabir perisai internal pada struktur........... B. 4
KS3 Faktor yang relevan untuk karakteristik pengawatan internal .................. B. 4
KS4 Faktor yang relevan untuk tegangan ketahanan impuls pada sistem ...... B. 4

6 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

L Panjang struktur....................................................................................... A. 2

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
La Panjang struktur terhubung pada ujung “a” dari pelayanan..................... A. 4
LA Kerugian yang berhubungan dengan cedera pada makhluk hidup ......... 6.2; Tabel 8
LB Kerugian pada struktur berhubungan dengan kerusakan fisik (kilatan
ke struktur)............................................................................................... 6.2; Tabel 8
L’B Kerugian pada pelayanan berhubungan dengan kerusakan fisik
(kilatan ke pelayanan).............................................................................. 7.4; Tabel 10
Lc Panjang seksi pelayanan......................................................................... A. 4
LC Kerugian yang berhubungan dengan kegagalan sistem internal
(kilatan ke Struktur).................................................................................. 6.2; Tabel 8
L’C Kerugian yang berhubungan dengan kegagalan Perlengkapan
pelayanan (kilatan ke struktur)................................................................. 7.4; Tabel 10
Lf Kerugian dalam struktur karena kerusakan fisik...................................... C. 1
L’f Kerugian dalam pelayanan karena kerusakan fisik ................................. E. 1
Lm Kerugian yang berhubungan dengan kegagalan sistem internal
(kilatan dekat struktur) ............................................................................. 6.3; Tabel 8
LO Kerugian pada struktur karena kegagalan sistem internal....................... C. 1
L’O Kerugian pada pelayanan karena kegagalan sistem internal .................. E. 1
Lt Kerugian karena cedera oleh tegangan sentuh dan tegangan langkah .. C. 1
Lu Kerugian yang berhubungan dengan cedera pada makhluk hidup
(kilatan ke pelayanan).............................................................................. 6.4; Tabel 8
Lv Kerugian pada struktur karena kerusakan fisik (kilatan ke pelayanan) ... 6.4; Tabel 8
L’v Kerugian pada pelayanan karena kerusakan fisik (kilatan ke pelayanan).7.2; Tabel 10
Lw Kerugian yang berhubungan dengan kegagalan sistem internal
(kilatan ke pelayanan).............................................................................. 6.4; Tabel 8
L’w Kerugian yang berhubungan kegagalan pada perlengkapan pelayanan
(kilatan ke pelayanan).............................................................................. 7.2; Tabel 10
Lx Dampak kerugian pada struktur............................................................... 6.1
L’x Dampak kerugian pada pelayanan .......................................................... 7.1
Lz Kerugian yang berhubungan dengan kegagalan sistem internal
(kilatan dekat pelayanan)........................................................................ 6.5; Tabel 8
L’z Kerugian yang berhubungan dengan kegagalan perlengkapan
(kilatan dekat pelayanan)........................................................................ 7.3; Tabel 10
L1 Hilangnya nyawa manusia dalam struktur ............................................... 4.1.3
L2 Hilangnya pelayanan publik dalam struktur ............................................. 4.1.3

7 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

L’2 Hilangnya layanan publik dalam pelayanan............................................. 4.1.3

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
L3 Hilangnya warisan budaya dalam struktur ............................................... 4.1.3
L4 Hilangnya nilai ekonomi dalam struktur ................................................... 4.1.3
L’4 Hilangnya nilai ekonomi dalam pelayanan............................................... 4.1.3
m Tingkat pemeliharaan .............................................................................. Lampiran G
n Jumlah pelayanan yang terhubung ke struktur ....................................... D. 1. 1
Nx Jumlah kejadian berbahaya pertahun ...................................................... 6. 1
ND Jumlah kejadian berbahaya karena kilatan ke struktur ............................ A. 2. 3
NDa Jumlah kejadian berbahaya karena kilatan ke struktur pada ujung
“a” di saluran ............................................................................................ A.2.4;Tabel 8
Ng Kerapatan kilat petir ke bumi.................................................................... A. 1
NI Jumlah kejadian berbahaya karena kilatan dekat pelayanan .................. A. 5
NL Jumlah kejadian berbahaya karena kilatan ke pelayanan ....................... A. 4
NM Jumlah kejadian berbahaya karena kilatan dekat pelayanan .................. A. 3
np Jumlah hal yang mungkin membahayakan orang
(korban atau pengguna yang tidak terlayani)........................................... C.2; C.3’ E. 2
ns Jumlah tegangan lebih switsing tahunan yang terhitung atau terukur ..... Lampiran F
Ns Jumlah tegangan lebih switsing tahunan yang melebihi 2.5 kV............... Lampiran F
nt Jumlah total oaring yang diperkirakan (atau pengguna terlayani) dalam
struktur ..................................................................................................... C.2; C.3 E. 2
P Kemungkinan rusak ................................................................................. 3.1. 29
PA Kemungkinan cedera makhluk hidup (kilatan ke struktur) ....................... 6.2; Tabel 8
PB Kemungkinan kerusakan fisik pada struktur (kilatan ke struktur)............. 6.2; Tabel 8
P’B Kemungkinan kerusakan fisik pada pelayanan (kilatan ke struktur) ........ 7.4; Tabel 10
PC Kemungkinan kegagalan sistem internal (kilatan ke struktur).................. 6.2; Tabel 8
P’C Kemungkinan kegagalan perlengkapan pelayanan (kilatan ke strktur).... 7.4; Tabel 10
PLD Kemungkinan kegagalan sistem internal (kilatan ke pelayanan yang
terhubung)................................................................................................ B.5; B.6 ; B.7
PLI Kemungkinan kegagalan sistem internal (kilatan dekat ke pelayanan
yang terhubung)....................................................................................... B.8
PM Kemungkinan kegagalan sistem internal (kilat dekat struktur)................ 6.3; Tabel. 8
PMS Kemungkinan kegagalan sistem internal (dengan tindakan proteksi)...... B. 4
PSPD Kemungkinan kegagalan sistem internal atau pelayanan bila SPDS
dipasang .................................................................................................. B.3 ; B. 4
Pu Kemungkinan cedera makhluk hidup (kilatan ke pelayanan yang

8 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

terhubung) ............................................................................................... 6.4; Tabel. 8

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
PV Kemungkinan kerusakan fisik pada struktur (kilatan ke pelayanan
yang terhubung)....................................................................................... 6.4; Tabel. 8
P’V Kemungkinan kerusakan fisik pada pelayanan (kilatan ke pelayanan) ... 7.2 ; Tabel 10
PW Kemungkinan kegagalan sistem internal (kilatan ke pelayanan
yang terhubung)....................................................................................... 6.4; Tabel 6
P’W Kemungkinan kegagalan perlengkapan pelayanan (kilatan ke pelayanan) 7.2 ; Tabel 10
PX Kemungkinan kerusakan struktur ............................................................ 6. 1
P’X Kemungkinan kerusakan pelayanan........................................................ 7. 1
PZ kemungkinan kegagalan sistem internal (kilatan dekat pelayanan
terhubung) ............................................................................................... 6.5 ; Tabel 8
P’Z Kemungkinan kegagalan perlengkapan pelayanan (kilatan dekat
pelayanan) ............................................................................................... 7.3 ; Tabel 10
ra Faktor refleksi yang terkait dengan jenis permukaan tanah ................... C.2
ru Faktor refleksi yang terkait dengan jenis permukaan lantai.................... C.2
rp Faktor yang menurunkan kerugian karena perlengkapan
pemadam kebakaran ............................................................................... C.2
R Risiko ....................................................................................................... 3.1. 32
RA Komponen risiko (cedera makhluk hidup- kilatan ke struktur) ................. 4.2.2
RB Komponen risiko (kerusakan fisik ke struktur- kilatan ke struktur)........... 4.2.2
R’B Komponen risiko (kerusakan fisik ke pelayanan- kilatan ke struktur) ...... 4.2.8
RC Komponen risiko (kegagalan sistem internal -kilatan ke struktur) ........... 4.2.2
R’C Komponen risiko (kegagalan perlengkapan pelayanan kilatan ke
struktur).................................................................................................... 4.2.8
RD Risiko pada struktur karena kilatan ke struktur........................................ 4.3.1
rt Faktor yang menurunkan kerugian tergantung pada risiko kebakaran.... C.2
RF Risiko karena kerusakan fisik pada struktur ............................................ 4.3.2
R’F Risiko karena kerusakan fisik pada pelayanan........................................ 4.4.2
RI Risiko pada struktur karena kilatan yang tidak menyambar ke struktur . 4.3.1
RM Komponen risiko (kegagalan sistem internal -kilatan dekat struktur) ...... 4.2.3
R’M Risiko Rm bila tindakan proteksi diterapkan ........................................... Lampiran G
RO Risiko karena kegagalan sistem internal ................................................. 4.3.2
R’O Risiko karena kegagalan perlengkapan pelayanan ................................. 4.4.2
Rs Resistans dari perisai per unit panjang kabel .......................................... B.5 ; B.8 ; D.1
RS Risiko karena cedera makhluk hidup....................................................... 4. 3. 2

9 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

RT Risiko yang dapat diterima....................................................................... 3.1. 33

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
RU Komponen risiko (cedera makhluk hidup kilatan ke pelayanan
yang terhubung)....................................................................................... 4. 2. 4
RV Komponen risiko (kerusakan fisik pada struktur kilatan ke pelayanan
yang terhubung)....................................................................................... 4. 2. 4
R’V Komponen risiko (kerusakan fisik pada pelayanan kilatan ke pelayanan) 4. 2. 6
RW Komponen risiko (kegagalan sistem internal kilatan ke pelayanan yang
terhubung)............................................................................................... 4. 2. 4
R’W Komponen risiko (kegagalan perlengkapan pelayanan kilatan ke
pelayanan) ............................................................................................... 4. 2. 6
RX Komponen risiko untuk struktur ............................................................... 3.1. 33
R’X Komponen risiko untuk pelayanan ........................................................... 7.1
RZ Komponen risiko (kegagalan sistem internal kilatan dekat pelayanan) ... 4. 2. 5
R’Z Komponen risiko (kegagalan perlengkapan pelayanan kilatan dekat
pelayanan) ............................................................................................... 4. 2. 7
R1 Risiko hilangnya nyawa manusia dalam struktur ..................................... 4. 2. 1; 4.3
R2 Risiko hilangnya layanan publik dalam struktur ..................................... 4. 2. 1; 4.3
R’2 Risiko hilangnya layanan publik dalam pelayanan ................................. 4. 2. 1; 4.4
R3 Risiko hilangnya warisan budaya dalam struktur ..................................... 4. 2. 1; 4.4
R4 Risiko hilangnya nilai ekonomi dalam struktur ........................................ 4. 2. 1; 4.3
R’4 Risiko hilangnya nilai ekonomi dalam pelayanan..................................... 4. 2. 1; 4.3
S Struktur .................................................................................................... A. 2
s Penghematan uang pertahun .................................................................. Lampiran G
SS Seksi dari pelayanan................................................................................ 3.1. 36
S1 Kilatan ke struktur .................................................................................... 4.1.1
S2 Kilatan dekat struktur ............................................................................... 4.1.1
S3 Kilatan ke pelayanan................................................................................ 4.1.1
S4 Kilatan dekat pelayanan........................................................................... 4.1.1
t Periode hilangnya pelayanan pertahun dalam jam .................................. C.3; E.2
tp Waktu dalam jam pertahun seseorang berada di tempat yang berbahaya C.2
Td Hari guruh pertahun ................................................................................. A.1
Tx Titik transaksi ........................................................................................... Lampiran I
UW Tegangan ketahanan impuls pengenal sistem......................................... B. 4
w Lebar mesh .............................................................................................. B. 4
W Lebar struktur ........................................................................................... A. 2

10 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Wa Lebar struktur terhubung pada ujung “a” dalam pelayanan .................... A. 4

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
ZS Zona struktur ........................................................................................... 3.1. 35

4 Penjelasan Istilah

4.1 Kerusakan dan kerugian


4.1.1 Sumber kerusakan
Arus petir adalah sumber kerusakan utama. Sumber–sumber berikut dapat dibedakan oleh
titik sambaran berikut (lihat tabel 1) :
S1 : kilatan ke struktur
S2 : kilatan ke dekat struktur
S3 : kilatan ke saluran pelayanan
S4 : kilatan dekat saluran pelayanan

4.1.2 Jenis-jenis kerusakan


Kilatan petir dapat mengakibatkan kerusakan tergantung pada karakteristik objek yang
diproteksi. Beberapa karakteristik yang paling penting adalah : jenis konstruksi, isi dan
penerapan, jenis pelayanan dan tindakan proteksi yang diterapkan.
Untuk penerapan praktis pada asesmen risiko ini, adalah penting untuk membedakan
adanya tiga jenis kerusakan dasar yang dapat timbul akibat dari kilat petir. Kerusakannya
adalah sebagai berikut (lihat tabel 1&2)
D1 : cedera pada makhluk hidup
D2 : kerusakan fisik
D3 : kegagalan sistem listrik dan elektonik
Kerusakan struktur karena petir dapat dibatasi pada bagian struktur atau dapat diperluas
pada seluruh struktur. Kerusakan dapat juga meliputi sekeliling atau sekitar struktur (contoh
kimia atau radioaktif)
Pengaruh petir ke pelayanan dapat menyebabkan kerusakan fisik yang berarti jaringan atau
pipa itu sendiri digunakan untuk menyediakan pelayanan, demikian juga terhadap sistem
listrik dan elektronik terkait. Kerusakan dapat juga meluas ke sistem internal yang
dihubungkan ke pelayanan.

4.1.3 Jenis kerugian


Setiap jenis kerusakan, sendiri atau kombinasi dengan lainnya dapat menghasilkan dampak
kerugian yang berbeda pada objek yang diproteksi. Jenis kerugian tersebut timbul
tergantung karakteristik objek itu sendiri dan isinya.
Jenis-jenis kerugian berikut harus diperhitungkan (lihat tabel 1)
L1 : hilangnya nyawa manusia
L2 : hilangnya layanan publik

11 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

L3 : hilangnya warisan budaya

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
L4 : hilangnya nilai ekonomi (struktur dan isinya, pelayanan dan hilangnya aktifitas).
Jenis kerugian yang terkait dengan struktur adalah sebagai berikut :
L1 : hilangnya kehidupan manusia
L2 : hilangnya layanan publik
L3 : hilangnya warisan budaya
L4 : hilangnya nilai ekonomi (struktur dan isinya).
Jenis kerugian yang mungkin terkait dengan pelayanan adalah sebagai berikut :
L’2 : hilangnya layanan publik
L’4 : hilangnya nilai ekonomi (pelayanan dan hilangnya aktivitas)

CATATAN : Hilangnya nyawa manusia yang terkait dengan pelayanan tidak dibahas dalam standar
ini.
Tabel 1 – Sumber-sumber kerusakan, jenis-jenis kerusakan dan jenis-jenis
kerugian / kehilangan menurut titik sambaran

Struktur Pelayanan
Titik Sumber Jenis Jenis Jenis Jenis
Sambaran kerusakan kerusakan kerugian kerusakan kerugian

D1 L1, L42)
D2 L’2, L’4
S1 D2 L1, L2, L3, L 4
D3 L’2, L’4
D3 L11), L2, L 4

S2 D3 L11), L 2, L 4

D1 L1, L42)
D2 L’2, L’4
S3 D2 L1, L2, L3, L 4
D3 L’2, L’4
D3 L11), L2, L 4

S4 D3 L11), L 2, L 4 D3 L’2, L’4

1) Hanya untuk struktur dengan risiko ledakan, dan untuk rumah sakit atau struktur lain yang
kegagalan sistem internalnya saat itu juga membahayakan nyawa manusia
2) Hanya untuk harta benda yang memungkinkan kehilangan hewan.

12 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Struktur risiko untuk masing-masing jenis kerusakan dan kerugian

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
L1 L2 L3 L4
Kerugian Kerugian Kerugian Kerugian Kerugian
terhadap terhadap terhadap secara
manusia pelayanan benda ekonomi
Kerusakan masyarakat

D1
RS - - RS1)
luka-luka dan kerugian bagi
mahluk hidup

D2
RF RF RF RF
Kerusakan fisik

D3
Kerusakan terhadap peralatan RO2) RO - RO
elektronik atau peralatan listrik

1) Hanya untuk kekayaan di mana binatang juga termasuk kerugian


2) Hanya untuk struktur dengan risiko ledakan, dan untuk rumah sakit atau struktur
lain dimana jika terjadi kegagalan sistem internal yang dapat membahayakan
manusia

4.2 Risiko dan bagian - bagian risiko


4.2.1 Risiko
Risiko (R) adalah suatu nilai kerugian rata-rata yang mungkin terjadi. Untuk masing-masing
jenis kerugian yang diketahui pada suatu struktur atau pelayanan perlu dievaluasi terhadap
risiko yang timbul.
Risiko yang dievaluasi pada suatu struktur adalah sebagai berikut:
R1: Kerugian terhadap manusia
R2: Kerugian terhadap pelayanan masyarakat
R3: Kerugian terhadap benda
R4: Kerugian secara ekonomi
Risiko yang dievaluasi dalam suatu pelayanan adalah sebagai berikut
R’2: Risiko terhadap hilangnya jasa pelayanan kepada masyarakat
R’4: Risiko terhadap hilangnya nilai ekomomi

13 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Untuk mengevaluasi risiko, R, dengan mengambil komponen risiko yang relevan (bagian

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
risiko yang tergantung pada sumber dan jenis kerusakan) akan ditetapkan untuk dihitung
Setiap risiko, R, adalah penjumlahan dari komponen-komponen risiko . Ketika menghitung
suatu risiko, komponen risiko mungkin dikelompokkan menurut sumber kerusakan dan jenis
kerusakan.

4.2.2 Komponen risiko untuk suatu struktur karena sambaran langsung ke struktur.
RA :Komponen berhubungan dengan kerugian bagi kehidupan mahluk yang disebabkan
oleh tegangan sentuh dan tegangan langkah didalam pada daerah sampai dengan 3 m
di luar struktur itu. Kerugian jenis L1, dimana untuk kasus struktur yang digunakan
untuk ternak, kerugian jenis L4 dengan kemungkinan hilangnya binatang.

CATATAN 1: komponen risiko disebabkan oleh tegangan sentuh dan tegangan langkah di dalam
struktur yang berkaitan dengan sambaran langsung kepada struktur tidaklah dipertimbangkan
standard ini.
CATATAN 2: Pada struktur khusus, orang-orang mungkin dapat dibahayakan oleh sambaran
langsung ( seperti puncak bagian atas garasi parkir atau stadion). Pada kasus ini boleh
dipertimbangkan menggunakan standard ini.

RB :Komponen yang berhubungan dengan kerusakan fisik yang disebabkan oleh percikan
berbahaya didalam struktur yang menimbulkan api atau ledakan, yang juga
membahayakan lingkungan . Semua jenis kerugian (L1, L2, L3 dan L4) dapat terjadi.
RC :Komponen yang berhubungan dengan kegagalan sistem internal yang disebabkan oleh
LEMP. Kerugian jenis L2 dan L4 bisa cocok dalam semua kasus bersama dengan jenis
L1 pada kasus struktur dengan risiko ledakan dan rumah sakit atau struktur lain dimana
kegagalan pada sistem internal yang dengan seketika dapat membahayakan hidup
manusia.

4.2.3 Komponen risiko untuk suatu struktur yang berkaitan dengan sambaran dekat
struktur
RM :Komponen yang berhubungan dengan kegagalan dari sistem internal yang disebabkan
oleh LEMP. Kerugian jenis L2 dan L4 dapat terjadi dalam semua kasus, bersama
dengan jenis L1 pada kasus struktur dengan risiko ledakan dan pada rumah sakit atau
struktur lainnya di mana terjadi kegagalan pada sistem internal dengan seketika dan
membahayakan hidup manusia
4.2.4 Komponen risiko untuk suatu struktur dalam kaitan dengan sambaran ke suatu
sambungan pelayanan pada struktur
RU :Komponen yang berhubungan dengan kerugian bagi mahluk hidup oleh tegangan
sentuh di dalam struktur, yang berkaitan dengan arus petir masuk ke jalur memasuki
struktur itu. Kerugian jenis L1, didalam kasus kekayaan pertanian, kerugian jenis L4
dengan kemungkinan kerugian untuk binatang.
RV :Komponen yang berhubungan dengan kerusakan fisik (api atau ledakan yang
diakibatkan oleh percikan yang berbahaya antar instalasi eksternal dan bagian logam

14 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

biasanya di titik jalur masuk kedalam struktur) dalam kaitan dengan arus petir yang

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
masuk melalui struktur itu. Semua jenis kerugian ( L1, L2, L3, L4) dapat terjadi.
RW :Komponen yang berhubungan dengan kegagalan sistem internal yang disebabkan oleh
imbas tegangan lebih pada jalur masuk dan dipancarkan kepada struktur. Kerugian
jenis L2 dan L4 bisa dimunculkan dalam semua kasus; bersama dengan jenis L1 pada
struktur dengan risiko ledakan dan pada rumah sakit atau struktur lain dimana
kegagalan dari sistem internal yang dapat membahayakan hidup manusia.

CATATAN: Penilaian ini diperhitungkan dalam pelayanan hanya jalur yang memasuki struktur.
Sambaran kilat ke atau dekat pipa tidak diperhitungkan sebagai suatu sumber kerusakan berdasar
pada sambungan pipa ke sambungan bar ekwipotensial. Jika suatu sambungan bar ekwipotensial
tidak tersedia ancaman seperti itu harus pula dipertimbangkan.

4.2.5 Komponen risiko untuk suatu struktur dimana sambaran dekat sambungan
pelayanan ke struktur.
RZ :Komponen yang berhubungan dengan kegagalan sistem internal disebabkan oleh
imbas tegangan lebih pada jalur masuk dan disalurkan ke struktur. Kerugian jenis L2
dan L4 dapat terjadi dalam semua kasus: sepanjang dengan jenis L1 pada kasus
struktur dengan risiko ledakan dan rumah sakit atau struktur lain dimana kegagalan dari
sistem internal yang dengan seketika membahayakan hidup manusia.

CATATAN:Pelayanan yang diperhitungkan dalam penilaian ini hanya jalur memasuki struktur.
Sambaran kilat ke atau dekat pipa tidaklah diperlakukan sebagai suatu sumber kerusakan berdasar
pada sambungan pipa ke bar ekwipotensial . Jika suatu bar ekwipotensial tidaklah tersedia, ancaman
seperti itu harus pula dipertimbangkan.

4.2.6 Komponen risiko untuk suatu service pelayanan dalam kaitan dengan kilat
kepada pelayanan.
R'V :Komponen berhubungan dengan kerusakan fisik dalam kaitan dengan mekanik dan
efek panas dari arus petir. Kerugian jenis L'2 dan L'4 dapat terjadi.
R'W :Komponen berhubungan dengan kegagalan dari sambungan peralatan dalam kaitan
dengan tegangan lebih oleh kopling resistif. Kerugian jenis L'2 dan L'4 dapat terjadi.

4.2.7 Komponen risiko untuk suatu saluran pelayanan dalam kaitan dengan
sambaran dekat saluran pelayanan
R'Z :Komponen yang dihubungkan dengan hantaran yang terganggu dan terhubung
keperalatan yang disebabkan induksi tegangan lebih dari saluran. Kerugian jenis L'2
Dan L'4 dapat terjadi.

4.2.8 Komponen risiko untuk suatu pelayanan dalam kaitan dengan sambaran
kepada struktur dimana pelayanan dihubungkan.
R'B :Komponen yang berhubungan dengan kerusakan fisik dalam kaitan dengan mekanik
dan efek panas dari arus petir yang mengalir sepanjang hantaran. kerugian jenis L'2
dan L'4 dapat terjadi.

15 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

R'C :Komponen yang berhubungan dengan kegagalan sambungan peralatan akibat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
tegangan lebih oleh kopling resistif . Kerugian type L'2 dan L'4 dapat terjadi.

4.3 Komposisi dari komponen risiko yang berhubungan dengan suatu struktur.
Komponen Risiko untuk dipertimbangkan untuk masing-masing jenis kerugian didalam suatu
struktur seperti dibawah ini:
R1: Risiko hilangnya nyawa manusia :
R1= RA + RB + RC1) + RM1) + RU + RV + RW 1) + RZ1) (1)
1)
Hanya untuk struktur dengan risiko ledakan dan untuk rumah sakit dengan yang menyelamatkan
perlengkapan listrik atau struktur lainnya ketika kegagalan dari sistem internal yang dengan
seketika membahayakan hidup manusia.
R2: Risiko hilangnya pelayanan kepada orang banyak / masyarakat.

R2= RB + RC + RM + RV + RW + RZ (2)

R3: Risiko hilangnya warisan/pusaka budaya

R3= RB = RV (3)

R4: Risiko hilangnya nilai ekonomi.

R4= RA2) + RB + RC + RM + RU2) + RV + RW + RZ (4)

2)
Hanya untuk harta benda dimana kemungkinan binatang hilang.

Komponen Risiko yang sesuai dengan masing-masing jenis kerugian juga ikombinasinya
seperti dalam Tabel 3.

16 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel 3 - Komponen risiko untuk pertimbangan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
masing-masing jenis kerugian dalam suatu struktur.

Sumber Sambaran ke Sambaran Sambaran ke Sambaran dekat


kerusakan struktur dekat hantaran yang hantaran yang
struktur dihubungkan ke dihubungkan ke
S1
struktur struktur
S2
S3 S4
Komponen RA RB RC RM R4 RV RW RZ
risiko
Risiko untuk
setiap jenis
kerugian
R1 * * *1) *1) * * *1) *1)
R2 * * * * * *
R3 * *
R4 *2) * * * *2) * * *

1) Hanya untuk struktur dengan risiko ledakan dan untuk rumah sakit atau struktur
lainnya dimana kerusakan dari internal sistem yang dengan seketika
membahayakan hidup manusia.
2) Hanya untuk harta benda dimana kemungkinan binatang hilang.

4.3.1 Komposisi dari komponen risiko berkenaan dengan sumber kerusakan

R = RD + R1 (5)
Dengan:
RD adalah risiko dalam kaitan sambaran kilat yang mengenai struktur ( sumber S1) adalah
penjumlahan sebagai berikut:
RD= RA + RB + RC (6)
Dengan:
R1 adalah risiko dalam kaitan dengan sambaran kilat tetapi tidak langsung ke struktur
(sumber S2, S3 dan S4) adalah penjumlahan sebagai:
R1= RM + RU + RV + RW + RZ (7)
Untuk komponen risiko dan komposisi tersebut di atas perhatikan tabel 9

17 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

4.3.2 Komposisi dari komponen risiko dengan referece kepada jenis kerusakan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
R = RS + RF + RO (8)
Dengan:
R adalah risiko dalam kaitan dengan luka-luka/kerugian bagi mahluk hidup (D1) yang mana
sebagai penjumlahan:

RS= RA + RU (9)

RF adalah risiko dalam kaitan dengan kerusakan fisik (D2) yang mana sebagai penjumlahan:

RF= RB + Rv (10)
.
RO adalah risiko dalam kaitan dengan kegagalan dari sistem internal (D3) yang yang mana
sebagai penjumlahan:

RO= RM + RC + RW + RZ (11)

Untuk komponen risiko dan komposisi tersebut di atas lihat juga table 9.

4.4 Komposisi dari komponen risiko yang berhubungan dengan pelayanan


Komponen risiko untuk dipertimbangkan pada masing-masing jenis kerugian dalam suatu
pelayanan seperti dibawah ini:

R’2: Risiko hilangnya pelayanan kepada orang banyak/masyarakat

R’2= R’V + R’W + R’Z + R’B + R’C (12)

R’4: Risiko hilangnya nilai ekonomi

R’4= R’V + R’W + R’Z + R’B + R’C (13)


Komponen Risiko untuk dipertimbangkan pada masing-masing jenis kerugian dalam suatu
pelayanan disampaikan dalam tabel 4.

18 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel 4 - Komponen risiko untuk dipertimbangkan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
pada masing-masing jenis kerugian dalam pelayanan
Sumber kerusakan Sambaran petir Sambaran petir Sambaran petir ke
ke pelayanan dekat pelayanan struktur
S3 S4 S1
Komponen risiko R’V R’W R’Z R’S R’C
Risiko untuk setiap jenis kerugian
R’2
R’4 * * * * *
* * * * *

4.4.1 Komposisi dari komponen risiko dengan referensi ke sumber kerusakan.

R’= R’D + R’1 (14)


Dimana
R'D adalah risiko dalam kaitan dengan sambaran langsung ke pelayanan (Sumber S3) yang
mana sebagai penjumlahan:

R’D= R’V + R’W (15)

R'1 adalah risiko dalam kaitan dengan sambaran yang mempengaruhi yang pelayanan
tanpa langsung ( sumber S1 dan S4); yang mana sebagai penjumlahan

R’1= R’B = R’C = R’Z (16)


Untuk komposisi dari komponen risiko untuk suatu pelayanan seperti tersebut di atas, lihat
tabel 11

4.4.2 Komposisi komponen risiko berkenaan dengan jenis kerusakan


R’= R’F + R’O (17)
Dengan:
R'F adalah risiko dalam kaitan dengan kerusakan fisik ( D2); yang mana sebagai penjumlahan
R’F= R’V + R’B (18)

R'O adalah risiko dalam kaitan dengan kegagalan internal systms (D3); yang mana sebagai
penjumlahan
R’O= R’W + R’Z + R’C (19)

19 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Untuk komposisi komponen risiko suatu pelayanan tersebut di atas lihat tabel 11

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
4.5 Faktor yang mempengaruhi komponen risiko
4.5.1 Faktor yang mempengaruhi komponen risiko didalam suatu struktur.
Karakteristik dari struktur dan kemungkinan ukuran perlindungan yang mempengaruhi
komponen risiko untuk suatu struktur seperti dalam tabel 5

Tabel 5 - Faktor yang mempengaruhi komponen risiko didalam suatu struktur

Karakteristik dari struktur atau system


internal
RA RB RC RM RU RV RW RZ
tindakan proteksi
Kumpulan ruang x x x x x x x x
Tahanan tanah x

Tahanan permukaan lantai x

Pembatasan Fisik, Isolasi/Penyekatan, x x


tanda peringatan , equipotential tanah
LPS x1) x x2) x2) x3) x3)

Koordinat perlidungan SPD x x x x

Pelindungan ruang x x

Perlindung eksternal saluran x x x x

Perlindung internal saluran x x

Pencegahan terhadap jalur x x

Simpul jaringan x

Pencegahan terhadap kebakaran x x

Kepekaan terhadap api x x

Peringatan khusus x x

Gelombang tegangan impuls x x x x x x


1)
Didalam kasus "alami" atau standardisasi LPS dengan down-conductor yang mengatur
jarak kurang dari 10 m, atau menyediakan pembatas fisik, risiko berhubungan dengan
luka-luka bagi mahluk hidup yang disebabkan oleh sentuhan dan tegangan langkah
adalah diabaikan.
2)
Hanya untuk eksternal seperti panggangan LPS
3)
Dalam kaitan dengan simpul ekwipotensial

4.5.2 Faktor yang mempengaruhi komponen risiko didalam suatu pelayanan]

Karakteristik dari pelayanan yang tersambung dengan struktur dan kemungkinan tindakan
proteksi yang mempengaruhi komponen risiko disampaikan dalam tabel 6.

20 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel 6 - Faktor yang mempengaruhi komponen risiko dalam pelayanan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Karakteristik dari ukuran
perlindungan pelayanan
R’V R’W R’Z R’B R’C
Kumpulan ruang x x x x x

Pelindung kabel x x x x x

Pencegah petir untuk kabel x x x x x

Pencegah petir untuk jalur kabel x x x x x

Pelindung tambahan kabel x x x x x

Gelombang tegangan impuls x x x x x

SPD x x x x x

Tabel 6 - faktor yang mempengaruhi komponen risiko dalam pelayanan

Karakteristik dari layanan tindakan proteksi R’V R’W R’Z R’B R’C
Luas tercakup X X X X X

Tabir kabel X X X X X

Proteksi petir Kabel X X X X X

Proteksi petir dak kabel X X X X X

Tabir tambahan konduktor ? X X X X X

Tegangan ketahanan impuls X X X X X

Gawai proteksi petir X X X X X

5 manajemen risiko

5.1 prosedur dasar.


Keputusan untuk memproteksi pelayanan suatu struktur terhadap petir, demikian juga
tindakan proteksinya, harus dilakukan sesuai dengan IEC 62305-1. prosedur berikut ini
harus diterapkan.
- identifikasi obyek yang akan diproteksi dan karakteristiknya.
- identifikasi semua jenis kehilangan pada obyek, dan risiko yang berkaitan dan
relevan R (R1 sampai R4)
- evaluasi risiko R untuk setiap jenis kehilangan. (R1 sampai R4)
- evaluasi kebutuhan proteksi, dengan membandingkan risiko R1, R2 dan R3 untuk
struktur (R’2 untuk pelayanan) dengan risiko yang dapat ditolerir RT

21 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

evaluasi biaya efektif dari proteksi dengan membandingkan biaya kehilangnan total dan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
tanpa tindakan proteksi. Dalam hal ini, asesmen dari komponen risiko R4 untuk struktur (R’4
untuk pelayanan) harus dilakukan untuk mengevaluasi biayanya (lihat lampiran G)

5.2 Struktur yang dipertimbangkan perlu asesmen risiko


struktur yang dipertimbangkan termasuk;
- strukturnya sendiri,
- instalasi pada struktur
- isi dari struktur
- orang dalam struktur atau yang berdiri pada zone sampai dengan 3m diluar struktur
- lingkungan yang diakibatkan oleh kerusakan kepada struktur.
Proteksi tidak termasuk saluran layanan diluar struktur.
Catatan : struktur dianggap dibagi menjadi beberapa zone (lihat pasal 6)

5.3 Saluran layanan yang dipertimbangkan asesmen risikonya


Saluran layanan yang dipertimbangkan secara fisik ialah sambungan antara :
ƒ Struktur switch telekomunikasi dan struktur pengguna atau dua struktur switch
telekomunikasi atau dua struktur pengguna, untuk saluran telekomunikasi (Tlk);
ƒ Struktur switch telekomunikasi dan struktur pengguna dan satu simpul distribusi,
atau antara dua simpul distribusi, untuk saluran telekomunikasi (Tlk);
ƒ Gardu induk tegangan tinggi dan struktur pengguna, untuk saluran tenaga;
ƒ Stasiun distribusi utama dan struktur pengguna, untuk pipa.
Saluran layanan yang dipertimbangkan termasuk peralatan saluran dan peralatan terminasi
saluran, misalnya;
ƒ Multiplexer, amplifier tenaga, satuan jaringan optik, alat ukur, peralatan
terminasi saluran, dll.;
ƒ Pemutus, sistim arus lebih, alat ukur, dll.;
ƒ Sistim kendali, sistim keselamatan, alat ukur, dll.
Proteksi tidak termasuk peralatan pengguna atau semua struktur yang tersambung pada
ujung saluran.

5.4 Toleransi Risiko RT


Adalah tanggung jawab dari yang berwenang secara hukum untuk mengidentifikasi nilai dari
toleransi risiko.
Nilai yang menggambarkan toleransi risiko RT, dimana sambaran petir melibatkan kematian
manusia atau kehilangan nilai sosial atau budaya, diberikan pada tabel 7.

22 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel 7 – Nilai tipikal dari toleransi risiko RT

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jenis kehilangan RT / tahun
Kematian manusia atau cacat tetap 10-5
Kehilangan pelayanan kepada masyarakat 10-3
Kehilangan warisan budaya 10-3

5.5 Prosedur spesifik untuk mengevaluasi kebutuhan proteksi.


Sesuai dengan IEC 62305-1, risiko berikut ini harus dipertimbangkan dalam evaluasi
kebutuhan proteksi terhadap petir, untuk obyek:
- risiko R1, R2 dan R3 untuk struktur;
- risiko R’1 dan R’2 untuk saluran
untuk masing-masing risiko yang dipertimbangkan, langkah berikut ini harus diambil;
- identifikasi dari komponen RX yang akan meningkatkan risiko;
- hitung risiko komponen RX yang teridentifikasi;
- hitung risiko total R (lihat 4.3)
- identifikasi toleransi risiko RT
- bandingkan risiko R dengan toleransi risiko RT

jika R < RT, proteksi petir tidak diperlukan.


Jika R > RT tindakan proteksi harus diambil untuk menurunkan R < RT untuk semua risiko,
yang akan mengenai obyek.
Prosedur untuk mengevaluasi kebutuhan proteksi diberikan pada gambar 1

23 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Identifikasi struktur yang akan diproteksi

Identifikasi jenis kehilangan yang relevan kepada struktur atau saluran yang
akan diproteksi

Untuk setiap kehilangan;


ƒ Identifikasi toleransi resiko RT
ƒ Identifikasi dan hitung semua komponen resiko RX yang relevan

Hitung

R = ΣRX

Struktur atau
saluran diproteksi
R>RT
untuk jenis

Pasang proteksi yang memadai


Ambil tindakan yang sesuai untuk mengurangi R

Gambar 1 - prosedur untuk menentukan kebutuhan proteksi.

5.6 Prosedur untuk mengevaluasi keefektifan biaya untuk proteksi.


Disamping kebutuhan proteksi petir untuk struktur atau saluran, mungkin sangat berguna
untuk mengetahui keuntungan ekonomi dari tindakan pemasangan proteksi agar mengurangi
kerugian ekonomi L4.

24 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Asesmen dari komponen risiko R4 untuk struktur (R’4 untuk saluran) mengijinkan pengguna

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
untuk mengevaluasi biaya dari kerugian ekonomi dengan atau tanpa mengambil tindakan
proteksi (lihat lampiran G)
Prosedur untuk mengetahui keefektifan biaya dari proteksi memerlukan;
- identifikasi dari komponen RX yang akan meningkatkan risiko R4 untuk struktur (R’4
untuk saluran)
- hitung komponen risiko RX yang teridentifikasi dengan atau tanpa tambahan tindakan
proteksi
- hitung biaya tahunan untuk kerugian karena masing-masing komponen risiko RX;
- hitung biaya tahunan CL dari total kerugian jika tidak ada tindakan proteksi;
- pilih dan ambil tindakan proteksi ;
- hitung komponen risiko RX dengan memasukkan tindakan proteksi yang dipilih;
- hitung biaya tahunan dari sisa kerugian akibat masing-masing komponen risiko RX
pada struktur atau saluran yang diproteksi;
- hitung biaya total tahunan CRL dari sisa kerugian dengan memasukkan tindakan
proteksi yang dipilih;
- hitung biaya tahunan CPM dari proteksi yang dipilih;
- bandingkan biaya
jika CL < CRL + CPM, proteksi petir mungkin tidak efektif biayanya.
Jika CL > CRL + CPM, tindakan proteksi terbukti menghemat uang, seumur struktur atau
saluran.
Prosedur untuk evaluasi keefektifan biaya proteksi diberikan dalam gambar 2;

25 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Identifikasi nilai dari ;

- Struktur dan aktivitasnya

- Instalasi internal

Hitung semua komponen resiko RX yang relevan kepada R4

Hitung biaya tahunan CL dari total kerugian


dan biaya CRL dari sisa kerugian dengan
adanya tindakan proteksi (lihat lampiran G)

Hitung biaya tahunan CPM dari


tindakan proteksi yang dipilih

Biaya tidak efektif


CPM + CRL > CL untuk mengambil
tindakan proteksi

Efektif untuk mengambil


tindakan proteksi

Gambar 2 - prosedur untuk mengevaluasi keefektifan biaya dari tindakan proteksi

5.7 Tindakan proteksi.

Tindakan proteksi diarahkan untuk mengurangi risiko berkaitan dengan jenis kerusakan.
Tindakan proteksi akan dipertimbangkan efektif, hanya jika proteksi tersebut sesuai dengan
persyartan dari standar yang relevan berikut;

26 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

- IEC 62305-3 untuk proteksi terhadap kecelakaan makhluk hidup dan kerusakan fisik

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
pada struktur;
- IEC 62305-4 untuk proteksi terhadap kegagalan sistim internal;
- IEC 62305-5 untuk proteksi saluran

5.8 Pemilihan tindakan proteksi.


Pemilihan tindakan proteksi yang paling sesuai harus dibuat oleh perancang sesuai dengan
sumbangan dari masing-masing komponen risiko pada total risiko R dan sesuai dengan
aspek teknik dan ekonomi dari tindakan proteksi yang berbeda.
Parameter kritis harus diidentifikasi untuk menentukan tindakan yang paling efisien untuk
menurunkan risiko R.
Untuk setiap kerugian, ada beberapa tindakan proteksi yang secara individu atau kombinasi
membuat R < RT . Tindakan penyelesaian yang diambil, harus dipilih dengan
mempertimbangkan aspek ekonomi dan teknik. Suatu metode sederhana untuk memilih
tindakan pencegahan diberikan dalam diagram alir pada gambar 3 untuk struktur, dan
gambar 4 untuk pelayanan. Dalam semua kasus, instalatur atau perencana harus
mengidentifikasi komponen risiko yang paling kritis dan menguranginya, juga harus
memperhatikan aspek ekonomi.

27 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Identifikasi struktur yang akan diproteksi

Identifikasi jenis kerugian yang relevan

Untuk setiap kerugian, Identifikasi dan hitung komponen


resiko RA, RB, RC, RM, RU, RV, RW, RZ

R > RT Struktur
diproteksi

Apakah SPP
Apakah LPMS
dipasang ?
dipasang?

Hitung nilai baru dari


komponen resiko

RB > RT

Pasang SPP yang Pasang LPMS Pasang tindakan


memadai yang memadai proteksi yang lain

gambar 3 - prosedur untuk pemilihan tindakan proteksi pada struktur

28 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Kenali Pelayanan yang
diproteksi

Kenali Jenis Kerugian yang


Relevan ke Pelayanan

’ ’ ’ ’
Untuk Setiap Jenis Kerugian kenali dan hitung Komponen Resiko R B, R C, R V, R W,

R

Tidak

R > RT Layanan diproteksi

Ya

Ya Ya
GPS/ Jaringan
SPD dilindungi

Hitung Nilai Baru untuk Tidak


Komponen Resiko Tidak


Tidak
R Z > RT

Ya

Pasang GPS/ SPD yang sesuai Pasang Perlindungan Pasang Tindakan


yang Sesuai Proteksi Lain

Gambar 4 – Prosedur Pemilihan Tindakan Proteksi Untuk Suatu Pelayanan

29 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

6 Penilaian Komponen Risiko Pada Struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
6.1 Persamaan Dasar

Setiap komponen risiko RA, RB, RC, RM, RU, RV, RW dan RZ, seperti dijelaskan pada Ayat 4, dapat
dituliskan dalam persamaan umum berikut

Rx= Nx x Px x Lx (20)
Dengan
Nx jumlah kejadian berbahaya dalam setahun (lihat juga Lampiran A)
Px kemungkinan kerusakan pada struktur (lihat juga Lampiran B)
Lx dampak kerugian (lihat juga Lampiran C)

CATATAN 1 Jumlah kejadian berbahaya dalam setahun Nx dipengaruhi oleh kerapatan kilatan petir ke
tanah (Ng) dan karakteristik fisik objek yang diproteksi, lingkungannya dan jenis tanah.
CATATAN 2 Kemungkinan kerusakan Px dipengaruhi oleh karakteristik dari objek yang diproteksi dan
tindakan proteksi yang disediakan.
CATATAN 3 Dampak kerugian Lx dipengaruhi oleh bagaimana penggunaan objek diperuntukkan,
kehadiran penjaga, jenis layanan yang disediakan untuk umum, harga benda yang terpengaruh
kerusakan dan tindakan yang diterapkan untuk membatasi jumlah kerugian.

6.2 Penilaian Komponen Risiko Akibat Kilatan Pada Struktur (S1)


Untuk mengevaluasi komponen risiko terkait dengan kilatan petir pada stuktur, persamaan
berikut dapat diterapkan:
⎯ komponen terkait dengan cedera pada mahluk hidup (D1)
RA= ND x PA x LA (21)
⎯ komponen terkait dengan kerusakan fisik (D2)
RB= ND x PB x LB (22)
⎯ komponen terkait dengan kegagalan sistem internal (D3)
RC= ND x PC x LC (23)
Parameter untuk menilai komponen risiko di atas diberikan pada Tabel 8.

6.3 Penilaian Komponen Risiko akibat Kilatan Dekat Struktur (S2)


Untuk mengevaluasi komponen risiko terkait dengan kilatan petir dekat stuktur, persamaan
berikut dapat diterapkan:
⎯ komponen terkait dengan kegagalan sistem internal (D3)
RM= NM x PM x LM (24)
Parameter untuk menilai komponen risiko di atas diberikan pada Tabel 8.

30 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

6.4 Penilaian Komponen Risiko akibat Kilatan Pada Suatu saluran yang Terhubung ke
Struktur (S3)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Untuk mengevaluasi komponen risiko terkait dengan kilatan petir pada saluran masuk ke
struktur, persamaan berikut dapat digunakan:
⎯ komponen terkait dengan cedera pada mahluk hidup (D1)
RU= (NL + NDa)x PU x LU (25)
⎯ komponen terkait dengan kerusakan fisik (D2)
RV= (NL + NDa) x PV x LV (26)
⎯ komponen terkait dengan kegagalan sistem internal (D3)
RW= (NL + NDa)x PW x LW (27)

Parameter untuk menilai komponen risiko di atas diberikan pada Tabel 8.

Jika saluran mempunyai lebih dari satu seksi (lihat 7.6), nilai RU, RV dan RW adalah jumlah dari
nilai RU, RV dan RW yang relevan dengan masing-masing seksi dari saluran. Seksi-seksi yang
diperhatikan adalah yang menghubungkan struktur dan titik distribusi pertama.

Dalam hal suatu struktur terhubung dengan lebih dari satu saluran dengan jalur yang berbeda,
perhitungan harus dilakukan untuk masing-masing saluran.

6.5 Penilaian Komponen Risiko akibat Kilatan Dekat Suatu saluran yang Terhubung ke
Struktur (S4)
Untuk mengevaluasi komponen risiko terkait dengan kilatan petir dekat saluran yang terhubung
ke struktur, persamaan berikut dapat diterapkan:
⎯ komponen terkait dengan kegagalan sistem internal (D3)
RZ= (Nl - NL)x PZ x LZ (28)
Parameter untuk menilai komponen risiko di atas diberikan pada Tabel 8.
Jika saluran mempunyai lebih dari satu seksi (lihat 7.6), nilai RZ adalah jumlah dari RZ masing-
masing seksi yang relevan. Seksi yang diperhatikan adalah yang menghubungkan struktur dan
titik distribusi pertama.

CATATAN Informasi rinci tentang saluranTLC terdapat pada Rekomendasi ITU K.46.

Dalam hal suatu struktur terhubung dengan lebih dari satu saluran dengan jalur yang berbeda,
perhitungan harus dilakukan untuk masing-masing saluran.
Untuk penilaian risiko ini, jika (Nl - NL) < 0, anggap (Nl - NL) = 0.

31 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel 8 – Parameter yang releven untuk menilai komponen kerugian dari struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Simbol Kuantitas Nilai Rujuk ke
Jumlah rerata tahunan kejadian berbahaya akibat kilatan
ND - pada struktur Ayat A.2
NM - dekat struktur Ayat A.3
NL - pada saluran yang masuk Ayat A.4
struktur
Nl - dekat ke saluran yang Ayat A.5
masuk struktur
NDa - pada struktur di “a” ujung Ayat A.2
saluran (lihat Gambar 5)
Probabilitas kilatan ke Struktur Akan Mengakibatkan
PA - cedera pada mahluk hidup Ayat B.1
PB - kerusakan fisik Ayat B.2
PC - kegagalan pada sistem Ayat B.3
internal
Probabilitas Kilatan Dekat Struktur Akan Mengakibatkan
PM - kegagalan pada sistem Ayat B.4
internal
Probablitas Kilatan pada saluran Akan Mengakibatkan
PU - cedera pada mahluk hidup Ayat B.5
PV - kerusakan fisik Ayat B.6
PW - kegagalan pada sistem Ayat B.7
internal
Probabilitas Kilatan Dekat saluran Akan Mengakibatkan
PZ - kegagalan sistem internal Ayat B.8
Kerugian Akibat
LA= LU = ra x Lt - cedera pada mahluk hidup Ayat C.2
LB= LV = rp x rf x hZ x Lf - kerusakan fisik Ayat C.2, C.3, C.4, C.5
LC= LM = LW= LZ = Lo - kegagalan pada sistem Ayat C.2, C.3, C.5
internal
CATATAN Nilai kerugian Lt, Lf, Lo ; faktor yang mengurangi kerugian rp, ra, ru, rf dan faktor yang
menambah kerugian hz diberikan pada Lampiran C dan Tabel C.2, C.3, C.4 dan C.5

32 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

3 Hb 3 Ha

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
a Ha
b
Hb

Seksi 1 Seksi 2
(dalam tanah) (saluran

Struktur b Struktur a
(struktur yang diproteksi) (struktur yang berdekatan)
Gambar 5 – Struktur di ujung saluran: pada ujung “b” struktur yang diproteksi (struktur b)
dan pada ujung “a” struktur yang berdekatan (struktur a)

6.6 Rangkuman Komponen Risiko Pada Struktur


Komponen risiko untuk struktur dirangkum pada Tabel 9, menurut jenis kerusakan dan sumber
kerusakan yang berbeda.

Tabel 9 – Komponen risiko pada struktur untuk jenis kerusakan berbeda yang disebabkan
sumber yang berbeda

Sumber Kerusakan
S1 S2 S3 S4 Jumlah
Kilatan Kilatan Petir Kilatan Petir Risiko
Petir pada Saluran dekat Menurut
Kilatan Petir
dekat Pelayanan saluran Jenis
pada
Struktur Masuk Pelayanan Kerusakan
Kerusakan Struktur

D1
RA= ND x PA RU= (NL+NDa) RS= RA +
Cedera pada mahluk x ra x Lt x PU x ru x Lt RU
hidup
D2 RV= (NL+NDa)
RB= ND x PB RF= RB +
x PV x rp x hz x
Kerusakan fisik x hz x rf x Lf RV
rf x L f
D3
RC= ND x PC Ro= RC +
Kegagalan pada sistem RM= NM x RW= (NL+NDa) RZ= (Nl-NL)
RM + RW +
elektronika dan sistem x Lo PM x Lo x PW x Lo x Pz x Lo
RZ
listrik
Jumlah risiko menurut RD= RA + RB
RI = RM + RU + RV+ RW + RZ
sumber kerusakan + RC

33 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Jika struktur disekat dalam zona Zs (lihat 6.7), setiap komponen risiko harus dievaluasi untuk
masing-masing zona Zs.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Total risiko R dari suatu struktur adalah jumlah komponen risiko yang relevan untuk zona Zs
sesuai dengan susunan struktur.

6.7 Penyekatan Struktur dalam zona ZS


Untuk menilai setiap komponen risiko, suatu struktur dapat dibagi menjadi zona ZS yang masing-
masing mempunyai karakteriktik yang homogen. Namun, suatu struktur juga dapat dianggap
sebagai zona tunggal.

Zona ZS secara umum dibedakan atas


- jenis tanah atau lantai (komponen risiko RA dan RU),
- kompartemen yang tahan api (komponen risiko RB dan RV),
- ruangan berperisai (komponen risiko RC dan RM).

Lebih lanjut zona juga dapat dibedakan menurut


- tata letak sistem internal (komponen risiko RC dan RM),
- tindakan proteksi yang sudah tersedia atau yang akan disediakan (semua komponen
risiko),
- nilai kerugian LX (semua komponen risiko).
Penyekatan suatu struktur pada zona ZS harus memperhatikan kelayakan penerapan tindakan
proteksi yang paling tepat untuk struktur.

6.8 Penilaian Komponen Risiko Pada Struktur dengan zona ZS


6.8.1 Peraturan untuk mengevaluasi komponen risiko tergantung pada jenis risikonya.
6.8.2 Risiko R1, R2 dan R3

6.8.2.1 Struktur zona Tunggal

Dalam hal ini hanya satu zona ZS yang ditentukan untuk keseluruhan struktur. Menurut 6.7 risiko
R adalah jumlah komponen risiko RX pada struktur. Untuk mengevaluasi komponen risiko dan
pemilihan parameter relevan yang terkait, peraturan berikut dapat digunakan:
- parameter yang relevan untuk N kejadian berbahaya harus dievaluasi menurut Lampiran
A.
- parameter yang relevan untuk probabilitas kerusakan P harus dievaluasi menurut
Lampiran B.
Lebih lanjut:
- Untuk komponen RA, RB, RU, RV, RW dan RZ hanya satu nilai yang ditetapkan untuk setiap
parameter yang terkait. Jika terdapat lebih dari satu nilai yang bisa digunakan, pilih nilai
yang terbesar.

34 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

- Untuk komponen RC dan RM, jika lebih dari satu sistem internal yang terkait di zona ini,
nilai PC dan PM dihitung berdasarkan:

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
PC= 1 – (1 – PC1) x (1 – PC2) x (1 – PC3) (29)
PM= 1 – (1 – PM1) x (1 – PM2) x (1 – PM3) (30)

dengan PCi dan PMi adalah parameter yang relevan untuk sistem internal i.
- Parameter yang relevan untuk jumlah kerugian L harus dievaluasi menurut Lampiran C.
Nilai rerata tipikal yang diperoleh dari Lampiran C dapat diasumsikan untuk zona ini,
sesuai penggunaan dari struktur.

6.8.2.2 Pengecualian diberikan untuk PC dan PM, jika pada suatu zona, untuk setiap parameter
terdapat lebih dari satu nilai, pilih nilai parameter yang akan menghasilkan nilai risiko
tertinggi.
Menetapkan struktur sebagai suatu zona tunggal mungkin akan mengakibatkan biaya tindakan
proteksi yang mahal karena setiap tindakan harus dapat mengamankan keseluruhan struktur.

6.8.2.3 Struktur multi-zona


Dalam hal ini struktur dibagi menjadi multi-zona ZS. Risiko untuk struktur adalah jumlah risiko
yang relevan terhadap semua zona struktur; pada setiap zona risiko dijumlahkan untuk setiap
komponen risiko yang relevan pada zonanya.
Untuk mengevaluasi komponen risiko dan memilih parameter relevan yang terkait, dapat
digunakan peraturan 6.8.1.1.
Membagi suatu struktur menjadi beberapa zona memungkinkan perancang untuk
memperhatikan karakteristik khusus setiap bagian struktur ketika mengevaluasi komponen risiko
dan memilih tindakan proteksi yang paling sesuai untuk setiap zona, sehingga dapat mengurangi
keseluruhan biaya proteksi terhadap petir.

6.8.3 Risiko R4
Ada tidaknya kebutuhan untuk menetapkan proteksi untuk menurunkan risiko R1, R2 dan R3,
sangat berguna mengevaluasi kenyamanan ekonomi dalam mengadopsi tindakan proteksi untuk
menurunkan risiko R4 dari kerugian ekonomi.
Item untuk menilai risiko R4 harus ditentukan dari :
- struktur keseluruhan;
- bagian dari struktur;
- instalasi internal;
- bagian dari instalasi internal;
-
suatu perlengkapan;
- isi di dalam struktur.

Biaya kerugian di dalam suatu zona harus dievaluasi menurut Lampiran G. Biaya kerugian
keseluruhan dari struktur adalah jumlah dari biaya kerugian semua zona.

35 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
7 Penilaian komponen risiko untuk saluran pelayanan

7.1 Persamaan dasar

Masing-masing komponen risiko R'v, R'w, R'Z, R'e d a n R'C, sebagaimana diuraikan dalam Ayat
4, dapat dinyatakan dengan persamaan umum berikut:

R'X = NX x P’X x L’X (31)

dengan

Nx adalah jumlah kejadian berbahaya (lihat juga Lampiran A);


P’X adalah probabilitas kerusakan pada saluran pelayanan (lihat juga Lampiran D);
L'x adalah kerugian yang ditimbulkan (lihat juga Lampiran E).

7.2 Penilaian komponen risiko akibat kilatan ke saluran pelayanan (S3)

Untuk mengevaluasi komponen risiko berkaitan dengan kilatan petir ke saluran pelayanan,
hubungan berikut diterapkan.

- komponen yang berkaitan dengan kerusakan fisik (D2)

R'V = NL x P’V x L' V (32)

- komponen yang berkaitan dengan kegagalan perlengkapan yang terhubung (D3)

R'W = .NL x P’W x L’W (33)

Parameter untuk menilai komponen risiko ini diberikan dalam Tabel 10.

7.3 Penilaian komponen risiko akibat kilatan dekat ke saluran pelayanan (S4)
Untuk mengevaluasi komponen risiko yang berkaitan dengan kilatan petir dekat ke saluran
saluran pelayanan, hubungan berikut diterapkan:
- komponen yang berkaitan dengan kegagalan perlengkapan yang terhubung (D3)
R' Z = (N I - NL ) P'Z L'Z (34)
Parameter untuk menilai komponen risiko diberikan dalam Tabel 10.
Untuk tujuan dari penilaian ini, jika (NI – NL) < 0, maka perlu diasumsikan (NI – NL ) = 0

36 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

7.4 Penilaian komponen risiko akibat kilatan ke struktur tempat tersambungnya saluran
pelayanan (S1)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Untuk mengevaluasi komponen risiko berkaitan dengan kilatan petir ke masing-masing struktur
tempat tersambungnya saluran pelayanan, hubungan berikut diterapkan untuk bagian saluran
pelayanan yang tersambung ke struktur :
- komponen yang berkaitan dengan kerusakan fisik (D2)
R'B = N D x P’B x L'B (35)
- komponen yang berkaitan dengan kegagalan perlengkapan (D3)
R'C = ND x P’C x L'C (36)
Parameter untuk menilai komponen risiko diberikan dalam Tabel 10.

Tabel 10 – Parameter yang relevan untuk menilai


komponen risiko untuk saluran pelayanan
Simbol Denominasi Nilai menurut

Jumlah rerata kilatan pertahun

ND - ke struktur yang tersambung ke saluran Ayat A.2


pelayanan
NL - ke saluran pelayanan Ayat A 4

NI - dekat ke saluran pelayanan Ayat A 5

Probabilitas suatu kilatan ke struktur didekatnya akan menyebabkan


P'B - kerusakan fisik Subayat D 1.1
P' C - kegagalan perlengkapan saluran pelayanan Subayat D.1.1 -
Probabilitas suatu kilatan ke saluran pelayanan akan menyebabkan
P’V - kerusakan fisik Subayat D.1.2
P'W - kegagalan perlengkapan saluran pelayanan Subayat D.1.2
Probabilitas suatu kilatan dekat ke saluran pelayanan akan menyebabkan
P'Z - kegagalan perlengkapan saluran pelayanan Subayat D 1 3
Kerugian karena
L’B = L’V = L’F - kerusakan fisik Tabel E.1, Persamaan (E.2)
L'c = L'w = l.' Z = - kegagalan perlengkapan saluran pelayanan Tabel E.1, Persamaan (E.3)
L' O

7.5 Ringkasan komponen risiko untuk saluran pelayanan


Komponen risiko untuk saluran pelayanan diringkas pada Tabel 11 menurut jenis dan sumber
kerusakan.

37 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel 11 – Komponen risiko saluran pelayanan untuk berbagai jenis kerusakan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
yang disebabkan oleh sumber yang berbeda

Sumber kerusakan S3 S4 S1
Kilatan petir ke Risiko yang
Kilatan petir ke Kilatan petir ke
saluran pelayanan dihasilkan
dekat saluran struktur
menurut jenis
pelayanan
Jenis kerusakan kerusakan

D2 R’V = NL x P’V x L’V R’B = ND x P’B x L’B RF = R’V x R’B


Kerusakan fisik
D3 R' W = N L x P’ W x L’ W R’Z = (NI – NL) x P’Z x R’C = ND x P’C x L’C RO = R’Z + R’W + R’C
L’Z
Kegagalan sistem listrik
dan elektronik

Risiko yang dihasilkan RD = R’V + R’W RI = R’Z + R’B + R’C


menurut sumber
kerusakan

Jika saluran pelayanan dibagi dalam bagian-bagian SS (lihat 7.6), komponen risiko R' V , R’ W dan
R' Z harus dievaluasi sebagai jumlah dari komponen risiko yang relevan dari masing-masing
bagian saluran pelayanan.

Komponen risiko R'Z harus dievaluasi pada setiap titik transisi (lihat IEC 62305-5) dari saluran
pelayanan dan nilai tertinggi harus diasumsikan sebagai nilai R'Z.

CATATAN Informasi rinci untuk saluran TLC diberikan pada Rekomendasi ITU K. 46.

Komponen risiko R’B dan R’C dari saluran pelayanan harus dievaluasi sebagai jumlah komponen
risiko yang relevan dari setiap struktur yang terhubung ke saluran pelayanan.

Risiko total R saluran pelayanan adalah jumlah komponen risiko R'B, R' C , R' V , R’ W
and R'Z.

7.6 Pembagian saluran pelayanan menjadi bagian-bagian SS


Untuk menilai setiap komponen risiko, saluran pelayanan dapat dibagi menjadi bagian SS. Akan
tetapi saluran pelayanan mungkin juga dapat diasumsikan berupa bagian tunggal.
Untuk semua komponen risiko (R' B,R'C, R'v, R'W, R'Z),bagian SS terutama ditentukan oleh :
- jenis saluran pelayanan (di udara atau di dalam tanah);
- faktor yang mempengaruhi area pengumpul (Cd , Ce , Ct);
- karakteristik saluran pelayanan (jenis insulasi kabel, resistans perisai).

38 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Bagian selanjutnya dapat ditentukan menurut :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- jenis aparatus yang tersambung;
- tindakan proteksi yang ada atau akan disediakan.

Pembagian saluran pelayanan menjadi bagian-bagian harus memperhitungkan kelayakan


penerapan tindakan proteksi yang paling sesuai.

Jika di dalam satu bagian terdapat lebih dari satu parameter, nilai yang digunakan adalah nilai
yang menyebabkan risiko tertinggi.

Operator jaringan atau pemilik saluran pelayanan harus mengevaluasi jumlah relatif dari
kerugian saluran pelayanan yang diperkirakan per tahun. Jika evaluasi ini tidak dapat
dilakukan, nilai yang mewakili diusulkan dalam Lampiran E.

39 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran A

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(informatif)

Penilaian jumlah N kejadian berbahaya tahunan

A. 1 Umum

Jumlah rerata N kejadian berbahaya tahunan akibat kilatan petir yang mempengaruhi obyek
yang diproteksi tergantung pada kegiatan guruh di daerah tempat obyek tersebut berada dan
pada karakteristik fisik obyek. Untuk menghitung jumlah N, umumnya diterima dengan
mengalikan kerapatan kilatan petir ke bumi Ng dengan suatu area pengumpul untuk obyek
tersebut dan dengan memperhitungkan faktor koreksi untuk karakteristik fisik obyek.
Kerapatan kilatan petir ke bumi Ng adalah banyaknya kilatan petir per km2 per tahun. Nilai ini
tersedia pada peta lokasi kilatan bumi di banyak area di seluruh dunia.
CATATAN Jika peta Ng tidak tersedia, pada daerah bersuhu panas mungkin dapat ditaksir dengan

Ng = 0,1 Td (A.1)
dengan Td adalah jumlah hari guruh per tahun (yang dapat diperoleh dari peta isokeraunik
(IKL))

Kejadian yang dapat dianggap berbahaya untuk struktur yang diproteksi adalah :
- kilatan ke struktur,
- kilatan dekat ke struktur,
- kilatan ke saluran pelayanan yang memasuki struktur ,
- kilatan dekat ke saluran pelayanan yang memasuki struktur ,
- kilatan ke struktur yang tersambung dengan saluran pelayanan .

Kejadian yang dapat dianggap berbahaya untuk saluran pelayanan yang diproteksi adalah
- kilatan ke saluran pelayanan,
- kilatan dekat ke saluran pelayanan,
- kilatan ke struktur yang tersambung dengan saluran pelayanan

A. 2 Penilaian jumlah rerata kejadian berbahaya tahunan akibat kilatan ke struktur


ND dan ke struktur yang terhubungkan pada ujung “a” suatu saluran NDa

A.2.1 Penentuan area pengumpul Ad


Untuk struktur yang terisolir yang terletak pada bumi yang datar, area pengumpul Ad adalah area
yang ditentukan oleh perpotongan antara permukaan bumi dan suatu garis lurus dengan
kemiringan 1/3 yang melalui bagian teratas struktur (menyinggung) dan diputar mengelilinginya.
Penentuan nilai Ad biasa dilaksanakan secara grafis atau matematis.

40 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Struktur persegi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Untuk struktur persegi yang terisolir dengan panjang L, lebar W dan tinggi H pada permukaan
datar, area pengumpul menjadi sama dengan :

Ad = L x W + 6 x H x (L + W) + 9 x π x (H) 2 (A.2)

dengan L, W dan H dinyatakan dalam meter (lihat Gambar A.1).

CATATAN Evaluasi yang lebih presisi dapat diperoleh dengan menganggap tinggi struktur relative
terhadap objek sekelilingnya atau tanah dalam jarak 3H dari struktur

Gambar A.1 – Area pengumpul Ad dari suatu struktur terisolir

A.2.1.1 Struktur berbentuk kompleks

Jika struktur mempunyai bentuk yang kompleks seperti tonjolan atap (lihat gambar A.2),
sebaiknya digunakan metoda grafis untuk mengevaluasi Ad (lihat Gambar A.3), karena
perbedaannya bisa sangat besar jika digunakan dimensi maksimum (Admax) atau minimum (Admin)
(lihat Tabel A.1).

41 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Nilai pendekatan yang dapat diterima untuk area pengumpul ini adalah maksimum antara Admin
dan area pengumpul yang dimiliki oleh tonjolan atap Ad'. Ad' bisa dihitung dari :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Ad' = 9 π x (H P)2 (A.3)

dengan Hp adalah tinggi tonjolan.


Nilai lain untuk area pengumpul menurut metoda di atas diberikan dalam Tabel A.1.

Tabel A.1 - Nilai area pengumpul tergantung pada metoda evaluasi

Struktur
Struktur Tonjolan
Metoda grafis (dimensi
(dimensi minimum) HP
maksimum)
Dimensi Lihat Gambar A.2 70 x 30 x 40 70 x 30 x 25 40
struktur
m
(L , W , H)
m2 Ad = 47 700 Admaks =71 316 Admin = 34 770 A d' = 45 240
Lihat Gambar A.3 Lihat Gambar A.3

Gambar A.2 – Struktur berbentuk kompleks

Admin struktur persegi panjang dengan H = Hmin Rumus (A.3)

42 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

A’d tonjolan dengan H = Hp = Hmaks Rumus (A.4)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Ad area pengumpul ditentukan menggunakan metode grafis

Admin Struktur persegi panjang dengan H = Hmin Rumus (A.3)

A’d Tonjolan dengan H = Hp = Hmaks Rumus (A.4)

Gambar A.3 — Metoda berbeda untuk menentukan area pengumpul


pada struktur Gambar A.2

A.2.1.2 Struktur sebagai bagian struktur

Bila struktur S dianggap terdiri dari bagian struktur B saja, dimensi struktur S dapat digunakan
dalam mengevaluasi Ad asalkan kondisi berikut dipenuhi (lihat Gambar A.4):

- struktur S merupakan bagian tegak yang dipisahkan pada struktur B ;


- struktur B tidak mempunyai risiko meledak ;

43 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

- perambatan api antara struktur S dan bagian lain struktur B dihindari menggunakan
dinding dengan ketahanan terhadap api 120 menit (REI 120) atau menggunakan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
tindakan proteksi setara lainnya ;
- perambatan tegangan lebih sepanjang saluran bersama, jika ada, dihindari dengan
menggunakan GPS dipasang pada pintu masuk saluran sejenis di dalam struktur atau
menggunakan tindakan proteksi setara lainnya ;

CATATAN Definisi dan informasi mengenai REI dapat dilihat pada Official Journal of European Union,
1994/28/02, n. C 62/63

Jika kondisi tersebut tidak dipenuhi, dimensi keseluruhan struktur B harus digunakan.

Bangunan B atau bagiannya yang


membutuhkan proteksi (diperlukan
evaluasi Ad)

Bagian bangunan yang tidak


memerlukan proteksi (tidak
diperlukan evaluasi Ad)

Struktur S yang dipertimbangkan


untuk penilaian resiko (dimensi S
digunakan untuk mengevaluasi Ad)

Partisi REI > 120

Partisi REI < 120

Aparatus
A
Sistem internal

GPS

Gambar A.4 – Struktur yang dipertimbangkan untuk pengevaluasian area pengumpul Ad

44 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

A.2.2 Lokasi relatif struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Lokasi relatif struktur termasuk pengkompensasian objek sekeliling atau lokasi terbuka,
diperhitungkan menggunakan faktor lokasi Cd (lihat Tabel A.2)

Tabel A.2 – Faktor lokasi Cd

Lokasi relatif Cd
Obyek dikelilingi oleh obyek atau pohon yang lebih tinggi 0,25
Obyek dikelilingi oleh obyek atau pohon yang tingginya sama atau lebih rendah 0,5
Obyek terpencil : tidak ada obyek lain disekitarnya 1
Obyek terpencil pada puncak bukit atau suatu bukit kecil/busut 2

A.2.3 Jumlah kejadian berbahaya ND untuk struktur (saluran pelayanan ujung “b”)

ND bisa dievaluasi sebagai perkalian dari :


ND = Ng x Ad/b x Cd/b x10-6 (A.4)
dengan
Ng adalah kerapatan kilatan petir ke bumi (1/km2/tahun);
Ad/b adalah area pengumpul untuk suatu struktur terpencil (m2) (lihat Gambar A.1);
Cd/b adalah faktor lokasi struktur (lihat Table A.2)

A.2.4 Jumlah kejadian berbahaya NDa untuk struktur didekatnya (saluran pelayanan ujung
“a”)

Jumlah rerata tahunan kejadian berbahaya karena kilatan ke struktur pada saluran pelayanan
ujung “a” NDa (lihat 6.5 dan Gambar 5) dapat dievaluasi sebagai perkalian:

NDa = Ng x Ad/a x Cd/a x Ct x10-6 (A.5)

dengan

Ng adalah kerapatan kilatan petir ke bumi (1/km2/tahun);


Ad/a adalah area pengumpul didekat struktur terpencil (m2) (lihat Gambar A.1);
Cd/a adalah faktor lokasi struktur didekatnya (lihat Tabel A.2);
Ct adalah faktor koreksi dengan adanya transformator TT/TR pada saluran pelayanan yang
tersambung ke struktur, ditempatkan diantara titik sambaran dan struktur (lihat Tabel A.4). Faktor
ini diterapkan pada saluran bagian hulu transformator.

45 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

A.3 Penilaian jumlah kejadian berbahaya rerata tahunan karena kilatan dekat ke stuktur
NM

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
NM dapat dievaluasi sebagai perkalian :
NM = Ng x (Am - Ad/b Cd/b) x 10-6 (A.6)

dengan

Ng adalah kerapatan kilatan petir ke bumi (kilatan/km2/tahun);


Am adalah area pengumpul sambaran kilatan dekat ke struktur (m2)

Area pengumpul Am diperluas ke saluran yang berlokasi sejarak 250 m dari pinggir struktur (lihat
Gambar A.5).
Jika NM < 0, maka yang digunakan dalam penilaian adalah NM = 0

A.4 Penilaian jumlah kejadian berbahaya rerata tahunan akibat kilatan ke saluran pelayanan NL
Untuk saluran pelayanan satu-bagian , NL dapat dievaluasi dengan :
NL=Ng x AI x Cd x Ct x 10-6 (A.7)
dengan
Ng adalah kerapatan kilataan petir ke bumi (kilatan/km2/tahun);
Al adalah area pengumpul sambaran kilat ke saluran pelayanan (m2) (lihat Tabel A.3 dan
Gambar A.5);
Cd faktor lokasi saluran pelayanan (lihat Tabel A.2);
Ct adalah faktor koreksi dengan adanya transformator TT/TR pada saluran pelayanan yang
tersambung ke struktur, ditempatkan diantara titik sambaran dan struktur (lihat Tabel A.4). Faktor
ini diterapkan pada saluran bagian hulu transformator .

Tabel A.3 — Area pengumpul A l dan A i tergantung pada karakteristik saluran pelayanan

Saluran udara Saluran dalam tanah

Al (L c — 3( H a + H b)) 6 H c (L c — 3( H a + H b)) √p

Ai 1 000 Lc 25 L c √p

dengan
Al adalah area pengumpul kilat yang menyambar saluran pelayanan (m2);
Ai adalah area pengumpul untuk kilat ke bumi dekat saluran pelayanan (m2);
Hc adalah tinggi konduktor saluran pelayanan di atas bumi (m);

46 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lc adalah panjang bagian saluran pelayanan dari struktur ke titik simpul pertama (m).

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Diasumsikan nilai terpanjang L c 1000 m,;

Ha adalah tinggi struktur yang terhubung pada ujung “a” saluran pelayanan (m) ;
Hb adalah tinggi struktur yang terhubung pada ujung “b” saluran pelayanan (m) ;
ρ adalah resistivitas tanah tempat saluran pelayanan ditanam (Ωm). Diasumsikan nilai
maksimum ρ = 500 Ωm ;

Untuk maksud perhitungan ini :


• jika nilai Lc tidak diketahui , diasumsikan Lc = 1 000 m;
• jika nilai resistivitas tanah tidak diketahui , diasumsikan p = 500 Ωm ;
• untuk kabel dalam tanah yang digelar keseluruhannya dengan terminasi yang dibumikan
dengan anyaman yang sangat rapat , Ai = Al = 0 bisa diasumsikan untuk area
pengumpul ekivalen;
• struktur yang diproteksi harus diasumsikan tersambung pada ujung “b” saluran
pelayanan.

CATATAN Informasi lanjut mengenai area pengumpul Al dan Ai dapat ditemukan di ITU
Recommendations K.46 and K.47.

Tabel A.4 — Faktor transformator C t

Transformator Ct

Saluran pelayanan dengan transformator dua belitan 0,2

Hanya saluran pelayanan 1

A.5 Penilaian jumlah kejadian berbahaya rerata tahunan karena kilatan dekat ke saluran
pelayanan N l
Untuk satu-bagian saluran pelayanan (saluran udara, kabel tanah, bertabir, tanpa-tabir, dsb.),
nilai Nl dapat dievaluasi dengan
Nl = Ng x Ai x Ce x Ci x 10-6 (A.8)

dengan

Ng adalah kerapatan kilataan petir ke bumi (kilatan/km2/tahun);


Ai adalah area pengumpul sambaran ke bumni dekat pelayanan (m2) (lihat Tabel A.3 dan
Gambar A.5);
Ce adalah faktor lingkungan (lihat Tabel A.5);
Ct adalah faktor koreksi untuk kehadiran transformator TT/TR pada saluran pelayanan yang
ditempatkan antara titik sambaran dan struktur (lihat Tabel A.4). Faktor ini diterapkan ke bagian
hulu saluran dari transformator dengan memperhatikan struktur.

47 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel A.5 — Faktor lingkungan Ce

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Lingkungan Ce

Kota dengan struktur tinggi1) 0

Kota 2) 0,1

Pinggiran Kota 3) 0,5

Pedesaan 1
1)
Tinggi struktur lebih dari 20 m.
2)
Tinggi struktur berkisar antara 10 m dan 20 m.
3)
Tinggi struktur kurang dari 10 m.

CATATAN Area pengumpul Ai saluran pelayanan ditentukan oleh panjangnya Lc dan oleh lebar bentang
Di (lihat Gambar A.5) pada area tersebut kilatan ke dekat saluran pelayanan dapat menyebabkan
tegangan lebih induksi tidak lebih rendah dari 1,5 kV.

Gambar A.5 — Area pengumpul (Ad, Am, Ai, A1)

48 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran B
(Informasi)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Penilaian probabilitas Px dari kerusakan struktur

Probabilitas yang diberikan dalam lampiran ini berlaku jika tindakan proteksi memenuhi :
- IEC 62305-3 untuk tindakan proteksi pengurangan kecelakaan terhadap kehidupan dan
untuk tindakan proteksi pengurangan kerusakan fisik.
- IEC 62305-4 untuk tindakan proteksi pengurangan kegagalan dari system internal.
Nilai lainnya dapat dipilih, jika telah teruji.
Nilai probabilitas Px kurang dari 1 dipilih hanya jika tindakan atau karakteristik berlaku untuk
keseluruhan struktur atau zona struktur ( ZS ) yang diproteksi dan untuk semua perlengkapan
yang relevan.

B.1 Probabilitas PA yang menunjukkan sambaran ke struktur akan menyebabkan


cedera pada makhluk hidup.
Nilai probabilitas PA untuk kejutan terhadap makhluk hidup karena tegangan sentuh dan
tegangan langkah oleh kilatan petir ke struktur, sebagai fungsi tindakan tipikal proteksi, diberikan
dalam Tabel B.1.

Tabel B.1 – Nilai probabilitas kilatan PA ke struktur akan menyebabkan kejutan pada
makhluk hidup karena tegangan sentuh dan tegangan langkah yang berbahaya.

Tindakan proteksi PA
Tidak ada tindakan proteksi 1
Insulasi listrik dari konduktor turun (mis. Sekurang- 10 -2
kurangnya XLPE 3 mm)
Ekipotensialisasi tanah yang efektif 10 -2
Pemberian tanda bahaya 10 -1

Jika tindakan proteksi yang diambil lebih dari satu, maka nilai PA adalah hasil perkalian nilai
masing-masing PA.

CATATAN 1 Informasi lebih lanjut, lihat IEC 62305-3 pasal 8.1 dan 8.2.

CATATAN 2 Jika bagian rangka penguat struktur digunakan sebagai system konduktor turun , atau
dilengkapi dengan penghalang fisik, nilai probabilitas PA diabaikan.

49 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

B.2 Nilai probabilitas PB yang menunjukkan kilatan ke struktur akan menyebabkan


kerusakan fisik.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Nilai probabilitas PB yang menunjukkan kerusakan fisik karena kilatan ke struktur, sebagai
fungsi tingkat proteksi petir (LPP) diberikan dalam Tabel B.2.

Tabel B.2 – Nilai PB tergantung kepada tindakan proteksi


untuk menurunkan kerusakan fisik.

Karakteristik struktur Kelas SPP PB


Struktur tidak diproteksi -
1
dengan SPP
Struktur diproteksi dengan IV 0,2
SPP
III 0,1
II 0,05
I 0,02
Struktur dengan sistem terminasi udara sesuai dengan SPP I dan suatu
logam yang kontinu atau besi penguat beton yang bekerja sebagai konduktor 0,01
turun alami.
Struktur dengan atap logam atau suatu terminasi udara, termasuk komponen
alami, dengan proteksi yang lengkap dari setiap pemasangan atap terhadap
0,001
sambaran petir langsung dan logam yang kontinu atau besi penguat beton
yang bekerja sebagai system konduktor turun alami.

CATATAN Nilai PB selain dari yang diberikan dalam Tabel B.2 dimungkinkan jika berdasarkan
penelitian rinci yang memperhitungkan persyaratan penetapan ukuran dan kriteria pencegatan
yang sesuai dengan ketentuan IEC 62305-1.

B.3 Probabilitas kilatan PC ke struktur akan menyebabkan kegagalan sistem internal

Probabilitas PC yang menunjukkan kilatan ke struktur akan menyebabkan kegagalan sistem


internal tergantung pada koordinasi proteksi GPS yang diterapkan.

PC = PGPS (B.1)

Besar PGPS tergantung kepada tingkat proteksi petir (LPP) untuk GPS yang didesain, seperti
ditunjukkan dalam Tabel B.3.

50 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel B.3 – Nilai probabilitas PGPS sebagai fungsi LPP sesuai desain GPS nya

LPP PGPS
Proteksi GPS yang tidak dikoordinasikan 1
III - IV 0,03
II 0,02
I 0,01
CATATAN 3 0,005 – 0,001

CATATAN 1 Hanya “proteksi GPS yang terkoordinasi” yang sesuai sebagai tindakan proteksi untuk
menurunkan PC. GPS yang terkoordinasi adalah efektif untuk menurunkan PC , hanya dalam
struktur yang diproteksi dengan suatu SPP atau struktur dengan logam yang kontinu atau besi
penguat beton yang bekerja sebagai SPP alami, dengan persyaratan ikatan dan pembumian
sesuai dengan IEC 62305-3.

CATATAN 2 Sistem perisaian internal yang terhubung ke jaringan luar yang terdiri dari kabel proteksi
petir atau sistem dengan pengawatan dalam konduit kabel proteksi petir, konduit logam, atau
tabung logam, mungkin tidak memerlukan proteksi GPS yang terkoordinasi.

CATATAN 3 Nilai PGPS yang lebih kecil dimungkinkan, jika GPS mempunyai karakteristik proteksi yang
lebih baik ( kemampuan tahan arus yang lebih tinggi, tingkat proteksi yang lebih rendah, dst)
dibandingkan dengan persyaratan yang ditetapkan untuk LPP I pada lokasi pemasangan yang
relevan.

B.4 Probabilitas kilatan PM yang dekat struktur akan menyebabkan kegagalan sistem
internal

Probabilitas kilatan PM dekat struktur akan menyebabkan kegagalan sistem internal tergantung
kepada tindakan proteksi petir yang diterapkan (TPP), sesuai faktor K MS .

Jika proteksi GPS yang dikoordinasi, yang memenuhi persyaratan IEC 62305-4 tidak ada, maka
besar PM sama dengan P MS .

Nilai PMS sebagai fungsi dari K MS diberikan dalam Tabel B.4, dengan K MS adalah faktor yang
terkait dengan kinerja tindakan proteksi yang diterapkan.

Jika proteksi GPS yang terkoordinasi sesuai dengan IEC 62305-4 ada, maka nilai PM adalah
lebih rendah diantara P GPS dan P MS .

51 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel B.4 – Nilai probabilitas PMS sebagai fungsi dari faktor K MS

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
K MS P MS
≥ 0,4 1
0,15 0,9
0,07 0,5
0,035 0,1
0,021 0,01
0,016 0,005
0,015 0,003
0,014 0,001
≤ 0,013 0,0001
Untuk system internal dengan perlengkapan tidak sesuai dengan tingkat ketahanan tegangan
dan resistibilitas yang diberikan dalam standar produk yang relevan ,maka harus diasumsi P MS =
1.
Besar faktor K MS didapat dari hasil perkalian :

K MS = K S1 x K S2 x K S3 x K S4 (B.2)

dengan
K S1 memperhitungkan keefektifan penapisan struktur, SPP atau perisai lainnya pada batasan
ZPP 0/1;
K S2 memperhitungkan keefektifan penapisan perisai internal ke struktur dengan batasan ZPP
X/Y (X>0 , Y> 1);
K S3 memperhitungkan karakteristik pengawatan internal (lihat Tabel B.5)
K S4 memperhitungkan tegangan ketahanan impuls dari sistem yang diproteksi.
Didalam suatu ZPP, dengan jarak yang aman dari tapis batas sekurangnya sama dengan lebar
mesh w , faktor K S1 dan K S2 untuk SPP atau perisai seperti jaring ruang, dapat dievaluasi seperti

K S1 = K S2 = 0,12 x w (B.3)

Dengan w (m) adalah lebar mesh dari perisai seperti jaring ruang, atau konduktor turun SPP
jenis jala-jala atau jarak antara kolom struktur logam, atau jarak diantara besi beton penguat
yang bekerja sebagai SPP alami.
-4
Untuk perisai logam yang kontinu dengan tebal 0,1 mm sampai 0,5 mm, maka K S1 = K S2 = 10
sampai 10 -5 .

52 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

CATATAN 1 Jika jaringan ikat dalam mesh dibuat sesuai IEC 62305-4, maka nilaiK S1 dan K S2 dapat
dikurangi separuh.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jika induksi tertutup berada dekat konduktor tapis batas ZPP pada jarak dari perisai lebih
pendek dari jarak aman, nilai K S1dan K S2 akan lebih tinggi. Sebagai contoh, nilai K S1 dan K S2
sebaiknya dua kali jika jarak ke perisai dalam julat 0,1 w sampai 0,2 w.
Untuk ZPP yang bertingkat, nilai K S2 adalah perkalian dari K S2 yang relevan dari setiap ZPP.
CATATAN 2 Nilai maksimum K S2 adalah terbatas sampai 1.

Tabel B.5 – Nilai faktor K S3 tergantung kepada pengawatan internal


Jenis pengawatan internal K S3
Kabel tanpa perisai – tidak ada jalur pencegahan untuk menghindarkan loop 1) 1
Kabel tanpa perisai –ada jalur pencegahan untuk menghindarkan loop yang 0,2
lebih besar 2)
Kabel tanpa perisai –ada jalur pencegahan untuk menghindarkan loop 3) 0,02
Kabel berperisai dengan perisai resistans4) 5<RS≤20 Ω/km 0,001
Kabel berperisai dengan perisai resistans4) 1<RS≤5 Ω/km 0,0002
Kabel berperisai dengan perisai resistans4) RS≤1 Ω/km 0,0001
1)
Konduktor loop dengan jalur yang berbeda dalam struktur yang besar (daerah loop
sebesar 50 mm 2 )
2)
Konduktor loop dengan jalur didalam konduit yang sama atau konduktor loop dengan jalur
berbeda dalam struktur yang kecil (daerah loop sebesar 10 mm 2 )
3)
Konduktor loop dengan jalur sama dengan kabel (daerah loop sebesar 0,5 mm 2 )
4)
Kabel dengan resistans pelindung RS (Ω/km) terikat ke batang pengikat yang ekipotensial
pada kedua ujung dan perlengkapan yang terhubung ke batang pengikat yang sama.

Untuk pengawatan sepanjang konduit logam yang kontinu dan terikat ke batang pengikat yang
ekipotensial pada kedua ujung, nilai K S3 harus dikali dengan 0,1.

Hasil evaluasi faktor K S4 adalah :

K S4 = 1,5 / Uw (B.4)

dengan Uw adalah pengenal tegangan ketahanan impuls dari system yang akan diproteksi,
dalam satuan kV.
Jika terdapat aparat dengan tingkat ketahanan impuls yang berbeda dalam suatu system
internal, maka faktor KS4 yang relevan terhadap tingkat ketahanan impuls terendah harus dipilih.

53 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

B.5 Probabilitas kilatan PU ke pelayanan akan menyebabkan cedera pada makhluk


hidup

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Nilai probabilitas P U dari cedera terhadap makhluk hidup karena tegangan sentuh oleh kilatan ke
pelayanan yang masuk ke struktur tergantung pada karakteristik perisai pelayanan, tegangan
ketahanan impuls dari sistem internal yang terhubung ke pelayanan, tipikal tindakan proteksi
(penghalang fisik, pemberitahuan peringatan, dst (lihat Tabel B.1)) dan GPS yang tersedia pada
awal pelayanan.

Jika GPS tidak dilengkapi untuk ikatan ekipotensial yang sesuai dengan IEC 62305-3, nilai P U
adalah sama dengan nilair P LD , dengan P LD adalah probabilitas kegagalan sistem internal
karena sambaran ke pelayanan yang terhubung.

Nilai P LD diberikan dalam Tabel B.6.

Jika GPS dilengkapi dengan ikatan ekipotensial yang sesuai dengan IEC 62305-3, nilai P U
adalah lebih rendah dari nilai diantara P GPS (Tabel B.3) dan P LD .

CATATAN Proteksi GPS yang dikoordinasi sesuai dengan IEC 62305-4 ,dalam hal ini adalah tidak
perlu menurunkan PU. GPS yang sesuai dengan IEC 62305-3 adalah cukup.

Tabel B.6 – Nilai probabilitas P LD tergantung pada resistans R S


dari perisai kabel dan tegangan ketahanan impuls U w dari perlengkapan

Uw 5<RS≤20 1<RS≤5 RS≤1


kV Ω/km Ω/km Ω/km
1,5 1 0,8 0,4
2,5 0,95 0,6 0,2
4 0,9 0,3 0,04
6 0,8 0,1 0,02
RS (Ω/km) adalah resistans perisai kabel

Untuk pelayanan tanpa perisaian, harus diambil P LD = 1.

Bila tindakan proteksi, seperti penghalang fisik, pemberitahuan peringatan, dst dilengkapi, maka
probabilitas P U selanjutnya diturunkan dengan mengalikannya dengan nilai probabilitas P A
yang diberikan dalam Tabel B.1.

54 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

B.6 Probabilitas kilatan PV pelayanan akan menyebabkan kerusakan fisik

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Nilai probabilitas PV dari kerusakan fisik oleh kilatan ke pelayanan yang masuk ke struktur
tergantung pada karakteristik perisaian pelayanan, tegangan ketahanan impuls sistem internal
yang terhubung ke pelayanan dan GPS yang disediakan.
Jika GPS tidak dilengkapi untuk ikatan ekipotensial yang sesuai dengan IEC 62305-3, maka nilai
P V adalah sama dengan besar P LD, dengan P LD adalah probabilitas kegagalan sistem internal
karena kilatan ke pelayanan yang terhubung.

Nilai P LD diberikan dalam Tabel B.6.

Jika GPS dilengkapi dengan ikatan ekipotensial yang sesuai dengan IEC 62305-3, nilai P V lebih
rendah dari nilai diantara P GPS (Tabel B.3) dan P LD .
CATATAN Proteksi GPS yang dikoordinasi sesuai dengan IEC 62305-4 ,dalam hal ini adalah
tidak perlu untuk mengurangi P V. GPS yang sesuai dengan IEC 62305-3 adalah cukup.

B.7 Probabilitas kilatan P W ke pelayanan akan menyebabkan kegagalan system


internal
Nilai probabilitas kilatan P W ke pelayanan yang masuk ke struktur akan menyebabkan
kegagalan sistem internal tergantung pada karakteristik perisaian pelayanan, tegangan
ketahanan impuls sistem internal yang terhubung ke pelayanan dan GPS yang terpasang.
Jika proteksi GPS terkoordinasi sesuai dengan IEC 62305-4 tidak ada, nilai P W adalah sama
dengan nilai P LD, dengan P LD adalah probabilitas kegagalan sistem internal karena sambaran ke
pelayanan yang terhubung.

Nilai P LD diberikan dalam Tabel B.6.

Jika proteksi GPS terkoordinasi sesuai dengan IEC 62305-3 ada, maka nilai P W adalah lebih
rendah dari nilai diantara P GPS (Tabel B.3) dan P LD .

B.8 Probabilitas kilatan petir PZ dekat ke awal pelayanan akan menyebabkan kegagalan
sistem internal
Nilai probabilitas kilatan petir PZ dekat ke pelayanan yang masuk struktur akan menyebabkan
kegagalan sistem internal tergantung pada karakteristik perisaian pelayanan, tegangan
ketahanan impuls sistem yang terhubung ke pelayanan dan tindakan proteksi yang disediakan.
Jika proteksi GPS terkoordinasi yang sesuai dengan IEC 62305-4 tidak ada, maka nilai P Z
adalah sama dengan nilai P LI , dengan P LI adalah probabilitas kegagalan sistem internal karena
kilatan ke pelayanan yang terhubung.
Nilai P LI diberikan dalam Tabel B.7.
Jika proteksi GPS terkoordinasi sesuai dengan IEC 62305-4 ada, nilai P Z lebih rendah dari nilai
diantara P GPS (Tabel B.3) dan P LI .

55 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel B.7 – Nilai probabilitas P LI tergantung pada nilai resistans R S

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dari tapis kabel dan tegangan ketahanan impuls U w dari perlengkapan

Perisai tidak terikat ke Perisai terikat ke batang ikatan ekipotensial dan perlengkap
Uw Tanpa batang ikatan yang terhubung ke batang ikat yang sama
ekipotensial tempat
perisai 5<RS≤20 1<RS≤5 RS≤1
kV perlengkapan
dihubungkan Ω/km Ω/km Ω/km
1,5 1 0,5 0,15 0,04 0,02
2,5 0,4 0,2 0,06 0,02 0,008
4 0,2 0,1 0,03 0,008 0,004
6 0,1 0,05 0,02 0,004 0,002

RS (Ω/km) adalah resistans perisai kabel


CATATAN Evaluasi yang lebih tepat dari KS untuk bagian berperisai dan tanpa perisai didapat dari
Rekomendasi ITU K.46

56 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran C

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(informatif)

Penilaian jumlah kerugian LX dalam struktur

Nilai jumlah kerugian LX sebaiknya dievaluasi dan ditentukan oleh Perancang proteksi petir
(atau pemilik struktur). Nilai rata-rata tipikal yang diberikan dalam lampiran ini hanyalah nilai
yang diusulkan oleh IEC. Nilai yang berbeda dapat digunakan oleh masing-masing negara.
CATATAN Dianjurkan untuk menggunakan persamaan yang diberikan lampiran ini sebagai sumber
utama LX

C.1 Jumlah kerugian relatif rata-rata per tahun

Kerugian LX mengacu pada jumlah relatif rata-rata dari jenis kerusakan khusus yang dapat
disebabkan oleh kilatan petir dengan mempertimbangkan cakupan dan akibatnya.
Nilai kerugian tersebut tergantung pada:
- jumlah orang dan jangka waktu mereka berdiam di tempat berbahaya;
- jenis dan seberapa penting pelayanan yang disediakan untuk masyarakat;
- nilai dari barang yang terpengaruh oleh kerusakan.
Kerugian bervariasi dengan jenis kerugian yang dibahas (L1, L2, L3 dan L4) dan untuk masing-
masing jenis kerugian dengan jenis kerusakan (D1, D2, dan D3) yang menyebabkan kerugian
tersebut. Digunakan symbol berikut:
Lt adalah kerugian akibat tegangan sentuh dan tegangan langkah;
Lf adalah kerugian akibat kerusakan fisik;
Lo adalah kerugian akibat kegagalan sistem internal.

C.2 Kehilangan nyawa manusia


Nilai Lt, Lf dan Lo dapat ditentukan dengan jumlah relatif korban dari hubungan perkiraan berikut:

LX= (np / nt) x (tp / 8 760) (C.1)

dengan
np adalah jumlah orang yang terkena bahaya (korban);
nt adalah total perkiraan jumlah orang (dalam struktur);
tp adalah waktu dalam jam per tahun untuk orang yang berada di tempat berbahaya, diluar
struktur (Lt saja) atau didalam struktur (Lt, Lf dan Lo).
Nilai rerata tipikal dari Lt,Lf dan Lo untuk penggunaan saat penentuan np, nt dan tp tidak pasti
atau sulit , diberikan dalam table C.1

57 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel C.1 – nilai rerata tipikal Lt, Lf dan Lo
Jenis struktur Lt
-4
Semua jenis – (orang didalam struktur) 10
-7
Semua jenis – (orang diluar struktur) 10

Jenis struktur Lf

Rumah Sakit, Hotel, struktur sipil 10-1


Industri, perdagangan, sekolah 5 x 10-2
Hiburan masyarakat, gereja,musium 2 x 10-2
Lainnya 10-2

Jenis struktur Lo
Struktur dengan risiko ledakan 10-1
Rumah Sakit 10-3

Kehilangan nyawa manusia dipengaruhi karakteristik struktur. Ini diperhitungkan dengan faktor
penambah (hz) dan faktor pengurang (rf, rp, ra, ru) sebagai berikut:

L A = ra x L t (C.2)

L u = ru x L t (C.3)

LB = LV = rp x hZ x rf x Lf (C.4)

LC = LM = LW = LZ = LO (C.5)
dengan

ra faktor yang mengurangi kehilangan nyawa manusia tergantung pada jenis tanah (lihat
table C.2);
ru faktor yang mengurangi kehilangan nyawa manusia tergantung pada jenis lantai (lihat
table C.2);
rp faktor yang mengurangi kerugian akibat kerusakan fisik tergantung pada kelengkapan
yang diambil untuk mengurangi konsekuensi kebakaran (lihat table C.3);

58 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

rf faktor yang mengurangi kerugian akibat kerusakan fisik tergantung pada risiko
kebakaran struktur (lihat table C.4);

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
hZ faktor yang meningkatkan kerugian akibat kerusakan fisik saat ada bahaya khusus (lihat
table C.5);

Tabel C.2 – Nilai faktor pengurang ra dan ru


sebagai fungsi jenis permukaan tanah atau lantai
Jenis permukaan Resistans kontak ra dan ru
1)

Pertanian, beton <=1 10-2
Marmer, keramik 1 – 10 10-3
Tanah liat, moquette, karpet 10 – 100 10-4
Aspal, linoleum, kayu >=100 10-5
1)
Nilai diambil antara 400 cm2 elektroda ditekan dengan gaya 500 N pada titik tak terhingga

Tabel C.3 – Nilai faktor pengurang rp sebagai


fungsi kelengkapan untuk mengurangi konsekuensi kebakaran

Kelengkapan rp
Tanpa kelengkapan 1
Salah satu dari kelengkapan berikut: pemadam kebakaran; instalasi 0,5
pemadam yang dioperasikan secara manual dan dipasang tetap; instalasi
alarem yang dioperasikan secara manual; hidran; kompatemen tahan api;
jalur keluar yang berproteksi
Salah satu dari kelengkapan berikut: instalasi pemadam otomatis dan 0,2
dipasang tetap; instalasi alarem otomatis1)
1)
Hanya jika diproteksi terhadap tegangan lebih dan kerusakan lainnya
dan jika petugas pemadam kebakaran dapat tiba dalam waktu kurang
dari 10 menit

Jika lebih dari satu kelengkapan yang diambil, maka nilai rp harus diambil sebagai yang terendah
dari nilai yang terkait.

Pada struktur dengan risiko meledak, rp = 1 untuk semua kasus.

