Anda di halaman 1dari 19

LA P O R A N

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI PT. PELINDO IV TERMINAL PETI
KEMAS NEW MAKASSAR

BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3


INSTALASI LISTRIK DAN K3
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
 
Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah suatu upaya perlindungan agar
tenaga kerja selalu dalam kondisi selamat dan sehat selama melaksanakan
pekerjaan di tempat kerja, Serta memberikan kenyamanan bagi Visitor yang
berkunjung, Dan juga bisa memberikan hasil produksi yang sesuai dengan
harapan.

Menurut UU No.01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja menjelaskan


bahwa setiap tenaga kerja, orang lain yang berada di tempat kerja, dan sumber
produksi, berhak mendapatkan perlindungan untuk meningkatkan produksi dan
produktivitas Nasional. sebagai bentuk pemahaman mengenai penerapan K3
diperusahaan maka praktik kerja lapangan dilakukan di PT. Pelindo IV untuk
mengidentifikasi mengenai penerapan K3 khususnya dalam bidang konstruksi
bangunan, instalasi Listrik, Penanggulangan Kebakaran
Gambaran Umum Perusaan PT.Pelindo IV Makassar

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) atau Pelindo IV merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) berfokus di bidang kepelabuhanan yang memiliki kegiatan utama dalam pelayanan
barang/kargo,layanan kapal mulai dari masuk hingga keluar Pelabuhan. PT PELINDO Makassar
berlokasi di Jl. Nusantara No.329, Butung, Kec. Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90164.
Saat ini PT PELINDO IV dipimpin oleh Prasetyadi sebagai Direktur Utama dan perusahaan ini resmi
di gabung ke dalam Pelindo II,sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan
pengelolaan Pelabuhan di Indonesia.
Dasar hukum .
K3 KONTUKSI BANGUNAN

1. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


2. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 86 dan Pasal 87 Tentang
Ketenagakerjaan
3. UU No.8 Tahun 2022 Tentang Bangunan Gedung
4. Peraturan Menteri PU No.05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Konstruksi Bidang
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.PER 01/MEN/1980 Tentang
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan
6. Permenakertrans No.Per.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri
7. SKB Menteri Tenaga Kerja RI dan Menteri Pekerjaan Umum RI No.174/MEN/1986
dan No. 104/KPTS/1986 Tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi
8. PU Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi
9. Surat edaran Dirjen Binawas No. 13/BW/1998 Tentang Akte
Pengawasan Proyek Konstruksi Bangunan
10. Surat Dirjen Binawas No. 147/BW/KK/IV/1997 Tentang Wajib Lapor Pekerjaan
Proyek Konstruksi.
Dasar hukum .
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

1. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


2. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 Tentang Manajemen K3
Ditempat Kerja
3. keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No: 04/MEN/1980
Tentang Apar Sarana Proteksi Kebakaran
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No:
02/MEN/1983 Tentang Alarm Sarana Proteksi Kebakaran
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No:
KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Di
Tempat Kerja.
6. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No:
75/MEN/2002 Tentang K3 Listrik Pengendalian Energi
7. Instruksi Menteri Tenaga Kerja Nomor: Ins/11/M/Bw/1997 Tentang
Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
Dasar hukum .
K3 LISTRIK

a. Undang-Undang No. 01 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


b. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 86 dan Pasal 87 tentang Ketenagakerjaan
c. PUIL 1964, 1977, 1987, 2000, 2011 Tentang Persyaratan Umum Instalasi Listirk
d. Permenaker Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
e. Permenaker Nomor 31 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir
f. Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3)
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No: 12/Men/2015 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Listrik Di Tempat
Kerja
h. Permenaker No 33 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 Tentang K3 Listrik
Di Tempat Kerja
i. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No: 06/MEN/2017 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Listrik Di Tempat
Kerja
j. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 No: KEP.47/PPk&K3/Viii/2015 Tentang Pembinaan
Calon Ahli K3 Bidang Listrik
k. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Dan K3 No: Kep.48/Ppk&K3/Viii/2015 Tentang Pembinaan
Teknisi K3 Listrik
l. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Ruang Bebas Dan Jarak
Bebas Minimum Jaringan Transmisi Tenaga Listrik Dan Kompensasi Atas Tanah, Bangunan, Dan/Atau Tanaman Yang Berada Di
Bawah Ruang Bebas Jaringan Transmisi Tenaga Listrik.
m. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Keselamatan Ketenagalistrikan
n. Peraturan Menteri Energi Dan sumber daya mineral republik indonesianomor 12 tahun 2021 tentang klasifikasi, kualifikasi, akreditasi,
dan sertifikasi usaha jasa penunjang tenaga listrik.
Ruang Lingkup
RUANG LINGKUP

K3
Kontruksi Bangunan
K3
Penanggulangan
Kebakaran

K3
Instalasi Listrik
Temuan Positif
Gambar Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Area Terdapatnya Dampak Sekirany Kepmenaker


Workshop mobil positif dari a fire RI No.186
pemadam ketersediaan rescue Tahun1999
kebakaran Kendaraan petugas tentang unit
didalam area Fire Reque harus penanggulang
kerja ini adalah standby an kebakaran
PT.Pelindo memudahkan dekat di tempat kerja
pengendalian dengan Sesuai pasal 2
kebakaran armada ayat 1 dan
yang tidak ayat 2
dapat
dikendalikan
dengan
APAR
Gambar Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Berada di Tangga Dampak Lebih Permen RI no


gedung darurat Positif dari memperjelas 36 tahun 2005
PT. atau Railing kiri dan keberadaan pasal 59 bahwa
Pelindo IV tangga kanan yang jalur setiap gedung
evakuasi ada di tangga evakuasi harus
Makassar. terpasang darurat adalah dengan menyediakan
sesuai memudahkan memberikan sarana evakuasi
dengan korban label arah atau sistem
standar evakuasi tangga keamanan
yang berpegangan evakuasi gedung, salah
berlaku dan satunya tangga
meminimalisi r darurat
terjatuh dari
tangga
Gambar Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Berada Ruangan Dampak Jalur masuk Permenaker RI


dibelakan genset pemisahan seharusnya No.12 Tahun
g gedung terpisah Ruangan bisa 2015 pasal 3
perkantor dari genset dimanimalisir huruf b tentang
an PT gedung dengan dari orang menciptakan
PelindoIV utama Gedung yang bukan instalasi listrik
Terminal lebih aman utama pegawai yang aman dan
peti dari adalah maintanance memberikan
Kemas lalulalang menghindark keselamatan
New pekerja an bangunan
Makassar kebisingan beserta isinya
bagi para
Tenaga Kerja
Gambar Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Dampak Positif
Ruang meeting Keberadaan fire
Penempatan Fire
Lantai 4 di Gedung detector harus Permen nomor 02
Detector di setiap tahun 1983 tentang
PT.Pelindo IV disesuaikan
ruangan digedung instalasi kebakaran
termina peti kemas dengan otomatik pasal 1
dapat menjadi
keberadaan huruf (b)
pencegahan awal
sprinkler yang
jika terdapat
dapat lebih
bahaya kebakaran
menjaga kesiapan
pemadaman ap
Gambar Temuan Analisa Saran Dasar Hulum

Taman bagian Dampak Positif Katup dan


Undang-Undang
belakang Gedung pengadaan hydrant valve Republik Indonesia
utama PT. Pelindo Hydrant dapat harus dilakukan Nomor 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan
IV memudahkan pengecekan Kerja pasal 3 b
pengendalian awal berkala , karna mencegah, mengurangi
dan memadamkan
terjadinya mudahnya korosi kebakaran
penyebaran api di luar gedung
Gambar Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Koridor Gedung Dampak Positif Pemasangan Permenakertrans RI


pelabelan adalah No 04 / MEN / 1980
PT.Pelindo IV Apar harusnya tentang syarat-
memudahkan syarat pemasangan
terminal peti sedemikian rupa
prosedur dan pemeliharaan
kemas new penggunaan dan
dan sesuai Alat Pemadam Api
makassar standar yakni Ringan
keberadaan
APAR 1,2 m dari
permukaan
lantai
TEMUAN NEGATIF
Gambar Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Divisi Atap Dampak Seharusny Permenakertrans


TPM sebagian Negatif a dilakukan No.1 Tahn 1980
Pelindo terlepas kondisi atap pergantian pasal 11 tentang K3
dari rangka seperti ini atap pada kontruksi
dapat bangunan yag
menyebabka mengatakan bahwa
n air hujan “Tindakan harus
masuk dan dilakukan untuk
mengganggu mencegah bahaya
proses kerja terhadap orang yang
didalam disebabkan oleh
gedung runtuhnya bagian
yang lemah dari
bangunan darurat
atau bangunan yang
tidak stabil
TEMUAN NEGATIF
Gambar Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Area Terdapat Potensi Seharusnya Permenaker no.12


kerja terminal bahaya yang menggunak Tahun 2015 pasal
workshop yang dapat terjadi an steker 3 huruf b
disambung Dengan yang “menciptakan
langsung adanya sesuai. instalasi listrik
terminal yang
yang aman,handal,dan
disambung memberikan
langsung keselamatan
adalah bangunan beserta
mengakibatk isinya
an arus
hubung
singkat.
Gambar Lokasi Temuan Analisa Saran Dasar Hukum

Belakang Posisi Potensi bahaya Sebaiknya Permenaker Nomor :


pintu ruang letak dari APAR yg APAR Per-04/Men/1980 tentang
rapat. APAR sulit dijangkau diletakkan di syarat-syarat pemasangan dan
tidak jika terjadi area yang pemeliharaan Alat Pemadam
sesuai kebakaran mudah Api Ringan, pasal 4 dijelaskan
dengan adalah dijangkau dan bahwa tanda untuk menyatakan
standar menyulitkan tidak APAR hendaknya dipasang
proses terhalang dengan jarak 125 cm dari dasar
pengambilan oleh benda lantai tepatdi atas satu atau
dan apapun juga kelompok APAR yang
memperlambat memberi label bersangkutan.
proses penanda Dengan ketentuan yaitu segitiga
pemadaman APAR agar samasisi dengan dasar merah,
mudah ukuran sisi 35 cm, tinggi huruf 3
ditemukan cm berwarna putih, tinggi tanda
panah 7,5
cm berwarna putih.
Pada pelaksanaan K3 Konstruksi di PT.
Pelindo IV Makassar sebahagian besar telah
memenuhi persyaratan dapat dlihat dengan
Kesimpulan adanya tanda peringatan dan perlindungan
terhadap tenaga kerja, meskipun tak memiliki
spesialis ahli K3 bidang konstruksi tetapi
berdasarkan analisa ahli K3- nya maka upaya
pencegahan dapat di wujudkan dengan baik.

Pada pelaksanaan K3 Listrik yang ada


ditempat kerja PT. Pelindo IV telah
menerapkan prosedur penanganan
pencegahan kecelakaan kerja dengan baik
dapat dilihat dengan adanya pemasangan
tanda peringatan pada panel kelistrikan,
instalasi penyalur petir, dan pemeriksaan Data.

Pada pelaksanaan K3 penanggulangan


kebakaran sudah cukup baik dan telah
memenuhi standar karena sudah memetakan
jalur evakuasi dan penempatan hydrand
dengan baik
SARAN.
• PT. Pelindo hendaknya lebih memperhatikan lagi terkait kontruksi bangunan karena
meskipun tidak memiliki ahli k3 kontruksi karena memang tidak ada proses
pembangunan tetapi harus dilakukan pengecekan secara berskala pada setiap
bagian bangunan berdasarkan fungsinya untuk dilakukan perawatan atau
maintanance untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
• PT. Pelindo IV Makassar hendaknya lebih memperhatikan terkait dengan menambah
personil tenaga ahli K3 listrik untuk melaksanakan standar aturan. menganalisa dan
mengawasi setiap pekerjaan kelistrikan yang dilakukan oleh teknisi listrik untuk
meminimalisir terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
• PT. Pelindo IV Makassar diharapkan mewujudkan dan meningkatkan sarana dan
prasarana penanggulangan kebakaran agar jika terjadi sesuatu hal yang tidak
diinginkan maka dapat di cegah dengan efisien

• .
THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai