Disusun Oleh
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
KaruniaNya sehingga penyusunan laporan Tugas Perancangan Hidrolik &
Pneumatik yang berjudul “Perancangan Sistem Hidrolik pada Jembatan
Garbarata (Aviobridge)” dapat selesai tepat pada waktunya. Penyusunan
laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas besar berkelompok pada
mata kuliah Hidrolik & Pneumatik. Dalam penyusunan laporan akhir ini kami
banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen mata kuliah Hidrolik dan Pneumatik Bapak Ir. Iwan Agustiawan,
M.T.
2. Orang tua yang telah memberikan do’a, dukungan serta moril maupun
materil kepada kami.
3. Rekan – rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam
pembuatan laporan ini.
Penulis
i
ABSTRAK
Garbarata (Aviobridge)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
ABSTRAK......................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iv
DAFTAR TABEL..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
2.1............................................................................................................ P
erancangan..........................................................................................3
2.2............................................................................................................ Si
stem Hidrolik......................................................................................3
2.2.1...................................................................................................
Sejarah Hidrolik........................................................................4
2.3............................................................................................................Ke
lebihan dan Kekurangan Hidrolik.......................................................6
2.4............................................................................................................ K
omponen-komponen Sistem Hidrolik.................................................6
2.4.1 Pompa Hidrolik......................................................................6
2.4.2 Aktuator Hidrolik..................................................................10
2.4.3 Katup.....................................................................................11
2.4.4 Tanki Hidrolik.......................................................................12
iii
2.4.5 Filter.......................................................................................13
2.5 Software Automation Studio..............................................................15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................29
LAMPIRAN..................................................................................................30
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.8
Gambar 3.9
v
Gambar 3.10
Gambar 3.11
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pada laporan tugas besar ini didapatkan
rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana perancangan sistem hidrolik pada jembatan garbarata.
2. Bagaimana konsep mekanisme gerak dari sistem hidrolik pada jembatan
garbarata.
1.3 Tujuan
Tujuan dari perancangan sistem hidrolik pada tugas besar ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami rancangan dari sistem hidrolik pada jembatan
garbarata dan menentukan setiap komponen yang dibutuhkan.
2. Mengetahui tekanan maksimal yang terjadi berdasarkan beban maksimal
yang mampu ditampung oleh jembatan.
3. Mendapatkan hasil perhitungan dari pengolahan data berdasarkan
spesifikasi rancangan serta kontruksi dari jembatan garbarata.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Perancangan
3
2.2.1 Sejarah Hidrolik
Prinsip dasar dari sistem hidrolik yaitu berasal dari hukum pascal.
Hukum ini mengatakan : “Tekanan pada suatu titik akan diteruskan ke
semua titik lain secara sama”. Artinya bila tekanan pada suatu titik dalam
zat cair ditambah dengan suatu harga, maka tekanan semua titik di
tempat lain dan pada zat cair yang sama akan bertambah dengan harga
yang sama pula. Hukum ini dapat diturunkan dari hubungan linier antara
tekanan dan kedalaman.
4
Gambar 2.2 Skema Dongkrak Hidrolik
Salah catu contoh penerapan dari hukum pascal pada gambar 2.2.
Sebuah piston yang luasnya penampangnya kecil (A1) digunakan untuk
melakakukan gaya kecil F1langsung terhadap zat cair, misal minyak..
Tekanan (P) diteruskan lewat sebuah pipa penghubung ke sebuah silinder
yang lebih besar dan yang pistonnya juga lebih besar penampang (A2).
Karena tekanan didalam kedua silinder sama, maka :
F
P=
A
P = Tekanan
F = Gaya
A = Luas Penampang
Oleh sebab itu penekan hidrolik adalah suatu alat untuk melipat
gandakan gaya yang dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu luas permukaan dan
tekanan.
5
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Hidrolik
Kelebihan hidrolik :
Kekurangan hidrolik :
6
merupakan siklus yang tertutup, karena oli disirkuliskan ke rangkaian
hidrolik selanjutnya akan dikembalikan ke tangki penyimpan oli.
7
Pompa roda gigi ini merupakan pompa yang sederhana dan
ekonomis. Volume perpindahan pompa roda gigi hidrolik
umumnya berkisar antara 1 hingga 200 mililiter, sehingga
memiliki efisiensi volumetrik terendah dibandingkan ketiga jenis
pompa lainnya.
8
dalam housing dan kipas, dengan tujuan untuk meminimalisir
keausan akibat kontak antar logam.
9
2.5.2 Aktuator Hidrolik
Silinder ini mendapat suplai oli hanya dari satu sisi saja.
Untuk mengembalikan keposisi semula biasanya digunakan
pegas. Silinder kerja tunggal hanya dapat memberikan tenaga
pada satu sisi saja. Gambar berikut ini adalah gambar silinder
kerja tunggal.
