Anda di halaman 1dari 23

JURNAL AKHIR

PRAKTIKUM PENGUKURAN GEOMETRI


MODUL I
PENGGUNAAN DAN KALIBRASI MISTAR INGSUT
KELOMPOK : 5 (LIMA)

NAMA : Bayu Aji Pangestu (12-2018-084)

Moh. Iqrar Permana (12-2019-006)

Octa Suma Detiero (12-2019-052)

Maulana Mansur (12-2019-080)

Hairurrahman Arrasyid (12-2019-089)

Sendy Rizky Alfianti (12-


2019-006)

Ivan Seftian (12-2019-086)

Rian Zaenudin (12-2019-150)

TGL. PRAKTIKUM : 25 NOVEMBER 2021

ASISTEN :

LABORATORIUM METROLOGI INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan hidayahnya serta karunia -Nya kami dapat menyelesaikan
jurnal ini. Jurnal ini disusun untuk memperoleh nilai pada modul 01 Laboratorium
Metrologi Industri.
Jurnal ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai modul
01 pada mata kuliah pengukuran geometri. Dengan dibuatnya jurnal ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pelajar atau masyarakat umumnya ,
dan khususnya bagi kami sendiri sebagai penyusun jurnal ini.
Selama proses perancangan dan penulisan jurnal ini penulis mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
berbagai pihak yang telah ikut terlibat dalam proses penyusunan jurnal ini, penulis
tidak dapat menyebutkan satu per satu pihak yang telah terlibat dalam membantu
penyusunan jurnal ini semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan jurnal ini namun
penulis tetap berharap jurnal ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca.
Demi perbaikan jurnal kedepannya, penulis sangat mengharapkan perbaikan
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi terciptanya jurnal yang
lebih baik lagi.

Bandung,

Kelompok 5(LIMA)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Tujuan Praktikum.................................................................................1
1.2 Prosedur Praktikum..............................................................................
BAB II ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN..............................................2
2.1 Alat ukur yang digunakan.....................................................................2
2.2 Jenis-jenis Mistar Ingsut + Gambar......................................................
2.3 Cara Kalibrasi Mistar Insgsut...............................................................
2.4 Definisi :...............................................................................................
a. Kalibrasi....................................................................................
b. Kesalahan Paralaks + Gambar..................................................
c. Kecermatan...............................................................................
d. Ketepatan..................................................................................
e. Ketelitian...................................................................................
f. Setting nol.................................................................................
g. Repeatability.............................................................................
h. Readability................................................................................
2.5 Kontruksi Umum Alalt ukur dan Mistar Ingsut....................................
2.6 Aplikasi Metrologi di Dunia Industri (minimal 10).............................
BAB III PENGOLAHAN DATA..................................................................7
BAB IV ANALISA..........................................................................................15
BAB V KESIMPULAN..................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mistar ingsut nonius....................................................................


Gambar 2.2 Mistar ingsut jam dial..................................................................
Gambar 2.3 Blok ukur dengan perlengkapannya............................................
Gambar 2.4 Meja rata......................................................................................
Gambar 2.5 Pisau lurus...................................................................................
Gambar 2.6 Mistar ingsut kedalaman.............................................................
Gambar 2.7 Mistar ingsut tak sebidang...........................................................
Gambar 2.8 Mistar ingsut jarak center............................................................9
Gambar 2.9 Mistar ingsut diameter alur dalam...............................................9
Gambar 2.10 Mistar ingsut putar....................................................................10
Gambar 2.11 Memeriksa kelurusan sensor.....................................................11
Gambar 2.12 Kesalahan paralaks....................................................................12

iii
DAFTAR TABEL

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum


Praktikum ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan praktikan dapat mengerti dan
memahami cara menggunakan mistar ingsut untuk suatu pengukuran dan
kegunaan kalibrasi
1.2 Prosedur Praktikum
1. Periksa kebenaran skala mistar ingsut, pengecekan akan kebenaran
skala mistar ingsut dapat dilakukan dengan membandingkan hasil
pengukuran menggunakan mistar ingsut dengan alat ukur lain yang
mempunyai kecer- matan yang lebih tinggi. Misalkan mikrometer atau
dengan block ukur.Pada percobaan ini kalibrasi penunjuk mistar
ingsut menggunakan block ukur. Caranya, ukur besar ukuran block
ukur menggunakan mistar ingsut catat selisih harga yang ditunjukan
oleh ukur menggunakan mistar ingsut sengan harga yang tertera pada
block ukur. Lakukan hal ini untuk beberapa block ukur dengan
kenaikan nilai block ukur 5mm dan 1 mm
2. Lakukan pemeriksaanpada ketiga sensor, yaitu sensor luar, dalam dan
sensor kedalaman
3. Pemeriksaan kelurusan sensor, dilakukan dengan menggunakan block
ukur dengan kenaikan tebal block ukur sebesar 5mm (mulai skala nol
sampai dengan akhir skala utama). Hal ini dilakukan untuk ketiga
macam sensor sebagai berikut:
O : pengukuran luar dengan block ukur sebagai standar.
I : Pengukuran dalam dengan menggunakan block ukur yang
dilengkapi dengan pemegang block ukur
4. Pemeriksaan kelurusan sensor, dilakukan dengan menempelkan pisau
lurus pada sensor ukur, kemudian dengan latar belakang cahaya terang
(lampu) dapat dilihat apakah ada celah atau tidak.

1
Buatlah sketch hasil pengamatan Toleransi yang dianjurkan bagi
mistar ingsut :Kecermatan 1/10 mm adalahkurang lebih (75 +
L/20)μm Kecermatan 1/50 mm adalah kurang lebih (20 + L/20)μm.
Kecermatan 1/50 mm adalah kurang lebih (20 + L/20)μm ε = ±
0.006 μm untuk L<50mm ε = ± 0.006 μm untuk 50<L<100 mm

2
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Alat ukur yang digunakan + Fungsi + Gambar


 Mistar Ingsut Nonius
Alat ukur yang memiliki skala utama dan skala nonius dan memiliki
ketelitian 0,05 mm

Gambar 2.1 Mistar ingsut nonius


Sumber : Modul 01 Lab. Metrologi Industri,2021

 Mistar Ingsut Jam Dial


Alat ukur yang fungsinya sama seperti mistar ingsut nonius namun
berbeda pada alat penunjuk hasil pengukuran yang berupa jam dial.

Gambar 2.2 Mistar ingsut jam dial


Sumber : Modul 01 Lab. Metrologi Industri,2021

3
 Blok Ukur dengan Perlengkapannya(Gauge Block & Accessories)
Sebagai kalibrasi mistar ingsut

Gambar 2.3 Blok ukur dengan perlengkapannya


Sumber : Modul 01 Lab. Metrologi Industri,2021

 Meja Rata (Surface Plate)


Membantu pengukuran dalam dengan menggunakan blok ukur

Gambar 2.4 Meja rata


Sumber : Modul 01 Lab. Metrologi Industri,2021

4
 Pisau Lurus (Knife Edge)
Memeriksa kelurusan sensor pada mistar ingsut

Gambar 2.5 Pisau lurus


Sumber : Modul 01 Lab. Metrologi Industri,2021

2.2 Jenis – jenis Mistar Ingsut + Gambar


1. Mistar Ingsut Kedalaman
Berfungsi untuk mengukur kedalaman, mengukur lebar dan posisi alur
tehadap tepi alur lainnya (dengan ujung berkait), mengukur diameter luar
dan dalam.

Gambar 2.6 Mistar ingsut kedalaman


Sumber : http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-
macam-vernier-caliper-dan.html?m=1

2. Mistar Ingsut Tak Sebidang


Berfungsi untuk mengukur jarak antara dua permukaan yang bertingkat

5
Gambar 2.7 Misatar ingsut tak sebidang
Sumber : http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-macam-
vernier-caliper-dan.html?m=1

3. Mistar Ingsut Jarak Center


Berfungsi untuk mengukur jarak antara center lubang dan untuk mengukur
jarak dari center ke tepi.

Gambar 2.8 Mistar ingsut jarak center


Sumber : http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-macam-
vernier-caliper-dan.html?m=1

4. Mistar Ingsut Diameter Alur Dalam


Berfungsi untuk mengukur jarak dua permukaan yang sejajar tetapi tidak
sebidang (sulit diukur dengan mistar ingsut biasa).

6
Gambar 2.9 Mistar ingsut diameter alur dalam
Sumber : http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-macam-
vernier-caliper-dan.html?m=1

5. Mistar Ingsut Putar


Berfungsi untuk mengukur alur di dalam silinder berdiameter minimum 30
mm.

Gambar 2.10 Mistar ingsut putar


Sumber : http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-macam-
vernier-caliper-dan.html?m=1

2.3 Cara Kalibrasi Mistar Ingsut


Cara mengkalibrasi mistar ingsut yang umum dan sederhana dapat dilakukan
sebagai berikut :
 Periksa rahang ukur gerak (peluncur) dapat meluncur dengan baik
pada batang ukur tanpa ada goyangan atau tidak. Pemeriksaan ini
merupakan tahap paling rendah dari proses kalibrasi. Hal ini sangat
mudah sehingga dapat dilakukan setiap akan mengunakan alat ukur
atau mistar ukur tersebut.

7
 Periksa keddudkan nol dengan cara merapatkan kedua sensor, pada
saat kedua sensor dirapatkan lihat pada skala apakah menunjukan
harga nol. Kalau nol berarti mistar ukur masih baik, kalau tidak nol
catat angka tersebut sebagai koreksi pada hasil pengukuran nantinya.
Cara ini sekaligus mengecek kesejajaran kedua sensor yaitu apabila
kedua ujung sensor tidak saling berhimpit berarti tidak sejajar.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan setiap kali akan melakukan
pengukuran.
 Periksa kelurusan sensor menggunakan pisau lurus (knife edge)
dengan menempelkan permukaan sensor dengan permukaan pisau
rata. Seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.11 Memeriksa kelurusan sensor


Sumber : Modul 01 Lab. Metrologi Industri

Permukaan sensor yang menempel pada permukaan pisau rata


tersebut diletakan diantara mata dan sumber cahaya. Seandainya ada
sinar yang menembus pada pertemuan kedua permukaan ini berarti
sensor telah cacat. Jika sensor masih lurus tidak akan ada sinar yang
menembus pertemuan kedua permukaan tersebut. Hal ini dilakukan
terhadap kedua sensor mistar ingsut.
 Periksa kebenaran skala misatr, pengecekan akan kebenarana skala
mistar ingsut dapat dilakukan dengan membandiingkan hasil
pengukuran menggunakan mistar ingsut dengan alat ukur lain yang
mempunyai kecermatan yang lebih tinggi. Misalkan mikrometer atau
dengan block ukur. Caranya, ukur besar ukuran block ukur
menggunakan mistar ingsut catat selisih harga yang ditunjukan oleh

8
mistar ingsut dengan harga yang tertera pada block ukur. Lakukan hal
ini untuk beberapa block ukur dengan kenaikan nilai block ukur 5 mm
dan 1 mm.
 Lakukan pemeriksaan pada ketiga sensor, yaitu sensor luar, dalam dan
sensor kedalaman

2.4 Definisi :
a. Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat
ukur dengan cara membandingkan dengan standar.
b. Kesalahan Paralaks + Gambar
Kesalahan yang terjadi akibat pengamatan dari operator yang tidak tegak
lurus dari hasil penunjuk alat ukur itu sendiri

Gambar 2.12 Kesalahan paralaks


Sunber : https://123dok.com/document/q5m7onry-smk-fisikateknologi-
endarko.html

c. Kecermatan
Kemampuan alat ukur untuk menunjukan skala terkecil pada alat ukur
tersebut.
d. Ketepatan
Kemampuan alat ukur untuk menunjukan hasil pengukuran yang sama
secara berulang (pengukuran).
e. Ketelitian
Kemampuan alat ukur untuk tidak melakukan kesalahan dan menunjukan
hasil yang sebenarnya.

9
f. Setting nol
Setting nol merupakan titik awak atau sebagai titik acuan untuk
menentukan pemakanan.
g. Repeatability
Repeatability merupakan varian pengukuran saat alat ukur, operator dan
benada yang di ukur sama.
h. Readability
Readability merupakan tingkat kemudahan untuk dibaca/ dikrtahui sebuah
alat ukur memberikan informasi hasil ukurnya.

2.5 Kontruksi Umum Alat Ukur dan Mistar Ingsut


 Sensor
Peraba dari alat dari alat, yaitu yang menghubungkan alat ukur dengan
benda ukur.
 Pengubah
Pengubah adalah penerus atau pengeloh semua isyarat yang diterima oleh
sensor kemudian akan diteruskan ke bagian penunjuk.
 Penunjuk
Penunjuk merupakan bagian pada alat ukur yang menunjukan hasil
pengukuran.

2.6 Aplikasi Metrologi di Dunia Industri


 Pengukuran kaliber batas
Pengukuran dengan kaliber batas merupakan proses pemeriksaan tanpa
menghasilkan data numerik/angka. Sama halnya dengan proses
pengukuran umumnya. Pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan agar
memastikan bahwa objek yang diukur tersebut memiliki nilai yang ada di
dalam maupun di luar area toleransi ukuran, posisi dan atau bentuk.
Dimana proses pengukuran ini berlangsung cepat dan cocok untuk
selanjutnya menangani pengukuran kualitas geometrik hasil proses
produksi secara massal.
 Pengkalibrasian alat ukur

10
Dalam dunia industry tentu kalibrasi dibutuhkan untuk tetap
mempertahankan kualitas pada benda yang akan dibuat.
 Membandingkan benda dengan bentuk standarnya
Dalam industri membandingkan benda dengan bentuk standar yang sudah
pernah dibuat jauh lebih efisien dalam proses produksi.
 Alat ukur linier
Pengukuran linier dalam dunia industri sangat luas dan dapat digunakan
dalam berbagai hal pengukuran
 Pengukuran sudut
Sebuah benda dengan sudut yang telah ditentukan dapat dicari
menggunakan alat ukur sudut.
 Pengukuran kebulatan
Pada dunia industry pengukuran kebulatan digunakan untuk menentukan
titik keseimbangan sebuah benda, terutam pada benda yang berotasi.
 Ketelitian
Dalam industri yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi ilmu
ilmu metrology industri dapat diterapkan
 Proses pembuatan mobil
Pada proses pembuatan mobil dimana ada tahapan assembly maka prinsip
ilmu metrologi diterapkan untuk menciptakan mobil yang bersinergi dan
tidak mengurangi fungsinya.
 Proses pabrikasi mesin
Mesin merupakan komponen yang penting pada kendaraan, toleransi pada
mesin sangat diperhatikan untuk kelangsungan jalannya mesin tersebut.
 Pengukuran kepresisian dan ketepatan
Di dalam produksi sebuah pipa biasa dilakukan pengukuran pada
diameter pipa baik itu diameter luarnya maupun diameter dalam, disini
dibutuhkan tingkat kepresisian disetiap bagian dan ujung-ujung pipa dan
juga ketepatan ukuran pada setiap bagian pipa secara akurat.

11
12
BAB III
PENGOLAHAN DATA

13
BAB IV
ANALISA

14
BAB V
KESIMPULAN

15
DAFTAR PUSTAKA

1. Modul 01 Praktikum Pengukuran Geometri, Laboratorium Metrologi


Industri ITENAS, 2021.
2. Taufik Rochim. 2001. Jenis-jenis Jangka Sorong dan Kegunaannya.
http://prematureengineer.blogspot.com/2018/12/macam-macam-vernier-
caliper-dan.html?m=1 (Di akses Pada 23 November 2021)
3. Endarko. 2021. Fisika. https://123dok.com/document/q5m7onry-smk-
fisikateknologi-endarko.html (Di akses Pada 23 November 2021)
4. Diktat kuliah Metrologi Industri 2021 Ir. Syahril Sayuti, M. T.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai