Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PKL Pengawasan K3

Kelistrikan, Pesawat Produksi, dan


Kebakaran
Kelompok III :
Marsudi TN
Joko Primanto
Zavero Aryawidi
Latar Belakang

 Pada dasarnya setiap tenaga kerja maupun perusahaan tidak ada yang
menghendaki terjadinya kecelakan kerja karena instalasi listrik yang tidak benar
maupun terjadinya kebakaran, baik kebakaran gedung atau instalasi/peralatan
mesin/listrik. Adanya potensi akan terjadinya kecelakaan kerja karena listrik dan
kebakaran akan dapat mengganggu operasional PT HM Sampoerna Tbk di
manapun, baik kantor pusat dan kantor cabang.
Maksud Dan Tujuan

 Diharapkan setelah melakukan pelatihan Calon Ahli K3 Umum ini kami dapat
memahami materi mengenai peralatan listrik, mekanik, dan macam - macam jenis
potensi kebakaran
Ruang Lingkup

 Ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan


Kerja meliputi:
 Pengawasan K3 Kelistrikan
 Pengawasan K3 Kebakaran
 Pengawasan K3 Mekanik

 Area yang dilakukan pengawasan adalah Gedung Secondary Processing


Plant Sukorejo
Dasar Hukum

 Undang-Undang Dasar 1945


 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
 Undang-Undang Republik Indonesia No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per 04/MEN/1985 tentang pesawat tenaga dan produksi.
 Permenakertrans RI No 4 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
 Permenaker RI No 2 Tahun 1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis.
 Permenaker RI No 5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
 Permenaker RI No 1 Tahun 1989 tentang Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat.
 Permenaker RI No 2 Tahun 1989 tentang Pengawasan Instalasi-instalasi Penyalur Petir.
 Permenaker RI No 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Permenaker RI No 3 Tahun 1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.
 Permenaker RI No 3 Tahun 1999 tentang Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk Pengangkutan Orang dan Barang
 Permenakertrans RI No 3 Tahun 1978 tentang Penunjukan dan Wewenang Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja.
 Permenakertrans RI No 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat Kerja
 Kepmenaker RI No 155 Tahun 1984 tentang Penyempurnaan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep
125/MEN/82 Tentang Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional, Dewan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Wilayah dan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Kepmenaker RI No 51 Tahun 1999 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja.
 Kepmenaker RI No 186 Tahun 1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.
 Kepmenaker RI No 197 Thun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya.
 Kepmenakertrans RI No 75 Tahun 2002 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No SNI-04-0225-2000 Mengenai
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja.

 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No 11 Tahun 1997 tentang Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran
 Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No 407 Tahun 1999 tentang
Persyaratan, Penunjukan, Hak dan Kewajiban Teknisi Lift.
 Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan No 311 Tahun 2002 tentang Sertifikasi
Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik.
Mesin Mesin Magomat SKM3 Observasi Lapangan-Mekanik

Temuan Observasi :

Cover mesin tidak


terpasang saat mesin
Tidak ada / tidak terpasang cover pelindung beroperasi

Permenaker No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi, Pasal 1 huruf O:
Alat pengaman ialah suatu alat perlengkapan yang dipasang permanen pada pesawat
tenaga dan produksi guna menjamin pemakaian pesawat tersebut dapat bekerja
dengan aman.
Area Produksi SKM3 Observasi Lapangan-Mekanik

Temuan Observasi :

Tidak menggunakan Ear plug


di tempat kerja yang
kebisinganya diatas NAB
Tidak memakai APD (Ear Plug)

Permenaker No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi, Pasal 1 huruf n:
Alat perlindungan diri ialah suatu alat perlengkapan tenaga kerja untuk melindungi
anggota badan dari bahaya yang ditimbulkan oleh keadaan kerja sebagai akibat dari
penggunaan pesawat, alat, mesin, bahan-bahan dan lain-lain.
Area Produksi SKM3 Observasi Lapangan-Mekanik

Temuan Observasi :

Tidak menggunakan APD di


tempat kerja yang bising dan
berdebu
Tidak memakai APD (Masker)

Permenaker No. 04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi, Pasal 1 huruf n:
Alat perlindungan diri ialah suatu alat perlengkapan tenaga kerja untuk melindungi
anggota badan dari bahaya yang ditimbulkan oleh keadaan kerja sebagai akibat dari
penggunaan pesawat, alat, mesin, bahan-bahan dan lain-lain.
Ruang Toolroom SKM3 Observasi Lapangan-Kebakaran

Temuan Observasi :

Adanya unsur yang bisa


Alkohol mengakibatkan kebakaran
yang berdekatan
Mesin perkakas
yang bisa
menimbulkan api Oli
Ruang Toolroom SKM3 Observasi Lapangan-Kebakaran

Temuan Observasi :

Tidak ada APAR di tempat


Alkohol kerja yang rawan terjadi
Mesin perkakas kebakaran
yang bisa
menimbulkan api Oli
Area produksi SKM3 Observasi Lapangan-Kebakaran

Per.Men . Nomor : Per 04/MEN/1980


Syarat-syarat pemasangan dan
pemeliharaan alat pemadam api ringan
Pasal 11 : Setiap alat pemadam api ringan
harus diperiksa 2 (dua) kali dalam setahun
yaitu ;
a.Pemeriksaan jangka 6 (enam ) bulan
b. Pemeriksaan jangka 12 (dua bekas )
bulan
Panel Alarm Kebakaran Automatik Observasi Lapangan-Kebakaran

PERATURAN
MENTERI TENAGA KERJA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : PER.02/MEN/1983
TENTANG
INSTALASI ALARM KEBAKARAN AUTOMATIK

a. Instalasi Alarm Kebakaraan Automatik adalah sistem atau rangkaian


alarm kebakaran
yang menggunakan detektor panas, detektor asap, detektor nyala api dan
titik panggil
secara manual serta perlengkapan lainnya yang dipasang pada sistem
alarm
kebakaran;
b. Kelompok alarm adalah bagian dari sistem alarm kebakaran termasuk
relai, lampu,
saklar, hantaran dan detektor sehubungan dengan perlindungan satu area;
c. Detektor lini adalah detektor yang unsur perasa ataupenginderaannya
berbentuk
batang atau pita;
d. Titik panggil manual atau tombol pecah kaca adalah alat yang bekerja
secara manual
dan alarmnya tidak dapat dioperasikan sepanjang kaca penghalangnya
belum
dipecahkan;
e. Ruang kontrol adalah ruangan dimana panil indikator ditempatkan;
f. Detektor adalah alat untuk mendeteksi pada mula kebakaran yang dapat
membangkitkan alarm dalam suatu sistem;
g. Panil indikator adalah suatu panil kontrol utama yang dilengkapi indikator
beserta
peralatannya;
Listrik SKM4 Lt.2 Observasi Lapangan-Kelistrikan

 Bagian 2 Persyaratan dasar


 2.1 Proteksi untuk keselamatan
 2.1.1 Umum
Bagian 1. PENDAHULUAN (Lanjutan)
 2.1.1.1 Persyaratan dalam pasal ini
dimaksudkan untuk menjamin
Penafsiran
Instansi yang berwenang --> yang keselamatan manusia,
memberlakukan PUIL 2000
 2.1.2 Proteksi dari kejut listrik
Ketentuan teknis
- Pola preventif  2.1.2.1 Proteksi dari sentuh langsung
- Syarat syarat pengamanan
- Batas pembebanan, hantaran
- dst
Utility Main Power SKM3 Observasi Lapangan-Kelistrikan
Panel Mesin Protos 70 Observasi Lapangan-Kelistrikan

Mesin sedang Temuan Observasi :


dibongkar
Tidak dipasang Tidak memasang LOTO saat
LOTO saat perbaikan
perbaikan

PP Nomor 50 tahun 2012


Tentang
Penerapan sistem manajemen keselamatan dan
Kesehatan kerja
LAMPIRAN II
A.KRITERIA AUDIT SMK3
6. Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3
6.5 Pemeliharaan, Perbaikan, dan Perubahan Sarana Produksi
6.5.8 Apabila diperlukan dilakukan penerapan sistem penguncian
pengoperasian (lock out system) untuk mencegah agar sarana produksi
tidak dihidupkan sebelum saatnya.
Listrik SKM4 Lt.2 Observasi Lapangan-Kelistrikan

Temuan Observasi :

Tidak ada cover pelindung


kabel bertegangan yang
terbuka

 Bagian 2 Persyaratan dasar


 2.1 Proteksi untuk keselamatan
 2.1.1 Umum
 2.1.1.1 Persyaratan dalam pasal ini
dimaksudkan untuk menjamin
keselamatan manusia,
 2.1.2 Proteksi dari kejut listrik
 2.1.2.1 Proteksi dari sentuh langsung

Anda mungkin juga menyukai