Awesome

Presentation

KELOMPOK
3
 LAPORAN PKL
Di PT. Indofood CBP Divisi Noodles Semarang
BIDANG K3 Mekanik, Pesawat Uap, dan Bejana Tekan

Disusun oleh :
Farah Azzahra Anggraini
Alifia Intan Berlian
Farah Nadiyah
Katarina Adinda Liliani
Alif Rizkyansyah
Dhea Putri Oktaviana
Mita Uswatun Chasanah
Dwi Rahayu
Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Elemen penting suatu perusahaan di lingkungan kerja, dengan
tujuan untuk melindungi serta menjamin keselamatan dan
kesehatan pekerja selama proses pekerjaan berlangsung di
area tempat kerja

Penggunaan mesin dan peralatan mekanik dapat menimbulkan

potensi bahaya . Hal tersebut mengakibatkan kecelakaan
pada tenaga kerja, kondisi lanjut dapat menimbulkan penyakit
akibat kerja bagi pekerja apabila tidak sesuai dengan prosedur

Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan

Kerja pada pasal 2 ayat 2 menjelaskan terkait ruang lingkup
keselamatan kerja yang salah satunya adalah K3 mekanik juga
K3 pesawat uap dan bejana tekan.

Salah satu industri yang menerapkan K3 mekanik yaitu PT.

Indofood CBP Divisi Noodles Semarang.
Maksud dan Tujuan
Membekali ilmu pengetahuan dan wawasan kepada para calon Ahli K3 Umum dalam praktek
nyata dunia kerja penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja yang meliputi : keadaan dan fasilitas tenaga kerja ; keadaan mesin-mesin, alat-alat
kerja, instalasi serta peralatan lainnya; penanganan bahan kimia berbahaya; proses produksi;
sifat pekerjaan dan lingkungan kerja.

Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 di tempat kerja secara profesional dan
dapat memberikan kontribusi yang dapat membantu pelaksanaan, pembinaan dan
pengawasan K3 serta menjaga dan meningkatkan kinerja K3 di tempat kerja yang
menjadi lingkup tanggung jawabnya.
Dasar Hukum
1. Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Undang-Undang Uap tahun 1930 (Stoom Ordonnanti)
4. Peraturan Uap Tahun 1930 (Stoom Verordening)
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut 
6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi 
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.01/MEN/1988 tentang Kwalifikasi dan Syarat-
syarat Operator Pesawat Uap
8. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Bejana Tekan dan Tangki Timbun
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Kerja
 Gambaran Umum Perusahaan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk

merupakan market leader produk mie instan
pertama kali yang muncul pada tahun 1970
dengan nama PT. Sanmaru Food Manufacturing
Co., Ltd. Pada tahun 1984 PT. Sanmaru Food
Manufacturing Co., Ltd. Bergabung dengan PT.
Sarimi Asli Jaya divisi noodle. Kemudian pada
tahun 1988 bergabung dengan PT. Lambang
Insan Makmur dan baru pada tahun 1994
namanya berganti menjadi PT. Indofood Sukses
Makmur, Tbk.
PT. Indofood CBP Divisi Noodles Semarang
 Profil Instansi

PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodle Cabang Semarang yang terlatak di Jl. Tambak Aji II
No. 08, Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
pembuatan mie instant yang siap saji dan dikemas bersama bumbu dan minyaknya, kemudian didistribusikan ke
wilayah DIY dan jawa Tengah. Produk yang dihasilkan antara lain mie instant dengan merk Indomie, Supermi,
Sarimi, dan Sakura dalam berbagai macam rasa. Jumlah karyawan di PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Divisi
Noodle Cabang Semarang sebanyak ± 900 Orang yang terbagi atas karyawan kantor dan karyawan pabrik.
VISI

Menjadi penyedia utama makanan

konsumer produk bermerek terkemuka
bagi jutaan konsumen Indonesia dan
juga diberbagai penjuru dunia.
 MISI

1 Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses

produksi dan teknologi.

Menyediakan produk yang berkualitas tinggi, inovatif

2 dengan harga terjangkau, yang merupakan pilihan
pelanggan.

3 Memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan

domestik maupun internasional.

Memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas

4 hidup bangsa Indonesia, khususnya dalan bidang
nutrisi.

5 Meningkatkan stakeholder’s value secara

berkesinambungan
NILAI

“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup, kami

menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi
integritas, kami menghargai seluruh pemangku
kepentingan dan secara bersama-sama
membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan
dan inovasi yang berkelanjutan”  
 Hasil Observasi
dan Pemecahan Solusi
A. TEMUAN POSITIF
Rekomendasi / Saran Peraturan Perundangan
No. Lokasi Temuan Temuan Bunyi Peraturan
Pengendalian K3
MEKANIK
Tenaga dan Produksi
1. Lingkungan Terdapat label peringatan Memperbesar ukuran Pasal 8 Peraturan (2) Semua bagian yang bergerak dan
Produksi untuk mesin yang berputar rambu peringatan bahaya Menteri berbahaya dari Pesawat Tenaga dan
dan alat pelindung pada agar lebih mudah dilihat Ketenagakerjaan Nomor Produksi harus dilengkapi Alat
bagian mesin yang berputar oleh pekerja serta 38 Tahun 2016 Tentang Perlindungan
  melakukan perawatan agar Keselamatan dan  
rambu tidak cepat rusak. Kesehatan Kerja  
Pesawat Tenaga dan  
Produksi.  
   
Lampiran II 9.3.4
Peraturan Pemerintah Rambu peringatan bahaya terpasang
Republik Indonesia sesuai dengan persyaratan peraturan
Nomor 50 Tahun 2012 perundang-undangan dan/atau standar
Tentang Penerapan yang relevan.
Sistem Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
 2. Kantor Perusahaan telah menerapkan Sebaiknya safety talk dilakukan Pasal 9 Ayat 3 Undang- (3) Pengurus diwajibkan menyelenggarakan
safety talk bagi pegawai
di ruangan tertutup undang Nomor 1 Tahun 1970 pembinaan bagi semua tenaga kerja yang
Tentang Keselamatan Kerja berada di bawah pimpinannya, dalam
pencegahan kecelakaan dan pemberantasan
kebakaran serta peningkatan keselamatan dan
kesehatan kerja, pula dalam pemberian
pertolongan pertama pada kecelakaan.

3. Ruang Genset Terdapat name plate pada setiap Kondisi name plate perlu dijaga Pasal 15 Peraturan Menteri Pasal 15
mesin agar tetap baik Ketenagakerjaan Nomor 38 a. Setiap pesawat Tenaga dan Produksi
Tahun 2016 Tentang harus diberi pelat nama yang memuat
Keselamatan dan Kesehatan data Pesawat Tenaga dan Produksi
Kerja Pesawat Tenaga dan   
Produksi

3 Ruang Genset Mesin genset telah diberikan alat Kondisi pagar perlu dijaga Pasal 8 ayat 2 Peraturan - Pasal 8 (2) : Semua bagian yang
pelindung berupa pagar besi dan supaya terawat Menteri Ketenagakerjaan bergerak dan berbahaya dari pesawat
pondasi yang kokoh Nomor 38 Tahun 2016 tenaga produksi harus dilengkapi Alat
Tentang Keselamatan dan Perlindungan
Kesehatan Kerja Pesawat
Pasal 12 (1) : pemasangan pesawat tenaga
Tenaga dan Produksi
dan produjsi harus dipasang di atas
fondasi dan konstruksi yang kuat.
A. TEMUAN POSITIF
Lokasi Rekomendasi / Saran Peraturan
No. Temuan Bunyi Peraturan
Temuan Pengendalian Perundangan K3
MEKANIK
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
1. Lingkungan Terdapat rambu pemberitahuan Kondisi rambu pemberitahuan perlu Pasal 81 Poin b Peraturan Pasal 81
Produksi mengenai perlintasan forklift. dijaga agar tidak rusak dan tetap Menteri Ketenagakerjaan Landasan forklift, lift truck, reach stackers, dan
  terlihat jelas Nomor 8 Tahun 2020 Tentang telehandler.
Keselamatan dan Kesehatan a. harus dikonstruksi cukup kuat dan rata;
Kerja Pesawat Angkat dan a. harus mempunyai tanda area lintasan;
Pesawat Angkut b. Tidak mempunyai belokan dengan sudut
  yang tajam; dan
c. Tidak mempunyai tanjakan atau turunan
yang terjal yang dapat mengganggu
keseimbangan.

2. Lingkungan Mesin Konveyor tidak dilengkapi Kondisi alat dan mesin perlu Pasal 118 Ayat 2 dan Pasal 119 Pasal 118 Ayat 2
bantalan pelindung (bearing) di bagian
Produksi mesin dan pinggiran ban berjalan dilengkapi bantalan pelindung Ayat 1 point (b) Peraturan Pemasangan roller pada rangka konveyor harus
(bearing) agar tidak melukai Menteri Ketenagakerjaan tegak lurus pada bidang dudukan dan dilengkapi
pekerja apabila terjadi kecelakaan Nomor 8 Tahun 2020 Tentang bantalan (bearing).
kerja disekitar mesin konveyor Keselamatan dan Kesehatan  
Kerja Pesawat Angkat dan Pasal 119 Ayat 1 Point (b)
Pesawat Angkut Dapat meniadakan titik-titik geser yang berbahaya
antara bagian-bagian yang bergerak dengan
benda kerja atau muatan yang berpindah ataupun
tetap dan/atau dilengkapi Alat Pelindung.
3. Lingkungan Terdapat lampu penerangan pada Sudah baik, perlu adanya Permen no 8 tahun 2020. Pengoperasian Pesawat Angkat dan Pesawat
Produksi forklit yang berguna untuk perawatan dan pemiliharaan agar Bagian kelima, pasal 19 ayat 1 Angkut harus:
penerangan di dalam ruangan yang lampu penerangan pada forklit poin b dan c a. dilengkapi dengan lampu penerangan yang
kurang pencahayaan/malam hari. tetap bisa digunakan. efektif jika dioperasikan pada malam hari di
luar ruangan; dan
b. disediakan pencahayaan yang cukup jika
dioperasikan di dalam ruangan.

4. Ruang produksi Konveyor dilengkapi dengan pengaman Kondisi pagar pengaman di sisi Pasal 119 ayat 1 poin b dan Pasal 119
disampingnya kanan dan kiri sabuk harus tetap pasal 122 ayat 5 Peraturan (1) Konstruksi mekanis konveyor harus:
dijaga agar tetap kuat dan aman Menteri Ketenagakerjaan Nomor a. kuat dan aman untuk menunjang muatan yang
8 Tahun 2020 Tentang telah ditetapkan baginya atau beban keija aman;
Keselamatan dan Kesehatan b. dapat meniadakan titik-titik geser yang berbahaya
Kerja Pesawat Angkat dan antara bagian-bagian yang bergerak dengan benda
Pesawat Angkut kerja atau muatan yang berpindah ataupun tetap
dan/atau dilengkapi Alat Pelindungan
Pasal 122
(5) Konveyor yang ditinggalkan dan/atau sering dilalui
orang harus dilengkapi dengan tempat jalan kaki atau
teras pada seluruh panjangnya dengan lebar tidak
kurang dari 45 cm (empat puluh lima sentimeter) dan
mempunyai sandaran standar dan/atau pagar
perlindungan pinggir.
 atau muatan yang berpindah ataupun tetap
dan/atau dilengkapi Alat Pelindungan
Pasal 122
(5) Konveyor yang ditinggalkan dan/atau sering
dilalui orang harus dilengkapi dengan tempat
jalan kaki atau teras pada seluruh panjangnya
dengan lebar tidak kurang dari 45 cm (empat
puluh lima sentimeter) dan mempunyai sandaran
standar dan/atau pagar perlindungan pinggir.

