Anda di halaman 1dari 14

Kumpulan Daftar Isi Modul Pembinaan

Calon Ahli K3 Bidang Listrik


__________________________________
Daftar Isi
Modul 1. Kebijakan Pembinaan dan Pengawasan K3
Halaman
1. Kebijakan Pembinaan dan Pengwasan K3 4
1.1. Pelaksanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 4
1.2. Pendekatan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 4
1.3. Sejarah Regulasi K3 di Indonesia 4
1.3.1. Peraturan K3 periode tahun 1847 s/d 12 Januari 1970 4
1.3.2. Peraturan-peraturan khusus tentang K3 5
1.3.3. Peraturan K3 periode 12 Januari 1970 s/d sekarang 6
1.4. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 7
1.5. Peraturan Pelaksanaan UU No.1 tahun 1970 15
1.5.1. Peraturan Pemerintah tentang Keselamtan Kerja 15
1.5.2. Peraturan Menteri tentang Keselamatan Kerja 15

Daftar Isi
Modul 2. Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik
Halaman
2. Pembinaan dan Pengawasan K3 Listrik 4
2.1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.12 tahun 4
2015 tentang Keselmatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik ditempat
kerja.
2.2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.33 tahun 10
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
No.12 tahun 2015 tentang K3 Listrik ditempat kerja.
2.3 Surat Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan 11
Ketenagakerjaan dan K3 No. : Kep.47/PPK&K3/VIII/2015 Tentang
Pembinaan Calon Ahli K3 Bidang Listrik.
2.4. Surat Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan 16
Ketenagakerjaan dan K3 No. : Kep.48/PPK&K3/VIII/2015 Tentang
Pembinaan Calon Teknisi K3 Bidang Listrik.
2.5. PUIL 2011 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik taun 2011) 19
2.6. Standard dari Negara-negara lain 22

Daftar Isi
Modul 3.

1
Persyaratan K3 Perencanaan Instalasi Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di Pembangkitan Listrik.
Halaman
3. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI, 5
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK.
3.1. PERSYARATAN K3 LISTRIK DI TEMPAT KERJA 5
3.1.1. Kaji ulang sekilas tentang Listrik 5
3.1.2. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Listrik ditempat kerja 8
3.1.3. Gambar teknik yang sesuai dengan yang dipasang (As Bulit Drawing) 13
3.1.4. Pelayanan Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia 19
3.1.5. Pemeliharaan modern 21
3.1.6. Persyaratan K3 Instalasi, Perlengkapan, Peralatan Listrik 23
3.1.6.1. Persyaratan K3 Listrik untuk Instalasi Listrik 23
3.1.6.2. Persyaratan K3 Listrik untuk Trasnformator 26
3.1.6.3 Persyaratan K3 Listrik untuk Generator 31
3.1.6.4. Persyaratan K3 Listrik untuk Switchgear 33
3.1.6.5 Persyaratan K3 Listrik untuk Motor Listrik 36
3.1.6.6. Persyaratan K3 Listrik untuk UPS (Uninterruptible Power Supply) 40
3.1.6.7. Persyaratan K3 Listrik untuk Proteksi Listrik 41
3.1.7. Bahaya Listrik (Electrical Hazards) 53
3.1.7.1. Shock (Tersengat Listrik atau Kesetrum) 53
3.1.7.2. Arc Flash (Percikan api) dan Kebakaran (Fire) 56
3.1.7.3. Blast (Ledakan Listrik)-pst- 58
3.1.7.4. Bahaya-bahaya lain dari Listrik 60
3.2. PEMBANGKITAN LISTRIK 61
3.2.1. Proses Pembangkitan Tenaga Listrik 61
3.2.2. Jenis-jenis Pusat Pembangkit Listrik 64
3.2.3. Instalasi Listrik di Pembangkit TenagaListrik 68
3.2.4. Perlengkapan Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 68
3.2.5. Peralatan Liatrik di Pembangkit Tenaga Listrik 70
3.3. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN DI PEMBANGKIT TENAGA 72
LISTRIK.
3.3.1. Hal penting dalam perencanaan di Pembangkit Tenaga Listrik 72
3.3.2. Masalah utama dalam perencanaan di Pembangkit Tenaga Listrik 76
3.3.3. Perencanaan Sistem Interkoneksi 80
3.3.4. Perencanaan Instalasi Listrik di Pemabngkit Tenaga Listrik 84
3.3.5. Perencanaan Instalasi Generator Sinkron 3 phasa 85
3.3.6. Perencanaan Generator di Pembangkit Tenaga Listrik 91
3.3.7. Perencanaan Rel (Busbar) di Pembangkit Tenaga Listrik 106
3.3.8. Perencanaan Transformator di Pembangkit Tenaga Listrik 111
3.4. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI, 132
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK.

