ANGGOTA :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok yang berjudul
“Perancangan, Pembuatan dan Pengujian Shockbreaker Upside Down Dengan
Level Setting otomatis” . Tugas ini bertujuan untuk menerapkan teori-teori
seluruh mata kuliah Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk lulus pada
mata kuliah Proyek Rekayasa Sistem Mekanikal
Kelompok
i
ABSTRAK
ii
spring yang diam dalam settingan normal, lalu diproses oleh motor listrik dan
sebagainya output-nya yaitu spring yang bisa diatur settingannya sesuai
kebutuhan.Suspensi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
kendaraan, yang fungsi nya secara umum adalah untuk menambah kenyamanan
serta kenikmatan berkendara bagi pengemudi
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
ABSTRAK.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................vi
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup Kajian.............................................................................2
1.5 Metoda Pengumpulan Data......................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3
2.1 Sistem Suspensi........................................................................................3
2.2 Sistem Peredam........................................................................................4
2.3 Sistem Kontrol..........................................................................................4
2.4 Prinsip Pengontrolan Proses.....................................................................5
2.5 Sistem Kontrol Otomatis..........................................................................5
2.5.1 Close Loop........................................................................................5
2.5.2 Open Loop........................................................................................6
2.6 Sistem Kendali PID..................................................................................7
2.7 Arduino UNO...........................................................................................7
2.8 PCB..........................................................................................................8
2.9 Komponen Pendukung.............................................................................9
2.9.1 Sensor...............................................................................................9
2.9.2 Motor Listrik 12 Volt.......................................................................10
2.9.3 Relay.................................................................................................10
2.9.4 LCD Display.....................................................................................12
iv
2.9.5 Switch................................................................................................13
2.9.6 Arduino IDE.....................................................................................15
BAB III METODA PENELITIAN..................................................................17
3.1 Metoda Penelitian.....................................................................................17
3.2 Penjelasan Flow Chart.............................................................................19
3.3 Diagram Blok Fungsi...............................................................................20
3.4 Memperkirakan Urutan Pelaksanaan........................................................21
3.4.1 Urutan Pelaksanaan Perancangan.....................................................22
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengendara dapat menyetting dengan cara memutar tuas pada penutup rod
bagian atas USD yang berfungsi untung mengatur kekerasan suspensi sesuai
kebutuhan, Kelemahan dari setting manual pengendara hanya memutar tuas
dengan mengkira-kira tanpa ada patokan kekerasan saat berkendara yang
mana menyebabkan kendala dimana setingan kedua shock kiri dan kanan
berbeda, dan berdampak USD menjadi rusak dalam jangka waktu panjang,
dan terkadang ada kondisi dimana pengguna harus melepas dudukan stang
untuk melakukan penyetingan secara manual.karena tidak nyaman posisi tuas
untuk melakukan penyetingan.
1
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut perlu adanya inovasi dalam
kontrol pennyetingan, maka dari itu penulis melakukan perancangan sistem
otomatis pada USD dengan kontrol setting agar memudahkan pengguna.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
sehingga mudah dikendalikan. Dengan sistem suspensi juga, getaran akibat kerja
mesin dapat diredam semua kegunaan sistem suspensi.
4
ditentukan.Otomatisasi sangat membantu dalam hal kelancaran
operasional ,keamanan (investasi,lingkungan), (biaya produksi), mutu produk dll.
2.4 Prinsip Pengontrolan Proses
Ada 3 parameter yang harus diperhatikan sebagai tinjauan pada suatu
sistem kontrol proses yaitu :
Cara kerja sistem kontrol.
Keterbatasan pengetahuan perancangan dalam pengontrolan proses.
Peran instrumentasi dalam membantu perancangan pada pengontrolan
proses.
Beberapa langkah yang harus dikerjakan dalam perancangan yaitu mengukur ,
membandingkan, menghitung, dan mengkoreksi. Pada proses perancangan
dilakukan pengamatan ketinggian level, yang dikerjakan sebenarnya adalah
mengukur process variable (besaran parameter proses yang dikendalikan).
Contohnya proses pengontrolan temperatur line fuel gas secara manual, proses
variabelnya adalah suhu. Lalu melakukan perbandngan apakah hasil pengukuran
tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan. Besar proses variabel yang
diinginkan tadi disebut desired set point. Perbedaan antara process variabel dan
desired set point disebut error.
5
Sistem semakin mendekati harga yang diinginkan.Keuntungan
sistem loop tertutup adalah adanya pemanfaatan nilai umpan balik yang
dapat membuat respon sistem kurang peka terhadap gangguan eksternal
dan perubahan internal pada parameter sistem. Kerugiannya adalah tidak
dapat mengambil aksi perbaikan terhadap suatu gangguan sebelum
gangguan tersebut mempengaruhi nilai prosesnya.
6
Gambar 2.3 Open-loop
7
Gambar 2.4 Arduino UNO R3
2.8 PCB
PCB ditemukan oleh seorang ilmuwan Austria yang bernama Paul Eisler
pada tahun 1936. Paul Eisler menggunakan PCB pertama kalinya di sebuah
rangkaian Radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat mulai
memanfaatkan teknologi PCB ini pada Radio Militer dalam skala yang lebih
besar. Tiga tahun setelah perang dunia kedua yaitu pada tahun 1948, PCB mulai
digunakan untuk produk-produk komersil oleh perusahaan-perusahaan Amerika
Serikat.
8
Gambar 2.5 Papan PCB
2.9.1 Sensor
9
2.9.2 Motor Listrik 12 Volt
2.9.3 Relay
10
arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi.
Dibawah ini adalah gambar bentuk Relay dan Simbol Relay yang
sering ditemukan di Rangkaian Elektronika.
11
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
12
Gambar 2.9 LCD Display
2.9.5 Switch
Switch adalah suatu alat dengan dua sambungan dan bisa memiliki
dua keadaan, yaitu keadaan On dan keadaan Off. Keadaan Off (tutup)
merupakan suatu keadaan dimana tidak ada arus yang mengalir. Keadaan
On (buka) merupakan satu keadaan yang mana arus bisa mengalir dengan
bebas atau dengan kata lain (secara ideal) tidak ada resistivitas dan besar
voltase pada saklar sama dengan nol.
a. Tombol power(on/off)
b. Tombol pindah channel pada televisi
13
c. Tombol volume
d. Tombol pemilih Band (gelombang)
14
Gambar 2.10 Macam-macam Switch
15
Gambar 2.11 Tampilan Software Arduino IDE
16
BAB III
METODA PENELITIAN
Start
Pengumpulan Data
Spesifikasi Sistem
Shock Breaker
Upside down
17
Tidak
A
Apakah Sistem
Kontrol Sesuai
dengan Sistem
Mekanik?
Ya
Pembuatan Shockbreaker
Upside Down Level Setting
Otomatis
Pengujian Shockbreaker
Upside Down Level Setting
Otomatis
Hasil Perancangan
Shockbreaker Upside
Down Level Setting
Otomatis
Selesai
18
3.2 Penjelasan Flow Chart
Pada Flow Chart diatas, dimaksudkan untuk memudahkan tata cara
perencanaan.berikut Langkah yang akan ditempuh agar tujuan dalam
laporan ini dapat dicapai, diantaranya :
a. Pengumpulan data kebutuhan user terhadap sistem kontrol
Pengumpulan data kebutuhan user terhadap sistem kontrol
meliputi Sederhana mudah dalam perawatan, mudah
dimodifikasi.
b. Pengumpulan data sistem mekanik
Pengumpulan data sistem mekanik meliputi cara kerja setiap
komponen shockbreaker upside down level setting yang akan
dirancang.
c. Pembuatan algoritma
Dari data sistem mekanik, dibuat algoritma prinsip kerja mesin
secara bertahap dari awal hingga akhir proses.
d. Penggunaan software pendukung
Setelah pembuatan algoritma prinsip kerja mesin, kemudian
merancang program dan skema sistem kontrol shockbreaker
upside down level setting menggunakan software solidword,
working model.
e. Mensimulasikan sistem kontrol yang sudah dirancang
Setelah skema sistem kontrol dibuat, maka langkah selanjutnya
adalah mensimulasikan sistem kontrol. Jika simulasi berhasil
maka akan dilakukan analisa rangkaian.
f. Pembuatan Shockbreaker Upside Down Level Setting Otomatis
Data dari hasil perancangan, akan dilanjutkan dengan proses
pembuatan shockbreaker upside down level setting otomatis.
g. Selesai
19
3.3 Diagram Blok Fungsi
20
3.4.1 Urutan Pelaksanaan Perancangan
Bulan
Pelaksana /
No Kegiatan Target Output Batas Waktu Oktober November Desember
Penanggung Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Menentukan judul yang Mahasiswa / Dosen
1 Pengajuan Judul 10 Oktober
memiliki inovasi Pembimbing
Studi Literatur dan Mahasiswa / Dosen
2 Pembuatan roposan 17 Oktober
Pengumpulan Data Pembimbing
Mahasiswa / Dosen
3 Pembuatan Proposal Revisi proposal 31 Oktober
Pembimbing
Mahasiswa / Dosen
4 Revisi Proposal Final proposal 3 November
Pembimbing
Penentuan Mendapatkan spesifikasi teknis Mahasiswa / Dosen
5
Spesifikasi Teknis sesuai kebutuhan konsumen Pembimbing
Mendapatkan alternatif konsep
Perancangan Mahasiswa / Dosen
6 Shock Breaker USD level
Alternatif Konsep Pembimbing
setting sebanyak mungkin
Mendapat pemodelan gambar
Mahasiswa / Dosen
7 Pembuatan Model 3D teknik menggunakan software
Pembimbing
Solidworks
Mendapatkan hasil evaluasi
Mahasiswa / Dosen
8 Analisis perbandingan dengan konsep
Pembimbing
yang telah ditentukan
Pembuatan Mendapatkan wujud konsep
Mahasiswa / Dosen
9 Dokumentasi Hasil berupa gambar 2D, 3D, dan
Pembimbing
Perancangan simulasi visual
Pembuatan Shock Mewujudkan konsep menjadi
Mahasiswa / Dosen
10 Breaker Upside Shock Breakersiap pakai sesuai
Pembimbing
Down Level Setting dengan anggaran yang ada
Mahasiswa / Dosen
11 Analisis Menerima masukan dari Dosen
Pembimbing
Menguji kelayakan Shock
Pengujian Shock Breaker Upside Down Level
Mahasiswa / Dosen
12 Breaker Upside Setting agar dapat digunakan
Pembimbing
Down Level Setting oleh GAPOKTAN Lembang
Agri
Presentasi dan
Pengujian Shock Lulus dan menerima masukan Mahasiswa / Dosen
13
Breaker Upside dari Dosen Pembimbing
Down Level Setting
21
DAFTAR PUSTAKA
Dedy Muji Prasetyo & Eko Prasetyo. (2018). “Analisis Pengaruh Tingkat
Redaman Shock Upside Down pada Kendaraan Bermotor Yamaha Byson
150 CC”. Diakses pada 19 Oktober 2022, dari Unversitas Pancasila. Jakarta
Panji Saka Gilap A. Dkk. (2016). “Sistem Pembelajaran Kontrol PID pada
Pengaturan Kecepatan Motor DC”. Diakses pada 20 Oktober 2022, dari IST
Akprind. Yogyakarta
Plasidius Y.M Bate. Dkk. (2020). “Sistem Otomasi Menggunakan Aduino UNO
R3 dengan Pendekatan Metode Fuzzy”. Diakses pada 19 Oktober 2022, dari
Universitas Kanjuruhan. Malang
Fadilah, R., & Susanto, A. (2019). “Modifikasi Shock Depan Sepeda Motor Type
Teleskopik Menjadi Rasa Upside Down. Auto Tech: Jurnal Pendidikan
Teknik Otomotif Universitas Muhammadiyah Purworejo”, 14(2), 99-102.
Diakses pada 19 Oktober 2022, Dari
https://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/autotech/article/view/542
Fungsi Alat. (2019). “Fungsi Saklar (Switch) Jenis dan Contohnya”. Diakses pada
19 Oktober 2022, Dari https://fungsialat.blogspot.com/2019/07/fungsi-
saklar-switch-jenis-dan-contohnya.html
22