I. KELOMPOK DASAR :
I.2.
Pembinaan dan
Pengawasan K3 Listrik
1
MD2.
Pembinaan dan pengawasan norma
K3 Listrik
2
1. Pola Pembinaan dan Pengawasan
Norma K3 Listrik
• Perencanaan /gambar rencana
• pembuatan/pemasangan
• Penggunaan
• Pemeriksaan dan pengujian pertama
• pemeliharaaan
• pemeriksaan dan pengujian berkala
3
2. Sejarah Pemberlakuan AVE 1938, PUIL 1964,
PUIL 1977, PUIL 1988, PUIL 2000, PUIL 2011, PUIL
2020
• diawali dengan Penerapan Standar yang
berlaku di negara Belanda
• Pemberlakukan standar Belanda dengan
peraturan Menteri bidang ketenagakerjaan
• Penyusunan SNI berdasarkan standar Belanda
• Penyusunan SNI sesuai dengan Penerapan
listrik di Indonesia
4
Dasar hukum :
5
Peraturan Terbaru di bidang listrik
6
Standar Kelistrikan yang sebagai acuan
7
3. Persyaratan K3 listrik di tempat
Kerja
a. Ruang lingkup
pembangkitan listrik;
transmisi listrik;
distribusi listrik; dan
pemanfaatan listrik;
yang beroperasi dengan tegangan lebih
dari 50 (lima puluh) volt arus bolak balik
atau 120 (seratus dua puluh) volt arus
searah.
8
Lanjutan 3. Persyaratan
9
Lanjutan 3. Persyaratan
10
Lanjutan 3. Persyaratan
11
Lanjutan 3. Persyaratan
12
Lanjutan 3. Persyaratan
• Pemeriksaan berkala
– 1 (satu) tahun sekali
• Pengujian berkal
– 5 (lima) tahun sekali
• hasil pemeriksaan dan pengujian
– dilaporkan ke dinas yang membidnagi
pengawasan setempat
– sebagai bahan pembinaan dan penegakan hukum
13
Lanjutan 3. Persyaratan
15
Bahaya kejut listrik
17
Keterangan :
Ru1 = Tahanan penghantar
Rki = Tahanan tubuh
Ru2 = Tahanan penghantar
Rk = Tahanan total = Ru1 + Rki +
Ru2
18
• Proses Terjadinya Sengatan Listrik
– Terdapat dua cara listrik bisa menyengat tubuh
kita, yaitu melalui sentuhan langsung dan tidak
langsung.
19
• Tiga Faktor Penentu Keseriusan Akibat
Sengatan Listrik
– Besar arus listrik
– Lintasan aliran arus dalam tubuh
– Lama waktu terkena sengatan listrik
20
21
22
EFEK SENGATAN LISTRIK
Besar arus yang Akibat yang timbul
melewati tubuh
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan
tidak mengganggu kesadaran
8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa
melepaskan diri, kesadaran tidak hilang
15 – 20 mA Sengatan sakit kesadaran bisa hilang
dan tidak bisa melepaskan diri
20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi
konstraksi pada otot & kesadaran hilang
100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah
ditolong
200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak
6/21/2022 . 23
Metoda Proteksi Sentuh Langsung
• Proteksi dengan isolasi bagian aktif
• Proteksi dengan penghalang/selungkup
• Metoda Rintangan
• Penempatan diluar jangkauan
• Penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa, atau biasa
disebut ELCB / GFCI
• Isolasi lantai kerja
• Penerapan Metode LOTO (Lock Out Tag Out)
• Menggunakan APD yang sesuai
1. Proteksi isolasi bagian aktif
• Ditutup dengan isolasi yang hanya dapat dilepas
dengan merusaknya.
• Mampu menahan pengaruh :
– Mekanik, kimia, listrik, dan termal
2. Proteksi dengan Penghalang / Selungkup
6/21/2022
3. Proteksi dengan Rintangan
29
4. Penempatan di Luar Jangkauan
31
Penggunaan Gawai Proteksi Arus Sisa
220 v
Amp.
33
6. Isolasi Lantai Kerja
7. PENERAPAN METODE LOTO (LOCK OUT TAG OUT)
Pengertian LOTO :
Penempatan Lock dan Tag pada sebuah
alat pengisolasi energi, sesuai dengan
prosedur, untuk memastikan agar alat
pengisolasi energi dan peralatan
dikendalikan tidak bisa dijalankan
sampai Lock dan Tag dicabut
6/21/2022 . 35
PENERAPAN LOTO
6/21/2022 . 36
8. Penggunaan APD / PPE yang
benar
37
Pengendalian bahaya sentuh tidak
langsung
1. MEMASANG GROUNDING :
• Grounding memperkecil resistansi
alat dan bumi
• Saat ada arus kejut atau tegangan
petir, arus mengalir ke tanah,
grounding melindungi arus kejut
melalui tubuh
39
– Pentanahan
(Grounding/Earthing)
40
PENGENDALIAN BAHAYA SENTUH TIDAK LANGSUNG
42
PENGENDALIAN BAHAYA SENTUH TIDAK LANGSUNG
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri
• Safety shoes yang sesuai
standar
• Sarung tangan
• Helm /Topi / Hard hat
(insulated - nonconductive)
88 43
8. Prosedur Keselamatan Kerja listrik
• umum
Hanya orang-orang yang berwenang, dan
berkompeten yang diperbolehkan bekerja pada
atau di sekitar peralatan listrik
Menggunakan peralatan listrik sesuai dengan
prosedur (jangan merusak atau membuat tidak
berfungsinya alat pengaman)
Jangan menggunakan tangga logam untuk bekerja
di daerah instalasi listrik
Pelihara alat dan sistem dengan baik
44
lanjutan umum
45
lanjutan 8. prosedur
• Khusus
– Prosedur
Lockout/Tagout
46
9. Bahaya dan pengendalian
Kebakaran dan Peledakan akibat listrik
• Penyebab
Kebakaran dan
Peledakan
– Ukuran kabel
yang tidak
memadai
47
– Penggunaan
adaptor atau
stop kontak
yang salah.
48
– Instalasi
kontak yang
tidak
memadai
49
– Percikan bunga api
pada peralatan
listrik atau ketika
memasukkan dan
mengeluarkan
soket ke stop-
kontak pada
lingkungan kerja
yang berbahaya di
mana terdapat
cairan, gas atau
debu yang mudah
terbakar
50
• Pengendalian Kebakaran dan peledakan :
- Pastikan Rating CB < KHA penghantar
- Pastikan tidak ada koneksi yang longgar
- Patikan kualitas isolator penghantar masih bagus
dengan melakukan pengujian tahanan isolasi
(setidaknya 5 tahun sekali).
- Pastikan jenis penghantar yang digunakan
memenuhi standar
- Pastikan tersedia S.O.P pemutusan dan
penyambungan beban.
51
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4
Elemen Angka/ Artinya proteksi untuk Artinya proteksi
huruf perlengkapan manusia
Kode huruf IP
Dari masuknya benda Dari sentuh
asing padat langsung ke bagian
berbahaya dengan :
Angka 0 (tanpa proteksi) (tanpa Proteksi)
Karakteristi 1 diameter ≥ 50 mm belakang telapak
k pertama 2 diameter ≥ 12,5 mm tangan
3 diameter ≥ 2,5 mm jari
4 diameter ≥ 1,0 mm perkakas
5 debu kawat
6 kedap debu kawat
kawat
52
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4
Elemen Angka Artinya proteksi untuk Artinya proteksi
/huruf perlengkapan manusia
Kode huruf IP
Dari masuknya benda asing Dari sentuh langsung
cair ke bagian berbahaya
dengan :
Angka 0 (tanpa proteksi)
karakteristrik 1 tetesan air secara vertical
kedua 2 tetesan air miring (150)
3 semprotan air/ butiran halus
4 semprotan air/butiran besar
5 pancaran air
6 pancaran air kuat
7 perendaman sementara
8 perendaman kontinu 53
Tabel Elemen Kode IP
1 2 3 4
Elemen Angka Artinya proteksi untuk Artinya proteksi
/huruf perlengkapan manusia
Kode huruf IP
Dari masuknya benda Dari sentuh
asing padat langsung ke bagian
berbahaya dengan :
Huruf A Belakang telapak
tambahan B tangan
(Opsi) C Jari
D Perkakas
kawat
Informasi suplemen
khusus untuk :
Huruf H Aparat tegangan tinggi
suplemen M Gerakan selama uji air
(Opsi) S Stasioner selama uji air
54
W Kondisi cuaca
Simbol-simbol yang
digunakan untuk
berbagai jenis proteksi
menurut
EN 60529.
Kewajiban-Kewajiban Perusahaan dalam
Pelaksanaan K3 Listrik di tempat kerja
a. Kewajiban terkait dengan keselamatan peralatan dan perlengkapan dalam
instalasi listrik, penyalur petir, elevator dan eskalator, yaitu : melaksanakan
pemeriksaan dan pengujian kemudian melaporkan hasilnya ke dinas
ketenagakerjaan provinsi.
b. Kewajiban terkait dengan personil yang melaksanakan perencanaan,
pembuatan, pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan, serta
pemeriksaan dan pengujian peralatan dan perlengkapan dalam instalasi
listrik, penyalur petir, elevator dan eskalator, yaitu : memastikan personil
tersebut memiliki kompetensi dan lisensi K3 dari kemnaker.
c. Kewajiban terkait dengan prosedur K3 untuk pekerjaan yang terkait dengan
perencanaan, pembuatan, pemasangan, penggunaan, perubahan,
pemeliharaan, serta pemeriksaan dan pengujian peralatan dan perlengkapan
dalam instalasi listrik, penyalur petir, elevator dan eskalator, serta pekerjaan
lain yang dimungkinkan terpapar bahaya listrik, yaitu : membuat dokumen
identifikasi potensi bahaya dan SOP pekerjaan tsb di atas.
9. Checklist pemeriksaan
keselamatan Kerja listrik
• templet
57
Quis
• sebutkan kewajiban pengurus/pimpinan
perusahan dalams pelaksanaan K3 listrik!
• Sebutkan sumber potensi bahaya listrik!
• Sebutkan Prosedur keselamatan listrik!
58
Terimakasih
59