Daftar Isi
Modul 4.
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di Pembangkitan Listrik.
Halaman

2
4. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 5
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK.
4.1. PERSYARATAN K3 LISTRIK DI TEMPAT KERJA 5
4.1.1. Kaji ulang sekilas tentang Listrik 5
4.1.2. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Listrik ditempat kerja 8
4.1.3. Gambar teknik yang sesuai dengan yang dipasang (As Bulit Drawing) 13
4.1.4. Pelayanan Pembangkit Tenaga Listrik di Indonesia 19
4.1.5. Pemeliharaan modern 21
4.1.6. Persyaratan K3 Instalasi, Perlengkapan, Peralatan Listrik 23
4.1.6.1. Persyaratan K3 Listrik untuk Instalasi Listrik 23
4.1.6.2. Persyaratan K3 Listrik untuk Trasnformator 26
4.1.6.3 Persyaratan K3 Listrik untuk Generator 31
4.1.6.4. Persyaratan K3 Listrik untuk Switchgear 33
4.1.6.5 Persyaratan K3 Listrik untuk Motor Listrik 36
4.1.6.6. Persyaratan K3 Listrik untuk UPS (Uninterruptible Power Supply) 40
4.1.6.7. Persyaratan K3 Listrik untuk Proteksi Listrik 41
4.1.7. Bahaya Listrik (Electrical Hazards) 53
4.1.7.1. Shock (Tersengat Listrik atau Kesetrum) 53
4.1.7.2. Arc Flash (Percikan api) dan Kebakaran (Fire) 56
4.1.7.3. Blast (Ledakan Listrik)-pst- 58
4.1.7.4. Bahaya-bahaya lain dari Listrik 60
4.2. PEMBANGKITAN LISTRIK 61
4.2.1. Proses Pembangkitan Tenaga Listrik 61
4.2.2. Jenis-jenis Pusat Pembangkit Listrik 64
4.2.3. Instalasi Listrik di Pembangkit TenagaListrik 68
4.2.4. Perlengkapan Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 68
4.2.5. Peralatan Liatrik di Pembangkit Tenaga Listrik 70
4.3. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN DI PEMBANGKIT TENAGA 133
LISTRIK
4.3.1. Pemasangan menghindari Arus Hubung Singkat 73
4.3.2. Cara memasang Kabel Saluran 74
4.3.3. Pemasangan Switchgear 75
4.3.4. Pemasangan PMT dan PMS 85
4.4. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 108
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK.

Daftar Isi
Modul 5.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Instalasi Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di Pembangkitan Listrik.
Halaman
5. PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 4
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK.
5.1. PEMELIHARAAN DI PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK 4
5.1.1. Pemeliharaan di Pembangkit Tenaga Listrik 4
5.1.2. Cara dan Pemilihan Pemeliharaan 10
5.2. Pemeliharaan Baterai (Aki) 12

3
5.3. Pemeliharaan Sistem Proteksi 15
5.4. Pemeliharaan Peralatan Perlindungan terhadap Petir 18
5.5. Pemeliharaan Peralatan Instalasi Telekominukiasi 21
5.6. Pemeliharaan Kabel di Pembangkit Tenaga Listrik 27
5.7. Pemeliharaan Pentanahan di Pembangkit Tenaga Listrik 33
5.8. Pemeliharaan Kendali otomatis di Pembangkit Tenaga Listrik 37
5.9. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 41
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMBANGKIT
TENAGA LISTRIK.

