Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PROYEK

PERANCANGAN MESIN III

DONGKRAK PANTOGRAF ELEKTRIK


DISUSUN OLEH:

Hagai 515210019
Theodorus Benedictus Salim 515210037
Kristofer Severiano Dinata 515210038

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PROYEK PERANCANGAN MESIN III

Setelah menyimak dan mengkaji isi dan kadar materi serta sistematis penulisan dan
penalaran ilmu yang diuraikan secara tertulis dalam laporan Proyek Perancangan Mesin
III oleh,

Nama : 1. Hagai (NIM: 515210019)


2. Theodorus Benedictus Salim (NIM: 515210037)
3. Kristofer Severiano Dinata (NIM: 515210038)

Judul :
“DONGKRAK PANTOGRAF ELEKTRIK”

Maka kami menyatakan Laporan Proyek Perancangan Mesin III ini Layak untuk diuji
secara lisan melalui presentasi dalam Seminar Proyek Perancangan Mesin III.

Jakarta, 28 Agustus 2023


Mengetahui:
Pembimbing

(Dr. Abrar Riza S.T., M.T.)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Perancangan Dongkrak
Pantograf Elektrik” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Proyek
Perancangan Mesin III. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
lebih lanjut tentang isi dari Proyek Perancangan Mesin III yang berjudul “Dongkrak
Pantograf Elektrik” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Abrar Riza, ST., MT.
selaku dosen pembimbing Proyek Perancangan Mesin III yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan proyek ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu memberikan pengetahuan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan proyek ini.
Penulis menyadari, bahwa laporan yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima setiap kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan laporan ini.

Jakarta, 27 Juni 2022

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................v
BAB 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Maksud Penulisan...............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................1
1.4 Batasan Masalah.................................................................................................1
BAB 2
DASAR TEORI.................................................................................................................2
2. 1 Komponen Dongkrak Pantograf Elektrik............................................................2
2. 2 Sistem Kontrol Arduino Pada Perancangan........................................................6
BAB 3
PERHITUNGAN KOMPONEN PERANCANGAN……………………………………
83. 1 Diagram Alir Perancangan Sistem 8
3. 2 Sampel Dalam Perhitungan.................................................................................9
3. 3 Dimensi Dongkrak...............................................................................................9
3. 4 Perhitungan..........................................................................................................9
3.4. 1 Tekanan dan Gaya yang Bekerja pada Dongkrak
3.4. 2 Torsi
3.4. 3 Stress
3.4. 4 Perhitungan Motor
BAB 4
SIMULASI MATERIAL……………………………………………………………….18
4. 1 Pemilihan Material
4. 2 Simulasi Material pada Desain
4. 3 Gambar Kerja Desain
BAB 5
KESIMPULAN………………………………………………………………………...21
DAFTAR PUSTAKA

iii
LEMBAR ASISTENSI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Motor Wiper 12V........................................................................................2
Gambar 2. 2 Adaptor Lighter Mobil................................................................................3
Gambar 2. 3 Dongkrak Pantograf....................................................................................3
Gambar 2. 4 Arduino UNO..............................................................................................4
Gambar 2. 5 Joystick........................................................................................................4
Gambar 2. 6 L298N Motor Driver...................................................................................5
Gambar 2. 7 Sensor Inframerah.......................................................................................5
Gambar 2. 8 LED.............................................................................................................6
Gambar 2. 9 Rangkaian Sistem Kontrol Arduino............................................................7
Gambar 3. 1 Diagram Alir Proses Perancangan Mesin III..............................................8
Gambar 4. 1 Simulasi Stress..........................................................................................18
Gambar 4. 2 Simulasi Strain..........................................................................................19
Gambar 4. 3 Simulasi Displacement..............................................................................19
Gambar 4. 4 Simulasi Reaction Force...........................................................................20
Gambar 4. 5 Simulasi Contact Force............................................................................20
Gambar 4. 6 Simulasi Contact Pressure.........................................................................20
Gambar 4. 7 Gambar Kerja Dongkrak Pantograf Elektrik............................................20

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Tabel Properti AISI 430............................................................................................18

v
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya zaman, alat-alat atau perangkat yang
digunakan pada kendaraan semakin berkembang. Oleh karena itu, di tengah
perkembangan zaman yang pesat ini harus ada inovasi yang dilakukan dengan
tujuan agar penggunaan peralatan bantu kendaraan semakin mudah dan praktis
bagi orang banyak. Tentu tidak hanya mudah digunakan dan praktis namun
harus juga mempertimbangkan efek ekonomis apakah produk dengan inovasi
baru yang ditawarkan dapat dijangkau atau tidak oleh masyarakat sehingga
daya beli masyarakat terkontrol. Jika melihat perkembangan produsen peralatan
bantu kendaraan saat ini, belum terlihat banyaknya inovasi, terutama yang
memanfaatkan motor listrik untuk menjalankan dongkrak.

1.2 Maksud Penulisan


Dengan disetujuinya LAPORAN PROYEK PERANCANGAN MESIN I
dan LAPORAN PROYEK PERANCANGAN MESIN III, maka dibuatlah
LAPORAN PROYEK PERANCANGAN MESIN III ini untuk melanjutkan
laporan yang telah dibuat sebelumnya.

1.3 Tujuan
1. Mempermudah pengguna dalam proses mendongkrak kendaraan
2. Untuk mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mendongkrak

1.4 Batasan Masalah


Didalam laporan ini akan dimasukkan perhitungan torsi yang dihasilkan
oleh motor listrik yang akan digunakan serta yang dihasilkan dari desain,
penggunaan sistem kontrol dalam perancangan dongkrak pantograf elektrik,
perhitungan untuk menentukan material yang digunakan, serta simulasi stress
pada material tersebut.

1
BAB 2
DASAR TEORI

2. 3 Komponen Dongkrak Pantograf Elektrik.


Pada perancangan dongkrak pantograf elektrik, diperlukan motor listrik sebagai
komponen penggerak utama dongkrak.
1. Motor Wiper 12V

Gambar 2. 1 Motor Wiper 12V

Motor wiper merupakan alat yang bertujuan untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanis. Motor wiper ini digunakan untuk memutar poros ulir
yang berada ditengah – tengah dongkrak. Untuk perancangan ini motor wiper
yang digunakan adalah motor wiper 12V, karena sumber arus listrik tidak terlalu
besar dan kuat.
Berdasarkan perhitungan yang kami buat, dengan estimasi waktu 30 detik
untuk mencapai ketinggian 29 cm dengan beban keseluruhan kendaraan yang
diperkirakan 2 ton dan untuk mengangkat beban yang ditahan oleh 1 ban sebesar
500kg maka dibutuhkan motor wiper 12V, arus maksimum sebesar 10 ampere
dan arus low current sebesar 2 ampere, dan rpm 55 dengan stall torque sebesar
45kg cm mobil pada umumnya.

2
2. Adaptor

Gambar 2. 2 Adaptor Lighter Mobil

Adaptor adalah media pengubah tegangan arus listrik tinggi menjadi lebih
rendah yang digunakan untuk meneruskan arus listrik dari lighter mobil untuk
motor wiper dongkrak.

3. Dongkrak Pantograf

Gambar 2. 3 Dongkrak Pantograf

Dongkrak pantograf atau dongkrak gunting adalah alat yang digunakan


untuk mengangkat benda bermassa besar, biasanya berupa kendaraan bermotor
roda empat. Dongkrak pantograf biasanya memiliki kapasitas berat yang lebih
kecil dibandingkan dongkrak lainnya, namun memiliki kemudahan mekanis yang
lebih baik dibanding variasi dongkrak lainnya dengan kemudahan
pemakaiannya, dan kesederhanaan mekanisnya.

3
4. Arduino Uno

Gambar 2. 4 Arduino UNO

Arduino Uno adalah papan mikrokontroler open-source yang menggunakan


mikrokontroler Microchip ATmega328P. Arduino Uno berfungsi sebagai sebuah
komputer kecil yang mengatur komponen-komponen mekatronika seperti motor
DC, LED, relay, servo dan sensor. Arduino Uno dilengkapi dengan 14 pin input
dan output digital yang 6 diantaranya dapat digunakan menjadi output PWM atau
Pulse Width Modulation. PWM sendiri adalah sebuah cara untuk mengatur nilai
voltase rata-rata yang menuju alat electronic dengan cara menghidupkan dan
mematikan tenaga dalam jangka waktu yang cepat. Selain itu, Arduino Uno juga
memiliki 6 pin input analog yang dapat digunakan untuk perangkat perangkat
penghasil sinyal analog.
5. Joy stick

Gambar 2. 5 Joystick

Joystick adalah perangkat input analog yang digunakan untuk mengendalikan


pergerakan pada proyek Arduino atau mikrokontroler lainnya. Joystick terdiri

4
dari dua potensiometer (X dan Y) yang mengukur pergerakan sumbu horizontal
(X) dan sumbu vertikal (Y), serta sebuah tombol (biasanya disebut tombol
tekanan) yang dapat ditekan.
6. L298N Motor Driver

Gambar 2. 6 L298N Motor Driver

L298N Motor Driver adalah sebuah dual H-Bridge driver motor yang dapat
mengatur arah dan kecapatan 2 buah motor DC secara bersamaan. Module
L298N dapat mengatur motor DC dengan tegangan dari 5 hingga 35V dengan
puncak arus sebesar 2A.

7. Sensor Inframerah

Gambar 2. 7 Sensor Inframerah

Sensor infra red adalah perangkat elektronik, yang memancarkan cahaya


dari led dan cahaya diterima oleh photodioda. Sensor ini juga dapat mendeteksi
panas serta pergerakan pada benda. Jenis sensor ini hanya mengukur radiasi
pancaran. Biasanya benda yang dipancarkan memiliki pengaruh panas yang
berbeda terhadap sensor. Sinyal yang dipancarkan oleh transmitter diterima oleh
receiver infra red dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner.

5
8. LED

Gambar 2. 8 LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering
kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat
elektronik lainnya.

2. 3 Sistem Kontrol Arduino Pada Perancangan


Dalam perancangan dongkrak pantograf elektrik, digunakan sistem kontrol
Arduino sebagai alat atur dan pengantara antara komponen elektrik dengan
komponen mekanis. Penggunaan sistem kontrol Arduino sendiri adalah untuk
mengatur arah putar motor untuk menaik/turunkan dongkrak mengatur kecepatan
putar motor melalui joystick dan motor driver, serta mencegah kerusakan
dongkrak saat sedang dalam keadaan naik atau turun maksimum menggunakan
sensor inframerah.

Gambar 2. 9 Rangkaian Sistem Kontrol Arduino

6
BAB 3

PERHITUNGAN KOMPONEN PERANCANGAN

3. 4Diagram Alir Perancangan Sistem

Gambar 3. 1 Diagram Alir Proses Perancangan Mesin III

7
3. 4 Sampel Dalam Perhitungan
Dalam perancangan ini, digunakan berbagai macam persamaan dan ekuasi
sebagai dasar perhitungan komponen alat, sehingga alat dapat digunakan dengan baik.
Dikarenakan sifat proyek yang membutuhkan sampel berat untuk mengolah data
komponen, digunakan sampel mobil berupa Toyota Avanza 2023 dengan spesifikasi
berikut:
Berat Kosong : 1085Kg
Ground Clearance : 195mm

3. 4 Dimensi Dongkrak
Dongkrak yang digunakan dalam proyek perancangan berupa dongkrak
pantograf dengan dimensi berikut:
Luas Penampang Atas : 6986.265 mm2
Panjang Lengan : 197.5 mm
Tinggi Tertutup : 165 mm
Tinggi Terbuka : 433 mm
Diameter Poros : 10 mm
Tinggi penampang atas : 20 mm
Tinggi penampang bawah : 1.8 mm
Jarak lengan pada penghubung : 40 mm

Untuk dimensi pada power screw, adalah seperti berikut:


Major diameter : 20 mm
Pitch diameter : 2.5 mm
Minor diameter : 16.933 mm
Kedalaman Ulir : 1.534mm

3. 4 Perhitungan
3.4. 1 Tekanan dan Gaya yang Bekerja pada Dongkrak
Menggunakan data berat mobil dan luas penampang, dapat dicari besar tekanan
pada dongkrak. Dikarenakan distribusi mobil yang tidak merata antara axle depan dan
belakang, diasumsikan distribusi berat sebesar 7:3, dengan nilai 7 dimiliki oleh kedua

8
axle depan. Dengan perbandingan berat tersebut, didapatkan berat teoritis pada kedua
ban depan mobil yaitu:
7
1085 kg × =760 kg
10
Karena dongkrak hanya digunakan untuk mengangkat salah satu ban mobil, data
berat tersebut dibagi dua menjadi:
760
kg=380 kg
2
Dengan nilai berat tersebut, didapatkan nilai tekanan ( P) sebesar:
2
380 kg × 9.8 m/s =3724 N
3724 N 2
2
=5325.428 N /m
6986.265 mm
Dongkrak dituntut untuk dapat mengangkat mobil setinggi 10cm dari tinggi
ground clearance-nya, dimana menggunakan sampel mobil Toyota Avanza,
didapatkan nilai tinggi akhir sebesar 295mm. Dengan nilai ketinggian tersebut, dapat
dihitung kemiringan lengan dengan sumbu x.

