41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia
Daftar isi
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Daftar isi.................................................................................................................................i
Prakata...................................................................................................................................iii
1 Ruang lingkup ................................................................................................................1
2 Acuan normatif ..............................................................................................................2
3 Definisi ............................................................................................................................2
4 Persyaratan umum..........................................................................................................2
5 Kondisi umum untuk pengujian.......................................................................................2
6 Klasifikasi ........................................................................................................................3
7 Penandaan dan petunjuk ................................................................................................3
8 Proteksi dari jangkauan ke bagian aktif ..........................................................................5
9 Pengasutan peranti yang dioperasikan motor ..............................................................5
10 Masukan daya dan arus .................................................................................................5
11 Pemanasan ....................................................................................................................5
12 Kosong............................................................................................................................5
13 Arus bocor dan kuat listrik pada suhu operasi ...............................................................5
14 Tegangan lebih transien .................................................................................................5
15 Ketahanan terhadap uap air ...........................................................................................6
16 Arus bocor dan kuat listrik...............................................................................................6
17 Proteksi beban lebih pada transformator dan sirkit terkait..............................................6
18 Daya tahan......................................................................................................................6
19 Operasi abnormal ...........................................................................................................6
20 Kestabilan dan bahaya mekanis ...................................................................................7
21 Kuat mekanis ..................................................................................................................7
22 Konstruksi .......................................................................................................................7
23 Pengawatan internal .......................................................................................................8
24 Komponen.......................................................................................................................8
25 Hubungan suplai dan kabel senur fleksibel eksternal.....................................................9
26 Terminal untuk konduktor eksternal................................................................................10
27 Ketentuan untuk pembumian ..........................................................................................10
28 Sekrup dan hubungan.....................................................................................................10
29 Jarak rambat, jarak bebas dan insulasi padat ................................................................10
30 Ketahanan terhadap bahang dan api.............................................................................10
31 Ketahanan terhadap pengaratan ....................................................................................10
32 Bahaya radiasi, keracunan dan bahaya sejenis ...........................................................10
Lampiran …. ..........................................................................................................................11
Bibliografi …...........................................................................................................................12
ii
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
Prakata
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia (SNI) “Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya-
Keselamatan – Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa”, diadopsi dari standar
International Electrotechnical Commission (IEC) 60335-2-41 (2002-10) “Household and
similar electrical appliances – Safety – Part 2-41: Particular requirements for pumps”.
Standar ini merupakan persyaratan khusus yang terkait dengan suatu produk tertentu yang
mengacu pada SNI 04-6292.1-2003: Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya-
Keselamatan – Bagian 1: Persyaratan umum.
Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknik Peranti Pemanfaat (PTPM) dan telah dibahas
dalam Konsensus XXII pada tanggal 11 sampai dengan 13 Nopember 2003 di Jakarta untuk
mencapai mufakat.
Semoga SNI ini dapat diterapkan dan bermanfaat bagi kita, terutama dalam menunjang
pembangunan nasional.
iii
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bagian 2 - 41: Persyaratan khusus untuk pompa
1 Ruang lingkup
Standar ini berkaitan dengan keselamatan pompa listrik untuk cairan yang suhunya tidak
melebihi 90°C, yang dimaksudkan untuk keperluan rumah tangga dan sejenis, dengan
tegangan pengenal tidak lebih dari 250 V untuk peranti fase tunggal dan 480 V untuk peranti
lainnya.
CATATAN 101 Contoh peranti yang termasuk dalam ruang lingkup standar ini adalah:
- pompa akuarium;
- pompa kolam taman;
- pompa lumpur;
- pompa rendam;
- pompa air mancur;
- pompa sumur air vertikal.
Peranti yang tidak dimaksudkan untuk penggunaan di rumah tangga biasa, tetapi dalam
penggunaannya dapat menjadi sumber bahaya bagi publik, misalnya peranti yang
dimaksudkan untuk digunakan orang awam di pertokoan, di industri kecil dan di pertanian,
termasuk dalam ruang lingkup standar ini.
Sejauh dapat dipraktekkan, standar ini berkaitan dengan bahaya umum yang disebabkan
oleh peranti yang ditemui oleh semua orang di dalam dan di sekitar rumah. Namun, standar
ini secara umum tidak memperhitungkan:
- penggunaan peranti oleh anak-anak atau orang yang lemah kondisinya tanpa
pengawasan;
- peranti digunakan untuk bermain oleh anak-anak.
