Anda di halaman 1dari 102

SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia

Keselamatan Mesin -
Perlengkapan listrik dari mesin
Bagian 32 : Persyaratan untuk mesin angkat
(IEC 60204-32 (1998), IDT)

ICS 29.020; 53.020.01 Badan Standardisasi Nasional


“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI IEC 60204-32:2009

Prakata

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai “Keselamatan Mesin - Perlengkapan listrik dari
mesin Bagian 32 : Persyaratan untuk mesin angkat”, diadopsi secara identik dari standar
International Electrotechnical Commission (IEC) 60204-32 (1998) dengan judul “Safety of
machinery – Part 32 : Requirements for hoisting machines”. Bila terdapat ketidakjelasan
terhadap terjemahan isi materi standar ini, maka yang dianggap berlaku adalah
sebagaimana yang tertera pada teks asli IEC tersebut.

Standar ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 29-01, Keselamatan Ketenagalistrikan, melalui
proses/prosedur perumusan standar dan terakhir dibahas dalam Forum Konsensus XXVII
pada tanggal 14-15 November 2007 di Jakarta.

Dalam rangka mempertahankan mutu ketersediaan standar yang tetap mengikuti


perkembangan, maka diharapkan masyarakat standardisasi ketenagalistrikan memberikan
saran dan usul demi kesempurnaan rancangan ini dan untuk revisi standar ini dikemudian
hari.

i
SNI IEC 60204-32:2009

Daftar Isi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Prakata................................................................................................................................ i
Daftar isi.............................................................................................................................. ii
1 Ruang lingkup ............................................................................................................... 1
2 Acuan normatif.............................................................................................................. 2
3 Definisi .......................................................................................................................... 4
4 Persyaratan Umum ....................................................................................................... 11
5 Terminasi konduktor suplai masuk dan gawai untuk pemisahan dan pemutusan ........ 16
6 Proteksi terhadap kejut listrik ........................................................................................ 25
7 Proteksi perlengkapan .................................................................................................. 30
8 Ikatan ekipotensial ........................................................................................................ 34
9 Sirkit kontrol dan fungsi kontrol..................................................................................... 39
10 Penghubung operator dan mesin angkat yang terpasang dengan gawai kendali ...... 49
11 Perlengkapan elektronik .............................................................................................. 54
12 Panel kontrol: lokasi, pemasangan dan selungkup...................................................... 55
13 Konduktor dan kabel .................................................................................................... 59
14 Praktik pengawatan ..................................................................................................... 69
15 Motor listrik dan perlengkapan terkait .......................................................................... 77
16 Aksesori dan pencahayaan.......................................................................................... 80
18 Dokumentasi teknis...................................................................................................... 82
19 Pengujian dan verifikasi ............................................................................................... 85

Lampiran A.......................................................................................................................... 87
Lampiran B.......................................................................................................................... 90
Lampiran C ......................................................................................................................... 95
Lampiran D ......................................................................................................................... 96

ii
SNI IEC 60204-32:2009

Keselamatan Mesin -

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Perlengkapan listrik dari mesin
Bagian 32 : Persyaratan untuk mesin angkat

1 Ruang lingkup
Standar ini berlaku untuk penerapan perlengkapan listrik dan elektronik serta sistem mesin
angkat serta perlengkapan yang terkait.
CATATAN 1 Dalam standar ini istilah listrik termasuk halnya listrik dan elektronik (misal :
perlengkapan listrik berarti perlengkapan listrik dan elektronik)
CATATAN 2 Dalam konteks standar ini, istilah orang berarti setiap perorangan dan termasuk
beberapa orang yang ditugaskan dan diinstruksikan oleh pengguna atau agen dalam menggunakan
dan mengurusi mesin sesuai daftar pertanyaan.
Perlengkapan yang dicakup pada standar ini mulai dari titik sambungan suplai ke
perlengkapan listrik mesin angkat (saklar–suplai–mesin angkat) termasuk sistem pensuplai
daya dan feeder kontrol yang berada diluar lingkungan mesin angkat, sebagai contoh kabel
fleksibel atau kawat kolektor atau rel kolektor (lihat Gambar 3)
CATATAN 3 Persyaratan untuk instalasi suplai listrik pada bangunan dilihat pada PUIL 2000 dan
revisinya (bila ada).
Standar ini dapat diterapkan pada perlengkapan listrik yang dioperasikan dengan tegangan
suplai nominal tidak melebihi 1000 V a.b untuk arus bolak balik dan tidak melebihi 1500 V
a.s. dan dengan frekuensi suplai nominal tidak melebihi 200 Hz.
Persyaratan khusus dan tambahannya dapat diterapkan pada perlengkapan listrik mesin
angkat/pesawat pengangkat yang dipergunakan pada lingkungan yang berpotensi mudah
meledak dan atau lingkungan yang mudah terbakar.
Untuk maksud dari standar ini, mesin angkat termasuk semua jenis keran (cranes), semua
jenis derek (winches) dan semua jenis mesin penyimpan dan pencari (storage and retrieval
machines) .
Yang termasuk dalam kelompok produk berikut;
- Keran gantung berjalan (overhead travelling cranes);
- Keran bergerak (mobile cranes);
- Keran menara (tower cranes);
- Keran angkat putar (slewing luffing cranes);
- Keran portal (gantry cranes);
- Keran lepas pantai (offshore cranes);
- Keran apung (floating cranes);
- Derek semua jenis (winches of all types);
- Pengangkat dan lengkapan (hoist and accessories);
- Keran beban (load cranes);
- Keran kabel (cable cranes);
- Gawai penahan beban (load holding devices)
- Mesin penyimpan dan pencari (storage and retrieval machines)

1 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- Pengangkat monorel (monorail hoist)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- Selangka pembawa (Straddle carries)
- Keran portal beroda karet (Rubber tyred gantry crannes/RTGs)

Bagian yang ada dalam standard ini tidak mencakup item dari bagian–bagian individual
perlengkapan listrik selain pemilihan untuk penggunaan dan pemasang.

2 Acuan normatif
Dokumen normatif berikut berisi ketentuan yang, dalam seluruh acuan dalam teks ini,
merupakan ketentuan dari standar ini. Pada saat publikasi standar ini acuan-acuan,
amandemen dan atau revisi masih berlaku. Namun para pihak dalam kesepakatan yang
didasarkan pada bagian SNI ini dianjurkan untuk menyelidiki kemungkinan menerapkan edisi
yang terbaru dari dokumen-dokumen normatif yang disebutkan di bawah. Untuk acuan-
acuan yang tidak disertai waktu tertentu, berlaku edisi terakhir dari dokumen normatif yang
dijadikan acuan.

IEC 60034-1: 1996 , Rotating electrical machines - Part 1: Rating and performance
IEC 60034-5: 1991, Rotating electrical machines - Part 5: Degrees of protection provided by
the integral design of rotating electrical machines (IP code) - Classification
IEC 60034-11: 1978, Rotating electrical machines - Part 11: Built-in thermal protection
IEC 60050 (191), 1990, International Electrotechnical vocabulary –cahpther 191 :
dependability and quality of service
IEC 60050 (441), 1984, International Electrotechnical vocabulary –cahpther 441 : saklargear,
controlgear and fases .
IEC 60050 (826), 1992, International Electrotechnical vocabulary –cahpther 826 : electrical
installation of building.
IEC 60072-1 : 1991, Dimensions and output series for rotating electrical machines - Part 1:
Frame numbers 56 to 400 and flange numbers 55 to1080
IEC 60072-2 : 1990, Dimensions and output series for rotating electrical machines - Part 2:
Frame numbers 355 to 1 000 and flange numbers 1180 to 2360
IEC 60076-5:1976, Power transformers – Part 5 : Ability to witstand short-circuit
IEC 60146, General requirement and line commulated convertor.
IEC 60309-1 :1988, Plugs, socket-outlets, and couplers for industrial purposes - Part 1:
General requirements
IEC 60332-1 :1993, Test on electrical cable under fire conditions – Part 1 : Test on a single
vertical insulated wire or cable
IEC 60364-3-:1993, Electrical installations of buildings - Part 3: Assesment of General
characteristic
IEC 60364-4-41:1992, Electrical installations of buildings - Part 4: Protection for safety –
Chapter 41 : Protection againts for electrical shock.
IEC 60364-4-46:1992, Electrical installations of buildings - Part 4: Protection for safety –
Chapter 46 :Insulation and swithing

2 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

IEC 60364-4-47-471:1981, Electrical installations of buildings - Part 4:Protection for safety _

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Chapter 47 : Application of protective meassures for safety – section 470 : General- section
471 : Measured of protection againts electric shock.
IEC 60364-4-473:1977, Electrical installations of buildings - Part 4 : Protection for safety –
Chapter 47 : Application of protective meassures for safety – section 473: : Measured of
protection againts overcurrent
IEC 60364-4-481:1993, Electrical installations of buildings - Part 4 : Protection for safety –
Chapter 48 : Choise of protective as a function of externals influenze- section 481 : Selection
of measures for protection againts electric shock in relation to external influenze.
IEC 60364-5-54:1980, Electrical installations of buildings - Part 5 : Selection and erection of
electrical equipment – Chapter 52 : Wiring sistems – section 54 : Earthing arranggement and
protective conductort
IEC 60364-5-523:1983, Electrical installations of buildings - Part 5-53 : Selection and
eraction of electrical equipment – Chapter 523 : Current – carrying capacities
IEC 60364-5-54:2002, Electrical installations of buildings - Part 5-54 : Selection and eraction
of electrical equipment – Earthing arrangement, protective conductor and protective bonding
conductors.
IEC 60364-6-61:1986, Electrical installations of buildings - Part 6 : Verification- Chapter 61 :
Initial verification
IEC 60417-1 : 1998 , Graphical simbols for use on equipmen _ Part 2 : Symbols originals
IEC 60439-1 :1992, Low-voltage switchgear and controlgear assemblies - Part 1: Type
tested and partially type-tested assemblies.
IEC 60445 :1988, Indentification of equipment terminals and of terminations of certain
designated conductor, including general rules for an alphanumeric system.
IEC 60446: 1989, Identification of conductors by colours or numerals
IEC 60447:1993, Man-machine interface (MMI) - Actuating principles
IEC 60529:1999, Degrees of protection provided by enclosures (IP Code) Amendment 1
(2001)
IEC 60617-08:20013, Graphical simbols for diagrams
IEC 60621-3:1989, Degree protection of provided by enclosures (IP Code)
IEC 50536: 1976, Classification of electrical and electronic equipment with regard to
protection against electric shock.
IEC 60947-1 :2004, Low-voltage switchgear and controlgear - Part 1: General rules
IEC 60921, Graphical symbols for diagram
IEC 60621-3:1979, Electrical installation for outdoor sitres under heavy condition (Including
open-cast mines and requires) – Parts 3 : general requirement for equipment and ancillaries.
IEC 6064-1 :1992, Insulation co-ordination for equipment within low voltage systems – Part 1
: Principles, requirements and test.
IEC 60742 :1983 , Isolating transformer and safety insulating transformer – Requirement IEC
60757 :1983, Code for designation of colours
IEC 60947-2:1995, Low voltage switchgear and controlgear – Part 2 : Circuit breaker
IEC 60947-3-1990, Low voltage switchgear and controllgear - Part 3: Switches, disconnector,
switch-disconnector, and fuse combination.

3 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

IEC 60947-4-1:1990, Low voltage switchgear and controllgear - Part 4: Contactor and

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
motor-starters .
IEC 60947-5-1:1990, Low voltage switchgear and controllgear – Part 5 : Control circuit
devices and switching elements – Electromechanical circuit devices.
IEC 60747-7-1: 1997, Low voltage switchgear and controllgear - Part 7 : Ancillary equipment
– Section one – terminals block for copper.
IEC 61082-1 : 1991,, Preparion of documents used in electrotechnologi – Parts 1 : General
requirements.
IEC 61082-2 : 1993,, Preparion of documents used in electrotechnologi – Parts 2 : Function
– oriented diagram
IEC 61082-3 : 1993,, Preparion of documents used in electrotechnologi – Parts 3 :
Connection diagram, tables and list
IEC 61082-4 : 1996,, Preparion of documents used in electrotechnologi – Parts 4 : Location
and installator documents
IEC 61131-1 : 1992 , Programable controllers – parts 1 : General Information
IEC 61131-2: 1992 , Programable controllers – parts 2 : Equipment requirement and test
IEC 61146-1 : 1996 , Industrial systems intallation and equipment and industrial product –
Structing principle and reference designation – Parts 1 : Basic rules.
ISO 3864 : 1984, Safety colour and safety sign
ISO 12100-1 :2003, Safety of machinery - Basic concepts, general principles for design –
Part 1: Basic terminology, methodology
ISO 7000: 1983, Grafical symbols for use on equipment - Index and sysnopsis
ISO/TR 12100-1: 1992, Safety of machinery – Basic concepts, general principle for design –
Parts 1 : Basic terminology, methodology.
ISO 13852 : 1996, Safety of machinery - Safety-distance to prevent danger zones being
reached by upper limbs.

3 Definisi
CATATAN - Daftar indeks dalam urutan abjad, istilah dan singkatan yang didefinisikan dalam ayat
dan mengindikasikan dimana dipergunakan dalam teks bagian dari standar ini.
Untuk maksud penggunaan standar ini,definisi berikut diterapkan, sedangkan untuk definisi
umum lihat IEC 60050 [286].
3.1
aktuator
bagian dari sistem aktuasi yang gaya aktuasi eksternal diterapkan. [IEV 826-15-22]
CATATAN 1 Aktuator dapat berupa sebuah handel knob, tombol tekan, roller, plunyer dan
seterusnya.
CATATAN 2 Ada beberapa alat – alat aktuasi tidak memerlukan gaya aktuasi eksternal tetapi hanya
aksi saja.
Catatan 3 Lihat juga 3.38
3.2
suhu sekitar
suhu udara atau media lain tempat dimana peralatan dipergunakan [IEV 826-01-04]

4 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

3.3

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
penghalang [barier]
bagian yang memberikan prokteksi terhadap kontak langsung yang biasanya dari arah
akses. [IEV 826–03–13]
3.4
mesin angkat dikontrol dari kabin
mesin angkat dioperasikan dari kamar mesin angkat yang melekat permanen pada mesin itu.
3.5
rak kabel (Cable tray)
penopang kabel berbentuk pelat memanjang yang tepinya naik dan tanpa penutup.
CATATAN - rak kabel dapat berlobang atau tidak
3.6
sistem trunking kabel
sistem dari selungkup yang tertutup terdiri dari dasar dengan tutup yang dapat dilepas untuk
maksud menyelimuti dari konduktor berinsulasi, kabel-kabel, senur dan untuk
mengakomodasikan perlengkapan listrik lain. [IEV 826-06a-04]
3.7
concurrent
aksi yang bersamaan, dipakai untuk menjelaskan situasi dimana dua atau lebih gawai
kontrol berada dalam kondisi yang diperkuat pada waktu bersamaan (tetapi tidak perlu
sinkron).
3.8
konduit
bagian dari sistem perkawatan bulat yang tertutup dengan penampang bulat atau tidak,
untuk konduktor berinsulasi dan atau kabel pada instalasi listrik yang memungkinkannya
dimasukan dan atau diganti.
CATATAN Sambungan konduit sebaiknya terhubung dengan rapat, sehingga konduktor yang
berinsulasi dan atau kabel hanya dapat dimasukan dan tidak dapat diselipkan dari samping.
[IEV 826-06-03]
3.9
sirkit kontrol (dari mesin angkat)
sirkit yang dipergunakan untuk operasi kontrol mesin angkat dan proteksi sirkit daya.
3.10
gawai kontrol
gawai yang terhubung ke sirkit kontrol dan dipergunakan untuk pengaturan operasi mesin
angkat (misal sensor posisi, saklar kontrol manual, relai, katub yang dioperasikan secara
magnetik).
3.11
panel hubung bagi (PHB)
secara umum mencakup gawai pensaklaran dan kombinasinya dengan kontrol terkait,
pengukuran, proteksi dan peralatan pengaturan, juga perakitan gawai yang berkaitan
dengan interkoneksi, lengkapan, selungkup, struktur penopang, secara prinsip dimaksudkan
untuk kontrol pada perlengkapan yang mengkonsumsi energi listrik.
3.12
stop terkontrol
penyetopan gerakan mesin angkat dengan daya listrik, sebagai contoh pengurangan sinyal
listrik ke nol, begitu sinyal stop diterima oleh alat kontrol, namun tetap ada daya listrik ke
aktuator pesawat pengangkat selama prosess penyetopan.

5 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

3.13

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
keran
mesin untuk mengangkat /menurunkan dan memindahkan secara mendatar beban yang
tergantung .
3.14
pemisah – keran (crane-disconnector)
gawai pemisah yang dioperasikan dengan tangan dipasangkan pada mesin angkat untuk
memisahkan (isolasi) sirkit suplai (sebagai contoh untuk pekerjaan perbaikan atau
pemeliharaan)
3.15
saklar – keran
gawai pensaklaran yang di desain untuk memutus suplai daya listrik ke penggerak (sebagai
contoh dipakai dalam hal stop darurat)
3.16
saklar-suplai-keran
gawai pemutus dan pensaklaran yang dipergunakan untuk memisah mesin angkat dari
suplai daya.
3.17
digital
pengoperasian dengan mempergunakan sinyal diskrit untuk menggambarkan data dalam
bentuk bilangan atau karakter lain .
3.18
kontak langsung
kontak antara manusia atau makluk hidup dengan bagian bertegangan
[IEV 826-03-05].
3.19
jalur
kanal berselungkup didesain untuk menempatkan dan mengamankan konduktor, kabel dan
rel .
CATATAN : Konduit (lihat 3.8), sistem trunking kabel (lihat 3.6) dan kanal dibawah lantai adalah jenis
jalur.
3.20
area operasi listrik
ruangan atau lokasi perlengkapan listrik yang aksesnya hanya terbatas untuk tenaga
terampil atau yang ditugaskan, dengan membuka pintu atau melepas penghalang tanpa
memakai kunci atau perkakas, dan diberi tanda peringatan yang jelas.
3.21
perlengkapan elektronik
bagian dari perlengkapan listrik yang berisikan sirkit, terutama terdiri dari gawai dan
komponen elektronik.
3.22
area operasi listrik tertutup
ruangan atau lokasi perlengkapan listrik yang aksesnya hanya terbatas untuk tenaga
terampil atau yang ditugaskan, dengan membuka pintu atau melepas penghalang dengan
memakai kunci atau perkakas, dan diberi tanda peringatan yang jelas.
3.23
selungkup
bagian yang memberikan proteksi terhadap perlengkapan dari pengaruh luar tertentu dan
kontak langsung dari segala arah [IEV 826-03-12].

6 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

CATATAN : Definisi yang diambil dari IEV memerlukan penjelasan berikut berkaitan dengan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
standar ini (lihat IEC 60529.3.1) :
a). Selungkup memberikan proteksi pada manusia atau makluk hidup lain agar tidak memasuki
bagian yang berbahaya.
b). Penghalang, bukaan yang dibentuk (shaped openings), atau alat lain yang sesuai untuk
menghindari atau membatasi penetrasi dari peraba uji spesifik (probe), baik yang ditempelkan ke
selungkup maupun dibentuk oleh perlengkapan selungkupnya, merupakan bagian dari
selungkup, kecuali bila dapat dilepas tanpa mempergunakan kunci atau perkakas.
Selungkup dapat berupa :
- Lemari atau kotak, dapat terpasang pada atau terpisah dari mesin angkat .
- Kompartemen terdiri ruang berselungkup didalam struktur mesin angkat. (sebagai contoh
gelagar (girder) berbentuk balok).
3.24
perlengkapan
istilah umum meliputi material, fiting, gawai, komponen, peralatan listrik untuk rumah tangga,
perlengkapan magun (fixtures), apparatus dan biasa yang dipergunakan sebagai bagian
dari, atau yang berkaitan dengan instalasi listrik.
3.25
ikatan ekipotensial
sambungan listrik yang dipasang dibeberapa bagian konduktif terbuka dan bagian konduktif
ekstra (extraneous), pada potensial yang sama secara substansial. [IEV 826-04-09]
3.26
bagian konduktif terbuka
bagian konduktif dari perlengkapan listrik, yang dapat disentuh dan yang tidak bertegangan
didalam kondisi normal, tetapi dapat menjadi bertegangan sewaktu terjadi gangguan.
CATATAN – Bagian konduktif dari perlengkapan listrik, yang hanya dapat menjadi bertegangan
sewaktu gangguan melalui bagian konduktif terbuka, tidak dianggap sebagai konduktif terbuka [IEV
826-03-03]
3.27
bagian konduktif ekstra (extraneous)
bagian konduktif yang tidak merupakan bagian dari instalasi listrik dan dapat menjadi
bertegangan, umumnya potensial bumi. [IEV 826-03-03]
3.28
kegagalan
berakhirnya kemampuan dari suatu item untuk melakukan fungsi yang disyaratkan.
CATATAN 1 : Setelah kegagalan, item tersebut terganggu
CATATAN 2 : “Kegagalan” adalah suatu kejadian, dibedakan terhadap “gangguan” yang tetap.
CATATAN 3 : Konsep seperti didefinisikan tidak berlaku untuk item yang hanya terdiri dari perangkat
lunak. [IEV 1910401]
CATATAN 4 : Dalam praktek, istilah gangguan dan kegagalan sering diartikan sama.
3.29
gangguan
keadaan dari suatu item yang dikarakteristikan oleh ketidakmampuan untuk melakukan
fungsi yang disyaratkan, tidak termasuk ketidakmampuan selama pemeliharaan preventif
atau tindakan diluar rencana, atau yang dikarenakan oleh ketiadaan sumber daya luar.
CATATAN : Gangguan sering merupakan hasil dari kegagalan item itu sendiri, namun dapat terjadi
tanpa didahului kegagalan.

7 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

3.30

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
perisai
bagian dari pesawat angkat yang dipergunakan khusus untuk memberikan proteksi dengan
sarana penghalang fisik. Tergantung pada konstruksinya, perisai dapat disebut casing,
penutup, screen, pintu, perisai penutup dan lain-lain [ISO/TR 12100-1, 3.22 modifikasi].
3.31
gawai kontrol langsung genggam (Hand-held direct control device)
gawai pensaklaran dioperasikan secara manual, gawainya portable dibawa dengan tangan
selama operasi, terhubung langsung pada sirkit daya.
3.32
bahaya
sumber yang memungkinkan melukai atau mengganggu kesehatan.
[ISO/TR 12100-1, 3.5 modifikasi]
3.33
kontak tidak langsung
kontak antara manusia atau makhluk hidup dengan bagian konduktif terbuka yang menjadi
bertegangan sewaktu kondisi gangguan. [IEV 826-03-06]
3.34
petugas listrik
Orang sudah cukup dididik atau disupervisi oleh orang terampil agar dia sanggup untuk
menghindari resiko dan mencegah bahaya yang disebabkan oleh listrik. [IEV 826-09-02]
3.35
silih kunci (untuk pengaman)
susunan perisai atau gawai yang saling berhubungan dengan sistem kontrol dan/atau semua
atau sebagian dari suplai energi listrik yang terdistribusi ke mesin angkat.
3.36
gawai pembatas
gawai yang mencegah mesin angkat atau elemen mesin angkat melebihi batas disain
(sebagai contoh batas jarak, batas tekanan) [ISO/TR 12100-1, 3-23.7]
3.37
bagian bertegangan
konduktor atau bagian konduktif yang dimaksudkan untuk dienerjais dalam penggunaan
normal, termasuk konduktor netral, tetapi dengan kesepakatan, bukan konduktor PEN.
CATATAN : bagian bertegangan ini tidak berarti menyebabkan resiko kejut listrik [IEV 826-03-01]
3.38
aktuator mesin
alat mekanis daya yang digunakan untuk menghasilkan gerakan pada penggerak mesin
angkat.
3.39
mesin-mesin (mesin)
rakitan dari bagian atau komponen yang berhubungan, paling sedikit satu yang bergerak,
dengan aktuator mesin yang sesuai, sirkit daya dan kontrol dan sebagainya, yang tergabung
bersama untuk penerapan tertentu, khususnya untuk pemrosesan, perlakuan, pemindahan
atau pengepakan material.
Istilah “Mesin-mesin”, juga mencakup rakitan beberapa mesin yang disusun dan di kontrol
agar mencapai tujuan yang sama, sehingga mereka berfungsi secara integral keseluruhan.
”Mesin-mesin” juga berarti perlengkapan yang dapat dipertukarkan untuk modifikasi fungsi
mesin, yang terdapat di pasar dimaksudkan untuk dirakit pada mesin atau berbagai mesin

8 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

berbeda, atau pada traktor oleh operatornya sendiri, sepanjang perlengkapan ini bukan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
suku cadang atau perkakas.
3.40
penandaan
tanda yang mengidentifikasi jenis komponen atau gawai yang ditempelkan oleh pabrikan
komponen atau gawai.
3.41
konduktor Netral (simbol N)
konduktor yang dihubungkan ke titik netral dari sistem dan berkonstribusi untuk transmisi
energi listrik. [IEV 826-01-03]
3.42
rintangan
bagian yang mencegah kontak langsung yang tidak disengaja, tetapi tidak mencegah kontak
langsung yang disengaja. [IEV 826-03-14]
3.43
arus lebih
arus yang melampaui nilai pengenal. Untuk konduktor, nilai pengenal adalah kapasitas
hantar-arus.
3.44
beban lebih (dari sirkit)
hubungan waktu/arus dari sirkit yang melampaui nilai pengenal beban penuh sirkit yang
tidak berada dalam kondisi gangguan.
CATATAN -1 : beban lebih tidak dipergunakan sebagai sinonim dari arus lebih.
CATATAN – 2 : Pada mesin angkat istilah “beban lebih” adalah juga dipergunakan untuk beban lebih
mekanis, yang dapat atau tidak menyebabkan beban lebih listrik.
3.45
kombinasi tusuk kontak dan kotak kontak
tusuk kontak dan kotak kontak, penyambung kabel, atau penghubung alat-alat rumah
tangga, sesuai dengan IEC 60309-1.
3.46
aksi membuka dari elemen kontak (positif atau langsung)
pencapaian pemisahan kontak sebagai hasil langsung dari pergerakan yang spesifik dari
aktuator saklar melalui bagian yang tidak berdaya lenting (sebagai contoh tidak bergantung
pada pegas) [IEC 60947-5-1,K.2-2]
3.47
sirkit Daya
sirkit yang digunakan untuk mensuplai daya dari jaringan suplai ke unit perlengkapan yang
digunakan untuk operasi produktif dan ke transformator yang mensuplai sirkit kontrol.
3.48
sirkit ikatan Protektif
seluruh konduktor protektif dan bagian konduktif yang digunakan untuk proteksi terhadap
kejut listrik dalam hal terjadi kegagalan insulasi.
3.49
konduktor Protektif
konduktor yang diperlukan pada beberapa tindakan proteksi terhadap kejut listrik untuk
hubungan listrik dari setiap bagian berikut:
- bagian konduktif terbuka
- bagian konduktif ekstra

9 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- terminal pembumian utama

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- elektroda pembumian
- titik pembumian sumber atau netral buatan.
[IEV 826-04-05]
3.50
redundansi
aplikasi lebih dari satu gawai atau sistem atau bagian dari gawai atau sistem, dengan tujuan
untuk menjamin bila terjadi salah satu gagal melaksanakan fungsinya, yang lain masih
tersedia untuk melaksanakan fungsinya.
3.51
penandaan acuan
kode khusus yang dapat membedakan dan membantu untuk mengenal suatu item pada
diagram, daftar, bagan pada perlengkapan.
3.52
resiko
kombinasi dari probabilitas dan tingkat kemungkinan cidera fisik atau gangguan kesehatan
dalam situasi bahaya. (ISO/TR 12100-1)
3.53
prosedur kerja aman
metoda kerja yang mengurangi resiko
3.54
pelindung
perisai atau gawai proteksi yang disediakan sebagai sarana untuk melindungi manusia dari
bahaya.
3.55
usaha perlindungan
tindakan keselamatan dengan menggunakan alat tertentu yang disebut “pelindung” untuk
melindungi manusia dari bahaya yang tidak dapat dihindari atau tidak cukup dibatasi oleh
disainnya.
3.56
level pelayanan
level pijakan tempat manusia biasanya berdiri pada saat menjalankan atau memelihara
pelengkapan listrik.
3.57
arus hubung singkat
arus lebih yang dihasilkan dari suatu hubung singkat karena gangguan atau sambungan
yang salah dalam sirkit listrik. [IEV 441-11-07]
3.58
tenaga Terampil (Kelistrikan)
manusia yang mempunyai pendidikan dan pengalaman yang relevan atau yang dapat
merasakan resiko dan menghindar bahaya yang berkaitan dengan listrik. [826-09-01,
modifikasi]
3.59
mesin angkat standar
mesin angkat yang ada pada katalog pemasok
3.60
pemasok

10 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

entitas (misal pabrikan, kontraktor, instalatir, integrator) yang menyediakan perlengkapan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
atau pelayanan yang berhubungan dengan mesin angkat.
CATATAN : Pengguna dapat juga bertindak dalam kapasitas sebagai pemasok untuk dirinya sendiri.
3.61
gawai pensaklaran
gawai yang didesain untuk mengalirkan dan/atau memutuskan arus dalam satu atau lebih
sirkit listrik.[IEV 441-14-01]
CATATAN : Gawai pensaklaran dapat melakukan satu atau kedua tindakan tersebut.
3.62
terminal
bagian konduktif pada gawai yang disediakan untuk hubungan listrik ke sirkit luar.
3.63
henti tidak terkendali
penghentian gerakan mesin dengan memutuskan daya listrik ke aktuator mesin, semua
gawai pemutus dan/ atau penghenti mekanik lain sedang aktif.
3.64
pengguna
entitas yang memanfaatkan mesin angkat dan perlengkapan listrik yang berkaitan.

4 Persyaratan Umum
4.1 Pertimbangan umum
Bagian dari standar ini dimaksudkan untuk diterapkan pada perlengkapan listrik yang
dipergunakan dengan berbagai variasi mesin angkat dan dengan group mesin yang bekerja
bersama dengan cara saling terkoordinasi.
Resiko yang berkaitan dengan bahaya yang relevan dengan perlengkapan listrik harus dikaji
sebagai bagian dari seluruh persyaratan untuk penilaian resiko mesin angkat. Hal ini
menentukan batas resiko yang dapat diterima, dan tindakan proteksi yang diperlukan untuk
orang yang dapat terkena bahaya, sementara itu tetap menjaga tingkat unjuk kerja yang
dapat diterima dari mesin dan perlengkapannya.
Bahaya dapat diakibatkan dari, tetapi itu tidak terbatas terhadap kasus-kasus berikut :
- Kegagalan atau gangguan pada perlengkapan listrik yang diakibatkan karena
kemungkinan kejut listrik atau kebakaran karena listrik.
- Kegagalan atau gangguan dalam sirkit kontrol (atau komponen dan gawai yang terkait
dengan sirkit) yang diakibatkan karena kesalahan fungsi mesin angkat.
- Ketidaknormalan sumber daya seperti kegagalan atau gangguan di dalam sirkit tenaga
yang diakibatkan karena kesalahan fungsi mesin angkat.
- Hilangnya kontinuitas sirkit pada kontak geser atau kontak putar, yang diakibatkan
karena kegagalan fungsi keselamatan.
- Gangguan elektrik (sebagai contoh elektromagnetik, elektrostatik atau interferensi
radio) baik dari luar perlengkapan listrik atau yang timbul dari dalam.
- Energi tersimpan (baik dari listrik atau mekanik).
- Bising suara pada batas yang menyebabkan masalah kesehatan pada manusia.
Tindakan keselamatan adalah kombinasi dari gabungan tindakan pada tingkat disain dan
tindakan disyaratkan untuk diimplementasi oleh pengguna.

11 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Disain dan proses pengembangan harus menjadi pertimbangan utama dalam pengurangan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
resiko bahaya. Bila hal ini tidak cukup, usaha perlindungan dan prosedur kerja yang aman
harus dipertimbangkan. Usaha perlindungan termasuk memakai alat pelindung dan sarana
peringatan.
Direkomendasikan untuk menggunakan daftar pertanyaan pada lampiran A dari bagian
standar ini, dalam rangka memfasilitasi perjanjian yang tepat antara pengguna dan pemasok
pada kondisi dasar dan persyaratan tambahan dari pengguna yang terkait dengan
perlengkapan listrik. Persyaratan tambahan ini untuk :
- Menyediakan fitur tambahan sesuai dengan jenis mesin angkat (atau grup mesin
angkat) dan aplikasinya;
- Memfasilitasi pemeliharaan dan perbaikan;
- Meningkatkan keandalan dan kemudahan operasi.
CATATAN – Penggunaan lampiran A tidak dapat dipakai dalam kasus mesin angkat standar,
informasi yang relevan untuk pengguna diberikan dalam katalog pemasok.

4.2 Pemilihan perlengkapan


4.2.1 Umum
Komponen listrik dan gawai harus sesuai penggunaannya ; dan sesuai dengan standar IEC
yang relevan.
4.2.2 Pemilihan kontaktor daya
Kontaktor dengan gawai proteksi hubung singkat harus jenis “2“ menurut IEC 60974-4-1,
sub ayat 7.2.5.1
Kontaktor yang melaksanakan fungsi stop dari pergerakan, di inisiasi oleh sirkit kontrol
berkaitan dengan keselamatan, harus dipilih dan disusun dengan perlengkapan lain
sedemikian hingga tidak terjadi pengelasan kontak atau tidak terjadi kesalahan fungsi stop
darurat. Rekomendasi pemasok sebaiknya diikuti (lihat 7.2.9)
CATATAN – Kontaktor yang secara langsung mengontrol gerakan dan membutuhkan jumlah operasi
kontaktor yang banyak, harus mempunyai umur mekanikal paling sedikit 3 juta siklus operasi (lihat
lampiran A item 30 dan IEC 60947-1, sub ayat 2.2.2.3)

4.3 Suplai Listrik


4.3.1 Umum
Perlengkapan listrik harus didisain beroperasi secara benar dengan kondisi suplai pada titik
suplai (yaitu pada saklar suplai keran, lihat Gambar 3) :
- seperti yang ditetapkan dalam sub ayat 4.3.2 atau 4.3.3, atau
- seperti ditetapkan lain oleh pengguna (lihat lampiran A), atau
- seperti yang ditetapkan oleh pemasok, dalam hal sumber suplai khusus dari generator
yang melekat padanya pada sub ayat 4.3.4.

4.3.2 Suplai a.b


Tegangan Tegangan ajek : 0.9 … 1,1 tegangan nominal
Catatan : Untuk penggunaan tertentu (seperti keran untuk
kontainer yang besar) dan dengan persetujuan pengguna,

12 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

julat tegangan dapat diturunkan menjadi 0.95 … 1.05 dari

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
tegangan nominal pada titik suplai (seperti pada saklar suplai
keran) gambar 3
Frekuensi 0,99 … 1,01 dari frekuensi nominal secara
Kontinu;
0,98 … 1,02 waktu singkat
CATATAN : Nilai waktu singkat ditetapkan oleh pengguna
(lihat Lampiran A)
Harmonik Distorsi harmonik untuk jumlah harmonik ke dua sampai
dengan kelima tidak melewati 10% dari total tegangan
efektif antara konduktor bertegangan. Tambahan 2%
dari total tegangan efektif antara konduktor
bertegangan untuk jumlah harmonik keenam sampai
harmonik ketigapuluh yang diperbolehkan.
Ketidakseimbangan tegangan Tegangan komponen urutan negatif maupun tegangan
komponen urutan nol dalam suplai tiga fase tidak boleh
melebihi 2% dari komponen urutan positif.
Interupsi Tegangan Suplai terputus atau tegangan menjadi nol untuk waktu
tidak lebih dari 3 mili detik pada waktu acak dalam
siklus suplai. Antara interupsi yang berurutan boleh
lebih dari 1 detik
CATATAN : pada beberapa konverter-penggerak dengan
daya-balik, interupsi tegangan 3 mili detik atau kurang, dapat
menyebabkan tembus-konduksi atau sekering melebur
Kedip tegangan Kedip tegangan tidak boleh melebihi 20 % dari
tegangan puncak suplai untuk yang lebih dari satu
siklus. Antar kedip yang berurutan boleh lebih dari 1
detik.

4.3.3 Suplai a.s


Dari Baterai :
Tegangan 0,85 ... 1,15 dari tegangan nominal;
0,7 ... 1,2 dari tegangan nominal dalam hal mesin
angkat yang dioperasikan dengan baterai.
Interupsi tegangan Tidak melebihi 5 detik.
Dari perlengkapan konverter:
Tegangan 0,9 ... 1,1 dari tegangan nominal
Interupsi Tegangan Tidak melebihi 20 mili detik. Antara interupsi yang
berurutan boleh lebih dari 1 detik
Riak (puncak ke puncak) : Tidak melebihi 0,15 dari tegangan nominal
CATATAN : Ini merupakan variasi terhadap IEC Guide 106 untuk menjamin operasi yang benar dari
perlengkapan elektronik.

13 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

4.3.4. Sistem suplai yang melekat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Untuk sistem suplai khusus daya seperti pada generator yang melekat, batasan yang
diberikan dalam 4.3.2 dan 4.3.3 dapat melebihi bila perlengkapannya didisain untuk
pengoperasian yang benar pada kondisi ini.
Untuk sistem suplai daya a.b., harus dilengkapi alat untuk memutuskan suplai daya secara
otomatis bila :
- Tegangan suplai diluar julat 0,85 . . . 1,1 dari tegangan nominal
- Frekuensi diluar julat 0,95 . . . 1,05 dari frekuensi nominal

4.4 Lingkungan Fisik dan kondisi pengoperasian


4.4.1 Umum
Perlengkapan listrik harus sesuai untuk digunakan dilingkungan fisik dan kondisi
pengoperasian yang disyaratkan dalam 4.4.2 sampai 4.4.8. Bila lingkungan fisik dan kondisi
pengoperasian diluar spsifikasi ini, diperlukan kesepakatan antara pengguna dan pemasok
(Lihat lampiran A).

4.4.2 Kompatibilitas Elektromagnetik (EMC)


Perlengkapan tidak boleh menimbulkan gangguan elektromagnetik diatas tingkat yang
sesuai untuk lingkungan pengoperasian yang diharapkan, perlengkapan harus memiliki
tingkat kekebalan gangguan elektromagnetik hingga dapat beroperasi secara sensitif dalam
lingkungan yang diharapkan.
CATATAN Standar produk (misalnya IEC 60439-1) dapat memberikan persyaratan EMC yang lebih
spesifik.
Gangguan yang timbul dapat dibatasi dengan :
- Penekanan (suppression) pada sumber dengan menggunakan kapasitor, induktor, dioda,
dioda zener, varistor atau gawai aktif atau kombinasi dari komponen ini;
- Penyekatan (screening) perlengkapan dalam selungkup ikatan konduktif listrik untuk
memberikan pemisahan terhadap perlengkapan lain.
Pengaruh peluahan elektrostatik yang tidak diinginkan, energi elektromagnetik yang teradiasi
dan gangguan utama yang dihasilkan (mains borne disturbance) harus dicegah, sebagai
contoh dengan mempergunakan filter dan waktu tunda yang tepat, pemilihan tingkat daya
tertentu, dan penggunaan jenis pengawatan yang sesuai dan praktis.
Tindakan yang dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh lingkungan pada perlengkapan
termasuk yang berikut :
- Hubungan dari sirkit ke potensial acuan: setiap sirkit dihubungkan keterminal pada pelat
pembumian (lihat gambar 4) yang dihubungkan kebumi dengan mempergunakan
konduktor berinsulasi dengan penampang besar (sebagai contoh penampang minimal 6
mm2 kelas jenis 6 menurut tabel B.4)
- Interkoneksi bagian struktur konduktif dari perlengkapan saling dihubungkan : bagian
struktur konduktif dihubungkan ketitik bersama (common) dengan mempergunakan
sependek mungkin konduktor penampang berukuran besar. Bagian konduktif
dihubungkan dengan selungkup perlengkapan melalui kontak geser atau engsel juga
dihubungkan ke selungkup dengan mempergunakan konduktor anyam (braided)
berpenampang besar (lihat juga 8.3.3 dan gambar 4);
- Praktik pengawatan: penggunaan tabir elektrostatis, pelindung/mantel elektromagnetik,
konduktor pilin, dan orientasi kabel (sebagai contoh kabel menyilang mendekati sudut

14 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

90° dapat diterapkan), atau konduktor paralel sedekat mungkin ke pelat-tanah dapat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
diterapkan, untuk meminimalkan gangguan dari kabel tenaga ke pengawatan kontrol
level rendah;
- Pemisahan perlengkapan: pemisahan dan/atau penyekatan perlengkapan yang sensitif
(sebagai contoh unit yang bekerja dengan pulsa dan/atau sinyal level rendah) dari
perlengkapan pensakelaran (sebagai contoh relai elektromagnetik, thiristor); pemisahan
pengawatan sinyal level rendah dari kontrol dan kabel tenaga.

4.4.3 Suhu Udara Sekitar


Perlengkapan listrik harus mampu beroperasi dengan benar pada suhu udara sekitar yang
dimakudkan. Persyaratan minimum untuk semua perlengkapan listrik beroperasi dengan
benar antara suhu udara +0 qC dan kurang dengan +40 qC. Untuk lingkungan sangat panas
(misal pada iklim panas, pabrik baja, pabrik kertas) dan lingkungan dingin, persyaratan
tambahan dapat diperlukan (lihat lampiran A).

4.4.4 Kelembaban Udara


Perlengkapan listrik harus mampu beroperasi dengan benar bila kelembaban udara relatif
tidak lebih 50 % pada suhu maksimum +40 qC. Kelembaban udara relatif yang lebih tinggi
diperbolehkan pada suhu yang lebih rendah (misal 90 % pada suhu 20 qC).
Efek bahaya kondensasi yang sekali-kali harus dihindari dengan desain perlengkapan yang
memadai atau, bila perlu dengan alat-alat tambahan yang memadai (misal alat pemanas
terintegrasi, pengkondisi udara, lubang penguras).

4.4.5 Ketinggian dari permukaan air laut (Altitude)


Perlengkapan listrik harus mampu beroperasi dengan benar pada ketinggian sampai dengan
1000 meter diatas permukaan laut.

4.4.6 Pencemar
Perlengkapan listrik harus terproteksi dengan memadai terhadap pemasukan benda padat
dan cair (lihat 12-3)
Pertimbangan sebaiknya diberikan terhadap kesesuaian perlengkapan listrik dimana
pencemarnya (sebagai contoh debu, asam, gas korosif, garam) berada secara fisik
dilingkungan tempat perlengkapan listrik dipasang (lihat lampiran A)

4.4.7 Radiasi Ionisasi dan Non Ionisasi


Bila perlengkapan dikenai radiasi (sebagai contoh gelombang mikro, ultraviolet, laser, sinar
X), tindakan tambahan harus diambil untuk mencegah salah fungsi dan percepatan
kerusakan isolasi perlengkapan. Kesepakatan khusus diperlukan antara pemasok dan
pengguna (lihat lampiran A).

4.4.8 Vibrasi, kejutan dan benturan


Efek yang tak diingin dari vibrasi, kejutan dan benturan (termasuk yang timbul dari mesin
angkat dan perlengkapan yang berhubungan dan hal yang timbul oleh lingkungan fisik)
harus dicegah dengan memilih perlengkapan yang sesuai, dengan pemasangan jauh dari

15 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

sumber vibrasi, atau penggunaan anti vibrasi. Kesepakatan khusus diperlukan antara

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
pemasok dan pengguna (lihat lampiran A).

4.5 Transportasi dan penyimpanan


Perlengkapan listrik harus didisain untuk tahan, atau tindakan pencegahan yang sesuai
harus dilakukan untuk proteksi terhadap pengaruh suhu transportasi dan suhu penyimpanan
dengan julat –25 qC sampai dengan + 55 qC, dan untuk periode singkat tidak boleh lebih dari
24 jam pada suhu diatas 70 qC. Sarana yang sesuai harus dilengkapi untuk mencegah
kerusakan dari kelembaban, vibrasi dan kejutan.
CATATAN : Perlengkapan listrik rentan rusak pada suhu rendah termasuk kabel berinsulasi PVC.

4.6 Ketentuan untuk penanganan


Perlengkapan listrik berat dan besar harus dapat dipindahkan dari mesin angkat untuk
transportasi, atau suatu mesin angkat yang bebas, harus dilengkapi dengan alat yang
sesuai untuk penanganan dengan keran atau perlengkapan yang serupa (lihat juga 14.4.6)

4.7 Pemasangan dan pengoperasian


Perlengkapan listrik harus dipasang dan dioperasikan menurut petunjuk pemasok
perlengkapan listrik dan prinsip ergonomis harus diperhitungkan .

5 Terminasi konduktor suplai masuk dan gawai untuk pemisahan dan pemutusan
5.1 Terminasi konduktor suplai masuk
Direkomendasikan bahwa, bila dapat diterapkan, perlengkapan listrik dari mesin angkat
sebaiknya dihubungkan dengan suplai daya tunggal. Bila diperlukan menggunakan suplai
yang lain untuk bagian perlengkapan tertentu (sebagai contoh, sirkit elektronik, kopling
elektromagnetik), sejauh mungkin suplai harus berasal dari gawai (sebagai contoh,
transformator, konverter) yang merupakan bagian perlengkapan listrik dari mesin angkat.
Untuk mesin angkat besar yang komplek, dapat diperlukan lebih dari satu suplai masuk (lihat
5.3.5.1)
Kecuali tusuk kontak disediakan pada mesin angkat untuk hubungan ke suplai (lihat 5.3.2d),
direkomendasikan bahwa konduktor suplai berakhir pada saklar–suplai– keran. Bila hal ini
tidak dapat diterapkan, terminasi terpisah harus disediakan.
Bila konduktor netral digunakan harus ditunjukan dengan jelas dalam dokumen teknis mesin
angkat, seperti dalam diagram instalasi dan diagram sirkit, dan terminal berinsulasi terpisah,
diberi label N, harus disediakan untuk konduktor netral (lihat juga lampiran A).
Harus tidak ada hubungan antara konduktor netral dan sirkit ikatan proteksi didalam
perlengkapan listrik dan juga harus tidak menggunakan kombinasi terminal PEN.
Pengecualian: sistem TN-C-S dapat digunakan pada mesin angkat kompleks tertentu,
asalkan sesuai13.8.2 dan IEC 60363-3, 3.1.2.2, Gambar 3.A
Semua terminal untuk sambungan suplai masuk harus teridentifikasi dengan jelas menurut
IEC 60445. Untuk mengidentifikasi terminal konduktor proteksi eksternal lihat 5.2.

16 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

5.2 Terminal untuk sambungan ke sistem pembumian proteksi eksternal

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Untuk setiap suplai masuk, terminal harus disediakan dekat terminal konduktor fase yang
terkait (lihat 8.2.1) untuk hubungan mesin angkat ke sistem pembumian proteksi eksternal
atau ke konduktor proteksi eksternal, tergantung sistem distribusi suplai dan menurut standar
instalasi yang sesuai.
Terminal harus berukuran sedemikian rupa sehingga dapat memungkinkan dihubungkan ke
konduktor tembaga proteksi eksternal dengan luas penampang menurut Tabel 1.

Tabel 1 - Luas penampang minimal konduktor tembaga proteksi eksternal.

Luas penampang konduktor fasa Minimum luas penampang


tembaga yang mensuplai minimal konduktor tembaga
perlengkapan proteksi eksternal
S Sp
2
mm mm2

S d 16 S
16  S d 35 16
S ! 35 S/2

Jika konduktor proteksi eksternal dari material selain tembaga yang digunakan, ukuran
terminal harus dipilih yang sesuai (lihat juga 8.2.2).
Pada setiap titik suplai masuk, terminal untuk konduktor proteksi eksternal harus diberi tanda
huruf PE (lihat IEC 60445), dalam rangka untuk mencegah kekacauan pada titik dari
hubungan antara mesin angkat dan instalasi yang tetap.
Terminal lain yang digunakan untuk hubungan komponen atau bagian rakitan mesin angkat
ke sirkit ikatan protektif mesin angkat harus diidentifikasi dengan simbol grafik 60417-2-IEC-
5019.

Atau dengan huruf PE, simbol grafik yang lebih disukai, atau dengan mengggunakan
kombinasi dua warna HIJAU-KUNING.

5.3 Gawai pemutus suplai (pemisah) dan pensaklaran


5.3.1 Umum
Fungsi dari pemutus suplai dan/atau pensaklaran dilakukan oleh gawai berikut :
- Saklar–suplai–keran (lihat 5.3.5).
- Pemisah-keran (lihat 5.3.6).
- Saklar - Keran (lihat 5.3.7).
(Juga lihat gambar 3)

17 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

5.3.2 Jenis

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Gawai pemutus suplai dan pensaklaran dapat dari salah satu jenis berikut ini :
a) Pemutus-sakelar dengan atau tanpa sekering, sesuai IEC 60947-3 tabel III, katagori
penggunaan AC 23B atau DC 23B (juga lihat IEC 60947-3, 8.3.5)
b) Pemutus, dengan atau tanpa sekering, sesuai IEC 60947-3, yang mempunyai kontak
bantu pada semua kasus menyebabkan gawai saklar memutuskan sirkit beban, kontak
bantu harus membuka sebelum pembukaan kontak utama.
c) Pemutus tenaga yang sesuai untuk memutuskan, sesuai IEC 60947-2;
d) Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak untuk mesin angkat dengan arus pengenal tidak
melebihi 16 A dan total daya pengenal tidak melebihi 3 kW;
e) Tusuk kontak/kotak kontak atau kopel piranti (lihat 3.4.5) untuk suplai dengan kabel
fleksibel (sebagai contoh kabel gulung, kabel hias) untuk mesin angkat dibawah kondisi
berikut :
- selama kondisi berbeban harus tidak memungkinkan untuk menghubungkan atau
memutus tusuk kontak dan kotak kontak atau kopel piranti, tanpa memenuhi
kapasitas pemutusan
- tusuk kontak/kotak kontak atau kopel piranti harus dihubungkan sehingga bagian
yang terhubung ke suplai masuk terproteksi minimal IP2X atau IPXXB.
Jika kombinasi tusuk kontak/kotak kontak dengan kapasitas pemutusan digunakan sebagai
saklar-suplai-keran, maka persyaratan dari 5.3.5.3 harus diterapkan (lihat juga 14.4.5)

18 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Sistem kabel fleksibel atau alternatif sistem kolektor

Sistem distribusi tenaga

Titik suplai
Sakelar-suplai-keran Sakelar-suplai-keran

Sakelar-suplai-keran kawat
atau batang kolektor ke mesin
angkat yang lain
kabel fleksibel

Suplai bantu
untuk sirkit
khusus dari luar
mesin angkat

Pemutus keran pemutus untuk


sirkit khusus

*) pada titik ini


mungkin ada sakelar-keran, jika
kontaktor, sakelar *) diperlukan lebih
pemisah atau dari satu
pemutus tenaga

gawai penahan
beban

PHB untuk sirkit khusus


lihat 3.5.8
tegangan bantu
opsional pada sisi
suplai atau penyulang PHB untuk penggerak dan
dari sakelar-keran perlengkapan bantu

Gambar 3 – Contoh sistem suplai listrik

19 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

5.3.3 Persyaratan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jika gawai pemutus suplai dan saklar adalah salah satu dari tiga jenis pertama yang
ditetapkan dalam 5.3.2 (sebagai contoh saklar-pemisah, pemisah yang dikombinasikan
dengan gawai pensaklaran, atau pemutus tenaga) gawai pemutus suplai dan saklar tersebut
harus memenuhi semua persyaratan berikut :
- Memisahkan perlengkapan listrik dari suplainya dan hanya mempunyai satu OFF
dengan tanda “O” (diisolasi) dan satu ON dengan tanda “I” yang jelas (simbol 60417-2-
IEC-5008 dan 60417-2–IEC-5007, lihat 10.2.2); dengan arah aktuasi menurut IEC 60447.
Sebagai tambahan, pemutus tenaga yang mempunyai posisi reset (pemutusan) antara “
O “ dan “ I “ juga dianggap sesuai dengan persyaratan ini.
- Mempunyai celah yang dapat terlihat atau sebuah indikator posisi yang tidak dapat
menunjukan OFF (diisolasi) sampai semua kontak benar-benar terbuka dan ada jarak
pemisahan yang memadai antara semua kontak menurut IEC 60947-3;
- Mempunyai sarana pengoperasian eksternal (contoh: handel), (kecuali : PHB yang
dioperasikan dengan daya yang tidak dapat dioperasikan dari luar selungkup bila
mempunyai sarana lain untuk membukanya). Handel seharusnya bewarna HITAM atau
ABU ABU (kecuali : lihat 10.7.4)
- Dilengkapi dengan sarana yang dapat mengunci pada posisi OFF (diisolasi), (sebagai
contoh dengan gembok (padlock)). Ketika terkunci, penutupan jarak jauh dan juga lokal
harus dihindari.
- Memisahkan semua konduktor bertegangan dari sirkit suplai dayanya. Namun, untuk
sistem suplai TN, konduktor netral boleh atau tidak boleh dipisahkan.
- Mempunyai kapasitas pemutusan yang cukup untuk memutus arus dari motor terbesar
sewaktu tertahan, ditambah dengan jumlah arus dari semua motor dan/atau beban lain
yang beroperasi normal. Kapasitas pemutusan yang sudah dihitung dapat dikurangi
dengan memakai diversity factor yang telah terbukti.

5.3.4 Handel pengoperasian


Handel dari gawai pemutus dan saklar suplai harus dapat akses dengan mudah dan berada
antara 0,6 m dan 1,9 m diatas lantai layanan. Batas atas yang direkomendasikan adalah
1,7 m.

5.3.5 Saklar-suplai-keran
CATATAN – Sub ayat ini tidak berlaku pada mesin angkat yang mempunyai suplai daya yang melekat
dan tanpa suplai daya alternatif dari luar.

5.3.5.1 Umum
Saklar-suplai-keran harus dilengkapi :
- untuk pemisah (isolasi) kawat kolektor atau rel kolektor atau kabel tersambung ke
mesin angkat dari suplai masuk untuk pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
(sebagai contoh kolektor kawat ke mesin angkat); dan
- stop darurat dan atau pemutusan darurat (bila disyaratkan) lihat 9.2.5.4.
Bila dua atau lebih suplai masuk digunakan, saklar-suplai-keran harus dilengkapi pada
masing-masing suplai dan proteksi silih-kunci untuk meyakinkan operasi yang betul.
Persyaratan 5.6 harus diterapkan secara tepat untuk saklar-suplai-keran.

20 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

5.3.5.2 Jenis

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Saklar-suplai-keran harus memenuhi salah satu dari jenis yang ditetapkan pada 5.3.2.
Pada mesin angkat dilokasi bangunan, perlengkapan pada panel distribusi dilapangan dapat
dipergunakan untuk memperoleh fungsi dari saklar-suplai-keran. Persyaratan 5.6 harus
dipenuhi dengan penguncian tanpa menghiraukan ada atau tidak adanya sarana pemisah
dalam pengawasan.

5.3.5.3 Persyaratan
Pada mesin angkat tunggal, kapasitas pemutusan harus cukup untuk memutus jumlah arus
maksimum pada kondisi rotor terkunci dari penggerak terbesar dan arus operasi normal
penggerak lain yang beroperasi pada waktu bersamaan.
CATATAN – Jika ada lebih dari satu mesin angkat pada satu suplai daya bersama menurut kondisi
pelayanan yang ditetapkan, diversity factor yang sudah terbukti dapat digunakan.
Jika saklar suplai keran melakukan fungsi pemutusan darurat menurut 9.2.5.4.3 saklar
tersebut harus mampu melakukan pembukaan (langsung atau remote) dapat dengan
mudah dari tempat yang dekat mesin angkat.
Hubungan kembali dari saklar–suplai–keran setelah dioperasikan remote oleh gawai
pemutus darurat hanya akan memungkinkan sesudah reset gawai pemutus darurat.
Bila kawat atau rel kolektor disulang oleh feeder beberapa saklar suplai dengan dihubungkan
parallel, kawat atau rel kolektor harus dilengkapi dengan silih kunci proteksi untuk menjamin
pengoperasian yang betul.
Direkomendasikan bila saklar–suplai-keran digunakan untuk enerjais kawat kolektor, rel
kolektor atau control remote yang tidak terproteksi untuk saklar–suplai–keran yang
ditempatkan sedemikian sehingga kawat kolektor atau rel kolektor dapat dilihat dari tempat
pengoperasian
Persyaratan diatas sebaiknya juga digunakan dalam kasus khusus, sebagai contoh bila:
- ada dua kawat kolektor atau rel kolektor suplai utama atau sistem kolektor, salah
satunya dapat digunakan untuk mensuplai mesin angkat; atau
- kawat atau rel kolektor suplai utama dipisahkan menjadi seksi terisolasi
Bila persyaratan ini tidak sesuai, kebutuhan terhadap keselamatan harus dilengkapi dengan
tindakan lain.

5.3.6 Pemisah-keran
5.3.6.1 Umum
Mesin angkat harus dilengkapi dengan pemutus keran tunggal untuk memungkinkan
perlengkapan listrik diisolasi untuk maksud pemeliharaan dan perbaikan, dan untuk
mencegah start-up yang tidak diinginkan selama kerja mekanik mesin angkat, kecuali dalam
keadaan berikut :
- pemisah-keran tidak disyaratkan jika tidak ada hubungan dan pencabangan dalam
sistem pengawatan antara posisi pemisah-keran yang dimaksud dan saklar–keran yang
ditentukan dalam 5.3.7, dan saklar keran melakukan fungsi pemutus keran dan
memenuhi persyaratan 5.6;
- pemisah-keran tidak disyaratkan untuk mesin angkat tunggal yang di kontrol dari lantai
dan bila saklar suplai keran melakukan fungsi ini.

21 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

CATATAN Mesin angkat yang dikontrol dari lantai di operasikan dari pusat kontrol tergantung, pusat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
kontrol tetap yang remote, atau pusat kontrol portabel.
- pemisah-keran tidak diperlukan bila tegangan dapat dikurangi dan dijaga menjadi nol
dengan menggunakan alat lain (sebagai contoh pengunci (locking off) suplai bahan bakar
generator diesel atau pengasut mekanik, dll);
- pada mesin angkat dengan suplai daya lebih dari 1 kV a.b dan mempunyai satu atau
lebih transformator terpasang pada mesin angkat, pensuplai sistem tegangan rendah,
satu atau lebih pemisah-keran boleh disyaratkan pada sisi sekunder dari masing-masing
transformator untuk mengisolasi sisi tegangan rendah (lihat juga 5.5). Sirkit yang terkait
dengan masing-masing pemisah-keranharus dapat diidentifikasi dengan jelas, sebagai
contoh dengan :
- pemisahan, atau
- rintangan, atau
- penandaan atau label.
CATATAN – Pilihan yang lebih disukai sebaiknya menggunakan pemutusan mesin angkat yang
hanya menggunakan satu pemisah–keran.

5.3.6.2 Jenis
Bila ketentuan dibuat untuk mencegah kekurang hati-hatian (inadvertent) dan pembukan
tidak sah (unauthorized opening), pemutus keran harus memenuhi persyaratan minimal
untuk pemutus yang diberikan pada IEC 60947-3. Dengan kata lain harus memenuhi
persyaratan untuk pemutus saklar yang diberikan IEC 60947-3. Aktuator pada pemutus–
keran harus memenuhi persyaratan 5.3.4.
Kolektor atau kombinasi tusuk kontak/kotak kontak yang dapat dilepas dapat digunakan
sebagai pemisah–keran bila melakukan fungsi yang sama.
Pada mesin angkat dengan sistem suplai daya alternatif, saklar perubah (changeover switch)
dari suplai dapat digunakan sebagai pumutus – keran jika saklar perubah mempunyai satu
posisi off netral dan memenuhi persyaratan 5.3.6.

5.3.6.3 Persyaratan
Persyaratan yang sesuai dari 5.4, 5.5 dan 5.6 harus digunakan.

5.3.7 Saklar – Keran


5.3.7.1 Umum
Setiap mesin angkat harus mempunyai satu atau lebih saklar-keran, yang dapat
dioperasikan dari stasiun kontrol operasi, untuk stop darurat semua penggerak dan, bila
diperlukan, untuk menghentikan suplai daya listrik ke perlengkapan lain.
Gawai pemegang beban keran yang tidak dapat terus menerus memegang beban bila tidak
dienerjais (sebagai contoh gawai pemegang magnetik, pneumatik) harus disuplai dari sisi
suplai saklar keran.

22 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Pengecualian :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bila fungsi stop darurat disediakan oleh alat lain, saklar - keran tidak disyaratkan untuk hal
yang berikut:
- untuk mesin angkat yang mekanisme angkatnya hanya dioperasikan dengan listrik
- pada pengangkat rel tunggal yang dikontrol dari lantai, bila troli bergerak didorong
dengan tangan atau dengan daya pengenal motor listrik tidak lebih dari 500 W.

5.3.7.2 Jenis
Saklar–keran minimal harus memenuhi persyaratan untuk saklar yang diberikan dalam IEC
60947-3. Persyaratan ini dapat dipenuhi oleh satu gawai yang dispesifikasikan dalam 5.3.2
a) atau c). Pemilihan kontaktor menurut 4.2.2 dapat juga digunakan.

5.3.7.3 Persyaratan
Persyaratan yang sesuai dari 5.3.3 dan 4.3.4 harus digunakan.

5.3.8 Sirkit khusus


5.3.8.1 Umum
Sirkit yang tidak boleh dipisahkan selama kerja perbaikan dan pemeliharaan dianggap
sebagai sirkit khusus dan harus memenuhi persyaratan 5.3.8.2 s.d. 5.3.8.4.
CATATAN – Sirkit khusus dapat berupa sebagai berikut:
- Sirkit untuk kotak kontak dan sirkit penerangan;
- Sirkit untuk lift, perbaikan peralatan dan perbaikan keran yang terpasang dalam mesin angkat;
- Sirkit untuk pengkondisi udara dan ventilasi;
- Sirkit untuk memenuhi tindakan keselamatan perlengkapan listrik sebagai contoh gawai anti
tabrakan (anti-collison), penerangan yang berkaitan dengan penerbangan;
- Sirkit untuk sistem alarm kebakaran
- Sirkit komunikasi atau hubung data (data link)

5.3.8.2 Suplai
Sirkit khusus harus disuplai dari sisi suplai pemisah-keran yang dispesifikasikan pada 5.3.6
menggunakan pemutus (lihat gambar 3) yang harus memenuhi persyaratan 5.6

5.3.8.3 Instalasi
Sirkit khusus harus juga didisain dan dipasang sehingga operasinya selama perbaikan dan
pemeliharaan pada mesin angkat tidak boleh menggunakan kawat atau rel kolektor atau
rakitan slip ring yang tidak diproteksi.

5.3.8.4. Penandaan dan indentifikasi


Sirkit khusus harus dapat diidentifikasi dengan :
- label peringatan permanen yang ditempatkan dekat dengan pemisah sesuai 5.3.8.2;
dan

23 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- pernyataan terkait, dimasukan dalam manual pemeliharan; dan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- label peringatan ditempatkan dekat pada setiap sirkit khusus, atau sirkit khusus harus
dipisahkan dari sirkit lain; atau ditandai dengan warna sesuai 14.2.4

5.4 Gawai pemutus untuk mencegah start up yang tidak diinginkan


Gawai pemutus untuk mencegah start up yang tidak diinginkan harus dilengkapi. Fungsi
pemutus – Keran (lihat 5.3.6) untuk mesin angkat yang komplit harus dipenuhi.
Bila diperlukan kerja pada bagian individu mesin angkat, gawai pemisah tambahan harus
dilengkapi pada masing-masing bagian yang memerlukan pemisah yang terpisah. Pemisah,
fuse link yang dapat dicabut atau link yang dapat dicabut dapat digunakan, tetapi hanya
lokasi didalam area operasi selungkup listrik (lihat 3.22)
Gawai seperti tersebut diatas harus :
- tepat dan nyaman untuk maksud penggunaan;
- lokasi yang sesuai;
- mudah terindentifikasi untuk bagian atau sirkit dari perlengkapan yang terlayani
(sebagai contoh bila diperlukan dengan penandaan yang dapat tahan lama); dan
- dilengkapi dengan sarana yang cukup memadai untuk mencegah yang tidak
berkepentingan, pengoperasian yang tidak hati-hati, dan/atau salah penutupan gawai
pemisah (kecuali diperbolehkan pada 5.6)
Bila alat lain digunakan (sebagai contoh kontaktor yang diputuskan dengan sirkit kontrol),
alat seperti ini untuk pemutusan yang dimaksud hanya digunakan pada situasi sebagai
berikut :
- pembongkaran mesin yang tidak signifikan;
- penyetelan yang memerlukan waktu yang relatif singkat;
- tidak dilakukan kerja pada perlengkapan listrik, kecuali bila:
o tidak terdapat bahaya yang timbul dari kejut listrik (lihat ayat 6) dan
kebakaran;
o pemutusan suplai tidak dapat dibatalkan oleh kerja
o pekerjaan yang sederhana (sebagai contoh mencabut gawai tusuk kontak
tanpa mengganggu pengawatan yang ada)
CATATAN – Standar ini tidak mencantumkan ketetapan mengenai pemutusan suplai daya non-listrik,
karena masih dalam pertimbangan.

5.5 Gawai untuk pemisah perlengkapan listrik


Gawai harus disediakan untuk memisahkan (isolasi) perlengkapan listrik memungkinkan
dilaksanakannya pekerjaan, tanpa resiko dari kejut listrik atau terbakar. Pemisah Keran
(5.3.6) memenuhi fungsi untuk mesin angkat yang komplit.
Bila diperlukan kerja pada bagian individu perlengkapan listrik mesin angkat, gawai pemisah
tambahan harus dilengkapi masing – masing bagian persyaratan isolasi yang terpisah.
Pemisah, fuse link yang dapat dicabut atau link yang dapat dicabut dapat digunakan, tetapi
hanya dilokasi pada area operasi listrik yang berselungkup.
Gawai tersebut harus :
- sesuai dan mudah untuk maksud penggunaan.

24 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- lokasi yang sesuai

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- mudah terindentifikasi untuk bagian atau sirkit dari perlengkapan yang terlayani
(sebagai contoh bila diperlukan dengan penandaan yang dapat tahan lama); dan
- dilengkapi dengan sarana yang cukup memadai untuk mencegah yang tidak
berkepentingan, pengoperasian yang tidak hati-hati, dan/atau salah penutupan gawai
pemisah (kecuali diperbolehkan pada 5.6)

5.6 Proteksi terhadap salah hubung, kelalaian dan tidak berkepentingan


Gawai yang dijelaskan di 5.4 dan 5.5 adalah cukup diperlengkapi dengan alat untuk
mengunci dalam posisi OFF atau keadaan terpisah (sebagai contoh mepergunakan
gembok), dalam hal agar tercapai proteksi terhadap salah hubung, kelalaian dan tidak
berkepentingan, harus dilengkapi dengan alat seperti itu. Peralatan lain dari proteksi
terhadap hubungan (sebagai contoh label peringatan) dapat juga dengan mepergunakan
gawai pemisah yang tidak dapat dikunci (sebagai contoh fuse link yang dapat ditarik, link
yang dapat ditarik terletak dalam area operasi listrik yang berselungkup.
Bila kombinasi tusuk kontak/kotak kontak digunakan sesuai 5.3.2 d) atau e) diposisikan
sedemikian rupa, sehingga dapat dengan segera disupervisi pelaksana kerja, alat untuk
mengunci dalam posisi OFF tidak perlu dilengkapi.

6. Proteksi terhadap kejut listrik


6.1 Umum
Perlengkapan listrik harus menyediakan proteksi terhadap kejut terhadap manusia dalam
bentuk :
- kontak langsung
- kontak tak langsung
Tindakan yang direkomendasikan untuk proteksi ini diberikan dalam 6.2, 6.3 dan 6.4, diambil
dari IEC 60364-4-41. Bila tindakan yang direkomendasikan itu tidak dapat dipraktekkan,
tindakan lain dari IEC 60364-4-41 dapat digunakan.

6.2 Proteksi terhadap kontak langsung


6.2.1 Umum
Untuk masing-masing sirkit atau bagian dari perlengkapan listrik, tindakan lain dari 6.2.2 dan
6.2.3 dan, jika dapat diterapkan, 6.2.4 harus dipergunakan. Jika tindakan ini tidak dapat
dipraktekkan, tindakan lain untuk proteksi terhadap kontak langsung (sebagai contoh dengan
menggunakan penghalang, dengan penempatan diluar jangkauan, menggunakan rintangan,
menggunakan teknik konstruksi atau instalasi yang mencegah jalan masuk) seperti yang
ditentukan dalam IEC 60364-4-41 (412.2, 412.3 dan 412.4) dapat diterapkan (lihat 6.2.5 dan
6.2.6).
Bila lokasi perlengkapan ditempatkan pada tempat terbuka untuk semua manusia, yang
mana dapat termasuk merintangi orang cacat dan anak-anak, tindakan dari salah satu 6.2.3
atau 6.2.2 dengan minimum derajat proteksi terhadap kontak langsung sesuai dengan IP4X
atau IPXXD (lihat IEC 60529), harus diterapkan.

25 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

6.2.2 Proteksi dengan selungkup

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bagian bertegangan harus ditempatkan didalam selungkup yang sesuai untuk persyaratan
yang relevan dari ayat 4, 12, dan 15 (lihat juga IEC 60536) dan menyediakan proteksi
terhadap kontak langsung, minimum IP 2X atau IPXXB (lihat IEC 60529).
Ketika permukaan atas dari selungkup mudah diakses, derajat proteksi minimum terhadap
kontak langsung yang diberikan permukaan atas harus IP4X atau IPXXD.
Bukaan suatu selungkup (yaitu, bukaan pintu, penutup, sungkup dan sejenisnya) harus
dimungkinkan hanya dengan salah satu kondisi berikut:

a) penggunaan kunci atau perkakas diperlukan oleh orang yang terampil atau yang diberi
instruksi untuk mengakses. Untuk area operasi listrik berselungkup, persyaratan khusus
dapat diberlakukan (lihat IEC 60364-4-41, IEC 60364-4-47 atau IEC 60439-1 yang
terkait).
Bagian bertegangan di sisi dalam pintu harus diproteksi terhadap kontak langsung tidak
kurang dari IP1X atau IPXXA. Bagian bertegangan yang dimungkinkan dapat disentuh
saat mereset atau mengatur gawai saat perlengkapan masih terhubung untuk tujuan
operasi, harus diproteksi terhadap kontak langsung tidak kurang dari IP2X atau IPXXB.

b) Pemisahan bagian bertegangan di sisi dalam selungkup dilakukan sebelum selungkup


dapat dibuka.

Hal ini dapat dicapai melalui sistem silih kunci antara pintu dengan alat pemisah,
sehingga pintu hanya dapat dibuka bila pemisah telah dibuka dan alat pemisah hanya
dapat ditutup jika pintu tertutup. Akan tetapi, gawai atau perkakas khusus yang
disediakan oleh pemasok dapat digunakan orang terampil untuk menonaktifkan sistem
silih kunci sehingga:

- dimungkinkan sepanjang waktu saat sistem silih kunci dinonaktifkan untuk membuka alat
pemisah;
- dengan menutup pintu, sistem silih kunci secara otomatis aktif kembali.

Bila lebih dari satu pintu dapat memberikan akses ke bagian bertegangan, harus hati-hati
menerapkan hal ini.

Setelah gawai pemisah terbuka, seluruh bagian yang masih bertegangan harus diproteksi
terhadap kontak langsung tidak kurang dari IP2X atau IPXXB (lihat IEC 60529). Bagian
tersebut harus ditandai dengan tanda peringatan sesuai dengan 17.2 (lihat juga 14.2.4 untuk
identifikasi konduktor oleh warna).

Pengecualian dari persyaratan ini untuk penandaan adalah:


- bagian yang hanya bertegangan karena hubungan ke sirkit sistem silih kunci dan yang
dibedakan oleh warna sebagai potensi bertegangan sesuai dengan 14.2.4;

- terminal suplai dari alat pemisah bila dipasang sendiri dalam selungkup terpisah.

c) Pembukaan tanpa menggunakan kunci atau perkakas dan tanpa pemisahan bagian
bertegangan hanya dimungkinkan jika seluruh bagian bertegangan diproteksi terhadap
kontak langsung tidak kurang dari IP2X atau IPXXB (lihat IEC 60529). Jika penghalang
memberikan proteksi ini, diperlukan perkakas untuk melepasnya atau seluruh bagian
bertegangan diproteksi olehnya harus secara otomatis terputus jika penghalang dilepas.

26 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

6.2.3 Proteksi dengan penginsulasian bagian bertegangan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bagian bertegangan diproteksi dengan insulasi harus secara lengkap terbungkus dengan
insulasi yang hanya dapat dilepas dengan merusaknya. Insulasi tersebut harus mampu
menahan stres mekanis, kimia, listrik, dan termal yang terhadapnya dapat dikenakan pada
kondisi layanan normal.

Cat, pernis, lak, dan produk sejenis umumnya dianggap tidak memadai untuk proteksi
terhadap kejut listrik pada kondisi layanan normal.

6.2.4 Proteksi terhadap tegangan sisa

Bagian bertegangan yang mempunyai tegangan sisa melebihi 60 V setelah suplai diputus
harus diluah hingga kurang atau sama dengan 60 V dalam periode waktu 5 detik setelah
pemisahan tegangan suplai, agar laju luah tidak mempengaruhi fungsi dari perlengkapan.
Komponen yang mempunyai muatan tersimpan kurang atau sama dengan 60 PC
dibebaskan dari persyaratan ini. Jika laju luah tersebut mempengaruhi fungsi perlengkapan,
tanda peringatan bahaya yang tahan lama dan tunda waktu yang disyaratkan sebelum
selungkup dibuka harus ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat pada atau tempat yang
sangat dekat dengan selungkup yang memiliki kapasitans.

Dalam hal gawai hubung atau gawai sejenis, penarikan gawai hubung (misalnya pin)
menghasilkan lepasnya konduktor, maka waktu luah tidak boleh melebihi 1 detik, dengan
kata lain konduktor tersebut harus diproteksi terhadap kontak langsung dengan tingkat
proteksi tidak kurang dari IP2X atau IPXXB. Jika waktu luah 1 detik atau proteksi dengan
tingkat proteksi tidak kurang dari IP2X atau IPXXB tidak dapat dicapai (misal dalam kasus
kolektor yang dapat dibongkar pada kawat kolektor, batang kolektor, atau rakitan cincin-slip,
lihat 13.8.4), gawai pemutus tambahan atau gawai peringatan yang sesuai harus digunakan.

6.2.5 Proteksi dengan penghalang


Untuk proteksi dengan penghalang, lihat IEC 60364-4-41, 412.2.

6.2.6 Proteksi dengan penempatan diluar jangkauan atau proteksi dengan obstakel

Untuk proteksi dengan penempatan diluar jangkauan lihat IEC 60364-4-41, 412.4 Untuk
proteksi dengan obstakel lihat IEC 60364-4-41, 412.3.

CATATAN – Sususan tangga dapat digunakan sebagai obstakel

Untuk sistem pengkawatan kolektor atau sistem bar kolektor dengan Indeks proteksi kurang
dari IP2X lihat 13.8.1.

6.3 Proteksi terhadap kontak tak langsung

6.3.1 Umum

Proteksi terhadap kontak tak langsung (3.33) diperuntukan untuk mencegah kondisi
berbahaya dalam hal kegagalan insulasi antara bagian bertegangan dan bagian konduktif
terbuka.

Untuk setiap sirkit atau bagian perlengkapan listrik, paling sedikit satu kali pengukuran
sesuai dengan 6.3.2 dan 6.3.3 harus diterapkan. Kawat kolektor, bar kolektor dan perakitan
cincin seret harus sesuai dengan persyaratan 13.8.1.

27 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Proteksi terhadap kontak tak langsung dapat dilakukan dengan :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- pengukuran untuk mencegah terjadinya bahaya tegangan sentuh; atau
- diskoneksi otomatis suplai sebelum waktu kontak dengan tegangan sentuh menjadi
berbahaya
Pengukuran ini untuk keperluan koordinasi antara :
- jenis suplai dan sistem pembumian;
- nilai impedansi dari elemen yang berbeda dari sistem ikat protektif;
- karakteristik gawai proteksi yang digunakan untuk mendeteksi kegagalan insulasi.
CATATAN – untuk pengelompokan perlengkapan dan ketentuan protektif lihat IEC 60536

6.3.2 Pengukuran untuk mencegah terjadinya tegangan sentuh yang berbahaya


6.3.2.1 Umum
Pengukuran untuk mencegah terjadinya tegangan sentuh yang berbahaya termasuk berikut
ini:
- menggunakan perlengkapan kelas II atau dengan insulasi yang ekivalen;
- separasi listrik;
- pemilihan atau mendesain sistem suplai.

6.3.2.2 Proteksi dengan menggunakan perlengkapan kelas II atau dengan insulasi


yang ekivalen
Pengukuran ini ditujukan untuk mencegah terjadinya tegangan sentuh yang berbahaya pada
bagian yang mudah diakses pada kegagalan insulasi dasar.
Proteksi ini disediakan dengan satu atau lebih saran berikut :
- menggunakan gawai atau aparat listrik kelas II (insulasi ganda, insulasi yang diperkuat
atau dengan insulasi yang ekivalen dengan IEC 60536);
- menggunakan perangkat hubung bagi (PHB) yang memepunyai insulasi total sesuai
dengan IEC 60439-1;
- penggunaan insulasi tambahan atau penguat sesuai dengan IEC 60364-4-4-41, 413.2.

6.3.2.3 Proteksi dengan separasi listrik


Separasi listrik pada sirkit individual dimaksudkan untuk mencegah tegangan sentuh yang
berbahaya yang disebabakan oleh kegagalan insulasi dasar dari bagian bertegangan pada
sirkit tersebut.
Untuk tipe proteksi ini, persyaratan pada IEC 60364-4-41, 413.5 diterapkan.

6.3.2.4 Desain sistem suplai


Proteksi ini disediakan dengan penggunaan perancangan sistem suplai dengan titik
netralnya diinsulasi atau mempunyai impedansi tinggi ke bumi sehingga kegagalan
pembumian tidak mengakibatkan tegangan sentuh yang berbahaya.

28 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

6.3.3 Proteksi dengan diskoneksi otomatis pada suplai

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Diskoneksi otomatis pada suplai dari sebarang sirkit dipengaruhi oleh terjadinya kegagalan
insulasi yang dimaksudkan untuk mencegah kondisi yang berbahaya yang disebabkan dari
tegangan sentuh.
Pengukuran protektif ini meliputi dua hal :
- koneksi bagian konduktif terbuka ke sirkit ikat protektif (lihat klausul 8)
- dan juga:
a) penggunaan gawai protektif untuk diskoneksi otomatis pada suplai pada saat terjadi
kegagalan insulasi di sistem TN atau TT, atau
b) penggunaan pendeteksi kegagalan pembumian atau pendeteksi arus sisa untuk
menginisiasi diskoneksi otomatis pada sistem IT. Jika deteksi kegagalan
pembumian digunakan, alat tersebut diizinkan untuk kegagalan pertama hanya
menginisiasi sinyal alarm sebagai ganti diskoneksi otomatis.
Untuk tipe proteksi ini, persyaratan IEC 60364-4-41, 413.1 harus diterapkan.

6.4 Proteksi dengan penggunaan PELV


6.4.1 Persyaratan umum
Penggunaan PELV (Protective extra-low voltage) adalah untuk memproteksi personel
terhadap bahaya kejut listrik dari kontak tak langsung dan membatasi area kontak langsung.
Sirkit PELV sebaiknya memenuhi semua kondisi berikut :
a) Tegangan nominal tidak boleh melebihi :
- 25 V a.b r.m.s. atau 60 V a.s bebas riak, bila perlengkapan biasanya digunakan
pada lokasi yang kering dan bila luas area kontak bagian bertegangan dengan
tubuh manusia tidak diharapkan
- 6 V a.b r.m.s atau 15 V a.s bebas riak pada semua kasus lainnya.
CATATAN – bebas riak adalah secara umum didefinisikan untuk tegangan riak sinusoidal
sebagai konten riak tidak lebih dari 10 % r.m.s.
b) Salah satu sisi sirkit atau salah satu titik dari sumber suplai dari sirkit harus dikoneksikan
ke sirkit ikat protektif;
c) Bagian bertegangan sirkit PELV harus terpisah secara listrik dari sirkit bertegangan
lainnya. Separasi listrik harus tidak boleh kurang dari persyaratan antara sirkit primer dan
sekunder pada transformator pengisolasi keselamatan (lihat IEC 60742);
d) Konduktor tiap sirkit PELV secara fisik harus terpisah sirkit lainnya. Bila persyaratan ini
tidak dapat diterapkan, ketentuan insulasi 14.1.3 harus diterapkan.

6.4.2 Sumber untuk PELV


Sumber untuk PELV harus dari salah satu diantara berikut ini :
- Transformator penginsulasi keselamatan;
- Sumber arus yang menyediakan tingkat keselamatan yang ekivalen dengan
transformator pengisolasi keselamatan (misalnya, generator motor yang lilitannya
menyediakan isolasi yang ekivalen);
- Sumber elektrokimia (misal, batere) atau sumber lain yang independen dari sirkit listrik
yang lebih tinggi (misalnya generator yang dikemudikan dengan diesel)

29 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- Sumber daya elektronik yang sesuai dengan spesifikasi standar pengukuran yang

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
mencukupi untuk memastikannya, meskipun dalam hal kegagalan internal, tegangan
pada terminal keluaran tidak melebihi nilai yang dispesifikasikan 6.4.1.

7 Proteksi perlengkapan

7.1 Umum

Ayat ini merinci tindakan untuk memproteksi perlengkapan terhadap pengaruh :


- arus lebih akibat dari hubung pendek
- arus beban lebih
- suhu abnormal
- kehilangan atau turunnya tegangan suplai
- putaran lebih dari motor
- gangguan pembumian
- urutan fasa tidak benar
- tegangan lebih akibat petir dan surja hubung

Jika salah satu malfungsi tersebut dikarenakan operasi dari gawai proteksi yang
mengakibatkan gerakan motor penggerak berhenti, start ulang otomatis harus dihindari.

CATATAN : Persyaratan ini dapat dipenuhi sebagai contoh dengan alat :

- Sakelar-keran yang hanya dapat di ON, jika seluruh gawai kontrol operator dalam posisi OFF
- gawai kontrol operator yang kembali ke posisi OFF secara otomatis

Bila hanya bagian mesin angkat atau grup mesin angkat bekerja bersama secara
terkoordinasi dipengaruhi oleh operasi gawai proteksi, operasi seperti itu harus menginisiasi
tanggapan kontrol yang sesuai untuk menjamin koordinasi. (lihat juga 9.3.4)

7.2 Proteksi arus lebih

7.2.1 Umum

Proteksi arus lebih harus dilengkapi jika arus dalam rangkaian mesin angkat dapat melebihi
pengenal setiap komponen atau kapasitas hantar arus dari konduktor, dipilih nilai yang lebih
rendah. Nilai pengenal atau setelan yang digunakan terperinci dalam 7.2.10.

7.2.2. Konduktor suplai

Kecuali jika dispesfikasi oleh pengguna, pemasok dari pelengkapan listrik tidak bertanggung
jawab untuk melengkapi gawai proteksi arus lebih pada konduktor suplai perlengkapan
listrik.

Pemasok perlengkapan listrik harus mencantumkan data pada diagram instalasi yang
diperlukan untuk pemilihan gawai proteksi arus lebih. (lihat 7.2.10 dan 18.5) (lihat Lampiran
A)

7.2.3 Sirkit daya

Gawai untuk deteksi dan pemutusan arus lebih, dipilih sesuai 7.2.10, harus diterapkan pada
setiap konduktor bertegangan.

30 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Jika luas penampang konduktor netral paling kurang sama atau sebanding dengan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
konduktor fasa, hal ini tidak diperlukan melengkapi deteksi arus lebih untuk konduktor netral
atau gawai pemisah untuk konduktor. Untuk konduktor netral yang luas penampang lebih
kecil dari konduktor fasa yang berhubungan, tindakan terperinci dalam 473.3.2.1, item b) dari
IEC 60364-4-473 harus diterapkan.

Dalam sistem IT, direkomendasikan bahwa konduktor netral tidak digunakan. Namun bila
konduktor netral digunakan, tindakan terperinci dalam IEC 60364-4-473, 473.3.2.2 harus
diterapkan.

7.2.4 Sirkit kontrol

Konduktor sirkit kontrol dihubungkan secara langsung ke tegangan suplai dan sikit feeder
transformator sirkit kontrol harus diproteksi terhadap arus lebih sesuai dengan 7.2.3.

Dalam sikrit kontrol yang dihubungkan melalui tarnsformator yang mana satu ujung dari
belitin sekunder dihubungkan ke sirkit ikatan protektif, gawai protektif arus lebih disyaratkan
hanya dalam konduktor sikrit sekunder lain.

7.2.5 Keluaran kotak-kontak dan konduktor terkait

Proteksi arus lebih harus dilengkapi pada sirkit feeder penggunaan umum keluaran kotak-
kontak terutama untuk untuk suplai daya dan perlengkapan perawatan.

Gawai proteksi arus lebih harus dilengkapi dalam konduktor aktif yang tidak ditanahkan dari
setiap sirkit feeder seperti keluaran kotak-kontak.

7.2.6 Sirkit penerangan

Semua konduktor yang tidak ditanahkan dari sirkit suplai penerangan harus diproteksi
terhadap pengaruh hubung pendek dengan persyaratan gawai arus lebih terpisah dari
proteksi sirkit lain.

7.2.7 Tranformator

Transformator harus dilindungi terhadap arus lebih sesuai dengan IEC 600076-5 dan IEC
60742. Proteksi tersebut harus (lihat juga 7,2,10) :

- menghindari trip selama transformator magnetisasi arus inrush


- menghindari kenaikan suhu belitan melebihi nilai yang diijinkan untuk kelas isolasi
transformator saat terkena pengaruh arus hubung pendek pada terminal
sekundernya.
Tipe dan setelan dari gawai proteksi arus lebih harus sesuai dengan rekomendasi pemasok
transformator.

7.2.8 Lokasi gawai protektif arus lebih

Gawai protektif arus lebih harus ditempatkan pada tempat dimana konduktor diproteksi
dihubungkan dengan suplainya. Jika hal tersebut tidak mungkin, tidak ada proteksi arus lebih
disyaratkan untuk konduktor tersebut dengan kapasitas hantar arus kurang dari suplai
konduktor, dengan ketentuan bahwa kemungkinan hubung pendek dikurangi dengan semua
tindakan berikut :

31 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- Kapasitas hantar arus dari konduktor minimal sama dari yang disyaratkan untuk

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
beban.
- Setiap hubungan konduktor ke gawai protekstif arus tikak lebih dari 3 meter.
- Konduktor dilindungi dengan selungkup atau saluran (duct)

Jika tiga tindakan di atas tidak dapat dipraktekkan, tindakan sesuai IEC 60439-1 harus
diambil.

7.2.9 Gawai protektif arus lebih

Nilai pengenal kapasitas buka arus hubung pendek harus minimal sama dengan arus
gannguan prospektif pada titik instalasi. Jika arus hubung pendek pada gawai protektif arus
lebih termasuk arus tambahan lain dari suplai (misalnya motor, dari kapasitor koreksi faktor
daya), arus tersebut harus dimasukkan dalam pertimbangan.

Kapasitas buka yang lebih rendah diijinkan jika gawai proteksi lain (misal gawai protektif
untuk konduktor suplai – lihat 7.2.2) mempunyai kapasitas buka yang perlu dipasang pada
sisi suplai.. Dalam kasus tersebut karakteristik dari dua gawai harus dikoordinasi sehingga
energi yang melalui (i2t) dua gawai dalam hubungan seri tidak melebihi yang mana dapat
tahan tanpa kerusakan gawai protektif arus lebih pada sisi beban dan konduktor diproteksi
dengan gawai (lihat IEC 600947-2, Lampiran A)

CATATAN – Penggunaan pengaturan koordinasi gawai prospektif tersebut dapat dihasilkan dalam
operasi kedua gawai proteksi arus lebih.

Gawai proteksi arus lebih untuk sirkit daya meliputi sekring dan sirkit pemutus. Gawai
elektronik didesain untuk menurunkan atau membatasi arus dalam sirkit proteksi juga boleh
digunakan. Bila sekring digunakan, ada tersedia tipe dalam negara pengguna yang harus
dipilih atau pengaturan harus dibuat dengan pengguna untuk memasok suku cadang.

7.2.10 Pengenal dan setelan gawai proteksi arus lebih


Arus pengenal sekering atau setelan arus dari gawai proteksi lain harus dipilih serendah
mungkin tapi harus cukup untuk mengantisipasi arus lebih (misalnya selama asut motor atau
energais transformator). Pada saat pemilihan gawai proteksi tersebut, pertimbangan harus
diambil untuk memproteksi gawai pensakelaran kontrol terhadap kerusakan akibat arus lebih
(misalnya pengelasan/solder dari hubungan gawai pensakelaran kontrol).

Pengenal arus atau setelan gawai proteksi arus lebih dihitung dengan kapasitas hantar
konduktor yang diproteksi dengan gawai tersebut sesuai dengan 13.4. Hal ini harus
dimasukkan dalam perhitungan untuk kebutuhan koordinasi dengan gawai listrik lain dalam
sirkit proteksi. Rekomendasi pemasok gawai tersebut harus diikuti.

7.3 Proteksi beban lebih dari motor

Proteksi beban lebih dari motor harus dilengkapi untuk setiap motor dengan pengenal lebih
dari 2 kW, dan direkomendasi untuk setiap motor dengan pengenal kurang dari 2 kW. Dalam
aplikasi dimana pemutusan otomatis dari operasi motor tidak dibolehkan (misalnya pompa
pemadam api), deteksi beban lebih harus memberikan tanda peringatan kepada operator
yang bertugas/menanggapi. Untuk motor tersebut tidak dapat diberi beban lebih (misalnya
motor torsi, penggerak gerakan yang juga diproteksi dengan gawai beban lebih mekanik
atau dimensi yang cukup), gawai proteksi beban lebih dapat ditiadakan. Proteksi beban lebih
motor dapat dicapai dengan penggunan gawai seperti gawai proteksi beban lebih, gawai
sensor suhu atau gawai pembatas arus.

32 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

CATATAN : Gawai proteksi beban lebih mendeteksi waktu dan arus yang berhubungan (I2t) dalam

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
suatu sirkit yang melebihi pengenal beban penuh dan memulai respon kontrol yang sesuai.

Pendeteksian beban lebih (kecuali dalam kasus pembatasan arus atau proteksi termal built-
in sesuai dengan IEC 60034-11) harus dilengkapi pada setiap konduktor aktif kecuali untuk
konduktor netral. Bagaimanapun, jumlah gawai deteksi beban lebih dapat dikurangi sesuai
permintaan (lihat Lampiran A). Untuk motor fasa tunggal atau supali daya a.b, deteksi hanya
pada satu konduktor aktif tidak ditanahkan diijinkan.

Bila proteksi beban lebih dicapai dengan pensakelaran OFF, gawai pensakelaran harus
menswits OFF seluruh konduktor aktif. Pensakelaran konduktor netral boleh tidak
dibutuhkan. (lihat 7.2.3).

Jika motor dengan pengenal tugas khusus akan distar atau pengereman yang sering
(misalnya motor digunakan untuk silang cepat, balik cepat, pengeboran sensitif), hal itu sulit
dilengkapi proteksi beban lebih dengan tetapan waktu yang dibandingkan dengan belitan
yang diproteksi. Penggunaan gawai proteksi yang tetap didesain untuk mengakomodasi
motor tugas khusus direkomendasikan.

Penggunaan motor dengan proteksi termal built-in (see IEC 60034-11) direkomendasikan
dalam situasi jika pengdingin berkurang (misalnya lingkungan debu). Tergantung jenis motor,
proteksi terhadap terganggunya rotor atau hilangnya kondisi fasa tidak selalu dijamin dengan
proteksi termal built-in, sehingga dilengkapi proteksi tambahan .

7.4 Proteksi suhu abnormal

Pemanasan resistans atau sirkit lain yang dapat mencapai atau meakibattkan suhu abnormal
yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya, harus dilengkapi dengan deteksi yang sesuai
dan memulai respon kontrol yang sesuai. Contoh adalah sikit pemanasan resistans bahwa
pengenal waktu pendek atau rusaknya media pendingin.

7.5 Proteksi terhadap pemutusan suplai atau penurunan tegangan dan urutan
pemulihan

Jika pemutusan suplai atau penurunan tegangan dapat menyebabkan kondisi berbahaya,
seperti kerusakan pada mesin angkat, atau ke beban, proteksi jatuh tegangan harus
dilengkapi (misalnya menswits OFF mesin angkat) pada level tegangan semula. Proteksi
jatuh tegangan dapat tidak digunakan pada mesin angkat yang dikontrolkan secara manual.

Jika operasi mesin angkat dapat diijinkan untuk pemutusan atau penurunan tegangan untuk
periode waktu pendek, proteksi jatuh tegangan waktu tunda boleh dilengkapi. Operasi gawai
jatuh tegangan tidak boleh mengganggu operasi kontrol penghentian mesin angkat

7.6 Proteksi putaran lebih motor

Proteksi putaran lebih harus dilengkapi jika putaran lebih dapat timbul atau menyebabkan
kondisi berbahaya, harus memperhitungkan tindakan sesuai dengan 9.5. Proteksi putaran
lebih akan memulai respon kontrol yang sesuai.

CATATAN 1 – Proteksi ini dapat konsisten, contoh swith sentripugal atau monitor batasan putaran.
Proteksi putaran lebih harus bekerja sesuai dengan batasan putaran mekanikal dari motor atau
bebannya tidak lebih.

CATATAN 2 – putaran tinggi yang tidak diterima dapat terjadi, contoh dalam penggerak tarik dengan
motor d.c

33 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

7.7 Proteksi arus sisa dan gangguan tanah

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Sebagai tambahan dilengkapi proteksi arus sisa dan gangguan tanah untuk pemutusan
otomatis seperti dijelaskan dalam 6.3. propteksi ini dapat mengurangi kerusakan
perlengkapan dari arus gangguan tanah yang dibawah/kurang dari tingkat deteksi dari
proteksi arus lebih.

Setelan gawai harus sedapat mungkin konsisten dengan operasi yang benar dari
perlengkapan.

7.8 Proteksi urutan fasa

Jika urutan fasa tegangan suplai tidak benar dapat menyebabkan kondisi berbahaya atau
kerusakan mesin angkat, proteksi tersebut harus dilengkapi.

CATATAN - Kondisi penggunaan tersebut dapat dihubungkan urutan fasa tidak benar termasuk :

- mesin angkat yang ditransfer satu suplai ke lainnya.

- keran mobil dengan fasilitas untuk koneksi ke suplai daya ekternal

Mesin angkat dengan persyaratan untuk koneksi dari suplai daya listrik bantu (misalnya
untuk perbaikan) atau suplai daya alternatif (misalnya kasus darurat) harus mempunyai
gawai proteksi urutan fasa untuk menjamin rotasi motor yang benar.

7.9 Proteksi terhadap tegangan lebih akibat petir dan surja pensakelaran

Gawai proteksi dapat dilengkapi untuk mempropteksi pengaruh tegangan lebih akibat petir
dan surja pensakelaran.

Gawai untuk mengurangi tegangan lebih ajkibat petir harus dihubungkan ke terminal
masukan gawai pensakelaran dan pemutusan suplai.

Gawai untuk mengurangi tegangan akibat surja pensakelaran harus dihubungkan


penampang terminal semua peralatan yang mensyaratkan proteksi tersebut.

8. Ikatan ekipotensial

8.1 Umum

Ketentuan ini melengkapi persyaratan ikatan protektif dan ikatan operational. Gambar 4
mengilustrasikan konsep ini.

8.2 Sirkit ikatan protektif

Sirkit ikatan protektif terdiri :

- terminal PE ( lihat 5.2)


- bagian struktur konduktif dari perlengkapan listrik dan mesin angkat
- konduktor dalam perlengkapan dari mesin angkat, termasuk kontak geser jika itu
bagian dari sirkit.

34 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

8. Ikatan Ekipotensial

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
8.1 Umum
Pasal ini melengkapi persyaratan untuk ikatan proteksi dan ikatan ekipotensial .
Gambar 4 mengilustrasikan konsep-konsep ini.

8.2 Sirkit ikatan proteksi

8.2.1 Umum
Sirkit ikatan proteksi terdiri dari :
- Terminal-terminal PE (lihat bagian 5.2)
- Bagian-bagian struktur bertegangan dari perlengkapan listrik dan mesin angkat
- Konduktor-konduktor proteksi pada perlengkapan mesin angkat, termasuk kontak
geser yang menjadi bagian dari sirkit.

Pada keran bergerak dengan suplai daya terpasang melekat, sirkit proteksi, bagian
bertegangan yang terbuka dan bagian-bagian bertegangan yang sangat khusus semuanya
harus dihubungkan ke terminal ikatan proteksi untuk memberikan proteksi terhadap kejut
listrik. Bilamana keran bergerak dapat dihubungkan ke suplai masukan eksternal, terminal
ikatan proteksi harus menjadi titik hubung untuk konduktor proteksi eksternal.

Catatan : Bilamana suplai energi listrik lengkap tersedia dalam perlengkapan yang tidak
bergerak, bergerak atau yang dapat bergerak, dan apabila tidak ada suplai eksternal yang
dihubungkan (misalnya, pada saat pengisi baterai yang terpasang melekat tidak terhubung),
maka tidak perlu menghubungkan perlengkapan tersebut ke konduktor proteksi eksternal.

35 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”

Gambar. 4 – Contoh ikatan ekipotensial untuk perlengkapan listrik mesin angkat

Seluruh bagian sirkit ikatan proteksi harus didesain sehingga tahan terhadap temperatur
yang sangat tinggi dan tekanan mekanik yang disebabkan oleh arus gagal pembumian yang
dapat mengalir pada bagian sirkit ikatan proteksi itu.
Setiap bagian struktur perlengkapan listrik atau mesin angkat dapat digunakan sebagai
bagian dari sirkit ikatan proteksi, asalkan memenuhi persyaratan IEC 60364-5-54

36 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Jika sistem distribusi IT digunakan. Struktur mesin angkat harus digunakan sebagai bagian

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dari sirkit ikatan proteksi dalam hubungannya dengan sistem penyelia gagal pembumian.
Struktur ikatan tidak diperlukan bilamana seluruh perlengkapan dilengkapi, sesuai dengan
bagian 6.3.2.2

8.2.2 Konduktor-konduktor Proteksi

Konduktor proteksi harus diidentifikasi sesuai dengan bagian 14.2.2


Konduktor tembaga harus digunakan. Bilamana material konduktor selain dari tembaga
digunakan, resistansi listrik per unit panjangnya tidak boleh lebih besar dari konduktor
tembaga yang diijinkan.
Dan konduktor tersebut harus mempunyai luas penampang tidak kurang dari 16 mm2.
Luas penampang konduktor proteksi harus ditentukan sesuai dengan persyaratan dari :
- IEC 60364-5-54, 543 , atau
- Sesuai dengan IEC 60439-1, 7.4.3.1.7

Persyaratan ini memenuhi banyak hal, dimana hubungan antara luas penampang gabungan
konduktor fase dengan bagian perlengkapan itu dan luas penampang gabungan konduktor
proteksi yang sesuai dengan tabel 1.

8.2.3 Kontinuitas dari sirkit ikatan proteksi

Semua bagian bertegangan yang terbuka dari perlengkapan listrik dan mesin angkat harus
dihubungkan ke sirkit ikatan proteksi. Bilamana suatu bagian dilepas untuk alasan tertentu
(misalnya; perawatan rutin), sirkit ikatan proteksi untuk bagian lainnya tidal boleh diinterupsi.
Resistansi setiap bagian sirkit ikatan proteksi harus sesuai sehingga bahaya tegangan
sentuh tidak ada pada bagian-bagian bertegangan yang terbuka pada peristiwa gagal
insulasi (lihat IEC 60364-5-54, 543.2, dan 543.3).

Titik hubung dan titik ikatan juga harus didesain sehingga kapasitas pembawaan arus tidak
rusak oleh pengaruh mekanik, kimia, atau kimia listrik. Bilamana selubung dan penghantar
dari aluminium atau campuran aluminium digunakan, pertimbangan khusus harus dilakukan
untuk masalah korosi elektrolitik.

Jalur logam (Metal duct) dari konstruksi fleksibel atau konstruksi rigid dan pembungkus
kabel metalik tidak boleh digunakan sebagai konduktor proteksi. Meskipun demikian, jalur
dan pembungkus terbuat dari logam untuk seluruh kabel penghubung (misalnya; pelindung
kabel berlapis besi, pembungkus kawat) harus dihubungkan ke sirkit ikatan proteksi.

Bilamana perlengkapan listrik dipasang pada tutup, pintu, atau plat penutup, kontinuitas sirkit
ikatan proteksi harus dijamin, dan direkomendasikan bahwa konduktor proteksi (lihat bagian
8.2.2) digunakan. Jika tidak, harus digunakan pengunci-pengunci, engsel-engsel atau
kontak-kontak geser yang didesain untuk beresistansi redah( lihat bagian 19.2).
Kontinuitas konduktor proteksi pada kabel yang terbuka hingga rusak (misalnya, kabel
sambung longgar fleksibel ) harus dijamin dengan pengukuran yang sesuai (misalnya,
pemantauan).

Persyaratan untuk kontinuitas konduktor proteksi yang menggunakan kawat kolektor, batang
kolektor dan gelang alas rakitan, lihat bagian 13.8.2
Rel dari mesin angkat boleh dihubungkan ke sirkit ikatan proteksi. Meskipun rel-rel tersebut
tidak boleh menggantikan konduktor proteksi (misalnya, kabel, kawat kolektor atau batang
kolektor) dari sumber suplai ke mesin angkat.
Perlengkapan listrik mesin angkat yang ditujukan untuk digunakan pada tempat yang
berbeda (mesin angkat yang dapat dipindahkan) harus didesain untuk menerima kondisi

37 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

suplai daya yang berbeda. Bilamana digunakan sistem IT atau TT, sirkit ikatan proteksi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
mesin angkat harus dihubungkan ke sistem pembumian setempat.

8.2.4 Pengecualian gawai pensakelaran dari sirkit ikatan proteksi

Sirkit ikatan proteksi tidak boleh menggabung gawai pensakelaran, gawai proteksi arus lebih
(misalnya, saklar, pengaman lebur) maupun sarana deteksi arus untuk gawai tersebut.
Hanya sarana yang diijinkan untuk nterupsi konduktor proteksi yang tersambung,
dimaksudkan untuk dibuka hanya oleh instruksi atau orang yang ahli untuk pengujian
tertentu atau tujuan pengukuran, disarankan menggunakan perkakas (lihat juga IEC 60364-
5-54, 543.3)

Pengecualian : hal ini diijinkan untuk memasukan gawai yang tidak menginterupsi sirkit
ikatan proteksi, yang mempunyai karakteristik listrik yang pada semua kondisi menjamin
pencegahan timbulnya tegangan berbahaya pada setiap bagian sirkit. Dan yang tidak
merusak kinerja sirkit.

8.2.5 Bagian-bagian yang tidak perlu dihubungkan ke sirkit ikatan proteksi

Tidak perlu menghubungkan bagian bertegangan yang terbuka ke sirkit ikatan proteksi
bilamana bagian-bagian itu dipasang sehingga bagian tersebut tidak menimbulkan bahaya,
karena :
- Bagian tersebut tidak dapat disentuh pada permukaan yang luas atau digenggam
dengan tangan dan bagian tersebut berukuran kecil (kira-kira kurang dari 50 mm x 50
mm); atau
- Bagian yang ditempatkan sedemikian sehingga tidak mungkin terjadi kontak dengan
bagian bertegangan, atau gagal insulasi.
Penerapan ini untuk bagian-bagian kecil seperti, sekrup, paku keling dan plat nama, dan
untuk bagian dalam selungkup, tidak peduli dari ukurannya (misalnya elektromagnet dari
kontaktor atau relai dan bagian-bagian mekanik gawai) (lihat bagian IEC 60364-4-47,
471.2.2)

8.2.6 Interupsi dari sirkit ikatan proteksi

Bilamana kontinuitas sirkit ikatan proteksi dapat di interupsi dengan sarana kolektor arus
yang dapat dibuka atau kombinasi tusuk/soket, sirkit ikatan proteksi tidak boleh diinterupsi
sebelum konduktor bertegangan dipisah, dan harus dipasang kembali sebelum setiap
konduktor bertegangan dihubungkan kembali. Penerapan ini juga untuk membuka atau
melepas unit tusuk (lihat juga bagian 14.4.5)
Rangka metalik dari kombinasi tusuk/soket harus dihubungkan ke sirkit ikatan proteksi,
kecuali bila digunakan untuk PELV.

8.2.7 Titik hubung konduktor proteksi

Semua konduktor proteksi harus diterminasi sesuai dengan 14.1.1. Titik hubung konduktor
proteksi harus tidak mempunyai fungsi lain dan tidak boleh digunakan, contohnya, untuk
menyisipkan atau menghubungkan perkakas atau bagian-bagian lain.

Setiap titik hubung konduktor proteksi harus diidentifikasi yang sesuai dengan menggunakan
simbol 60417-2-IEC-5019

38 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Altenatif, terminal-terminal untuk hubungan konduktor proteksi bisa diidentifikasi dengan
kombinasi dua warna Hijau- dan-Kuning. Untuk penggunaan dengan huruf PE, lihat bagian
5.2

8.3 Ikatan untuk penggunaan operasional

8.3.1 Umum

Tujuan ikatan operasional adalah untuk memperkecil :


- Akibat gagal insulasi pada operasi mesin (lihat bagian 8.3.2)
- Akibat gangguan listrik pada operasi perlengkapan listrik yang sensitif (lihat
bagian 8.3.3)

8.3.2 Ikatan untuk sirkit proteksi

Metode untuk proteksi terhadap operasi yang tidak diinginkan seperti akibat gagal insulasi
diperoleh dengan menghubungkan satu sisi sirkit kontrol yang terakhir dengan tranformator
ke sirkit ikatan proteksi, dengan gawai kontrol yang dihubungkan sesuai dengan bagian
9.1.4. Hubungan ini harus dibuat pada sumber suplai daya kontrol.
Perhatian tertuju pada bukti bahwa dengan melewati hubungan bagian bertegangan yang
terbuka dari gawai ke sirkit ikatan proteksi seperti yang diperkenankan oleh bagian 6.3.2.2
dan 6.3.2.3, pengukuran keselamatan dari sub ayat ini tidak efektif.

8.3.3 Ikatan ke potensial acuan bersama

Pengaruh gangguan dapat diperkecil dengan menggunakan konduktor beresistansi rendah


pada jaringan berimpedansi rendah yang digunakan sebagai tingkat acuan untuk sinyal
frekuensi tinggi dalam perlengkapan listrik (misalnya, casis atau bidang pembumian). Desain
untuk hubungan ikatan harus sesuai untuk memperkecil impedansi ke bidang pembumian
sebanyak mungkin. Titik-titik terminasi tersebut harus diidentifikasi dengan simbol 60417-2-
IEC-50-20 (lihat gambar 4).

Ikatan ke potensial acuan bersama selain dari yang disediakan oleh sirkit ikatan proteksi
atau ke terminal untuk hubungan ke konduktor pembumian eksternal (pembumian tanpa
bising) diperkenankan, asalkan memenuhi persyaratan ayat 6 dam 7.
Titik ikatan tunggal yang dihubungkan secara langsung ke titik yang paling dekat dengan
terminal PE (lihat gambar 4 (1) atau terminalnya sendiri untuk hubungan ke konduktor
pembumian (tanpa bising) eksternal harus digunakan, bilamana sesuai, untuk memperkecil
mode interferensi gabungan (lihat gambar 4 (2)). Terminal terakhir ini harus diidentifikasi
dengan simbol 60417-2-IEC-5018:

9 Sirkit kontrol dan fungsi kontrol

9.1 Sirkit kontrol

Tidak diterapkan untuk gawai kontrol arah yang digenggam (lihat 3.31)

39 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

9.1.1 Suplai sirkit kontrol

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Transformator harus digunakan untuk mensuplai sirkit kontrol. Transformator tersebut harus
mempunyai belitan terpisah. Bilamana beberapa transformator digunakan,
direkomendasikan belitan-belitan transformatornya dihubungkan dengan cara sedemikan
sehingga tegangan sekundernya sefase.

Bilamana sirkit kontrol a.s dihubungkan ke sirkit ikatan proteksi (lihat 8.2.1). Sirkit-sirkit
kontrol a.s tersebut harus disuplai dari belitan terpisah transformator sirkit kontrol a.b, atau
dengan transformator sirkit kontrol lainnya.

Transformator tidak diharuskan untuk mesin dengan starter motor tunggal dan maksimum
dari dua gawai kontrol (misalnya, gawai silih kunci, stasiun kontrol start/stop).

Untuk tujuan pengujian dan/atau pemeliharaan, mesin angkat dengan lebih dari satu
penggerak gerakan listrik harus menggabungkan sarana untuk mengenerjais sirkit kontrol
penggerak tanpa mengenerjais sirkit dayanya.

9.1.2 Tegangan sirkit kontrol

Nilai tegangan kontrol sebaiknya sesuai dengan operasi sirkit kontrol yang benar. Tegangan
nominal tidak boleh melebihi 277 V pada saat disuplai dari sebuah transformator.

9.1.3 Proteksi

Sirkit kontrol harus dilengkapi dengan proteksi arus lebih sesuai dengan pasal 7.2.4 dan
7.2.10

9.1.4 Hubungan gawai kontrol

Pada sirkit kontrol dengan satu sisi terhubung (atau dimaksudkan untuk dihubungkan) ke
sirkit ikatan protektif (lihat bagian 7.2.4), satu terminal (terutama yang selalu mempunyai
tanda yang sama) dari koil operasi dari setiap gawai yang dioperasikan secara
elektromagnetik atau satu terminal dari salah satu gawai listrik lainnya harus dihubungkan
secara langsung ke sisi sirkit kontrol itu. Seluruh elemen pensakelaran (misalnya kontak)
dari gawai kontrol yang mengoperasikan koil atau gawai harus disisipkan diantara terminal
lain dari koil atau gawai dan sisi lain dari sirkit kontrol (misalnya sisi yang tidak dapat
dihubungkan ke sirkit ikatan protektif).

Pengecualian berikut yang ijinkan :


- kontak gawai proteksi (misalnya rele beban lebih) boleh dihubungkan diantara sisi yang
dihubungkan ke sirkit ikatan protektif dan koil, asalkan konduktor itu diantara kontak
tersebut dan koil gawai kontrol pada kontak rele beroperasi dalam selubung kontrol yang
sama, dan hubungannya sependek mungkin dan dari jenis yang tidak menyebabkan
gangguan tanah yang tidak diinginkan.

- Bilamana persyaratan 9.4.3.1 dipenuhi.

9.2 Fungsi kontrol

9.2.1 Fungsi Start


Fungsi start harus beroperasi dengan enerjais sirkit yang relevan. (lihat bagian 9.2.5.2)

9.2.2 Fungsi Stop


Ada tiga kategori Stop, sebagai berikut :

40 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- Kategori 0 : Penghentian dengan melepas segera dari daya untuk aktuator mesin angkat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(misalnya; Stop yang tidak dikontrol – lihat pasal 3.63);
- Kategori 1 : Stop dikontrol (lihat pasal 3.12) dengan daya yang digunakan untuk aktuator
mesin angkat untuk mencapai Stop kemudian melepas daya pada saat Stop dicapai;
- Kategori 2 : Stop dikontrol dengan menggunakan daya sisa yang tersedia ke aktuator
mesin angkat.

Catatan – Dengan pengecualian stop darurat dan atau pensakelaran off darurat (lihat pasal
9.2.5.4), dan tergantung pada asesmen resiko, pelepasan daya bisa dilakukan dengan
menggunakan komponen-komponen keadaan padat (solid state) atau elektromekanik.

9.2.3 Mode pengoperasian


Setiap mesin angkat dapat mempunyai satu atau lebih mode pengoperasian yang ditentukan
oleh jenis mesin angkat dan penerapannya.

Bila kondisi berbahaya dapat timbul dari pemilihan mode, pemilihan tersebut harus dicegah
dengan sarana yang sesuai (misalnya kunci yang dioperasikan saklar, kode akses).
Pemilihan mode itu sendiri harus tidak menginisiasi operasi mesin angkat. Aksi pemisahan
oleh operator harus diperlukan.

Pelindung keselamatan harus tetap efektif untuk semua mode operasi. (lihat bagian 9.2.4
untuk suspensi pelindung keselamatan pada kondisi khusus).

Indikasi mode operasi yang dipilih harus tersedia (misalnya posisi selektor mode,
penyediaan lampu indikasi, indikasi tampilan visual).

9.2.4 Suspensi pelindung-keselamatan


Bila suspensi diperlukan untuk meredam pelindung-keselamatan, (misalnya, untuk
penyetelan atau tujuan perawatan). Gawai selektor mode atau sarana yang mampu
mengamankan (misalnya, kunci) pada mode yang diinginkan harus dilengkapi sehingga
dapat mencegah operasi otomatis. Sebagai tambahan, satu atau lebih dari sarana berikut
yang harus dilengkapi :

- inisiasi untuk menggerakan dengan gawai penahan gerak atau dengan gawai kontrol
serupa.
- stasiun kontrol portabel (bukan tanpa kabel) dengan gawai stop darurat dan, bilamana
sesuai, dengan suatu gawai enabling. Bilamana stasiun portabel digunakan, gerakan bisa
diinisiasi hanya dari stasiun itu.
- pembatasan kecepatan atau daya gerakan
- pembatasan jangkauan gerakan.

9.2.5 Operasi

9.2.5.1 Umum
Silih kunci yang diperlukan (lihat bagian 9.3) harus disediakan untuk operasi yang aman.

Tindakan harus dilakukan untuk mencegah bergeraknya mesin angkat yang tidak
dikehendaki setelah setiap penghentian mesin angkat (misalnya, karena kondisi terkunci,
gangguan suplai daya, penggantian baterei, kondisi sinyal hilang pada kontrol tanpa kabel).

Start ulang mesin angkat harus mungkin hanya dengan perintah untuk maksud start ulang.

9.2.5.2 Start
Start dari operasi harus hanya mungkin pada saat semua pelindung keselamatan berada
pada tempat dan fungsinya kecuali untuk kondisi yang dijelaskan pada pasal 9.2.4.

41 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Silih kunci yang sesuai harus disediakan untuk keamanan urutan start yang benar.

Pada mesin angkat perlu menggunakan lebih dari satu stasiun kontrol untuk menginisiasi
start :
- setiap stasiun kontrol harus mempunyai gawai kontrol start yang diaktuasi secara manual
yang terpisah.
- semua kondisi yang disyaratkan untuk operasi mesin angkat harus dipenuhi.
- semua gawai kontrol start harus pada posisi dilepas (off) sebelum start diijinkan.
- semua gawai kontrol start harus diaktuasikan secara serentak.

9.2.5.3 Stop
Stop kategori 0, kategori 1 dan/atau kategori 2 harus disediakan yang diindikasikan dengan
penilaian risiko dan persyaratan fungsional dari mesin angkat (lihat bagian 4.1. ) Stop
kategori 0 dan kategori 1 harus beroperasi tidak tergantung dari mode operasi (lihat bagian
9.2.3) dan kategori 0 harus diprioritaskan. Fungsi stop harus mengesampingkan hubungan
dengan fungsi start ( lihat bagian 9.2.5.2)

Bila diperlukan, fasilitas untuk menghubungkan gawai protektif dan silih kunci harus
disediakan. Jika gawai proteksi atau silih kunci tersebut menyebabkan mesin angkat
berhenti, mungkin perlu untuk kondisi itu disinyalkan ke logika sistem kontrol. Set ulang
fungsi stop tidak boleh menginisiasi kondisi berbahaya.

9.2.5.4 Operasi darurat (stop darurat, pensakelaran-off darurat)

9.2.5.4.1. Umum
Standar ini mengkhususkan persyaratan untuk stop darurat dan fungsi pensakelaran-off
darurat dari daftar operasi darurat pada lampiran C, pada standar ini keduanya diinisiasikan
oleh aksi seseorang. Fungsi stop darurat dibatasi untuk pengarah gerakan. Untuk fungsi
lainnya yang berkaitan dengan keselamatan lihat pasal 11.3.4.

Fungsi operasi darurat harus mempunyai hanya komponen elektromekanik kawat keras.
Sebagai tambahan, operasinya tidak boleh tergantung pada logika elektronik (perangkat
keras atau perangkat lunak), atau pada transmisi perintah lewat jaringan komunikasi atau
link.

9.2.5.4.2. Stop darurat


Mesin angkat harus mempunyai fungsi stop darurat, yang harus sekurang-kurangnya
menghentikan penggerak gerakan. Stop darurat ini harus berfungsi sebagai stop kategori 0.

Sebagai tambahan persyaratan untuk Stop (lihat pasal 9.2.5.3), fungsi stop darurat
mempunyai persyaratan berikut :
- harus mengesampingkan semua fungsi dan operasi lain pada semua mode.
- daya untuk aktuator mesin angkat dari penggerak gerakan yang dapat menyebabkan
kondisi berbahaya harus dilepas secepat mungkin tanpa menimbulkan bahaya lain
(misalnya dengan menyediakan rem mekanik tanpa memerlukan daya eksternal untuk
berhenti).
- set ulang harus tidak menginisiasi start ulang

9.2.5.4.3 Pensakelaran-off darurat


Aspek fungsional dari pensakelaran-off darurat ditentukan dalam IEC 60364-4-46

42 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Pensakelaran-off darurat sebaiknya dilengkapi bila :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- poteksi terhadap kontak langsung (misalnya dengan kawat kolektor, batang kolektor,
rakitan cincin seret, panel kontrol dalam area operasi listrik) diperoleh hanya dengan
menempatkannya diluar jangkauan atau dengan penghalang (lihat 6.2.6); atau
- ada kemungkinan bahaya lain atau kerusakan yang disebabkan oleh listrik

Pensakelaran-off darurat dilakukan dengan memutus suplai masukan mesin angkat (saklar
suplai keran) atau bagian darinya, yang mengakibatkan penghentian darurat mesin angkat
atau penggerak yang dihubungkan ke bagian itu.

9.2.5.5 Monitoring aksi komando


Pergerakan atau aksi mesin angkat atau bagian dari mesin angkat yang dapat timbul dalam
kondisi berbahaya harus dimonitor. Pada mesin angkat yang dikontrol secara manual,
operator dapat melaksanakan beberapa monitoring ini. Kondisi yang tidak wajar, diharapkan
untuk dimonitor oleh operator akan memerlukan sarana yang bisa mencakup pembatas
travel lebih (overtravel limiters), deteksi kecepatan lebih motor, deteksi beban lebih mekanik
atau gawai anti tabrakan.

9.2.5.6 Kontrol penahan gerak


Kontrol penahan gerak harus memerlukan aktuasi kontinu dari gawai kontrol untuk mencapai
operasi.

9.2.5.7 Kontrol dua tangan


Tiga tipe kontrol dua tangan yang digunakan, pemilihan ditentukan dengan asesmen risiko.
Hal ini harus mempunyai fitur berikut :
- Tipe I : tipe ini mensyaratkan sebagai berikut :
x Ketentuan dua gawai kontrol dan aktuasi serentak dengan kedua tangan.
x Aktuasi serentak yang kontinu selama kondisi berbahaya
x Operasi mesin angkat harus berhenti dengan pelepasan dari salah satu atau kedua
gawai kontrol pada saat kondisi berbahaya masih ada.
- Tipe II : Kontrol tipe I yang memerlukan pelepasan kedua gawai kontrol sebelum operasi
mesin angkat dapat diinisiasi ulang.
- Tipe III : Kontrol tipe II yang memerlukan aktuasi yang kontinu dari gawai kontrol sebagai
berikut :
x Diperlukan untuk aktuasi gawai kontrol dalam batas waktu antara satu dengan lainnya
yang tertentu, tidak melebihi 0,5 detik (lihat lampiran A);
x Bila batas waktu ini dilewati, kedua gawai kontrol harus dilepas sebelum operasi dapat
diinisiasi ulang.

9.2.5.8 Gawai pilih (Enabling device)


Gawai pilih adalah gawai kontrol tambahan yang dioperasikan secara manual digunakan
berkaitan dengan kontrol start dan yang pada saat di aktuasikan secara berkelanjutan,
sehingga mesin angkat dapat berfungsi.

Pada saat gawai pilih disediakan sebagai bagian dari sistem, gawai tersebut harus didesain
hanya untuk memungkinkan pergerakan pada saat diaktuasikan hanya pada satu posisi.
Pada gerakan posisi lain harus dihentikan.

43 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Gawai pilih harus mempunyai fitur berikut :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- dihubungkan ke stop kategori 0 atau ke stop kategori 1 (lihat 9.2.2)
- didesain dengan mempertimbangan prinsip ergonomik
- untuk tipe dua posisi :
x Posisi 1 : fungsi off saklar (aktuator tidak dioperasikan)
x Posisi 2 : fungsi pilih (aktuator dioperasikan)
- Untuk tipe tiga posisi :
x Posisi 1 : fungsi off saklar (aktuator tidak dioperasikan)
x Posisi 2 : fungsi pilih (aktuator di operasikan pada posisi tengah)
x Posisi 3 : fungsi off (aktuator dioperasikan melewati posisi tengah)

Pada saat kembali dari posisi 3 ke posisi 2, fungsi tidak boleh diposisi pilih.

9.2.5.9 Mesin angkat yang dikontrol operator


Mesin angkat yang dikontrol operator harus menggunakan salah satu kontrol penahan gerak
atau gawai enabling dua posisi (lihat 9.2.5.8) untuk operasi. Persyaratan ini tidak diterapkan
untuk mesin angkat yang dikontrol dari kabin dengan gawai pembatas travel lebih (overtravel
limiting device) dimana tidak ada kondisi berbahaya yang dapat terjadi.

9.2.5.10 Gawai genggam kontrol langsung


Gawai genggam kontrol langsung diperbolehkan untuk operasi mesin angkat pada nilai
pengenal tidak melebihi 500 V a.b. dan 7,5 kW. Gawai tersebut harus diproteksi terhadap
kontak langsung sesuai dengan bagian 6.3.2.2

9.2.5.11 Pilihan dari stasiun kontrol operator


Pada mesin angkat dengan lebih dari satu stasiun kontrol operator untuk penggerak gerakan
yang sama (misalnya kontrol dari kabin dan lantai), hanya satu stasiun kontrol operator
harus dipilih pada setiap waktu tertentu. Untuk stop darurat lihat 9.2.5.4 dan 10.7.1

Sarana harus disediakan untuk indikasi status operasional dari stasiun kontrol operator.

9.2.6 Kontrol kombinasi stop dan start


Saklar tekan dan gawai kontrol sejenisnya, yang pada saat dioperasikan, secara bergantian
menginisiasi dan menghentikan gerakan hanya digunakan untuk fungsi yang tidak dapat
menimbulkan kondisi berbahaya.

9.2.7 Kontrol nirkabel

9.2.7.1 Umum
Sub ayat ini berkaitan dengan persyaratan fungsional dari sistem kontrol yang memakai
teknik nirkabel (misalnya; radio, infra merah) untuk transmisi perintah dan sinyal antara
sistem kontrol mesin angkat dan stasiun kontrol operator.

Catatan – beberapa aplikasi ini dan pertimbangan integrasi sistem dapat juga diterapkan untuk fungsi
kontrol yang memakai teknik komunikasi data seri dengan link komunikasi menggunakan kabel
(misalnya; coaxial, twisted pair, optic)

Sarana yang disediakan harus mudah melepas atau memutus suplai daya dari stasiun
kontrol operator.

44 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Sarana (misalnya, saklar yang dioperasikan dengan kunci, kode akses) harus disediakan,

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
sesuai kebutuhan untuk mencegah penggunaan yang tidak bertanggung jawab dari stasiun
kontrol operator.

Setiap stasiun kontrol operator harus menunjukkan indikasi yang tidak meragukan dari mesin
angkat yang akan dikontrol oleh stasiun kontrol operator.

Setiap stasiun kontrol operator harus didesain sehingga kejut mekanik (misalnya, karena
jatuh ke lantai) yang tidak wajar menimbulkan sinyal yang tidak dimaksudkan.

Bila stasiun kontrol operator berhenti bekerja dan tidak segera diperbaiki, sarana lain untuk
menghentikan mesin angkat (misalnya, stop darurat dan/atau gawai pensakelaran off
darurat), harus disediakan dalam area kerja operator

9.2.7.2 Pembatasan kontrol


Tindakan harus dilakukan untuk menjamin bahwa perintah kontrol ;
- berpengaruh hanya pada mesin angkat yang dimaksud
- berpengaruh hanya pada fungsi yang dimaksud

Tindakan harus dilakukan untuk mencegah mesin angkat dari respon pada sinyal selain
sinyal dari stasiun kontrol operator yang dimaksud.

Bila diperlukan, sarana harus dilengkapi sedemikian sehingga mesin angkat hanya dapat
dikontrol dari stasiun kontrol operator dalam satu atau lebih zona atau lokasi yang telah
ditentukan.

9.2.7.3 Stop
Stasiun kontrol operator harus mencakup pemisah dan sarana penunjukan yang jelas untuk
menginisiasi fungsi stop darurat pada mesin angkat (lihat 9.2.5.4.2 dan 10.7.1). Sarana
aktuasi untuk menginisiasi fungsi stop darurat ini tidak harus ditandai atau diberi label
sebagai suatu gawai stop darurat.

Respon waktu dari sistem kontrol tanpa kabel harus tidak melebihi 550 milidetik untuk satu
perintah stop.

Mesin angkat yang dilengkapi dengan kontrol tanpa kabel harus mempunyai sarana inisiasi
secara otomatis menghentikan mesin angkat dan dari pencegahan operasi berpotensi
bahaya dalam situasi berikut ;
- saat sinyal stop diterima
- saat gangguan terdeteksi dalam sistem
- saat sinyal valid yang tidak terdeteksi dalam periode waktu tertentu (lihat lampiran A),
kecuali pada saat mesin angkat sedang mengeksekusi kerja terprogram diluar jangkauan
kontrol nirkabel dimana tidak terjadi kondisi berbahaya.

Catatan: Sinyal valid mencakup sinyal yang menkonfirmasikan bahwa komunikasi tetap dan
dipertahankan. Lama waktu yang biasa dipakai antara 0.5 detik dan 2 detik sesuai dengan perkiraan
dan karakteristik mesin angkat.

9.2.7.4 Komunikasi data seri


Pada mesin angkat dimana kontrol dari fungsi yang berkaitan dengan keselamatan
mengandalkan transfer data seri, komunikasi yang benar harus dijamin dengan

45 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

menggunakan metode deteksi kesalahan yang mampu mengatasi hingga tiga bit error pada

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
setiap urutan perintah.

Catatan : direkomendasikan metode deteksi kesalahan sesuai dengan IEC 60870-5-1.

9.2.7.5 Penggunaan lebih dari satu stasiun kontrol operator.


Bila mesin angkat mempunyai lebih dari satu stasiun kontrol operator, tindakan harus
dilakukan untuk menjamin bahwa hanya satu stasiun kontrol yang dapat enabel (dapat
berfungsi) pada waktu tertentu. Suatu indikasi dari stasiun kontrol yang sedang dalam
pengontrolan mesin angkat harus disediakan pada lokasi yang sesuai seperti yang telah
ditentukan oleh penilaian resiko dari mesin angkat.

9.2.7.6 Stasiun kontrol operator yang bertenaga batere


Perubahan tegangan batere tidak boleh menyebabkan kondisi berbahaya. Jika satu atau
lebih gerakan berpotensi bahaya yang dikontrol menggunakan stasiun kontrol operator yang
bertenaga batere, peringatan yang jelas harus diberikan kepada operator bila perubahan
tegangan batere melebihi batas tertentu. Pada keadaan itu, stasiun kontrol operator harus
tetap berfungsi cukup lama agar mesin angkat tidak dalam kondisi berbahaya.

Catatan - umumnya periode waktu 10 menit dapat diterima

9.3 Silih kunci protektif

9.3.1 Penutupan balik atau reset dari pelindung silih kunci

Penutupan balik atau reset dari pelindung silih kunci harus tidak menginisiasi gerakan mesin
angkat atau operasi yang dapat menimbulkan kondisi berbahaya.

9.3.2 Batas overtravel


Bila overtravel lebih dapat menyebabkan kondisi berbahaya, sensor posisi atau saklar batas
harus disediakan untuk menginisiasi aksi kontrol yang sesuai, (misalnya, pensaklaran off
penggerak dari gerakan yang sesuai atau dari mesin angkat) lihat juga bagian 9.5

Bila gawai pembatas telah menginisiasi penghentian gerakan mesin angkat yang
dioperasikan secara manual, start ulang harus mungkin, tetapi hanya pada arah berlawanan.

9.3.3 Operasi fungsi bantu (auxiliary)


Operasi yang benar dari fungsi bantu harus diperiksa dengan gawai yang sesuai (misalnya,
sensor tekanan).

Bila bagian non-operasi dari motor atau gawai untuk fungsi bantu (misalnya, pelumas, suplai
cairan pendingin, pelepas swarf) dapat menyebabkan kondisi berbahaya, atau menyebabkan
kerusakan pada mesin angkat atau pada beban, silih kunci yang sesuai harus disediakan.

9.3.4 Silih kunci antar operasi berbeda dan untuk gerakan berlawanan
Semua kontaktor, relai dan gawai kontrol lain yang mengontrol elemen mesin angkat dan
yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya pada saat diaktuasi pada waktu yang
bersamaan (misalnya, yang menginisiasikan gerakan yang berlawanan), harus di silih kunci
terhadap operasi yang tidak benar.

Kontaktor balik (misalnya, pengontrolan arah rotasi motor) harus disilih kunci dengan cara
sedemikian sehingga pada pelayanan normal tidak terjadi hubung singkat pada saat
pensaklaran.

46 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Bila, untuk keselamatan atau untuk operasi kontinyu, fungsi tertentu pada mesin angkat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
diperlukan yang saling terkait, koordinasi yang layak harus dijamin dengan silih kunci yang
sesuai. Untuk kelompok mesin angkat yang bekerja bersama dalam cara terkordinasi dan
mempunyai lebih dari satu pengontrol, ketentuan harus dibuat untuk mengkoordinasi operasi
dari pengontrol sesuai kebutuhan.

Bila kegagalan dari aktuator rem mekanik dapat mengakibatkan pada rem yang diterapkan
pada saat aktuator mesin terkait yang dienerjais dan dapat menimbulkan kondisi berbahaya,
silih kunci harus disediakan untuk men-switch off aktuator mesin.

9.3.5 Pengereman arus balik


Bila pengereman arus balik digunakan pada suatu motor, tindakan efektif harus dilakukan
untuk mencegah starting motor pada arah yang berlawanan di akhir pengereman, dimana
arah balik itu dapat menyebabkan kondisi berbahaya atau kerusakan pada mesin atau pada
beban. Untuk tujuan ini, penggunaan gawai yang beroperasi secara eksklusif sebagai fungsi
waktu tidak di ijinkan.

Persyaratan ini hanya pada penerapan mesin angkat dalam operasi otomatis

9.4 Fungsi kontrol dalam persitiwa kegagalan

9.4.1 Persyaratan umum


Bila kegagalan atau gangguan dalam perlengkapan listrik dapat menyebabkan kondisi
berbahaya atau kerusakan pada mesin angkat, tindakan yang sesuai harus dilakukan untuk
meminimalkan peluang terjadinya bahaya tersebut. Tindakan yang diperlukan dan tingkatan
yang di implementasikan, baik secara individual atau dalam kombinasi, tergantung pada
tingkat resiko terkait dengan penerapan masing-masing (lihat 4.1)

Tindakan untuk mengurangi risiko itu mencakup, tetapi tidak terbatas pada :
- gawai proteksi pada mesin angkat (misalnya, pelindung saling kunci, gawai trip)
- proteksi saling kunci sirkit listrik
- penggunaan teknik sirkit pembuktian dan komponen-komponen (lihat 9.4.2.1)
- perlengkapan redundansi penuh atau sebagian (lihat 9.4.2.2.) atau diversitas (lihat 9.4.2.3)
- perlengkapan untuk uji fungsional (lihat 9.4.2.4)

Pada umumnya, hanya kegagalan tunggal yang diperhatikan. Pada peristiwa dengan tingkat
resiko yang lebih tinggi, tindakan tersebut mungkin diperlukan untuk menjamin bahwa lebih
dari satu kegagalan tidak dapat menimbulkan kondisi berbahaya.

9.4.2 Tindakan untuk meminimalkan resiko dalam peristiwa kegagalan

9.4.2.1 Penggunaan teknik sirkit pembuktian dan komponen


Tindakan mencakup, tetapi tidak terbatas pada :
- ikatan sirkit kontrol pada sirkit sirkit ikatan proteksi untuk penggunaan operasional (lihat
9.4.3.1)
- hubungan gawai kontrol sesuai dengan bagian 9.1.4
- penghentian dengan de-enerjais (lihat bagian 9.2.2);
- pensaklaran dari semua konduktor bertegangan pada gawai yang sedang dikontrol (lihat
bagian 9.4.3.1)

47 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- menggunakan gawai pensakelaran yang mempunyai aksi buka positif (atau langsung)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(lihat IEC 60947-5-1);
- desain sirkit untuk mengurangi peluang kegagalan yang menyebabkan operasi yang tidak
diinginkan

9.4.2.2 Perlengkapan untuk redundansi


Dengan menyediakan redundan sebagian atau penuh, memungkinkan untuk memperkecil
peluang terjadinya kegagalan tunggal dalam sirkit listrik yang dapat menimbulkan kondisi
berbahaya. Redundansi dapat menjadi efektif dalam operasi normal (misalnya redundansi
on-line), atau didesain sebagai sirkit khusus yang mengambil alih fungsi proteksi (misalnya
redundansi off-line) hanya bilamana fungsi operasi salah.

Bila redundansi off line yang digunakan tidak aktif selama operasi normal, tindakan yang
sesuai harus dilakukan untuk menjamin bahwa sirkit kontrol itu dapat digunakan pada saat
diperlukan.

9.4.2.3 Penggunaan diversitas


Penggunaan sirkit kontrol mempunyai prinsip operasi yang berbeda atau penggunaan tipe
gawai yang berbeda dapat mengurangi peluang bahaya yang dapat timbul dari kesalahan
dan/atau kegagalan. Contoh mencakup :

- kombinasi kontak normal buka dan normal tutup yang dioperasikan dengan pelindung
salingkunci
- menggunakan jenis komponen sirkit kontrol yang berbeda pada sirkit
- kombinasi sirkit elektronik dan elektromekanik dalam konfigurasi redundan
- kombinasi sistem listrik dan non listrik (misalnya mekanikal, hidrolik, pnumatic, dapat
melakukan fungsi redundan dan menyediakan diversitas

9.4.2.4 Uji fungsional


Uji fungsional dapat diperoleh secara otomatis dengan sistem kontrol, atau secara manual
dengan inpeksi atau pengujian di awal dan pada interval yang telah ditentukan, atau
kombinasi yang sesuai (lihat juga bagian 18.2 dan 19.4)

9.4.3 Proteksi terhadap kesalahan operasi karena gagal pembumian, interupsi


tegangan, dan rugi kontinuitas sirkit

9.4.3.1 Gagal pembumian


Gagal pembumian pada setiap sirkit kontrol harus tidak menyebabkan starting yang tidak
disengaja, gerakan yang berpotensi bahaya, atau mencegah penghentian mesin angkat.

Dalam upaya memenuhi persayaratan ini. Ikatan untuk sirkit ikatan proteksi dapat dilengkapi
sesuai dengan bagian 8.2, dan gawai-gawai dapat dihubungkan seperti yang dijelaskan
dalam bagian 9.1.4. Sirkit kontrol dicatu dari transformator dan tidak dihubungkan ke sirkit
ikatan proteksi harus dilengkapi dengan gawai pemantauan insulasi yang menunjukan setiap
gagal pembumian, atau menginterupsi sirkit secara otomatis setelah gagal pembumian.

Bila sirkit kontrol secara langsung dihubungkan diantara konduktor fasa suplai atau diantara
konduktor fasa dan konduktor netral yang tidak dibumikan, atau dibumikan melalui suatu
impedansi yang tinggi, saklar kontrol berkutub banyak yang menginterupsi seluruh konduktor
bertegangan harus digunakan untuk start atau stop dari fungsi mesin angkat itu yang dapat
menyebabkan kondisi berbahaya atau kerusakan pada mesin angkat dalam peristiwa
starting yang tidak disengaja atau kegagalan untuk berhenti.

48 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

9.4.3.2 Interupsi tegangan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Detail persyaratan pada bagian 7.5 harus diterapkan.

Bila sistem kontrol menggunakan gawai memori, fungsi yang layak dalam peristiwa
kegagalan daya harus dijamin (misalnya menggunakan memori non volatil) untuk mencegah
hilangnya memori yang dapat menimbulkan kondisi berbahaya.

9.4.3.3 Rugi kontinuitas sirkit


Bila Rugi kontinuitas sirkit kontrol yang berkaitan dengan keselamatan tergantung pada
kontak geser yang dapat menimbulkan kondisi berbahaya, tindakan yang sesuai harus
dilakukan (misalnya, dengan menggandakan kontak geser)

9.4.4 Proteksi terhadap kesalahan operasi dari sistem kontrol gerakan


Pada sistem kontrol lup tertutup untuk motor listrik, deviasi kontrol yang diperbolehkan yang
dapat menyebabkan kondisi berbahaya harus terdeteksi secara otomatis, daya ke motor
harus di switch off dengan Stop kategori 0, dan rem mekanik harus diterapkan (lihat bagian
15.7).

Pada penggerak hidrolik atau penumatik yang memakai pengubah energi, gerakan harus
dihentikan jika suplai listrik ke pengubah energi salah.

9.5 Sirkit kontrol yang berkaitan dengan keselamatan


Sirkit kontrol yang berkaitan dengan keselamatan yang mendeteksi kelebihan travel,
kecepatan dan/atau beban yang dapat menyebabkan kondisi berbahaya, atau menyebabkan
kerusakan pada mesin angkat atau pada beban, terhadap deteksi dari kondisi tersebut,
inisiasi stop, kategori harus ditentukan oleh penilaian resiko dari mesin angkat dan
aplikasinya.

Uji fungsional harus sesuai dengan bagian 9.4.2.4

10 Penghubung operator dan mesin angkat yang terpasang dengan gawai kendali

10.1 Umum

10.1.1 Persyaratan gawai umum

Pasal ini berisi persyaratan untuk gawai terpasang di luar atau sebagian di luar selungkup
kendali
Sejauh dapat dilakukan, gawai tersebut harus dipilih,dipasang, dan diidentifikasi atau
ditandai sesuai IEC 60073 dan IEC 60447

10.1.2 Lokasi dan pemasangan

Sejauh dapat dilakukan, mesin angkat yang terpasang dengan gawai kendali harus :
- mudah dijangkau untuk perbaikan dan perawatan;
- terpasang sedemikian untuk meminimalkan kemungkinan kerusakan dari aktifitas seperti
penanganan material.

Aktuator dengan gawai kendali yang menggunakan tangan harus dipilih dan dipasang
sedemikian sehingga :
- tidak kurang dari 0.6 m di atas level pelayanan dan mudah terjangkau oleh operator dalam
posisi kerja normal;
- operator tidak ditempatkan dalam situasi beresiko ketika mengoperasikannya;
- kemungkinan lalai dalam pengoperasian diminimalkan.

49 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

10.1.3 Proteksi

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bila dipasang sesuai keinginan, antarmuka operator dan mesin angkat yang terpasang
dengan gawai kendali harus menahan tekanan dari penggunaan yang harapkan.Tingkat
poteksi (lihat IEC 60529),bersama dengan ukuran lain yang sesuai, harus mampu
melindungi terhadap :
- pengaruh dari serangan bahan cair, uap air atau gas yang didapatkan dalam
lingkungan fisik;
- kemasukan kontaminasi (seperti swarf, debu,unsur partikel).

Sebagai tambahan, gawai kendali penghubung operator harus mempunyai minimum tingkat
proteksi terhadap kontak langsung oleh IPXXD (lihat IEC 60529)

10.1.4 Posisi sensor

Posisi sensor (seperti posisi saklar, dekatnya saklar) harus diatur sedemikian sehingga tidak
akan rusak dalam kejadian kelebihan jarak

Posisi sensor digunakan dalam sirkit dengan fungsi terhubung dengan pengaman keduanya
harus mempunyai aksi buka positif (atau langsung) (lihat IEC 60947-5-1) atau harus
dilengkapi dengan keandalan yang sama lihat 9.4.2).

10.1.5 Stasiun kendali gantung dan portabel

Stasiun kendali gantung dan portabel dan gawai kendalinya harus dipilih dan diatur
sedemikian untuk meminimalkan kemungkinan kelalaian operasi mesin angkat yang
disebabkan oleh kejutan dan getaran (seperti jika operator stasiun kendali terjatuh atau
terserang suatu penghalang)

10.2 Tombol-tekan

10.2.1 Warna

Tombol-tekan penggerak harus ditandai warna sesuai tabel 2.

Warna untuk START/ON penggerak harus PUTIH, ABU-ABU atau HITAM dengan suatu
pilihan untuk PUTIH. HIJAU juga diijinkan. MERAH tidak boleh digunakan.

Warna MERAH HARUS digunakan untuk stop darurat dan mematikan aktuator darurat.

Warna untuk aktuator STOP/OFF harus HITAM,ABU-ABU atau PUTIH dengan suatu pilihan
untuk HITAM. HIJAU tidak boleh digunakan. MERAH diperbolehkan tetapi direkomendasikan
yang MERAH tidak digunakan dekat sebuah stop darurat dan/atau gawai mematikan darurat.

PUTIH,ABU-ABU ATAU HITAM warna lebih disukai untuk aktuator tombol-tekan yang
berganti secara bolak balik seperti tombol-tekan START/ON dan STOP/OFF. Warna
MERAH, KUNING atau HIJAU tidak boleh digunakan (lihat juga 9.2.6)

PUTIH,ABU-ABU atau HITAM warna lebih disukai untuk aktuator tombol-tekan yang
menyebabkan operasi pada saat tombol tersebut digerakkan dan berhenti operasi bila
dilepaskan (seperti tahan untuk operasi (hold to run). Warna MERAH, KUNING atau HIJAU
tidak boleh digunakan.

50 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Set-ulang tombol-tekan harus BIRU, PUTIH, ABU-ABU atau HITAM. Bilamana digunakan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
sebagai tombol STOP/OFF, warna PUTIH, ABU-ABU atau HITAM disukai dengan pilihan
utama untuk HITAM,HIJAU tidak boleh digunakan.

Tabel 2 – Kode warna untuk aktuator tombol-tekan dan artinya

Warna Arti Penjelasan Contoh penggunaan


MERAH Darurat Bergerak dalam kondisi Stop darurat;
berbahaya atau darurat Awal dari fungsi darurat
(lihat juga 10.2.1)
KUNING Abnormal Bergerak dalam kondisi Bertindak untuk menutup kondisi
abnormal abnormal;
Bertindak untuk memulai kembali
sebuah putaran pemutusan
otomatis
HIJAU Normal Bergerak ke awal dalam (lihat 10.2.1)
kondisi normal
BIRU Wajib Bergerak untuk suatu kondisi Fungsi set-ulang
membutuhkan aksi wajib
PUTIH START/ON (lebih diharapkan)
Tidak Untuk fungsi STOP/OFF
permulaan
ABU-ABU mempunyai umum kecuali untuk stop START//ON
arti khusus darurat (lihat juga catatan) STOP/OFF
HITAM START/ON
STOP/OFF (lebih diharapkan)
CATATAN – Bila pengertian tambahan kode (seperti bentuk, posisi, tekstur) digunakan untuk
identifikasi aktuator tombol-tekan, kemudian warna sama PUTIH,ABU-ABU, atau HITAM
boleh digunakan untuk berbagai fungsi ( seperti PUTIH untuk START/ON dan aktuator
STOP/OFF)

10.2.2 Penandaan

Sebagai tambahan untuk fungsi identifikasi seperti dijelaskan dalam 17.3, direkomendasikan
agar tombol-tekan ditandai, di dekat atau lebih disukai langsung pada aktuator, dengan
simbol berikut :

START/ON STOP/OFF Aksi tombol-tekan Aksi tombol-tekan


bergilir seperti tombol seperti tombol
START/STOP dan START/ON bila
seperti tombol ditekan dan seperti
ON/OFF tombol STOP/OFF
bila dilepaskan
(contoh tahan untuk
operasi)
60417-2-IEC- 60417-2-IEC-5008 60417-2-IEC-5010 60417-2-IEC-5011
5007

51 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

10.3 Lampu indikator dan displai

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
10.3.1 Mode penggunaan

Lampu indikator dan displai memberikan tipe informasi berikut :

- indikasi : untuk menarik perhatian operator atau mengindikasikan bahwa tugas tertentu
harus dikerjakan. Warna MERAH, KUNING, HIJAU dan BIRU biasa digunakan pada
mode ini;
- konfirmasi : untuk menegaskan suatu perintah atau suatu kondisi atau menegaskan
penghentian dari suatu pergantian atau periode transisi. Warna BIRU dan PUTIH normal
digunakan dalam mode ini, dan HIJAU boleh digunakan dalam beberapa hal.

10.3.2 Warna

Kecuali ada persetujuan lain antara pemasok dan pengguna, lensa lampu indikator (pilot)
harus berkode warna dengan memperhatikan kondisi (status) dari mesin angkat sesuai tabel
3. Pengertian lain boleh diberikan (lihat IEC 60073) sesuai dengan salah satu kriteria berikut:

- aman bagi manusia dan lingkungan


- status perlengkapan listrik

Tabel 3 – Warna untuk lampu indikator dan pengertiannya dengan memperhatikan


kondisi mesin angkat

Warna Arti Penjelasan Tindakan operator


MERAH Darurat Kondisi berbahaya Tindakan segera berkenaan
untuk kondisi berbahaya
(contoh mengoperasikan stop
darurat)
KUNING Abnormal Kondisi abnormal; kondisi Monitoring dan/atau tindakan
kritis segera terjadi (contoh mengembalikani ke
fungsi yang diinginkan)
HIJAU Normal Kondisi normal Pilihan
BIRU Wajib Mengindikasikan suatu Tindakan wajib
kondisi yang membutuhkan
tindakan oleh operator
PUTIH Netral Kondisi lain, boleh digunakan Monitoring
kapan saja ada keraguan
aplikasi MERAH, KUNING,
HIJAU, BIRU

10.3.3 Lampu kilat

Untuk pembedaan atau informasi dan terutama untuk memberikan penegasan tambahan,
lampu kilat boleh digunakan untuk tujuan berikut :
- menarik perhatian;
- meminta tindakan segera;
- mengindikasikan suatu pertentangan antara perintah dan kejadian sebenarnya;
- mengindikasikan suatu perubahan dalam proses (berkilat selama transisi).

Direkomendasikan bahwa lampu kilat yang berkedipnya lebih tinggi digunakan untuk
informasi prioritas lebih tinggi (lihat IEC 60073 untuk rasio tingkat kilat dan pulsa/sela yang
direkomendasikan).

52 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

10.4 Tombol tekan bercahaya

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tombol tekan aktuator harus berkode-warna sesuai tabel 2 dan 3. Bila terdapat kesulitan
dalam pelaksanaan suatu warna yang sesuai, PUTIH harus digunakan. Warna MERAH
untuk penggerak stop darurat tidak harus tergantung pada cahaya lampunya.

10.5 Gawai kontrol berputar

Gawai yang mempunyai bagian yang berputar seperti potensiometer dan saklar pilih, harus
terpasang sedemikian rupa untuk menghindari perputaran bagian yang diam. Gesekan
tersendiri tidak harus besar.

10.6 Gawai start

Aktuator yang digunakan untuk memulai suatu fungsi start atau perpindahan elemen mesin
angkat (contoh troli) harus dikonstruksi dan dipasang sedemikian rupa sehingga
meminimalkan kelalaian operasi. Bagaimanapun aktuator tipe-cendawan boleh digunakan
untuk kontrol dua-tangan.

10.7 Gawai untuk stop darurat dan/atau saklar pemutus darurat

10.7.1 Umum

Gawai untuk stop darurat dan/atau saklar pemutus darurat harus berlokasi pada setiap
stasiun operator kontrol (kecuali : lihat 9.2.7.3).

10.7.1.1 Stop darurat

Bila disyaratkan, tambahan gawai stop darurat harus disediakan (contoh dekat tali winch tak
terlindungi).

Bila disyaratkan gawai stop darurat harus berlokasi diluar mesin angkat (contoh dapat
beroperasi pada lantai dalam hal overhead travelly crane).

Penghentian seluruh penggerak gerakan dari lantai dasar boleh tidak memakai penggerak
tersebut dari mesin angkat yang dapat menyebabkan bahaya tambahan, sebagai contoh
pada gantry crane, hal ini cukup untuk dapat menghentikan dengan gerakan isyarat gantry.
Untuk mobile crane gawai yang tidak diperlukan pada lantai dasar.

Fungsi ini dapat dilakukan oleh satu atau lebih gawai pensaklaran yang ditunjukkan pada
gambar 3 (contoh panel kontrol untuk penggerak ,saklar keran atau saklar suplai keran)

10.7.1.2 Saklar pemutus darurat

Saklar suplai keran dapat memenuhi fungsi sebagai gawai pemutus darurat.

Gawai tersebut harus mampu dioperasikan dari lokasi yang mudah dan cepat dapat diakses
dekat mesin angkat baik langsung maupun dari jarak jauh.

Sesuai asesmen risiko penempatan fasilitas pemutus darurat boleh juga diperlukan lokasi
lain yang konduktor bertegangan mungkin terbuka pada pelayanan normal (lihat juga
9.2.5.4.3 dan 13.8.1).

53 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

10.7.2 Tipe

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tipe gawai untuk stop darurat dan/atau pemutus darurat termasuk :
- saklar yang dioperasikan dengan tombol tekan
- saklar yang dioperasikan dengan tali penarik
- saklar yang dioperasikan dengan pedal tanpa pelindung mekanis.

Gawai tersebut harus dari tipe yang mengancing sendiri dan harus mempunyai aksi buka
positif (langsung) (lihat IEC 60947-5-1).

10.7.3 Pemulihan ke fungsi normal setelah stop dan/atau pemutus darurat

Hal ini tidak mungkin dapat memulihkan suatu sirkit untuk suatu operasi darurat sampai
operasi darurat tersebut telah diset-ulang secara manual. Bila beberapa gawai untuk operasi
darurat disediakan dalam sirkit, tidak mungkin dapat dikembalikan sirkit tersebut hingga
semua gawai operasi darurat yang teleh dioperasikan direset kembali.

10.7.4 Aktuator

Gawai aktuator untuk stop darurat dan/atau pemutus darurat harus berwarna MERAH. Latar
belakang langsung sekeliling aktuator harus berwarna KUNING. Aktuator yang dioperasikan
tombol gawai stop darurat dan/atau pemutus darurat harus dari tipe kepala cendawan atau
palem.

10.8 Displai

Displai (misal unit displai yang dapat terlihat, bunyi alarm) harus dipilih dan dipasang
sedemikian cara sehingga dapat terlihat oleh operator pada posisi normal. Peraga yang
bertujuan sebagai gawai peringatan, disarankan dari tipe berkilat atau berputar dan
dilengkapi dengan gawai peringatan yang dapat terdengar.

11 Perlengkapan elektronik

11.1 Umum
Ayat ini berlaku untuk semua tipe gawai elektronik, termasuk perlengkapan elektronik yang
dapat diprogram, sub-rakitan, papan sirkit tercetak, gawai dan komponen.

11.2 Persyaratan dasar

11.2.1 Masukan dan keluaran


Penunjukan status semua masukan dan keluaran digital sebaiknya dilengkapi.

11.2.2 Ikatan ekipotensial


Semua rak masukan/keluaran (jarak jauh atau lokal), rak prosesor dan perangkat penyedia
daya harus terikat secara bersama secara listrik sesuai dengan spesifikasi pemasok dan
dihubungkan ke sirkit ikatan proteksi ( lihat 8.2.3)

Jika ini diperlukan untuk maksud operasional untuk beberapa perlengkapan diisolasi dari
sirkit ikatan proteksi, perlengkapan tersebut tidak termasuk persyaratan menurut ayat 8.

54 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

11.3 Perlengkapan yang dapat diprogram

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
11.3.1 Kontroler yang dapat diprogram
Kontroler yang dapat diprogram harus memenuhi standar IEC yang cocok/ relevan ( lihat IEC
61131-1 dan IEC 61131-2)

11.3.2 Proteksi dan penyimpanan memori


Sarana harus dilengkapi untuk mencegah perubahan memori oleh orang yang tidak
berwenang dan persyaratan rinci dalam 9.4.3.2 berlaku.

11.3.3 Verifikasi perangkat lunak


Perlengkapan yang menggunakan logik yang dapat diprogram kembali harus mempunyai
sarana untuk memverifikasi bahwa perangkat lunak adalah sesuai dengan dokumentasi
program yang cocok/relevan .

11.3.4 Penggunaan pada fungsi yang terkait keselamatan


Perlengkapan elektronik yang dapat diprogram harus tidak digunakan untuk fungsi stop
darurat dan/ atau pemutusan darurat. ( lihat 9.2.5.4).

Untuk semua fungsi stop yang terkait dengan keselamatan lain, penggunaan komponen
elektromekanik kawat-keras adalah lebih disukai ( contoh fungsi yang seharusnya tidak
tergantung pada operasi dari perlengkapan elektronik yang dapat diprogram). Jika
perlengkapan elektronik yang dapat diprogram digunakan untuk fungsi tersebut, maka
tindakan yang sesuai dengan 9.4 harus digunakan.

Persyaratan ini harus tidak menghalangi penggunaan dari perlengkapan elektronik yang
dapat diprogram untuk monitoring, pengujian, atau untuk cadangan fungsi tersebut, tetapi
perlengkapan ini harus tidak mencegah operasi yang benar dari fungsi ini.

Catatan – Dalam keadaan bahaya yang signifikan dapat terjadi karena kesalahan operasi dari sistem
kontrol, maka saat itu akan sulit untuk menentukan derajat kepastian yang menggantungkan pada
operasi yang benar dari kanal tunggal dari suatu perlengkapan elektronik yang dapat diprogram dapat
diyakini. Hingga seperti waktu yang dalam keadaan tersebut dapat diatasi kembali, ini tidak dianjurkan
untuk mengandalkan hanya pada operasi yang benar seperti gawai kanal tunggal.

12 Panel kontrol: lokasi, pemasangan dan selungkup

12.1 Persyaratan umum


Semua panel kontrol harus ditempatkan dan dipasang sebegitu rupa seperti untuk fasilitas:
- Kemampuan akses dan pemeliharaannya
- Pengamanannya terhadap pengaruh luar atau pada kondisi sesuatu yang diharapkan
untuk beroperasi
- Operasi dan pemeliharaan dari mesin angkat dan perlengkapan yang tergabung
dengannya.

12.2 Lokasi dan pemasangan


12.2.1 Kemampuan akses dan pemeliharaan
Semua item dari panel kontrol harus ditempatkan dan berorientasi sedemikian sehingga
dapat diindentifikasi tanpa menggesernya atau pengkawatan.Untuk item yang memerlukan

55 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

pemeriksaan untuk operasi benar atau yang perlu diganti, tindakan ini sebaiknya bila

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
memungkinkan dapat tanpa pembongkaran perlengkapan lain atau bagian komponen dari
mesin angkat ( kecuali pintu pembuka atau penutup yang dapat dilepas). Terminal yang tidak
tergabung dengan panel kontrol harusa juga konfirmasi ke persyaratan ini.

Semua panel kontrol harus dipasang sedemikian seperti untuk memfasilitasi pengoperasian
dan pemeliharaannya dari depan. Jika memerlukan perangkat khusus yang dibutuhkan
untuk melepas gawai, dengan demikian perangkat harus dipasok.

Jika akses dikehendaki untuk pemeliharaan rutin atau pensetelan, gawai relevan harus
ditempatkasn antara 0.4m dan 2.0 m diatas tingkat pelayanan. Direkomendasikan bahwa
terminal yang paling sedikit 0.2 m diatas tingkat pelayanan dan juga ditempatkan bahqwa
kondiuktor dan kabel dapat dihubungkan dengan mudah.

Tidak ada gawai kecuali untuk operasi, penunjukan, indikator , pengukuran dan pendinginan
harus dipasang pada pintu dan pada pintu dan penutup akses yang dapat secara normal
dilepas dari selungkup.

Jika gawai kontrol dihubungkan melalui susunan plug-in ( tusuk masuk), gabungan mereka
harus dibuat jelas tipe ( bentuk), tanda penunjukan acuan , kombinasi atau tunggal ( lihat
14.4.5).

Gawai plug-in ( tusuk masuk) yang ditangani selama normal operasi harus dilengkapi
dengan fitur yang tidak dapat saling tukar jika kekurangan beberapa fasilitas yang dapat
menghasilkan kesalahan fungsi.

Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak yang ditangani selama operasi normal harus
ditempatkan dan dipasang sedemikian sebagai akses yang tidak menghalangi.
Titik uji, jika dilengkapi harus :
- Dipasang sedemikian untuk menyediakan akses yang tidak menghalangi.
- Penandaan yang jelas yang terkait dengan dokumentasi ( lihat 18.3)
- Insulasi yang cukup
- Ruang yang cukup untuk penyambungan dari sarana atau perlengkapan uji.

12.2.2 Pengelompokan atau pemisah fisik


Gawai atau bagian bukan listrik, yang tergabung secara tidak langsung dengan
perlengkapan listrik, harus tidak ditempatkan dengan selungkup yang berisi panel kontrol.
Gawai seperti katup solenoid sebaiknya dipisahkan dari perlengkapan listrik lain ( misal
dalam kompartemen terpisah).
Gawai kontrol yang dipasang pada lokasi yang sama dan dihubungkan ke voltase suplai
atau ke kedua suplai dan voltase kontrol, harus dikelompokkan terpisah dari hal yang
terhubung hanya ke voltase kontrol.

Terminal harus dipisahkan kedalam kelompok untuk :


- sirkit daya
- sirkit kontrol yang tergabung

56 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

- sirkit kontrol lain, disuplai dari sumber luar ( misal untuk silih kunci)

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Kelompok-kelompok dapat dipasang secara berdekatan, asalkan setiap kelompok dapat
dengan mudah teridentifikasi baik (misal dengan penandaan, dengan menggunakan ukuran
yang berbeda, dengan menggunakan penghalang atau dengan warna-warna)

Ketika penyusunan lokasi gawai (termasuk interkoneksi), jarak bebas dan jarak rambat yang
ditentukan harus dijaga, dengan memperhtungkan pengaruh luar atau kondisi dari
lingkungan fisik (lihat IEC 60664-1)

12.2.3 Dampak pemanasan


Komponen yang dapat menjadi panas (seperti bak pembenam panas (heat sinks), resistor
daya) harus ditempatkan sedemikian sehingga suhu masing-masing komponen di sekitar
dijaga pada batas yang diijinkan.

12.3 Tingkat proteksi (pengaman)


Proteksi panel kontrol harus memadai terhadap semprotan dan objek asing padat dan dari
cairan, dengan memperhitungkan pengaruh eksternal pada mesin angkat yang beroperasi
(contoh lokasi dan kondisi lingkungan fisik), dan juga harus memadai memproteksi terhadap
debu, cairan pendingin (coolant) dan swarf.

Catatan 1- tingkat proteksi terhadap semprotan air yang tercakup dalam IEC 60529. Tindakan proteksi
tambahan dapat diperlukan terhadap cairan lain.
Pada panel listrik dan panel kontrol daerah operasi listrik kelistrikan tertutup harus mempunyai
pengaman dari paling sedikit IP 1X .

Catatan 2- untuk proteksi terhadap kontak langsung listrik dan daerah operasi listrik tertutup (lihat 6.2)

Pada panel hubung dan panel kontrol diluar daerah operasi listrik atau dekat operasi listrik
harus mempunyai pengaman paling sedikit IP 2X.

Pengecualian :
Jika kolektor dapat dilepas pada sistem kawat kolektor atau batang kolektor yang digunakan
dan IP 2X tidak tercapai tetapi tindakan dari 6.2.5 diberlakukan.
Catatan 3 – beberapa contoh aplikasi, bersama dengan tingkat proteksi tipikal yang dilengkapi dengan
selungkupnya, sebagai berikut:
- Selungkup berventilasi, berisi hanya resistor pengasut motor dan perlengkapan berukuran besar
lain : IP 10
- Selungkup berventilasi, berisi perlengkapan lain : IP 32
- Selungkup yang digunakan dalam industri umum IP 32, IP 43 dan IP 54
- Selungkup yang digunakan dalam lokasi yang dibersihkan dengan jet air bertekanan rendah
(selang) : IP 55
- Selungkup yang dilengkapi dengan proteksi terhadap debu halus : IP 65
- Selungkup yang berisi rakitan cincin seret IP 2X

Tergantung pada kondisi di mana dipasangnya, derajat proteksi lain dapat memadai

57 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

12.4 Selungkup, pintu dan Bukaan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Selungkup harus dikonstruksi dengan menggunakan material yang mampu tahan terhadap
tekanan mekanik, listrik dan termal, dan cukup baik terhadap efek kelembaban yang dialami
pada kondisi pelayanan normal.
Alat pengencang yang digunakan untuk mengamankan pintu dan penutup sebaiknya dari
tipe penahan (captive). Jendela yang disediakan untuk melihat gawai penunjukan yang
dipasang didalamnya harus dari material yang cocok mampu tahan terhadap tekanan
mekanis dan pengaruh kimia (seperti kaca yang dikuatkan, lembaran polikarbonat dengan
tebal 3 mm).
Direkomendasikan bahwa pintu selungkup tidak lebih lebar dari 0.9 m dan mempunyai
engsel vertikal , lebih disukai yang dari tipe diangkat-lepas (lift off) , dengan sudut bukaan
paling sedikit 95 derajat.
Sambungan atau gasket dari pintu, tutup, penutup dan selungkup harus tahan terhadap
pengaruh kimia dari cairan agresif, uap atau gas yang ditemukan di lingkungan dari mesin
angkat. Sarana yang digunakan untuk memelihara tingkat proteksi dari selungkup pada
pintu, tutup dan penutup yang memerlukan pembukaan atau pelepasan untuk operasi atau
pemeliharaan harus:
- terpasang secara aman salah satu pintu/penutup atau selungkup
- tidak rusak dikarenakan selama berlangsung pelepasan atau penggantian dari pintu atau
penutup dan juga tidak merusak tingkat proteksi.

Semua bukaan pada selungkup, termasuk ke arah lantai atau pondasi atau bagian lain dari
mesin angkat ini, harus ditutup oleh pemasok dengan cara menjamin tingkat proteksi yang
ditenntukan untuk perlengkapan. Bukaan untuk masuk kabel harus mudah dibuka kembali di
lokasi. Bukaan yang cocok dapat dilengkapi pada dasar selungkup dari mesin angkat
sedemikian sehingga uap air yang terkondensasi kondensasi dapat dibuang keluar.
Harus tidak ada bukaan antara perlengkapan listrik dan kompartemen yang berisi cairan
pendingin, pelumasan ataupun cairan hidrolik atau sesuatu seperti minyak, cairan lain atau
debu yang dapat merembes kedalamnya. Persyaratan ini tidak berlaku untuk gawai listrik
yang dirancang tertentu untuk beroperasi di dalam minyak (seperti misalnya kopling
elektromagnetik) maupun untuk perlengkapan listrik yang menggunakan media pendingin.
Jika ada lubang dalam selungkup untuk maksud pemasangan, perhatian harus diberikan
demikian sehingga lubang tidak merusak proteksi yang disyaratkan.
Perlengkapan yang pada operasi normal maupun abnormal dapat mencapai suhu
permukaan yang cukup menyebabkan resiko kebakaran atau dampak yang berbahaya pada
material selungkup :
- Harus ditempatkan dengan selungkup yang tahan terhadap suhu yang dapat timbul, tanpa
resiko kebakaran atau dampak berbahaya, dan
- Harus terpasang dan ditempatkan pada jarak yang cukup dari perlengkapan terdekat
sehingga aman terhadap disipasi panas, atau
- Harus diberi pelindung oleh material yang tahan terhadap panas yang dipancarkan oleh
perlengkapan, tanpa timbul resiko kebakaran atau dampak kerusakan.

58 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

12.5 Akses ke panel kontrol

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
12.5.1 Gang
Lebar minimum dari gang di depan dan antara panel hubung dan panel kontrol harus
sesuai dengan ayat 481.2.4 IEC 60364-4-481 kecuali untuk alasan struktur (seperti jarak
antara mesin angkat dan bangunan) jarak bebas vertikal dapat dikurangi tidak kurang dari
1400 mm untuk lebar yang tidak lebih dari 1000 mm

Catatan – dimensi yang direkomendasikan paling tidak sesuai dalam IEC 60364-4-481,481.2.4. Bila
perlu dapat memakai nilai yang lebih tinggi untuk pertimbangan lain seperti posisi kerja yang cocok,
fasilitas keluar, mobilitas mesin angkat.

12.5.2 Akses ke gang


Gang untuk pemeliharaan dan operasi yang panjangnya dari 20 m atau lebih harus dapat
diakses dari kedua ujung. Untuk gang yang lebih pendek dari 20 m tetapi tidak melebihi 6 m,
direkomendasikan diakses dari kedua ujung.

12.5.3 Pintu
Pintu di gang dan untuk akses ke daerah operasi listrik harus :
- paling sedikit lebar 0.7 m lebar dan tingginya 2.0 m ;
- arah buka keluar
- mempunyai sarana (seperti pemalang panik/panic bolt) untuk memungkinkan dibuka dari
dalam tanpa menggunakan kunci atau perkakas.

12.5.4 Pembatas gang dan pintu


Jika dimensi dari gang dan atau pintu harus dikurangi, contohnya pada dinding sekat yang
perlu untuk penguatan dalam balok penopang, tinggi bersih dapat dikurangi menjadi tidak
kurang dari 1400 mm dan lebar bersih tidak kurang dari 600 mm pada titik ini.

Sarana yang disediakan untuk proteksi terhadap kontak yang tidak disengaja dengan bagian
bertegangan sepanjang gangway mungkin tidak cukup untuk daerah sangat berdekatan
dengan pembatas ini.
Sarana tambahan dapat diperyaratkan pada ayat ini ( lihat 6.2)

13 Konduktor dan kabel


13.1 Persyaratan umum
Konduktor dan kabel harus dipilih sehingga cocok untuk kondisi operasi (seperti voltase,
arus, proteksi terhadap kejut listrik, pengelompokan kabel) dan pengaruh luar yang dapat
terjadi {seperti suhu kitar, adanya air atau zat korosif, tekanan mekanik (termasuk tekanan
selama instalasi) bahaya api}, yang dapat terjadi.
Persyaratan ini tidak berlaku untuk kawat rakitan terpadu, sub-rakitan dan gawai yang
dipabrikasi dan diuji menurut standard IEC yang sesuai (seperti IEC 60439-1)

59 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Jika kabel dipasang pada mesin angkat yang digunakan pada udara terbuka (seperti di luar

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
bangunan atau stuktur proteksi lain ), kabel harus cocok dengan penggunaan luar tersebut
(seperti tahan ultraviolet, kecukupan julat suhu) atau kecukupan proteksi.

13.2 konduktor
Secara umum, konduktor harus dari tembaga. Konduktor dari material lain harus
mempunyai luas penampang nominal sedemikian sehingga kapasitas hantar arus yang
sama, suhu maksimum dari konduktor tidak lebih dari yang diberikan dalam tabel 4. Jika
aluminium digunakan, luas penampang harus paling kecil adalah 16 mm2.

Tabel 4 - suhu konduktor yang diijinkan maksimum pada kondisi normal dan kondisi
hubung singkat
Tipe insulasi SuSuhu maksimum pada Suhu puncak sesaat dari
kondisi nonormal konduktor pada saat kondisi
hubung singkat 0C *
Polyvinyl chloride ( PVC) 70 160
Karet 60 200
Cross-linked 90 250
polyethelene(XLPE)
Ethylene propelene 90 250
compound(EPR)
Silicon rubber (SIR) 180 350
Catatan 1- untuk suhu puncak sesaat konduktor lebih besar dari 200 0C , konduktor tembaga harus
salah satu berlapis perak atau berlapis nikel, sebab tidak satupun timah atau konduktor telanjang
cocok untuk diatas 200 0C.
Catatan- 2 – suhu konduktor maksimum lebih tinggi dari pada yang ditetapkan dalam tabel 4 dapat
digunakan menurut data yang ditentukan pabrik kabel. Kondisi operasi ( seperti suhu permukaan kabel)
harus diperhitungkan.
* nilai ini didasarkan pada asumsi sifat adiabatik untuk periode tidak lebih dari 5s.

Meskipun konduktor kelas 1 yang terutama dimaksudkan untuk digunakan antara kaku/rigid,
bagian yang tak bergerak, dapat juga digunakan untuk kelenturan minimal asalkan luas
penampangnya kurang dari 0.5 mm2. Semua konduktor yang sering bergerak tersebut (
seperti satu gerakan per jam dari operasi mesin) harus mempunyai serabut fleksibel kelas 5
atau kelas 6 ( lihat tabel B.4).

13.3 Insulasi

Tipe insulasi termasuk ( tetapi tidak terbatas untuk) :


- Polyvinyl chloride ( PVC)
- Karet alam dan sintetik
- Karet silikon (SIR)
- Mineral
- Cross-linked polyethelene (XLPE)
- Ethylene propelene compound (EPR)

Jika insulasi konduktor dan kabel (seperti PVC) dapat memberikan bahaya kelangsungan
propagasi dari api atau emisi dari racun atau uap korosif, petunjuk dari pemasok kabel

60 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

sebaiknya dijelaskan. Hal ini penting untuk memberikan perhatian khusus untuk integritas

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
sirkit yang mempunyai fungsi yang berkaitan keselamatan.

Kekuatan dielektrik dari insulasi harus cukup untuk voltase uji yang dipersyaratkan dengan
minimum 2000 V a.b selama 5 menit untuk kabel yang beroperasi pada voltase lebih tinggi
dari 50 V a.b atau 120 V a.s. Untuk sirkit PELV terpisah, kekuatan dielektrik harus cukup
untuk voltase uji 500 V a.b selama 5 menit ( lihat IEC 60364-4-41 perlengkapan kelas III).

Kekuatan mekanik dan ketebalan insulasi harus sedemikian sehingga insulasi tidak dapat
rusak pada operasi atau selama penggelaran, khususnya kabel yang ditarik dalam dak.

13.4 Kapasitas hantar arus pada pelayanan normal


Kapasitas hantar arus dari konduktor dan kabel ditentukan oleh :
- suhu konduktor maksimum yang diijinkan pada arus ajek atau arus efektif ekivalen panas
yang mungkin tertingggi untuk pemakaian kerja intermiten ( lihat B.2; dan
- suhu konduktor waktu sesaat tertinggi yang diijinkan pada kondisi hubung singkat.

Luas penampang konduktor harus sedemikian sehingga pada kondisi tersebut suhu
konduktor tidak melebihi nilai yang ditentukan pada tabel 4, jika tidak ditentukan lain oleh
pabrikan kabel.
Kapasitas hantar arus untuk kawat berisolasi PVC antara selungkup dan item individu dari
perlengkapan pada kondisi ajek ditentukan pada tabel 5. Untuk pemilihan konduktor dan
kabel untuk penggunaan kerja intermiten, lihat B.2 untuk perhitungan arus efektif ekivalen
termal.
Luas penampang konduktor dapat dipilih menurut IEC 60364-5-523.

61 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Tabel 5 - Kapasitas hantar arus (Iz) dari konduktor atau kabel tembaga berisolasi PVC

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
pada kondisi ajek dalam suhu udara sekitar + 40 0C untuk metode instalasi yang
berbeda

Metode instalasi ( lihat B 1.2)


Luas penampang B1 B2 C E
mm2 Kapasitas hantar arus Iz

0.75 7.6 - - -
1.0 10.4 9.6 11.7 11.5
1.5 13.5 12.2 15.2 16.1
2.5 18.3 16.5 21 22
4 25 23 28 30
6 32 29 36 37
10 44 40 50 52
16 60 53 66 70
25 77 67 84 88
35 97 83 104 114
50 - - 123 123
70 - - 155 155
95 - - 192 192
120 - - 221 221
Elektronik (pasang)
0,2 - - 4,0 4,0
0,3 - - 5,0 5,0
0,5 - - 7,1 7,1
0,75 - - 9,1 9,1

Catatan1- Untuk suhu sekitar selain dari 40 0C, koreksi kapasitas hantar arus dengan
mengggunakan nilai yang ditentukan dalam tabel B1
Catatan 2- Untuk konduktor/kabel dalam kelompok, lihat tabel B.2 untuk faktor derating
Catatan 3- Untuk kabel berinti banyak sampai dengan 10 mm2., lihat tabel B.3 untuk faktor derating
Catatan 4 Nilai ini tidak berlaku untuk kabel fleksibel pada drum, lihat 13.7.3.
Catatan 5- Untuk kapasitas hantar arus dari kabel lain , lihat IEC 60364-5-523

13.5 Penurunan voltase

Penurunan voltase dari saklar suplai keran ke motor atau dalam kejadian motor yang
menggunakan konverter, untuk line sisi konverter, harus tidak boleh melebihi 5 % dari
voltase nominal pada kondisi operasi normal. Supaya konfirmasi kepersyaratan ini, ini perlu
untuk menggunakan konduktor yang mempunyai luas penampang lebih besar yang
diperoleh dari tabel 5.

Catatan – Jika beberapa informasi tidak tersedia, penurunan voltase dapat dihitung dengan
menggunakan arus asut dari penggerak terbesar yang dikombinasikan dengan arus nominal dari
penggerak terbesar berikutnya. Bila ada lebih dari satu mesin angkat pada suplai daya bersama,
faktor simultan dapat digunakan sesuai dengan kondisi operasi pelayanan.

13.6 Luas penampang minimum

Untuk menjamin kecukupan kekuatan mekanis, luas penampang konduktor sebaiknya tidak
kurang dari yang ditunjukkan dalam tabel 6. Bagaimanapun, jika ini perlu dipertimbangkan,
konduktor dengan luas penampang yang lebih kecil dari pada yang ditunjukkan dalam

62 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Tabel 6 dapat digunakan pada perlengkapan, yang dilengkapi dengan kecukupan kekuatan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
mekanis yang dicapai oleh sarana lain, sebaiknya fungsi tidak dirusak.

Tabel 6 – Luas penampang minimum dari konduktor tembaga


Lokasi Penggunaan Deskripsi konduktor dan kabel
Serabut Padat inti Berpelin- Tidak Berpelindung
inti tunggal dua dung inti berpelin- atau tidak
dua dung inti berpelindung
dua inti tiga atau
lebih
Selungkup Pengkawatan daya 1 1.5 0.75 0.75 0.75
luar non fleksi

Sambungan untuk 1 - 1 1 1
bagian mesin yang
sering bergerak

Sambungan pada 1 1.5 0.3 0.5 0.3


sirkit kontrol

Pengkawatan - - - - 0.08
komunikasi data
Selungkup Pengkawatan daya 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
dalam yang non fleksi

Sambungan pada 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2


sirkit kontrol

Pengkawatan - - - - 0.08
komunikasi data
Catatan – semua luas penampang dalam milimeter persegi

13.7 Kabel fleksibel

13.7.1 Umum
Kabel fleksibel harus mempunyai konduktor kelas 5 atau kelas 6 ( lihat tabel B.4)
Kabel yang dipakai dengan beberapa tugas harus cukup konstruksinya untuk proteksi
terhadap :
- abrasi yang terjadi selama penanganan mekanik dan pergesekan ke permukaan kasar;
- kekusutan selama operasi tanpa petunjuk
- tekanan hasil dari roller dan pengarah yang diberi gaya, yang menggulung dan melepas
gulungan pada drum kabel

catatan1 – kabel untuk kondisi yang demikian ditentukan dalam standar nasional yang relevan .
catatan 2 – umur operasi kabel akan berkurang jika kondisi operasi tidak dapat sesuai sebagaimana
seperti tekanan tensil yang tinggi, radius bengkokan kecil, bengkokan kedalam dasar yang lain dan/
atau jika kerja siklus yang lebih sering dari pada yang telah ditentukan.

63 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

13.7.2 Pengenal mekanik

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Sistem penanganan kabel dari mesin angkat harus juga dirancang untuk menjaga tekanan
tensil konduktor sekecil mungkin , dapat dipraktekkan selama operasi mesin angkat. Jika
konduktor tembaga digunakan, tekanan tensil tidak boleh melebihi 15 N/mm2 dari luas
penampang tembaga. Jika permintaan penggunaan melampaui batas tekanan tensil 15
N/mm2, maka kabel dengan fitur konstruksi khusus sebaiknya digunakan dan kekuatan
tensil maksimum yang diijinkan sebaiknya disetujui oleh pabrikan kabel.
Tekanan maksimum konduktor dari kabel fleksibel yang diijinkan dengan material selain dari
tembaga sebaiknya mendapat persetujuan pabrikan.

Catatan – kondisi berikut mempengaruhi tekanan tensil konduktor;


- Gaya percepatan
- Kecepatan gerak
- Bobot mati (bobot gantung) dari kabel
- Metode petunjuk
- Rancangan dari sistem drum kabel.

13.7.3 Kapasitas hantar arus dari kabel yang digulung pada drum

Kabel yang digulung pada drum harus dipilih dengan konduktor yang mempunyai luas
penampang sedemikian sehingga ketika gulungan penuh pada drum dan menghantarkan
beban pelayanan normal, suhu konduktor maksimum yang diijinkan harus tidak terlampaui.
Untuk kabel yang berluas penampang bulat yang dipasang pada drum, kapasitas hantar
arus maksimum pada udara bebas sebaiknya diturunkan ratingnya (derating) sesuai dengan
tabel 7 ( lihat juga IEC 60621-3, ayat 44)

Catatan – kapasitas hantar arus kabel dalam udara bebas dapat diperoleh dalam spesifikasi pabrikan
atau standar nasional yang sesuai.

64 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Tabel 7- Faktor penurunan rating (derating) untuk kabel yang digulung pada drum

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jumlah lapisan kabel
Tipe drum Sebaran 1 2 3 4
Silinder - 0.85 0.65 0.45 0.35
berventilasi
Radial 0.85 - - - -
berventilasi
Radial tak 0.75 - - - -
berventilasi
Catatan 1 – drum tipe radial adalah suatu drum yang lapisan spiral kabelnya diakomodasikan
antara flens sangat rapat, jika dipasang dengan flens padat, drum tersebut didefinisikan sebagai
tanpa ventilasi dan jika flensnya mempunyai celah yang cocok disebut berventilasi.

Catatan 2 – drum silinder berventilasi adalah suatu drum yang jika lapisan kabel diakomodasikan
antara flens dengan ruang yang lebar, drum serta ujung flensnya mempunyai celah yang
berventilasi.

Catatan 3 – direkomendasikan bahwa penggunaan faktor derating didiskusikan dengan pabrikan


kabel dan pabrikan drum. Hal ini dapat menghasilkan faktor derating lain yang digunakan.

13.8 Rakitan kawat kolektor, batang kolektor dan cincin seret

13.8.1 Proteksi terhadap kontak langsung

Rakitan kawat kolektor, batang kolektor dan cincin seret harus dipasang atau diselungkupi
sedemikian sehingga selama akses normal ke mesin angkat, untuk contoh adalah melalui
gang sepanjang track cranes atau sepanjang penyangga crane, proteksi terhadap kontak
langsung harus dicapai dengan penggunaan suatu tindakan proteksi yang berikut:
- Proteksi dengan insulasi parsial dari bagian yang bertegangan. Tindkan ini yang lebih
disukai;
- Proteksi dengan selungkup atau penghalang paling sedikit IP 2X ( lihat IEC 60364-41-41,
412.2)

Permukaan atas horisontal dari penghalang ataupun selungkup yang dapat diakses dengan
mudah harus dilengkapi derajat proteksi paling sedikit IP 4X ( lihat IEC 60364-44-41,
412.22).
Jika persyaratan derajat proteksi tidak tercapai, yang berikut merupakan tindakan proteksi
tambahan yang harus diterapkan:
a) Proteksi dengan menempatan bagian bertegangan tidak terjangkau dengan kombinasi
pemutus darurat menurut 9.2.5.4.2 ( lihat IEC 60364-4-41;412.4) atau jika tidak dapat
dipraktekkan maka
b) Proteksi dengan kesesuaian batasan ( dikutip dari ISO 13852) ditentukan pada gambar 5a
atau 5b atau 5c. Tindakan ini dimaksudkan untuk digunakan dalam daerah, jika orang yang
terampil dan diperintah yang mempunyai akses ataupun jika kondisi khusus terjadi (contoh
daerah panas dari suatu mils baja atau pabrik kimia).

65 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
rel

Tempat berdiri

dimensi dalam milimeter

Gambar 5a- Batas dari pencapaian lengan pada kasus, jika jarak dari tengah rel gawai
mesin angkat ke tepi penyangga kurang dari 300 mm

rel

Tempat berdiri

dimensi dalam milimeter

Gambar 5b- Batas dari pencapaian lengan pada kasus, jika jarak dari tengah rel gawai
mesin angkat ke tepi penyangga paling sedikit 300 mm

66 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
rel Penghalang
tambahan
Tempat berdiri

dimensi dalam milimeter

Gambar 5c - Batas pencapaian lengan pada kasus penggunaan penghalang tambahan

Gambar 5 Batas dari pencapaian lengan

Catatan – contoh dari penghalang yang ditempatkan diatas kawat kolektor atau batang kolektor yang tak
berproteksi adalah rel pengaman, layar jaring.

Kawat kolektor dan batang kolektor harus juga ditempatkan dan /atau diproteksi seperti
untuk :
- pencegahan kontak, khususnya untuk kawat kolektor dan batang kolektor yang tak
berpropteksi, dengan item konduktif sedemikian seperti senur dari swits senur-tarik, gawai
pelepas tekanan dan rantai penggerak;
- pencegahan kerusakan dari beban yang berayun.

Jika dipersyaratkan tingkat proteksi yang disediakan untuk batang kolektor tersebut tidak
efektif (contoh berdekatan ke kolektor arus) maka sarana tambahan harus dilengkapi
(berupa penghalang tambahan).
Jika sirkit dari pemutus keran yang berbeda dilewatkan melalui rakitan kawat kolektor,
batang kolektor atau cincin seret, maka masing-masing sistem sub sirkit harus diproteksi
terhadap kontak langsung dengan tingkat proteksi paling sedikit IP 2X atau IP XXB ( lihat
IEC 60529)

13.8.2 Sirkit konduktor protektif


Jika rakitan kawat kolektor, batang kolektor atau cincin seret yang dipasang sebagai
komponen dari sirkit ikatan pengaman, mereka harus tidak menghantar arus dalam operasi
normal. Maka, konduktor protektif (PE) dan konduktor netral (N) harus masing-masing

67 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

menggunakan kawat kolektor terpisah, batang kolektor dan cincin seret terpisah. Kontinuitas

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dari sirkit konduktor proteksitf yang menggunakan kontak geser harus dijamin dengan
tindakan yang cukup (contoh duplikasi dari kolektor arus dan monitoring kontinuitas).

13.8.3 Kolektor arus konduktor protektif


Kolektor arus konduktor protektif harus mempunyai bentuk atau konstruksi sedemikian,
sehingga tidak dapat dipertukarkan dengan kolektor arus lainnya. Maka kolektor arus
tersebut bertipe kontak geser.

13.8.4 Kolektor arus yang dapat dilepas dengan fungsi pemutus


Kolektor arus yang dapat dilepas dengan fungsi pemutus harus dirancang sedemikian,
sehingga sirkit konduktor proteksi diputus hanya setelah konduktor bertegangan tersebut
telah diputus dan kontinuitas sirkit konduktor proteksi akan terpasang kembali sebelum
beberapa konduktor bertegangan dihubungkan kembali ( lihat juga 8.2.6).

13.8.5 Jarak bebas di udara


Jarak bebas antar tiap konduktor dan antar sistem yang berdekatan dari rakitan, kawat
kolektor, batang kolektor atau cincin seret dan kolektor arusnya harus sesuai untuk operasi
pada 3 kondisi tingkat polusi (lihat IEC 60664-1, 2.5).

13.8.6 Jarak rambat


Jarak rambat antar konduktor secara timbal balik, dan antara sistem yang berdekatan dari
rakitan kawat kolektor, batang kolektor dan cincin seret serta dengan kolektor arusnya
semuanya harus sesuai untuk operasi pada 3 kondisi tingkat polusi ( lihat IEC 60664-1, 2.5).
Persyaratan pada lingkungan berdebu, beruap air, korosif yang abnormal, jarak rambut yang
berikut harus diterapkan:
Rakitan kawat kolektor, batang kolektor dan rakitan cincin seret yang tak berproteksi harus
dilengkapi dengan insulator dengan jarak rambat minimum 60 mm.
Kawat kolektor tertutup, batang kolektor multi-pole yang berinsulasi tertutup dan batang
kolektor individu yang berinsolasi tertutup harus mempunyai jarak rambat minimum 30 mm.
Rekomendasi pabrikan harus diikuti terkait dengan tindakan khusus, untuk mencegah
terjadinya pengurangan secara gradual atas nilai insulasi karena kondisi sekitar yang tidak
sebagaimana mestinya (contoh deposit debu konduktif, kena serangan bahan kimia).

13.8.7 Pembagian sistem konduktor


Jika kawat kolektor atau batang kolektor disusun sehingga mereka dapat dibagi kedalam
bagian yang berinsolasi, tindakan desain yang tepat harus digunakan untuk mencegah
enerjais dari bagian yang berdekatan dengan kolektor arusnya sendiri.

13.8.8 Konstruksi dan instalasi dari sistem, batang kolektor dan kawat kolektor dan
rakitan cincin seret
Rakitan cincin seret, batang kolektor dan kawat kolektor yang digunakan untuk sirkit daya
harus dikelompokkan secara terpisah dari yang digunakan untuk sirkit kontrol.
Rakitan Cincin seret, batang kolektor dan kawat kolektor harus tahan kerusakan karena
dampak gaya mekanik dan termal dari arus sirkit hubung pendek.

68 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Penutup yang dapat dilepas untuk sistem kawat kolektor dan batang kolektor yang digelar

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dibawah tanah atau di lantai harus dirancang sedemikian rupa, sehingga mereka tidak dapat
dibuka oleh orang tanpa bantuan perkakas.
Jika batang kolektor dipasang pada selungkup logam bersama, bagian individu dari
selungkup harus digabung bersama dan dibumikan pada beberapa titik tergantung pada
panjangnya. Penutup logam dari batang kolektor yang digelar dibawah tanah atau di lantai
harus juga digabung bersama dan dibumikan.
Catatan – Untuk ikatan ekipotensial atau sambungan konduktor proteksi ke penutup atau pelat
penutup dari selungkup logam atau dak di lantai , engsel logam biasa tersebut cukup diperhitungkan
untuk menjamin kontinuitas.
Dak batang kolektor dibawah tanah dan dibawah lantai harus mempunyai fasilitas drainase.

14 Praktik pengawatan
14.1 Hubungan dan penjaluran
14.1.1 Persyaratan Umum

Semua hubungan, terutama hubungan pada sirkit ikat protektif, harus aman dari
pengenduran yang tidak diinginkan.

Sarana hubung harus memadai untuk luas penampang dan sifat konduktor yang akan
dihubungkan. Untuk konduktor aluminium atau paduan aluminium, perhatian khusus harus
diberikan untuk mencegah permasalahan korosi elektrolitik (lihat 13.2).

Hubungan dua atau lebih konduktor ke satu terminal diperbolehkan hanya bila konduktor
tersebut dirancang untuk keperluan tersebut. Meskipun, hanya satu konduktor protektif yang
harus dihubungkan ke satu titik hubung terminal.

Hubungan yang disolder hanya diperbolehkan bila terminal tersebut disediakan sarana yang
memadai untuk penyolderan.

Terminal pada blok terminal sebaiknya diidentifikasi dengan jelas untuk kaitannya dengan
penandaan pada diagram.

Instalasi kabel dan konduit fleksibel sebaiknya cairan terbuang dari fitting.

Sarana pengikat konduktor pilin sebaiknya disediakan bila terminasi konduktor pada gawai
atau terminal yang tidak dilengkapi fasilitas tersebut. Penyolderan tidak boleh digunakan
untuk keperluan tersebut.

Konduktor berselubung juga harus diterminasi untuk menghindari keluarnya pilinan yang tak
beraturan dan agar memudahkan pelepasan (diskoneksi).

Label identifikasi harus mudah dibaca, permanen, dan sesuai dengan lingkungan fisiknya.

Blok terminal harus dipasang dan dikawati sehingga pengawatan internal dan eksternal tidak
bersilangan terhadap terminal (lihat IEC 60947-7-1).

69 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

14.1.2 Penggelaran konduktor dan kabel

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Konduktor dan kabel harus digelar dari terminal ke terminal tanpa adanya penyambungan
atau penggabungan. Bila hal tersebut susah diterapkan untuk menyediakan terminal pada
kotak sambungan (misal, pada mesin angkat yang mempunyai kabel fleksibel panjang),
penyambungan atau penggabungan dapat digunakan.

Bila hal tersebut diperlukan untuk menghubungkan atau melepas kabel dan rakitan kabel,
panjang ekstra yang mencukupi harus disediakan untuk keperluan itu.

Terminasi kabel harus cukup disangga untuk mencegah stres mekanis pada terminasi
konduktor.

Bila memungkinkan, konduktor protektif harus ditempatkan dekat dengan konduktor


bertegangan terkait untuk mengurangi impedansi dari loop.

14.1.3 Konduktor dari sirkit yang berbeda

Konduktor dari sirkit yang berbeda, dapat diletakkan berdampingan, dapat ditempatkan
pada saluran (duct) yang sama (misal, konduit, sistem trunking kabel), atau dapat dalam
kabel multi konduktor yang sama, diupayakan susunannya tidak mengurangi fungsi masing-
masing sirkit. Bila sirkit tersebut dioperasikan pada tegangan yang berbeda, konduktor
tegangan tinggi harus diinsulasi atau dipisahkan dengan penghalang yang sesuai terhadap
konduktor lain pada saluran yang sama, dapat diterapkan.

14.2 Identifikasi konduktor


14.2.1 Persyaratan umum

Konduktor harus dapat diidentifikasi pada setiap terminasi sesuai dokumen teknis (lihat ayat
18). Lampiran A Pertanyaan 30, dapat digunakan untuk kesepakatan antara pemasok dan
pemakai berkaitan dengan metode identifikasi yang dipilih.

Bila kode warna digunakan untuk identifikasi konduktor, warna berikut dapat digunakan:

HITAM, COKLAT, MERAH, ORANYE, KUNING, HIJAU, BIRU, (termasuk BIRU MUDA),
UNGU, ABU-ABU, PUTIH, MERAH MUDA, TURQUOISE (BIRU-HIJAU)

CATATAN – Daftar warna diambil dari IEC 60757.

Direkomendasikan bahwa, bila warna digunakan untuk identifikasi, warna digunakan


sepanjang konduktor dengan warna pada insulasinya atau dengan penanda warna. Alternatif
yang diterima dapat berupa identifikasi tambahan pada lokasi yang dipilih.

Untuk alasan keselamatan, warna HIJAU atau warna KUNING tidak boleh digunakan bila
mungkin terjadi kerancuan dengan kombinasi dua warna HIJAU - KUNING (lihat 14.2.2).

Identifikasi warna yang menggunakan kombinasi dari daftar warna diatas dapat digunakan
bila tidak terjadi kerancuan, oleh karena itu HIJAU atau KUNING tidak digunakan kecuali
kombinasi dua warna HIJAU dan KUNING.

14.2.2 Identifikasi konduktor protektif

Konduktor protektif harus dapat dibedakan dengan jelas melalui bentuk, lokasi, penandaan
atau warna. Bila identifikasi hanya dengan warna, kombinasi dua warna HIJAU dan

70 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

KUNING sebaiknya digunakan sepanjang konduktor. Identifikasi warna ini diberlakukan ketat

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
untuk konduktor protektif.

Untuk konduktor berinsulasi, kombinasi dua warna HIJAU dan KUNING sebaiknya pada
setiap 15 mm panjang salah satu warna melingkupi sedikitnya 30 % dan tidak lebih dari 70
% pada permukaan konduktor, warna lain melingkupi permukaan lainnya.

Bila konduktor protektif dapat dengan mudah diidentifikasi berdasarkan bentuk, posisi dan
konstruksinya (misal, konduktor anyam), atau bila konduktor berinsulasi tidak dapat
terjangkau dengan mudah, kode warna sepanjang konduktor tidak diperlukan, tetapi ujung
atau posisi akses sebaiknya diidentifikasi dengan jelas dengan simbol grafik 60417-2-
IEC5019 atau dengan kombinasi dua warna HIJAU dan KUNING.

14.2.3 Identifikasi konduktor netral

Bila sirkit termasuk konduktor netral diidentifikasi dengan warna, warna harus BIRU MUDA
(lihat 3.1.2 IEC 60446). BIRU MUDA tidak boleh digunakan untuk identifikasi konduktor
lainnya bila mungkin terjadi kerancuan.

Bila identifikasi dengan warna digunakan, konduktor polos yang digunakan sebagai netral
harus diberi warna strip BIRU MUDA, lebar 15 mm s.d 100 mm setiap kompartemen atau
unit atau pada setiap posisi yang dapat diakses, atau diwarnai BIRU MUDA sepanjang
konduktornya.

14.2.4 Identifikasi konduktor lain

Identifikasi konduktor lain sebaiknya dengan warna (penuh/solid atau dengan satu atau lebih
strip), angka, alphanumerik, atau dengan kombinasi warna dan angka atau alphanumerik.
Bila angka digunakan, dapat berupa angka Arab; huruf Roman (Huruf Besar maupun Huruf
Kecil).

Direkomendasikan bahwa konduktor berinsulasi menggunakan kode warna sebagai berikut:


- HITAM: sirkit daya a.s dan a.b.
- MERAH: sirkit kendali a.b.
- BIRU: sirkit kendali a.s.
- ORANYE: sirkit kendali silih kunci yang disuplai dari sumber daya eksternal

Pengecualian:

Untuk hal di atas diperbolehkan bila:


- gawai individu yang dibeli telah lengkap dengan pengawatan internal
- insulasi yang digunakan tidak tersedia warna yang disyaratkan; atau
- digunakan kabel multi konduktor, tetapi bukan kombinasi dua warna HIJAU dan
KUNING.

14.3 Pengawatan dalam selungkup

Konduktor panel harus disangga bila diperlukan untuk menjaga tetap ditempat. Saluran non-
metalik diharuskan hanya bila saluran tersebut terbuat dari bahan insulasi tahan api (lihat
IEC 60332-1).

71 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Direkomendasikan bahwa perlengkapan listrik terpasang dalam selungkup dirancang dan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
konstruksi sedemikian sehingga memungkinkan untuk memodifikasi pengawatan dari depan
selungkup (lihat juga 12.2.1). Bila hal tersebut tidak memungkinkan dan gawai kendali
dihubungkan dari belakang selungkup, pintu akses atau panel bukaan (swingout) harus
disediakan.

Hubungan ke gawai yang terpasang pada pintu atau bagian bergerak lainnya harus dibuat
dengan menggunakan konduktor fleksibel sesuai 13.2 untuk memungkinkan pergerakan
yang sering dari bagian tersebut. Konduktor harus diangkur pada bagian magun dan ke
bagian yang bergerak bebas dari sambungan listrik (lihat juga 8.2.3 dan 12.2.1).

Konduktor dan kabel yang tidak digelar di saluran harus disangga dengan baik.

Blok terminal atau kombinasi tusuk kontak/kotak kontak harus digunakan untuk pengawatan
kontrol yang keluar selungkup.

Kabel daya dan kabel sirkit pengukuran dapat dihubungkan langsung ke terminal gawai
untuk sambungan yang dimaksud.

14.4 Pengawatan diluar selungkup


14.4.1 Persyaratan umum

Sarana untuk memasukkan kabel atau saluran ke selungkup dengan busing, glan indivdual
dll, sebaiknya dipakai untuk menjamin tingkat proteksi tidak berkurang (lihat 12.3).

14.4.2 Saluran eksternal

Konduktor dan koneksi eksternal ke selungkup perlengkapan listrik harus diselungkupi


dengan saluran yang sesuai (misal, sistem trunking kabel atau konduit) sebagaimana
dijelaskan pada 14.5, kecuali untuk kabel yang cukup terproteksi, yang dapat dipasang tanpa
saluran dan dengan atau tanpa menggunakan rak kabel terbuka atau sarana penyangga
kabel.

Fitting yang digunakan dengan saluran atau kabel multikonduktor harus sesuai dengan
lingkungan fisik.

Konduit fleksibel atau kabel multikonduktor fleksibel harus digunakan bila diperlukan untuk
menggunakan koneksi fleksibel ke stasiun tombol tekan gantung (pendant). Bobot stasiun
gantung harus disangga dengan sarana selain dari konduit fleksibel atau kabel
multikonduktor fleksibel, kecuali bila konduit atau kabel secara khusus dirancang untuk
maksud tersebut.

Konduit fleksibel atau kabel multikonduktor fleksibel harus digunakan untuk pergerakan yang
jarang atau pendek. Konduit fleksibel atau kabel multikonduktor fleksibel sebaiknya juga
memungkinkan untuk melengkapi hubungan ke stasioner normal motor, ke sakelar posisi,
dan ke gawai terpasang eksternal lainnya. Bila gawai telah terkawati sebelumnya (misal,
sakelar posisi, sakelar proximity telah terpasang, kabel terpadu tidak perlu ditutup dalam
sebuah saluran.

14.4.3 Hubungan ke mesin angkat dan elemen gerak pada mesin angkat

Hubungan ke bagian yang sering bergerak harus dibuat menggunakan konduktor sesuai
13.2. Kabel fleksibel dan konduit fleksibel harus dipasang untuk menghindari adanya
tekukan dan regangan yang berlebihan, terutama pada fitting.

72 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Kabel yang diperuntukan untuk pergerakan harus disangga sehingga tidak ada regangan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
mekanis pada titik hubung atau tidak ada tekukan tajam. Bila hal tersebut tercapai dengan
menggunakan loop, sebaiknya kabel tersebut mempunyai panjang yang cukup untuk
menyediakan radius lekukan kabel minimal 10 kali diameter kabel.

Kabel fleksibel pada mesing angkat harus dipasang atau diproteksi untuk meminimalisir
kemungkinan kerusakan eksternal yang terjadi akibat faktor penggunaan kabel atau potensi
salah penggunaan berikut :
- terlindas (run over) oleh mesin angkat sendiri;
- terlindas oleh kendaraan atau mesin angkat lainnya;
- terjadi kontak dengan struktur mesin angkat selama pergerakan;
- sedang masuk atau keluar dari keranjang kabel, atau masuk atau keluar drum kabel;
- gaya akselerasi dan tekan angin pada sistem gantung atau kabel gantung;
- gesekan berlebih oleh kolektor kabel;
- terpapar radiasi panas berlebih.

Selubung kabel harus tahan terhadap pemakaian normal yang dapat diperkirakan dari
pergerakannya dan tahan efek kontaminasi atmosfir (misal, minyak, air, pendingin, debu).

Bila kabel diperuntukkan untuk pergerakan, dekat dengan bagian bergerak, peringatan harus
dibuat untuk menjaga jarak sekurangnya 25 mm antara bagian bergerak dengan kabel. Bila
jarak tersebut tidak dapat diterapkan, penghalang magun harus dipasang antara kabel dan
bagian gerak.

Sistem penanganan kabel harus didesain sehingga sudut kabel lateral tidak melebihi 5˚,
untuk menghindari puntiran kabel bila:
- digulung dan digelar dari drum kabel; dan
- mendekati dan menjauhi gawai pemandu kabel.

Pengukuran sebaiknya dilakukan untuk memastikan minimal dua gulungan kabel fleksibel
selalu tersisa pada drum.

Gawai yang melayani pemanduan dan pembawa kabel fleksibel sebaiknya dirancang
sehingga radius lekukan terdalam pada semua tempat dimana kabel tertekuk tidak lebih kecil
dari nilai yang diberikan pada Tabel 8, kecuali dengan kesepakatan pabrikan kabel, diambil
ke laporan tegangan yang diperbolehkan dan perkiraan umur kelelahan (fatigue).

Tabel 8 – Radius tekukan minimum yang diperbolehkan untuk gaya pemandu kabel
fleksibel

Diameter kabel atau ketebalan kabel datar d


Penerapan mm
d ”8 8 < d ” 20 d > 20
Drum kabel 6d 6d 8d
Roller pemandu 6d 8d 8d
Sistem gantung 6d 6d 8d
Lain-lain 6d 6d 8d

73 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Bagian lurus antara dua tekukan pada panjang sudut-S atau tekukan pada bentuk lain
sebaiknya sekurang-kurangnya 20 kali diameter kabel.

Bila konduit fleksibel dekat dengan bagian gerak, konstruksi dan sarana penopang
sebaiknya mencegah kerusakan pada konduit fleksibel selama semua kondisi operasi.
Konduit metalik fleksibel sebaiknya tidak digunakan untuk pergerakan rutin dan cepat kecuali
bila memang dirancang untuk keperluan tersebut.

14.4.4. Interkoneksi gawai pada mesin angkat

Bila beberapa mesin angkat dipasang gawai sakelar (misal, sensor posisi, tombol tekan)
dihubungkan secara seri atau paralel, direkomendasikan hubungan antara gawai tersebut
dibuat melalui terminal yang membentuk titik uji intermediet. Terminal tersebut sebaiknya
ditempatkan senyaman mungkin, terproteksi cukup, dan terlihat pada diagram yang relevan.

14.4.5 Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak

Bila perlengkapan dapat diganti-ganti, hubungan kepadanya melalui polarisasi kombinasi


tusuk kontak/kotak kontak diperbolehkan.
Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak sebaiknya ukurannya memadai dan mempunyai
tekanan kontak yang cukup dan aksi penyapuan (wiping) untuk memastikan keberlanjutan
secara listrik. Jarak bebas antara kontak sebaiknya memadai untuk tegangan yang
digunakan dan dijaga selama menyisipan dan melepasan dari konektor.
Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak sebaiknya setipe dan terpasang dengan benar untuk
menghindari kontak tak disengaja dengan bagian bertegangan pada setiap saat selama
penyisipan dan pelepasan pada konektor. Sirkuit PELV dikecualikan dari persyaratan ini.

Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak sebaiknya dirancang sehingga koneksi sirkit ikat
proteksi dibuat sebelum koneksi bertegangan dibuat, dan tidak dilepas selama koneksi
bertegangan pada tusuk kontak dilepas (lihat juga 6.2.4) kecuali bila menggunakan sirkit
PELV atau digunakan hanya untuk fasilitas perakitan/pembongkaran (konektor multi kutub).

Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak dengan pengenal lebih dari 16 A atau masih terhubung
selama pelayanan normal sebaiknya menggunakan tipe yang tahan untuk mencegah
pelepasan yang tidak disengaja. Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak dengan pengenal 63
A atau diatasnya sebaiknya menggunakan tipe silihkunci dengan sakelar, sehingga
hubungan dan pemutusan dimungkinkan bila sakelar dalam posisi OFF.

Bila lebih dari satu kombinasi tusuk kontak/kotak kontak pada perlengkapan listrik yang
sama, maka harus diidentifikasi dengan jelas. Direkomendasikan kode mekanik digunakan
untuk mecegah penyisipan yang tidak tepat.

Kombinasi tusuk kontak/kotak kontak sesuai IEC 60309-1 atau tipe yang digunakan untuk
keperluan domestik sebaiknya tidak digunakan untuk sirkit kendali.

14.4.6 Pembongkaran untuk pengkapalan

Bila diperlukan pengkawatan diputuskan untuk pengkapalan, terminal atau kombinasi kotak
kontak/tusuk kontak sebaiknya disediakan pada titik seksional. Silih kunci pada kombinasi

74 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

kotak kontak/tusuk kontak dengan sakelar kombinasi tidak diperlukan, jika kombinasi kotak

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
kontak/tusuk kontak digunakan hanya untuk pembangunan dan pembongkaran.

Terminal tersebut sebaiknya sesuai yang terlampir dan kombinasi kotak kontak/tusuk kontak
sebaiknya diproteksi dari lingkungan fisik selama transportasi dan penyimpanan.

14.4.7 Konduktor tambahan

Pertimbangan khusus sebaiknya diberikan untuk menyediakan konduktor tambahan untuk


pemeliharaan dan perbaikan. Bila konduktor cadangan disediakan, sebaiknya dihubungkan
ke terminal cadangan atau diisolasi sedemikian hingga mencegah kontak dengan bagian
bertegangan.

14.5 Saluran, kotak hubung dan kotak lainnya

14.5.1 Persyaratan umum

Saluran sebaiknya disediakan, minimal tingkat proteksi adalah IP 33 (lihat IEC 60529).

Semua sisi tajam, mengkilat, buram, permukaan kasar, atau ulir dengan insulasi dari
konduktor yang mungkin kontak, harus di lepas dari saluran dan fitting. Bila diperlukan,
proteksi tambahan yang terdiri dari bahan tahan api, bahan insulasi tahan minyak sebaiknya
disediakan untuk memproteksi insulasi konduktor.

Lubang saluran berdiameter 6 mm diperbolehkan pada sistem trunking kabel, kotak hubung
dan kotak lainnya digunakan untuk tujuan pengawatan yang dapat diperuntukan untuk
akumulasi minyak dan kelembaban.

Dalam rangka untuk mencegah kerancuan konduit dengan pipa minyak, udara atau air,
direkomendasikan bahwa konduit secara fisik dipisah atau diidentifikasi dengan jelas.

Saluran dan rak kabel sebaiknya disangga dengan baik dan diposisikan pada jarak yang
memadai dari bagian gerak dan sedemikan rupa sehingga meminimalkan kemungkinan
kerusakan karena pemakaian. Pada area dimana lintasan untuk manusia di perlukan,
saluran dan rak kabel sebaiknya dipasang untuk memberikan jarak bebas minimum yang
ditetapkan pada 12.5.1.

Saluran sebaiknya disediakan hanya untuk proteksi mekanis (lihat 8.2.3 untuk persyaratan
untuk hubungan ke sirkit ikat protektif).

Rak kabel yang ditutup secara khusus tidak dipertimbangkan untuk saluran atau sistem
trunking kabel (lihat 14.5.6), dan kabel yang digunakan sebaiknya sesuai untuk instalasi
pada rak kabel (lihat 14.4.2).

14.5.2 Prosentase isi saluran

Pertimbangan untuk prosentase isi saluran sebaiknya didasarkan pada kelurusan


(straightness) dan panjang saluran serta fleksibilitas konduktor. Hal tersebut
direkomendasikan supaya dimensi dan susunan saluran dapat memfasilitasi penyisipan
konduktor dan kabel.

75 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
14.5.3 Konduit metal kaku dan fitting

Konduit metal kaku dan fitting sebaiknya di galvanis baja atau dilapisi bahan tahan korosi
untuk kondisinya. Penggunaan metal yang tidak umum pada bagian kontak yang dapat
menyebabkan aksi galvanik sebaiknya dihindari.

Konduit sebaiknya dipegang secara aman pada tempatnya dan disangga pada tiap
ujungnya.

Fitting sebaiknya kompatibel dengan konduit dan tepat untuk aplikasinya. Fitting sebaiknya
diulir meskipun kesulitan struktural mencegah perakitan. Bila fitting tanpa ulir digunakan,
konduit sebaiknya dikencangkan secara aman ke perlengkapan.

Tekukan konduit sebaiknya dibuat sedemikian hingga konduit tidak rusak, dan diameter
internal konduit tidak berkurang secara efektif.

14.5.4 Konduit metal fleksibel dan fitting

Konduit metal fleksibel sebaiknya terdiri dari tabung metal fleksibel dan selungkup kawat
yang dianyam. Hal tersebut harus sesuai untuk lingkungan fisik yang diperkirakan.

Fitting sebaiknya kompatibel dengan konduit dan tepat untuk aplikasinya.

14.5.5 Konduit non-metal fleksibel dan fitting

Konduit non-metal fleksibel sebaiknya tahan terhadap kekusutan dan sebaiknya karakteristik
fisiknya sesuai dengan selubung kabel multikonduktor.

Konduit sebaiknya sesuai untuk penggunaan pada lingkungan fisik yang diperkirakan.

Fitting sebaiknya kompatibel dengan konduit dan tepat untuk aplikasinya.

14.5.6 Sistem trunking kabel

Sistem trunking kabel eksternal untuk selungkup sebaiknya disangga secara kaku dan bebas
dari semua gerakan atau bagian kontaminasi mesin angkat.

Penutup sebaiknya dibentuk melampaui sisi-sisinya; gasket diperbolehkan. Penutup


sebaiknya disisipkan ke sistem trunking kabel dengan kertas penempel (hinges) atau rantai
(chains) dan dipegang erat dengan sarana baut penahan atau pengencang lain yang sesuai.
Pada sistem trunking kabel horisontal, penutup sebaiknya tidak pada bagian bawah.

Bila sistem trunking kabel divernis pada sisinya, penyambungan antara sisi sebaiknya
dilakukan dengan kuat tetapi tidak perlu digasket.

Hanya bukaan yang diijinkan sebaiknya disyaratkan untuk pengawatan atau untuk drainase.
Sistem trunking kabel sebaiknya tidak boleh dibuka kecuali knock-out yang tidak digunakan.

14.5.7 Kompartemen mesin angkat dan sistem trunking kabel.

Kegunaan kompartemen atau sistem trunking kabel pada mesin angkat untuk menutup
konduktor sebaiknya diperbolehkan untuk disediakan, kompartemen atau sistem trunking
kabel diisolasi dari pendingin atau reservoir minyak dan seluruhnya tertutup. Penggelaran

76 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

konduktor pada kompartemen tertutup dan sistem trunking kabel sebaiknya dijaga dan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
disusun sedemikian hingga konduktor tidak terjadi kerusakan.

14.5.8 Kotak hubung dan kotak lainnya.

Kotak hubung dan kotak lainnya digunakan untuk tujuan pengawatan sebaiknya dapat
diakses dengan mudah untuk pemeliharaan. Kotak-kotak itu sebaiknya disediakan proteksi
terhadap masuknya benda padat dan cair, mengambil pada bagian eksternal yang
terpengaruh selama mesin angkat dioperasikan (lihat 12.3). Konstruksi sebaiknya memadai
untuk meproteksi terhadap kerusakan mekanis pada penggunaan normal.

Kotak tersebut sebaiknya tidak mempunyai bukaan tetapi knock-out yang tidak digunakan
atau bukaan lain sebaiknya dikonstuksikan agar tidak dimasuki bahan seperti debu, flyings,
minyak dan pendingin.

14.5.9 Kotak hubung mesin

Kotak hubung mesin sebaiknya ditutup hanya untuk hubungan ke motor dan gawai
pemasangan-motor (misal rem, sensor temperatur, sakelar tusuk kontak, tachometer
generator).

15 Motor listrik dan perlengkapan terkait

15.1 Persyaratan umum

Motor listrik sebaiknya sesuai dengan persyaratan pada IEC 60034-1.

Persyaratan proteksi untuk motor dan perlengkapan terkait diberikan pada 7.2 untuk proteksi
arus lebih, pada 7.3 untuk proteksi beban lebih, dan pada 7.6 untuk proteksi kecepatan lebih.

Sebagaimana banyak pengendali tidak mensakelar off suplai kemotor bila sedang istirahat,
perhatian sebaiknya diberikan untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan 5.3, 5.4,
5.5, 7.5, 7.6, dan 9.4. Perlengkapan kendali motor sebaiknya ditempatkan dan dipasang
sesuai dengan ayat 12.

15.2 Selungkup motor

Direkomendasikan bahwa selungkup motor dipilih dari itu termasuk pada IEC 60034-5.

Tingkat proteksi sebaiknya minimal IP 23 (lihat IEC 60529) untuk semua motor. Persyaratan
lebih ketat mungkin diperlukan tergantung pada penerapan dan lingkungan fisik (lihat 4.4).
motor terkait sebagai bagian integral mesin angkat sebaiknya dipasang sehingga terproteksi
dengan cukup dari kerusakan mekanik.

15.3 Dimensi motor

Sejauh dapat diterapkan, dimensi motor sebaiknya sesuai dengan persyaratan yang
diberikan pada IEC 60072-1 dan IEC 60072-2.

15.4 Pemasangan motor dan kompartemen

Tiap motor dan yang terkait dengannya kopling, sabuk dan pulley, atau rantai, sebaiknya
dipasang sehingga cukup terproteksi dan mudah dijangkau untuk inspeksi, pemeliharaan,
penalaan dan pematokan, lubrikasi dan penggantian. Susunan pemasangan motor

77 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

sebaiknya semua sarana penyangga-bawah motor dapat dilepas dan semua kotak terminal

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
dapat diakses.

Motor sebaiknya dipasang sehingga pendinginan yang tepat dipastikan dan kenaikan
temperatur tetap dalam batas kelas insulasi (lihat IEC 60034-1).

Bila mungkin, kompartemen motor sebaiknya bersih dan kering, dan bila disyaratkan,
sebaiknya diventilasi langsung ke bagian luar mesin angkat. Ventilasi sebaiknya masuknya
swarf, debu, atau semprotan air pada tingkat yang diijinkan.

Sebaiknya tidak ada bukaan antara kompartemen motor dan kompartemen lain yang tidak
sesuai persyaratan kompartemen motor. Bila konduit dan pipa digelar pada kompartemen
motor dari kompartemen lain tidak sesuai persyaratan kompartemen motor, jarak bebas
sekeliling konduit dan pipa harus diseal.

15.5 Kriteria untuk seleksi motor

Karakteristik motor dan perlengkapan terkait sebaiknya dipilih sesuai dengan layanan
antisipasi dan kondisi lingkungan fisik (lihat 4.4). dengan memperhatikan ini, poin-poin itu
harus dipertimbangkan termasuk:
- Tipe motor;
- Tipe siklus kerja (lihat IEC 60034-1);
- Operasi kecepatan tetap atau kecepatan variabel, (dan variabel konsekuen
berpengaruh ventilasi)
- Vibrasi mekanik
- Tipe konverter untuk pengatur kecepatan motor (lihat IEC 60146)
- Pengaruh spektrum harmonik dari tegangan dan/atau arus masukan motor (bila
disuplai dari konverter statis) pada kenaikan temperatur
- Metode asutan dan pengaruh yang mungkin dari arus inrush pada pengoperasian
pengunaan yang lain, juga diambil ke hal yang mungkin memerlukan pertimbangan
khusus yang ditetapkan oleh otoritas suplai
- Variasi penghitung beban torsi atau operasi daya konstan
- Pengaruh beban terhadap inersia besar
- Pengaruh torsi kontan atau operasi daya konstan
- Kemungkinan kebutuhan reaktor induktif antara motor dan konverter

15.6 Gawai protektif untuk rem mekanis

Operasi gawai beban lebih atau arus lebih protektif untuk aktuator rem mekanik sebaiknya
menginisiasi de-enerjais simultan (pelepasan/release) dari aktuator mesin terkait.

CATATAN - aktuator mesin terkait adalah yang berkaitan dengan gerakan yang sama, misal drum
kabel dengan pengarah perjalanan-panjang.

15.7 Rem mekanik dioperasikan secara listrik

Bila rem mekanik dioperasikan secara listrik yang diaplikasikan dengan menggunakan
pemindahan daya, pemindahan daya ke pengarah (drive) gerak sebaiknya menghasilkan
pemindahan daya ke rem terkait.

78 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Pengecualian : operasional pengereman pada pengarah perjalanan dan pengunci

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
sebaiknya menggunakan metode kontrol pengeraman lain.

16 Aksesori dan pencahayaan


16.1 Aksesori
Bila mesin angkat atau perlengkapan terkait lainnya disediakan dengan kotak kontak yang
digunakan untuk perlengkapan aksesori (misal perangkat daya genggam, perlengkapan uji),
butir berikut diterapkan:
- Kotak kontak harus sesuai dengan IEC 60309-1. Bila hal itu tidak memungkinkan,
sebaiknya ditandai dengan jelas dengan rating tegangan dan arus;
- Kontinuitas dari sirkit ikat protektif ke kotak kontak sebaiknya dipastikan
(pengecualian lihat 6.4)
- Semua konduktor tidak dibumikan yang dikoneksikan ke kotak kontak harus
diproteksi terhadap arus lebih dan, bila disyaratkan, terhadap beban lebih sesuai
dengan 7.2. dan 7.3 terpisah dari proteksi sirkit lain;
- Bila suplai daya ke kotak kontak tidak dikoneksikan dengan pemutus keran,
persyaratan 5.3.8 diterapkan.

16.2 Pencahayaan lokal pada mesin angkat dan untuk perlengkapan


16.2.1 Umum
Koneksi ke sirkit ikat protektif sebaiknya sesuai dengan 8.2.2.
Sakelar ON-OFF sebaiknya tidak terkait dengan kap lampu atau pada kabel senur koneksi
fleksibel.
Efek stroboskopik dari pencahayaan harus dihindari dengan menggunakan luminer yang
memadai.
Bila pencahayaan magun (fixed) disediakan dalam selungkup, kompatibilitas elektromagnetik
sebaikmya diambil kedalam hal menggunakan prinsip sesuai 4.4.2.

16.2.2 Suplai
Direkomendasikan tegangan nominal dari sirkit penerangan lokal tidak boleh melebihi 50 V
antar konduktor. Bila tegangan lebih tinggi digunakan, nilainya tidak boleh melebihi 250 V
antar konduktor.
Sirkit penerangan harus disuplai dari salah satu sumber berikut (lihat juga 7.2.6):
- Transformator isolasi yang digunakan dihubungkan ke sisi beban pemutus keran.
Proteksi arus lebih harus terdapat pada sirkit sekunder.
- Transformator isolasi yang digunakan dihubungkan ke sisi saluran pemutus keran.
Sumber tersebut diijinkan untuk perawatan sirkit penerangan hanya dalam
selungkup kendali.. Proteksi arus lebih harus terdapat pada sirkit sekunder (lihat juga
5.3.8 dan 14.1.3).
- Sirkit mesin angkat yang menggunakan peroteksi arus lebih.
- Sirkit penerangan yang disuplai secara eksternal (misal, suplai penerangan pabrik).
Hal ini diijinkan hanya dalam selungkup kendali dan untuk lampu kerja mesin angkat
yang total daya pengenalnya tidak lebih 3 kW.

79 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Pengecualian : Bila penerangan pasangan magun jauh dari jangkauan operator,
persyaratan ayat ini tidak berlaku.

16.2.3 Proteksi
Sirkit penerangan lokal harus diproteksi sesuai 7.2.6.

16.2.4 Fiting
Fiting penerangan yang dapat disetel harus sesuai lingkungan fisis.

Pemegang (holder) lampu harus :

- Sesuai dengan publikasi IEC/SNI yang relevan;


- Dikonstruksi dengan material insulasi yang memproteksi penutup lampu untuk
mencegah kontak yang tidak disengaja.

Reflektor harus ditopang dengan braket dan bukan dengan pemegang lampu.

Pengecualian : Bila penerangan pasangan magun jauh dari jangkauan operator,


persyaratan ayat ini tidak berlaku .

17. Penandaan, tanda peringatan dan tanda acuan

17.1 Umum

Perlengkapan listrik harus ditandai dengan nama pemasok, merek dagang, atau simbol
identifikasi lain dan bila disyaratkan dengan tanda sertifikasi.

Tanda peringatan, pelat nama, penandaan, dan pelat identifkasi harus mempunyai
kemampuan daya tahan yang lama terhadap lingkungan fisis yang ada.

17.2 Tanda peringatan


Selungkup yang tidak lain menunjukkan secara jelas yang berisi gawai elektris harus
ditandai dengan nyala kilatan hitam dengan latar belakang kuning dalam segitiga hitam,
dibentuk sesuai dengan simbol grafik 60417-2-IEC-5036, yang seluruhnya sesuai dengan
B.3.6 dari ISO 3864.

Tanda peringatan itu harus dapat dilihat jelas pada pintu selungkup atau tertutup.

80 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tanda peringatan dapat diabaikan untuk:
- Selungkup yang dilengkapi dengan pemutus suplai dan gawai pensakelaran
- Antar muka mesin-operator atau stasiun kendali
- Gawai tunggal dengan selungkupnya (contoh sensor posisi)

17.3 Identifikasi fungsi


Gawai kendali, indikator visual dan displai (terutama berkaitan dengan keselamatan) yang
digunakan pada antar muka mesin-manusia harus jelas dan ditandai secara jelas dan tahan
lama yang berkaitan dengan salah satu fungsi atau dekat dengan item tersebut.
Penandaan tersebut dapat disepakati antara pengguna dan pemasok perlengkapan (lihat
lampiran A). Kecondongannya harus diberikan pada penggunadari simbol standar yang
diberikan dalam IEC 60417-1 dan ISO 7000.

17.4 Penandaan perlengkapan kendali


Perlengkapan kendali (contoh rakitan gir kendali) harus jelas dan diberi tanda yang jelas
dan tahan lama sehingga mudah terbaca setelah perlengkapan dipasang. Bila
memungkinkan diberi papan nama menurut informasi yang harus dikaitkan pada selungkup:
- Nama atau tanda/cap perdagangan
- Tanda sertifikat, bila dipersyaratkan
- Nomor seri, bila dapat diterapkan
- Tegangan pengenal, jumlah fase dan frekuensi (jika a.b) dan arus beban penuh
untuk setiap suplai (lihat IEC 61082)
- Kapasitas pemutus hubung sirkit pendek dari gawai protektif arus lebih mesin
dengan bagian dari perlengkapan
- Jumlah diagram elektrikal dan jumlah dari indeks pada gambar elektris

Arus beban penuh yang ditunjukkan pada papan nama harus tidak kurang dari arus beban
penuh kombinasi untuk semua motor dan perlengkapan lain yang dapat beroperasi pada
waktu yang sama pada penggunaan kondisi umum.
Bila ada beban sebagaimana biasa dipakai atau siklus kerja, arus ekivalen termal (lihat B.2)
harus dicakup dalam arus beban penuh yang tertera pada papan nama. Untuk mesin
angkat dengan lebih dari satu penggerak gerakan yang dapat diganti dengan dokumen
yang relevan.

17.5 Tanda acuan


Semua selungkup, rakitan , gawai kontrol , dan komponen harus diidentifikasi secara jelas
dengan tanda acuan yang sama seperti yang ditunjukkan dalam dokumentasi teknis yang
harus sesuai dengan IEC 61346-1.
Jika ukuran atau lokasi menghalangi penggunaan tanda acuan individu, maka tanda acuan
kelompok harus digunakan.

81 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Pengecualian: persyaratan dari sub ayat ini tidak dapat digunakan untuk mesin angkat yang

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
perlengkapannya hanya terdiri dari sebuah motor, pengontrol motor, stasiun tombol tekan
dan lampu kerja .

18 Dokumentasi teknis
18.1 Umum

Informasi diperlukan untuk instalasi, operasi dan pemeliharaan dari perlengkapan listrik
mesin angkat harus dipasok dalam bentuk gambar, diagram, bagan, tabel dan instruksi.
Informasi harus dalam bahasa yang disetujui ( lihat lampiran A).

Informasi yang disediakan dapat bervariasi sesuai dengan kompleksitas perlengkapan listrik.
Untuk perlengkapan yang sangat sederhana, informasi yang sesuai dapat diisikan dalam
satu dokumen, asalkan dokumen tersebut menunjukkan semua gawai dari perlengkapan
listrik dan kemungkinan sambungan/hubungan ke jaringan suplai yang dibuat.

Pemasok harus menjamin bahwa dokumentasi teknis yang ditentukan dalam ayat ini
disediakan untuk masing-masing mesin angkat.

18.2 Informasi yang disediakan

Informasi yang disediakan untuk perlengkapan listrik tersebut harus termasuk:


a) uraian yang jelas dan komprehensif dari perlengkapan, instalasi dan pemasangan
serta hubungan ke suplai listrik ;
b) persyaratan suplai listrik;
c) informasi tentang lingkungan fisis (seperti penerangan, vibrasi, tingkat bising,
kontaminasi pada atmosfer) cukup sesuai.
d) diagram ikhtisar (diagram balok) cukup sesuai
e) diagram sirkit;
f) informasi (yang sesuai) pada:
1) pemrograman;
2) urutan operasi;
3) frekuensi inspeksi
4) frekuensi dan metode uji fungsi;
5) petunjuk untuk pengesetan, pemeliharaan dan perbaikan, khususnya gawai dan
sirkit protektif serta
6) daftar komponen dan daftar suku cadang yang direkomendasikan.
g) uraian (termasuk diagram interkoneksi) dari pelindung keselamatan, fungsi silih kunci,
pelindung silih kunci untuk yang secara potensial ada gerakan berbahaya
khususnya untuk operasi mesin angkat dalam aturan/ cara yang terkoordinasi;
h) uraian pelindung keselamatan disediakan jika diperlukan untuk menahan
pengamanan (contoh untuk program manual, program verifikasi), (lihat 9.2.4)

82 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
18.3 Persyaratan yang dapat diterapkan untuk seluruh dokumentasi
Dokumen harus disiapkan sesuai persyaratan 18.4 sampai 18.10 dan bagian yang relevan
dari IEC 61082.
Sistem tanda acuan harus sesuai dengan IEC 61364-1.
Untuk acuan dokumen yang berbeda maka pemasok harus memilih satu dari metode
berikut:
- setiap dokumen harus membawa nomor dokumen sebagai referensi silang dari
seluruh dokumen lain termasuk dari perlengkapan listrik; atau
- seluruh dokumen harus didaftar dengan nomor dokumen dan judul pada daftar
gambar atau dokumen.
Metode pertama harus digunakan hanya bila dokumentasi terdiri dari sejumlah kecil
dokumen (contoh kurang dari lima).

18.4 Informasi dasar


Dokumentasi teknis harus berisi minimal informasi berikut:
- Kondisi operasi normal dari perlengkapan listrik termasuk kondisi suplai listrik yang
diharapkan dan lingkungan fisik bila sesuai;
- Penanganan, transportasi dan penyimpanan;
- Penggunaan perlengkapan yang tidak layak.
Informasi tersebut dapat disajikan sebagai dokumen terpisah atau sebagai bagian dari
dokumentasi operasi atau instalasi.
Dokumentasi sebaiknya juga berisi informasi yang pantas berkaitan dengan arus beban,
arus asut puncak dan jatuh tegangan yang diizinkan. Informasi tersebut harus terdiri dari
diagram sistem atau sirkit.

18.5 Diagram instalasi


Diagram instalasi harus memberikan semua informasi yang penting untuk pekerjaan
persiapan penyetelan mesin angkat. Dalam kasus kompleks, mungkin memerlukan
mengacu pada gambar perakitan yang rinci.
Posisi yang direkomendasikan, tipe dan luas penampang kabel suplai yang dipasang
disarankan harus terlihat jelas.
Data yang diperlukan untuk pemilihan tipe, karakteristik, arus pengenal, dan penyetelan
gawai protektif arus lebih untuk konduktor suplai pada perlengkapan listrik dari mesin
angkat harus dinyatakan (lihat 7.2.2).
Bila diperlukan, ukuran, tujuan dan lokasi dari saluran pada pondasi yang akan disediakan
oleh pengguna harus dirinci (lihat Lampiran A).
Ukuran, tipe, dan tujuan dak, tray kabel, atau penyanggah kabel antara mesin angkat dan
perlengkapan tergabung yang harus dilengkapi oleh pengguna harus ditinci (lihat Lampiran
A).
Jika perlu, diagram harus menunjukkan ruang yang diperlukan untuk pemindahan atau
pelayanan perlengkapan listrik.
CATATAN 1 – Contoh diagram instalasi dapat ditemukan dalam IEC 61082-4.

83 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Sebagai tambahan, jika memadai diagram atau tabel interkoneksi harus diesediakan.
Diagram atau tabel tersebut harus memeberikan informasi penuh tentang seluruh koneksi
internal. Jika perlengkapan listrik dimaksudkan untuk dioperasikan dari lebih dari satu
sumber suplai lististrik, diagram atau tabel interkoneksi harus menunjukkan modifikasi atau
yang diperlukan untuk penggunaan setiap suplai.
CATATAN 2 – Contoh diagram/tabel interkoneksi dapat ditemukan dalam IEC 61082-3.

18.6 Diagram (sistem) balok dan diagram fungsi

Jika diperlukanmemfasilitasi pemahaman tentang prinsip operasi, diagram (sistem) balok


harus disediakan. Diagram (sistem) balok secara simbolis menyajikan perlengkapan listrik
bersama-sama dengan kesaling-hubunga fungsinya tanpa perlu memperlihatkan seluruh
interkoneksi.

CATATAN 1 – Contoh balok diagram dapat ditemukan dalam seksi 2 dari IEC 61082-1.

Diagram fungsi dapat digunakan sebagai bagian dari, atau tambahan terhadap, diagram
(sistem) balok) .

CATATAN 2 – Contoh diagram fungsi dapat ditemukan dalam Seksi 2 dari IEC 61082-1, dan dalam
Seksi 4 dari IEC 61082-2.

18.7 Diagram sirkit

Jika diagram (sistem) balok tidak cukup merinci elemen perlengkapan listrik tersebut,
diagram sirkit harus dilengkapi. Diagram tersebut harus memperlihatkan sirkit listrik pada
mesin angkat dan perlengkapan listrik tergabungnya. Setiap simbol grafis yang tidak
diperlihatkan dalam IEC 60617 harus diperlihatkan secara terpisah dan digambarkan pada
digaram atau dokumen pendukung. Simbol dan identifikasi komponen dan gawai harus
konsisten untuk seluruh dokumen dan pada mesin angkat tersebut.

CATATAN – Contoh diagram sirkit dapat ditemukan dalam IEC 61082-1.

Jika memadai, diagram yang memperlihatkan terminal untuk koneksi antarmuka harus
disediakan. Diagram tersebut dapat digunakan terhubung dengan diagram sirkit untuk
penyederhanaan. Diagram tersebut harus berisi acuan terhadap diagram sirkit rinci dari
setiap unit yang digambarkan.

Simbol sakelar harus diperlihatkan pada diagram elektromekanis dengan seluruh suplai yang
dimatikan (misal kelistrikan, udara, air, pelumas) dan dengan mesin angkat dan
perlengkapan listrik-nya dalam kondisi asupan normal.

Konduktor garus diidentifikasi sesuai dengan 14.2.

Sirkit harus diperlihatkan sedemikian sehingga memudahkan pemahaman tentang fungsi


sirkuit tersebut dan juga pemeliharaan dan tempat gangguan. Karakteristik yang
berhubungan dengan fungsi dawai kontrol dan komponen yang tidak nyata dari penyajian
simbolisnya harus dicakup pada diagram yang berdekatan dengan simbol diacu untuk
catatan-kaki.

18.8 Manual pengoperasian


Dokumentasi teknis harus memuat uraian prosedur manual pengoperasian yang cocok untuk
memandu dan memakai perlengkapan. Perhatian khusus harus diberikan untuk menyediakan

84 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

tindakan keselamatan terhadap langkah-langkah yang dimaksud dan mengantisipasi kesalahan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
metode operasi.
Operasi dari perlengkapan yang dapat diprogram, rincian informasi pada metode pemrograman,
persyaratan perlengkapan, verifikasi program, dan prosedur keselamatan tambahan (bila
diperlukan) harus dilengkapi.

18.9 Manual pemeliharaan


Dokumentasi teknis harus memuat uraian prosedur manual pemeliharaan untuk penyetelan,
pelayanan dan pengawasan pencegahan serta perbaikan. Rekomendasi catatan pemeliharaan
harus terinci. Bila metode untuk verifikasi dari operasi yang sesuai dilengkapi (seperti software
program uji) metode pemakaian harus terinci.

18.10 Daftar suku cadang


Daftar suku cadang sedikitnya harus terdiri dari informasi yang diperlukan untuk pemesanan
suku cadang penggantian (seperti komponen, gawai, software, peralatan penguji, dokumentasi
teknis) dipersyaratkan untuk pencegahan dan termasuk pemeliharaan perbaikan yangd
irekomendasikan dibawa dalam persediaan oleh pengguna perlengkapan.
Daftar suku cadang harus menunjukkan untuk setiap item:
- tanda acuan yang ada dalam dokumentasi
- penandaan tipe
- pemasok dan sumber alternatif yang tersedia
- karakteristik umum yang sesuai

19 Pengujian dan verifikasi


19.1 Umum
Standar ini memberikan persyaratan umum untuk perlengkapan elektris dari mesin angkat. Uji
yang relevan untuk tipe mesin angkat khusus akan diberikan dalam penyajian standar produk.
Bila tidak ada pengujian standar produk tersebut untuk mesin angkat (lihat 3.59), uji berikut
harus dilaksanakan pada mesin angkat:
- verifikasi perlengkapan elektris yang disesuaikan dengan dokumen teknis
- kantinuitas dari sirkit ikat protektif
- uji ketahanan isolasi (lihat 19.3)
- uji fungsi (lihat 19.4)
Uji ini harus diberlakukan pada setiap mesin angkat yang dirakit dilapangan.
Bila perlengkapan elektris dari mesin angkat adalah modifikasi, syarat yang ditentukan pada
19.5 harus diterapkan.

19.2 Kontinuitas sirkit ikatan protektif


Bila mesin angkat telah di instal dan hubungan listriknya telah lengkap, mencakup hubungan ke
suplai daya, kontinuitas sirkit ikatan protektif dapat diverifikasi dengan uji impedansi loop sesuai
dengan IEC 60364-6-61, 612.6.3.

85 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Untuk mesin angkat kecil, mesing angkat sebelum dipabrikasi atau bagian mesin angkat dengan

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
loop ikatan protektif tidak lebih dari 30 m, dan bila mesin angkat tidak dapat dihubungkan ke
suplai daya untuk uji impedansi loop, metode berikut dapat digunakan :
- Pengujian kontinuitas sirkit ikatan protektif dengan menginjek arus sedikitnya 10 A, pada
50 Hz atau 60 Hz yang diperoleh dari sumber PELV. Pengujian dibuat di antara terminal
PE (lihat 5.2) dan titik relevan yang merupakan bagian dari sirkit ikatan protektif.
- Tegangan diukur di antara terminal PE dan titik uji yang tidak melebihi nilai yang
diberikan pada tabel 9 (lihat 8.2.2)

Tabel 9 – Verifikasi kontinuitas sirkit ikatan protektif

Luas penampang konduktor protektif efektif Jatuh tegangan maksimum yang terukur
minimum dari cabang yang diuji (nilai yang diberikan untuk arus uji 10 A)
mm2 V
1.0 3.3
1.5 2.6
2.5 1.9
4 1.4
>6.0 1.0

19.3 Uji ketahanan insulasi


Ketahanan insulasi diukur pada 500 V a.s di antara konduktor sirkit daya dan sirkit ikatan
protektif harus tidak kurang dari 1 M Ohm. Pengujian boleh dilakukan pada sebagian dari
instalasi listrik yang lengkap.
Pengecualian :
Untuk bagian tertentu dari perlengkapan elektris, contoh bus bar, kawat kolektor, sistem bar
kolektor atau rakitan cincin seret, nilai minimum yang rendah harus diijinkan tetapi nilai tersebut
tidak boleh kirang dari 50 K Ohm
19.4 Uji Fungsi
Fungsi perlengkapan listrik harus diuji, khususnya yang berkaitan dengan keselamatan dan
pelindung keselamatan.
19.5 Uji ulang
Bila bagian dari mesin angkat dan perlengkapan yang tergabung diubah dan dimodifikasi, maka
bagian itu harus diferifikasi ulang dan diuji ulang, secara sesuai (lihat 19.1).

86 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Lampiran A

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(Informatif)

Lembar pemeriksaan pada perlengkapan listrik pada mesin angkat

Direkomendasikan bahwa informasi berikut diberikan oleh pengguna perlengkapan. Informasi ini
untuk memfasilitasi perjanjian antara pengguna dan pemasok pada kondisi dasar dan
persyaratan tambahan dari pengguna untuk menjamin desain sesuai, penerapan dan
pemanfaatan perlengkapan listrik pada mesin angkat. (lihat 4.1).

Nama pabrikan/pemasok ...........................................................................................................


Nama pengguna akhir ...........................................................................................................
Nomor tender/pemesanan ………………………..tanggal ………………………………...............
Tipe mesin angkat /nomor seri ……………………………………………………………...............
1. Apakah ada modifikasi yang diizinkan dalam standar ini ? Ya ……….. Tidak ………..

Kondisi operasi – Persyaratan khusus (lihat 4.4)

2. Julat suhu sekitar ………………………………………………………………………................


3. Julat kelembaban ………………………………………………………………………...............
4. Ketinggian dari permukaan laut………………………………………………………................
5. Lingkungan (misalnya, atmosfir korosif, masalah partikel, EMC) ………………...................
6. Radiasi ……………………………………………………………………………….....................
7. Vibrasi, goncangan …………………………………………………………………….................
8. Persyaratan operasi dan instalasi khusus ( misalnya persyaratan lambat nyala pada
kabel dan konduktor)………………………………………………………….............................

Suplai daya – Kondisi terkait (lihat 4.3)

9. Fluktuasi tegangan yang terantisipasi (jika lebih dari ± 10 %) ............................................


10. Fluktuasi frekuensi yang terantisipasi (jika lebih dari dalam 4.3.2)
Spesifikasi pada nilai batas waktu singkat ..........................................................................
11. Indikasi kemungkinan perubahan yang akan datang pada perlengkapan listrik yang
diperlukan untuk peningkatan persyaratan suplai listrik.......................................................
12. Indikasi pada setiap sumber suplai listrik yang diperlukan :
Tegangan nominal (V) ........................a.b .............................a.s..........................................
Jika a.b, jumlah fasa …………..Frekuensi …………….Hz
Arus hubung singkat prosfektif pada titik suplai untuk mesin angkat................kA efektif
(lihat juga pertanyaan 15).
Fluktuasi di luar nilai yang ditentukan dalam 4.3.2. ...........................................................

87 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

13. Tipe pembumian suplai daya (lihat IEC 60364-3) :

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
- TN (sistem dengan satu titik dibumikan langsung, dengan konduktor protektif (PE)
dihubungkan langsung ke titik tersebut) ........................................................
- TT (sistem dengan satu titik dibumikan langsung tetapi konduktor protektif (PE) tidak
dihubungkan pada titik pembumian sistem) .........................................
- IT (sistem yang tidak dibumikan langsung) ....................................................
14. Apakah perlengkapan listrik untuk dihubungkan ke netral (N) konduktor suplai? (lihat 5.1)
YA TIDAK _________
15. Apakah pengguna atau pemasok menyediakan proteksi arus lebih pada konduktor
suplai? (lihat 7.2.2)
16. Tipe dan peringkat gawai proteksi arus lebih .............................................
Gawai pensaklaran dan pemutusan suplai:
- Apakah pemutusan konduktor netralnya (N) diperlukan ? YA TIDAK _____
- Apakah link pada netral (N) dibolehkan ? YA TIDAK____
- Tipe gawai pemutusan yang disediakan……………………………………………
17. Batas daya tertinggi pada motor tiga fasa a.b yang boleh distart secara langsung
dihubungkan ke saluran suplai ? ……………kW.
18. Apakah jumlah gawai deteksi arus lebih pada motor boleh dikurangi? (lihat 7.3)
YA TIDAK _______
19. Jika mesin angkat dilengkapi penerangan setempat :
- tegangan tertinggi yang diperbolehkan …….......V
- jika tegangan sirkit penerangan tidak diperoleh langsung dari suplai daya,
tetapkan tegangan yang dipilih......................V

Pertimbangan lain

20. Identifikasi fungsi (lihat 17.3) ..............................................................................


21. Penandaan khusus / catatan
- Tanda pada sertifikat YA TIDAK Jika YA, yang mana ?______
- Pada perlengkapan listrik ? ….....................Dalam bahasa apa ? ……......……
22. Dokumen teknis (lihat 18.1)
Pada media apa ? ........................Dalam bahasa apa ? .................................
23. Ukuran, lokasi, dan penggunaan dak (duct), trai kabel terbuka, atau penyangga kabel
disediakan oleh pengguna ? (lihat 18.5) (lembaran tambahan disediakan bila perlu).
24. Klasifikasi personil berikut yang mana mempunyai akses ke bagian dalam selungkup
yang diperlukan selama operasi normal perlengkapan tersebut ?
- Personil terdidik ......................
- Personil yang ditugaskan ............................
25. Apakah penguncian dengan kunci dapat lepas disediakan untuk pengencangan pintu
atau penutup (lihat 6.2.2)? .............................................

88 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

26. Jika “kontrol dua tangan“ disediakan, sebutkan tipenya :....................

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Jika tipe III, sebutkan batas waktu (maksimum 0,5 detik) pada setiap pasang tombol
tekan yang dioperasikan ..................................
27. Indikasikan batasan khusus pada ukuran atau berat yang berpengaruh pada transportasi
pada mesin angkat atau rakitan controlgear untuk pemasangan di lokasi :
- Ukuran maksimum ..................................
- Berat maksimum ...............................
28. Berapa rata-rata jumlah siklus transportasi per jam ? …………………………
Catatan : Satu siklus transportasi mencakup semua operasi yang dimulai dengan
pengangkatan beban dan berakhir pada saat mesin angkat siap mengangkat beban berikutnya.
Berapa lama waktu yang diharapkan untuk mesin angkat akan dioperasikan pada rata-
rata jumlah siklus tersebut tanpa istirahat ………………..jam
29. Untuk sistem kontrol nirkabel, tentukan waktu tunda sebelum mesin angkat berhenti
secara otomatis yang disebabkan tidak adanya sinyal (lihat 9.2.7.3)
...........................detik
30. Apakah anda memerlukan metode khusus untuk mengindentifikasi konduktor yang
digunakan untuk konduktor yang mengacu dalam 14.2.4 ?
YA ........................TIDAK ............................Tipe ..............................

89 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Lampiran B

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
( Informatif)

Kapasitas hantar arus dan proteksi arus lebih pada konduktor dan kabel dalam
perlengkapan listrik dari mesin

Tujuan lampiran ini adalah memberikan informasi tambahan dalam pemilihan ukuran
konduktor seperti kondisi yang diberikan dalam tabel 5 ( lihat ayat 13) yang telah dimodifikasi
(lihat catatan pada tabel 5).

B.1. Kondisi Operasi Umum

B.1.1. Suhu Udara sekitar

Kapasitas hantar arus untuk konduktor berisolasi PVC diberikan dalam tabel 5 yang
berkaitan dengan suhu udara sekitar +40 oC. Untuk suhu udara sekitar lainnya, instalatir
harus menggunakan nilai faktor koreksi yang diberikan dalam tabel B.1.

Tabel B.1.- Faktor koreksi

Suhu udara sekitar Faktor koreksi


(oC)
30 1,15
35 1,08
40 1,00
45 0,91
50 0,82
55 0,71
60 0,58
CATATAN – Faktor koreksi ini diperoleh dari IEC 60364-5-523, tabel 52-D1

B.1.2. Metode pemasangan

Dalam mesin, metode pemasangan kabel dan konduktor antara selungkup dan bagian
individu pada perlengkapan tersebut ditunjukkan pada gambar B.1 diasumsikan khusus
(huruf yang digunakan sesuai dengan IEC 60364-5-523):

Metode B1 : menggunakan sistem konduit (3.8) dan trunking kabel (3.6) untuk
pemegang dan pelindung konduktor (kabel inti tunggal);
Metode B2 : sama dengan B1 tetapi digunakan untuk kabel inti banyak;
Metode C : kabel dipasang pada dinding tanpa dak atau konduit;
Metode E : kabel diletakkan pada trai kabel terbuka yang horisontal atau vertikal (3.5)

90 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Konduktor dalam sistem konduit dan trunking kabel

Kabel dalam sistem konduit dan trunking kabel

Kabel pada dinding dan trai kabel terbuka

Gambar B.1.-Metode pemasangan kabel dan konduktor

B.1.3 Pengelompokan

Kapasitas hantar arus pada tabel 5 didasarkan pada :

- Suatu pembebanan pada sistem kabel 3 fasa a.b, untuk penampang 0,75 mm2 dan lebih;
- Suatu pembebanan pasang (untuk dua konduktor) sistem kontrol as yang dibebani
dengan luas penampang penghantar antara 0,2 mm2 dan 0,75 mm2.

Dimana kabel/pairs dibebani lebih dipasang, nilai pada tabel 5 sesuai dengan tabel B.2 atau
B.3.

Konduktor untuk sirkit kontrol secara normal perlu tanpa reduksi.

91 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel B.2 – Faktor derating untuk Pengelompokan

Metode Pemasangan Jumlah kabel/konduktor yang dibebankan


(lihat gbr B.1) 2 4 6 9
Kabel a.b – 3 fasa (catatan 1)
B1 dan B2 0,80 0,65 0,57 0,50
C 0,85 0,75 0,72 0,70
E – lapis satu 0,87 0,78 0,75 0,73
E – lapis banyak 0,86 0,76 0,72 0,68
Pasangan a.s ( metode bebas) 1,0 0,76 0,64 0,43
(Catatan 2)
CATATAN 1 – faktor diperoleh dari IEC 60364 – 5 – 523
CATATAN 2 – faktor diperoleh dari DIN –VDE 0891, Tabel 1:

Tabel B.3 – Faktor derating untuk kabel inti banyak sampai dengan 10 mm2

Jumlah konduktor yg a.b (konduktor > 1 mm2) 1) a.b – pasangan (0,2 ...0,75
dibebani atau pasangan a.s mm2) 2)
5 0,75 0,52
7 0,65 0,45
10 0,55 0,39
24 0,40 0,27
1)
faktor diperoleh dari IEC 60364 – 5 – 523
2)
faktor diperoleh dari DIN –VDE 0891, bagian 1 (04.88)

B.1.4 Klasifikasi konduktor

Tabel B.4 – Klasifikasi konduktor

Kelas Uraian Penggunaan/penerapan


1 Konduktor padat dengan penampang bulat, tembaga
atau aluminium secara normal sampai dengan 16 Untuk pemasangan yang magun
mm2 tanpa getaran
2 Konduktor dengan jumlah pilinan minimum, tembaga
atau aluminium, normal • 25 mm2
5 Konduktor tembaga halus pilinan banyak Untuk pemasangan mesin
dengan ada getaran ;
sambungan ke bagian bergerak.

6 Konduktor tembaga banyak yang sangat halus Untuk gerakan yang sering
CATATAN - diperoleh dari IEC 60228 dan IEC 60228A.

92 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

B.2 Penerapan kerja intermiten

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Untuk penerapan kerja periodik intermiten (misal motor sering distar), perlu dilakukan
perhitungan arus rms equivalen thermal, Iq, untuk mengetahui apakah arus tersebut
melampaui arus desain tunak, Ib. Bila Iq>Ib, Iq digunakan sebagai pengganti Ib untuk
pemilihan kabel dan untuk koordinasi proteksi arus lebih. Iq dapat dihitung dengan
persamaan berikut :

I i2 u t i  I b2 u t b
Iq
ts

Dengan,
Iq : arus ekivalen termal (A)
Ii : arus inrush (A)
Ib : arus tunak (A)
ti : waktu inrush (detik)
tb ; waktu pembebanan (detik)
ts : waktu siklus kerja (detik)

B.3 Koordinasi antara konduktor dan gawai protektif

B.3.1 Dalam semua kasus, hubungan berikut harus :

I b ” In
Ib ” Iz

Dengan,
In : arus nominal atau arus setting (A), pada gawai protektif arus lebih ;
Iz : kapasitas hantar arus efektif (A), dari suatu kabel untuk pelayanan kontinu berkaitan
kondisi tertentu .

B.3.2 Bila gawai protektif arus lebih yang dimaksudkan untuk memproteksi beban lebih,
hubungan berikut harus :

Ib ” In ” Iz
I2 ” 1,45 Iz

Bila I2 adalah arus minimum (A), bila dipertahankan selama satu jam akan menyebabkan
gawai proteksi membuka sirkit

B.3.3 Bila gawai protektif arus lebih hanya dimaksudkan untuk memproteksi arus hubung
pendek :

In dapat lebih besar dari Iz; dan


I2 dapat lebih besar dari 1,45 Iz

Namun, perlu diingat bahwa pada saat In lebih besar dari Iz, maka kelebihan arus tersebut
memungkinkan melebihi suhu konduktor maksimum saat terjadi hubung pendek. Hal ini

93 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

khususnya terjadi pada kasus konduktor yang luas penampangnya < 16 mm2. Untuk

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
menghitungnya, lihat B.4.

B.4 Proteksi arus lebih pada konduktor

Semua konduktor yang disyaratkan untuk diproteksi terhadap arus lebih (lihat 7.2) dengan
gawai proteksi yang disisipkan pada semua konduktor bertegangan, sehingga arus hubung
pendek yang mengalir dalam kabel tersebut diinterupsi sebelum konduktor mencapai suhu
maksimum yang dijinkan (lihat tabel 4). Sebagai contoh, untuk konduktor yang berinsulasi
PVC dengan suhu kerja +70 oC, konduktor terpanasi dari +70 oC s/d 160 oC dengan arus
hubung pendek selama tidak melebihi 5 detik.

CATATAN – Untuk konduktor netral , lihat 7.2.3, paragraf kedua.

Dalam praktek, persyaratan pada 7.2 dipenuhi bila gawai protektif pada saat arus I
mengakibatkan interupsi pada sirkit selama tidak melebihi waktu t.

Nilai waktu t (detik) dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

t = (k x S/I)2

Dengan :
S adalah luas penampang (mm2)
I adalah arus hubung singkat efektif (A) yang diekspresikan pada a.b dengan nilai rms,
dan
k adalah faktor konduktor tembaga yang diinsulasi dengan material berikut :

PVC 115
Karet 141
SiR 132
XLPE 143
EPR 143

Penggunaan sekering dengan karakteristik gG atau gM (lihat IEC 60269-1, dan pemutus
daya (CB) dengan karakteristik B dan C yang sesuai dengan IEC 60898, menjamin
persyaratan unjuk kerjanya. Penerapan ini dengan arus nominal In , dipilih sesuai dengan
tabel 5, dengan In ” Iz.

94 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Lampiran C

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(Informatif)

Penjelasan fungsi operasi darurat

Operasi Darurat

Operasi yang dimaksudkan untuk membebaskan secepat mungkin dari bahaya yang tidak
diharapkan.

Operasi darurat mencakup yang secara terpisah atau kombinasi dari :

- stop darurat;
- start darurat;
- switcing off darurat
- switcing on darurat

Stop darurat

Operasi darurat dimaksudkan untuk menghentikan proses atau gerakan yang berbahaya.

Start darurat

Operasi darurat dimaksudkan untuk memulai atau mengerakkan untuk memulai proses atau
gerakan untuk memindahkan atau menghindari kondisi berbahaya.

Switcing off darurat

Operasi darurat yang dimaksudkan untuk memutuskan suplai energi listrik ke semua bagian
dari instalasi dengan risiko kejut listrik atau risiko listrik lainnya.

Switcing on darurat

Operasi darurat yang dimaksudkan untuk switcing on suplai energi listrik ke bagian instalasi
yang dimaksudkan untuk digunakan selama kondisi darurat.

95 dari 96
SNI IEC 60204-32:2009

Lampiran D

“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
(Informatif)

Daftar Standar

IEC 60870–5–1 : 1990, Sistem dan Perlengkapan Telekontrol – Bagian 5 : Protokol


Transmisi – seksi satu : Format kerangka Transmisi

96 dari 96
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”

BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN


Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.or.id

Anda mungkin juga menyukai