Gambar 3.2 Perhitungan Sudut Kemiringan Lengan 1

9
Pada gambar diatas, dijelaskan dengan menghitung nilai tinggi berbagai bagian
dongkrak dan menguranginya dengan tinggi clearance mobil, didapatkan panjang
sumbu y pada lengan sebesar 48mm, dimana kemudian dimasukkan kedalam
persamaan berikut:
197.5 cos θ=48
θ1=75.934 °

Gambar 3.3 Perhitungan Sudut Kemiringan Lengan 2


Pada gambar ini, ditunjukkan nilai kemiringan sudut lengan saat dongkrak
mengangkat mobil setinggi 10cm tinggi clearance mobil menggunakan metode yang
sama seperti menghitung sudut sebelumnya, yaitu:
197.5 cos θ=97.5
θ2=60.417 °

Dengan nilai kemiringan tersebut, dapat digambarkan diagram gaya pada


dongkrak pada keadaan terbuka dan tertutup.

10
Gambar 3.4 Diagram Gaya Dongkrak Tertutup

Dari gambar tersebut, dijelaskan perhitungan analisis diagram gaya pada


dongkrak dalam keadaan tertutup menggunakan persamaan berikut:

∑ F x =0
F 2 sin ∅ −F 1 sin ∅ =0

F 2=F1

dan

11
∑ F y =0
F 1 sin ∅ + F 2 sin ∅ −F=0

2 F1 sin ∅ =F

Dengan persamaan tersebut, didapatkan gaya yang bekerja pada kedua lengan
atas, yaitu:

380 × 9.8
F 1=
2 sin(90−76)°

F 1=F2=1919.902 N

Untuk perhitungan gaya pada joint lengan dongkrak, digunakan persamaan


berikut:

∑ F y =0
F 2 sin ∅ −F 3 sin ∅ =0

F 2=F3

dan

∑ F x =0
F 2 sin ∅ + F 3 sin ∅−F p=0

2 ( 1919.902 ) sin ( 90−76 ) °=F p

F p=3723.9995 N

12
Gambar 3.5 Diagram Batang Dongkrak Terbuka

Pada gambar ini, dijelaskan perhitungan analisis diagram gaya pada dongkrak
saat keadaan terbuka menggunakan persamaan yang digunakan pada analisis diagram
gaya sebelumnya, yaitu:

F 1=F2

380 ×9.8
2 F 2= =2128.925 N
2 cos (90−61)

F 2=F3

2 F2 sin ( 90−61 )=F p

13
F p=2 ( 2128.925 ) sin 29

F p=2064.246 N

3.4. 2 Torsi
Dalam perancangan ini, digunakan torsi sebagai gaya pengangkat beban
pada dongkrak pantograf. Menggunakan nilai kemiringan yang sudah didapat,
dihitung torsi yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan beban
dengan menggunakan power screw yang terletak ditengah dongkrak.
Diasumsikan nilai koefisien gesek sebesar 0.57 dengan asumsi material yang
digunakan adalah stainless steel, dikarenakan nilai koefisien gesek yang besar
yang dapat mengecilkan nilai torsi yang dibutuhkan.

Dik : θ1=76 °

θ2=60.419°

F=3724 N

D rata−rata=18.466 mm

Dit : Torsi Naik dan Torsi Turun

μ cos θ+ sinθ
Jwb : P naik = F ×
cos θ−μ sin θ

0.57 cos(90+ 76)+ sin(90+ 76)


= 3724 ×
cos ¿ ¿

= 1045.586 N

0.018
T naik = Pnaik × =9.41 Nm
2

μ cos θ−sinθ
P turun = F ×
cos θ+ μ sin θ

0.57 sin 60−cos 60


= 3724 ×
cos ( 60 ) +0.57 sin 60

= 2177.600N

0.018
T turun = Pturun × =19.598 Nm
2

14
3.4. 3 Stress
Karena adanya tekanan dan kontak antara komponen dongkrak, muncul
lah stress pada tumpuan-tumpuan kontak dongkrak tersebut.

Perhitungan Stress Power Screw

Tensile Stress

Dik : Minor diameter = 16.933mm

Beban = 15205.5pa

Dit :σ t

π 2
Jwb : P= × ( d c ) σ t
4

15205.5 ×4
σ t= =67.521 MPa
( 16.933 )2 × π

Shear Stress

Dik : T = 19.598 Nm

Dit :τ

π 3
Jwb : T= × τ ×d p
16

π 3
19.598= × τ × 0.02
16

τ =12.476 MPa

Dengan safety factor diasumsikan sebesar 3 yang menjadikan ultimate dan shear
stress sebesar 202.563 MPa dan 37.428 MPa.

Perhitungan Stress Shaft

Dik : Diameter minor = 10mm

Diameter major = 18mm

Panjang = 62mm

15
Torsi max = 3266,400N

Dit : Stress pada shaft

T τ
Jwb : Gunakan persamaan =
J r

π 3
T= × τ ×d
16

π 3
3266.400= × τ × 0.01
16

τ =16635.6385 MPa

Dari nilai τ yang didapat, maka dapat dihitung nilai maximum shear stress
berdasarkan teori Guest.

τ 16635.6385
τ max= = =4158 Mpa=4.158 GPa
F.S 4

Dari nilai shear stress max yang diperoleh, dapat ditentukan material shaft yang
akan dipakai, yaitu AISI 430 Stainless steel.

3.4. 4 Perhitungan Motor


Dik = Beban yang diangkat = 15205.5Pa

Torsi angkat = 9.41Nm

Torsi turun = 19.598Nm

Dit = Motor yang digunakan

Jwb = Untuk mencari motor yang akan digunakan, pertama-tama dicari terlebih
dahulu daya yang dibutuhkan. Diasumsikan waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat
beban adalah 30 sekon maka:

F×h
P=
t

380 ×9.81 × 0.1


P= =12.412 watt
30

16
Dengan nilai daya yang dibutuhkan, dapat dicocokkan dengan spesifikasi motor
yang akan digunakan, dan motor yang akan digunakan adalah Motor Wiper DC 24V
WD 1160 yang memiliki RPM 28

60 ×12.412
T= =4.23 Nm
2 π ×28

17
BAB 4
SIMULASI MATERIAL

4. 5 Pemilihan Material
Dalam Proyek Perancangan Mesin III, desain perancangan diharuskan untuk
melalui proses simulasi tekanan untuk memastikan material yang digunakan pada
perancangan dapat bekerja dengan baik. Dalam perancangan dongkrak pantograf
elektrik, digunakan material berupa Stainless Steel AISI 430.

Tabel 4. 1 Tabel Properti AISI 430

Properti Mekanis Nilai


Brinell Hardness Number 85
Ultimate Tensile Strength 517MPa
Yield Strength 345MPa
Elongation 25%
Elastic Modulus 200GPa

4. 5 Simulasi Material pada Desain


Berdasarkan material yang digunakan, dilakukan simulasi menggunakan desain
dongkrak dalam program CAD dengan sampel beban berupa mobil Toyota Avanza
Veloz 2023.

Gambar 4. 1 Simulasi Stress

18
Pada simulasi stress, terlihat bahwa bagian dongkrak yang paling banyak
mengalami tekanan adalah tumpuan atas, dengan tekanan maksimum sebesar 19.26
MPa, sedangkan komponen dongkrak lainnya hampir tidak terdampak dengan tekanan
tersebut.

Gambar 4. 2 Simulasi Strain

Mirip dengan simulasi stress, simulasi strain menunjukan tumpuan atas


mengalami nilai strain tertinggi dibandingkan komponen dongkrak lainnya dengan nilai
strain maksimum bernilai 1.147 ×10−4 .

19
Gambar 4. 3 Simulasi Displacement

Dalam simulasi displacement, didapatkan hasil yang mirip dengan simulasi


lainnya, dimana nilai displacement terkumpul pada tumpuan atas dongkrak, dengan nilai
displacement terbesar pada pinggiran tumpuan atas, dengan nilai 0.00756mm.

Gambar 4. 4 Simulasi Reaction Force

Pada simulasi reaction force, desain dongkrak tidak menghasilkan gaya reaksi
yang besar, dan simulasi menunjukkan bahwa tidak terdapat kumpulan gaya reaksi yang
signifikan pada desain.

