Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TEMUAN & ANALISA

A. Temuan & Analisa Positif

Saran /
No. Foto / Info Temuan / Risiko Manfaat Rekomend Peraturan Perundangan
asi
Sudah baik,  UU No. 1 Tahun 1970 tentang
agar P2K3 Keselamatan Kerja
yang telah  Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Wadah kerjasama terbentuk No.03/MEN/1982 (Pelayanan
Sudah terdapat unit Antara pengusaha dapat Kesehatan Kerja / PKK).
pelayanan kesehatan dan pekerja untuk dipertahank  Permenaker RI
1 kerja yang tercantum mengembangkan an No.PER.04/MEN/1987 Tentang
pada struktur saling pengertian keaktifanny Panitia Kesehatan Kerja serta tata
organisasi perusahaan. dan partisipasi a dan cara penunjukan Ahli
efektif dalam progam Keselamatan Kerja
penerapan K3 kerja yang
mendukung
kinerja K3
 UU No. 1 Tahun 1970 Tentang
pencegahan Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat
Sudah baik,
terhadap 1(a) terkait syarat-syarat
agar lebih
kecelakaan kerja, keselamatan kerja untuk
Sudah diadakan tool dijaga dan
dengan kegiatan ini mencegah dan mengurangi
box meeting setiap ditingkatka
pekerja akan lebih kecelakaan.
pagi hari untuk n lagi agar
2 paham, mengerti  UU No. 13 tahun 2003 pasal 186
membahas laporan kecelakaan
dan peduli ayat 1 yang berbunyi: setiap
temuan terkait safety kerja dan
terhadap norma- pekerja/buruh mempunyai hak
patrol di divisi masing- penyakit
norma K3 selama untuk kesehatan & keselamatan
masing akibat kerja
melakukan kerja
dapat
kegiatan atau  PP No. 50 tahun 2012 pasal 2
dihindari
proses produksi mengenai tujuan penerapan
SMK3
 PP No.50 tahun 2012 Pasal 16
ayat 2 Untuk perusahaan yang
memiliki potensi bahaya tinggi
Sebagai perusahaan Menunjukan wajib melakukan penilaian
yang memiliki system system manajemen penerapan SMK3 sesuai dengan
manajemen kesehatan keselamatan dan ketentuan peraturan perundang-
3 dan keselamatan kerja kesehatan kerja Sudah baik undangan.
dengan resiko tinggi, perusahaan sudah  Peraturan Menteri
telah memperoleh sesuai SMK3 Ketenagakerjaan No. 26 Tahun
sertifikat bendera emas 2014 tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan Sistem
Manajemen

13
 PP No.50 tahun 2012 pasal 5
tentang Penerapan system
manajemen keselamatan dan
Kesehatan kerja
Sistem Manajemen Menunjukan
Mutu ini telah dibuat system manajemen
dan ditetapkan melalui keselamatan dan
4 konsesus dari komite kesehatan kerja Sudah baik
dan subkomite yang perusahaan sudah
telah ditetapkan oleh sesuai SMK3
ISO.

 Permenaker No. PER-


Memperoleh 01/MEN/I/2007 tentang tentang
penghargaan dalam Pedoman Pemberian Penghargaan
Perusahaan pernah
kegiatan K3 lampiran bab 2 C.1
mendapatkan
melaksanakan “Penghargaab diberikan kepada
Penghargaan
program K3 yaitu perusahaan yang berhasil
5 Kecelakaan Nihil (Zero
zero accident Sudah baik mencapai kecelakaan
Accident Award) dari
 Undang-Undang No 13 Tahun
Kementrian Tenaga
2013 tentang Ketenagakerjaan.
Kerja, terhitung pada
Permenaker RI No 5 Tahun 1996
tahun 2011 sampai
tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
 Keputusan Menteri Tenaga
Kerja No. 333 tahun 1989
Sudah baik,
tentang Diagnosa dan
agar
Menjaga kesehatan Pelaporan Penyakit Akibat
dipertahank
para pekerja agar Kerja;
an dan
Perusahaan melakukan penyakit kerja  Peraturan Menteri Tenaga
ditingkatka
kegiatan pemeriksaan dapat diidentifikasi Kerja Nomor
n lagi agar
pekerja secara rutin dan lebih awal dan No.03/MEN/1982 Tentang
6 penyakit
berkala untuk tindakan dicegah sebelum Pelayanan Kesehatan
kerja dapat
preventif terhadap terjadi Tenaga Kerja;
dicegah,
terjadinya Penyakit  Kepdirjen Binwasnaker No.
dan bila
akibat kerja 22/DJPPK/V/2008 tentang
terjadi
Petunjuk Teknis
dapat
Penyelenggaraan Pelayanan
segera di
Kesehatan Kerja;
antisipasi

Agar selalu  Pasal 1 ayat (14) Undang-


Adanya unit Dapat mengurangi undang Nomor 32 Tahun
di jaga dan
pengolahan air limbah dampak 2009 tentang perlindungan
7 ditingkatka
yang sudah terinstalasi pencemaran dan pengelolaan
n untuk
di PT Ecolab lingkungan Lingkungan Hidup
pengendalia
International Indonesia disekitar PT n

14
Ecolab pencemaran menyebutkan pencemaran
International lingkungan lingkungan hidup
Indonesia  Peraturan menteri No. 6
tahun 2021 tentang tata cara
dan persyaratan pengelolaan
Limbah B3
 Peraturan pemerintah No.22
tahun 2021 tentang
penyelenggaraan
perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lebih awasi  Kepmenaker No.186 Tahun
Mempermudah lagi untuk 1999 tentang unit
Adanya proses instalasi
proses pemadaman pengecekan penanggulangan kebakaran,
hydrant yang dapat
kebakaran di area berkala agar klasifikasi bahaya
mengcover pemadaman
pabrik dapat selalu kebakaran
kebakaran selama 30
berjalan  Instruksi Menaker No.
menit dengan kapasitas
dengan baik INS.11/M/BW/1997 tentang
air 330 m3
ketika pengujian Alarm,
digunakan Hidran,dan Springkler

B. Temuan & Analisa Negatif


No. Analisa Saran /
Foto / Info Temuan / Resiko Bahaya Peraturan Perundangan
Rekomendasi
1.
Pekerja akan
mendapatkan
SDS yang
belum terupdate

Keputusan Mentri Tenaga Kerja


Mengadakan SOP
No. KEP.187/MEN/1999
tidak ada SOP untuk SDS agar
tentang pengendalian bahan
pengendalian sds pekerja mendapatkan
kimia berbahaya di tempat kerja
SDS yang lebih update
pasal 3

15
2 Permenaker No.5 Tahun 2018
Dapat keselamatan dan kesehatan
menyebabkan kerja lingkungan kerja
Safety patrol lebih
kecelakaan
ditingkatkan lagi di
kerja dan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang
Ada genangan air di tempat yang
mengganggu Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat
lokasi pabrik berpotensi tinggi
pekerjaan yang 1(a) terkait syarat-syarat
terjadinya kecelakaan
sedang keselamatan kerja untuk
kerja
berlangsung mencegah dan mengurangi
kecelakaan

3 Permenaker No.5 Tahun 2018


Bisa keselamatan dan kesehatan
menyebabkan kerja lingkungan kerja
Safety patrol lebih
kebakaran
ditingkatkan lagi di
Ada tumpukan karena berada di UU No. 1 Tahun 1970 Tentang
tempat yang
kardus yang pada area Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat
berpotensi tinggi
lokasi Warehouse penyimpanan 1(a) terkait syarat-syarat
terjadinya kecelakaan
bahan kimia keselamatan kerja untuk
kerja
yang mudah mencegah dan mengurangi
terbakar kecelakaan

4 Permenaker No.5 Tahun 2018


Mengganggu keselamatan dan kesehatan
aktifitas pekerja kerja lingkungan kerja
Safety patrol lebih
dan kendaraan
ditingkatkan lagi di
Ada dirigen berisi yang beroperasi UU No. 1 Tahun 1970 Tentang
tempat yang
cairan di area luar di area tersebut Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat
berpotensi tinggi
pabrik dan berpotensi 1(a) terkait syarat-syarat
terjadinya kecelakaan
menyebabkan keselamatan kerja untuk
kerja
kecelakaan mencegah dan mengurangi
kerja kecelakaan

5 Permenaker No.5 Tahun 2018


Cairan tersebut keselamatan dan kesehatan
diduga dapat kerja lingkungan kerja
Safety patrol lebih
memicu
ditingkatkan lagi di
terjadinya UU No. 1 Tahun 1970 Tentang
Ada cairan di atas tempat yang
kebakaran dan Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat
hydrant berpotensi tinggi
estetika 1(a) terkait syarat-syarat
terjadinya kecelakaan
penyimpanan keselamatan kerja untuk
kerja
mencegah dan mengurangi
kecelakaan

6 Permenaker No.5 Tahun 2018


Adanya tumpukan
Safety patrol lebih keselamatan dan kesehatan
sampah di tempat
Dapat ditingkatkan lagi di kerja lingkungan kerja
produksi yang dapat
mengganggu tempat yang
mengganggu para
aktifitas berpotensi tinggi UU No. 1 Tahun 1970 Tentang
pekerja dalam
produksi di area terjadinya kecelakaan Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat
menjalankan
tersebut dan kerja 1(a) terkait syarat-syarat
pekerjaannya
beresiko keselamatan kerja untuk

16
menyebabkan mencegah dan mengurangi
kecelakaan kecelakaan
kerja

7
Tempat tidak Penempatan pada
Penempatan kotak mudah tempat yang mudah
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
P3K yang tidak dijangkau dan dilihat dan dijangkau,
No.15/Men/VIII/2008
sesuai dengan tidak terlihat diberi tanda arah yang
Tentang Pertolongan Pertama
ketentuan bila dibutuhkan jelas, cukup cahaya
Pada Kecelakaan di Tempat
perundang- karena serta mudah diangkat
Kerja.
undangan. penempatannya apabila akan
yang tidak tepat digunakan.

Bila terjadi
kebakaran
Belum memiliki petugas Agar segera
sertifikat kelas B, C, penanggulangan mengajukan sertifikat
8 dan D untuk tim kelas B, C, dan D
kurang
penanggulangan memahami kemenaker provinsi KEPMEN.186/MEN/1999
kebakaran di PT prosedur untuk tim tentang penanggulangan
Ecolab International pemadaman api penanggulangan kebakaran di tempat kerja
Indonesia sesuai yang sesuai kebakaran di PT
dengan peraturan peraturan Ecolab International
yang sudah dibuat Indonesia

17
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil analisa, pengamatan video perusahaan, dan interview bersama Bapak Timbul
Kristiawan Saputra selaku narasumber PT Ecolab International Indonesia, maka dapat
disimpulkan PT Ecolab yang merupakan pabrik kimia dengan tingkat resiko sedang sudah baik
dalam menerapkan sistem K3 yang sesuai dengan peraturan perundangan yang ada seperti misal
UU no.1 tahun 1970 mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, PP No.50 tahun 2012 mengenai
sistem penerapan SMK3, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 186/MEN/1999 tentang
Penanggulangan Kebakaran, dll. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang saya dapat dari video
dan wawancara adanya beberapa penghargaan yang berhasil di raih oleh PT Ecolab International
Indonesia misalnya, mendapatkan penghargaan bendera emas SMK tahun 2019, Tersertifikasi
ISO 9001:2015; 14001:2015; 45001, dan zero accident tahun 2014. Namun dari beberapa aspek
yang saya tinjau masih ada kekurangan di beberapa lini yang saya temukan hal tersebut dapat
dilihat dari temuan negatif yang saya dapat dan sudah tercantum diatas pada BAB III mengenai
temuan negatif tetapi, untuk temuan negatif yang saya temukan tersebut PT Ecolab International
Indonesia sudah melakukan beberapa usaha preventif untuk menanggulangi beberapa hal yang
kurang tersebut.
Dari hasil analisis saya dapat disimpulkan bahwa PT Ecolab International Indonesia sangat
menjunjung tinggi perihal pedoman K3 yang sesuai dengan peraturan perundangan yang ada dan
sudah diterapkan diperusahaan tersebut, sehingga dapat dijadikan sebagai contoh yang patut ditiru
untuk berbagai sektor Perindustrian di negara Indonesia. Dengan menerapkan sistem K3 yang
sesuai dengan perundang undangan yang ada kita dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang dapat merugikan perusahaan dan tenaga kerja yang ada di suatu
perusahaan.

18
B. Saran
Adapun saran yang diberikan untuk PT Ecolab International Indonesia seperti:
1. Agar mempertahankan regulasi K3 dan penerapan SMK3 yang sudah dijalankan di
PT Ecolab International Indonesia agar dapat mempertahankan penghargaan SMK3
bendera emas dan penghargaan lainnya
2. Agar segera melengkapi beberapa syarat yang belum ada seperti; Sertifikat kelas B,
C, dan D untuk petugas penanggulangan kebakaran, dan SOP mengenai SDS untuk
pengendalian bahan kimia
3. Lakukan sosialisasi dan penambahan sistem proteksi serta rambu petunjuk pada area
storage dan beberapa area titik rawan lainnya.

19
REFERENSI

1. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;


2. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor No.02/MEN/1980 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja;
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor No.03/MEN/1982 Tentang (Pelayanan
Kesehatan Tenaga Kerja);
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor No.01/MEN/1976 Tentang (Wajib Latihan
Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan);
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor No.01/MEN/1979 Tentang (Kewajiban
Latihan Hyperkes Bagi Para Medis Perusahaan);
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor No. PER-15/MEN/VIII/2008 Tentang P3K di
Tempat Kerja;
8. Peraturan Presiden RI nomor 7 tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja;
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja;
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 11 tahun 2005 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Tempat Kerja;
11. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 333 tahun 1989 tentang Diagnosa dan Pelaporan
Penyakit Akibat Kerja;
12. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan;
13. Kepdirjen Binwasnaker No. 22/DJPPK/V/2008 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja;
14. Kepdirjen Binwasnaker No. 53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman Pelatihan dan
Pemberian Lisensi Petugas P3K di Tempat Kerja;
15. Kepdirjen Binwasnaker No. 44/DJPPK/-/2012 tentang Pemberian Penghargaan
Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja;

20
16. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang Pengujian Hepatitis B
Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja;
17. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang
Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
18. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.68/MEN/IV/2004
19. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi PER.11/MEN/VI/2005
20. KMK No. HK.01.07-MENKES-328-2020 Tentang Panduan Pencegahan Pengendalian
COVID-19 di Perkantoran dan Industri

21

Anda mungkin juga menyukai