Daftar Isi
Modul 6.
Persyaratan K3 Perencanaan, Pemasangan, Pemeliharaan
Inatalasi Perlengkapan, dan Peralatan Listrik di Transmisi
Listrik.
Halaman
6. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN, PEMASANG, 4
PEMELIHARAAN INSTALASI, PERLENGKAPAN, PERALATAN
LISTRIK DI TRANSMISI LISTRIK
6.1. TRANSMISI LISTRIK 4
6.1.1 Instalasi Listrik di Transmisi Tenaga Listrik 4
6.1.2. Perlengkapan Listrik di Transmisi Tenaga Listrik 5
6.1.3. Peralatan Listrik di Trnasmisi Tenaga Listrik 9
6.2. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI, 11
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI TRANSMISI
LISTRIK
6.2.1. Perencanaan Saluran SUTT/SUTETI 11
6.2.1.1. Tower 11
6.2.2. Perencanaan Gardu Induk 31
6.2.2.1. Gardu Induk dengan Single busbar 32
6.2.2.2. Gardu Induk dengan Double busbar 33
6.2.2.3. Gardu Induk dengan Satu setengan bausbar (one half busbar) 34
6.3. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI, 36
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI TRANSMISI
LISTRIK

Daftar Isi
Modul 7.
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di Transmisi Listrik.
Halaman
7. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 4
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI TRANSMISI
LISTRIK
7.1. TRANSMISI LISTRIK 4
7.1.1 Instalasi Listrik di Transmisi Tenaga Listrik 4
7.1.2. Perlengkapan Listrik di Transmisi Tenaga Listrik 5
7.1.3. Peralatan Listrik di Trnasmisi Tenaga Listrik 9
7.2. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 11

4
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI TRANSMISI
LISTRIK
7.2.1. Pemasangan Konduktor 11
7.2.2. Pemasangan Kawat tanah 13
7.2.3. Pemasangan Isolator 15
7.2.3.1. Isolator Piring 16
7.2.3.2. Isolator Renceng 20
7.2.3.3. Spesifikasi Isolator 24
7.2.4. Pemasangan Arrester 31
7.2.5. Pemasangan Transformator Instrumen 32
7.4. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 40
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI TRANSMISI
LISTRIK

Daftar Isi
Modul 8.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Inatalasi Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di Transmisi Listrik.
Halaman
8. PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 4
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI TRANSMISI
LISTRIK
8.1. Pemeliharaan Pemisah (PMS) 4
8.2. Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT) 10
8.3. Pemeliharaan Kompensator 34
8.4. Pemeliharaan Scada dan Telekomunikasi 37
8.5. Pemeliharaan Rele Proteksi dan Announciator 53
8.6. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 61
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI TRANSMISI
LISTRIK

Daftar Isi
Modul 9.
PERSYARATAN K3 PERENCANAAN, PEMASANGAN,
PEMELIHARAAN INSTALASI, PERLENGKAPAN, PERALATAN
LISTRIK DI DISTRIBUSI LISTRIK
Halaman
9. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN, PEMASANGAN, 4
PEMELIHARAAN INSTALASI, PERLENGKAPAN, PERALATAN
LISTRIK DI DISTRIBUSI LISTRIK
9.1 DISTRIBUSI LISTRIK 4
9.1.1. Instalasi Listrik di Distribusi Tenaga Listrik 4
9.1.2. Perlengkapan Listrik di Distribusi Tenaga Listrik 5
9.1.3. Peralatan Listrik di Distribusi Tenaga Listrik 7
9.2 PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI, 8
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI DISTRIBUSI
LISTRIK
9.2.1. Kriteris Teknik Saluran 8
9.2.2. Perencanaan Konstruksi 8
9.2.3. Perencanaan Transformator 11

5
9.2.4. Penentuan Konstruksi 12
9.2.5 Susunan Rangkain Distribusi 25
9.2.5.1. Jaringan Radial Tipi Pohon 25
9.2.5.2 Jaringan radian\l dengan Tie dan Switch Pemisah 28
9.2.5.3. Jaringan Radial tipe pusat beban 29
9.2.5.4. Jaringan Radian dengan Phase Area 30
9.2.5.5. Jaringan Distribusi loop (ring) 31
9.2.5.6. Jaringan Distribusi Jaring=jarring (Net) 34
9.2.5.7. Jaringan Distribusi Spindle 37
9.2.5.8. Saluran Distribusi Interkoneksi 38
9.2.5.9. Jaringan Sistem Distribusi Sekunder 40
9.2.6 Tegangan Sistem Distribusi Sekunder 41
9.2.7. Ketidaksimetrisan beban 44
9.3. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI, 46
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRI DI DISTRIBUSI LISTRIK

Daftar Isi
Modul 10.
PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, PERLENGKAPAN,
PERALATAN LISTRIK DI DISTRIBUSI LISTRIK
Halaman
10. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN, PEMASANGAN 4
INSTALASI, PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI
DISTRIBUSI LISTRIK
10.1 DISTRIBUSI LISTRIK 4
10.1.1. Instalasi Listrik di Distribusi Tenaga Listrik 4
10.1.2. Perlengkapan Listrik di Distribusi Tenaga Listrik 5
10.1.3. Peralatan Listrik di Distribusi Tenaga Listrik 7
10.2. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 8
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI DISTRIBUSI
LISTRIK
10.2.1. Pemasangan Gardu Distribusi 8
10.2.1.1. Pemasangan Gardu Beton 11
10.2.1.2. Pemasangan Gardu Metal Clad (Gardu Besi) 12
10.2.1.3. Pemasangan Gardu Tiap tipe Portal 13
10.2.1.4. Pemasangan Gardu Tiang tipe Cantol 15
10.2.1.5. Gardu Mobil 19
10.3. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 21
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRI DI DISTRIBUSI
LISTRIK

Daftar Isi
Modul 11.
PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI,
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI DISTRIBUSI LISTRIK
Halaman
11. PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 4
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRRIK DI DISTRIBUSI
LISTRIK

6
11.1. Pemeliharaan Trafo Distribusi 4
11.1.1. Pemeliharaan Trafo Buatan Indonesia 4
11.1.2. Pemeliharaan Trafo Standar New JEC 5
11.1.3. Pemeliharaan Bank Trafo 8
11.1.3.1. Pemeliharaan Bank Trafo dengan Ril sekunder 8
11.1.3.2. Pemeliharaan Bank Trafo dengan Sekering sekunder 9
11.1.3.3. Pemeliharaan Trafo dengan Pengamanan lengkap 10
11.2. Pemeliharaan untuk Pelayanan Umum 10
11.2.1. Pemeliharaan Tegangan 10
11.2.2. Pemeliharaan Frekuensi 11
11.2.3. Kontinyuitas Pelayanan 11
11.2.4. Jenis dan Karakteristik beban 11
11.2.5. Faktor Beban 15
11.3. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 18
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRI DI DISTRIBUSI
LISTRIK

Daftar Isi
Modul 12.
Persyaratan K3 Perencanaan, Pemasangan, Pemeliharaan
Inatalasi, Perlengkapan, dan Peralatan Listrik di Pemanfaatan
Listrik.
Halaman
12. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI, 5
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMANFAATAN
LISTRIK
12.1. PEMANFAATAN LISTRIK 5
12.1.1. Instalasi Listrik di Pemanfaatan Tenaga Listrik 6
12.1.2. Perlengkapan Listrik di Pemanfaatan Tenaga Listrik 9
12.1.3. Peralatan Listrik di Pemanfaatan Tenaga Listrik 13
12.2. PERSYARATAN K3 PERENCANAAN DI PEMANFAATAN 16
LISTRIK
12.2.1. Gambar Perencanaan 16
12.2.1.1. Gambar Situasi 16
12.2.1.2. Gambar Instalasi 17
12.2.1.3. Diagram Garis Tunggal 19
12.2.1.4. Gambar Rinci 21
12.2.2. Perencanaan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) 21
12.2.3. Perencanaan Panel Hubung Bagi (PHB) 29
12.2.3.1. Circuit Breaker 30
12.2.3.2. Penghantar 38
12.2.4. Perencanaan Beban Listrik 44
12.2.4.1. Peralatan Instalasi Listrik 45
12.2.4.2. Perhitungan Arus Beban 48
12.2.4.3 Perancangan Penerangan Buatan 49
12.3. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PERENCANAAN INSTALASI,
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMANFAATAN
LISTRIK

7
Daftar Isi
Modul 13.
Persyaratan K3 Pemasangan Instalasi, Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di Pemanfaatan Listrik.
Halaman
13. PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 4
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMANFAATAN
LISTRIK
13.1. PEMANFAATAN LISTRIK 4
13.1.1. Instalasi Listrik di Pemanfaatan Tenaga Listrik 5
13.1.2. Perlengkapan Listrik di Pemanfaatan Tenaga Listrik 8
13.1.3. Peralatan Listrik di Pemanfaatan Tenaga Listrik 12
13.2. PEMASANGAN INSTALASI, PERLENGKAPAN, PERALATAN 15
LISTRIK DI PEMANFAATAN LISTRIK
13.2.1. Peraturan Pemasangan Instalasi Listrik 16
13.2.2. Macam-macam Instalasi dan Instalasi Listrik 20
13.2.3. Sistem Pencahayaan 22
13.2.3.1. Satuan-satuan Teknik Pencahayaan 27
13.2.3.2. Efikasi dan Hukum Penerangan 33
13.2.3.3. Pemasangan Sistem Pencahayaan 42
13.2.4. Pemasangan Saklar Kendali 43
13.2.5. Pemasangan Pipa pada Instalasi Listrik 52
13.2.6. Pemasangan Sistem Pentanahan 53
13.2.6.1. Pentanahan Netral Sistem 54
13.2.6.2. Pentanahan Peralatan 57
13.2.6.3. Elektroda Pentanahan dan Tahanan Pentanahan 61
13.2.6.4. Pengujian Tahanan Pentanahan 68
13.3. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMASANGAN INSTALASI, 87
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMANFAATAN
LISTRIK

Daftar Isi
Modul 14.
Persyaratan K3 Pemeliharaan Inatalasi, Perlengkapan, dan
Peralatan Listrik di Pemanfaatan Listrik.
Halaman
14. PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 4
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMANFAATAN
LISTRIK
14.1. Pemeliharaan Pemanfaatan Listrik 4
14.1.1. Pemeliharaan Rutin 4
14.1.2 Pemeliharaan Tak Terencana 4
14.1.3. Objek Pemeliharaan 5
14.1.4. Pemeliharaan PHB TR (Tegangan Rendah) 5
14.1.5. Pemeliharaan Tiang 9
14.1.6. Pemeliharaan Pembumian 9
14.2. Simbol-simbol Gambar Listrik penting untuk Pemeliharaan 13
14.2.1. Lambang huruf untuk Instrumen Ukur 13

8
14.2.2. Lambang Gambar untuk Diagram 15
14.2.3. Lambang Gambar untuk Instalasi Bangunan 26
14.2.4. Nomenklatur Kabel 32
14.3. Gangguan Listrik 34
14.3.1. Gejala umum Gangguan Listrik 34
14.3.2. Penyebab Gangguan Listrik 34
14.3.3. Mencari menemukan Gangguan listrik 34
14.4. CHECK LIST PERSYARATAN K3 PEMELIHARAAN INSTALASI, 36
PERLENGKAPAN, PERALATAN LISTRIK DI PEMANFAATAN
LISTRIK

Daftar Isi
Modul 15.
Persyaratan K3 Sistem Penyalur Petir
Halaman
15. Persyaratan K3 Sistem Penyalur Petir 4
15.1. Teori Petir 4
15.2. Jenis-jenis Proteksi Petir 5
15.2.1. Instalasi Penyalur Petir (IPP) 6
15.2.2. Arrester 7
15.3. Pengukuran Tahanan Pentanahan Instalasi Penyakur Petir 7
15.4. Pemasangan dan Pemeliharaan Instalasi Penyalur Petir 11
15.5. Prinsip Proteksi Petir 11
15.6. Sistem Proteksi Petir berdasarkan SNI 13
15.7. Sistem Proteksi Petir berdasarkan Permenaker No.2/1989 14
15.8. Check List K3 Pemasangan dan Pemeliharaan Sistem Penyalur Petir 15

Daftar Isi
Modul 16. Persyaratan K3 Listrik Ruang Khusus
Halaman
16. Persyaratan K3 Listrik Ruang Khusus 4
16.1. Ruang Khusus menurut PUIL 2011 Bagian 8 4
16.2. Klasifikasi ruang 5
16.3. Kelompok perlengkapan 5
16.4. Pemilihan perlengkapan listrik 5
16.5. Perlengkapan yang digunakan dalam setiap zone 6
16.6. Ekuipotensial 6
16.7. Ruang dengan gas, bahan atau debu yang korosif 7
16.8. Sistem kabel 7
16.9. Zone 0,1, dan 2 di Stasiun Pengisian Bahan Bakar 9
16.10. Zone 0,1, dan 2 di Industri 9
16.11. Peralatanlistrik “Flameproof” di Zone 0,1, dan 2 di Industri 10
16.12. Peralatan “Explosionproof” untuk masuk Zone 0,1, dan 2 di Industri 11
16.13. Ruang kerja Listrik 11
16.13.1. Pengawasan Ruang kerja Listrik 11
16.13.2. Persyaratan Ruang kerja Listrik 11
16.13.3. Jarak aman untuk Ruang kerja Listrik 12
16.13.4. Pemeliharaan Ruang kerja Listrik 12
16.13.5. Instalasi Ruang kerja Listrik 12

9
16.13.6. Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan 13

Modul 17.
Persyaratan K3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi,
Perlengkapan, dan Peralatan Listrik secara Berkala dan yang
Baru/Perubahan
Halaman
17. Persyaratan K3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi, Perlengkapan, 4
dan Peralatan Listrik, Pertama dan/atau Perubahan dan Berkala
17.1. Pemahaman tentang Pemeriksaan 4
17.2. Pemahaman tentang Pengujian 4
17.3. Pengujian Instalasi, Perlengkapan, dan Peralatan Listrik 4
17.4. Pengujian Instalasi, Perlengkapan, dan Peralatan Listrik yang terkait 6
secara langsung dengan Keselamatan dan Kesehatan (K3) Listrik
17.4.1. Uji Tahanan Insulasi 7
17.4.1.1. Pemahaman tentang Insulasi 7
17.4.1.2. Tujuan Pengujian Insulasi 10
17.4.1.3. Cara Pengujian Insulasi 10
17.4.1.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Insulasi 11
17.4.2. Uji PI dan DAR 11
17.4.2.1. Pemahaman tentang PI dan DAR 11
17.4.2.2. Tujuan Pengujian PI dan DAR 12
17.4.2.3. Cara Pengujian PI dan DAR 12
17.4.2.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian PI dan DAR 16
17.4.3. Uji Hi-Pot 19
17.4.3.1. Pemahaman tentang Hi-Pot (DC Haigh Potential) 19
17.4.3.2. Tujuan Pengujian Hi-Pot 20
17.4.3.3. Cara Pengujian Hi-Pot 20
17.4.3.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Hi-Pot 21
17.4.4. Uji Tangen Delta 23
17.4.4.1. Pemahaman tentang Tangen Delta 23
17.4.4.2. Tujuan Pengujian Tangen Delta 24
17.4.4.3. Cara Pengujian Tangen Delta 24
17.4.4.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Tangen Delta 24
17.4.5. Uji Partial Discharge (Peluahan Sebagian) 25
17.4.5.1. Pemahaman tentang Partial Discharge 25
17.4.5.2. Tujuan Pengujian Partial Discharge 25
17.4.5.3. Cara Pengujian Partial Discharge 25
17.4.5.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Partial Discharge 26
17.4.6. Uji Earth Resistance (Tahanan Pentanahan) 27
17.4.6.1. Pemahaman tentang Earth Resistance 27
17.4.6.2. Tujuan Pengujian Earth Resisstance 27
17.4.6.3. Cara Pengujian Earth Resistance 27
17.4.6.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Earth Resistance 28
17.4.7. Uji Micro Ohm 29
17.4.7.1. Pemahaman tentang Micro ohm 29
17.4.7.2. Tujuan Pengujian Micro Ohm 29
17.4.7.3. Cara Pengujian Micro Ohm 29
17.4.7.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Micro Ohm 30
17.4.8. Uji Circuit Breaker 30

10
17.4.8.1. Pemahaman Circuit Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) 30
17.4.8.2. Tujuan Pengujian Circuit Breaker 31
17.4.8.3. Cara Pengujian Circuit Breaker 31
17.4.8.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Circuit Breaker 32
17.4.8. Uji Protective Relay 32
17.4.8.1. Pemahaman tentang Protective Relay (Relai Proteksi) 32
17.4.8.2. Tujuan Pengujian Protective Relay 33
17.4.8.3. Cara Pengujian Protective Relay 33
17.4.8.4. Nilai Uji dan Nilai Rujukan Pengujian Protective Relay 33
17.5. Check List Persyaratan K3 Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi, 35
Perlengkapan dan Peralatan Listrik secara Berkala dan yang
Baru/Perubahan

Modul 18.
Praktek dan Seminar
Halaman
18. Praktek dan Seminar 4
18.1. Contoh Laporan Praktek dan Seminar 4
Cover Laporan Praktek dan Seminar 5
Lembar Pengesahan 6
Daftar Isi 7
Bab I. Pendahuluan 8
Bab II. Landasan teori 9
Bab III. Profil lokasi Praktek Kerja Lapangan 29
Bab IV. Pemeriksaan dan Pengujian (Riksa Uji) 30
Bab V. Menggunakan Check List Pencegahan Bahaya Listrik (Electrical 37
Hazrds Prevention)
Bab VI. Penutup 46
Lampiran A. Foto-foto sewaktu Praktek 48
Lampiran B. Foto-foto selama Seminar 49

Daftar Isi
Modul 19.
Pelaksanaan K3 Listrik dalam penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Peraturan Pemerintah
No.50 th 2012)

Halaman
19. Pelaksanaan K3 Listrik dalam penerapan Sistem Manajemen 4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Peraturan Pemerintah No.50 th
2012)
19.1. Tentang SMK3 4
19.2. Bab I Ketentuan Umum dalam PP 50/2012 6
19.2.1. Tujuan Penerapan SMK3 7
19.3. Bab II Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam PP 50/2012 8
19.3.1. Bagian ke 1 Umum 8
19.3.2. Bagian ke 2 Penerapan Kebijakan K3 10
19.3.3. Bagian ke 3 Perencanaan K3 11
19.3.4. Bagian ke 4 Pelaksanaan Rencana K3 12

11
19.3.5. Bagian ke 5 Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3 15
19.3.6. Bagian ke 6 Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3 16
19.4. Bab III Penilaian SMK# dalam PP 50/2012 17
19.5. Bab IV Pengawasan dalam PP 50/2012 19
19.6. Bab V Ketentuan Peralihan dalam PP 50/2012 20
19.7. Bab VI Ketentuan Penutup dalam PP 50/2012 20

Modul 20.
Analisis dan Pelaporan kecelakaan kerja listrik

Halaman
20. Analisis dan Pelaporan kecelakaan kerja listrik 4
20.1. Identifikasi Potensi bahaya Tersengat listrik (Shock) 4
20.2. Identifikasi Potensi bahaya Percikan api (Arc Flash) 4
20.3. Identifikasi Potensi bahaya Kebakaran karena listrik (Fire) 5
20.4. Identifikasi Potensi bahaya Ledakan karena Pemeliharaan Peralatan 5
yang tidak baik (Blast due lack of maintenance)
20.5. Identifikasi Potensi bahaya Ledakan karena karena IR yang salah 5
(Blast due wrong Interrupting Rating)
20.6. Identifikasi Potensi bahaya listrik lainnya 5
20.7. LOTO (Lock Out Tag Out) 6
20.7.1. Energi Berbahaya 6
20.7.2. Pengertian LOTO 6
20.7.3. Kewajiban melaksanakan Lock Out System pada PP No.50 tahun 7
2012 tentang SMK3
20.7.4. Kewajiban melaksanakan Lock Out System pada Permanaker 8
No.05/Men/1996
20.7.5. Prosedur dan Peraturan Isolasi Energi Berbahaya (Tagging 8
procedures and Lock Out)
20.7.6. Peralatan-peralatan LOTO 10
20.7.7. LOTO box 11
20.7.8. Hal-hal penting dalam pelaksanaan LOTO 12
20.8. Aplikasi JSA (Job Safety Analysis) dalam pekerjaan Listrik 12
20.8.1. Pengertian JSA 12
20.8.2. Cara membuat dan menggunakan JSA 14
20.8.3. JSA untuk pekerjaan Listrik 15
20.8.3.1. JSA Inspeksi dan Pengencangan Terminasi Kabel Power 15
20.8.3.2. JSA Melepas dan Memasang CT pada Panel MV (Medium Voltage) 15
20.8.3.3. JSA Regrease Motor Listrik 16
20.8.3.4. JSA Bekerja di ketinggian Tower Listrik 16
20.9. Pemahaman tentang Kecelakaan Kerja 18
20.9.1. Teori Domino 18
20.9.2. ILCI Loss Caustion Model 19
20.9.3. Teori Swiss Cheese (Keju Swiss) 19
20.9.4. Teori SHELL 21
20.9.5. Teori Faktor Manusia (Human Factor Theory) 22
20.9.6. Contoh Kasus Teori Kecelakaan 22
20.10. Laporan Kecelakaan Kerja 23
20.10.1. Pemahaman tentang Man Hours (Jam Orang) 23
20.10.2. FR dan SR berdasarkan ANSI Z16.1 24
20.10.3. FR dan SR bedasarka ILO 26