Gambar 4. 5 Simulasi Contact Force

Dalam simulasi gaya kontak, didapatkan hasil yang mirip dengan gaya reaksi,
namun terdapat nilai gaya kontak yang lebih besar pada salah satu komponen dongkrak
dibandingkan pada komponen lainnya, yaitu pada shaft tumpuan atas, yang ditunjukkan

20
oleh simulasi dengan perubahaan warna dari biru ke biru muda, yang menunjukkan
terkumpulnya gaya yang lebih besar namun tidak terlalu berdampak pada desain.

Gambar 4. 6 Simulasi Contact Pressure

Mirip seperti simulasi gaya kontak, ditunjukkan bahwa nilai tekanan kontak
terbesar terdapat pada shaft tumpuan atas, yang juga merambat pada lubang shaft pada
tumpuan atas yang ditandai dengan warna biru muda yang mengartikan tekanan tersebut
tidak terlalu berdampak pada desain itu sendiri.

4. 5 Gambar Kerja Desain

21
Gambar 4. 7 Gambar

22
BAB 5
PENUTUP
5. 6 Kesimpulan
1. Dalam perancangan dongkrak pantograf elektrik, digunakan motor wiper DC
24V WD 1160 sebagai penggerak dongkrak, yang kemudian diatur dengan
sistem kontrol Arduino melalui input joystick.
2. Berdasarkan perhitungan yang didapatkan, material yang digunakan dalam
perancangan ini berupa stainless steel AISI 430 karena nilai properti mekanisnya
yang cocok untuk perancangan ini serta nilai koefisien geseknya yang relatif
tinggi sehingga memudahkan proses pengangkatan serta penurunan dongkrak.
3. Hasil simulasi material menunjukkan bahwa dongkrak sangat aman untuk
dipakai dikarenakan hampir sama sekali tidak mengalami deformasi dalam
proses pengangkatan beban sebesar mobil sampel Toyota Avanza Veloz 2023.

23
DAFTAR PUSTAKA
[1] Zolfagharian, Ali & Ghasemi, Sina & Imani, Misagh. (2014). A Multi-
objective, Active Fuzzy Force Controller in control of Flexible Wiper
System. Latin American Journal of Solids and Structures. 11. 1490-1514.
10.1590/S1679-78252014000900002. B
[2] Khurmi, R.S. and Gupta, J.K. (2005) A Textbook of Machine Design. 14th
Edition, Eurasia Publishing House (PVT.) Ltd, Ram Nagar, New Delhi.
[3] R. Venkatesh, V. Karunakaran, A. Arun Shenbaga Raj, R. Dhinesh Kanna,
H. Mohammed Safiur Rahman, Design and structural analysis of inbuilt
car jack system
[4] Choudhary S*, Ravi Kumar D, Pasbola D and Dabral S, (2016),
Development of Motorized Car Jack.
[5] Ramnath chaurasiya*1 , Sonu*2 , Shehabuddin*3 , Mr. Rahul
Shrivastwa*4 (2020), DESIGN AND FABRICATION OF REMOTE
OPERATED SCISSOR JACK.
[6] Khidir, Timur. (2017). DESIGN AND MANUFACTURING
ELECTRICAL BOTTLE CARJACK D.C. 12 VOLT. 8. 200-206.
[7] Luiz, V.D. & Rodrigues, Paulo. (2022). Failure analysis of AISI 430
stainless steel sheet under stretching and bending conditions. The
International Journal of Advanced Manufacturing Technology. 121.
10.1007/s00170-022-09451-2.
LEMBAR ASISTENSI

No. Tanggal Kegiatan Paraf Pembimbing


1. 4 April 2023 Pembuatan sistem kontrol Arduino
2. 4 April 2023 Pengaplikasian Sistem Kontrol
Arduino
3. 11 April Desain Dongkrak
2023
4. 18 April Perhitungan dimensi power screw
2023
5. 25 April Perhitungan dimensi dongkrak
2023
6. 2 Mei 2023 Revisi perhitungan torsi
7. 9 Mei 2023 Revisi perhitungan dimensi
8. 16 Mei 2023 Perhitungan Stress Tumpuan
9. 6 Juni 2023 Perhitungan Baut
10. 13 Juni 2023 Revisi penggantian Baut ke Shaft
11. 19 Juni 2023 Progress perhitungan Shaft
Progress perhitungan power screw
12. 20 Juni 2023 Pemilihan Material
13. 27 Juni 2023 Acc Perhitungan
14. 27 Juni 2023 Pengumpulan Laporan
15. 28 Agustus Revisi Laporan
2023
16. 28 Agustus Pengumpulan Revisi Laporan
2023

Anda mungkin juga menyukai