59 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel C.3 – Nilai faktor pengurang rp sebagai fungsi risiko kebakaran struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Risiko kebakaran rf
Ledakan 1
Tinggi 10-1
Biasa 10-2
Rendah 10-3
Tidak ada 0

CATATAN 1 Dalam kasus struktur dengan risiko meledak dan struktur yang mengandung campuran
eksplosif, dapat diperlukan evaluasi yang lebih rinci.

CATATAN 2 Struktur dengan risiko kebakaran tinggi dapat diasumsikan sebagai struktur yang terbuat
dari bahan mudah terbakar, struktur dengan atap terbuat dari bahan mudah terbakar atau struktur dengan
beban kebakaran spesifik lebih besar dari 800 MJ/m2.

CATATAN 3 Struktur dengan risiko kebakaran biasa dapat diasumsikan sebagai struktur dengan beban
kebakaran spesifik antara 800 MJ/m2 dan 400 MJ/m2.

CATATAN 4 Struktur dengan risiko kebakaran rendah dapat diasumsikan sebagai struktur dengan beban
kebakaran spesifik 400 MJ/m2 , atau struktur yang mengandung bahan mudah terbakar hanya kadang-
kadang.

CATATAN 5 Beban kebakaran spesifik adalah perbandingan antara energi dari jumlah besarnya bahan
mudah terbakar dalam struktur dan permukaan keseluruhan struktur.

Tabel C.5 – Nilai faktor yang meningkatkan


jumlah kerugian relatif dengan adanya bahaya khusus

Macam bahaya khusus hz


Tidak ada bahaya khusus 1
Tingkat kepanikan rendah (misalnya struktur maksimal 2 lantai dan jumlah orang 2
tidak lebih dari 100.
Tingkat kepanikan rata-rata (misalnya struktur yang didesain untuk event 5
kebudayaan atau olahraga dengan jumlah peserta antara 100 dan 1000 orang)
Kesulitan evekuasi (misalnya struktur dengan orang tidak dapat berjalan,rumah 5
sakit)
Tingkat kepanikan tinggi (misalnya struktur yang didesain untuk event 10
kebudayaan atau olahraga dengan jumlah peserta lebih dari 1000 orang)
Berbahaya untuk sekitarnya atau lingkungan 20
Pencemaran pada sekitarnya atau lingkungan 50

60 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

C.3 Kerugian layanan kepada masyarakat yang tidak dapat diterima

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Nilai Lf dan Lo dapat ditentukan dalam jumlah kemungkinan kerugian relative dari hubungan
perkiraan berikut:

Lx = np / nt x t / 8 760 (C.6)

dengan
np rerata jumlah orang yang mungkin terkena bahaya (pengguna tidak …?)
nt jumlah total orang (pengguna……?)
t jangka waktu kerugian layanan per tahun (dalam jam)

Tabel C.6 memberikan nilai rerata tipikal Lf dan Lo untuk digunakan jika penentuan np, nt dan t
tidak dapat pasti atau sulit.
Tabel C.6 - Nilai rerata tipikal Lf dan Lo

Jenis layanan Lt Lo
-1
Gas, air 10 10-2
TV, TLC, suplai daya 10-2 10-3

Kerugian layanan kepada masyarakat dipengaruhi oleh karakteristik struktur dan oleh faktor
pengurang (rp) sebagai berikut:

L B = L V = rp x rf x L f (C.7)

LC = LM = LW = LZ = Lo (C.8)

Nilai untuk faktor rp dan rt masing-masing diberikan dalam Tabel C.3 dan C.4.

C.4 Kerugian warisan budaya yang tidak dapat digantikan


Nilai Lf dapat ditentukan dengan jumlah relative dari kemungkinan kerugian dari hubungan
perkiraan berikut:
Lx = c / c t (C.9)
dengan

c nilai rerata kemungkinan kerugian pada struktur ( yaitu nilai kemungkinan kerugian dari
barang yang diasuransikan) dalam mata uang;

61 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

ct nilai total struktur ( yaitu nilai total semua barang yang ada di dalam struktur yang
diasuransikan) dalam mata uang;

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jika penentuan c dan ct tidak pasti atau sulit, maka nilai rerata tipikal Lf adalah

Lf = 10-1

Kerugian warisan budaya yang tidak dapat digantikan dipengaruhi oleh karakteristik struktur
dengan faktor pengurang sebagai berikut:

L B = L V = rp x rf x L f (C.10)

Nilai untuk faktor rp dan rf masing-masing diberikan dalam Tabel C.3 dan C.4.

C.5 Kerugian ekonomi

Nilai Lt , Lf dan Lo dapat ditentukan dengan jumlah relative kemungkinan kerugian dari hubungan
perkiraan berikut:
Lx = c / c t (C.11)
dengan

c nilai rerata kemungkinan kerugian pada struktur ( termasuk isinya dan kegiatan terkait
dan konsekuensinya) dalam mata uang;
ct nilai total struktur ( termasuk isi dan kegiatan terkait) dalam mata uang;

Tabel C.7 memberikan nilai rerata tipikal Lt , Lf dan Lo untuk digunakan jika penentuan nilai c
dan ct untuk semua jenis struktur tidak pasti atau sulit.

62 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel C.7 – Nilai rerata tipikal Lt , Lf dan Lo

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jenis struktur Lt
Semua jenis – didalam struktur 10-4
Semua jenis – diluar struktur 10-2

Jenis struktur Lf
Rumah Sakit, industri, museum, pertanian 0,5
Hotel, sekolah, kantor, gereja, hiburan umum, 0,2
struktur ekonomi
Lainnya 0,1

Jenis struktur Lo
Risiko ledakan 10-1
Rumah Sakit, industri, kantor, hotel, struktur 10-2
ekonomi
Musium, pertanian, sekolah, gereja, hiburan 10-3
umum
Lainnya 10-4

Kerugian nilai ekonomi dipengaruhi oleh karakteristik struktur. Hal ini diperhitungkan dengan
meningkatkan faktor hz dan menurunkan faktor rp, ra, rf, ru sebagai berikut:

L A = ra x L t (C.12)
L U = ru x L t (C.13)

L B = L V = rp x rf x h z x L f (C.14)

LC = LM = LW = LZ = Lo (C.15)

Nilai dari faktor ra dan rt diberikan dalam Tabel C.2; rp dalam Tabel C.3; rf dalam Tabel C.4; hz
dalam Tabel C.5.

63 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran D

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(informatif)

Penilaian probabilitas kerusakan P´X pada saluran pelayanan

Probabilitas yang diberikan dalam lampiran ini adalah nilai yang disepakati oleh IEC. Nilai lain
dapat diambil jika dapat dipertanggungjawabkan.

Probabilitas yang diberikan dalam lampiran ini berlaku jika tindakan proteksi memenuhi IEC
62305-5.

D.1 Saluran dengan konduktor logam

D.1.1 Probabilitas P´B dan P´C bahwa kilatan akan mengakibatkan kerusakan pada
saluran yang terhubung ke struktur

Probabilitas P´B bahwa kilatan akan mengakibatkan kerusakan fisik pada saluran yang
terhubung ke struktur dan P´C bahwa kilatan akan mengakibatkan kegagalan perlengkapan
pelayanan dikaitkan dengan arus kegagalan Ia . Ia tergantung pada karakteristik saluran, jumlah
saluran pelayanan masuk ke struktur dan tindakan proteksi yang diambil.

Untuk saluran tanpa perisai, harus diasumsikan Ia = 0.

Untuk saluran berperisai, arus gagal Ia (kA) harus dihitung menurut:

Ia = 25 n x Uw / (Rs x Kd x Kp) (D.1)


dengan

Kd adalah faktor tergantung pada karakteristik saluran


Kp adalah faktor yang memperhitungkan efek tindakan proteksi yang diambil (lihat Tabel
D.2)
Uw adalah tegangan ketahanan impuls, (KV) (lihat Tabel D.3 untuk kabel dan Tabel D.4
untuk apparatus)
Rs adalah resistans perisai kabel, (Ω/km);
n adalah jumlah saluran pelayanan masuk ke struktur.
CATATAN 1 GPS di titik masuk ke struktur menaikkan arus gagal Ia dan dapat mempunyai efek
proteksi positif
CATATAN 2 Informasi rinci untuk saluran TLC diberikan dalam Rekomendasi ITU K.47.

64 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel D.1 – Nilai faktor Kd sebagai fungsi karakteristik saluran berperisai

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Saluran pelayanan Kd
Dengan perisai kontak dengan tanah 1
Dengan perisai tidak kontak dengan tanah 0,4

Tabel D.2 – Nilai faktor Kp sebagai fungsi dari tindakan proteksi

Tindakan Proteksi Kp
Tanpa tindakan proteksi 1
Kawat perisai tambahan – satu konduktor 0.6
Kawat perisai tambahan – dua konduktor 0.4
Saluran kabel protektif petir 0.1
Kabel protektif 0.02
Kawat perisai tambahan – pipa baja 0.01
1)
kawat perisai dipasang kira-kira 30 cm di atas kabel, dua kawat perisai ditempatkan
30 cm dua kawat perisai ditempatkan di atas kabel secara simetris cendrung
mengenai sumbu kabel.

Tabel D.3- Tegangan ketahanan impuls Uw sebagai fungsi dari jenis kabel

Jenis Kabel Ua Uw
kv kv
Telkom, kertas berinsulasi - 1.5
Telkom, PVC, PE berinsulasi - 5
Daya <1 15
Daya 3 45
Daya 6 60
Daya 10 75
Daya 15 95
Daya 20 125

65 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel D.4 – Tegangan Ketahanan Impuls Uw sebagai fungsi dari jenis aparatus

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jenis Aparatus Uw
Elektronik 1.5
Aparatus pengguna listrik ( Un < 1 kV ) 2.5
Aparatus jaringan listrik ( Un < kV ) 6

Nilai P’B dan P’C sebagai fungsi dari arus gagal Ia diberikan dalam tabel D.5

Jika GPS yang ada sesuai dengan IEC 62305-5, nilai P’B dan P’C dianggap menjadi nilai GPS
(lihat tabel B.3)

Tabel D.5 – Nilai probabilitas P’B, P’C, P’v, P’w sebagai fungsi dari arus gagal Ia

Ia P’B , P’C , P’v, P’w


kA
0 1
3 0.99
5 0.95
10 0.9
20 0.8
30 0.6
40 0.4
50 0.3
60 0.2
80 0.1
100 0.05
150 0.02
200 0.01
300 0.005
400 0.002
600 0.001

66 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

D.1. 2 Probabilatas kilatan P’v dan P’w ke saluran akan menyebabkan kerusakan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Probabilatas kilatan P’v ke saluran akan menyebabkan kerusakan fisik, dan probabilitas kilatan
P’w ke saluran akan menyebabkan kegagalan perlengkapan saluran pelayanan berkaitan arus
gagal Ia yang bergantian, tergantung pada karakteristik saluran dan tindakan proteksi yang
diambil.

Untuk saluran tidak berperisai Ia = 0 dapat diasumsikan


Untuk saluran berperisai arus gagal Ia harus dievaluasi menurut :

Ia = 25 Uw I (Rs + Kd + Kp ) (D.7}

Dengan
Kd faktor yang tergantung pada karakteristik saluran (lihat tabel D.1)
Kp faktor untuk menghitung tindakan proteksi yang diambil (lihat tabel D.2)
Uw tegangan ketahanan impuls (kV) (lihat tabel D.3 untuk kabel dan tabel D.4 untuk
aparatus)
Rs resistsans perisai pada kabel (Ω/km)

Jika evaluasi P’v untuk saluran telekomunikasi,nilai maksimum arus gagal Ia diasumsikan
sebagai berikut :
Ia = 40 kA untuk kabel dengan ujung perisai
Ia = 20 kA untuk kabel dengan perisai alumunium

CATATAN 1. nilai-nilai ini adalah perhitungan kasar pada arus uji (It) yang merusak kabel telekomunikasi
tipikal pada titik sambaran, jika setiap bukti yang ada pada nilai ini tidak diterapkan untuk diberikan pada
desain kebel, nilai lainnya dapat digunakan. Dala, hal ini pengujian yang dijelaskan dalam IEC 62305-5.
sebaiknya digunakan untuk evaluasi arus gagal.

Nilai P’v dan P’w sebagai fungsi dari nilai arus gagal Ia diberikan dalam tabel D.5

CATATAN 2. Informasi rinci untuk saluran telkom diberikan dalam rekomendasi ITU K.47

D.1.3 Probabilitas kilatan P’z dekat saluran akan menyebabkan kerusakan.

Probabilitas kilata P’z dekat saluran akan menyebabkan kegagalan pada sambungan aparatus
tergantung pada karakteristik pada saluran dan pada tindakan proteksi yang diambil.

Jika GPS yang sesuai dengan IEC 62305-5 tidak tersedia , nilai P’z sama dengan nilai PLI .

67 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Nilai PLI dicatat dalam tabel B.7

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jika nilai GPS yang sesuai dengan IEC 62305-4 tersedia, nilai P’z lebih rendah dari nilai antara
PGPS (lihat tabel B.3) dan PLI.

D.2 Saluran fiber optik


Sedang dibahas

D.3 Pipa-pipa
Sedang dibahas

68 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran E

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(informatif)

Penilaian Jumlah kerugian L’x dalam saluran pelayanan

E.1 Jumlah relatif rerata kerugian pertahun

Kerugian L’x mengenai jumlah relatif rerata terutama jenis kerusakan yang dapat terjadi sebagai
akibat kilatan petir ke saluran pelayanan , mempertimbangkan pengaruh perluasan dan
akibatnya.

Nilainya tergantung pada :


- jenis dan pentingnya saluran pelayanan yang disediakan publik
- nilai barang yang mengalami kerusakan.

Kerugian L’x bervariasi dengan jenis kerugian (L’1, L’2, dan L’4) betul-betul dipertimbangkan dan
untuk setiap jenis kerugian dengan jenis kerusakan (D2 dan D3) menyebabkan kerugian, simbol-
simbol berikut digunakan

L’f untuk kerugian karena kerusakan fisik


L’ untuk kerugian karena kegagalan sistem internal

E.2 Kerugian yang tidak dapat diterima pada saluran pelayanan ke publik

Nilai L’f dan L’o dapat ditentukan berkenaan dengan jumlah relatif kemungkinan kerugian dari
perkiraan hubungan :

L’x = np I nt x t/8760 (E.1)

Dengan
np adalah jumlah rerata pengguna yang tidak terlayani
nt adalah jumlah total pengguna yang terlayani
t adalah periode tahunan kerugian pada saluran pelayanan (dalam jam)

nilai rerata tipikal L’f dan L’o berguna saat penentuan np, nt dan t adalah tidak pasti atau sulit ,
diberikan dalam tabel E.1

69 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel E.1 – nilai rerata tipikal L’ f dan L’o

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jenis saluran pelayanan L’f L’O
Gas, Air 10-1 10-2
TV, Telkom, listrik 10-2 10-3

Kerugian saluran pelayanan ke publik berpengaruh pada karakteristik saluran pelayanan sebagai
berikut :

L’B = L’V = L’f (E.2)


L’C = L’w = L’z = L’0 (E.3)

E.3 Kerugian Ekonomi


Nilai L’f dan L’0 dapat ditentukan berkenaan dengan jumlah relatif kemungkinan kerugian dari
perkiraan hubungan :

L’x = c I ct (E.4)

Dengan
C adalah nilai rerata kemungkinan kerugian pada struktur, pada muatan dan aktifitas relevan,
dalam uang
ct adalah nilai total pada struktur, pada muatan dan aktifitas relevan , dalam uang

nilai rerata tipikal L’f dan L’0 untuk penggunaan semua jenis saluran pelayanan sat menentukan c
dan ct tidak pasti atau sulit, adalah sebagai berikut :

L’f = 10-1
L’0 = 10-3

Kerugian nilai ekonomi berpengaruh pada karakteristik saluran pelayanan sebagai berikut :

L’B = L’v = L (E.5)


L’c = L’w = L’z = L’0 (E.6)

70 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran F
(Informatif)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tegangan Lebih Switsing

Tegangan lebih switsing dapat terjadi pada sebab-sebab berbeda, satu kemungkinan
penyebabnya adalah hubungan pendek karena lewat denyar petir, yang dapat berperan sebagai
tegangan lebih temporer dan tegangan lebih switsing, untuk alasan ini, pertimbangan proteksi
terhadap tegangan lebih interval.dapat dipertanggung jawabkan.

Dalam kebanyakan kasus, tegangan lebih switsing sedikit merusak dari pada suatu petir dan
sarana proteksi yaitu (GPS) yang efektif untuk proteksi terhadap surja petir juga proteksi yang
efesien terhadap surja Switsing. Oleh karena itu keputusan untuk proteksi perlengkapan
terhadap pelindung surja petir umumnya menanyakan perlunya proteksi surja switsing.

Jika studi surja switsing relevan, prosedur untuk menilai risiko ini sangat tertutup ke satu
penggunaan dalam hal surja induksi oleh petir pada saluran sebagai pengaruh pada
perlengkapan adalah mirip . walaupun ada perbedaan mengenai jumlah Ns pada tegangan lebih
pertahun

Surja switsing dapat dibagi menjadi dua jenis :

Surja Berulang (operasi pada pemutus daya, switsing pada bank kapasitor, dll) ini sering kali
terjadi karena keputusan regular dari manusia yang ada atau lebih switsing karena perlengkapan
berfungsi otomatis. Frekuensi kejadian julat dari satu atau dua kali perhari pada beberapa waktu
perhari pada kasus sebagai contoh mesin pematrian busur api. Frekuensi kejadian dan besaran
surja ini (dan pengaruhnya pada gawai listrik) umum dikenal, analisis risiko tidak berperan dalam
memutuskan proteksi perlengkapan dalam kasus tersebut.

Surja Acak (yaitu operasi pada pemutus daya atau fuse untuk menghilangkan gangguan). Dalam
hal ini frekuensinya adalah menurut definisi tidak diketahui dan amplitudo serta pengaruhnya
pada perlengkapan listrik juga tidak diketahui. Dalam hal ini penilaian risiko dapat membantu
untuk memutuskan jika proteksi dibutuhkan terhadap sumber kerusakan ini.

Besaran tegangan lebih switsing hanya dapat dinilai dengan pengukuran terinci pada instalasi
listrik spesifik dan pengolahan data statistik. Pada umumnya, frekuensi terjadi pada penurunan
tegangan lebih switsing dengan besaran, pengisian penuh hukum daya ketiga (probabilitas
berbanding terbalik dengan besaran besaran daya ketiga.

Pada sistem tegangan rendah, tegangan lebih switsing diharapkan lebih rendah dari 4 kV dan
hanya 2 per 1000 yang mempunyai besaran melebihi 2.5 kV. Berdasarkan perhitungan total atau
tegangan lebih switsing terukur yang dapat terjadi pertahun (ns) kita dapat memperoleh jumlah
total Ns pertahun lebih dari 2.5 kV (tetapi kurang dari 4 kV) dengan persamaan sebagai berikut.

71 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Ns = 0,002 x ns (F.1)

Probabilitas kerusakan P dan kerugian berikutnya L adalah sama seperti pada surja induksi petir
(lihat lampiran B dan C).
.

72 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran G

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
( informatif)

Evaluasi biaya-biaya kerugian

Biaya total kerugian CL dapat dihitung oleh persamaan berikut:

CL =(RA+RU) x CA + (RB+RV) x (CA+CB+CS+CC) + (RC+RM+RW+RZ) x CS ….. (G.1)

dengan
RA dan RU, adalah komponen risiko yang berhubungan dengan kerugian binatang, tanpa
tindakan proteksi;
RB dan RV adalah komponen risiko yang berhubungan dengan kerusakan fisik, tanpa
tindakan proteksi;
RC, RM, RW, RZ adalah komponen risiko yang berhubungan dengan kegagalan dari sistem
elektronik dan elektrik, tanpa tindakan proteksi;
CA adalah biaya dari binatang;
CS adalah biaya sistem di dalam struktur;
CB adalah biaya struktur;
CC adalah biaya isinya.

Total biaya CRL dari kerugian meskipun ada tindakan proteksi dapat dihitung dengan
menggunakan rumusan:

CRL =(R’A + R’U) x CA + (R’B+R’V) x (CA +CB+CS +CC) + (R’C +R’M +R’W +R’Z) x CS ….. (G.2)

Disini;
R’A dan R’U, adalah komponen risiko yang berhubungan dengan kerugian binatang, dengan
tindakan proteksi;
R’B dan R’V adalah komponen risiko yang berhubungan dengan kerusakan fisik, dengan
tindakan proteksi;
R’C, R’M, R’W, R’Z adalah komponen risiko yang berhubungan dengan kegagalan dari sistem
elektronik dan elektrik, dengan tindakan proteksi;

Biaya tahunan CPM dari tindakan proteksi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

CPM = CP x ( i + a + m) …………… (G. 3)


dengan ;

73 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

CP, adalah biaya tindakan proteksi;

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
i adalah tingkat bunga;
a adalah tingkat amortisasi;
m adalah tingkat pemeliharaan.

Penghematan uang tahunan S adalah:


S = CL – (CPM + CRL) …………. ( G. 4)
Proteksi akan bermanfaat, jika penghematan tahunan adalah S > 0.

74 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran H

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(informatif)

Studi kasus untuk struktur

Di dalam lampiran ini, studi kasus yang relevan untuk rumah di pedesaan, struktur perkantoran,
rumah sakit dan rumah apartemen dikembangkan dengan tujuan untuk mempertunjukkan:

- bagaimana cara mengkalkulasi risiko dan menentukan kebutuhan akan proteksi;


- kontribusi dari komponen risiko yang berbeda terhadap keseluruhan risiko;
- efek dari tindakan proteksi yang berbeda untuk mencegah risiko seperti itu;
- metoda pemilihan antar solusi proteksi yang berbeda, dengan mempertimbangkan
efektivitas biaya.

Catatan : Lampiran ini menyajikan data hipotetis untuk rumah pedesaan, struktur perkantoran,
rumah sakit dan rumah apartemen. Lampiran ini dimaksudkan sebagai informasi tentang
evaluasi risiko untuk menggambarkan prinsip yang terkandung didalam standar ini. Lampiran ini
bukan dimaksudkan untuk menunjukkan aspek kondisi khusus yang muncul pada semua fasilitas
atau sistim.

H.1 Rumah pedesaan

Sebagai studi kasus pertama, kita akan mempertimbangkan suatu rumah desa di mana
kebutuhan akan proteksi harus dievaluasi.
Untuk contoh ini, risiko hilangnya nyawa manusia R1 (komponen R1 menurut 4.3 dan tabel 3)
harus ditentukan dan dibandingkan dengan nilai yang dapat ditolerir RT = 10-5 (menurut 5.5 dan
tabel 7). Tindakan proteksi untuk mencegah risiko seperti itu akan dipilih.

H.1.1 Data dan karakteristik yang relevan

Data dan karakteristik berikut ini berlaku:

1) rumahnya sendiri dan lingkungannya diberikan dalam Tabel H.1;


2) sistem internal dan bagaimana mereka dihubungkan dengan saluran masuk diberikan
dalam tabel H.2.

75 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.1 - Data dan karakteristik struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Parameter Komentar Lambang Nilai Acuan
Dimensi (m) - (Lb, Wb, Hb) 15, 20, 6
1)
Faktor lokasi Terisolasi Cd 1 Tabel A.2
SPP Tidak ada PB 1 Tabel B.2
Perisai pada batas struktur Tidak ada KS1 1 Persamaan (B.3)
Perisai internal ke struktur Tidak ada KS2 1 Persamaan (B.3)
2)
Orang ada diluar rumah Tidak ada
Kerapatan kilat petir 1/km2/tahun Ng 4 -
1)
daerah datar, tidak ada struktur disekitarnya
2)
risiko kejut dari orang RA = 0

Tabel H.2 - Data dan karakteristik saluran dan hubungan sistem internal
Parameter Komentar Lambang Nilai Acuan
Resistivity tanah Ωm ρ 500
Saluran tegangan rendah dan sistim internalnya
Panjang (m) Lc 1000
Tinggi (m) Ditanam Hc -
Transformator Tidak ada Ct 1 Tabel A.4
1)
Faktor lokasi saluran terisolasi Cd 1 Tabel A.2
Faktor Lingkungan saluran pedesaan Ce 1 Tabel A.5
Pemerisaian saluran Tidak ada PLD 1 Tabel B.6
Pencegahan saluran internal Tidak ada KS3 1 Tabel B.5
Ketahanan sistim internal Uw = 2,5 kV KS4 0,6 Persamaan (B.4)
Proteksi GPS yang terkoordinasi Tidak ada PGPS 1 Tabel B.3
Saluran Telekomunikasi dan sistem internal
Panjang (m) Lc 1000
Tinggi (m) Hc 6
Faktor lokasi saluran 1) terisolasi Cd 1 Tabel A.1
Faktor lingkungan saluran pedesaan Ce 1 Tabel A.4
Pemerisaian saluran Tidak ada PLD 1 Tabel B.6
Pencegahan saluran internal Tidak ada KS3 1 Tabel B.5
Ketahanan sistim internal Uw = 1,5 kV KS4 1 Persamaan (B.4)
Proteksi GPS yang terkoordinasi Tidak ada PGPS 1 Tabel B.3
1)
daerah datar, saluran terisolasi (tidak ada struktur disekitarnya, tidak ada struktur
didekatnya yang terhubung dengan ujung jauh (ujung “a”) dari saluran (NDa = 0)

76 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Dengan memperhitungkan bahwa;

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- jenis permukaan di luar struktur adalah berbeda dengan di dalam struktur,
- struktur adalah suatu kompartemen tahan api yang khusus,
- tidak ada perisai ruang ,
Zone utama yang berikut didefinisikan;
- Z1 ( di luar struktur);
- Z2 ( di dalam struktur).
Tidak ada kebutuhan zone lebih lanjut dengan asumsi bahwa:
- kedua sistem internalnya ( tenaga dan telekomunikasi) adalah di dalam zone Z2;
- kerugian L diasumsikan tetap untuk zone Z2.

