Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN INDIVIDU PKL DI PT IHI POWER SERVICE INDONESIA

Nama : Ahmad Alfariji

GSI Batch : 267

I. TEMUAN POSITIF

PERATURAN
NO LOKASI DOKUMENTASI TEMUAN REKOMENDASI/SARAN
PERUNDANGAN

Pintu Gerbang Terdapat Safety Bertujuan agar siapapun yang masuk ke Peraturan Menteri
Masuk Utama
Sign Board area perusahaan wajib menggunakan APD Ketenagakerjaan No.Per-

1 (Tentang APD) sesuai yang tertera di papan. 08/MEN/VII/2010 pasal 5

Pintu Gerbang Terdapat board Tujuannya untuk mengingatkan Peraturan Menteri


Masuk Ring 1
tentang kembali, siapapun yang memasuki Ketenagakerjaan
2 kewajiban daerah perusahaan wajib memakai APD No.Per-08/MEN/VII/2010 pasal 5
memakai APD dan mentaati peraturan perusahaan.
dan peraturan
perusahaan
Area Gedung Terpasang jadwal Sebagai suatu upaya pencegahan adanya UU No. 1 Tahun 1970, Bab V
tentang pembinaan pada pasal 9
GA, Training untuk kondisi-kondisi bahaya dari pekerjaan
ayat 1
3 dan Client melaksanakan yang ada di area pabrik. Maka siapapun
Room safety induction yang pertama kali masuk ke area
diberikan safety induction.
*Jadwal induction tergantung petugas
yang masuk
Area Gedung Safety sign pada Mengingatkan pekerja atau orang lain yang UU No.1 Tahun 1970 Pasal 14
huruf (b)
GA, Training tangga berada di area perusahaan tentang potensi
dan Client bahaya dan bagaimana menghindari bahaya
Room tersebut.
4
HSE Office Evacuation Plan Dimaksudkan agar siapapun yang berada 1. Undang-Undang no 28 tahun
Board di dalam area perusahaan tahu jalur 2002 tentang Bangunan

evakuasi yang cepat dan aman. Gedung


2. Peraturan Pemerintah No. 36
tahun 2005 tentang Bangunan
5
Gedung.

HSE Office Tersedia APAR Meyakinkan bahwa APAR masih layak Permenakertrans No 4/MEN/1980.
lengkap dengan untuk digunakan dalam keadaan darurat
sign dan tag kebakaran.
pemeliharaan.
6
7 Luar Area HSE Terdapat Safety Mempermudah pekerja mengetahui arah Undang-undang No.1 Tahun 1970
Office Pasal 14 huruf (b)
Sign jalur evakuasi berlari ke assembly point ketika terjadi
ketikaterjadi bencana
bencana

8 Dokumen Penghargaan SMK Apresiasi kepada perusahaan karena telah Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Republik
3 (Blue Level) memenuhi kriteria penilaian SMK3.
Indonesia Nomor 26 Tahun 2014
Pasal 24 tentang pemberian
penghargaan sesuai dengan tingkat
penerapan dan kategori penilaian hasil
audit smk3.
9 Dokumen Dokumen hasil audit Untuk mengidentifikasi dan mengurangi Peraturan Menteri
ISO 45001:2018 dari risiko K3 di tempat kerja, serta Ketenagakerjaan dan
auditor external meningkatkan kesehatan dan keselamatan Transmigrasi Nomor 2 Tahun
kerja karyawan secara berkelanjutan. 1983
10 Dokumen Penghargaan dari Penghargaan diberikan untuk perusahaan
The National Board karena telah diinpeksi oleh NBBI untuk
of Boiler and level keaman boiler dan bejana tekan.
Pressure Vesell
Inspectors
11 Workshop Terdapat Green Terdapat jalur hijau di area perusahaan Standar Nasional Indonesia (SNI)
6530:2016
Walk Guide untuk pejalan kaki, merupakan jalur aman
yang tidak dilalui kendaraan produksi dan
kendaraan operasional perusahaan.

12 Workshop Form Checklist menilai kesiapan/kelengkapan/


kesesuaian/kelaikan alat
Inspeksi Crane
(Commisioning
Form) Alat Berat
jenis Crane

13 Luar Workshop Terdapat Safety Mempermudah pekerja mengetahui arah Undang-undang No.1 Tahun
Sign jalur evakuasi berlari ke assembly point ketika terjadi 1970 Pasal 14 huruf (b)
ketika terjadi bencana
bencana
14 Lingkungan Telah dilakukan Dimaksudkan agar pekerja mengetahui dan Keputusan Menteri
Pabrik setahun sekali dan memahami ketika terjadi keadaan darurat Ketenagakerjaan Nomor 186
Fire drill dan emergency
diawal tahun. yang ada di area pabrik tahun 1999 pasal 2 ayat 2 huruf
drill Training
Diikuti oleh (E)
seluruh tenaga
kerja.
15 Workshop Tabung gas Agar tabung gas tidak langsung terkena Kepmenaker No 187 Tahun 1999
ditempatkan di sinar matahari dan tidak diakses oleh
tempat khusus sembarang orang.
dilengkapi dengan
safety sign

16 Ruang Terdapat prosedur Sebagai aturan atau langkah-langkah yang Keputusan Menteri
Administrasi tanggap darurat dilakukan ketika terjadi keadaan darurat Ketenagakerjaan Nomor 186
tahun 1999 pasal 2 ayat 4 huruf
(E)
17 HSE Dokumen tidak untuk publikasi Program kerja K3 Dapat mengurangi probabilitas kecelakaan  UU No 1 tahun 1970 tentang
Office periode satu tahun kerja / penyakit akibat kelalaian yang Keselamatan Kerja pasal 4
kedepan sudah mengakibatkan demotivasi dan dan ayat 1
terencana dengan defisiensi produktivitas kerja.
Permenakertrans No. 4 Tahun
baik
1987 tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Tata Cara
Penunjukan Ahli Keselamatan
Kerja pasal 4 ayat 1 dan ayat 2

18 Ruang Sudah terbentuknya Untuk membantu memastikan bahwa setiap  Peraturan Pemerintah No. 50
Administrasi SOP atau instruksi pekerja menjalankan tugas dan proses kerja Tahun 2012 tentang
kerja (IK) dan secara konsisten. Penerapan Sistem
terpasang di setiap Manajemen Keselamatan
mesin dan Kesehatan Kerja pasal
10 ayat 2
19 HSE Sudah tersusunnya  Mengidentifikasi usaha  UU No. 13 Tahun 2003
Office Job Safety Analysis perlindungan yang dibutuhkan di tentang Ketenagakerjaan
(JSA) di setiap tempat kerja. pasal 87 ayat 1
proses kerja  Menemukan bahaya fisik yang ada
di lingkungan kerja.

 Memberikan pelatihan individu dalam


hal keselamatan dan prosedur kerja
efisien.
20 Workshop Penyalur petir untuk menyalurkan sambaran petir ke Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
tanah/Ground agar tidak merusak Nomor 2 Tahun 1989
komponen mesin dan kelistrikan yang
ada di pabrik
21 Dokumen Dokumen tidak untuk Publikasi Struktur organisasi  Untuk meningkatkan efektivitas  UU No. 1 Tahun 1970
Struktur P2K3 P2K3 sudah perlindungan K3 yang terukur, tentang Keselamatan Kerja
terbentuk sesuai terencana, terstruktur, dan terintegrasi. pasal 10 ayat 1
dengan aturan  Permenaker No.4 Tahun
1987 tentang Panitia
Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Tata
Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja pasal 3
ayat 1 dan 2

22 Dokumen Dokumen tidak untuk publikasi Kegiatan rapat Dijelaskan isi dari dokumen adalah beberapa  Keputusan Menteri Tenaga
program kerja dari P2K3
kegiatan kerja P2K3 Kerja No:
P2K3 KEP.155/MEN/1984 tentang
Pembentukan, Susunan dan
Tata Kerja Dewan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Nasional, Dewan
Keselamatan dan Kesehatan
23Kerja Wilayah dan Panitia
Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pasal 6 ayat
3

23 Area Dilaksanakan drill Agar tim ERT sigap dan sesuai prosedur
Perusahaan ketika terjadi dalam menghadapi kejadian ini.
keracunan makanan

*Gambar hanya
ilustrasi
24 Dokumen Dokumen tidak untuk publikasi Pelaporan P2K3 Dijelaskan agar perusahaan mendapatkan  Permenaker No.4 Tahun
laporan rutin dijalankan bahan evaluasi untuk area-area yang perlu 1987 tentang Panitia
P2K3 setiap 3 bulan diperbaiki atau ditingkatkan Pembina Keselamatan dan
sekali ke pengawas Kesehatan Kerja serta Tata
Dinas Tenaga Cara Penunjukan Ahli
Kerja dan Keselamatan Kerja pasal 12
Transmigrasi
Provinsi Banten

25 Dokumen Dokumen tidak untuk publikasi Organisasi P2K3 Dijelaskan agar kerjasama di bidang K3  Permenaker No.4 Tahun
P2K3 sudah disahkan antar tenaga kerja, pengusaha, dan 1987 tentang Panitia
oleh Kepala Dinas pengawas K3. Pembina Keselamatan dan
Tenaga Kerja dan Kesehatan Kerja serta Tata
Transmigrasi Cara Penunjukan Ahli
Provinsi Banten Keselamatan Kerja pasal 3
ayat 3
26 Dokumen Dokumen tidak untuk publikasi Penunjukan PJK3  Untuk mengidentifikasi faktor-faktor  Permenaker No.
sudah sesuai risiko yang berpengaruh terhadap Per.04/Men/1995 tentang
dengan aturan yang kesehatan pegawai perusahaan tersebut. Perusahan Jasa Keselamatan
berlaku dan Kesehatan Kerja
Penujukan PJK3 pasal 7

27 Luar area Dalam perusahaan  Dengan penyimpanan dan pengelolaan  KEPMENAKER No 187
workshop pengelolaan dan limbah B3 berdampak pisitif terhadap Tahun 1999 Tentang Bahan
penyimpanan lingkungan perusahaan dan lingkungan Kimia Berbahaya Pasal 4
limbah B3 hidup serta karyawan lebih terhindar Ayat 1 huruf (g)
terlaksana dengan dari bahaya limbah B3.
baik dan adanya
TPS limbah B3
28 Area Perusahaan Terdapat beberapa Seluruh karyawan mendapatkan sarana  PERMENAKER No 5
toilet di beberapa sanitasi untuk kebutuhan para karyawan. Tahun 2018 Tentang
titik area Keselamatan dan Kesehatan
perusahaan Kerja Lingkungan Kerja
Pasal 33 Ayat 2 huruf (a)
29 Area Terdapat inhouse Inhouse clinic untuk pemeriksaan kesehatan Peraturan Menteri
Perusahaan clinic bagi tenaga kerja Tenaga Kerja Nomor 3 Tahun
1982 tentang. Pelayanan
Kesehatan Kerja.

30 Inhouse Memberi edukasi tentang HIV/AIDS KEPUTUSAN MENTERI


Ada board tentang
clinic kepada pekerja TENAGA KERJA DAN
edukasi HIV/AIDS
TRANSMIGRASI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR :
KEP.68/MEN/IV/2004
TENTANG PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN
HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA

31 Inhouse Adanya dokter Memberikan Penanganan untuk pekerja Peraturan Menteri Tenaga Kerja
clinic yang berjaga di yang sakit Nomor 1 Tahun 1976 tentang
klinik Kewajiban Latihan Hiperkes
bagi Dokter Perusahaan.
32 Ruang Para Pekerja selalu  Lingkungan kerja menjadi bersih dan  UU No. 1 Tahun 1970
Adminitrasi menjaga kebersihan rapih untuk kenyamanan para pekerja tentang Keselamatan Kerja.
dengan cara dalam melakukan aktifitas kerja  PERMENAKER No 5 tahun
melakukan 2018 tentang Keselamatan
Program Jum’at dan Kesehatan kerja
Bersih lingkungan kerja pasal 26-
pasal 44
33 Lingkungan Terdapat  Tanki Solar lebih terjaga dari aktifitas  UU No. 1 tahun 1970 pasal 3
Pabrik Rumah/Pembatas pekerja yang bisa saja mengakibatkan ayat 1 bagian c
yang terbuat dari peluang peledakan  PERMENAKER No.
Kerangka besi 37 Tahun 2016 pasal 24
untuk Tanki solar  PERNMENKER No. 11
tahun 1997 sub bab III nomor
1&2
34 Ruang Adanya Prosedur  Menjamin penanganan dan penggunaan 1. UU No.1 Tahun 1970
Adminitrasi Label yang aman terhadap bahan kimia yang Tentang Keselamatan Kerja.
berbahaya, sehingga memungkinkan 1. Keputusan Menteri Tenaga
pekerja untuk menghindari cedera dan Kerja No.187 Tahun 1999
bahaya yang berkaitan dengan paparan Tentang Pengendalian Bahan
terhadap bahan kimia berbahaya Kimia Berbahaya. Pasal 3,5
dan 6
35 Lingkungan Kesediaan APD  Perusahaan telah menyediakan APD  UU No. 1 Tahun 1970
Pabrik (alat pelidung diri) lengkap untuk tenaga kerja dan tamu Tentang Keselamatan Kerja,
Pasal 14 Ayat c
 Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi No 8
Tahun 2010 Pasl 7 Ayat 2
36 Ruang Dokumentasi tidak bisa Prosedur kerja  Petugas lebih mengutamakan  UU No.1 Tahun 1970
Adminitrasi diakses deteksi gas keselamatn kerja sehingga lebih tahu Tentang Keselamatan Kerja.
berapa lama dalam ruamgan terbatas  Surat Edaran Menteri
tersebut. Tenaga Kerja Nomor 1
Tahun 2012 Tentang
Pemenuhan Kewajiban
Syarat-syarat K3 Di Ruang
Terbatas (Confined Spaces).
37 Ruang Dokumen tidak bisa Pengelolaan Tools  Pekerja lebih mudah beraktifitas dan  UU No. 1 Tahun 1970
Adminitrasi diakses dan Tata letak tidak susah mencari alat yang tentang Keselamatan Kerja.
Mesin tertata digunakan  PERMENAKER No 5 tahun
dengan baik sesuai 2018 tentang Keselamatan
kegunaan dan Kesehatan kerja
lingkungan kerja pasal 33
ayat 2, pasal 43, pasal 44
38 Ruang PT. HWI Pengukuran NAB  Para tenaga kerja tidak mudah  UU No. 1 Tahun 1970
Adminitrasi getaran dan kelelahan khususnya pada bagian tentang Keselamatan Kerja.
(Dokumentasi tidak
evaluasi hasil tangan sehingga tidak terjadi hand arm  Kepmenaker No. 51 Pasal 4
diizinkan oleh
Getaran di area vibration syndrome pada tenaga kerja (1)(2) tentang NAB Faktor
perusahaan)
kerja Fisika Di Tempat Kerja.

39 Ruang PT. HWI Adanya  Dengan pencahayaan yang cukup, para  UU No. 1 Tahun 1970
Adminitrasi pencahayaan yang tenaga kerja dapat bekerja atau tentang Keselamatan Kerja.
(Dokumentasi tidak
cukup untuk para mengoperasikan alat-alat kerja dengan  UU No. 13 Tahun 2003 Pasal
diizinkan oleh
tenaga kerja baik 1 (31) tentang
perusahaan)
ketenagakerjaan.
40 Ruang PT. HWI Prosedur Kerja  Perusahaan telah memiliki petugas dan  UU No. 1 Tahun 1970
Adminitrasi Ruang Terbatas SOP untuk ruang terbatas tentang Keselamatan Kerja.
(Dokumentasi tidak
Pasal 3
diizinkan oleh
 Keputusan Direktur Jenderal
perusahaan)
Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
Departemen Tenaga Kerja
RI No 113 Tahun 2006
41 Area Produksi/  Perusahaan telah melakukan riksa uji  Undang-Undang No
Munso Mixer telah 1 Tahun 1970
Workshop Tidak ada dokumentasi diharapkan dapat konsisten melakukan
di uji-riksa Tentang
riksa uji berikutnya
Keselamatan kerja pasal 3
ayat 1
 Permenaker No.38 Tahun
2016 Tentang K3
Pesawat Tenaga Produksi
Pasal 2
Ayat
II. TEMUAN NEGATIF

PERATURAN
NO LOKASI DOKUMENTASI TEMUAN REKOMENDASI/SARAN
PERUNDANGAN

1 Luar Workshop Instalasi kabel listrik Dilakukan Penutupan kabel yang terbuka Undang-undang Nomor 1
yang tidak tersusun sehingga tidak akan membuat pekerja Tahun 1970 (Keselamatan
dengan rapi tesengat Listrik Kerja)
(berantakan) yang
dapat mengakibatkan
konsleting
2 Luar Workshop Penempatan barang Bila terjadi emergency, barang dapat Undang-undang Nomor 1
di jalur pejalan kaki menghambat proses evakuasi, perlu Tahun 1970 (Keselamatan
dilakukan pembenahan jalur evakuasi Kerja)
tidak boleh ada barang yang mungkin
dapat menghambat proses evakuasi
pekerja

3 Luar Workshop Ada nya potensi Dilakukan penutupan saluran drainase Undang-undang Nomor 1
bahaya terperosok sehingga pekerja tidak akan terperosok Tahun 1970 (Keselamatan
bagi pekerja Kerja), pasal 3 ayat 1 huruf a
4 Luar Workshop Penempatan APAR Jika memang ada APAR yang sedang di Peraturan Menteri
lebih dari 1,2 m refill sebaiknya perusahaan memiliki Ketenagakerjaan dan
sehingga sulit spare/cadangan APAR lain. Transmigrasi No. 4 Tahun
dijangkau 1980 (Syarat-syarat
pemasangan dan
pemeliharaan APAR

5 Ruang Petugas berlisensi Dapat menyebabkan Menambah personil petugas damkar yang Keputusan Menteri
Administrasi damkar hanya 1 orang kebakaran yang berlisensi . Berdasarkan Keputusan Ketenagakerjaan Nomor 189
lebih besar karena Menteri Ketenagakerjaan Nomor 189 tahun 1999 (Penanggulangan
kurangnya personil Tahunn 1999 pasal 4 dan pasal 6 Kebakaran Di Tempat Kerja)
damkar diperlukan penambahan 3 personil
berlisensi damkar

6 Luar Workshop Tidak ada Jika memang ada APAR yang sedang di Keputusan Menteri
penanggulangan refill sebaiknya perusahaan memiliki Ketenagakerjaan No.186/199
kebakaran ringan spare/cadangan APAR lain (Penanggulan Kebakaran Di
Tempat Kerja).
7 Office Tidak ada proteksi Penyediaan Smoke detector dan sprinkler Peraturan Menteri
kebakaran di kantor agar dapat mendeteksi dan memadamkan Ketenagakerjaan Nomor 2
potensi kebakaran yang lebih besar Tahun 1983 pasal 11

8 Ruang Dokumen rahasia Tidak terciptanya Penerapan SMK3 sesuai dan tersertifikasi PP No. 50 Tahun 2012 pasal
Administrasi perusahaan sistem manajemen Kemenaker 5 ayat 1
yang efektif
sehingga
produtivitas
menurun

9 Workshop Tidak diizinkan untuk Rendahnya Pasang aturan yang telah dicetak UU No. 1 tahun 1970 Pasal
mendokumentasikan kesadaran (awarenes ditempat yang mudah dilihat, dengan 14 huruf a
s) dan kepedulian jarak pandang yang tepat sehingga
pekerja atau orang informasinya terbaca jelas dan posisinya
lain yang berada di tidak tertutup atau tersembunyi
area perusahaan
tentang bahaya di
tempat kerja.
10 Workshop Tidak diizinkan untuk Pekerja pada saat Penggunaan APD yang lengkap  UU No. 1 tahun 1970
mendokumentasikan melakukan Pasal 12 huruf b
pengemasan tidak
Permenaker No. 8 tahun 2010
menggunakan sarung
pasal 6 ayat 1
tangan dan kaos
yang dapat
menyebabkan tangan
tergores dan terpapar
debu material
produksi

11 Area Produksi/ Tidak diizinkan untuk Posisi pekerja yang Seharusnya pekerja beristirhat pekerjaan  Permenaker no 5 tahun
Workshop mendokumentasikan tidak ergonomi akan selama 15 menit Agar meminimalisir 2018 tentang keselamatan
berakibat nyeri pada terjadinya PAK (penyakit akibat kerja) Kesehatan lingkungan
punggung atau LBP (low back pain kerja pasal 5 ayat 2 huruf
D dan pasal 23

12 Area Produksi/ Tidak diizinkan untuk Terpapar debu 1. Mempertahankan budaya yang telah  Undang – undang no 1
Workshop mendokumentasikan ada seperti menggunakan APD yang tahun 1970 tentang K3
telah disediakan pasal 3 ayat (1) huruf
2. Penambahan exhaust agar sirkuliasi F, pasal 9 ayat 1, pasal
udara lebih baik lagi 12
Pemeriksaan rutin bagi tenaga kerja Huruf B, pasal 14 huruf
c dan pasal 13.
 Permenakertrans no. per:
01/Men/1981 tentang
Melapor Penyakit Akibat
Kerja (PAK) pasal 4 ayat
3
 Permenaker No. 5 Tahun
2018 tentang Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Lingkungan Kerja pasal
20, pasal 5 ayat 2 huruf
a, dan lampiran
13
Area Produksi/ Operator tidak  Permenaker No 8 Tahun
Tidak diizinkan untuk Prioritaskan keselamatan meskipun sudah 1970 Pasal 3 Ayat 1 &
Workshop menggunakan APD
dokumentasi terbiasa tidak menggunakannya 14

14 Laboratorium Tidak diizinkan untuk Terkena bahan kimia 1. memperkerjakan Petugas K3 kimia  Keputusan Menteri
dokumentasi 2. membuat dokumen pengendalian Tenaga Kerja No.
potensi bahaya menengah. Kep.187/Men/1999
Tentang Pengendalian
3. melakukan pemeriksaan dan pengujian Bahan Berbahaya di
faktor kimia yang ada di tempat kerja Tempat Kerja pasal 17
sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun ayat 1
sekali)
4. melakukan pemeriksaan dan pengujian
instalasi yang ada di tempat kerja
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
sekali.
3. Menggunakan sarung tangan, masker,
baju dan celana panjang, kacamata
safety, sepatu safety

Anda mungkin juga menyukai