5. Lingkungan Terdapat siapa saja petugas Harus dilakukan Lampiran II pada 1.4.10 Dibentuk kelompok-kelompok
Produksi lift barang berdasarkan pengawasan kepada Peraturan Pemerintah kerja dan dipilih dari wakil-wakil tenaga
petugas shift dan petugas non petugas lift agar Nomor 50 Tahun 2012 kerja yang ditunjuk sebagai
shift melaksanakan tugas tentang Penerapan penanggung jawab K3 di tempat
sebagaimana mestinya Sistem Manajemen kerjanya dan kepadanya diberikan
Keselamatan dan pelatihan sesuai dengan peraturan
Kesehatan Kerja perundang-undangan.
1.4.11 Susunan kelompok-kelompok
kerja yang telah terbentuk
didokumentasikan dan diinformasikan
kepada tenaga kerja.
 6. Lingkungan Terdapat instruksi cara Intruksi atau petunjuk Lampiran I dan Lampiran II Lampiran I
Produksi penggunaan lift barang cara penggunaan lift pada Peraturan Pemerintah 6.2.1 Dilakukan pengawasan untuk menjamin
barang harus Nomor 50 Tahun 2012 bahwa setiap pekerjaan dilaksanakan dengan
diletakkan dengan tentang Penerapan Sistem aman dan mengikuti prosedur dan petunjuk
benar dan dijaga Manajemen Keselamatan kerja yang telah ditentukan.
kondisinya agar tidak dan Kesehatan Kerja Lampiran II
rusak 6.1.3 Terdapat prosedur atau petunjuk kerja yang
terdokumentasi untuk mengendalikan risiko yang
teridentifikasi dan dibuat atas dasar masukan dari
personil yang kompeten serta tenaga kerja yang
terkait dan disahkan oleh orang yang berwenang
di perusahaan.

7. Lingkungan Penempatan forklift ketika tidak Untuk garis penanda Pasal 85 ayat 2 Peraturan Pasal 85 ayat 2 : Forklift pada saat sedang tidak
Produksi dioperasikan, posisi garpu jalur bisa diperjelas Menteri Ketenagakerjaan digunakan harus diletakkan pada landasan yang
forklift sisi bawah sudah lagi dengan dicat No. 8 Tahun 2020 tentang rata tanpa ada kemiringan dengan kondisi rem
menempel pada permukaan ulang. Keselamatan dan Kesehatan terkunci dan garpu sisi terbawah menempel pada
landasan dan didiletakkan sesuai Kerja Pesawat Angkat dan permukaan landasan.
landasannya Pesawat Angkut
 
A. TEMUAN POSITIF
Lokasi Rekomendasi / Saran Peraturan
No. Temuan Bunyi Peraturan
Temuan Pengendalian Perundangan K3

PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

1. Lingkungan terdapat penilaian risiko pada alat Kondisi informasi risk Lampiran I Peraturan Penilaian risiko untuk menetapkan besar
produksi boiler assesment perlu dijaga dengan Pemerintah Republik kecilnya suatu risiko yang telah diidentifikasi
baik, agar tidak rusak dan Indonesia Nomor 50 Tahun sehingga digunakan untuk menentukan
terlihat jelas. 2012 Tentang Penerapan prioritas pengendalian terhadap tingkat risiko
Sistem Manajemen kecelakaan atau penyakit akibat kerja.
Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
 

2. Ruang Produksi Pelaksanaan perawatan alat pada Sudah baik tetapi akan lebih Peraturan Uap Untuk pemeriksaan dan pertjobaan pesawat
PT. Indofood CPB Divisi Noodles baik lagi apabaila perawatan (Stoomverordening) 1930 uap tjang pertama kali, dilakukan oleh
Semarang telah dilakukan secara berkala dengan penambahan Pasal 9 Negara, juga untuk memperoleh surat izin
berkala (tahunan) dengan pengujian dan pemeriksaan baru dalam hal surat izin aslinja hilang,
menrapkan preventive dikenakan biaja jang djumlahnja ditetapkan
maintenance dalam peraturan pemerintah
B. TEMUAN NEGATIF
Peraturan
No. Lokasi Temuan Temuan Potensi Bahaya Rekomendasi Bunyi Peraturan
Perundangan K3
MEKANIK
a. Pesawat Tenaga dan Produksi
1. Ruang Genset Pada mesin genset Bisa masuknya Dapat Pasal 33 Peraturan Pasal 33 : roda gaya dan bagian-
terdapat bagian dari benda asing ke ditambahkan Menteri bagian yang bergerak dari penggerak
mesin yang terbuka atau komponen genset penutup untuk Ketenagakerjaan mula harus dilengkapi alat
tidak terlindungi oleh alat sehingga dapat mesin genset Nomor 38 Tahun 2016 perlindungan
perlindungan menyebabkan   Tentang Keselamatan
 
  rusaknya mesin dan Kesehatan Kerja
  genset dan dapat Pesawat Tenaga dan
membahayakan Produksi
pekerja  
disekitarnya.
B. TEMUAN NEGATIF
Peraturan
No. Lokasi Temuan Temuan Potensi Bahaya Rekomendasi Bunyi Peraturan
Perundangan K3
MEKANIK
a. Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
1. Lingkungan Terdapat forklift yang Menabrak objek Tinggi beban yang Pasal 19 ayat 2 dan pasal Pasal 19
Produksi memindahkan barang terlalu yang berada di diangkut perlu 81 Peraturan Menteri (2) Pandangan Operator baik di dalam kabin
banyak sehingga menutupi depannya, dikurangi agar Ketenagakerjaan Nomor 8 maupun di ruang kendali tidak boleh terhalang
pandangan operator dan tidak menimbulkan tidak menutupi Tahun 2020 Tentang dan harus dapat
terdapat tanda area lintasan kecelakaan kerja dan pandangan Keselamatan dan memandang luas ke sekeliling lintasan atau
  menghambar proses operator dan Kesehatan Kerja Pesawat gerakan operasi.
produksi membuat tanda Angkat dan Pesawat  
area lintasan Angkut Pasal 81
forklift.   Landasan forklift, lift truck, reach stackers, dan
  telehandler.
a. harus dikonstruksi cukup kuat dan rata;
b. harus mempunyai tanda area lintasan;
c. tidak mempunyai belokan dengan sudut
yang tajam;
d. tidak mempunyai tanjakan atau turunan
yang terjal
yang dapat mengganggu keseimbangan.
2. Lingkungan Kawat pelindung lift (alat Kekuatan kontruksi Memperbaiki Pasal 8 Peraturan Pasal 7
Produksi angkut) terlepas dan alat angkut konstruksi lift Menteri Ketenagakerjaan (1) Bahan sebagaimana dimaksud dalam
bengkok menurun, agar lebih aman Nomor 8 Tahun 2020 Pasal 6 pada
memungkinkan dan kokoh untuk Tentang Keselamatan bagian utama yang menerima beban harus:
beban yang mengangkut dan Kesehatan Kerja a. kuat;
diangkut terjatuh barang di lokasi Pesawat Angkat dan b. tidak cacat; dan
produksi Pesawat Angkut c. memiliki tanda hasil pengujian dan/atau
  d. sertifikat bahan yang diterbitkan
lembaga yang berwenang.

