ASISTEN :
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan hidayahnya serta karunia -Nya kami dapat menyelesaikan
jurnal ini. Jurnal ini disusun untuk memperoleh nilai pada modul 01 Laboratorium
Metrologi Industri.
Jurnal ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai modul
01 pada mata kuliah pengukuran geometri. Dengan dibuatnya jurnal ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pelajar atau masyarakat umumnya ,
dan khususnya bagi kami sendiri sebagai penyusun jurnal ini.
Selama proses perancangan dan penulisan jurnal ini penulis mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah ikut terlibat dalam proses penyusunan jurnal ini, penulis
tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah terlibat dalam membantu
penyusunan jurnal ini semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan jurnal ini namun
penulis tetap berharap jurnal ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca.
Demi perbaikan jurnal kedepannya, penulis sangat mengharapkan perbaikan
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya jurnal yang
lebih baik lagi.
Bandung,
Kelompok 5(LIMA)
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Tujuan Praktikum.................................................................................1
1.2 Prosedur Praktikum..............................................................................
BAB II ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN..............................................2
2.1 Alat ukur yang digunakan.....................................................................2
2.2 Jenis-jenis Mistar Ingsut + Gambar......................................................
2.3 Cara Kalibrasi Mistar Insgsut...............................................................
2.4 Definisi :...............................................................................................
a. Kalibrasi....................................................................................
b. Kesalahan Paralaks + Gambar..................................................
c. Kecermatan...............................................................................
d. Ketepatan..................................................................................
e. Ketelitian...................................................................................
f. Setting nol.................................................................................
g. Repeatability.............................................................................
h. Readability................................................................................
2.5 Kontruksi Umum Alalt ukur dan Mistar Ingsut....................................
2.6 Aplikasi Metrologi di Dunia Industri (minimal 10).............................
BAB III PENGOLAHAN DATA..................................................................7
BAB IV ANALISA..........................................................................................15
BAB V KESIMPULAN..................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Buatlah sketch hasil pengamatan Toleransi yang dianjurkan bagi
mistar ingsut :Kecermatan 1/10 mm adalahkurang lebih (75 +
L/20)μm Kecermatan 1/50 mm adalah kurang lebih (20 + L/20)μm.
Kecermatan 1/50 mm adalah kurang lebih (20 + L/20)μm ε = ±
0.006 μm untuk L<50mm ε = ± 0.006 μm untuk 50<L<100 mm
2
BAB II
TEORI DASAR
3
Blok Ukur dengan Perlengkapannya(Gauge Block & Accessories)
Sebagai kalibrasi mistar ingsut
4
Pisau Lurus (Knife Edge)
Memeriksa kelurusan sensor pada mistar ingsut
5
Gambar 2.7 Misatar ingsut tak sebidang
Sumber : http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-macam-
vernier-caliper-dan.html?m=1
6
Gambar 2.9 Mistar ingsut diameter alur dalam
Sumber : http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-macam-
vernier-caliper-dan.html?m=1
7
Periksa keddudkan nol dengan cara merapatkan kedua sensor, pada
saat kedua sensor dirapatkan lihat pada skala apakah menunjukan
harga nol. Kalau nol berarti mistar ukur masih baik, kalau tidak nol
catat angka tersebut sebagai koreksi pada hasil pengukuran nantinya.
Cara ini sekaligus mengecek kesejajaran kedua sensor yaitu apabila
kedua ujung sensor tidak saling berhimpit berarti tidak sejajar.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan setiap kali akan melakukan
pengukuran.
Periksa kelurusan sensor menggunakan pisau lurus (knife edge)
dengan menempelkan permukaan sensor dengan permukaan pisau
rata. Seperti pada gambar dibawah ini.
8
mistar ingsut dengan harga yang tertera pada block ukur. Lakukan hal
ini untuk beberapa block ukur dengan kenaikan nilai block ukur 5 mm
dan 1 mm.
Lakukan pemeriksaan pada ketiga sensor, yaitu sensor luar, dalam dan
sensor kedalaman
2.4 Definisi :
a. Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat
ukur dengan cara membandingkan dengan standar.
b. Kesalahan Paralaks + Gambar
Kesalahan yang terjadi akibat pengamatan dari operator yang tidak tegak
lurus dari hasil penunjuk alat ukur itu sendiri
c. Kecermatan
Kemampuan alat ukur untuk menunjukan skala terkecil pada alat ukur
tersebut.
d. Ketepatan
Kemampuan alat ukur untuk menunjukan hasil pengukuran yang sama
secara berulang (pengukuran).
e. Ketelitian
Kemampuan alat ukur untuk tidak melakukan kesalahan dan menunjukan
hasil yang sebenarnya.
9
f. Setting nol
Setting nol merupakan titik awak atau sebagai titik acuan untuk
menentukan pemakanan.
g. Repeatability
Repeatability merupakan varian pengukuran saat alat ukur, operator dan
benada yang di ukur sama.
h. Readability
Readability merupakan tingkat kemudahan untuk dibaca/ dikrtahui sebuah
alat ukur memberikan informasi hasil ukurnya.
10
Dalam dunia industry tentu kalibrasi dibutuhkan untuk tetap
mempertahankan kualitas pada benda yang akan dibuat.
Membandingkan benda dengan bentuk standarnya
Dalam industri membandingkan benda dengan bentuk standar yang sudah
pernah dibuat jauh lebih efisien dalam proses produksi.
Alat ukur linier
Pengukuran linier dalam dunia industri sangat luas dan dapat digunakan
dalam berbagai hal pengukuran
Pengukuran sudut
Sebuah benda dengan sudut yang telah ditentukan dapat dicari
menggunakan alat ukur sudut.
Pengukuran kebulatan
Pada dunia industry pengukuran kebulatan digunakan untuk menentukan
titik keseimbangan sebuah benda, terutam pada benda yang berotasi.
Ketelitian
Dalam industri yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi ilmu
ilmu metrology industri dapat diterapkan
Proses pembuatan mobil
Pada proses pembuatan mobil dimana ada tahapan assembly maka prinsip
ilmu metrologi diterapkan untuk menciptakan mobil yang bersinergi dan
tidak mengurangi fungsinya.
Proses pabrikasi mesin
Mesin merupakan komponen yang penting pada kendaraan, toleransi pada
mesin sangat diperhatikan untuk kelangsungan jalannya mesin tersebut.
Pengukuran kepresisian dan ketepatan
Di dalam produksi sebuah pipa biasa dilakukan pengukuran pada
diameter pipa baik itu diameter luarnya maupun diameter dalam, disini
dibutuhkan tingkat kepresisian disetiap bagian dan ujung-ujung pipa dan
juga ketepatan ukuran pada setiap bagian pipa secara akurat.
11
12
BAB III
PENGOLAHAN DATA
13
BAB IV
ANALISA
14
BAB V
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA