Pengertian Ledakan
A. LEDAKAN adalah peningkatan tajam antara peningkatan volume dan pelepasan energi
dengan cara yang membahayakan, dengan mengeluarkan suhu tinggi dan menghasilkan gas.
B. Klasifikasi Ledakan :
Ledakan Fisik adalah pelepasan tekanan gas atau uap yang tinggi tanpa adanya reaksi
kimia, meskipun semua ledakan fisik selalu terjadi karena adanya penguapan, seperti
peledakan ketel uap atau bejana tekan karena tekanannya melebihi nilai ambang batas
kekuatan dinding bejana.
Ledakan Kimia adalah pelepasan energi dari hasil reaksi kimia antara bahan mudah
terbakar dengan bahan oksidan
API Merupakan peristiwa/reaksi kimia yang di ikuti oleh pengeluaran asap,panas,nyala dan gas gas lain
sebagaihasil dari pembakaran cepat atau Proses yang mandiri dan oksidasi bahan bakar yang
menghasilkan panas dan cahaya
A. Grounding adalah menyalurkan listrik statis kedalam tanah untuk menghilangkan muatan
listrik tersebut.
B. Bonding adalah menghubungkan secara listrik 2 buah benda, dengan tujuan agar muatan
listrik statis yang berakumulasi pada suatu benda dapat di bagi kedalam benda yang
dibonding, sehingga tegangan besar dapat dikurangi.
C. LISTRIK STATIS adalah listrik yang dihasilkan karena adanya hubungan fisik dan
pemisahan bahan material misalnya :
Aliran gas, cairan, atau bahan berbentuk bubuk/serbuk melalui pipa, selang, atau
pneumatik conveyor.
Pencampuran dan pengadukan.
Gesekan ban karet dari kendaraan dan sabuk yang berputar dengan cepat.
Peraturan K3 Kebakaran :
* SNI 03-1745-2000 T C P dan P Sistem PIPA TEGAK dan SLANG untuk Pencegahan
Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung (NFPA 14)
Sarana Proteksi Kebakaran Aktif : sistem deteksi alarm, APAR, hydrant, sprinkler,
hose rell, dan lain-lain.
Sarana Proteksi Kebakaran Pasif : sistem kompartementasi, sarana pengendali asap,
sistem evakuasi, alat bantu evakuasi & rescue, dan lain-lain
Pengecekan APAR
Apakah APAR pada posisi sebagaimana mestinya (diberi penanda, mudah dilihat, dan
mudah diambil).
Periksa indikator tekanannnya.
Apakah kondisi fisik (tabung dan komponen lainnya,) dalam keadaan baik.
Catat kondisi yang ditemukan.
Pengecekan HYDRANT
Buka file box, periksa adaptor, fire hose, nozzle, handle apakah lengkap dan baik.
Hydrant pillar harus bebas rintangan.
Catat kelainan di buku harian.
8. SISTEM SPRINGKLER
Sistem Pipa Basah : Pada sistem ini seluruh jaringan sprinkler, baik di atas maupun di
bawah control valve berisi air bertekanan sehingga memungkinkan sistem akan bekerja
pada saat kepala sprinkler pecah dan langsung memancarkan air.
Sistem Pipa Kering : Suatu jaringan sprinkler dimana selain menggunakan katup kendali,
sistem juga dilengkapi dengan katup pipa kering (Dry pipe valve). Dari katup pipa kering
sampai ke titik sprinkler tidak berisi air, tetapi berisi udara bertekanan. Sedangkan dari
katup pipa kering sampai ke pompa berisi air bertekanan.
Sistem Pra Aksi : Sistem ini merupakan sistem kering yang menggunakan katup jenis
curah (Deluga type valve), peralatan deteksi dan kepala sprinkler tertutup. Pada saat panas
atau asap pada ruang yang dilindungi mencapai suhu tertentu, panas atau asap tersebut
akan dideteksi oleh detektor, yang selanjutnya akan mengaktifkan katup curah dan air akan
mengalir ke kepala sprinkler.
Sistem Banjir : Sistem ini biasanya menggunakan kepala sprinkler terbuka dan dilengkapi
dengan katup curah (Deluge valve). Sistem ini dikombinasikan dengan sistem alarm
terpisah yang berfungsi mengaktifkan katup curah tersebut.
= Adanya Sarana
N Norma ; Aturan/ UU
N Norma ; Aturan/UU
P Pedoman; SOP