3. Lingkungan Mesin Konveyor tidak Melukai pekerja Kondisi alat dan Pasal 118 Ayat 2 dan Pasal Pasal 118 Ayat 2
Produksi dilengkapi bantalan pelindung karena terjepit mesin mesin perlu 119 Ayat 1 point (b) Pemasangan roller pada rangka konveyor harus
PT.Indofood (bearing) di bagian mesin dan maupun ban berjalan dilengkapi bantalan Peraturan Menteri tegak lurus pada bidang dudukan dan dilengkapi
pinggiran ban berjalan pelindung Ketenagakerjaan Nomor 8 bantalan (bearing).
(bearing) agar Tahun 2020 Tentang  
tidak melukai Keselamatan dan Kesehatan Pasal 119 Ayat 1 Point (b)
pekerja apabila Kerja Pesawat Angkat dan Dapat meniadakan titik-titik geser yang berbahaya
terjadi kecelakaan Pesawat Angkut antara bagian-bagian yang bergerak dengan benda
kerja disekitar kerja atau muatan yang berpindah ataupun tetap
mesin konveyor dan/atau dilengkapi Alat Pelindung.
4. Lingkungan Lingkungan kerja tidak aman Berpotensi Perlu adanya Pasal 68 dan Pasal 81 Pasal 68
kerja dikarenakan Landasan forklift menyebabkan perbaikan jalur forklift Poin d Peraturan Menteri Landasan sebagai tumpuan atau lintasan untuk
tidak rata dan cenderung kecelakaan yang sehingga jalur menjadi Ketenagakerjaan Nomor Pesawat
terjal membahayakan stabil dan aman 8 Tahun 2020 Tentang Angkut harus memiliki konstruksi pondasi yang kuat
  orang di area   Keselamatan dan menahan beban, rata, stabil, dan memenuhi ketentuan
sekitar Kesehatan Kerja Pesawat peraturan perundang-undangan dan standar yang
lingkungan kerja Angkat dan Pesawat berlaku.
Angkut Landasan forklift, lift truck, reach stackers, dan
  telehandler.
a. harus dikonstruksi cukup kuat dan rata;
b. harus mempunyai tanda area lintasan;
c. tidak mempunyai belokan dengan sudut yang tajam;
dan
d. tidak mempunyai tanjakan atau turunan yang terjal
yang dapat mengganggu keseimbangan.

5. Lingkungan Petugas operator pada alat Apabila terjadi Sosialisasi kepada Pasal 6 Ayat 1 Peraturan 1) Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat
kerja katrol pengangkat/ pemindah kecelakaan pekerja mengenai Menteri Tenaga Kerja dan kerja wajib memakai atau menggunakan APD sesuai
tidak menggunakan APD berpotensi kewajiban dan Transmigrasi Nomor dengan potensi bahaya dan risiko
tertimpa barang pentingnya PER.08/MEN/VII/2010
yang jatuh penggunaan APD atau Tentang Alat Pelindung
diberikan sanksi Diri
kepada pekerja yang
tidak mengenakan APD
6. Lingkungan Kapasitas barang yang diangkut Barang yang Mengurangi Permen no 8 tahun (1) Pengoperasian Pesawat Angkut pada
Produksi handle pallet terlalu tinggi, diangkut forklit kapasitas yang 2020 Tentang saat pemuatan,pemindahan, dan
mengakibatkan pandangan berpotensi terjatuh, diangkut oleh forklit. keselamatan dan pembongkaran harus dijamin tidakterjadi
operator terganggu. dan karena kesehatan kerja muatan tumpah.
pandangan operator pesawat angkat dan
yang terganggu bisa pesawat angkut, Pasal
berpotensi terjadinya 74 ayat 1
kecelakaan kerja.

7. Ruang Lampu penerangan darurat tidak Tidak terdapat tanda Lampu dapat diganti Peratuan Menteri Selain peralatan sebagaimana dimaksud
produksi menyala dapat dan dilakukan Tenaga Kerja Republik pada ayat (3), kereta lift harus dilengkapi
  membahayakan pemeriksaan dan Indonesia nomor : dengan : a. ventilasi dan penerangan
pekerja yang berada pemeliharaan PER.03/MEN/1999 sekurang – kurangnya 2 (dua) buah lampu
di bawahnya secara berkala. Alat Pasal 12 ayat (4) yang dihubungkan parallel dan memenuhi
dapat dilengkapi syarat keselamatan dan kesehatan kerja; b.
daftar alat – alat tombol tekan atau saklar atau peralatan
yang melengkapi yang sejenis di atas atap kereta untuk
agar mudah saat penerangan, menghentikan atau
dilakukan menjalankan lift; c. lampu penerangan
pengecekan darurat; d. panel operasi yang memuat
1. Nama pembuat atau merk
dagang kecuali jika diatur
sendiri;
2. Kapasitas beban maksimal
dalam satuan kg atau orang;
3. Rambu dilarang merokok dan
petunjuk lainnya bagi pemakai;
4. Indikasi beban lebih dengan
tulisan dan signal visual;
5. Tombol pintu buka dan pintu
tutp;
6. Tombol permintaan lantai
pemberhentian;
7. Tombol bel alarm dan tanda
bahaya;
8. Intercom komunikasi dua arah;
e. penerangan buatan dibawah lantai
kereta, kecuali telah tersedia
penerangan pada lekuk dasar ruang
luncur;
f. petunjuk posisi kereta pada lantai
tertentu.
B. TEMUAN NEGATIF
Peraturan
No. Lokasi Temuan Temuan Potensi Bahaya Rekomendasi Bunyi Peraturan
Perundangan K3
PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
1. Lokasi Jarak tangki timbun Peledakan, Memperluas Pasal 38 Peraturan (1) Lokasi tempat Tangki Timbun
pemasangan dengan pagar pengaman kebakaran batas area Menteri harus dipasang pagar pengaman
tangki timbun kurang dari jarak lokasi tangki Ketenagakerjaan dengan jarak paling sedikit 25 m
minimal. Tinggi pagar timbun dengan Nomer 37 Tahun (dua puluh lima meter) dihitung
pengaman kurang dari area di 2016 dari dinding Tangki Timbun dan
tinggi minimal sekitarnya Tentang Keselamatan tanda larangan masuk bagi yang
Meninggikan dan Kesehatan Kerja tidak berkepentingan.
pagar Bejana Tekanan dan
 
pengaman Tangki Timbun
(2) Tinggi pagar pengaman
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) paling rendah 2 m (dua meter).
2. Ruang Boiler Pada alat boiler tidak terdapat   Setiap alat boiler UU 37 tahun 2016 Pasal 9 ayat (1) Setiap Bejana Tekanan diberikan
nameplate yang menjelaskan dilengkapi nameplate pasal 9 ayat 1 tanda pengenal meliputi : a. nama pemilik, b. nama
spesifikasi boiler tersebut sebagai keterangan dan nomor urut pabrik pembuat, c. nama gas atau
sesuai dengan bahan yang diisikan beserta symbol kimia, d. berat
peraturan. kosong tanpa keran dan tutup , e. tekanan pengisian
(Po) yang diijinkan kg/cm^, f. berat maksimum dari
isinya untuk bejana berisi gas yang dikempa menjadi
cair, g. volume air untuk bejana berisi gas yang
dikempa, h. nama bahgan pengisi porous mass
khusus untuk bejana penyimpanan gas yang berisi
larutan asetilen, dan i. bulan dan tahun pengujian
hidrostatik pertama dan berikutnya

3. Lokasi di Adanya kebocoran pipa pada tangki Dapat Teknisi dapat Pasal 59 ayat (3) dan - Pasal 59 ayat (3) : Pekerjaan pengelasan pada
Tangki Timbun penyimpanan minyak goreng. menimbulkan melaporkan kepada 72 ayat (12) pembuatan, pemasangan, pemeliharaan,
keluarnya tekanan atasan terkait adanya Peraturan Menteri perbaikan atau modifikasi Bejana Tekanan dan
panas berlebih komponen yang Ketenagakerjaan No. Tangki Timbun dilakukan oleh juru las.
sehingga dapat mengalami kebocoran, 37 Tahun 2016
- Pasal 72 ayat (12) : Jika terjadi kebocoran atau
terbakar dan dan segera tentang Keselamatan
perubahan bentuk pada Tangki Timbun, kaki
membahayakan dilakukannya dan Kesehatan Kerja
rangka baja, fondasi, dan lantai, maka harus
pekerja disekitar. perbaikan sebelum Bejana Tekanan dan
dilakukan perbaikan sebelum digunakan.
  digunakan, dengan Tangki Timbun
melakukan
pengelasan yang
dikerjakan oleh juru
las.
Kesimpulan
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau sering disebut dengan K3 merupakan elemen penting pada suatu
perusahaan di lingkungan kerja, untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para tenaga kerja, mencegah
serta menanggulangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada tenaga kerja yang disebabkan
karena penggunaan peralatan mekanik.