Jika tidak ada orang-orang di luar struktur, risiko R1 untuk zone Z1 mungkin dapat diabaikan dan
penilaian risiko hanya dilakukan untuk zone Z2.

Karakteristik zone Z2 dilaporkan dalam Tabel H.3.

Mengikuti evaluasi perancang proteksi kilat, harga rerata dari angka kerugian relatif pertahun
yang relevan kepada risiko R1 telah diasumsikan ( lihat tabel C.1).

Tabel H.3 – Karakteristik Zone Z2 (dalam struktur)

Parameter Komentar Lambang Nilai Acuan


-5
Jenis permukaan lantai Kayu ru 10 Tabel C.2
Risiko kebakaran Rendah rf 10-3 Tabel C.4
Bahaya khusus Tidak ada hz 1 Tabel C.5
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1 Tabel C.3
Perisai ruang Tidak ada KS2 1 Persamaan (B.3)
Sistim tenaga internal Ya Terhubung -
ke saluran
tgangan
rendah
Sistim telekom internal Ya Terhubung -
ke saluran
telekom
Kerugian terhadap tegangan Ya Lt 10-4 Tabel C.1
sentuh dan tegangan langkah
Kerugian terhadap kerusakan Ya Lf 10-1 Tabel C.1
fisik

77 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
H.1.2 Perhitungan dari besaran yang relevan
Perhitungan dari luasan pengumpul diberikan pada Tabel H.4 . Perhitungan dari jumlah kejadian
berbahaya yang diperkirakan, diberikan pada Tabel H.5

Tabel H.4 – Luasan pengumpul dari struktur dan saluran

Lambang Rumus/ Rumusan untuk luasan pengumpul Data dari Nilai


dari Tabel tabel
m2
luasan acuan
Ad (A.2) Ke struktur: H.1 2,58 x 103
Ad = [LbxWb + 6 Hb x (Lb+W’b) + π x (3Hb)2]
Al(P) Tabel A.3 Ke saluran tenaga: H.1 H.2 2,2 x 104
Al(P) = √ρ x [Lc – 3Hb]
Ai(P) Tabel A.3 Dekat ke saluran tenaga: H.2 5,6 x 105
Al(P) = 25 x √ρ x Lc
Al(T) Tabel A.3 Ke saluran telekom: H.1 H.2 3,5 x 104
Al(T) = 6Hc x [Lc – 3Hb]
Ai(T) Tabel A.3 Dekat ke saluran saluran telekom: H.2 106
Ai(T) = 1000 x Lc

Tabel H.5 - Jumlah peristiwa berbahaya tahunan yang diperkirakan

Lambang Rumus / Rumusan untuk jumlah kilat Data dari Nilai


dari acuan tabel
( 1 / tahun )
jumlah
ND (A.4) Ke struktur: H.1 H.4 1,03 x 10-2
ND = Ng x Ad x Cd x 10-6
NL(P) (A.7) Ke saluran tenaga: H.1 H.2 H.4 8,78 x 10-2
NL(P) = Ng x Al(P) x Cd(P) x Ct(P) x 10-6
Ni(P) (A.8) Dekat ke saluran tenaga: H.1 H.2 H.4 2,24
Ni(P) = Ng x Ai(P) x Ct(P) x Ce(P) x 10-6
NL(T) (A.7) Ke saluran tenaga: H.1 H.2 H.4 1,41 x 10-1
NL(T) = Ng x Ai(T) x Cd(T) x 10-6
Ni(T) (A.8) Dekat ke saluran tenaga: H.1 H.2 H.4 4
Ni(T) = Ng x Ai(T) x Ce(T) x 10-6

78 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

H.1.3 Perhitungan risiko untuk membuat keputusan perlunya proteksi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Dalam kasus yang dibahas , risiko R1 sebaiknya dievaluasi.
Menurut persamaan (1), haruslah dinyatakan oleh penjumlahan komponen berikut:

R1= RB+ RU(saluran tenaga)+ RV(saluran tenaga)+ RU(saluran Telekom)+ RV(saluran Telekom)

Komponen yang dilibatkan dalam evaluasi risiko total diberikan dalam tabel H.6

Tabel H.6 - Komponen Risiko yang terlibat dan perhitungannya ( nilai x 10-5)

Rumus/ Nilai
Lambang dari Data dari
tabel Rumus untuk komponen dengan kilatan ke
komponen table x (10-5)
acuan
RB Tabel 9 Struktur, mengakibatkan kerusakan fisik H.1 H.3 0,103
H.5
RB = ND x PB x hz x rp x rf x Lf
RU(saluran.tenaga) Tabel 9 Saluran tenaga, mengakibatkan kejutan 0,000 009
RU = (NL + NDA) x PU x ru x Lf
RV(saluran.tenaga) Tabel 9 Saluran tenaga, mengakibatkan kerusakan fisik H.2 0,878
RV = (NL + NDA) x PV x hz x rp x rf x Lf H.3
RU(saluran telekom) Tabel 9 Saluran telekom, mengakibatkan kejutan H.5 0,000 014
RU = (NL + NDA) x PU x ru x Lf
RV(saluran.telekom) Tabel 9 Saluran telekom,mengakibatkan kerusakan fisik 1,41
RV = (NL + NDA) x PV x hz x rp x rf x Lf
Total R1 Tabel 9 RA +RB + RU(saluran.tenaga) + RV(saluran.tenaga) + H.6 2,39
RU(saluran.telekom)+ RV(saluran.telekom)

H.1.4 Kesimpulan dari evaluasi R1


Karena R1= 2,39 x 10-5 lebih tinggi dibanding nilai yang dapat ditolerir RT = 10-5, maka diperlukan
proteksi kilat untuk struktur .

H.1.5 Pemilihan tindakan proteksi


Komposisi dari komponen risiko ( lihat 4.3.1 dan 4.3.2) menghasilkan sebagai berikut:
RD = RA + RB + RC = RB = 0,103 x 10-5
Rl = RM + RU + RV + RW + RZ = RU + RV ≈ 2,287 x 10-5
RS = RA + RU = RU ≈ 0
RF = RB + RV ≈ 2,39 x 10-5

79 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

RO = RM + RC+ RW =0

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Dengan;
RD adalah risiko karena kilat yang menyambar struktur ( sumber S1);
RI adalah risiko karena kilat tidak menyambar struktur tetapi mempengaruhi itu ( sumber:
S2, S3 dan S4);
RS adalah risiko karena cedera pada mahluk hidup;
RF adalah risiko karena kerusakan fisik;
RO adalah risiko karena kegagalan sistem internal.
Komposisi ini menunjukkan bahwa risiko untuk struktur sebagian besar adalah kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kilat yang menyambar saluran yang terhubung ke struktur.

Sesuai Tabel H.6 , kontribusi utama kepada nilai risiko diberikan oleh:
- komponen RV(saluran telekom) (kilat petir ke saluran telekom) sebesar 59%;
- komponen RV(saluran tenaga) (kilat petir ke saluran tenaga) sebesar 37%;
- komponen RB (kilat petir ke struktur) sebesar 4%.

Untuk mengurangi risiko R1 menjadi suatu nilai yang dapat ditolerir, tindakan proteksi yang dapat
mempengaruhi komponen RV dan komponen RB (lihat tabel H.6) sebaiknya dipertimbangkan.
Tindakan yang sesuai adalah sebagai berikut:

a) pasang GPS TPP IV di pintu saluran masuk untuk melindungi saluran tenaga dan
telepon. Menurut Tabel B.3 hal ini mengurangi nilai PU dan PV (karena GPS yang dihubungkan
pada saluran) dari 1 ke 0,03:

b) pasang GPS kelas IV, yang sesuai dengan Tabel 8.2 dan 8.3, mengurangi nilai PB dari 1
ke 0,2 dan nilai-nilai PU dan PV (karena GPS yang dihubungkan pada saluran ) dari 1 ke 0,03.

Memasukkan nilai-nilai ini ke dalam persamaan dalam Tabel H.6, sehingga didapat nilai-nilai
komponen risiko yang baru , seperti ditunjukkan pada Tabel H.7.

80 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.7 – Nilai komponen risiko yang relevan terhadap

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
risiko R1 (nilai x 10-5) untuk kasus yang sesuai

Nilai x 10-5
Komponen Risiko
Kasus a) Kasus b)
RA 0 0
RB 0.103 0.0206
RU (saluran tenaga listrik) ≅0 ≅0
RV (saluran tenaga listrik) 0.0263 0.0263
RU (saluran telekomunikasi) =0 =0
RV (saluran telekomunikasi) 0.0423 0.0423
TOTAL 0.1716 0.0892

Penyelesaian yang diterapkan tergantung pada kompromi yang terbaik secara teknis/ ekonomis .

H.2 Gedung Perkantoran

Sebagai studi kasus kedua, misalkan kita diminta untuk mengevaluasi kebutuhan proteksi satu
gedung perkantoran.

Untuk tujuan ini, komponen risiko R1 kerugian makhluk hidup ( komponen R1 sesuai 4.3 dan
tabel 3) harus ditentukan dan dibandingkan dengan nilai toleransi RT = 10-5 (sesuai 5.5 dan tabel
7). Tindakan proteksi untuk mengatasi risiko ini akan diseleksi. Mengikuti keputusan yang
diambil oleh pemilik, keefektifan biaya untuk menerapkan tindakan proteksi tidak akan
dievaluasi.

H.2.1 Data yang relevan dan karakteristiknya

Data dan karakteristik berikut digunakan:


a) gedung sendiri dan lingkungannya, diberikan dalam tabel H.8;
b) sistem listrik internal dan saluran masuk tenaga listrik yang relevan, diberikan dalam tabel
H.9;
c) sistem elektronik internal dan saluran masuk telekomunikasi yang relevan, diberikan dalam
tabel H.10.

81 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.8 – Karakeristik Struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Parameter Keterangan Simbol Nilai
Dimensi (m) - Lb x Wb x Hb 40 x 20 x 25
Faktor lokasi terpisah Cd 1
SPP tidak ada PB 1
Perisai di sekitar
tidak ada KS1 1
struktur
Perisai internal
tidak ada KS2 1
struktur
Kerapatan kilatan
1/km2/tahun Ng 4
petir
Jumlah orang di di dalam dan di nt 200
dalam struktur luar struktur

Tabel H.9 – Karakteristik sistem tenaga listrik internal


dan saluran listrik tersambung

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Panjang (m) Lc 200
Tinggi (m) Udara Hc 6
Transformator Tidak Ct 1
TM/TR
Faktor lokasi saluran Terpisah Cd 1
Faktor lingkungan
Pedesaan Ce 1
saluran
Perisai saluran PLD 1
Tidak ada
PLI 0.4
Tindakan
pencegahan untuk Tidak ada KS3 1
pengawatan internal
Tegangan
ketahanan Uw = 2.5 Kv KS4 0.6
perlengkapan Uw
Koordinasi proteksi
Tidak ada PGPS 1
GPS
Dimensi struktur
Tidak ada La x Wa x Ha -
ujung saluran “a” (m)

82 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.10 – Karakteristik sistem telekomunikasi internal

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dan saluran telekomunikasi tersambung

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Resistivitas tanah Ωm ρ 250
Panjang (m) - Lc 1000
Tinggi (m) Ditanam - -
Faktor lokasi saluran Terpisah Cd 1
Faktor lingkungan
Pedesaan Ce 1
saluran
Perisai saluran PLD 1
Tidak ada
PLI 1
Tindakan
pencegahan untuk Tidak ada KS3 1
pengawatan internal
Tegangan
ketahanan Uw = 1.5 kV KS4 1
perlengkapan Uw
Koordinasi proteksi
Tidak ada PGPS 1
GPS
Dimensi struktur
Tidak ada La x Wa x Ha -
ujung saluran “a” (m)

H.2.2 Definisi dan karakteristik zona di dalam gedung perkantoran


Dengan memperhitungkan bahwa
- jenis permukaan tanah berbeda di daerah masuk, dalam taman dan di dalam struktur
- struktur dan ruang arsip adalah kompartemen tahan api
- tidak ada perisai ruang
- kerugian L di pusat komputer dianggap lebih rendah dibandingkan dengan yang di dalam
kantor

zona utama berikut dapat didefinisikan:


- Z1 daerah masuk ke gedung;
- Z2 taman;
- Z3 ruang arsip – terpisah di dalam kompartemen tahan api;
- Z4 perkantoran;
- Z5 pusat komputer.

83 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Karakteristik zona diberikan dalam tabel H.11 untuk zona Z1, dalam tabel H.12 untuk zona Z2,
dalam tabel H.13 untuk zona Z3, dalam tabel H.14 untuk zona Z4 dan dalam tabel H.15 untuk

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
zona Z5.

Mengikuti hasil evaluasi perancang proteksi petir, nilai tengah tipikal jumlah kerugian relatif per
tahun yang relevan ke risiko R1 (lihat tabel C.1)

- Lt = 10-2 di luar struktur,


- Lt = 10-4 di dalam struktur,
- Lt = 10-2,
dikurangi untuk setiap zona, dengan memperhitungkan jumlah orang yang berpotensi bahaya di
dalam zona struktur dibanding jumlah semua orang yang berada di dalam struktur.

Tabel H.11 – Karakeristik Zona Z1 (daerah masuk ke gedung)

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Jenis permukaan Marmer ra 10-3
tanah
Proteksi kejut Tidak ada PA 1
Kerugian akibat
tegangan sentuh dan Ya Lt 2 x 10-4
tegangan langkah
Manusia yang
berpotensi bahaya di 4
dalam zona

Tabel H.12 – Karakeristik Zona Z2 (taman)


Parameter Keterangan Simbol Nilai
Jenis permukaan Rumput ra 10-2
tanah
Proteksi kejut Pagar PA 0
Kerugian akibat
tegangan sentuh dan Ya Lt 10-4
tegangan langkah
Manusia yang
berpotensi bahaya di 2
dalam zona

84 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.13 – Karakeristik Zona Z3 (ruang arsip)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Parameter Keterangan Simbol Nilai
Jenis permukaan Linolium ru 10-5
lantai
Risiko kebakaran Tinggi rt 10-1
Bahaya khusus Kepanikan rendah hZ 2
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1
Perisai ruang Tidak ada KS2 1
Terhubung ke
Sistem tenaga listrik
Ya saluran tegangan -
internal
rendah
Terhubung ke
Sistem telepon
Ya saluran -
internal
telekomunikasi
Kerugian akibat
tegangan sentuh dan Ya Lt 10-5
tegangan langkah
Kerugian akibat
Ya Lt 10-3
kerusakan fisik
Manusia yang
berpotensi bahaya di 20
dalam zona

Tabel H.14 – Karakeristik Zona Z4 (perkantoran)

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Jenis permukaan Linolium ru 10-5
lantai
Risiko kebakaran Tinggi rt 10-3
Bahaya khusus Kepanikan rendah hZ 2
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1
Perisai ruang Tidak ada KS2 1
Terhubung ke
Sistem listrik internal Ya saluran tegangan -
rendah
Terhubung ke
Sistem telepon
Ya saluran -
internal
telekomunikasi

85 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Kerugian akibat
8 x 10-5

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
tegangan sentuh dan Ya Lt
tegangan langkah
Kerugian akibat
Ya Lt 8 x 10-3
kerusakan fisik
Manusia yang
berpotensi bahaya di 160
dalam zona

Tabel H.15 – Karakeristik Zona Z5 (pusat komputer)


Parameter Keterangan Simbol Nilai
Jenis permukaan Linolium ru 10-5
lantai
Risiko kebakaran Rendah rt 10-3
Bahaya khusus Kepanikan rendah hZ 2
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1
Perisai ruang Tidak ada KS2 1
Terhubung ke
Sistem tenaga listrik
Ya saluran tegangan -
internal
rendah
Terhubung ke
Sistem telepon
Ya saluran -
internal
telekomunikasi
Kerugian akibat
tegangan sentuh dan Ya Lt 7 x 10-6
tegangan langkah
Kerugian akibat
Ya Lt 7 x 10-4
kerusakan fisik
Manusia yang
berpotensi bahaya di 14
dalam zona

H.2.3 Perhitungan besaran yang relevan


Perhitungan daerah pengumpul diberikan dalam tabel H.16, perhitungan tentang perkiraan
jumlah kejadian berbahaya diberikan di tabel H.17 dan penilaian perkiraan kerugian tahunan
diberikan dalam tabel H.18.

86 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.16 – Daerah pengumpul dari struktur dan saluran

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Nilai
Simbol
m2
Ad 2,7 x 104
Al (tenaga listrik) 4,5 x 103
Ai (tenaga listrik) 2 x 105
Al (telekomunikasi) 1,45 x 104
Ai (telekomunikasi) 3,9 x 105

Tabel H.17 – Perkiraan jumlah kejadian berbahaya tahunan

Simbol Nilai (1/ tahun)


ND 1,1 x 10-1
NL (tenaga listrik) 1,81 x 10-2
Ni (tenaga listrik) 8 x 10-1
NL (telekomunikasi) 5,9 x 10-2
Ni (telekomunikasi) 1,581

H.2.4 Perhitungan risiko untuk keputusan tentang kebutuhan proteksi


Komponen risiko terkait untuk setiap zona dan evaluasi total risiko diberikan dalam tabel H.18.

Tabel H.18 – Risiko R1 – Nilai komponen risiko menurut zona (nilai x 10-5)

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Struktur
Simbol Daerah taman Ruang Perkantoran Pusat
masuk arsip komputer
RA 0,002 0 0,002
RB 2,21 0,177 0,016 2,403
RU (saluran ≅0 ≅0 ≅0 ≅0
tenaga listrik)
RV (saluran 0,362 0,029 0,002 0,393
tenaga listrik)
RU(saluran ≅0 ≅0 ≅0 ≅0
telekomunikasi)
RV (saluran 1,18 0,094 0,008 1,282

87 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

telekomunikasi)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
TOTAL 0,002 0 3,752 0,3 0,026 4,08

H.2.5 Kesimpulan Evaluasi R1


Karena R1 = 4,08 x 10-5 lebih besar dari nilai toleransi RT = 10-5, maka diperlukan proteksi petir
untuk struktur.
H.2.6 Pemilihan tindakan proteksi
Komposisi komponen risiko (lihat 4.3.1 dan 4.3.2) diberikan dalam tabel H.19

Tabel H.19 – Komposisi komponen risiko R1 menurut zona (nilai x 10-5)


Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Sturktur
Simbol Daerah taman Ruang Perkantoran Pusat
masuk arsip komputer
RD 0,002 0 2,21 0,177 0,016 2,405
RI 0 0 1,542 0,123 0,01 1,673
TOTAL 0,002 0 3,752 0,3 0,026 4,08
RS 0,002 0 ≅0 ≅0 ≅0 0,002
RF 0 0 3,752 0,3 0,026 4,312
RO 0 0 0 0 ≅0 0
TOTAL 0,002 0 3,752 0,3 0,026 4,08

dengan
RD = RA + RB + RC
RI = RM + RU + RV`+ RW + RZ
RS = RA + RU
RF = RB + RV
RO = RM + RC + RW
dan
RD adalah risiko akibat kilatan menyambar struktur (sumber S1);
RI adalah risiko akibat kilatan tidak menyambar struktur tetapi mempengaruhinya (sumber
S2, S3 dan S4);
RS adalah risiko akibat kecelakaan pada mahkluk hidup;
RF adalah risiko akibat kerusakan fisik;
RO adalah risiko akibat kegagalan sistem internal.

88 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Komposisi ini menunjukkan bahwa risiko terhadap struktur umumnya akibat kerusakan fisik
dalam zona Z3 diakibatkan oleh sambaran petir pada struktur atau saluran terhubung; risiko

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
kebakaran (kerusakan fisik) dalam zona Z3 adalah 92 % dari total risiko.

Menurut tabel H.18, faktor penyumbang utama terhadap nilai risiko R1 dalam zona Z3 adalah
akibat:
- komponen RB (kilatan petir ke struktur) untuk 54 %;
- komponen RV (saluran tenaga listrik) (kilatan petir ke saluran listrik) untuk ≅ 9%;
- komponen RV (saluran telekomunikasi) (kilatan petir ke saluran telekomunikasi) untuk ≅ 29
%.
Untuk mengurangi risiko ke nilai toleransi, tindakan proteksi berikut harus diterapkan:
a) proteksi gedung dengan SPP klas IV sesuai IEC 62305-3 untuk mengurangi komponen RB.
SPP ini tidak mempunyai karakteristik perlindungan ruang mirip jaring/ grid. Parameter dalam
tabel H.8, H.9, dan H.10 akan berubah sebagai berikut:
- PB = 0,2;
- PU = PV = 0,03 (akibat SPP pada saluran masuk)
b) pasang pada ruang arsip (zona Z3) sistem pemadam (atau pendeteksi) kebakaran otomatis ,
untuk mengurangi komponen RB dan RV pada zona ini dan GPS dari TPP IV pada titik masuk
ke gedung baik untuk saluran tenaga listrik mapun saluran telepon. Parameter dalam tabel
H.9, H.10, dan H.13 akan berubah seperti berikut:
- rp = 0,2 hanya untuk zona Z3;
- PU = PV = 0,03 (akibat GPS pada saluran masuk).
Nilai risiko untuk setiap zona diberikan dalam tabel H.20.

Tabel H.20 – Nilai Risiko R1 sesuai tindakan proteksi yang yang dipilih (nilai x 10-5)

Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 TOTAL
Tindakan a) 0,002 0 0,488 0,039 0,003 0,532
Tindakan b) 0,002 0 0,451 0,18 0,0158 0,649

Kedua tindakan proteksi tersebut memperkecil risiko di bawah nilai yang dapat ditolerir.
Tindakan proteksi yang diadopsi tergantung pada kriteria teknik yang terbaik dan biaya paling
efektif.

H.3 Rumah sakit

Studi kasus berikut ini mencakup suatu fasilitas rumah sakit standar dengan unit operasi dan
unit perawatan intensif.

89 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Kehilangan nyawa manusia (L1) dan hilangnya nilai ekonomis (L4) merupakan komponen yang
dapat diterapkan pada fasilitas tipe ini. Perlu mengevaluasi kebutuhan untuk proteksi dan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
keefektifan biaya tindakan proteksi , jadi risiko R1 dan R4 dievaluasi.

H.3.1 Data dan karakteristik yang relevan


Data dan karakteristik dari :
1) struktur itu sendiri dan sekelilingnya diberikan pada Table H.21;
2) sistem kelistrikan internal dan saluran masuk daya TT yang relevan diberikan pada
Table H.22;
3) sistem elektronik internal dan saluran masuk telepon yang relevan diberikan pada Table
H.23.

TabeL H.21 – Karakteristik struktur

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Dimensi (m) — Lb x Wb xHb 50 x150 x 10
Faktor lokasi Terisolir Cd 1
SPP Tidak ada B 1
Perisai pada batas struktur Tidak ada Ks1 1
Perisasi internal pada struktur Tidak ada Ks2 1
Kerapatan kilatan petir 1 / km2 / thn Ng 4
Jumlah orang yang ada di dalam Didalam dan diluar
n 1 000
struktur struktur

Tabel H.22 — Sistem daya internal dan karakteristik saluran masuk daya yang relevan

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Resistivitas tanah Ωm ρ 200
Panjang (m) — LC 500
Tinggi (m) Ditanam — —

Transformator TT / TR Pada jalan masuk Ct 0,2


struktur
Dikelilingi objek yang
Faktor lokasi saluran Cd 0,5
lebih kecil

Faktor lingkungan saluran Pingiran Kota Ce 0,5


Perisai saluran : diikatkan ke batang Rs < 1 (Ω / km) PLD 0,2
pengikat ekipotensial dan perlengkapan

90 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

PLI 0,008

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Kabel tak berperisai —
Tindakan pencegahan terhadap Tindakan pencegahan
KS3 0,2
pengawatan internal terhadap jalur untuk
menghindari loop besar
Tegangan ketahanan perlengkapan UW UW = 2,5 kV KS4 0,6
Proteksi GPS terkoordinasi Tidak ada PGPS 1

Dimensi struktur ujung saluran “a” (m) Tidak ada La x Wa x Ha -

Tabel H.23 — Sistem telekomunikasi internal dan karakteristik


saluran masuk yang relevan

Parameter Keterangan Simbol Nilai

Resistivitas tanah Ωm ρ 200


Panjang (m) — LC 300
Tinggi (m) Ditanam — —
Dikelilingi objek yang
Faktor lokasi saluran Cd 0,5
lebih kecil
Faktor lingkungan saluran Pingiran Kota Ce 0,5

Perisai saluran: diikatkan ke batang PLD 0,8


pengikat ekipotensial dan perlengkapan
1 < Rs < 5 (Ω / km)
dihubungkan ke batang pengikat yang
PLI 0,04
sama

Kabel tak berperisai —


Tindakan pencegahan terhadap Tindakan pencegahan
KS3 0,02
pengawatan internal terhadap jalur untuk
menghindari loop

Tegangan ketahanan perlengkapan UW UW = 1,5 kV KS4 1


Proteksi GPS terkoordinasi Tidak ada PGPS 1
Dimensi struktur ujung saluran “a” (m) Tidak ada La x Wa x Ha 20 x 30 x 5

Faktor lokasi “a” struktur Terpisah Cda 1

H.3.2 Definisi dan karakteristik zona di dalam rumah sakit


Dengan memperhitungkan bahwa :
- tipe permukaan struktur berbeda diluar dan didalam struktur;

91 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

- struktur dan unit operasi adalah kompartemen kedap api ;

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- tidak ada perisai ruang ;
- unit gawat darurat berisikan banyak sistem elektronik yang sangat peka dan perisai ruang
yang dapat diadopsi sebagai tindakan proteksi;
- di dalam unit gawat darurat , kehilangan L diasumsikan lebih tinggi daripada bagian lain
dari struktur,

zona berikut ditentukan:


Z1 (di luar struktur);
Z2 (unit kamar );
Z3 (unit operasi);
Z4 (unit gawat darurat).
Karakteristik zona ini diberikan dalam Tabel H.24 untuk zona Z1, dalam Tabel H.25 untuk zona
Z2, dalam Tabel H.26 untuk zona Z3 dan dalam Tabel H.27 untuk zona Z4.

Berdasar hasil evaluasi dari perancang proteksi petir , nilai tengah tipikal dari jumlah relatif
kerugian per tahun yang relevan terhadap risiko R1 (lihat Tabel C.1),

Lt = 10-2 (di luar struktur),


Lt = 10-4 (di dalam struktur),
Lf = 10-1
LO= 10-3

telah dikurangi untuk zona Z1, Z2 dan Z3. Untuk zona Z4 nilai default telah diasumsikan tanpa
dikurangi karena karakteristik khusus dari zona ini : L0 = 10-3.
Untuk risiko R4 nilai tengah tipikal dari jumlah kerugian relatif (lihat Tabel C.1) dengan asumsi :
Lf = 5 x10-1 ,
LO = 10-2

Tabel H.24 — Karakteristik Zona Z1 (di luar struktur)

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Jenis permukaan tanah Beton ra 1 X 10-2
Proteksi kejut tidak ada PA 1
Kerugian karena tegangan sentuh dan tegangan langkah Ya Lt 1 x 10-4
Jumlah orang berpotensi bahaya di dalam zona 10

92 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel H.25 — Karakteristik Zona Z2 (unit kamar)

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Jenis permukaan lantai
Linolium ru 1 X 10-5

Risiko kebakaran Biasa rt 1 x 10-2


Bahaya khusus (relevan untuk R1) Kesulitan evakuasi hz 5
Bahaya khusus (relevan untuk R4) Tidak ada hz 1
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1
Perisai ruang Tidak ada Ks2 1
Dihubungkan ke
Sistem daya listrik internal - -
saluran tenaga
Dihubungkan ke
Sistem telekomunikasi internal saluran - -
telekomunikasi
Kerugian karena tegangan sentuh dan
Ya Lt 9.5 x 10-5
langkah (relevan untuk R1)
Kerugian akibat kerusakan fisik
Ya Lt 9.5 x 10-2
(relevan untuk R1)
Kerugian karena gangguan system internal
Tidak ada Lo -
(relevan untuk R1)
Jumlah orang berpotensi bahaya dalam zona 950
Kerugian akibat kerusakan fisik (relevan untuk
Ya Lt 5 x 10-1
R4)
Kerugian akibat kegagalan sistem internal
Ya Lo 1 x 10-2
(relevan untuk R4)

93 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel H.26 — Karakteristik Zona Z3 (unit operasi)
Parameter Keterangan Simbol Nilai
Jenis permukaan lantai
Linolium ru 1 X 10-5

Risiko kebakaran Rendah rt 1 x 10-3


Bahaya khusus (relevan untuk R1) Kesulitan evakuasi hz 5
Bahaya khusus (relevan untuk R4) Tidak ada hz 1
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1
Perisai ruang Tidak ada Ks2 1
Dihubungkan ke
Sistem daya listrik internal - -
saluran tenaga
Dihubungkan ke
Sistem telekomunikasi internal saluran - -
telekomunikasi
Kerugian karena tegangan sentuh dan
Ya Lt 3.5 x 10-6
langkah (relevan untuk R1)
Kerugian akibat kerusakan fisik (relevan untuk
Ya Lt 3.5 x 10-3
R1)
Kerugian karena gangguan system internal
Tidak ada Lo 1 x 10-3
(relevan untuk R1)
Jumlah orang berpotensi bahaya dalam zona 35
Kerugian akibat kerusakan fisik
Ya Lt 5 x 10-1
(relevan untuk R4)
Kerugian akibat kegagalan sistem internal
Ya Lo 1 x 10-2
(relevan untuk R4)

94 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel H.27 — Karakteristik Zona Z4 (unit penanganan intensif )

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Jenis permukaan lantai
Linolium ru 10-5

Risiko kebakaran Rendah rt 10-3


Bahaya khusus (relevan untuk R1) Kesulitan evakuasi hz 5
Bahaya khusus (relevan untuk R4) Tidak ada hz 1
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1
Perisai ruang Tidak ada Ks2 1
Dihubungkan ke
Sistem daya listrik internal - -
saluran tenaga
Dihubungkan ke
Sistem telekomunikasi internal saluran - -
telekomunikasi
Kerugian karena tegangan sentuh dan
Ya Lt 5 x 10-7
langkah (relevan untuk R1)
Kerugian akibat kerusakan fisik
Ya Lt 5 x 10-4
(relevan untuk R1)
Kerugian karena gangguan system internal
Ya Lo 1 x 10-3
(relevan untuk R1)
Jumlah orang berpotensi bahaya dalam zona 5
Kerugian akibat kerusakan fisik
Ya Lt 5 x 10-1
(relevan untuk R4)
Kerugian akibat kegagalan sistem internal
Ya Lo 1 x 10-2
(relevan untuk R4)

H.3.3 Jumlah kejadian bahaya tahunan yang diperkirakan

Jumlah kejadian bahaya tahunan yang diperkirakan dievaluasi berdasarkan Lampiran A. Data
yang dihasilkan diberikan dalam Tabel H.28.

95 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.28 — Jumlah kejadian bahaya tahunan yang diperkirakan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Simbol Nilai (1 / thn)
ND 8,98x10-2

NM 1,13

NL (Tenaga) 2,67 x 10-3

Ni (Tenaga) 7,1 x 10-2

NL (Telekomunikasi) 7,26 x 10-3

Ni (Telekomunikasi) 2,13 x 10-1

NDa (Telekomunikasi) 1,13 x 10-2

H.3.4 Penilaian risiko dari kehilangan nyawa manusia: R1

Parameter yang diperlukan untuk mengevaluasi komponen risiko diberikan dalam Tabel H.21
sampai dengan H.28.
Komponen risiko yang dievaluasi diberikan dalam Tabel H.29.
Nilai probabilitas P diberikan dalam Tabel H.30.

Tabel H.29 — Risiko R1 — Komponen risiko yang diperhitungkan berdasarkan zona

Simbol Z1 Z2 Z3 Z4
RA X

RB X X X

Rc X X

RM X X

RU (saluran daya) X X X

RV (saluran daya) X X X

RW (saluran daya) X X

RZ (saluran daya) X X

RU (saluran telekomunikasi) X X X

RV (saluran telekomunikasi) X X X

RW(saluran telekomunikasi) X X

RZ(saluran telekomunikasi) X X

96 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.30 — Risiko R1 — Nilai probabilitas P untuk struktur tidak diproteksi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Probabilitas Z1 Z2 Z3 Z4
PA 1 -
PB - 1
PC (system tenaga) - 1
PC (system telekomunikasi) - 1
PC - 1
PM (sistem daya) - 0.75
PM (sistem telekomunikasi) - 0,009
PM - 0,752
PU (saluran tenaga) - 0,2
PV (saluran tenaga) - 0,2
PW (saluran tenaga) - 0,2
PZ (saluran daya) - 0,008
PU (saluran telekomunikasi) - 0.8
PV (saluran telekomunikasi) - 0.8
PW (saluran telekomunikasi) - 0.8
PZ (saluran telekomunikasi) - 0.04

Nlai komponen risiko untuk struktur tidak diproteksi diberikan dalam Tabel H.31.

Tabel H.31 - Risiko R1 – Nilai komponen risiko untuk struktur


tidak diproteksi sesuai zona-zona ( nilai x 10-5)

Simbol Z1 Z2 Z3 Z4 Struktur

RA 0,009 0.009

RB 42,7 0,157 0,022 44,01

RC 8,98 8,98 8,98

RM 85,2 85,2 85,2

RU(saluran daya) ≅0 ≅0 ≅0 ≅0

RV(saluran daya) 0,25 ≅0 ≅0 0,26

RW(saluran daya) 0,053 0,053 0,053

RZ(saluran daya) 0,055 0,055 0,055

RU(Jaringan telkom) ≅0 ≅0 ≅0 ≅0

97 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

RV(Jaringan telkom) 7,05 0,026 0,004 7,278

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
RV(Jaringan telkom) 1,48 1,48 1,48

RZ(Jaringan telkom) 0,825 0,825 0,825

TOTAL 0,009 50 96,8 96,62 243,4

H.3.5 Kesimpulan dari evaluasi R1

Karena R1 = 243,4 x 10-5 adalah lebih tinggi dibandingkan dengan nilai toleransi RT = 10-5 , maka
diperlukan proteksi petir untuk struktur.

H.3.6 Pemilihan tindakan proteksi

Komposisi komponen risiko (lihat 4.3.1 dan 4.3.2) yang diberikan dalam Tabel H.32.

Tabel H.32 – Komposisi komponen risiko R1 sesuai zona( nilai x 10-5)


Simbol Z1 Z2 Z3 Z4 Struktur

RD 0,009 42,7 9,14 9,02 53,02

RI 0 7,3 87,66 87,6 95,13

TOTAL 0,009 50 96,8 96,62 243,4

RS 0,009 0 ≅0 ≅0 0,009

RF 0 50 0,2 0,026 50,22

RO 0 0 96,6 96,6 193,2

TOTAL 0,009 50 96,8 96,62 243,4

dengan

RD = RA + RB + RC
R1 = RM + RU + RV + RW + RZ
RS = RA + RU
RF = RB + RV
RO = RM + RC + RW

dengan

98 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

RD adalah risiko karena kilatan menyambar struktur (sumber S1);

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
RI adalah risiko karena kilatan tidak menyambar struktur tetapi berpengaruh kepadanya
(sumber :S2, S3 dan S4);
RS adalah risiko karena cidera pada makhluk hidup;
RF adalah risiko karena kerusakan fisik;
RO adalah risiko karena kegagalan sistem internal.

Komposisi ini menunjukkan bahwa risiko R1 untuk struktur terutama karena kegagalan sistem
internal dalam zona Z3 dan Z4 yang disebabkan oleh petir didekat struktur.

Risiko R1 dipengaruhi oleh

- kegagalan sistem internal dalam zona Z3 dan Z4 (komponen RM = 57% dan RC = 6%


dari total risiko )
- kerusakan fisik dalam zona Z2 (komponen RB = 27% dan RV = 4% dari total risiko )

Komponen RB dapat dikurangi dengan

- suatu SPP yang sesuai dengan IEC 62305-3 untuk keseluruhan struktur
- menyediakan zona Z2 dengan tindakan proteksi untuk mengurangi konsekuensi
kebakaran (seperti pemadam api, sistem otomatis deteksi kebakaran, dst)

Komponen RC dan RV dapat dikurangi dengan menyediakan sistem daya internal dan sistem
telekomunikasi dengan suatu proteksi GPS yang terkoordinasi sesuai dengan IEC 62305-4.

Komponen RM dalam zona Z3 dan Z4 dapat dikurangi dengan :

- menyediakan sistem daya internal dan sistem telekomunikasi dengan suatu proteksi
GPS yang terkoordinasi sesuai dengan IEC 62305-4.
- menyediakan zona Z3 dan Z4 dengan suatu perisai ruang seperti-jaring yang sesuai
dengan IEC 62305-4.

Untuk tindakan proteksi, solusi berikut ini dapat diterapkan:

a) Solusi pertama
- Lindungi struktur dengan SPP Kelas I.

99 dari 120
SNI IEC 62305-2:2009

- Pasang perkuatan (1,5 x) proteksi GPS yang terkoordinasi dengan PGPS = 0,005 pada
sistem daya internal dan sistem telekomunikasi.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- Lengkapi zona Z2 dengan suatu sistem pendeteksi kebakaran otomatis.
- Lengkapi zona Z3 dan zona Z4 dengan perisai jala dengan w = 0,5 m.

Dengan menggunakan solusi ini, parameter dalam Tabel H.25 akan berubah, mengarah ke
probabilitas yang dilaporkan dalam Tabel H.33. Faktor yang mengurangi kehilangan karena
syarat terhadap kebakaran akan berubah menjadi rp = 0,2 untuk zona Z2.

Tabel H.33 – Risiko R1 – Nilai probabilitas P untuk struktur yang


diproteksi sesuai dengan solusi a)

Probabilitas Z1 Z2 Z3 Z4
PA 1 -

PB - 0,02

PC(sistem daya) - 0,005

PC(sistem telkom) 0,005

PC - 0,001 99

PM(sistem daya) - 0,0001

PM(sistem telkom) - 0,0001

PM - 0,0002

PU(saluran daya) - 0,005

PV(saluran daya) - 0,005

PW(saluran daya) - 0,005

PZ(saluran daya) 0,005

PU(saluran telkom) - 0,005

PV(saluran telkom) - 0,005

PW(saluran telkom) - 0,005

PZ(saluran telkom) - 0,005

b) Solusi kedua
- Lindungi struktur dengan SPP Kelas I
- Pasang perkuatan (3 x) proteksi GPS yang dikoordinasi dengan PGPS = 0,001 pada
sistem daya internal dan sistem telekomunikasi.
- Lengkapi zona Z2 dengan suatu sistem pendeteksi kebakaran otomatis.

100 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Dengan menggunakan solusi ini, parameter dalam Tabel H.25 akan berubah, mengarah ke
probabilitas yang dilaporkan dalam Tabel H.34. Faktor yang mengurangi kehilangan karena

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
syarat terhadap kebakaran akan berubah menjadi r p = 0,5 untuk zona Z2.

Tabel H.34 – Risiko R1 – Nilai probabilitas P untuk struktur


yang diproteksi sesuai dengan solusi b)

Probabilitas Z1 Z2 Z3 Z4
PA 1 -
PB - 0,02
PC(sistem daya) - 0,001
PC(sistem telkom) - 0,001
PC - 0,002
PM(sistem daya) - 0,001
PM(sistem telkom) - 0,001
PM - 0,002
PU(saluran daya) - 0,001
PV(saluran daya) - 0,001
PW(saluran daya) - 0,001
PZ(saluran daya) - 0,001
PU(saluran telkom) - 0,001
PV(saluran telkom) - 0,001
PW(saluran telkom) - 0,001
PZ(saluran telkom) - 0,001

c) Solusi ketiga
- Lindungi struktur dengan SPP Kelas I.
- Pasang perkuatan (2 x) proteksi GPS yang terkoordinasi dengan PGPS = 0,002 pada
sistem daya internal dan sistem telekomunikasi.
- Lengkapi zona Z2 dengan suatu sistem pendeteksi kebakaran otomatis.
- Lengkapi zona Z3 dan zona Z4 dengan perisai jala dengan w = 0,1 m.

Dengan menggunakan solusi ini, parameter dalam Tabel H.25 akan berubah, mengarah ke
probabilitas yang dilaporkan dalam Tabel H.33. Faktor yang mengurangi kehilangan karena
syarat terhadap kebakaran akan berubah menjadi r p = 0,2 untuk zona Z2.

101 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.35 – Risiko R1 – Nilai probabilitas P untuk struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
yang diproteksi sesuai dengan solusi c)

Probabilitas Z1 Z2 Z3 Z4
PA 1 -

PB - 0,02

PC(sistem daya) - 0,002

PC(sistem telkom) 0,002

PC - 0,004

PM(sistem daya) - 0,0001

PM(sistem telkom) - 0,0001

PM - 0,0002

PU(saluran daya) - 0,002

PV(saluran daya) - 0,002

PW(saluran daya) - 0,002

PZ(saluran daya) 0,002

PU(saluran telkom) - 0,002

PV(saluran telkom) - 0,002

PW(saluran telkom) - 0,002

PZ(saluran telkom) - 0,002

Nilai risiko untuk setiap zona sesuai dengan solusi yang dipilih diberikan dalam Tabel H.36.

Tabel H.36 – Risiko R1 - Nilai risiko sesuai solusi yang dipilih ( nilai x 10-5)
Z1 Z2 Z3 Z4 Total

Solusi a) 0,009 0,181 0,263 0,261 0,714

Solusi b) 0,009 0,173 0,277 0,274 0,733

Solusi c) 0,009 0,175 0,121 0,118 0,423

Semua solusi menurunkan risiko dibawah tingkat yang ditoleransi.

Solusi yang diterapkan tergantung pada kriteria teknik yang terbaik dan solusi biaya yang paling
efektif.

102 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

H.3.7 Data untuk analisis biaya-manfaat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Biaya karena kehilangan total CL dapat dihitung dengan Persamaan (G.1) dari Lampiran G.
Nilai ekonomis, termasuk kehilangan kegiatan, diberikan dalam Tabel H.37 untuk setiap zona.

Tabel H.37 – Nilai biaya karena kehilangan yang relevan untuk zona
(harga dalam $ x 10 6)

Simbol Struktur Isi Sistem daya Sistem Total


telekomunikasi
B I A
A

Z1 - - - -

Z2 70 6 3 0,5 79,5

Z3 2 0,9 5 0,5 8,4

Z4 1 0,1 0,015 1 2,1

Total 73 7 8 2 90

Nilai-nilai yang diasumsikan untuk tingkat bunga, penyusutan dan pemeliharaan yang relevan
kepada tindakan proteksi diberikan dalam Tabel H.38.

Tabel H.38 – Nilai-nilai yang relevan untuk tingkat

Tingkat Simbol Nilai


Bunga I 0,04
Penyusutan A 0,05
Pemeliharaan M 0,01

H.3.8 Penilaian risiko kehilangan ekonomi : R4

Parameter yang diperlukan untuk mengevaluasi komponen risiko diberikan dalam Tabel H.31
sampai Tabel H.39.
Nilai komponen risiko untuk struktur yang tidak diproteksi diberikan dalam Tabel H.39.

103 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.39 - Risiko R4 – Nilai komponen risiko untuk struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
yang tidak diproteksi sesuai zona ( nilai x 10-5)

Simbol Z2 Z3 Z4
RB 44,9 4,49 4,49

RC (saluran daya) 89,8 89,8 89,8

RC (saluran telkom) 89,8 89,8 89,8

RM (saluran daya) 849 849 849

RM (saluran telkom) 10,2 10,2 10,2

RV (saluran daya) 0,27 0,027 0,027

RW (saluran daya) 0,53 0,53 0,53

RZ (saluran daya) 0,55 0,55 0,55

RV (saluran telkom) 7,42 0,74 0,74

RW (saluran telkom) 14,8 14,8 14,8

RZ (saluran telkom) 8,25 8,25 8,25

H.3.9 Analisis biaya-manfaat

Biaya sisa kehilangan CRL dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (G.2) dari Lampiran
G setelah nilai baru komponen risiko dievaluasi sesuai tindakan proteksi yang dipilih (lihat H.3.4
– solusi a), b) dan c)).

Nilai biaya kehilangan CL untuk struktur yang tidak diproteksi dan sisa kehilangan CRL untuk
struktur yang diproteksi sesuai dengan solusi a), b) dan c) diberikan dalam Tabel H.40.

Tabel H.40 – Nilai CL dan CRL (nilai dalam $)

Simbol CL(tidak diproteksi) CRL (diproteksi) CRL (diproteksi) CRL (diproteksi)


Solusi a) Solusi b) Solusi c)

Z2 68 801 3 503 3 325 4 066

Z3 47 779 2 293 5 011 202

Z4 1 403 27 927 64

Total 118 010 5 824 9 262 4 332

Biaya CP dan biaya tahunan CPM dari tindakan proteksi diberikan dalam Tabel H.41 (lihat
persamaan (G.4) dari Lampiran G).

104 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.41 – Biaya CP dan CPM dari tindakan proteksi (dalam $)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tindakan proteksi CP C PM
SPP Kelas 1 100 000 10 000
Sistem pendeteksi kebakaran 50 000 5 000
Perisai zona Z 3 dan Z 4 (w =0,5) 100 000 10 000
Perisai zona Z 3 dan Z 4 (w =0,1) 110 000 11 000
GPS ( 1,5 x) pada sistem daya 20 000 2 000
GPS ( 2 x) pada sistem daya 24 000 2 400
GPS ( 3 x) pada sistem daya 30 000 3 000
GPS ( 1,5 x) pada sistem telekomunikasi 10 000 1 000
GPS ( 2 x) pada sistem telekomunikasi 12 000 2 000
GPS ( 3 x) pada sistem telekomunikasi 15 000 1 500

Penghematan biaya tahunan


S = CL - (CRL + CPM )
Diberikan dalam Tabel H.42

Tabel H.42 – Penghematan biaya tahunan (dalam $)

Solusi a) 84 186
Solusi b) 89 248
Solusi c) 84 078

H.4 Rumah apartemen

Seperti studi kasus terdahulu, risiko R1 untuk suatu rumah apartemen yang berlokasi dalam
daerah dengan kerapatan kilat petir Ng = 4 kilat per km per tahun akan dievaluasi.
Sesuai dengan Tabel 3, komponen risiko RB, RU dan RV harus dievaluasi.
Struktur yang terpencil : tidak ada struktur lain disekitarnya.
Saluran pelayanan masuk, adalah sebagai berikut :
- Saluran daya TR;
- Saluran telepon ;
Karakteristik struktur diberikan dalam Tabel H.43.

105 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Tabel H.43 – Karakteristik struktur

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Parameter Keterangan Simbol Nilai
Dimensi (m) - Lbx WbxHb 30 x 20 x 20
Faktor lokasi Terpencil Cd 1
SPP Tidak ada PB 1
Kerapatan kilatan petir 1/km2/tahun Ng 4

Zona berikut ini dapat ditentukan :

- Z 1 (diluar struktur);
- Z 2 (didalam struktur).

Tidak ada manusia bertempat diluar struktur; maka risiko R1 untuk zona Z 1 dapat diabaikan.

Evaluasi ekonomi tidak diperlukan.

Parameter untuk zona Z2 diberikan dalam Tabel H.44.

Tabel H.44 Parameter zona Z 2


Parameter Keterangan Simbol Nilai
Jenis permukaan lantai Kayu ru 10 - 5
Risiko kebakaran Bermacam rf -
Bahaya khusus Tidak ada hz 1
Proteksi kebakaran Tidak ada rp 1
Proteksi kejut Tidak ada - -
Sistem daya internal Terhubung ke saluran - -
daya TR
Sistem telepon internal Terhubung ke saluran - -
telekomunikasi
Kehilangan karena tegangan Ya Lt 10 – 4
sentuh dan langkah (terkait
dengan R 1)
Kehilangan karena Ya Lf 10 - 1
kerusakan fisik (terkait
dengan R 1)

106 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Karakteristik dari sistem internal dan saluran pelayanan masuk yang relevan, diberikan dalam
Tabel H.45 untuk sistem daya dan Tabel H.46 untuk sistem telekomunikasi.

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel H.45 - Parameter sistem daya internal dan saluran masuk yang relevan

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Resistivitas tanah Ωm ρ 250
Panjang (m) - Lc 100
Tinggi (m) Ditanam - -
Transformator TT/TR Tidak ada Ct 1
Faktor lokasi saluran Dikelilingi oleg
obyek yang Cd 0,5
lebih kecil
Faktor lingkungan saluran Pinggir kota Ce 0,5
Perisai saluran Tanpa perisai PLD 1
PLI 0,4
Tegangan ketahanan
U w = 2,5 Kv KS4 0,6
perlengkapan Uw .
Proteksi GPS yang
Tidak ada PGPS 1
terkoordinasi
Dimensi struktur saluran
Tidak ada La x W a x H a -
ujung “a” (m)

Tabel H.46 - Parameter sistem telekomunikasi internal dan saluran masuk yang relevan
Parameter Keterangan Simbol Nilai
Resistivitas tanah (Ω m) ρ 250
Panjang (m) - Lc 100
Tinggi (m) Ditanam - -
Faktor lokasi saluran Dikelilingi oleh obyek
Cd 0,5
yang lebih kecil
Faktor lingkungan saluran Pinggir kota Ce 0,5
Perisai saluran PLD 1
Tidak ada
PLI 1
Tegangan ketahanan
U w = 1,5 kV KS4 1
perlengkapan Uw .
Proteksi GPS yang terkoordinasi Tidak ada PGPS 1
Dimensi struktur saluran ujung “a”
Tidak ada La x W a x H a -
(m)

107 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Nilai risiko R 1 dan tindakan proteksi yang diterapkan untuk menurunkan risiko ke tingkat yang
ditoleransi RT = 10-5 diberikan dalam Tabel H.47 sesuai dengan tinggi struktur dan risikonya

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
terhadap kebakaran.

Tabel H.47 – Tindakan proteksi yang diterapkan sesuai dengan tinggi struktur dan
risikonya terhadap kebakaran

Tinggi Struktur
Risiko Proteksi anti
Jenis SPP R1 (x 10-5) yang
kebakaran (m) kebakaran
diproteksi
Rendah - - 0,77 x

- - 7,7 Tidak
Biasa III - 0,74 x
20 IV (2) 0,73 x
- - 77 Tidak
II (3) 0,74 x
Tinggi
I - 1,49 Tidak
I (1) 0,74 x
- - 2,33 Tidak
Rendah - (3) 0,46 x
IV - 0,46 x
- - 23,3 Tidak
40
Biasa IV (3) 0,93 x
I - 0,46 x
- - 233 Tidak
Tinggi
I (3) 0,93 x
(1)
Pemadam
(2)
Hidran
(3)
Alarm otomatis

108 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran I

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(informatif)

Studi kasus untuk pelayanan – Saluran telekomunikasi

I.1 Umum
Pelayanan yang akan dipertimbangkan adalah saluran telekomunikasi yang menggunakan
penghantar logam. Kehilangan layanan umum (L2) dan kehilangan nilai ekonomis (L4) dapat
mempengaruhi jenis layanan ini sehingga risiko terkait R’1 dan R’4 sebaiknya dievaluasi , tetapi
sesuai permintaan jaringan telekomunikasi hanya risiko R’2 yang akan dibahas.

I.2 Data dasar


Saluran yang terdapat pada daerah dengan Ng = 4 kilatan per km2 per tahun, digambarkan
dalam Gambar I.1 (disepanjang saluran tidak ada terpasang perlengkapan).

Gambar I.1 – Saluran telekomunikasi yang akan diproteksi

I.3 Karakteristik saluran


Saluran terdiri dari 2 seksi :

- seksi S1 ; saluran berperisai yang tertanam dihubungkan ke struktur switsing ; tidak ada
tindakan proteksi dipasang pada bagian ini;
- seksi S2 ; saluran udara tanpa perisai terhubung ke struktur pelanggan : tidak ada
tindakan proteksi dipasang pada bagian ini;

dan 3 titik transisi :


- Tb : pada titik masuk seksi S1 kedalam struktur “b” (yaitu struktur switsing) : tidak ada
tindakan proteksi dipasang pada titik ini;
- T1/2 : antara seksi S1 dan seksi S2 : tidak ada tindakan proteksi dipasang pada titik ini;
- Ta : pada titik masuk seksi S2 kedalam struktur “a” (yaitu struktur pelanggan) : tidak ada
tindakan proteksi dipasang pada titik ini;

109 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Perisai seksi S1 dihubungkan ke bumi pada kedua ujungnya (yaitu pada batang pengikat dalam
struktur switsing (Tb) dan pada titik transisi (T1/2) dengan suatu nilai resistans pembumian yang

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
besarnya beberapa puluh ohm.

Karakteristik saluran diberikan dalam Tabel I.1 untuk seksi S1 dan dalam Tabel I.2 untuk seksi
S2 .

Tabel I.1 – Karakteristik saluran seksi S1

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Resistivitas tanah (Ω m) ρ 500
Panjang (m) - Lc 600
Tinggi (m) Ditanam - -
Faktor lokasi saluran Dikelilingi Cd 0,5
Faktor lingkungan saluran Pedesaan Ce 1
Resistans perisai saluran (Ω/km) - RS 0,5
Jenis perisai saluran Timah hitam - -
Karakteristik perisai Tidak berhubungan
Kd 0,4
dengan bumi
Jenis insulasi saluran Kertas Uw (kV) 1,5
Jenis perlengkapan pada titik (1)
Elektronik Uw (kV) 1,5
transisi Tb
Jenis perlengkapan pada titik
Tidak ada - -
transisi T1/2
Tindakan Proteksi Tidak ada Kp 1
(1)
Tingkat perkuatan dari Rekomendasi K.20 ITU –T [4]

Tabel I.2 – Karakteristik saluran seksi S2

Parameter Keterangan Simbol Nilai


Resistivitas tanah (Ω m) ρ 500
Panjang (m) - Lc 800
Tinggi (m) Diudara Hc 6
Faktor lokasi saluran Dikelilingi Cd 0,5
Faktor lingkungan saluran Pedesaan Ce 1
Resistans perisai saluran (Ω/km) Tanpa perisai - -
Jenis insulasi saluran Plastik Uw (kV) 5
(1)
Jenis perlengkapan pada titik Elektronik Uw (kV) 1,5

110 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

transisi Ta

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jenis perlengkapan pada titik
Tidak ada - -
transisi T1/2
Tindakan Proteksi Tidak ada Kp 1
(1)
Perkuatan tingkat ITU –T Rekomendasi K.20 [4]

I.4 Karakteristik struktur ujung saluran

Karakteristik dari ujung struktur saluran diberikan dalam Tabel I.3.

Tabel I.3 Karakteristik struktur ujung saluran


Struktur Dimensi (m) Faktor Lokasi Jumlah saluran
pelayanan n ke struktur
PxLx T Cd

”a” 25 x 20 x 15 2 3

”b” 20 x 30 x10 0,5 10

I.5 Perkiraan Jumlah Kejadian Berbahaya Tahunan

Perkiraan Jumlah Kejadian Berbahaya Tahunan dievaluasi sesuai dengan Lampiran A.


Data dilaporkan pada Tabel I.4

Tabel I.4 Perkiraan Jumlah Kejadian Berbahaya Tahunan

Parameter Nilai (1/tahun)

NDa 0.0873

NDb 0.0129

NL (S1) 0.0235

NI (S1) 0.617

NL(S2) 0.0522

NI(S2) 1.6

111 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

I.6 Komponen Risiko

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Komponen Risiko yang terkait di setiap bagian terdapat pada Tabel I.5

Tabel I.5 – Risiko R`2 – Komponen Risiko yang Relevan untuk Seksi S pada Saluran

Parameter S1 S2

R`B(a) - X

R`B(b) x -

R`C(a) - X

R`C(b) x -

R`V x X

R`W x X

R`Z x X

Arus gangguan dan probabilitas yang diperlukan untuk mengevaluasi komponen risiko
dinyatakan pada Tabel I.6

Tabel I.6 – Risiko R`2 -- Nilai arus gangguan dan kemungkinan kegagalan P`

untuk saluran yang tidak diproteksi

Parameter S1 S2

I `a(B,C)(kA) > 600(1) 0(2)

I `a(V)(kA) 40(3) 0(2)

I `a(W)(kA) 125(4) 0(2)

P `B(a)(Ia (B)) - 1(5)

P `B(b)(Ia (B)) 0,001(5) -

P `C(a)(Ia (C)) - 1(5)

P `C(b)(Ia (C)) 0,001(5) -

P `V (Ia (V)) 0,4 1

P `W (Ia (W)) 0,035 1

P `Z (Ta) (untuk perlengkapan di titik 0,5(8) 1(8)


transisi Ta` Uw = 1,5 kV)(6)

112 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

P `Z (Tb) (untuk perlengkapan di titik 0,02(7) 1(8)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
transisi Tb` Uw = 1,5 kV)(6)

P `Z (T1/2) (untuk insulasi tembus pada 0,5(9) 1(8)


kabel yang ditanam, Uw = 1,5 kV)(6)

(1) a = 25nUWI (Rs x Kd x Kp) dengan Kp = 1 dan Kd = 0,4 (lihat Lampiran D.1 dan Tabel
D.1)

(2) Ia = 0 untuk saluran yang tidak berperisai (lihat Lampiran D.1)

(3) terbatas sampai 40 kA karena perisai timah hitam (lihat D.1.2)

(4) Ia = 25nUWI (Rs x Kd x Kp) dengan Kp = 1 dan Kd = 0,4 (lihat Lampiran D.1.2 dan
Tabel D.1)

(5) lihat Tabel D.5

(6) Nilai dari P`Z dinyatakan pada Tabel B.7. Aturan untuk menggunakan Tabel B.7
sebagai seksi yang berperisai adalah sebagai berikut:

Ketika titik transisi yang dipertimbangkan berada di antara dua seksi yang
berperisai atau seksi yang berperisai memasuki struktur dan terhubung dengan
batang pengikat (bonding bar) tempat perlengkapan terhubung, nilai pada Tabel
B.7 yang diberikan pada kolom ”Perisai yang diikat pada (Shield bonded to) ...”
diterapkan pada seksi yg berperisai .

Pada semua kasus lain, nilai dalam Tabel B.7 yang diberikan di kolom ”Perisai
yang tidak diikat pada ... (Shield not bonded to..)” diterapkan untuk bagian yang
berperisai, bila perisai terhubung dengan bumi setidaknya pada kedua ujungnya
dengan nilai resistans bumi puluhan ohm. Selain itu, seksi yang berperisasi harus
dianggap sebagai seksi yang tidak berperisasi.

(7) Nilai dari Tabel B.7 di bawah kolom ”perisai yang diikat pada...”

(8) Nilai dari Tabel B.7 di bawah kolom ”tanpa perisai”

(9) Nilai dari Tabel B.7 di bawah kolom ”perisai yang tidak diikat...”

I.7 Penilaian risiko R`2

Setelah evaluasi dari disain proteksi kilat yang didasarkan pada pengalaman operator jaringan,
maka nilai rata-rata dari jumlah relatif kerugian per tahun yang relevan dengan risiko R2
diasumsikan sebagai berikut:
Lf = 3 X 10-3
Lo = 10-3 (nilai pilihan otomatis (default) – lihat Tabel E.1)
Nilai komponen risiko untuk saluran yang tidak terproteksi diberikan pada Tabel I.7

113 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel I.7 – Risiko R`2 – Nilai Komponen Risiko untuk Saluran yang tidak berproteksi

menurut Seksi S pada Saluran (nilai x 10-3)

Parameter S1 S2 Saluran

R `B(a)(1) - 0,261 0,261

R `B(b)(1) ≡0 - ≡0

R `C(a)(2) - 0,0873 0,0873

R `C(b)(2) ≡0 - ≡0

R `V 0,0282 0,1566 0,1848

R `W 0,0008 0,0522 0,053

R ` = R `B(a) + R `B(b) + R `C(a) + R `C(b) + R `V + R `W 0,5861

R `Z(Ta)(5) 0,296 7 1,547 8 1,845

R `Z(Tb)(6) 0,011 9 1,547 8 1,59

R `Z(T1/2)(7) 0,296 7 1,547 8 1,845

R 2(Ta) = R ` + R `Z(Ta) 2,431 1

R 2(Tb) = R ` + R `Z(Tb) 2,176 1

R 2(T1/2) = R ` + R `Z(T1/2) 2,431 1

(1) R`B = ND x P`B x L`f)

(2) R`C = ND x P`C x L`o)

(3) R`V = NL x P`V x L`f)

(4) R`W = NL x P`W x L`o)

(5) R`Z(Ta) = (NI – NL) x P`Z(Ta) x L`o

(6) R`Z(Tb) = (NI – NL) x P`Z(Tb) x L`o

(7) R`Z(T1/2) = (NI – NL) x P`Z(T1/2) x L`o

Nilai risiko R`2 = 3,508 X 10-3 lebih besar daripada nilai yang dapat ditolerir RT=10-3, karena itu
saluran yang dimaksud perlu proteksi terhadap petir.

Tabel I.7 menunjukkan bahwa, mengacu pada komponen risiko R`Z pada seksi S2, risiko R`2
mengatasi nilai yang dapat ditolerir di titik transisi Ta, Tb, dan T1/2 . Karena itu komponen risiko ini
harus dikurangi. Karena saluran telah dipasang (karena itu tidak mungkin digunakan, contohnya,

114 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

seksi yang berperisai bukan seksi yang tidak berperisai), GPS yang memenuhi IEC 62305-5
harus digunakan sebagai tindakan proteksi (protective measure).

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Dalam rangka mengurangi risiko R`2 di bawah nilai yang dapat ditolerir, cukup memilih GPS yang
sesuai dengan TPP III, yaitu PGPS = 0,03 (lihat Tabel B.3).
Pemasangan GPS pada titik transisi Ta, dan T1/2:
- mengurangi probabilitas P`Z(Ta) dan P`Z(T1/2) ke nilai PGPS
- tidak mempengaruhi probabilitas P`V dan P`W (lihat D.1.2)
- tidak mempengaruhi probabilitas P`B dan P`C yang relevan dengan seksi S2 karena seksi
ini di udara (aerial) (lihat D.1.1)
- tidak mempengaruhi probabilitas P`B dan P`C yang relevan dengan seksi S1 karena
mereka lebih rendah daipada PGPS (lihat D.1.1)
lebih jauh lagi, sesuai dengan definisi 3.25 dan ayat A.4, dengan pemasangan GPS di titik
transisi T1/2, T1/2 menjadi ”node” untuk titik transisi Tb dan seksi S2 dari saluran tidak lagi
berkontribusi pada nilai komponen risiko R`Z(TB) (lihat Lampiran A dari IEC 62305-5)
Nilai probabilitas P` untuk saluran yang berproteksi diberikan pada Tabel I.8

Tabel I.8 – Risiko R`2 – Nilai probabilitas P` untuk Saluran yang berproteksi

Parameter S1 S2

P`B(a)(la(B)) - 1

P`B(b)(la(B)) 0,001 -

P`C(a)(la(C)) - 1

P`C(b)(la(C)) 0,001 -

P`V(la(V)) 0,4 1

P`W(la(W)) 0,035 1

P`Z(Ta) (untuk perlengkapan di titik transisi T `a, Uw 0,03 0,03


= 1,5 kV)

P`Z(Tb) (untuk perlengkapan di titik transisi T `b, Uw 0,02 -


= 1,5 kV)

P`Z(T1/2) (untuk insulasi tembus pada kabel yang 0,03 0,03


ditanam , Uw = 1,5 kV)

Nilai komponen risiko untuk saluran yang berproteksi dilaporkan pada Tabel I.9 yang
menunjukkan bahwa risiko R`2 lebih rendah daripada nilai yang dapat ditolerir; karena itu proteksi
saluran terhadap kilat tercapai.

115 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Tabel I.9 – Risiko R`2 – Nilai Komponen Risiko untuk Saluran yang berproteksi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dengan GPS yang Dipasang di titik Transisi T1/2 dan Ta dengan PGPS = 0,03 (nilai x 10-3)

Parameter S1 S2 Saluran

R `B(a) - 0,261 0,261

R `B(b) ≡0 - ≡0

R `C(a) - 0,087 3 0,087 3

R `C(b) ≡0 - ≡0

R `V 0,028 2 0,156 6 0,184 8

R `W 0,000 8 0,052 2 0,053

R ` = R `B(a) + R `B(b) + R `C(a) + R `C(b) + R `V + R `W 0,586 1

R `Z(Ta) 0,017 8 0,055 3 0,073 1

R `Z(Tb) 0,011 9 - 0,011 9

R `Z(T1/2) 0,017 8 0,055 3 0,073 1

R 2(Ta) = R ` + R `Z(Ta) 0,659 2

R 2(Tb) = R ` + R `Z(Tb) 0,598

R 2(T1/2) = R ` + R `Z(T1/2) 0,659 2

116 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Lampiran J

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(Informatif)

Peranti Lunak yang Disederhanakan Untuk Pengukuran Risiko Pada Struktur

J. 1 Dasar-dasar

Simplified IEC Risk Assessment Calculator (SIRAC) adalah alat peranti lunak yang didasari oleh
perhitungan dan metode yang diberikan dalam IEC 62305-2 dan membantu dalam perhitungan
risiko komponen pada struktur-struktur yang sederhana. Alat ini dimaksudkan untuk mendukung
aplikasi dari IEC-62305-2 sebagai metode manajemen risiko untuk tujuan pelindungkilat
(lightning protection purposes). Penting untuk dicatat bahwa alat ini merupakan implementasi
yang disederhanakan dari treatment manajemen risiko lain yang lebih rumit pada standar yang
sama. Kalkulator (alat hitung) didisain untuk lebih intuitive bagi pengguna yang berharap dapat
memperolah pengukuran awal akan sensitivitas risiko.
Tujuan dan keterbatasan dari SIRAC:
- Memungkinkan para pengguna yang lebih umum dari standar IEC 62305-2 untuk
melakukan perhitungan dan struktur yang setipe tanpa mewajibkan mereka memiliki
pemahaman yang terlalu mendalam mengenai detil dan metodologi yang terdapat dalam
standar tersebut.
- Untuk meningkatkan aplikasi dari IEC 62305-2 dan adopsi dari metode pengukuran risiko
yang terdapat didalamnya oleh pembaca dan pengguna yang lebih luas cakupannya.
Dipercaya bahwa peralatan yang user-friendly akan meningkatkan penerimaan terhadap
standar pada komunitas pelindungkilat yang leih luas.
- Untuk menyediakan peralatan secara spesifik dirancang untuk menghitung risiko dalam
cara yang tipikal, tidak rumit, terstruktur, dan dalam situasi yang lebih umum. Untuk
mencapai tujuan ini, beberapa parameter di-default unutk menetapkan nilai-nilai tertentu
dan pengguna diwajibkan untuk hanya melakukan pilihan-pilihan pada subset yang
terbatas.
- Peranti lunak ini tidak mengimplementasikan fungsi yang sepenuhnya dari standar;
implementasi semacam itu akan menambah kompleksitas yang tidak dimaksudkan dari
alat ini. Pengguna dianjurkan untuk mengikuti standar yang tertulis untuk melakukan
treatment risiko yang lebih mendetil pada pengukuran struktur yang lebih rumit atau pada
situasi yang khusus.
- Hanya aplikatif pada perhitungan struktur zona tunggal.
- SIRAC harus dipandang sebagai alat pendamping (companion tool) dari IEC 62305-2
dan harus didukung melalui update online dari server IEC-FTP dimana download akan
tersedia ketika alat tersebut di-update.

J.2 Deskripsi dari parameter-parameter

Parameter yang penting untuk perhitungan komponen risiko yang terdapat dalam software alat
ini dibagi menjadi 3 kategori:

117 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

- parameter yang mengharuskan pengguna untuk memilih sesuai dengan definisi dan
kemungkinan yang terdapat dalam standar (lihat tabel J.1)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- parameter dimana pilihan pengguna terbatas hanya pada subset yang disediakan dalam
standar (lihat tabel J.2)
- parameter yang bersifat tetap dan berupa kode yang tidak dapat diubah lagi oleh
pengguna (lihat tabel J.3)

Tabel J.1 – Parameter yang Dapat Diubah Secara Bebas oleh Pengguna

Parameter Singkatan
/ Simbol

Panjang, lebar, dan tinggi struktur yang dilindungi L, W, H

Densitas sambaran kilat ke tanah Ng

Faktor lokasi Cd

Faktor lingkungan Ce

Tipe service (saluran daya, service overhead lainnya, service


underground lainnya). Perhatikan: transformer hanya memungkinkan
untuk saluran daya.

System perlindungan terhadap kilat mengacu pada IEC 62305-3 PB

Perlindungan surja (overvoltage) untuk services: P SPD

- hanya pada pembukaan (equipotential bonding SPD)

- atau koordinasi perlindungan SPD mengacu pada IEC 62305-3


untuk keseluruhan sistem internal yang terhubung dengan
services.

Perhatikan: pengguna hanya boleh memilih satu nilai untuk


perlindungan surja. Nilai ini valid untuk semua services dan untuk
seluruh struktur yang dilindungi.

Risiko kebakaran atau kerusakan fisik pada struktur rf

Perlindungan dari api rp

Bahaya khusus hz

Pilihan untuk kerugian yang relevan (tipe kerugian)

118 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Tabel J.2 – Subset Terbatas dari Parameter yang Dapat Diubah oleh Pengguna

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Parameter Singkatan atau Simbol

Efektivitas struktur saringan K S1

Tipe pengkawatan internal K S3

Saringan service eksternal (tipe pengkabelan P LD, P L I


eksternal)

Faktor kerugian karena api: pengguna diminta Lf


tentang tipe struktur yang dilindungi.

Perhatikan: perhitungan Lf untuk keempat tipe


kerugian, seperti yang didefinisikan pada Annex
C, tidak dimungkinkan. Pengguna harus memilih
tipe struktur yang dilindungi di luar daftar yang
diberikan.

Faktor kerugian karena overvoltage Lo

Perhatikan: perhitungan Lo untuk keempat tipe


kerugian, seperti yang didefinisikan pada Annex
C, tidak dimungkinkan. Pengguna harus memilih
tipe struktur yang dilindungi di luar daftar yang
diberikan.

Untuk kerugian tipe L4, kerugian ekonomis, tidak


ada implementasi untuk investigasi efektivitas
biaya dari pengukuran proteksi pada solusi
piranti lunak yang sudah disederhanakan ini. Bila
hal ini diharuskan, pengguna harus memilih
risiko kerugian ekonomi yang masih dapat
ditolerir.

119 dari 120


SNI IEC 62305-2:2009

Tabel J.3 – Parameter yang Bersifat Tetap (Tidak Boleh Diubah oleh Pengguna)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Parameter Simbol Nilai Tetap

Panjang services Lc 1000 m

Pada services atas: Ketinggian Hc 6m

Tidak ada struktur yang N Da 0


berdekatan dimasukkan dalam
perhitungan

Tidak ada efektivitas saringan dari K S2 1


zona internal dimasukkan ke
dalam perhitungan

Tegangan ketahanan impulse dari K S4 1


peralatan internal terhubung
dengan service ini (1,5 kV)

Probabilitas untuk kejut pada PA 1


mahluk hidup

Tipe tanah atau lantai Ra 10 -2

Untuk tipe kerugian L1, kematian Lt 0,01


manusia, faktor kerugian karena
menginjak dan menyentuh
tegangan dalam di dalam dan
lebih dari 3 m di luar struktur yang
dilindungi.

Catatan: informasi lebih jauh menyangkut nilai parameter dapat ditemukan langsung di SIRAC
(kontak tanda panah dari menu click-down dengan mouse)

J.3 Contoh Saringan Tembakan

Saringan tembakan untuk contoh yang dideskripsikan pada Clause H.1 (rumah pedesaan)
diberikan di Figure J.1 (tidak tersedia pengukuran proteksi) dan di Figure J.2 (pengukuran
proteksi yg disediakan sesuai dengan yang dideskripsikan pada Clause H.1, yang dinamakan
kelas IV LPS dan SPP pada pembukaan serfis)

120 dari 120


“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN


Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id

Anda mungkin juga menyukai