CATATAN 104 Pompa yang terpasang dalam peranti tidak tercakup dalam standar ini kecuali dibuat
acuan spesifik.
1 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
2 Acuan Normatif
3 Definisi
3.1. 9 Penggantian:
operasi normal
operasi peranti dengan kondisi berikut:
Pompa di operasikan dengan lubang masuk cairan bertekanan nol, yang berada di antara
tinggi total minimum dan maksimum (tekan dan hisap), sehingga tercapai masukan daya
tertinggi.
CATATAN 101 Tinggi total diukur antara lubang masuk dan lubang keluar cairan.
3.101
pompa rendam
pompa yang bagian listriknya seluruhnya atau sebagian terendam dalam cairan selama
penggunaan normal
CATATAN Belitan motor dapat kering, terendam dalam minyak atau dalam cairan yang dipompakan.
3.102
pompa sumur air vertikal
pompa yang bagian listriknya terpisah dari bagian hidrauliknya dan tidak terendam dalam
cairan selama penggunaan normal
CATATAN Kendali seperti sakelar tinggi permukaan air dapat terendam dalam cairan.
3.103
pompa lumpur
pompa yang dimaksudkan untuk memindahkan campuran air dan benda padat kecil
CATATAN Pompa lumpur dapat merupakan pompa rendam atau pompa sumur air vertikal.
4 Persyaratan umum
5.7 Penambahan:
Suhu cairan dijaga antara 0°C dan -5°C dari suhu yang tercantum pada pompa.
2 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
5.101 Pompa diuji sebagai peranti portabel, kecuali dimaksudkan untuk magun (terpasang
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
tetap).
.
5.102 Pompa stasioner yang mempunyai motor fase tiga tanpa gawai proteksi dipasang
dengan gawai yang tepat sesuai petunjuk.
6 Klasifikasi
6.1 Modifikasi:
Pompa rendam yang digunakan dalam kolam renang saat orang berada dalam kolam harus
kelas III dengan tegangan pengenal tidak melebihi 12 V.
Pompa rendam lainnya untuk digunakan dalam air dan cairan konduktif lain harus kelas I
atau kelas III. Namun, pompa akuarium boleh kelas II.
Pompa portabel untuk pembersihan dan pemeliharan lain pada kolam renang harus kelas I
atau kelas III.
6.2 Penambahan:
Pompa portabel untuk pembersihan dan pemeliharaan lain pada kolam renang paling sedikit
harus IPX7.
7.1 Penambahan:
- tinggi total minimum, dalam meter, jika lebih besar dari nol;
- kedalaman operasi maksimum, dalam meter dengan minimum 1 m (untuk pompa
rendam);
- arah putaran (untuk motor fase tiga).
Pompa harus ditandai dengan suhu cairan maksimum yang tidak boleh kurang dari 35°C.
Jika suhu melebihi 35°C, maka harus ditandai dengan periode maksimum operasinya,
kecuali pompa dimaksudkan untuk operasi kontinu.
3 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
7.6 Penambahan:
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Hmin …….. tinggi total minimum
7.12 Penambahan:
Petunjuk penggunaan pompa portabel kelas I untuk pembersihan dan pemeliharaan lain
pada kolam renang harus mencakup substansi berikut:
- pompa tidak boleh digunakan jika ada orang berada di dalam air;
- pompa harus disuplai melalui gawai proteksi arus sisa (GPAS) dengan arus operasi sisa
pengenal tidak melebihi 30 mA.
Petunjuk penggunaan pompa yang ditandai dengan suhu melebihi 35°C harus menyatakan
periode maksimum operasi dan periode minimum istirahat, kecuali pompa dimaksudkan
untuk operasi kontinu pada suhu ini.
7.12.1 Penambahan:
Petunjuk pemasangan pompa yang dimaksudkan untuk digunakan pada air mancur
pasangan luar, kolam taman dan tempat yang sejenis harus menyatakan bahwa pompa
disuplai melalui gawai proteksi arus sisa (GPAS) dengan arus operasi sisa pengenal tidak
melebihi 30 mA.
Petunjuk pemasangan pompa kelas I untuk operasi kolam renang harus menyatakan bahwa
pompa disuplai dari transformator pengisolasi, atau disuplai melalui gawai proteksi arus sisa
(GPAS) dengan arus operasi sisa pengenal tidak melebihi 30 mA.
Petunjuk pemasangan pompa kelas III yang dimaksudkan untuk dipasang dalam zone 0 di
kolam renang harus menyatakan bahwa transformatornya harus ditempatkan di luar zone
1.
Petunjuk pemasangan pompa kelas II yang dimaksudkan untuk magun dalam zone 1 di
kolam renang atau magun dekat dengan kolam taman atau tempat yang sejenis, harus
menyatakan bahwa pompa harus ditempatkan di tempat yang tidak mungkin terjadi banjir.
CATATAN 101 Zone ditentukan dalam IEC 60364-7-702 (Electrical installation of buildings - Part 7:
Requirements for special installations or locations - Section 702 : Swimming pools).
CATATAN 102 Tempat genangan air tanpa lubang keluar cairan yang memadai dianggap sebagai
tempat yang mungkin terjadi banjir.
4 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
8 Proteksi terhadap jangkauan ke bagian aktif
11 Pemanasan
11.7 Penggantian:
Pompa dioperasikan sampai tercapai kondisi tunak (steady state), suhu cairan pada 35°C.
Namun jika suhu cairan ditandakan pada pompa, suhu cairan yang tercantum sebagai
pengganti, jika pompa ditandai juga dengan periode maksimum.
Jika pompa ditandai dengan periode maksimum operasi, maka pompa juga dioperasikan
selama periode ini dilanjutkan dengan periode istirahat yang ditentukan dalam petunjuk
penggunaan, dengan cairan dijaga pada suhu yang ditandakan. Pengujian ini dilakukan
untuk tiga daur operasi.
11.8 Penambahan:
Untuk pompa yang ditandai dengan suhu melebihi 35°C, kenaikan suhu selungkup luar tidak
diukur.
12 Kosong
14 Tegangan transien
5 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Ayat ini darti Bagian 1 dapat diterapkan, kecuali sebagai berikut:
15.1.1 Penambahan:
Pompa IPX4 diuji dengan lubang masuk dihubungkan pada lubang keluar dengan selang
yang berisi air. Pompa disuplai pada tegangan pengenal dan selang ditempatkan sedemikian
sehingga pompa beroperasi pada setiap nilai antara tinggi total minimum dan maksimum.
Pompa rendam direndam dalam air yang mengandung kira-kira 1% NaCl selama 24 jam
dan pada suhu 30°C ± 5°C. Tekanan air pada selungkup adalah sama dengan:
- 1,5 kali tekanan yang terdapat pada kedalaman maksimum, jika kedalaman operasi
maksimum tidak melebihi 10 m;
- 1,3 kali tekanan yang terdapat pada kedalaman maksimum atau pada 15 m, dipilih yang
lebih besar, bila kedalaman operasi maksimum melebihi 10 m.
15.3 Penambahan:
18 Daya tahan
19 Operasi abnormal
19.1 Penambahan:
19.101 Pompa disuplai pada tegangan pengenal dan dioperasikan pada kira-kira setengah
dari tinggi total maksimum selama 5 menit, setelah itu lubang masuk dipindahkan dari cairan
dan operasi dilanjutkan selama 7 jam. Pompa kemudian dioperasikan kembali selama 5
menit pada kira-kira setengah dari tinggi total maksimum.
6 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jika selama pengujian pompa menjadi tidak dapat dioperasikan, maka dilepas dari suplai
dan diisi dengan air.
19.102 Pompa yang ditandai dengan periode maksimum operasi disuplai pada tegangan
pengenal dan dioperasikan pada operasi normal hingga tercapai kondisi tunak.
20.1 Penambahan:
21 Kuat mekanis
Modifikasi:
22 Konstruksi
22.6 Penambahan:
Pengedap dilepas dari sumbu pompa kelas II. Pompa disuplai pada tegangan pengenal dan
dioperasikan selama 10 menit dengan tinggi maksimum yang dapat dicapai.
Jika tekanan statik dapat terjadi, maka pengujian diulang pada tekanan yang sesuai dengan
tinggi total maksimum.
22.18 Penambahan:
CATATAN 101 Kontak langsung antara tembaga dan aluminium atau paduannya, mungkin sekali
menghasilkan korosi.
22.40 Penambahan:
Persyaratan tidak dapat diterapkan untuk pompa rendam dan pompa sumur air vertikal.
22.101 Pompa harus tahan tekanan statik yang terjadi pada penggunaan normal.
7 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Pada pemeriksaan harus terlihat bahwa tidak terdapat jejak air pada insulasi yang dapat
menyebabkan berkurangnya jarak rambat dan jarak bebas hingga di bawah nilai yang
ditentukan pada Ayat 29.
Pompa rendam dan pompa sumur air vertikal tidak dikenai pengujian ini.
CATATAN Pompa rendam telah diperiksa dengan pengujian pada 15.1.2. Pompa sumur air vertikal
dikonstruksi sedemikian sehingga motor tidak terkena tekanan.
22.102 Bahan pompa tidak boleh dipengaruhi oleh cairan yang diperuntukkan untuk
pompa, jika dapat mengakibatkan bahaya.
22.103 Pompa rendam dan pompa sumur air vertikal harus dikonstruksi sedemikian
sehingga polusi cairan yang disebabkan oleh minyak pelumas sejauh mungkin dapat
dicegah.
22.104 Pompa rendam dan pompa sumur air vertikal yang mempunyai massa melebihi 3
kg harus dikonstruksi sedemikian sehingga dapat dilengkapi dengan sarana derek.
22.105 Pompa rendam kelas I yang mempunyai selungkup plastik harus dikonstruksi
sedemikian sehingga kebocoran cairan ke dalam motor tidak menyebabkan bahaya.
Pompa ditempatkan pada posisi yang paling tidak baik pada penggunaan normal. Air yang
mengandung kira-kira 1% NaCl dituangkan ke dalam selungkup dengan laju pengisian kira-
kira 100 ml/menit, dengan menghindari bagian aktif. Air yang terkumpul harus kontak
dengan logam yang dibumikan sebelum mencapai bagian aktif.
23 Perkawatan internal
Ayat ini dari Bagian 1 dapat diterapkan.
24 Komponen
Ayat ini dari Bagian 1 dapat diterapkan, kecuali sebagai berikut:
24.1.3 Penambahan:
Sakelar tinggi permukaan air diuji sampai 50.000 daur operasi.
8 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
24.2 Modifikasi:
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Sakelar tinggi permukaan air boleh dipasang pada kabel senur interkoneksinya.
25.1 Modifikasi:
Pada pompa rendam, yang bukan kelas III, harus dipasang dengan kabel senur suplai
dengan tusuk kontak.
25.3 Modifikasi:
Pompa rendam, yang bukan kelas III, harus dipasang dengan kabel senur suplai.
25.5 Penambahan:
25.7 Penambahan:
Untuk pompa yang dimaksudkan untuk pasangan luar dan pompa yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam kolam renang yang bukan pompa kelas III, maka kabel senur suplai harus
berselubung polikloropren atau elastomer sintetis yang setara dan tidak lebih ringan dari
kabel senur fleksibel berselubung polikloropren berat (kode penandaan 60245 IEC 66).
Namun, untuk pompa magun dengan masukan daya pengenal tidak melebihi 1 kW dan
pompa portabel yang mempunyai massa tidak lebih dari 5 kg boleh dilengkapi dengan kabel
senur fleksibel berselubung polikloropren biasa (kode penandaan 60245 IEC 57).
CATATAN Massa pompa ditentukan tanpa air pompa dan tanpa kabel senur suplai.
Untuk pompa yang dimaksudkan untuk pasangan dalam, kecuali pompa air mancur, pompa
akuarium dan pompa kelas III, kabel senur suplai harus berselubung polikloropren atau
elastomer sintetis yang setara dan tidak lebih ringan dari kabel senur fleksibel berselubung
polikloropren biasa (kode penandaan 60245 IEC 57).
25.8 Penambahan:
Kabel senur suplai pada pompa rendam yang bukan pompa kelas III yang dimaksudkan
untuk pasangan luar, harus mempunyai panjang paling sedikit 10 m.
25.14 Penambahan:
Semua pompa portabel dikenai pengujian.
9 dari 12
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
26 Terminal untuk konduktor eksternal
10 dari 12
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
Lampiran
11 dari 12
Lampiran dari Bagian 1 dapat diterapkan.
SNI 04-6292.2.41-2003(1)
Bibliografi
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Kepustakaan dari Bagian 1 dapat diterapkan, kecuali sebagai berikut.
Penambahan:
IEC 60335-2-51, Household and similar electrical appliances – Safety – Part 2-51: Particular
requirements for stationary circulation pumps for heating and service water installations.
12 dari 12
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”