Anda di halaman 1dari 41

PERALATAN PROTEKSI

1
I. Fuse

Pengertian
Fuse (Sekering-PUIL) adalah pengaman lebur yang fungsinya untuk
mengamankan peralatan atau instalasi listrik dari gangguan hubung singkat.
Dalam pemasangannya, sekering dihubungkan seri pada masing-masing
hantaran fasa (R, S, T). Pengaman lebur atau fuse terbuat dari kawat perak,
tembaga atau kombinasinya, berbentuk kawat atau pita dan ditempatkan
dalam tabung (casing) tertutup berbahan keramik atau gelas. Simbol dari
sekering dapat diilustrasikan sebagai berikut :

2
Klasifikasi Sekering
Klasifikasi sekering pada dasarnya adalah pengelompokan
berbagai jenis sekering atas dasar kriteria teknis tertentu.
Jenis-jenis sekering tegangan rendah dapat dikelompokkan
atas dasar kriteria berikut :

1). Berdasarkan bentuknya.


Berdasarkan pada bentuk fisiknya, sekering tegangan rendah
terdiri atas :

a. Tipe Ulir
Sekering jenis ini merupakan sekering dengan kapasitas
pemutusan rendah yang terdiri atas 2 model yaitu :
Tipe D (Diazed), Tipe DO (Neozed), Tipe Pisau

3
• Tipe D (diazed )
Fuse tipe ini memiliki bentuk fisik
seperti botol air mineral
berdimensi kecil yang terbuat
dari bahan keramik. Bagian
dasar dan atas fuse terbuat dari
bahan logam yang berfungsi
sebagai penyalur arus. Dalam
penggunaannya, fuse Diazed
selalu dilengkapi komponen
lainnya seperti rumah sekering
(fuse holder), adaptor dan
tutupnya (fuse cap).

Ilustrasi Fuse

4
Tipe DO (Neozed)

Konstruksi fuse jenis Neozed mirip sama seperti pada jenis


Diazed dengan bentuk yang menyerupai botol susu berukuran
mini. Gawai tersebut dapat mengamankan gangguan arus
hubung singkat dan beban lebih pada kabel atau jaringan.
Bentuk fisik dari sekering tipe ini dapat dilihat pada ilustrasi
sebelumnya.

5
Tipe Pisau
Sekering jenis ini sering disebut pula HRC fuse (High Rupturing
Capacity fuse ). Sekering tipe ini merupakan jenis sekering dengan
kapasitas pemutusan tinggi. Sekering jenis ini memiliki bodi kotak atau
bulat berbahan keramik dengan pisau kontak pada kedua ujungnya.
Dalam penggunaannya, Sekering ini selalu dilengkapi dengan Fuse
Base (sistem NH ) sebagai tempat dudukan sekering yang ukurannya
ditentukan menurut arus kerja sekering terbesar. Sistem NH
merupakan sistem plug-in namun tidak dilengkapi dengan pengaman
dari bahaya tegangan sentuh. Oleh sebab itu, pemasangan dan
pelepasan HRC/NH fuse harus dilakukan oleh orang yang terampil
dalam bidang kelistrikan karena harus menggunakan alat bantu..
Ukuran fuse HRC berdasarkan arus kerjanya dapat dilihat pada tabel
berikut :

6
Ukuran fuse HRC
berdasarkan arus kerja
Ukuran Arus Kerja (A)
00 6 – 160
0 6 – 160
1 35 – 350
2 80 – 400
3 315 – 630
4a 500 - 1250
Berdasarkan kelas kerjanya, fuse
HRC dibedakan dalam 4 tipe

gl : Pelindung jala-jala
as : Pelindung saklar
gr : Pelindung rectifier
gm : Pelindung instalasi tenaga

7
Fuse yang digunakan untuk pengamanan
instalasi listrik adalah fuse kelas kerja gl
yang pada dasarnya digunakan untuk
mengamankan hantaran terhadap
gangguan arus hubung singkat dan arus
gangguan beban lebih.

HRC fuse mempunyai rating atau


kapasitas pemutusan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan fuse yang lain.

8
Tipe Tabung
Sekering Tabung merupakan
pengaman lebur dengan kapasitas
pemutusan yang variatif mulai
kapasitas pemutusan yang rendah
hingga tinggi dan dapat dijumpai
dalam rating tegangan extra rendah,
tegangan rendah, menengah
ataupun tegangan tinggi.

9
Karakteristik Fuse

10
Tipe Fuse berdasarkan Waktu kerjanya
Berdasarkan waktu kerjanya, sekering dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu :

a. Sekering dengan aksi cepat, dengan simbol F


b. Sekering dengan aksi lambat, dengan simbol T

11
Rating Standar Fuse
Rating atau nilai standar dari suatu sekering yang umum dan
perlu diketahui, ditentukan melalui 2 parameter teknis yang
meliputi rating arus dan tegangan kerja. Disamping pemahaman
akan jenis, bentuk, fungsi dan karakteristiknya, pemilihan jenis
sekering yang akan digunakan sangat dipengaruhi oleh dua
parameter tersebut di atas. Mengingat model, tipe dan rating
fuse yang tersedia di pasaran sangat variatif , catatan tentang
data standar sekering berikut ini dapat dijadikan pedoman dalam
pemilihan dan penggunaan sekering.

12
Rating Standar Fuse

Fungsi Tipe Rating Rating Pemenuhan


pemakaian sekering tegangan arus standar
Semi conductor
240V, 660V, dan BS
Protection Fuselinks tabung
ELV
2 s/d 900 A IEC
Diazed
House Service
Neozed BS
Fuselinks
HRC
240V, 660V 2 s/d 630 A IEC
BS
Industrial
Tabung IEC
Fuselinks 660V dan 1000V 2 s/d 1250 A
HRC CSA
LV Feeder Pillar
Tabung BS
Fuselinks 660V dan 1000V 6 s/d 630 A
HRC IEC
HV Current Limiting BS
Tabung 1,1 s/d 72,5 KV 2 s/d 450 A
Fuselinks IEC
HV Expulsion
Tabung 3,3 s/d 72,5 KV 1 s/d 100 A
Fuselinks

13
Rating Standar Fuse
1. Low Voltage ( 240V, 660V dan 1000V )
2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A,
125A,

2. Medium Voltage (3,6KV, 7,2KV, 12KV, 15,5KV, 17,5KV, 24KV)


3,15A, 4A, 5A, 6,3A , 8A, 10A, 16A, 20A, 25A, 31,5A , 35,5A
40A, 50A, 63A, 80A, 90A, 100A, 125A, 160A, 200A, 250A, dst

3. High Voltage (36KV, 72,5KV dst. )


3,15A, 4A, 5A, 6,3A , 8A, 10A, 16A, 20A, 25A, 31,5A , 35,5A
40A, 50A, 63A, 80A, 90A, dst.

14
Circuit Breaker
Circuit breaker (CB) adalah suatu peralatan listrik yang dapat
menghubungkan atau memutuskan rangkaian dalam keadaan
normal dan tidak normal yang dilengkapi dengan alat pemadam
busur api. Dalam keadaan tidak normal (gangguan) CB adalah
merupakan sakelar otomatis yang dapat memisahkan arus
gangguan.
Untuk mengaktifkan atau mengoperasikan CB dalam keadaan tidak
normal ini umumnya digunakan suatu rangkaian trip yang mendapat
sinyal dari suatu rangkaian rele pengaman. Busur api yang terjadi
pada waktu pemisahan kontak akan dipadamkan oleh suatu media
peredam busur api yang melengkapi CB tersebut.

15
Jenis Circuit Breaker
Jenis circuit breaker pada umumnya dibedakan dari cara dan
bahan yang di pakai untuk memadamkan busur api yang terjadi di
antara kontak-kontak circuit breaker tersebut saat mulai membuka
bila terjadi gangguan.
Jenis-jenis circuit breaker dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

MCB, MCCB, ACB, OCB

16
Mini Circuit Breaker (MCB)
Mini Circuit Breaker (MCB) merupakan alat pengamanan terhadap
gangguan arus beban lebih (komponen thermis ) dan arus hubung
singkat (komponen magnetik). Berdasarkan konstruksinya MCB
dilengkapi dengan komponen bimetal (dwi logam) yang digunakan
untuk pengamanan arus beban lebih dan komponen elektromagnetik
untuk pengamanan terhadap gangguan arus hubung singkat.

Semakin besar arus hubung singkat


yang terjadi, akan semakin cepat
reaksi MCB dalam memutuskan
rangkaian. Busur api yang terjadi akan
terdorong masuk ke dalam ruangan
yang berisi plat-plat pemisah, sehingga
busur api padam dengan cepat. MCB
dapat dijumpai dalam bentuk 1 fasa
dan 3 fasa.

17
Karakteristik Arus-waktu MCB
MCB memiliki karakteristik termal
dan magnetik. Karakteristik termal
dapat dilihat dari kurva lengkung
yang merupakan proteksi terhadap
beban lebih. Disamping
karakteristik termis MCB juga
memiliki karakteristik magnetik
yang merupakan proteksi terhadap
hubung singkat.

Dari karakteristik termal dapat


ditunjukan bahwa MCB type G
mengamankan arus beban lebih
(termal) lebih cepat dari type L.
Serta dari kurva dapat dilihat
bahwa MCB type L akan lebih
cepat mengatasi gangguan
hubung singkat.

18
Ditinjau dari cepat-lambatnya reaksi operasi MCB terhadap
gangguan yang muncul, MCB dapat dibedakan dalam 2
katagori yaitu tipe cepat dan tipe lambat. Ciri yang dapat
digunakan untuk membedakan kedua jenis MCB tersebut
adalah data name plate MCB seperti contoh berikut : G Cepat ,
L Lambat.

19
Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

MCCB merupakan salah satu jenis alat pengaman


jaringan instalasi tegangan rendah yang prinsip kerja
serta fungsinya mirip dengan MCB. Dalam rating
tertentu MCCB memiliki kelebihan lain yaitu rating
arus kerjanya dapat diset/diubah sesuai dengan
kebutuhan. Spesifikasi MCCB umumnya dinyatakan
dengan 3 parameter operasi yang meliputi Tegangan
kerja (Ue), Arus kerja (Ie) dan kapasitas arus
pemutusan (Icn).

Spesifikasi standar dari MCCB


Ue = 250V dan 660V
Ie = 40A – 2500A
Icn = 12 kA -- 200kA

20
Contoh Rangkaian
Motor
•Beban Motor 5 HP
380V,
0,85 cosphi

21
Tabel Pemilihan Rating CB dan fuse
Pada Instalasi Motor

Prosentase arus beban penuh


No JENIS M OTOR
Pemutus daya Pengaman lebur
1. M otor sangkar atau serempak, dengan
pengasutan Y-∆, langsung pada
250 400
jaringan (DOL), dengan reaktor atau
resistor, dan motor satu fasa.
2. M otor sangkar atau serempak dengan
pengasutan autotransformator, atau 200 400
motor sangkar reaktans tinggi.
3. M otor rotor lilit atau arus searah. 150 400

22
Pengaman Hubung Singkat
Rangkaian Cabang
• Suatu rangkaian cabang yang menyuplai beberapa
motor dan terdiri atas penghantar dengan ukuran
tidak boleh mempunyai KHA kurang dari arus beban
penuh semua motor itu ditambah KHA terbesar pada
rangkaian motor yang terbesar dalam sekelompok
tersebut, harus dilengkapi dengan pengaman arus
lebih yang tidak melebihi nilai nominal atau setelan
pengaman rangkaian akhir motor yang tertinggi,
ditambah dengan sejumlah arus beban penuh semua
motor lain yang disuplai oleh rangkaian tersebut.

23
Contoh perhitungan :
• Rangkaian cabang motor dengan tegangan kerja 320 Volt
menyuplai motor sebagai berikut :
– Motor sangkar dengan pengasutan bintang-segitiga,arus beban
penuh 42 Ampere.
– Motor serempak dengan pengasutan autotransformator, arus
beban penuh 54 Ampere.
– Motor Rotor lilit, arus beban penuh 68 Ampere.
• Tentukan :
– KHA penghantar rangkaian cabang.
– Setelan pengaman hubung singkat rangkaian cabang.
– Setelan pengaman rangkaian utama dari hubung singkat bila
rangkaian cabang itu disuplai oleh satu saluran utama yang juga
menyuplai motor rotor lilit dengan arus beban penuh 68 Ampere.

24
25
Air Circuit Breaker (ACB)
ACB merupakan jenis CB dengan sarana pemadaman busur api
berupa udara. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan
sebagai peredam bunga api yang timbul saat terjadi proses
switching maupun gangguan.
Pengoperasian bagian mekanik ACB dapat dilakukan dengan
bantuan solenoid, motor maupun pneumatik. ACB memiliki dua
buah kontak yang berupa :
• Main Contact (kontak utama)
• Auxiliary Contact (kontak bantu)

Perlengkapan lain yang sering diintegrasikan dalam Air Circuit


Breaker adalah :
• Over Current Relay (OCR)
• Under Voltage Relay (UVR)

26
• LV-ACB :
§ Ue = 250V dan 660V
§ Ie = 800A – 6300A
§ Icn = 45 kA -- 170kA

• MV-ACB:
§ Ue = 7,2kV -- 24kV
§ Ie = 800A – 7000A
§ Icn = 12,5 kA -- 72kA

27
Oil Circuit Breaker (OCB)
OCB adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana
pemadaman busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi
busur api di dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api
tersebut akan berubah menjadi uap minyak dan busur api akan
dikelilingi oleh gelembung-gelembung uap minyak dan gas.

Keuntungan pemakaian OCB adalah :

a). Konstruksi tangki mudah diubah dan sederhana.


b). Dielektrik dari minyak mempunyai sifat lebih baik dari pada udara
tekanan atau atmosphere.
c).Performance dan kondisi minyak tidak banyak terpengaruh oleh
adanya pencemaran udara.

28
Kerugian pemakaian OCB adalah :

a). Menghasilkan gas yang memungkinkan adanya ledakan.


b). Diperlukan pemeliharaan yang teliti.
c). Untuk tegangan di atas 245 KV, tangki harus dibuat besar,
sehingga berat dan menyusahkan dalam pengangkutan.
d). Elemen-elemen CB pada rating tertentu tidak dapat digunakan
untuk rating yang lain.
e). Menimbulkan suara ledakan yang cukup keras.

29
• MV-OCB : • HV-OCB:
§ Ue = 12kV -- 38kV § Ue = 72kV -- 245kV
§ Ie = 400A – 6300A § Ie = 400A – 2500A
§ Icn = 6,3 kA -- 72kA § Icn = 8 kA -- 40kA

30
Sulphur Hexafluoride Circuit Breaker (SF6 CB )

SF6-CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6


sebagai sarana pemadaman busur api. Gas SF6 merupakan gas
berat yang mempunyai sifat dielektrik dan sifat memadamkan
busur api yang baik sekali. Prinsip pemadaman busur api pada
CB jenis ini dapat diuraikan sebagai berikut :
GasSF6 yang ditiupkan sepanjang busur api akan menjadi gas
yang akan mengambil panas dari busur api tersebut, sehingga
berakibat semakin mengecilnya diameter dari busur api dan
akhirnya padam. Rating tegangan CB jenis ini adalah antara 3,6
KV – 760 KV.

31
32
Vacum Circuit Breaker (VCB)
Pada dasarnya kerja dari CB jenis ini juga sama dengan jenis
lainnya hanya ruang kontak dimana terjadi busur api merupakan
ruangan hampa udara yang tinggi sehingga peralatan dari CB jenis
ini dilengkapi dengan seal (penyekat) udara untuk mencegah
kebocoran.

Keuntungan :
a). Dapat beroperasi lama sekali, sampai beratus-ratus
operasi pada keadaan hubung singkat.
b). Tidak mengeluarkan suara ledakan yang keras.
c). Proses pemadamannya cepat sekali.
d).Tidak memerlukan pemeliharaan yang khusus.

33
Ilustrasi VCB

34
35
36
Rele Proteksi
Klasifikasi
1). Berdasarkan prinsip kerja
Rele moving coil, -Rele elektrodinamis, Rele elektromagnetis,
Rele thermis, Rele elektronik

2). Berdasarkan besaran


Rele arus, Rele tegangan, Rele daya, Rele reaktansi, Rele
impedansi, Rele frekuensi, Rele pergeseran fasa

3). Berdasarkan metoda hubungan ditektor


Rele primer
Rele sekunder

37
4). Berdasarkan tingkat kepentingan
-Rele utama
-Rele tambahan

5). Berdasarkan waktu kerja


-Rele tanpa kelambatan kerja
-Rele dengan kelambatan waktu kerja:
-Tanpa pengaturan kelambatan
-Dengan mengatur kelambatan

6). Berdasarkan kontak


-Rele normally open (NO)
-Rele normally close (NC)

38
Elemen Rele
Ke sinyal/
rank. trip

Sensor Komparator kendali

1. Elemen sensor : Elemen ini disebut juga elemen


pengukuran, yang merespon terhadap perubahan kuantitas
yang disensor seperti, arus atau tegangan.
2. Elemen pembanding : Berfungsi membandingkan kuantitas
yang disensor oleh rele dengan setting rele
3. Elemen kendali : Pada nilai yang telah di setting
akan memberikan sinyal ke rangkaian trip.

39
Rangkaian rele tipikal

Battery i. 1. Belitan primer transformator


arus yang dihubungkan seri dengan
rangkaian utama yang diproteksi
Circuit i. 2. Belitan sekunder transformator
Breaker
arus dan belitan operasi rele.
3. Rangkaian tripping
Current Relay
Transformer operating coil

40
Prinsip Kerja Rele
Rele tarikan jangkar
Sebagian elemen terdiri dari inti besi elektromagnetik yang
menarik jangkar yang dapat bergerak dalam medan magnet.
Gerakannya dikendalikan oleh gaya yang berlawanan yang
berasal dari gravitasi atau gaya pegas. Elemen tipikal rele ini
ditunjukkan pada gambar di bawah.

Secara umum rele elektromagnetik terdiri


dari inti yang berbentuk U, yang dibalut
dengan kumparan. Jangkar yang bergerak
biasanya berupa lempengan besi yang
ringan yang ditumpu pada suatu bearing.

41

Anda mungkin juga menyukai