2. PT. Indofood CBP Divisi Noodles Semarang merupakan salah satu industri yang menerapkan K3 mekanik
yang memanfaatkan berbagai macam jenis pesawat tenaga serta produksi, pesawat angkat dan angkut,
pesawat uap, serta bejana tekan seperti boiler, genset, conveyor, lift barang.

3. Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) yang dilakukan untuk mengetahui penerapan K3 mekanik
dan pesawat uap serta bejana tekan di PT. Indofood CBP Divisi Noodles Semarang ditemukan berupa
penemuan positif serta penemuan negatif.
Kesimpulan
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau sering disebut dengan K3 merupakan elemen penting pada suatu
perusahaan di lingkungan kerja, untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para tenaga kerja, mencegah
serta menanggulangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada tenaga kerja yang disebabkan
karena penggunaan peralatan mekanik.

2. PT. Indofood CBP Divisi Noodles Semarang merupakan salah satu industri yang menerapkan K3 mekanik
yang memanfaatkan berbagai macam jenis pesawat tenaga serta produksi, pesawat angkat dan angkut,
pesawat uap, serta bejana tekan seperti boiler, genset, conveyor, lift barang.

3. Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) yang dilakukan untuk mengetahui penerapan K3 mekanik
dan pesawat uap serta bejana tekan di PT. Indofood CBP Divisi Noodles Semarang ditemukan berupa
penemuan positif serta penemuan negatif.
Kesimpulan
Temuan negatif yang ditemukan berdasarkan analisis video dan bukti dokumentasi.

a. Pesawat tenaga dan produksi

1) Pada mesin genset terdapat bagian dari mesin yang terbuka atau tidak
terlindungi oleh alat perlindungan
b. Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut
2) Terdapat forklift yang memindahkan barang terlalu banyak sehingga
menutupi pandangan operator dan tidak terdapat tanda area lintasan
3) Kawat pelindung pada lift (alat angkut) terlepas dan bengkok
01 4) Mesin Konveyor tidak dilengkapi bantalan pelindung (bearing) di bagian
mesin dan pinggiran ban berjalan
5) Lingkungan kerja tidak aman dikarenakan Landasan forklift tidak rata dan
cenderung terjal
6) Petugas operator pada alat katrol pengangkat/ pemindah tidak menggunakan
APD
7) Lampu penerangan darurat pada lift barang tidak menyala
Kesimpulan
Temuan negatif yang ditemukan berdasarkan analisis video dan bukti dokumentasi.

Pesawat Uap dan Bejana Tekan

1. Jarak tangki timbun dengan pagar pengaman kurang dari jarak minimal. Tinggi
02 pagar pengaman kurang dari tinggi minimal
2. Pada alat boiler tidak terdapat name plate yang menjelaskan spesifikasi boiler
tersebut
3. Adanya kebocoran pipa pada tangki penyimpanan minyak goreng.
saran
Perusahaan perlu melakukan pemeliharaan , pengecekan dan pengujian
secara rutin dan berkala pada semua peralatan , khususnya pada pesawat
tenaga dan produksi , pesawat angkat dan angkut , dan pesawat uap dan
bejana tekan

Perusahaan perlu memberikan himbauan dan teguran secara langsung

kepada tenaga kerja yang berperilaku tidak sesuai dengan peraturan-
perundangan.

Perusahaan perlu memberikan himbauan dan teguran kepada operator

pesawat angkat dan angkut agar penggunaan pesawat harus sesuai dengan
kapasitas dari pesawat tersebut
Terima Kasih