10
Gambar 2.7 Double Acting Cylinder
2.5.3 Katup
11
Gambar 2.8 DCV 4/3 manual dengan spring return
12
3. Katup pengatur kecepatan (Flow Control Valve)
13
2.5.4 Tanki Hidrolik
2.5.5 Filter
14
Gambar 2.10 Hidrolik Return Filter
15
BAB III
a. Permasalahan
b. Solusi
16
3.2 Proses Perancangan
B A
1∕5 4∕5
17
e. ∑ M B =0
Rby x 5/5 – p x 1/5 =0
Rby x 5/5 – 5ton x 1/5 =0
5/5Ray – 1ton =0
Rby = 1/1
Rby = 1 ton
Ray + Rby =P
1 ton + 4 ton = 5 ton
f. F Load B = 4 ton
= 4 4 × 9,81 N
= 2511,36 N
g. Pb = F load b / A
= 2511,46 / 1,196x104
N
= 20998829,43 2 ~ 210 bar
m
h. Pb = 210bar
Maka didapatkan
P izin = 50% x 210bar
P izin = 105bar
P izin = 105 ×105 pa
i. F Load = F load / A
= 6131,25 / 0,125
F Load = 49033,25 N
j. V Asumsi = 3000mm/menit = 3m/menit
a. Diameter
P izin =F/A
1
5
105 ×10 pa = 49033,25N / ⋅ π . D2
4
5
105 ×10 pa = 49033,25N / 0,785x D 2
D2 = 49033,25N / 13375796,18
2
D = 0,0059m
18
D = 0,076m
D = 76mm
Dari hasil perhitungan, silinder dapat kita sesuaikan dengan produk
yang ada di pasaran dalam merancang sistem hidrolik kendaraan
garbarata. Untuk menentukan jenis yang sesuai maka penulis
menggunakan katalog dari pabrikan 42 Parker dan didapatkan ukuran
yang sesuai yaitu Series HMI Style D Head Trunnion dengan diameter
bore size ø 125, diameter batang torak ø90
A = 1 ∕ 4 ⋅π x D2
= 1 ∕ 4 ⋅π x 1252m
A = 0,012 m2
Q =VxA
= 3m/menit x 0,012 m 2
3 3
m m
= 0.036 = 0,00006
min s
L L
Q = 36 = 0,6
min s
N
Pr = 9440815,287 2
m
Pr = 94,4 bar
19
Dari referensi didapatkan jenis flexible hose dengan model LT692
dengan dimensi D = 35,5 mm dengan asumsi panjang yang digunakan
adalah L = 2 m
V×D
NR =
π
Q
(
)× D
= A
π
0,0006 2
( /4 ⋅ π x 0,125 )× 0,0355
= 1
π
NR =17,36 (Laminer)
20
= 0,338 m
m 2
0,86
1m s
Hlmay5 ¿ 0,255
0,0355m m
2 ×9,81 2
s
= 0,270 m
V2
Hlmin ¿K
2g
m
0,862
s
Hlmin1 ¿ 1,5 (Sambungan Elbows 90°)
m
2 × 9,81 2
s
= 0,056 m
m
0,862
s
Hlmin2 ¿ 1,5 (Sambungan Elbows 90°)
m
2 × 9,81 2
s
= 0,056 m
m
0,862
s
Hlmin3 ¿ 1,5 (Sambungan Elbows 90°)
m
2 × 9,81 2
s
= 0,056 m
=1,113 m
Pa – P = f x L/D x V 2/2.g
21
3m 0,049
= 17,36 x x
0,0355 m 2 x 9,81
= 3,66
N
Pa = 10500003,66 2
m
Hp = P x Q
N m3
Hp = 10500003,66 2 x 0,00006
m s
Hp = 90 W
Daya shaft
Hp shaft = 90/85%
Hp shaft = 105,9 W
i. Daya Motor
Hp Motor = 105,9/85%
= 124,6 W
22
Gambar 3.3 Aktuator
3. Pompa Hidrolik
Berdasarkan hasil perhitungan dipilih pompa dengan jenis CM 481
23
Gambar 3.5 Pompa
4. Pressure Gauge
5. Filter
24
Gambar 3.7 Filter
25
7. Check Valve
26
3.4 Simulasi Sistem Menggunakan Software Automation Studio
2511 N
6131 N
125 m m
4000 kg 90 m m
450 bar
420 L/m in
80 bar
0 bar
980 RPM
48,1 cm ³/rev
980 RPM
180 °C
27
Gambar 3.11 Simulasi Skema Hidrolik
28
BAB IV
29
DAFTAR PUSTAKA
Klikmro. 2020. Jenis-jenis pompa hidrolik untuk kebutuhan industi. Diakses pada 29 Mei
2022. Dari : https://blog.klikmro.com/jenis-jenis-pompa-hidrolik-untuk-keperluan-
industri/
Pintarmesin. 2016. Hydraulic system caterpillar. Diakses pada 29 Mei 2022. Dari :
http://pintarmesin.blogspot.com/2016/01/hydroulic-system-caterpillar.html
Yudha. 2021. Cara Kerja Dongkrak Hidrolik. Diakses pada 29 Mei 2022. Dari :
https://blog.tehniq.com/cara-kerja-dongkrak-hidrolik/
azhar, nofial. "Integrasi sistem roda pendarat depan dan roda pendarat utama pada pesawat
grand commander evaluasi kinerja hydraulic power unit untuk menggerakkan
sistem roda pendarat." Jurnal Politeknik Negeri Bandung, 2018.
30
LAMPIRAN
2. Katalog Pompa
31
CS253 2.53 3.7 1500 G1/2”
CS348 3.48 5.2 1500 G1/2”
CS475 4.75 7.0 1500 G1/2”
CS712 7.12 10.6 1500 G1/2”
CS950 9.50 14.0 1500 G1/2”
CM14
2 14.2 21.0 1500 G1/2”
CM21
4 21.4 32.0 1500 G3/4’ ’
CM32
0 32.0 48.0 1500 G1”
CM48
1 48.1 47.0 980 G1”
CM60
0 60.0 58.0 980 G1 1/4”
32