12
20.10.4. FR dan SR berdasarkan ANSI Z16.4 dan OSHA 26
20.10.5. FR dan SR berdasarkan OHSAS 18001 27
20.10.6. FR dan SR berdasarkan Permenaker No.3 tahun 1998 28
20.10.7. SK DirJend No.84 tahun 1998 sebagai Juklak Permenaner No.3/1998 28
20.10.8. Contoh Perhitungan FR dan SR 31

Modul 21.
Kesehatan kerja listrik
Halaman
21. Kesehatan kerja Listrik 4
21.1. Pengertian Kesehatan Kerja 4
21.2. Ergonomi kerja pada pekerjaan Listrik 4
21.3. Syarat Kesehatan tenaga kerja pada pekerjaan Listrik 5
21.4. Potensi bahaya pada pekerjaan Listrik 5
21.4.1. Bekerja pada ketinggian 5
21.4.2. Bekerja pada Ruang Terbatas 8
21.5. Potensi bahaya Listrik pada Kesehatan Kerja 9
21.6. Potensi Bahaya Panas 11
21.7. Radiasi Pengion dan Non Pengion 11
21.7.1. Pengion 11
21.7.2. Non Pengion 11
21.8. Potensi Bahaya Sinar X 11
21.9. Dampak SUTET terhadap Kesehatan 11
21.10. P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) pada pekerjaan Listrik 11
21.10.1. Ketentuan P3K 11
21.10.2. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik 12
21.10.2.1. Pemutusan hubungan antara Penderita dan Penghantar 12
21.10.2.2. Pengaman diri terlebih dahulu 12
21.10.3. Pertolongan Pertama Pada penderita luka 14
21.10.3.1. Luka tidak boleh disentuh dengan tangan 14
21.10.3.2. Macam-macam Luka 14
21.10.4. Patah Tulang 16
21.10.5. Keracunan Gas 16
21.10.6. Menolong Orang Tenggelam 17
21.10.7. Pernafasan Buatan 17
21.10.8. Pingsan alam 20
21.10.9. Minuman Perangsang 20
21.10.10. Keselamatan Kerja 20

Modul 22.
OJT (On the Job Training)
Halaman
22. OJT (On the Job Training) 4
22.1. Contoh Laporan OJT 4
Cover Contoh Laporan OJT 4
Lembar Persetujuan 6
Daftar Isi 7
Bab I. Pendahuluan 8
Bab II. Profil Lokasi OJT (On the Job Training) di perusahaannya 9
masing-masing

13
Bab III. Pemeriksaan dan Pengujian (Riksa Uji) 10
I.Check List Riksa K3 Pembangkit Listrik 11
II.Check List Riksa K3 Transmisi Listrik 18
III.Check List Riksa K3 Distribusi Listrik 24
IV.Check List Riksa K3 Pemanfaatan Listrik 31
V.Check List Riksa K3 Penyalur Petir 43
VI.Check List Riksa K3 Ruang Khusus dan Instalasi Khusus 47
Bab IV. Analisis Hasil Pemeriksaan dan Pengujian 52
Bab V. Penutup 64

==oo00oo==

14

Anda mungkin juga menyukai