Anda di halaman 1dari 20

1

Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Sosialisasi

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3)


Topik Pembahasan DI LINGKUNGAN PT JASA MARGA (Persero)
Tbk. CABANG CAWANG - TOMANG -
CENGKARENG

Oleh :
Tim P2K3 Cabang CTC
2016
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

VISI
PT JASA MARGA (Persero) Tbk.
• Visi 2017
“ Menjadi Perusahaan Pengembang dan
Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia “
• Visi 2022
“ Menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka di
Indonesia “

2
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

MISI
PT JASA MARGA (Persero) Tbk.

1.Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan


Tol
2.Menyediakan Jalan Tol Yang Efisien dan Andal
3.Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang
dan Jasa

3
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

TATA NILAI
PT JASA MARGA (Persero) Tbk.

1.JUJUR
2.SIGAP
3.MUMPUNI
4.RESPEK

4
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Pendahuluan
• UUD 1945
– Ps. 27 ayat (2) “Setiap Warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”
– Layak bagi kemanusiaan Manusiawi
– Manusiawi kondisi kerja selamat dan sehat

5
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Pendahuluan
• UU No. 1 tahun 1970: tentang Keselamatan Kerja
– Keselamatan Kerja yang diatur dalam Undang-
undang ini mencakup semua tempat kerja
– Syarat Keselamatan Kerja wajib dipatuhi untuk
mengendalikan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja

6
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Pendahuluan
UU No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja terdiri dari XI bab dan 18 pasal
•Bab I (pasal 1) menjelaskan tentang istilah-istilah.
•Bab II (pasal 2) tentang ruang lingkup yang meliputi keselamatan dan kesehatan kerja
disemua tempat kerja baik didarat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air
maupun di udara di wilayah Republik Indonesia.
•Bab III (pasal 3&4) mengenai syarat-syarat keselamatan kerja.
•Bab IV (pasal 5–8) tentang pengawasan.
•Bab V (pasal 9) tentang pembinaan K3
•Bab VI (pasal 10) tentang P2K3.
•Bab VII (pasal 11) tentang kecelakaan kerja.
•Bab VIII (pasal 12) tentang kewajiban dan hak tenaga kerja
•Bab IX (pasal 13) tentang kewajiban bila memasuki tempat kerja
•Bab X (pasal 14) tentang kewajiban pengurus
•Bab XI (pasal 15–18) tentang ketentuan penutup

7
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Prinsip dasar Pencegahan Kecelakaan


Mengenal :
Potensi Bahaya : Keadaan yang memungkinkan dapat
menimbulkan kecelakaan/kerugian berupa
cedera,penyakit,kerusakan yang
berpengaruh pada terganggunya proses
pekerjaan
 Tingkat Bahaya : Kondisi yang berbahaya akan tetapi dapat
menjadi tidak berbahaya karena telah
dilakukan beberapa tindakan pencegahan
Risiko : kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja
Kecelakaan Kerja :kejadian yang tidak diduga /dikehendaki
yang dapat mengacaukan proses kerja
yang sedang berlangsung dan telah diatur
dan dapat menimbulkan korban manusia
atau harta benda.
Aman /Selamat :pastikan kondisi tidak ada malapetaka (
bebas dari bahaya)
8
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Prinsip dasar Pencegahan Kecelakaan

Faktor Dasar :
 Faktor Manusia / Pribadi :
1.Kurang pengetahuan dan ketrampilan serta
pengalaman
2.Tidak adanya motivasi /semangat
3.Masalah phisik dan mental
 Faktor Lingkungan Pekerjaan :
1.Kurang / tidak adanya standar
2.Desain dan pemeliharaan yang kurang memadai
3.Pemakaian yang abnormal / tidak sesuai

9
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
Nomor : PER.08/MEN/VII/2010
Surat Edaran Direksi PT Jasa Marga (Persero)Tbk.
Nomor : 20/SE-DIR/2010

10
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

TUJUAN APD
Melindungi seseorang yang
fungsinya mengisolasi
sebagian atau seluruh tubuh
dari potensi bahaya ditempat
kerja

11
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN
RESIKO KECELAKAAN KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN

LINGKUNGAN

12
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Pasal 2
PER.08/MEN/VII/2010

1. Pengusaha wajib menyediakan bagi pekerja/buruh ditempat kerja


2. Diberikan oleh Pengusaha secara Cuma-Cuma
3. APD harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia atau standar
yang berlaku

SURAT EDARAN
NO. 20/SE-DIR/2010

Kepala Unit Kerja terkait, Kepala Cabang, Pemimpin Proyek dan Pimpinan
Anak Perusahaan agar selalu melakukan pengawasan atas disiplin penerapan
ketentuan-ketentuan di dalam butir 1 dan melakukan penertiban atas
pelanggaran ketentuan-ketentuan tersebut dengan pemberian sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku
13
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

SURAT EDARAN
NO. 20/SE-DIR/2010

Butir 1 :
Penggunaan Sabuk Keselamatan dan Helm Keselamatan
Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Kendaraan Dinas
Penggunaan APD di Jalan Tol
Keselamatan di Gerbang Tol
Pemasangan Rambu dan Stiker K3
Safety Induction
Briefing K3

14
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
JENIS ALAT PELINDUNG DIRI :

JENIS FUNGSI

Helmet/Topi/Pelindung Melindungi dari kejatuhan benda, benturan


Kepala benda keras, diterpa panas dan hujan

Melindungi dari kaki dari benda tajam,


tersandung benda keras, tekanan dan
Safety Shoes/Pelindung
pukulan, lantai yang basah, lincir dan
Kaki
berlumpur, disesuaikan dengan jenis
bahayanya

Safety Glasses/Kaca Melindungi dari sinar las, silau, partikel


Mata/Kedok Las beterbangan, serbuk terpental, radiasi,
cipratancairan berbahaya

Earplug/Earmuff/Pelindung Melindungi dari suara yang menyakitkan


telinga terlalu lama, dengan batas kebisingan
diatas 85 desi Bell A (dBA)

15
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

JENIS FUNGSI

Melindungi dari pekerjaan yang


menggunakan bahan/serbuk kimia, udara
Masker Mulut/hidung/oksigen
terkontaminasi, debu, asap, kadar oksigen
kurang

Melindungi tangan dari bahan kimia yang


Sarung
korosif, benda tajam/kasar, menjaga
tangan/karet/kulit/kain/plastik
kebersihan bahan, tersengat listrik

Safety belt/harness Melindungi dari bahaya jatuh dari


ketinggian kerja diatas 2 meter dan
sekeliling bangunan

Melindungi dari bahaya jatuh keair,


Jaket pelampung
tenggelam, tidak dapat berenang

16
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
CONTOH
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

17
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

Langkah Penanggulangan
Kecelakaan
a.
Kerja
1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
b. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
c. Penyel pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3

2. STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak
K3

3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat
kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3

18
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
4. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3
sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi

5. PENDIDIKAN & LATIHAN


• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan
K3 bagi TK

6. PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui
penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
7. ASURANSI
• Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn
pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3

8. PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA


• Langkah-langkah mengaplikasikan di tempat kerja dlm
upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
19
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)

20

Anda mungkin juga menyukai