Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 4

Penyusunan 1. Ardyan Abdullah

LAPORAN 2.

3.
Arif Budi Setiawan

Alifiah Khoirunisa
PKL/Observasi 4. Era Julia Putri
Sistematika

BAB I. Pendahuluan , Latar belakang, Maksud dan tujuan, Ruang Lingkup, Dasar
Hukum.

BAB II. Kondisi perusahaan (Tinjauan Umum Perusahaan , Sejarah perusahaan, Visi
dan Misi perusahaan, Maksud dan tujuan perusahaan, Peraturan , Hasil Observasi).

BAB III. Analisa temuan Positif dan Negatif .

BAB IV. Kesimpulan & Saran


Pembagian Kelompok (3 Kelompok)

1. Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut

2. Pengawasan Norma K3 Mekanik

3. Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan


Dasar Hukum
 Dasar Hukum K3 Mekanik, Pesawat Uap dan Bejana Tekan

 Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


 Permenaker No. PER-05/MEN/1985 tentang1. Pesawat Angkat dan Angkut
 Permenaker No. 08 Tahun 2020 Tentang Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
 Undang-Undang Uap Tahun 1930
 Peraturan Uap Tahun 1930
 Permenaker No.01 Tahun 1988 tentang Klasifikasi Dan Syarat-Syarat Operator Pesawat Uap
 Permenaker No. 37 Tahun 2016 Tentang K3 Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
 Permenaker No. 38 Tahun 2016 tentang K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 Permenakertrans No.PER-09/MEN/VII Tahun 2010 Tentang Operator dan Petugas Pesawat
Angkat dan Angkut
 Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat
Dan Pesawat Angkut
Temuan positive / kesesuaian
Tabel BAB III
Temuan positif/kesesuaian

NO DOKUMENTASI LOKASI TEMUAN POTENSI REKOMENDASI DASAR HUKUM


BAHAYA
1 Area Pabrik Terdapat akte Kegagalan / Dipertahankan Permenaker No. 37 Tahun
Bejana tekan kerusakan alat 2016 Tentang K3 Bejana
Tekanan dan Tangki Timbun

2 Area Pabrik Dilakukan Kegagalan / Dipertahankan Permenaker No. 37 Tahun


perawatan berkala kerusakan alat 2016 Tentang K3 Bejana
oleh teknisi pabrik Tekanan dan Tangki Timbun
3 Area Pabrik Pengangkatan Kecelakaan Kerja Dipertahankan Permenaker No. 8 Tahun
material dengan 2020 tentang Keselamatan
forklift sesuai Dan Kesehatan Kerja
dengan kapasitas Pesawat Angkat Dan
yang tertera di name Pesawat Angkut (Pasal 5
plate ayat 3)
Tabel BAB III
Temuan positif/kesesuaian

NO DOKUMENTASI LOKASI TEMUAN POTENSI REKOMENDASI DASAR HUKUM


BAHAYA
4 Area Pabrik Pengangkatan Kecelakaan Kerja Dipertahankan Permenaker No. 8 Tahun
2020 tentang Keselamatan
2T menggunakan Dan Kesehatan Kerja
electrical Hoist Pesawat Angkat Dan Pesawat
Angkut (Pasal 5 ayat 3)
Crane sesuai dengan
195
kg kapasitas pesawat
angkat

5 Area Pabrik Terdapat kapasitas Kecelakaan Kerja Dipertahankan Permenaker No. 8 Tahun
2020 tentang Keselamatan
beban maksimum Dan Kesehatan Kerja
yang di ijinkan pada Pesawat Angkat Dan
Pesawat Angkut (pasal 17)
Hoist Crane dan
terlihat jelas
Tabel BAB III
Temuan positif/kesesuaian

NO DOKUMENTASI LOKASI TEMUAN POTENSI REKOMENDASI DASAR HUKUM


BAHAYA
6 Area Pabrik Tidak terdapat Kecelakaan Kerja Dipertahankan Permenaker No. 8 Tahun
kebocoran pada dan Pencemaran 2020 tentang Keselamatan
system hydraulic Lingkungan Dan Kesehatan Kerja
pesawat angkut Pesawat Angkat Dan
Forklift Pesawat Angkut (pasal 9
ayat 1)
7 Area Pabrik Terdapat lampu Kecelakaan Kerja Dipertahankan Permenaker No. 8 Tahun
2020 tentang Keselamatan
penerangan yang Dan Kesehatan Kerja
baik pada pesawat Pesawat Angkat Dan Pesawat
Angkut (pasal 19 ayat 1)
angkut forklift

8 Area Pabrik Terdapat Name Kecelakaan Kerja Dipertahankan Permenaker No. 8 Tahun
plate pada pesawat 2020 tentang Keselamatan
angkut forklift Dan Kesehatan Kerja
Pesawat Angkat Dan
Pesawat Angkut (pasal 16)
Temuan Negative / Ketidaksesuaian
Temuan Negativ/Ketidaksesuaian
NO DOKUMENTASI LOKASI TEMUAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI DASAR HUKUM

1 Area Pabrik Operator Boiler tidak Kecelakaan Kerja karena Menunjuk operator Boiler SE Menakertrans RI no 05
memiliki SIO operator operator tidak kompeten untuk melakukan sertifikasi SIO tentang lisensi / SIO pesawat
kelas II mengoperasikan Boiler operator kelas II uap
2 Area Pabrik Ketel uap (Boiler) tidak Kecelakaan Kerja karena Melakukan Riksa uji berkala Peraturan uap Stoom
memiliki Riksa uji berkala kerusakan dari Ketel uap verodening tahun 1930 pasal
(2 Tahun) yang tidak terdeteksi 40 tentang pemeriksaan
ketel uap

3 Area Pabrik Teknisi Bejana tekan Kecelakaan Kerja karena Menunjuk Teknisi Bejana tekan Permenaker 37 tahun 2016
tidak memiliki lisensi K3 kesalahan perbaikan dari untuk melakukan pelatihan pasal 59 ayat 4 dan pasal 60
teknisi

4 Area Pabrik Bejana tekan tidak Kecelakaan Kerja karena Melakukan Riksa uji berkala Permenaker 37 tahun 2016
dilakukan pemeriksaan kerusakan dari bejana tekan pasal 68 tentang pemeriksaan
setiap 2 tahun dan pengujian yang tidak terdeteksi dan pengujian
setiap 5 tahun
Temuan Negativ/Ketidaksesuaian
NO DOKUMENTASI LOKASI TEMUAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI DASAR HUKUM

5 Area Pabrik Pesawat angkut Forklift Kecelakaan Kerja karena Melengkapi kekurangan pada Permenaker 08 tahun 2020 pasal
tidak memenuhi syarat K3 penggunaan alat yang tidak forklift sesuai pemenuhan standard 16 tentang perlengkapan
(Tidak ada seat belt, memenuhi standard K3 K3
emergency Stop, dll)

6 Area Pabrik Pesawat angkut Forklift Kecelakaan Kerja karena Melakukan Riksa uji berkala Permenaker 08 tahun 2020 pasal
tidak dilakukan Riksa uji kerusakan dari pesawat 176 tentang pemeriksaan dan
sesuai undang undang yang angkut yang tidak pengujian
berlaku (1 tahun sekali) terdeteksi

7 Area Pabrik Pesawat angkat Hoist Crane Kecelakaan Kerja karena Melakukan Riksa uji berkala Permenaker 08 tahun 2020 pasal
tidak dilakukan Riksa uji kerusakan dari pesawat 176 pemeriksaan dan pengujian
sesuai undang undang yang angkat yang tidak terdeteksi
berlaku (1 tahun sekali)

8 Area Pabrik Operator Pesawat angkat Kecelakaan Kerja karena Menunjuk operator hoist crane Permenaker 08 tahun 2020 pasal
Hoist Crane tidak memiliki operator tidak kompeten untuk melakukan sertifikasi SIO 140 tentang kompetensi
SIO mengoperasikan hoist crane personel
Temuan Negativ/Ketidaksesuaian
NO DOKUMENTASI LOKASI TEMUAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI DASAR HUKUM

9 Area Pabrik Operator Pesawat angkut Kecelakaan Kerja karena Menunjuk operator Forklift untuk Permenaker 08 tahun 2020 pasal
forklift tidak memiliki SIO operator tidak kompeten melakukan sertifikasi SIO 140 tentang kompetensi
mengoperasikan Forklift personel

10 Area Pabrik Tidak ditemukan SOP Kecelakaan Kerja karena Membuat SOP untuk Permenaker 08 tahun 2020 pasal
pengoperasian Pesawat salah pengoperasian pengoperasian Forklift dan Hoist 5 ayat 3
angkut forklift dan pesawat menggunakan Forklift dan crane
angkat Hoist Crane Hoist crane

11 Area Pabrik Tidak ada system Kecelakaan Kerja dan Membuat jadwal pemeliharaan Permenaker 08 tahun 2020 pasal
pemeliharaan dan perawatan kerusakan alat karena tidak dan perawatan Forklift dan 5 ayat 4
pada Pesawat angkut dilakukan pemeliharaan dan Pesawat angkat Hoist Crane
Forklift dan Pesawat angkat perawatan
Hoist Crane

12 Area Pabrik PT Primissima tidak bisa Kecelakaan Kerja karena Melakukan pengujian atau Permenaker 08 tahun 2020 pasal
menunjukan tanda hasil cacat dari bahan pesawat sertifikat bahan pesawat angkat 7 ayat 1
pengujian atau sertifikat angkat angkut angkut
bahan pesawat angkat
angkut yang diterbitkan oleh
lembaga berwenang

13 Area Pabrik Keterangan beban Kecelakaan Kerja karena Membuat Sticker keterangan Permenaker 08 tahun 2020 pasal
maksimum pada Pesawat forklift mengangkat beban beban maksimum dan di pasang 17 ayat 2
angkut Forklift hanya melebihi kapasitas pada body forklift agar mudah
terdapat pada name plate di terlihat jelas
cabin, tidak mudah untuk
dilihat dan dibaca
Temuan Negativ/Ketidaksesuaian
NO DOKUMENTASI LOKASI TEMUAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI DASAR HUKUM

14 Area Pabrik Pandangan operator Kecelakaan Kerja karena Membuat SOP untuk Permenaker 08 tahun 2020 pasal
terhalang saat melakukan operator forklift tidak bisa pengoperasian Forklift terkait 19 ayat 2
pengangkatan menggunakan melihat dengan jelas maksimal besar beban yang di
Pesawat angkut Forklift angkat operator agar pandangan
dikarenakan benda yang di tidak terhalang
angkat terlalu besar

15 Area Pabrik Tidak terdapat teknisi Kecelakaan Kerja karena Menunjuk Teknisi pesawat angkut Permenaker 08 tahun 2020 pasal
pesawat angkut teknisi pesawat angkut untuk melakukan pelatihan 140 tentang kompetensi
tidak kompeten personel

16 Area Pabrik Mesin – mesin pada pabrik Kecelakaan Kerja karena Membuat safety guard / pelindung Permenaker No 38 Tahun 2016
PT Primissima tidak terjepit V-belt pada mesin – mesin yang memiliki Pasal 8 Ayat 1 “Pesawat tenaga
memiliki safety guard / V-Belt terbuka dan produksi harus dilengkapi
pelindung pada V-Belt alat pengaman”
KESIMPULAN

 Berdasarkan dari hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan terkait Pesawat Angkat dan
pesawat angkut , Norma K3 Mekanik dan Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan di PT
Primissima, Maka dapat di ambil Kesimpulan :
 Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
 PT Primissima menggunakan beberapa pesawat angkat dan pesawat angkut untuk menunjang
operasional perusahaan, namun masih banyak kekurangan dalam penerapan standar K3 sesuai
dengan peraturan perundang undangan seperti Operator belum memiliki SIO dan perlatan yang
belum dilakukan Riksa uji berkala, dll sehingga penggunaan Peralatan tersebut masih memiliki
banyak potensi bahaya dan resiko kecelakaan kerja yang dapat merugikan Tenaga kerja,
Peralatan, proses produksi, maupun lingkungan.
KESIMPULAN
 Norma K3 Mekanik
 PT Primissima menggunakan banyak pesawat tenaga dan produksi untuk menunjang operasional
perusahaan. Namun dari mesin mesin tersebut, banyak yang tidak dilengkapi oleh Safety guard
/ pelindung pada V-Belt sehingga penggunaan Peralatan tersebut memiliki potensi bahaya dan
resiko kecelakaan kerja yang dapat merugikan Tenaga kerja, Peralatan, proses produksi,
maupun lingkungan.
 Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan
 PT Primissima menggunakan beberapa pesawat uap dan bejana tekan untuk menunjang
operasional perusahaan. Namun masih banyak kekurangan dalam penerapan standar K3 sesuai
dengan peraturan perundang undangan seperti tidak terdapat teknisi yang berlisesnsi, Tidak
ada jadwal perawatan dan perlatan yang belum dilakukan Riksa uji berkala, dll sehingga
penggunaan Peralatan tersebut masih memiliki banyak potensi bahaya dan resiko kecelakaan
kerja yang dapat merugikan Tenaga kerja, Peralatan, proses produksi, maupun lingkungan
SARAN
 Ahli K3 PT PRIMISSIMA harus memperhatikan kembali aturan aturan yang
sudah ditetapkan dan mengawasi kembali aturan-aturan tersebut
dengan keadaan di perusahaan guna tenaga kerja bisa produktif dan
nyaman sehingga mengurangi risiko kecelakaan kerja di PT Primissima

 Agar temuan pengamatan lapangan oleh Kelompok 4 diatas dapat


menjadi bahan pertimbangan oleh Manajemen PT.PRIMISSIMA demi
tercapainya keselamatan dan kesehatan kerja pada Karyawan,
Peralatan dan lingkungan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai